NovelToon NovelToon

HIDUP UNTUK YANG KEDUA KALINYA

1 awal mula

Hay semuanya, selamat datang di novel baru ku. semoga novel ini dapat menghibur teman-teman. 🥰

jika, kesan, latar belakang dan nama tokoh memiliki kesamaan, maka itu terjadi karena unsur ketidak sengajaan.

makasih sudah mampir ya. selamat membaca ❤️❤️

****

Renata bramasta berusia 31 tahun dengan lulusan terbaik di berbagai bidang, namun naasnya ia harus maninggoi alias meninggal karna kecelakaan tunggal, akibat kelalaian nya sendiri. Namun siapa sangka ternyata tuhan masih berbaik hati padanya memberikan ia kesempatan hidup untuk yang kedua kalinya, agar keahliannya tidak mubazir.

{ hadeeeh.. thorrr, mubazir, emang makanan mubazir….}

Renata bramasta adalah seorang nona muda dari keluarga yang kaya di kotanya. Dia merupakan sebuah anugerah yang di berikan tuhan pada keluarganya. Dia juga merupakan jenius yang menguasai semua bidang. Baik, pengobatan tradisional maupun modern, memasak, meracik racun sekaligus penawar. Ia juga sangat menyukai ilmu yang berbau sains dan mekanik.

Renata Bramasta ❤️❤️

Ok skip…._000_

“ uh… ini dimana. Bukan kah aku sudah mati.? Tapi kenapa rasanya pusing sekali.” kata rena sambil mengedip ngedipkan matanya. Ia mengedarkan pandangannya.

Seketika otaknya dimasuki beberapa ingatan dari tubuh asli. Berbagai bayangan memori asing yang masuk kedalam ingatannya. rena tidak habisa pikir bahwa ia memasuki tubuh seorang gadis yang masih sekolah dibangku SMA. Gadis ini bernama nisa Saputri, ia hidup bersama kedua orang tuanya dengan hidup seadanya. Namun kehidupannya masih bisa dibilang berkecukupan.

Nisa merupakan anak yang pendiam dan tidak terlalu suka berbicara, apalagi orang yang baru di kenalnya,kecuali pada kedua orang tuanya dan teman2 terdekatnya. Renata merasuki badan nisa dan bersatu dengan jiwa nisa disaat nisa pingsan gara2 di kerjain sama teman sekolah yang kurang menyukainya. Dan berakhir di ruang UKS.

Nisa juga menyukai ketua OSIS disekolah nya, karna ketua OSIS adalah orang yang pertama bertanya padanya pada saat diadakannya ospek sekolah. ( aneh memang alasannya ) Nisa menyukainya karna ketua OSIS merupakan laki-laki yang tampan, tinggi dan… pokonya ganteng dah kurang tau author mendiskripsikannya, pokonya lanjut…..hehehehe….

Nisa setiap kali akan mengejar dan menempeli ketua OSIS itu seperti perangko. Nisa juga sering kali memberikan makanan untuknya, nisa juga kerap kali melakukan segala cara untuk mendapatkan sedikit perhatian dari si ketos. Namun sebesar apa pun dan sebanyak apapun usaha dan pengorbanan nisa, ketos itu tidak pernah sekali pun  menanggapinya.

ketua OSIS nya tidak memiliki perasaan apapun padanya, dan sudah beberapa kali ditolak olehnya, namun nisa tidak pernah jera untuk mengejarnya. Sampai-sampai, ia dikucilkan di sekolahnya disebut perempuan centil, murahan dan segala macamnya.

Nisa juga tidak terlalu pintar dalam semua bidang, bisa di bilang, hanya memiliki otak yang pas-pasan. Sedangkan si ketos merupakan sosok yang sedikit jenius dan idaman para kaum hawa. namun satu bidang mata pelajaran yang sangat disukainya, yaitu mata pelajaran geografi, kalau sudah berhubungan dengan geografi nisa merupakan siswi nomor satu dalam mempelajarinya. Karna itulah rekor nilai geografinya selalu dia atas rata-rata.

si ketos Dedy mahandika

***

“aduh.. ternyata aku malah memasuki badan seorang gadis yang biasa-biasa saja, putri konglomerat kek…!!” serunya .“anak yang malang, Tapi ngak papa lah, jalani saja, oke adik manis. Mulai sekarang kamu akan mewarisi kecerdasan seorang renata bramasta..” monolognya lagi.

Nisa saputri (itu aja gambar cewek nya ya. pakek gambar sendiri pun boleh 😁)

Tak lama, bel tanda pulang pun berbunyi. Semua siswa-siswi pun pulang, namun yang membuat renata terkejut yang nyasar ketubuh nisa adalah, ia harus jalan kaki menempuh jarak sejauh 2 km untuk sampai kerumahnya.

Namun ia cukup senang, selama hidup menjadi renata, ia tidak pernah sekali merasaka hal ini, rena tidak jalan sendirian, ada banyak siswa dan siswi pejalan kaki, yang tentunya sangat seru menurutnya. ( kek nemu harta Karun ya..😜😜) diperjalanan pun mereka saling bercanda gurau yang anenhnya renata faham dengan bahasa mereka, karna itulah tak terasa sampailah mereka pada tujuan.

Ok pangillannya sekarang kita ubah ya, renata jadi nisa.

Ok skip….._000_

“huh…. Akhirnya sampai juga dirumah, luar biasa perjuangan untuk menempuh pendidikan, sampai selelah ini,” gumamnya. “ huh… tapi nggak papa, jalani saja. Ok istirahat dulu sebentar, nanti kerjakan pekerjaan rumah” gumamnya lagi, “sudah jam berapa ya…?.” Nisa pun melihat jam dinding sudah menunjukan jam 02.20. “luar biasa pergi pagi pulang sore..!” serunya lagi.

Nisa pun kembali membaringkan tubuhnya. Tak lama nisa terlelap, mengistirahatkan badannya sebentar. Walaupun ada jiwa yang lain dalam tubuh nisa, namun kebiasaan nisa tidak berubah, renata mengikuti kebiasaan tubuh gadis ini, hanya saja pemikirannya tajam dan juga otak yang memiliki semua talenta yang tentu saja sangat menguntungkan bagi tubuh nisa.

………

Tak lama, ibuk nisa pulang dari berladang, orang tua nisa pekerjaannya adalah petani, bahkan dalam keluarganya baik di pihak bapak dan ibunya tidak ada satupun yang menyandang gelar sarjana ataupun pengusaha, namun keluarga ini tetap rukun dan saling mendukung satu sama lain.

Namun selain bertania bapak nisa bekerja sebagai operator yang mengangkat kayu-kayu yang memiliki berat berkilo-kilo, dan kadang-kadang orang tua nisa juga bermalam di ladang kalau sekiranya tempatnya sangat jauh.

nisa pun sudah terbiasa mandiri, sudah terbiasa tinggal dirumah sendirian, orang tua nisa percaya padanya, bahwa nisa tidak akan melalaikan kewajibannya untuk bersekolah dan menuntaskan pendidikannya, orang tua nisa sangat berharap bahwa anaknya tidak mengikuti jejak orang tuanya, yang hanya tamatan sekolah dasar.

Ok skip

Karna suara ribut khas ibuk-ibuk yang bergosip, nisa terbangun dari tidur siangnya, niatnya istirahat sebentar untuk melepas rasa capek karna menempuh perjalanan 2 km pulang balik setiap hari senin sampai sabtu, jadinya hampir dua jam lebih ia tertidur. Nisa pun bangun dengan seragam yang masih melekat ditubuhnya. Ia melangkah gontai keluar dari kamar sederhananya.

“eh….lagi tidur, ibuk kira kamu diluar nak…” sahut ibu nisa dengan lembut

“ngk kok buk, niatnya sih tidur sebentar melepas lelah saja, taunya hampir 2 jam nisa tertidur” jawab nisa sambil nyengir kuda. Ibunya memperhatikan nisa, dan melihat kebiasaan yang sering ia lakukan semenjak menginjakkan kaki di bangku SMP.

“kamu itu kebiasaan, pulang sekolah belum ganti baju, langsung tidur, pasti belum makan kan..?” omel ibu nisa. sesusah apapun kehidupan mereka, namun orang tua nisa selalu mengupayakan yang terbaik untuknya dan bahkan ia kerap kali mendapat teguran kalau ia terlambat makan.

Jangan bingung kenapa ibu nisa berkata seperti itu, karna kebiasaan nisa seperti itu semenjak memasuki sekolah menengah pertama, mungkin karna efek kecapean menempuh perjalanan 2 km pulang balik.

Tanpa menghiraukan omelan ibuk-ibuk yang sedang bergosip, nisa langsung ganti baju seragamnya, makan dan mengerjakan pekerjaan rumah, tak lama pun pekerjaannya selesai semua.

Walaupun tidak ada sambal, untuk orang tua nisa, itu sudah biasa, asalkan ada makanan dicampur saja dengan gula itu sudah lebih cukup. Bukan karna tidak mampu, tapi kadang-kadang saja. Wkwwkw…. Setelah pekerjaan bersih-bersih selesai, sekarang waktunya untuk mandi.

Skip……

Malam hari datang menyapa, seperti biasa walaupun orang tua nisa capek bekerja di siang hari, di malam harinya orang tua nisa akan keluar berkunjung kerumah kakek dan nenek nisa.

karna hidup itu rasa tidak lengkap kalau sehari tidak mengunjungi rumah kakek dan neneknya, apa lagi di waktu inilah yang dimanfaatkan untuk berkumpul bersama sanak saudara untuk memperkuat silaturahmi. Namun nisa tidak ikut pergi karna harus mengerjakan tugas rumahnya.

“ok waktunya untuk belajar” gumam nisa. Ia mengerjakan tugas matematikanya dengan mudah, tanpa harus berpikir panjang.

Karna seorang jenius yang sudah lulus dalam semua bidang, tidak lagi memusingkan pelajaran tersebut.

“ah…akhirnya selesai juga, lelah juga ternyata ya, padahal aku hanya menggunakan 20% daya pikirku, bisa selelah ini, benar-benar otak standar...” kata nisa, sambil mereganggkan badannya.

Ia pun membereskan buku-buku pelajaran yang akan dibawa besok, dan buku-buku yang sudah berserak dari tadi diatas mejanya. Setelah itu ia pun tertidur pulas, sampai-sampai ia tidak sadar jam berapa kedua orang tuanya pulang.

****bersambung****

silahkan tinggalkan jejak teman2 🙏🙏🥰🥰

2. memulai kehidupan kedua

ke esok harinya, waktu menunjukan jam 05.00 teng. Terlihat seorang anak gadis tanpa beban masih bergumul dibawah selimut, mengingat suasana pedesaan pada jam subuh, suhu uadaranya sangat dingin.

Ibu nisa pun bangun dan melihat waktu sudah menunjukkan waktu untuk melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Ia membangunkkan suaminya dan melakukan solat subuh berjemaah.

Tak lama, kegiatan itu pun selesai. Ia menyadari anak gadisnya belum bangun dan melaksanakan kewajibannya. Ia pun berjalan mendekat kearah kamar putrinya. Tak lama ibunya bersuara

“nisa….bangun sayang……” seru ibu nita dengan lembut. Namun tidak ada repon.

“nisa…. Bangun nak, waktunya siap2 berangkat sekolah...” seru ibunya dengan lembut. Btw nama ibu nisa yaitu yunita dan bapaknya namaya juna. Karna nisa tidak ada respon ibu nita pun mengulang lagi membangunkan nisa, tapi dengan intonasi berbeda, dan bahasa yang berbeda pula.

“ nisa bangun nak sudah jam 6,...!!”sahut ibu nita lagi, sambil mengetok2 pintu kamar nisa.

Nisa yang mendengar ibunya mengatakan menunjukan waktu jam 6 pagi, nisa langsung ngacir, kekamar mandi, ibunya yang melihat nisa seperti itu, tidak menunjukan ekspresi apapun, kecuali wajah masam, namun dalam hati, ibunya sudah setengah mati menahan tawa agar tidak meledak.

Setelah nisa mandi dan siap2 dengan tergesa- gesa, sesaat kemudian nisa memperhatikan jam dinding menunjukan 05.10, masih jam 5  pagi. Nisa pun langsung memasang muka kesal.

“ibuuuuuuuu…….” Serunya dengan suara yang dibuat manja. Ibunya pun tertawa, terbahak-bahak.

ibu Yunita

pak Juna ( sesuai kan saja dengan keinginan kalian 😜)

“habis ibu sudah bangunkan berkali-kali tidak ada respon” jawab ibu nita membela diri, sambil nyengir. “sana sholat subuh dulu, siap itu sarapan, baru berangkat sekolah” suruh ibu nita pada nisa.

Dengan muka yang masih kesal, nisa langsung mengerjakan apa yang sudah diperintahkan oleh ibu negaranya.

Sudut pandang renata atau nisa

Ke esok paginya pun menyambut, terdengar suara kokokan ayam memecah keheningan, dan membangunkan insan yang masih bergumul dalam selimut.

Aku mendengar suara ketokan pintu yang memanggil nama ku, siapa lagi kalau bukan seorang ibu, yang baru menjadi ibu kemarin. Aku mendengarnya, namun rasanya Mataku rasanya berat untuk terbuka.

Tiga kali ibu mengetok dan membangunkan ku, dan untuk yang ketiga kalinya, ibu baruku ini membohongiku dengan mengatakan jam sudah menunjukan pukul 6 pagi.

Mendengar hal itu, aku sontak kaget dan langsung ngacir kekeamar mandi, membersihkan diri dan siap-siap untuk berangkat sekolah, entah kenapa niat ku untuk bersekolah itu sangat tinggi, mungkin karena respon tubuh tersebut.

Namun ketika aku sedang tergesa-gesa mepersiapkan diri, tak sengaja ku arahkan mataku pada jam dinding, sontak aku kaget, waktu masih menunjukan pukul 05.10. aku pun reflek berteriak manja pada ibu baru ku ini.

Namun ibu hanya tertawa cengengesan melihat tingkah lakuku. Setelah itu, ibu menyuruhku untuk menunaikan solat terlebih dahulu, dengan muka yang masih kesal, aku pun langsung melaksanakan apa yang di perintahkan oleh ibu.

of

…………….

Jam dinding menunjukan 05. 20, saatnya nisa memulai hidup dengan semangat yang baru, tidka ada lagi yang namanya nisa yang lemah dan bodoh. Saat ini nisa menjelma sebagai gadis jenius dan semangat yang mebara.

[ baiklah, mari kita mulai lembaran yang baru. Renata kamu pasti bisa. Go..] batin renata menyemangati dirinya sambil mengepalkan tanggannya semangat.

Akhirnya nisa pamit pada kedua orang tuanya untuk berangkat sekolah, diperjalanan, nisa berpikir [ haduh, kalau begini terus tiap hari, jalan kaki 2 km pulang balik tiap hari, bisa patah kaki kecil ini ] pikirnya dalam hati. [ hai tapi ngak papa, hitung-hitung olahraga] batinnya lagi.

Ia pun terus berjalan, sampai tiba di persimpangan jalan raya, nisa bertemu dengan kawan2 seperjuangan dalam menelusuri jalan setapak demi setapak, demi masa depan yang lebih cerah.

Nisa bertemu dengan teman sekelasnya yang bernama ros. Ros ini adalah teman sekelas nisa, semenjak SD sampai sekarang, mereka tidak terpisahkan. meraka malah sekelas, kelas  XII IPS 1.

“hay nis.. selamat pagi… bagaimana kabar mu sekarang. Dih kelihatan semangat baget hari ini..?” seru ros. Nisa menatap Ros sebentar, ia mencari sosok ini dalam ingatan tubuh ini. Akhirnya ia menetahuinya, dan segera nisa meresponnya.

Ros ( sahabat Nisa )

“hahaha… iya donk. Harus semangat, biar belajarnya itu tidak malas.” Ujar nisa sambil bergurau. Mereka pun bergelak tawa sambil melanjutkan perjalanna mereka.

“oh ya nis, kemarin kamu ngak papa kan.? Lain kali, jauhi saja orang-orang kayak gitu. Untung aku ke toilet, kalau tidak nggak tau apa yang akan terjadi lagi.” Ucap ros memperingati nisa. nisa pun tersenyum pada ros.

“ok ros, makasih sebelumnya ya, kalau ngak ada kamu mungkin aku sudah tinggal nama..hehehe..” ucap nisa lagi.

“iya, sama-sama, dan lain kali jangan di ulang lagi.” Timpalnya lagi.

“siiip…” ucap nisa sambil mengacungkan jempolnya.

“tugas kamu sudah siap belom..?” Tanya ros lagi.

“sudah donk ros, mudah-mudahan saja benar...” Jawab nisa merendah diri

“ya…yang penting ada buat, salah benarnya itu urusan belakang, yang penting ada, dari pada kenak amuk sama buk aventa” katanya lagi.

“iya sih, pokonya ada buat” balas nisa, sambil cengengesan. Mereka pun melanjutkna perjalanan mereka sambil terus bercakap-cakap seputar sekolah.

Skip

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Mereka pun sampai disekolah. Mereka berjalan menuju ruangan mereka. Tiba-tiba terdengar suara yang memanggil nama nisa.

“nisa..!!” teriak orang itu. ros dan nisa pun menghentikan langkah mereka dan menoleh ke sumber suara.

mereka melihat sosok laki-laki yang berperawakan tinggi dan berwajah tampan datang menghampiri mereka. Sesampainya orang itu di depan nisa, ia langsung mengenali orang itu, ya dia adalah dedy mahandika orang yang sangat membuat nisa asli tergila-gila.

“hay.. maaf menganggu. Aku hanya ingin menanyakan kabar mu. Bagaimana, apa kamu baik-baik saja..?” Tanya dedi dengan sedikit datar. Nisa memilih diam.

“kamu jangan berpikiran yang macam-macam. Aku menanyakan hal itu bukan karena aku menyukaimu. Tapi karena aku adalah ketua OSIS, dan juga itu sudah merupakan tanggung jawabku.” Ujar dedy menjelaskan takut nisa salah paham. Nisa tersenyum miring.

“tentu saja,! kalau kamu melihat aku berdiri disini, Itu artinya aku baik-baik saja, dan tidak perlu kamu tanyakan. Lagi pula, aku memang tidak mengharapkan kamu menghawatirkan ku. Jadi tidak usah terlalu percaya diri.” Ucap nisa dengan santai.

“tapi, makasih kamu sudah bertanya. Kalau begitu, kami masuk dulu…” ucap nisa langsung berbalik dan menarik Ros yang masih setia berdiri menunggunya.

Nisa langsung menyeretnya pergi dari sana. Sementara, dedi merasa aneh dengan sikap nisa hari ini. Nisa berperilaku tidak seperti biasanya.

“aneh, nanya baik-baik. eh...dianya malah jawab ketus begitu.!! ah.. sudahlah, ngapain juga di pikirkan.” Ucapnya menyadarkan dirinya sendiri dan ia juga langsung meninggalkan tempat itu.

***

selang beberapa menit, bel pun berbunyi pertanda berkumpul didepan kantor, alias apel pagi. Nisa dan Ros yang masih mengobrol pun terpaksa menyudahi obrolan mereka dan melangkahkan kaki menuju lapangan.

( hadeeeh…. Begini rasanya jadi siswi disini, harus juga ikut apel pagi ] katanya dalam hati, [yasudahlah.. ] pasrahnya, sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Mereka pun mulai berdatangan dan membentuk barisan yang rapi sesuai dengan kelas masing-masing. Seperti biasa, Pembina apel pagi pun mengambil posisi tepat berada di hadapan para murid dan ia menghadap kearah mereka. Pembina apel pagi pun mulai memberikan beberpa patah kata untuk menyambut pembelajaran mereka pagi ini.

kepsek partin 😆

***bersambung***

3. belajar

❤️❤️

***

"assalammualikum, selamat pagi semuanya” sapa pak partin selaku kepala sekolah di SMAN 1 ini.

“pagiii paakkk!!” jawab murid dengan serentak. pak partin membuka dengan mengucapkan syukur atas nikmat hari ini.

Kemudian pak partin mulai masuk pada poin pertamanya. Pertama, kepala sekolah memberikan beberapa wejangan dalam sopan santun serta saling menghargai perbedaan satu sama lain, dan nasehat-nasehat lainnya.

Ini sudah menjadi kebiasaan setiap sebelum memulai pelajaran. Kepala sekolah juga, mengatakan untuk menghindari kekerasan sesama siswa seperti yang terjadi tempo hari.

Namun sayangnya. Kasus ini tidak bisa di tindak lanjuti oleh sekolah, karena keterbatasan bukti dan petunjuk, saat di Tanya pun kepada nisa, siapa yang melakukan hal itu, ia tidak tau orang nya, karena memang tidak melihat mereka.

Jadi, kepala sekolah menghimbau, untuk menindak lanjuti tindakan itu jika terjadi lagi. Dan tidak sampai disitu, banyak lagi yang di sampaikan oleh kepala sekolah sampai memakan waktu 40 menit. Padahal waktu yang di gunakan untuk apel pagi hanyalah 10 menit.

Setelah beberapa patah kata yang disampaikan kepala sekolah, akhirnya siswa-siswi pun dibubarkan dan masuk keruangan masing-masing.

Nisa dan Ros serta beberapa teman-teman mereka yang lain berjalan bersama memasuki ruangan mereka sambil berbincang-bincang. Pagi ini, nisa mengikuti pelajaran bahasa inggris dengan sorang guru yang menurutnya lumayan unik.

Sambilan menunggu guru masuk, nisa dan ros yang duduknya sebangku pun mengobrol ringan.

“eh… kamu benaran tidak tau nis, siapa yang sudah menguncikan kamu di dalam kamar mandi itu. ?” Tanya ros dengan penuh penasaran. Teman yang di depan mereka pun ikut bergabung bersama mereka.

“ya.. sebenarnya aku tau, tapi aku tidak ingin masalah ini jadi tambah panjang. Tapi kalau seandainya mereka masih mengganggu aku lagi, maka aku juga tidak akan tinggal diam. Namun, sepertinya aku sedang kesambet malaikat baik deh...” ujar nisa bercanda dengan kawan-kawanya.

“ya nis. Sebaiknya kamu laporkan saja mereka, karena tindakan mereka itu sudah keterlaluan. Coba saja kalau ros tidak datang, mungkin kamu sudah maninggoi. Jangan sok baik deh sma mereka..” ujar lili teman yang berada di depan mereka, ia mengatakan itu dengan muka geram. Nisa pun terkekeh.

“tentu saja lili, hanya untuk kali ini kok, kedepannya tidak ada lagi..” ucap nisa santai. Teman-temannya pada menggelengkan kepalanya, mereka tidak habis pikir dengan nisa.

“eh nis. Kalau aku boleh kasih saran ya. baik itu boleh, tapii.. kamu ngak harus bodoh juga… aku benar-benar geram sama sikap kamu. Bisa-bisanya kamu itu sesantai ini, padahal kamu itu hampir kehilangan nyawa tau..” ucap lisa, sambil menokok pelan kepala nisa.

“tauk tu, kali ini aku setujuh dengan lisa. Baik itu boleh, tapi janga sampai kamu itu jadi bodoh ya..” timpal Ros.

“iya, iya. Aku tau kok, kalian tenang saja, ini yang terakhir. Kedepannya tidak akan seperti itu lagi.” Ucap nisa lagi, mulai jengah dengan mulut ember teman-temannya itu. saat mereka sedang bercakap-capap, Tak lama, guru itu pun masuk keruang kelas XII 1.

Saat buk asma masuk, para siswa dan siswi pun kembali ke tempat duduk masing-masing dan mereka mengeluarkan buku pelajaran mereka.

“good morning class…” sambut buk asma. Dan mengambil tempat duduk di depan anak-anak.

“ morning too mam….” Seru anak –anak dengan serentak. Dan mengeluarkan buku mereka untuk mengikuti pelajaran dari guru tersebut.

“aduh.. pelajaran ini sangat membosankan, mana tidak faham lagi.” Seru Ros. Nisa yang mendengar itu pun hanya terkekeh dan lanjut mendengarkan buk asma.

“ok, are you ready to study todey ?” Tanya ibu itu sok inggris.

{ maaf ya bahasa inggrisnya kaku, wkwkwk }

{ ngk papa thor, lanjut saja, yang penting nyahut. Hehehe…..}

{, lanjuttttt…….}

“ok, adakah, siswa-siswi ibuk yang faham dengan pelajaran kemarin, adakah yang perlu ditanyakan, silahkan.” Tanya buk asma. Semua siswa-siswi pada diam, taka da yang bertanya.” Klw tidak ada, ibu akan Tanya satu per satu. ”katanya lagi, yang membuat semuanya deg-degan. Tak terkecuali nisa.

{ eh napa loh ikut deg-degan, kan loh tokoh utamanya disini, begemana sih,,,?? }

{ eh diam luh thor, kan lu yang buat alurnya seperti itu, lama2 gue sate juga lu ye…}

{ yeee….marah, gue kan Cuma nanya doang, elah…}

{ habis pertanyaan lu, bikin gue darah tinggi }

“hais.. malas banget kalau begini. Buk asma, selalu saja seperti itu. ngak tau apa, kalau kita sama sekali tidak paham, kepala aku sudah mau pecah gara-gara memonyong-monyongkan bibir ngucapin bahasa lucknat ini.” Kali ini, lili  yang menggerutu. Ia sama sekali tidak meminati pelajaran ini.

“salah sendiri, kenapa otak kamu itu tumpul..” ejek lisa. Lili mengarahkan pandangannya pada lisa.

“apa kamu bilang, otak aku tumpul, lalu bagaimana dengan yang ngomong. Tajam kan otaknya..?” sindir lili.

Mereka berbicara dengan super pelan agar tidak kedengaran oleh buk asma. Sementara lisa yang di gituin hanya mampu cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“baik, nisa. what do you think, about learning English language ?” Tanya buk asma kepada nisa sebagai siswi pertama yang di Tanya.

[ aduh.. belum apa-apa sudah di Tanya duluan. Aku harus jawab apa..!] batinnya. Nisa pun mulai mengeluarkan pendapat yang terlintas di kepalanya dan menjawab dengan bahasa inggiris juga.

“I think mam, learning English is very important. Because from my point of view, now a days our area is often visited by foreigners. So we as local people must understand English more or less. I think so..!!” jawab nisa dengan mantap. Setelah menjawabb pertanyaan buk asma, semua mata kawan-kawan sekelasnya mengarah padanya.

“wah.. ternyata nisa cukup handal berbahasa ingris. Kemaren kemana saja..” ucap mereka berdiskusi dengan teman sebangkunya.

“iya, nggak nyangka ya, ternyata bisa sepasif itu menggunakan bahasa inggris..” ujar yang lain. Teman-teman nisa ke tiganya ikut terkejut dan menganga.

“itu.. artinya apa nis..?” pertanyaan bodoh itu keluar dari mulut lili yang masih syok mendengar ke pasifan nisa Dalam berbahasa inggris. Yang lain pun terkekeh mendengar gurauan lili.

“widih… oke juga kamu nis, senggol dong..” ucap lisa menggoda nisa. sambil mengukir senyuman di bibirnya.

“benar. kali ini, Kamu harus ngajarin kita bahasa inggris..” ucap Ros. Nisa pun hanya mengangkat tangannya dengan membentuk symbol o.

{ wih…bisa juga lu, gue kira ngak bisa} goda author

{ pakek goggle translet author PA, }jawab nisa dengan kesal

“ oh, you undertand speak English nisa ?” Tanya buk asma dengan senyum bangga di bibirnya. Entah apa yang buk asma pikirkan.

“can be a little mam” jawab nisa pelan.

“oh, very good, upgrade..” Kata buk asma lagi

“ok mam”

Mata semuanya pun mengarah kepada nisa, mereka pasti berpikir bahwa nisa sangat hebat dalam bahasa inggris, padahal pakek goggle translate.

Tanpa memperduli pandangan orang2 dikelasnya, mereka melanjutkan pelajaran dengan hening, entah apa yang mereka pikirkan.

Tak lama, bel ganti pelajaran pun berbunyi. Sebelum buk asma keluar, terlebih dahulu ia memberikan tugas kepada para siswa dan siswinya. Setelah itu,  buk asma pun keluar.

Kali ini, mata pelajaran mereka adalah TIK. Wajarlah, sekolah mereka belum memberikan fasilitas untuk belajar tik, jadi mereka hanya mempelajari teori saja. Kali ini guru yang masuk adalah buk emelia sebagai guru tik mereka. Sambilan menunggu guru masuk, lilis, lisa dan Ros kembali menyerbu nisa dengan berbagai pertanyaan.

“nis, aku heran, Kamarin-kemarin kemampuan otak kita sama saja, tapi kenapa sekarang kamu sangat ahli.? Apa karena kelamaan di wc ya, jadi dapat ilham gitu..?” Tanya lisa dengan bodohnya. Ngak habis pikir, dapat ilham kok di wc sih. Mereka rekekeh.

“kamu yang benar saja sa, masak nisa dapat ilham di wc sih. Ngaur kamu..!” ledek Ros.

“ya, barang kali seperti itu, kan tidak ada yang tau, entah nisa kesambet bidadari jenius atau dapat durian runtuh, kan tidak ada yang tau..” ujar lisa lagi.

***bersambung***

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!