NovelToon NovelToon

Endless Anger

CHAPTER 1

Cerita di awali ada seorang lelaki yang tinggal sendiri jauh di dalam hutan, Letaknya berada di wilayah kerajaan Altar.

Lelaki itu adalah Rai Ikawa, tingginya 168 cm, yang rambutnya berwarna hitam sama seperti kedua matanya, dan selalu mengenakan pakaian serba hitam, mulai dari bajunya yang hitam, celana panjang berwarna hitam, jubahnya hitam dan alas kakinya yang terbuat dari kulit hewan.

Rai Ikawa sudah hidup sendirian sejak kecil, kedua orang tuanya terbunuh karena terjadi peperangan 10 tahun lalu di antara kedua kerajaan.

Tidak ada yang mengetahui tentang Rai karena sudah sangat lama dia tinggal di dalam hutan sendirian.

Pada malam hari yang gelap di dalam hutan, ada seorang wanita bersama anaknya yang memiliki telinga dan ekor seperti kucing berwarna hitam yang sedang berlari terengah-engah, terlihat seperti sedang dikejar oleh sesuatu, tubuh wanita itu dipenuhi dengan darah yang terus berjatuhan ketanah, setiap langkahnya darah dari dalam tubuhnya keluar dan menetes jatuh ketanah.

Rai yang sedang duduk di depan api yang tengah berkobar sambil menikmati teh hangatnya, dia mendengar ada suara seperti benda jatuh dari luar, tidak lama, dia mendengar ada suara gadis kecil yang menangis.

Rai berdiri lalu berjalan menuju pintu, pada saat dia membuka pintu, dia sangat terkejut melihat ada wanita dan gadis kecil yang memiliki telinga dan ekor seperti kucing berwarna hitam yang tubuhnya dipenuhi dengan darah dihadapannya.

Rai menghampirinya lalu bertanya "Apa yang terjadi?"

"Desa kami dibakar dan dihancurkan, orang-orang yang berada di desa juga dibunuh" jawab gadis kecil itu yang menangis sambil memeluk ibunya yang tergeletak ditanah yang dipenuhi oleh darah.

Rai tidak pikiran panjang, dia langsung menggendong wanita yang sedang sekarat itu lalu membawanya masuk kedalam bersama gadis kecil itu yang mengikutinya dari belakang.

Rai menidurkan wanita yang sekarat itu diatas meja, kemudian dia membuka baju wanita itu untuk melihat separah apa lukanya dan ingin menyembuhkan lukanya, tapi setelah melihat lukanya dia sangat terkejut karena lukanya benar-benar parah, diperutnya ada lubang bekas tertusuk pedang, kaki dan tangannya juga ada bekas tebasan dari sebuah pedang.

Kemudian Rai menutup kedua mata wanita yang sedang berada dihadapannya dengan tangannya, lalu mengambil kain berwarna hitam dan menyelimuti tubuh wanita itu dengan kain, yang ternyata dia baru sadar bahwa wanita yang ada dihadapannya sudah mati pada saat dia menggendongnya masuk kedalam.

Rai terdiam sambil berdiri dengan tangannya memegang kepala gadis kecil yang berada disampingnya, lalu berkata "Aku tidak bisa menyembuhkan ibumu"

Gadis kecil itu langsung menangis karena mengetahui kalau ibu telah mati, dia menangis sangat kencang lalu memeluk Rai yang sedang berdiri disampingnya.

Rai hanya bisa terdiam mendengar gadis kecil itu menangis, lalu dia memeluk gadis kecil itu yang kedua tangan gadis kecil itu mulai memegang bajunya dengan erat.

Rai menggendongnya dan duduk dikursi sambil memeluk gadis kecil itu yang tengah menangis, yang pada akhirnya gadis kecil itu tertidur dipelukannya dengan kedua tangannya masih memegang bajunya dengan erat.

...[KEESOKAN HARINYA]...

Dipagi hari yang cerah, Rai ingin membawa gadis kecil itu ke kota Alta untuk dititipkan dipanti asuhan, tapi gadis kecil itu menolaknya, karena dia tidak ingin dititipkan dipanti asuhan.

Gadis kecil itu berdiri di depan Rai dengan wajahnya yang terlihat takut, dia berkata "Yae tidak ingin ke panti asuhan"

Rai yang mendengar itu dia sangat bingung harus bagaimana, dia bertanya "Lalu kau mau kemana?"

Wajahnya yang terlihat takut dan matanya yang berkaca-kaca, gadis kecil itu berkata "Jika boleh,, i-izinkan Yae tinggal disini untuk beberapa hari"

Kemudian gadis kecil itu menundukkan kepalanya dan berkata lagi "Yae akan bekerja, seperti membersihkan rumah, menyuci pakai yang kotor, dan yae juga akan memasak"

Setelah melihat mata gadis kecil itu yang berkaca-kaca terlihat seperti ingin menangis, Rai berkata "Ah,, baiklah kau boleh tinggal disini" kemudian dia berjalan keluar.

Di depan rumahnya yang sedang latihan berpedang, Rai berbicara dengan dirinya sendiri "Jadi namanya adalah Yae, hmmm,, apa yang harus aku lakukan pada anak kucing itu?, apa sebaiknya aku menyeretnya ke sekolah sihir?, tapi,, apakah dia bisa menggunakan sihir?. Jika dia tidak bisa menggunakan sihir sama sekali, dia pasti akan dikucilkan oleh teman sekelasnya, Ahh,, ini sangat membingungkan"

Setiap Rai mengayunkan pedangnya, dia selalu mengatakan "Ah sial!". Setelah dia beberapa kali sudah mengayunkan pedangnya, dia berhenti sejenak untuk beristirahat, kemudian dia berjalan menuju batang pohon yang tergeletak di depan rumahnya yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian yang terlihat sudah disusun rapih.

Sambil duduk dibatang pohon yang tergeletak di depan rumahnya, Rai kembali menggerutu "Apakah aku harus membuang anak kucing itu, tapi,, itu sangat jahat, kenapa aku memikirkan hal itu?, ah!,, kepalaku isinya penuh dengan anak kucing itu. Aku juga merasa tidak tega mengusirnya, dia baru saja kehilangan ibunya ditambah aku malah mengusirnya, yaa.. walaupun dia terlihat baik-baik saja, tapi,, dari wajahnya terlihat jelas kalau dia masih sedih karena melihat kematian ibunya di depan matanya sendiri"

"Ini kak minumlah, kau pasti haus"

Rai yang sedang duduk sambil menggerutu, dia terkejut ada suara gadis kecil, setelah melihatnya dia semakin terkejut Karena Yae benar-benar bekerja rumahnya, ada banyak pakaian yang basah di depan rumahnya, dan juga Yae membawa air untuknya.

Kemudian Rai mengambil gelas yang dipegang oleh Yae, lalu bertanya "Apa kau bisa menggunakan sihir kucing kecil?"

"Namaku Yae. Tidak bisa" jawab Yae yang masih terlihat takut saat berada dihadapan Rai.

Rai minum air yang diberikan oleh Yae lalu memegang dagunya dan berpikir, lalu berkata "Jadi tidak bisa ya, baiklah lanjutkan pekerjaanmu"

"Jadi anak kucing itu benar-benar tidak bisa menggunakan sihir, apa sebaiknya aku melatihnya, lalu memasukkan dia ke sekolah sihir?, tapi,, aku tidak pintar dalam hal melatih, aku tidak sehebat guruku, ah,, ini sangat membingungkan dan merepotkan" ucap Rai dalam hatinya sambil duduk dan menikmati air yang manis dan hangat.

Rai terkejut karena dia baru menyadari kalau gelas yang dipegangnya selama ini ternyata hangat dan airnya terasa manis, dia mengira kalau gelas yang dibawa oleh Yae isinya adalah air biasa, ternyata isinya adalah teh hangat yang sangat manis dan sangat enak.

"Karena sudah begini sebaiknya aku mengurus anak kucing itu, dia juga memanggilku kak, aku akan menganggap dia adikku, mungkin aku akan menamainya Yae Ikawa sama sepertiku" ucap Rai dalam hatinya.

...SELESAI...

CHAPTER 2

Di pagi hari Rai mau pergi untuk mengambil misi di guild petualang, tapi Yae adik perempuannya ingin ikut bersamanya, tetapi Rai melarangnya, Yae tetap memaksa ingin ikut dengan Rai.

"aku mau ikut bersama kakak" kata Yae dengan wajah marah!.

Karena Yae sangat ingin ikut akhirnya Rai membawanya.

Karena Yae bersama Rai, Rai ingin melatihnya agar semakin kuat, Rai menyuruh adik nya untuk melawan serigala agar yae memiliki pengalaman bertarung.

Yae mencabut pedang nya lalu menyerang serigala yang ada di depan nya.

Yae menyerang serigala itu.

Serangan pertama hanya mengenai ekor dari serigala itu, Yae mengayunkan pedang nya lagi tepat ke arah kepala serigala itu.

Seketika serigala itu mati.

Untuk pengalaman pertama bertarung selain dengan Rai, walaupun dengan serigala sudah cukup bagus semakin banyak pengalaman bertarung, pasti akan terbiasa untuk menghindari serangan musuh.

Selanjutnya Rai menyuruh yae adiknya melawan goblin untuk tidak memakai pedang, tapi menggunakan sihir tujuannya agar semakin mudah mengendalikan kekuatan sihirnya.

Yae memasukan pedangnya lalu bersiap untuk menggunakan sihir watter cutter.

Seketika goblin itu mati karena terkena serangan water cutter dari Yae, dan pohon juga terpotong karena terkena serangan dari Yae.

Setelah melihat perkembangan yae besoknya Rai ingin mengajari Yae Fire bird.

karena misinya sudah selesai, mereka kembali untuk melaporkan misinya tersebut.

Saat hampir sampai Rai melihat di depan gerbang kota Alta, ada beberapa petualang sedang berkelahi, Rai pun akhirnya terlibat karena mencoba lewat.

Tetapi salah satu petualang meremehkan Rai, bahkan sampai mengajaknya bertarung.

Rai mengabaikannya, tapi salah satu petualang itu tambah marah karena di abaikan oleh Rai, salah satu petualang itu menantang Rai untuk bertarung.

Karena Rai ingin lewat mau tidak mau menerima tantangan salah satu petualang itu.

Salah satu petualang itu mengeluarkan pedang dan langsung menyerang Rai.

Dia mengayunkan pedangnya ke arah kepala Rai, tapi Dengan mudahnya Rai menangkap pedang dari salah satu petualang itu menggunakan tangan.

Rai memukul perut petualang itu dengan tangan kanannya sampai terpental cukup jauh dari hadapan Rai.

Beberapa petualang yang melihatnya terkejut melihat Rai mengalahkan petualang itu, hanya dengan menggunakan tangan.

Lalu Rai memegang tangan adiknya Yae dan pergi meninggalkan tempat itu.

Setelah sampai di Guild petualang Rai melaporkan misinya, lalu pergi ke penginapan nya.

Mereka berdua istirahat dan makan bersama.

Ada 4 orang yang datang dan duduk di meja yang sama dengan Rai dan adiknya Yae.

Mereka berempat meminta ijin untuk duduk bersama Rai dan Yae adiknya, Yae pun mengijinkan nya.

Yae: "Namaku Yae dan ini Rai kakakku"

Rosita: "Aku Rosita panggil saja Ros"

Diana: "Aku Diana salam kenal"

Wan: "Aku wan"

Lisna: "Aku Lisna salam kenal"

Lalu Yae bertanya kepada mereka "Apakah kalian petualang?"

Diana: "Bukan kami baru sampai di kota ini"

Yae: "Memangnya kalian dari mana?"

Rosita: "Kami dari kota nea"

Setelah Yae banyak bertanya kepada mereka berempat, datang zen guild master, zen datang untuk bertemu dengan Rai karena ingin memberikan misi khusus untuk Rai.

Guild master tau tentang kejadian Rai mengalahkan petualang.

Karena kejadian di depan gerbang Rai mengalahkan petualang tingkat A, Guild master meminta Rai untuk menyelesaikan misi.

Rai tidak tau kalau petualang yang dia kalahkan adalah petualang tingkat A.

Rai menolak misi itu karena Rai tidak bisa jauh dari adik nya, kalau Rai membawa adiknya akan sangat berbahaya, karena itu Rai menolak nya.

Yae juga tidak ingin Rai kakak nya pergi tanpa dirinya, kemanapun kakak nya pergi Yae harus ikut.

Rai sempat berpikir jika mengambil misi ini Yae bisa makan apa saja yang dia inginkan.

Karena bayaran dari misi yang di berikan oleh Guild master lumayan tinggi karna misinya tingkat A.

Yae pergi ke kamarnya di lantai dua, Karena Yae tidak disini, Rai memutuskan untuk menerima misi dari Guild master.

Tapi Rai juga tidak mau adiknya tau kalau Rai menerima misi dari Guild master,

Rai meminta kepada Guild master dan empat orang yang duduk bersama Rai agar merahasiakan nya dari Yae.

Setelah Rai menerima misinya, Guild master pun pergi dan mengucapkan"terimakasih", kepada Rai.

Karena Rai merahasiakan misi tersebut.

Rencananya besok pagi Rai mau pergi saat Yae adiknya masih tertidur, saat sedang melamun Rai melihat Diana tidak pernah di ajak ngobrol oleh teman-temannya yang lain.

Rai menyadari kalau Diana orang nya pemalu dan pendiam, sedangkan teman-temannya tidak menyadari hal itu.

Rai mencoba bertanya kepada Diana dan membicarakan tentang kehidupan Diana, karena Rai penasaran tentang Diana.

Diana sempat di tangkap oleh para bandit dan di jadikan budak, saat mau di bawa ke kota nea Diana berhasil kabur dan melarikan diri.

Diana tidak punya tempat tinggal lagi, Karena Diana di buang oleh keluarga nya sendiri.

Setelah Diana berhasil kabur, Diana bertemu dengan ketiga orang itu, Rosita, Lisna, Wan.

Diana mengikuti mereka bertiga sampai ke kota Alta dan bertemu lah dengan Rai dan Yae.

Setelah lama mengobrol mereka bertiga mau pergi, tapi Diana hanya duduk diam tidak mengikuti mereka, teman-temannya Yang lain tidak memperdulikan Diana mau ikut atau tidak bersama mereka.

Yae pun bertanya kepada mereka bertiga "apa kalian tidak mengajak Diana?" kata Yae.

Mereka hanya melihat diana dan tidak mengajaknya.

Mereka bertiga pergi begitu saja meninggalkan Diana sendirian.

Karena Yae tidak memiliki teman Yae meminta Diana untuk disini bersama Yae.

Yae berkata pada Rai "Bolehkah kan kak Diana bersama kita" dengan mata yang berkaca-kaca.

karena adiknya yang meminta Rai tidak bisa Menolaknya.

Rai mulai lemah ketika Yae menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca ,saat meminta sesuatu selalu gitu.

Ke esokan Harinya di pagi hari saat Yae masih tertidur, Rai bersiap untuk pergi menyelesaikan misi dari Guild master.

Karena ada Diana, Rai tidak terlalu khawatir dengan Yae, Rai meminta kepada Diana untuk menjaga Yae selama Rai pergi.

Saat Rai mau pergi, tiba-tiba Yae teriak kepada Rai kalau Yae mau ikut dengannya, Rai menyuruhnya untuk tidak ikut, tapi Yae tetap mau ikut.

Kali ini Rai mencoba melarangnya agar tidak ikut karena bahaya kalau Yae ikut, Rai berjanji kepada Yae setelah ini Rai tidak akan meninggalkannya lagi sendiri.

...SELESAI...

CHAPTER 3

Setelah berjanji kepada Yae, Rai pun pergi untuk menyelesaikan misi yang di berikan oleh Guild master.

Misi yang di berikan kepada Rai adalah, membebaskan para Elf yang di tangkap di wilayah kerajaan libinea, setelah membebaskan para Elf, dan membawanya ke kota Alta untuk sementara.

Lalu Rai Pergi ke kota nea untuk menjadi mata-mata, dan mencari informasi tentang siapa yang menangkap para Elf dan di kirim kan ke kota nea.

Saat Rai sudah tidak ada.

Yae mengajak Diana untuk jalan-jalan melihat kota, Sebenarnya Diana takut untuk pergi, tapi karena Yae sangat ingin pergi akhirnya Diana pergi bersama Yae untuk jalan-jalan.

Mereka berdua pergi ke toko alat sihir, Yae melihat ada banyak sekali perlengkapan sihir.

Setelah dari toko alat sihir ada sekelompok orang yang sedang berkumpul di jalan sempit, kiri dan kanannya di halangi oleh tembok, Yae melihat sebuah kotak lumayan besar yang di tutupi kain warna hitam, Yae pun mendekati sekelompok orang-orang itu.

Diana memegang pundak Yae dan mengatakan kepada Yae "jangan pergi kesana"

Tapi Yae tetap berjalan mendekati sekelompok orang-orang itu.

Tiba-tiba Dari belakang ada orang yang mau menangkap Yae, tapi Yae berhasil menghindari nya dan memukul orang itu.

Saat Yae mau lari kaki Yae sudah terikat dengan tali, Yae pun terjatuh, saat tangan Yae mau di ikat .

Diana datang untuk menolong Yae, tetapi Diana tidak bisa apa-apa selain berteriak "Lepaskan Yae"

Saat diana mau di tangkap juga, Yae berteriak "water cutter" seketika orang yang mau menangkap Diana terkena serangan dari Yae.

Yae berhasil lepas dari ikatan nya karena kekuatan fisik Yae lumayan kuat, Yae menyerang balik sekelompok orang-orang itu satu persatu, Yae berhasil mengalahkan mereka.

Tiba-tiba perut Yae tertusuk pedang dari belakang, tapi Yae masih bisa mengayunkan pedangnya ke belakang.

(sing..)

Tetapi orang yang menusuk Yae berhasil menghindarinya, orang itu langsung menghilang.

Pedang Yae terjatuh bersama dengan tubuh Yae, Diana menangis melihat Yae jadi seperti ini, Diana terus berteriak ”Yae bangun" sambil menangis.

Tidak lama kemudian datang seorang knight kerajaan.

Knight itu mencoba untuk menyembuhkan Yae, tapi tidak berhasil karena Yae sudah tidak bernyawa, knight itu meminta maaf kepada Diana karna tidak bisa menyelamatkannya.

Diana terus menangis dan menyalahkan dirinya sendiri, Diana berpikir kalau ini semua ada salah nya.

Yae pun di bawa ke penginapan oleh knight itu dan meletakkan Yae di meja, knight itu memberikan pengumuman, siapa saja yang menyelamatkan Yae akan mendapatkan hadiah uang.

Beberapa orang mencoba nya, tapi tidak ada yang berhasil, knight itu terus berusaha menyelamatkan Yae tapi semuanya sia sia.

Lalu Diana menjelaskan semuanya bagaimana kejadiannya.

Setelah mendengar kejadian nya, knight itu pergi untuk mencari siapa orang nya dan siapa dalang di balik semua ini.

Diana terus menyalahkan dirinya sendiri karna dirinya Yae jadi seperti ini, sudah seharian Diana terus menangis.

Rai pun kembali dari misinya Rai tidak percaya apa yang di lihatnya ini, Rai bertanya tanya "apa yang terjadi selama aku pergi?"

Rai terdiam sesaat.

Lalu bertanya lagi "siapa Yang melakukan ini?"

Diana pun menjelaskan nya lagi kepada Rai.

Diana meminta maaf karena tidak bisa menjaga Yae, Diana terus menyelahkan dirinya, Rai hanya bisa diam di penuhi dengan kebencian, dan ingin balas dendam.

Tiba-tiba pedang Yae dan pedang Rai terbang, kedua pedang itu merespon kekuatan sihir dari Rai, karena kekuatan sihir Rai tidak terkendali, dan aura membunuh dari rai menyebar.

Semua orang yang berada di tempat itu ketakutan karena merasakan aura membunuh yang sangat kuat dari Rai.

knight kerajaan datang lagi ke penginapan, para knight kerajaan ketakutan, karena aura membunuh dari Rai yang begitu kuat.

Rai ingin tau siapa yang melakukan ini kepada adiknya, knight memberitahu kan nya kepada Rai.

Penculikan dan penjualan budak di lakukan oleh kerjaan libinea, karena rata-rata bandit yang berhasil di tangkap dan di introgasi.

Para bandit ini di bayar untuk menculik para Elf atau manusia setengah hewan, dan di jadikan budak, para bandit ini di bayar oleh kerajaan libinea.

Mata-mata dari kerajaan Altar sudah menyelidiki terjadinya penculikan Elf ini.

Rai yang mendengar itu langsung mengambil pedangnya dan mau pergi ke kerajaan libinea,

seorang knight menghentikan nya.

Rai berkata kepada knight itu "Apa kau ingin ku jadikan musuh juga?"

Semuanya pun terdiam mendengar hal itu.

Karena Rai sudah pernah ke kota nea, Rai menggunakan Teleportasi untuk pergi ke kerajaan libinea.

Hanya dalam sekejap Rai sampai di kerajaan libinea, Rai menggunakan sihir "fly" dan terbang ke atas dan bersiap menggunakan sihir penghancur.

(meteor destruction)

Tiba-tiba kegelapan mengelilingi kerajaan libinea.

Semua orang hanya terdiam melihat ke atas.

Tanah mulai bergetar dan api mulai berjatuhan dari atas.

Semua orang berlari menyelamatkan diri.

(huuuss..)

Rai melesat dengan sangat cepat menuju ke arah Istana tepat dimana raja libinea berada, Rai membantai semua pasukan kerajaan libinea dengan sangat cepat.

Rai memenggal kepala raja libinea lalu mengambil kepalanya dan terbang menjauh dari kerajaan libinea.

(duarr.)

Terjadi ledakan yang sangat besar di kerajaan libinea dalam hitungan menit kerajaan libinea hancur tak tersisa.

Rai terdiam sesaat sambil melihat kerajaan libinea yang hancur.

Rai pun kembali ke kota Alta dengan teleportasi.

hanya dalam beberapa detik Rai sampai di kota Alta sambil memegang kepala raja dari kerajaan libinea.

Semua orang terkejut melihat rai membawa kepala raja dari kerajaan libinea, Rai menghampiri Yae yang sudah tidak bernyawa sambil berkata, "Yae aku kembali" dengan wajah dan seluruh tubuh di penuhi darah

"Yae kakak tidak akan meninggalkan mu lagi" kata Rai sambil memandang wajah yae dengan penuh penyesalan.

Rai membawa Yae untuk pergi meninggalkan kota Alta.

Lalu Rai melempar kepala Raja libinea ke hadapan knight kerajaan Altar.

sebelum Rai pergi Diana berteriak kepada Rai "Rai ijinkan aku ikut denganmu" kata diana sambil menangis.

Rai berkata "Terserah" sambil berjalan keluar dari penginapan.

Diana mengikuti Rai dari belakang dengan wajah sedih dan rasa takut.

Rai berkata kepada Diana "Kalau kau bersamaku semua orang akan menjadi musuhmu"

Diana menjawab "Hal seperti itu sudah terjadi" kata Diana sambil tersenyum.

Rai hanya terdiam dan melihat ke arah diana.

Mereka berjalan terus tidak tau kemana tujuannya, Rai tidak peduli berada dimana.

Mereka terus berjalan sejauh mungkin dari kota, Rai tidak mau lagi terlibat dalam masalah kerajaan manapun lagi, Rai hanya mau hidup damai dan tenang.

Tiba-tiba tubuh Rai merasa kelelahan.

Tiba-tiba lingkaran sihir muncul di depan Rai, bersamaan dengan demon dari lingkaran sihir itu.

Rai hanya melihatnya beberapa detik.

...SELESAI...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!