NovelToon NovelToon

Salah Ranjang ( Hot Daddy )

Awal Mula

"Dennis, Rey," panggil Daddy David.

"Ya," jawab daddy Dennis dan Rey singkat.

"Aku dan Karen berencana mau pergi ke negara S selama satu atau dua minggu untuk mengurus perusahaan yang mengalami masalah jadi aku berencana meminta pertolongan kalian untuk menjaga ke dua anak kami," ucap daddy David.

"Ok tidak masalah," jawab daddy Dennis dan Rey serempak.

"Daka dan Dennisa kalian mau tinggal sama siapa?" tanya Mommy Karen.

"Daka ikut paman Rey," ucap Daka kecil yang masih berumur delapan tahun.

"Kalau Dennisa ikut Daddy Dennis," ucap Dennisa yang masih berumur delapan tahun.

"Dennisa kenapa ikut dengan daddy Dennis?" tanya daddy David.

"Karena Daddy Dennis sangat tampan seperti Daddy," jawab Dennisa kecil.

"Memang paman Rey tidak tampan?" tanya Rey dengan wajah pura - pura sedih.

"Tampan tapi lebih tampan daddy David dan daddy Dennis," jawab Dennisa polos sambil duduk di pangkuan daddy Dennis.

"Anak daddy memang pintar," puji Daddy Dennis yang saat itu berumur dua puluh delapan tahun.

"Siapa dulu Dennisa," ucap Dennisa.

"Kapan kalian berangkat?" tanya daddy Dennis.

"Rencana lusa kami berangkat," jawab daddy David.

"Ok, oh ya aku ingin mengajak Dennisa jalan - jalan sekalian mau beli keperluan untuk menginap di rumahku," ucap Dennis sambil turun dari sofa dan menggendong Dennisa kecil.

"Tidak usah repot-repot semua keperluan Dennisa nanti aku siapkan," ucap Mommy Karen.

"Tidak repot kok, biar saja pakaian dan barang - barang milik Dennisa ada di mansion ini dan nanti barang yang aku beli untuk Dennisa aku simpan di mansion milik ku," ucap Dennis.

"Baiklah kalau begitu, Dennisa bikin Daddy Dennis bangkrut ya," ucap Daddy David usil.

"Apa itu bangkrut dad?" tanya Dennisa polos.

"Bangkrut itu orang yang mempunyai uang banyak tapi gara - gara berfoya-foya uangnya habis," jawab Daka.

"Tidak dad, Dennisa tidak mau bikin Daddy Dennis bangkrut," ucap Dennisa kecil.

Cup

"Anak daddy memang baik tapi tenang saja apapun yang kamu beli tidak bikin daddy bangkrut," ucap daddy Dennis kemudian mengecup kening Dennisa.

"Aku juga ingin mengajak Daka belanja untuk keperluan Daka selama tinggal di mansion ku," ucap Rey yang sejak tadi mendengarkan mereka mengobrol.

"Paman Rey, Daka pakai baju yang ada saja," ucap Daka.

"Tenang saja Daka, paman tidak akan bangkrut untuk membelikan semua yang ada di mall untuk ponakan ku yang sangat tampan," ucap Rey.

"Tapi paman ..." ucapan Daka terpotong oleh Rey.

"Ayolah Daka, paman sudah lama tidak mengajakmu jalan - jalan ke mall," ucap Rey.

"Baiklah paman, aku tidak tega untuk menolaknya," jawab Daka.

"Daka memang mirip dengan David," celetuk Rey.

"Memang benar kata orang buah tidak jatuh jauh dari pohonnya," ucap daddy Dennis.

Daddy David hanya tersenyum mendengar ucapan ke dua sahabatnya karena dirinya juga mengakui kalau Daka memang foto copy dirinya baik wajah maupun sifatnya.

"Kami pergi dulu ya," pamit Rey dan Daddy Dennis serempak sambil masing-masing menggendong Daka dan Dennisa.

"Ok, hati - hati,'' jawab Daddy David dan Mommy Karen serempak.

Daddy Dennis dan Rey hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka pergi meninggalkan mansion menuju ke mall dengan mobil berbeda.

Grep

"Mumpung ke dua anak kita di bawa oleh ke dua sahabatku bagaimana kalau kita bikin lagi," bisik Daddy David sambil memeluk istrinya dari arah samping.

Bugh

"Aduh Daddy, semalam kan sudah dua kali malah," jawab mommy Karen sambil memukul bahu suaminya.

"Masih kurang mom," lagi ya," pinta Daddy David.

Tanpa menunggu jawaban Daddy David menggendong istrinya ala bridal style menuju ke arah kamar mereka untuk melakukan hubungan suami istri.

Pergi Ke Negara S

Tidak terasa waktu berlalu dengan cepatnya dan kini mommy Karen dan daddy David berada di bandara untuk pergi ke negara S dengan di antar oleh Rey bersama istrinya yang bernama Sandra, daddy Dennis, Daka dan Denisa.

"Daka dan Dennisa kalian berdua jangan nakal," ucap mommy Karen.

"Daka tidak mungkin nakal dan selalu menurut kata paman dan tante," ucap Daka.

"Dennisa juga sama menurut apa kata daddy Dennis," sambung Dennisa.

"Rey dan Sandra, kami titip anak kami Daka begitu juga dengan Dennis kami titip anak kami Dennisa. Kalau nakal Silahkan di marahi tapi jangan di pukul," pinta Mommy Karen.

"Tenang saja Daka dan Dennisa adalah anak-anak yang patuh," ucap Dennis dan Rey serempak.

"Terima kasih, kami masuk ke dalam jaga kalian baik - baik dan jangan menyusahkan paman Rey, tante Sandra dan daddy Dennis," ucap daddy David yang sejak tadi diam.

"Baik dad," jawab Daka dan Dennisa serempak.

Mommy Karen cipika cipiki dengan sahabat baiknya siapa lagi kalau bukan Sandra sedangkan yang lainnya hanya berjabat tangan.

"Aku titip putraku Daka," ucap Daddy David sambil berpelukan ciri khas pria.

"Ok, jangan kuatir Daka sudah kami anggap sebagai ponakan kesayangan kami," ucap Rey sambil membalas pelukan Daddy David.

Setelah beberapa saat daddy David dan Rey melepaskan pelukannya kemudian berjalan ke arah Daddy Dennis.

"Aku titip putri ku dan aku percaya kan putri ku untuk kamu rawat," ucap daddy David sambil berpelukan ciri khas pria.

"Jangan kuatir Dennisa sudah aku anggap sebagai putri ku. Walau aku belum menikah tapi aku tahu cara merawat dan mengurus Dennisa," jawab daddy Dennis sambil membalas pelukan Daddy David.

Setelah beberapa saat daddy David dan daddy Dennis melepaskan pelukannya kemudian Daddy David memeluk mommy Karen dari arah samping sambil menambahkan tangannya ke arah mereka hingga daddy David dan mommy Karen masuk ke dalam.

"Kita sekarang pergi ke mana?" tanya Rey.

"Aku mau ke kantor," jawab daddy Dennis.

"Kalau begitu Dennisa sama aku saja," ucap Sandra.

"Tidak apa-apa di sana ada sekretarisku yang akan menjaganya," ucap Dennis.

"Takutnya Dennisa bosan," ucap Sandra.

"Coba aku tanya dulu, Dennisa mau ikut daddy di kantor atau ikut tante Sandra?" tanya daddy Dennis.

"Ikut daddy saja," jawab Dennisa.

"Kenapa tidak mau ikut tante?" tanya Sandra penasaran.

"Tante sudah ada paman, kak Daka dan ke dua anak tante sedangkan daddy Dennis tinggal sendirian karena daddy Dennis masih jomblo," jawab Dennisa polos.

"Dennisa sayang, daddy tidak jomblo kan ada Dennisa yang menemani Daddy," ucap daddy Dennis.

"Kalau Dennisa tinggal sama paman dan tante berarti Daddy jomblo donk?" tanya Dennisa polos.

"Nanti daddy cari wanita lain dan menikah dengan wanita itu biar daddy tidak jomblo," ucap Daddy Dennis yang agak kesal dengan Dennisa kecil yang mengatakan dirinya jomblo padahal memang benar adanya.

"Daddy tidak boleh mencari wanita lain dan menikahi wanita itu," ucap Dennisa kecil dengan wajah kesal.

"Lho memangnya kenapa?" tanya Daddy Dennis dengan wajah terkejut.

"Karena daddy akan menikah dengan Dennisa di saat Dennisa sudah dewasa," jawab Dennisa polos.

"Pfftttt," tawa daddy Dennis, Rey dan Sandra.

"Kenapa tertawa?" tanya Dennisa kecil.

cup

"Kalau kamu menikah dengan daddy keburu daddy tua," jawab Daddy Dennis sambil menggendong Dennisa kecil kemudian mengecup pipinya yang gembul.

"Tidak apa-apa dad," jawab Dennisa kecil.

Meretas cctv

Daddy Dennis hanya tersenyum kemudian mereka berpisah, Daddy Dennis bersama Dennisa kecil menuju ke perusahaan sedangkan Sandra, Rey bersama Daka pergi menuju ke mansion di mana putra mereka bersama baby sister.

"Sebelum ke kantor, kita pergi beli es krim dulu sama beberapa cemilan," ucap Daddy Dennis sambil mendudukkan Dennisa kecil di kursi samping pengemudi kemudian memasangkan sealt belt.

"Baik dad," jawab Dennisa.

Daddy Dennis hanya tersenyum kemudian menutup pintu mobil kemudian memutari mobilnya. Dennis membuka pintu mobil dan masuk ke dalam mobil sambil memasangkan sealt belt nya.

"Dennisa mau beli mainan tidak?" tanya Daddy Dennis sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Tidak dad, Dennisa lebih suka main laptop," jawab Dennisa.

"Ok, nanti pakai laptop punya Daddy kebetulan daddy punya laptop dua," ucap Daddy Dennis.

"Terima kasih dad," jawab Dennisa kecil.

"Terima kasih untuk apa?" tanya Daddy Dennis.

"Terima kasih karena Daddy sangat baik sama Dennisa," jawab Dennisa.

"Kan Dennisa anak Daddy jadi tentu saja baik sama Dennisa," jawab Daddy Dennis.

"Aku anak Daddy David dan mommy Karen bukan anak daddy Dennis," jawab Dennisa dengan wajah cemberut sambil menggembungkan pipinya yang bulat membuat Daddy Dennis tersenyum melihatnya.

"Daddy Dennis memang bukan Daddy kandung Dennisa tapi Daddy sangat sayang dan menganggap Dennisa seperti anak kandung," ucap Daddy Dennis menjelaskan.

"Tapi Dennisa menganggap Daddy sebagai kekasih Dennisa. Jika Dennisa besar nanti Daddy harus melamar Dennisa setelah itu kita menikah dan hidup bahagia," ucap Dennisa dengan penuh semangat.

"Pffftttt..."

"Kenapa daddy tertawa?" tanya Dennisa kecil sambil memalingkan wajahnya ke arah samping.

"Habis Dennisa lucu," jawab Daddy Dennis.

"Dennisa bukan badut 🤡 jadi Dennisa tidak lucu," jawab Dennisa dengan wajah cemberut.

"Iya .. Iya maafkan Daddy," ucap Daddy Dennis sambil menahan tawa.

"Oh ya, Daddy ingin tahu kamu dapat kata - kata itu dari mana?" tanya Daddy Dennis penasaran.

"Dari teman sekolah Dennisa katanya mommy nya menikah lagi dan hidup bahagia bersama kekasihnya," jawab Dennisa kecil yang masih polos.

"Menikah itu seperti apa?" tanya Daddy Dennis setelah beberapa saat terdiam.

"Seperti mommy dan daddy tidur satu kamar padahal sudah besar tapi tidur satu kamar ketika Dennisa bertanya katanya kalau sudah menikah tidurnya satu kamar. Jadi Daddy Dennis, kita menikah sekarang ya biar kita tidur satu kamar," ucap Dennisa polos.

"Memang tidur satu kamar, ngapain?" tanya Daddy Dennis penasaran.

"Ya tidur masa Daddy tidak tahu," jawab Dennisa kecil polos.

"Ya Daddy tahu pasti tidur selain tidur ngapain?" tanya Daddy Dennis.

"Baca dongeng buat pengantar tidur," jawab Dennisa polos.

"Berarti Daddy sering baca dongeng buat mommy?" tanya Daddy Dennis.

"Kata Daddy David seperti itu," jawab Dennisa polos.

Daddy Dennis hanya tersenyum mendengar ucapan polos Dennisa hingga tidak terasa mereka sudah sampai di perusahaan milik Dennis

Daddy Dennis menggendong Dennisa kecil dan banyak anak buahnya terutama para gadis dan wanita berusaha menarik perhatian Dennisa agar Dennisa mau bersama salah satu dengan mereka hal itu dilakukan agar Daddy Dennis menyukainya namun sayang Dennisa tidak memperdulikan malah menyandarkan kepalanya di bahu Daddy Dennis.

Daddy Dennis menepuk tepuk bokong Dennisa yang dikiranya mau tidur sambil masuk ke dalam lift khusus CEO.

Ting

Pintu lift terbuka Daddy Dennis keluar dari kotak persegi empat tersebut dengan diikuti dua bodyguard nya.

Ceklek

Salah satu bodyguard membuka pintu ruang CEO dengan lebar kemudian Daddy Dennis masuk ke dalam ruangan tersebut dan meletakkan Dennisa di sofa.

"Dennisa duduk di sini ya, Daddy akan ambilkan laptop," ucap Daddy Dennis sambil berjalan ke arah mejanya.

"Baik dad," jawab Dennisa.

Daddy Dennis mengambil laptop kemudian diletakkan di meja dekat sofa.

"Dennisa bisa menyalakan laptop?" tanya Daddy Dennis.

"Bisa dad, ada internet kan dad?" tanya Dennisa sambil menyalakan laptop nya.

"Ada," jawab Daddy Dennis singkat sambil berjalan ke arah mejanya dan duduk di kursi kebesarannya.

Daddy Dennis mulai mengerjakan pekerjaan kantor sambil sekali-sekali melirik melihat Dennisa serius menatap laptop dan jari jemarinya yang mungil sekali - kali mengetik di atas keyboard.

"Dennisa, serius banget," ucap Daddy Dennis.

"Iya dad, Dennisa lagi meretas cctv milik daddy," jawab Dennisa polos.

"Apa??" teriak Daddy Dennis sangat terkejut karena anak umur delapan tahun bisa meretas cctv terlebih yang di retas adalah perusahaan miliknya.

"Aish, Daddy jangan teriak kaget tahu," ucap Dennisa polos.

"Maaf Daddy kaget, Dennisa kenapa meretas cctv milik Daddy?" tanya Daddy Dennis penasaran.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!