NovelToon NovelToon

Menikahi Duda Kampung

BISMILLAh,,,

"Pagi hari yang sangat cerah, matah

ari bersinar sangat terang, Paijo mulai beraktifitas.

Paijo mulai membersilan mobil yang akan di pakai untuk menghantarkan nyonya dan tuan untuk berangkat ke kantor.

"Pagi Jo Paijo, " kata tuan budi,"

"Pagi tuan nyonya, "saut Paijo,"

Paijo membukak kan mobil untuk tuan dan nyonyanya dan di persilakan masuk, Paijo sangat sopan.

Nyonya dan tuan mulai masuk mobil.

"Di dalam mobil tuan dan nyonya bertanyak - tanyak mengenai latar belakang ke hidupan Paijo,

Oh iya JO, apa benar kamu seorang duda JO ?,,,,

"Iya tuan, saya duda beranak satu, anakku diasuh ama nenek nya ibu dari istiriku "kata Paijo,"

"la kenapa kamu kok cerai, umurmu kan masih muda apa dulunya kamu tidak di ristui ama orang tua kok sampai cerai mudah !, "seru nyonya Yuli sok kepo,"

"Wa mama sok kepo mau tahu urusan pribadi orang, " omel tuan Budi."

"Maaf yo Jo Paijo, ingin tahu, aku lihat kamu orang nya tekun beribadah kok sampai !,,,, "

celetus nyonya Yuli dengan senyum."

Iya nyonya maaf, istri aku telah meninggalkan aku untuk selama - lamanya tak mungkin kembali, di saat anakku usia 3 bulan istri ku kena seranggan jantung, "kata Paijo."

"Maaafff,,,,,, ya Jo Paijo aku telah meng,,,,,,maaf ya ! " kata nyonya Yuli."

Mama sih !,,sukak nya kepo, maafkan nyonya ya JO, " kata tuan Budi."

"Iya sama - sama, " kata Paijo dengan senyum,"

Sampai kita di kantor, lalu kamu pulang dan antarkan neng Sinta ke kampus ya, "kata tuan Budi,"

Siiiiaappp tuan !,,, "kata Paijo"

Sampailah di rumah dengan selamat, Paijo menunggu neng Sinta untuk berangkat kuliah Paijo nunggu neng Sinta di temani ama bik inem dan pak mamat,

Datang lah neng sinta. Ayo neng di tunggu sama supir baru yang sangat guanteng, "celetus bik Inem."

Neng Sinta sampai terpesona mimpi apa aku semalam, apa benar itu supir baru, nemu di mana ?,, mama sama papa "celetus dalam hati neng Sinta."

Neng Sinta terpesona pada pandangan pertama, Waooooo ganteng banget, "kata neng Sinta,"

Paijo mulai membukak kan pintu mobil untuk neng Sinta,

"Silakan masuk neng Paijo siap menggantar e'neng, " kata Paijo,"

Abang ini berasal dari kota mana ?,, "tanyak neng Sinta."

Saya dari kampung neng, saya tetangga pak Mamat, " kata Paijo,"

Sampailah di kampus Paijo menbukak kan pintu mobilnya,,, tak sengaja teman kampus neng Sinta melihat Paijo sedang membukuk kan pintu mobil,

Waooooo Sinta di antar sama siapa tu !,,, ganteng banget nemu cowok di mana tu Sinta apa jangan - jangan itu itu !,,,,,

Tunanggan Sinta, beruntung banget Sinta !,,,

Teman Sinta Lala dan ica penasaran,

Siapa cowok itu Sinta kenalin dong, "celetuk Lala,"

Itu gebetan baru ya Sin kenalin dong kamu nemu di mana, bagaimana dengan fajar, " kata ica,"

Aku setuju sama ini Sin dia ganteng cool dll dari pada Fajar, "celetud lala,"

"Pagi teman - teman, "kata Sinta penuh ber bunga - bunga,"

Kamu itu gila ya kok kamu bandingkan ama Fajar, ya segala - galanya Fajar dong. Belum tau siapa dia !,,, " celetus Sinta pada Lala ama Ica,"

Siapa dia ?,,,,, cetus Lala sama Ica, jadi penasaran,

Iya memang Paijo lebih keren dan ganteng, Paijo mengapa kamu menjadi supir aku bukan pacar aku, " Sinta melamun."

Sinta

Sinta umur (23 ) akan di jodohkan dengan anak teman papanya yang ada di luar negri, Fajar umur (24 ) dia seorang anak tunggal dari keluarga yang terpandang, tapi Sinta dan Fajar menolak perjodohan nya karna Sinta telah jatuh cinta pada Paijo, Paijo seorang duda yang sekarang menjadi supir pribadi.

Pak Budi telah memecat Paijo karna ketahuan kalau sinta jatuh cinta kepada Paijo dan tidak mau di jodohkan sama Fajar, sudah satu tahun Paijo kerja jadi supir pribadinya keluarga Sinta terpaksa Paijo pulang kampung dan menjadi guru agama di desanya, ternyata Paijo satu desa dengan nenek nya, Sinta kalau libur kulia selalu ke rumah neneknya menemui pujaan hatinya.

"Apa mungkin aku jatuh cinta pada Paijo yang pernah jadi supir pribadiku ? "ucap Sinta dalam hati. Tapi Sinta malu menyatakan itu semua hanya di pendam dalam hatinya saja, Paijo sangat pintar dalam ilmu agama sampai banyak wanita berlombah - lombah mendapatkan hatinya, disisi lain paijo sering gonta ganti cewek dan Paijo sudah menjadi duda dua kali yang istri ke satu cerai yang istri kedua meninggal.

"Ma !,, minggu depan sinta libur kulia Sinta mau ke rumah nenek boleh ya ma ?,, " ucap Sinta dengan nada manja,

"Di rumah nenek kamu jangan genit - genit sama si duda kampung itu "ucap bu Yuli sambil cubil pipi Sinta,

\*\*\*\*\*\*\*\*

"Sampailah di kota, papa dan mama melihat Sinta dengan wajah gembira, ada apa anak kita kok kelihatan nya senang tidak separti biasanya, biasanya kan kalau di ajak ke rumah ibu tidak mau " ucap pak Budi dengan penasaran,

Sinta di pangil mama, Sinta sepertinya kamu lagi dapat lotre kok tidak seperti biasanya ada apa Sin ?

Ah mama Sinta di rumah nenek ikut ngaji dan Sinta bertanyak tanyak tentang agama, ternyata Sinta mau mendalami ilmu agama saja di rumah nenek, boleh ya pa ma "ucap Sinta dengan nada manja.

"Kamu jangan main gila sama duda kampung itu,awas kalau mama tau " ucap bu yuli dengan nada marah, dan Sinta mintak pindah kulia di desa nenek nya dengan alasan bisa belajar agama juga dan Sinta ingin menjadi anak yang di inginkan papa dan mama,

"Tapi bagaimana dengan Fajar, Fajar di bela belain pindah kuliah supaya dekat sama kamu malah kamu akan pindah kampus, papa tidak setuju kamu harus tetap kuliah di sini.

"Papa mama maafkan Sinta, Sinta tidak mau di jodohin sama Fajar, Fajar itu anaknya pergaulanya sangat bebas sering mabuk mabukan, plis ma pa Sinta tidak mau yang satu ini, Sinta akan janji Sinta akan nurut apapun itu tapi jangan jodoin Sinta sama Fajar ya pa papa, " ucap Sinta sambil tersipu di pangkuan papa nya.

Pak Budi sangat marah karena Sinta menolak perjodoan nya, Sinta langsung lari ke kamar.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh Pak Budi dan Sinta bersiap siap untuk berangkat, di kampus memang Sinta terkenal dengan sebutan si gadis tomboy.

Sinta dan teman temanya tidak senggaja melihar Fajar sedang berduaan dengan gadis yang cantik dan gadis itu di cium oleh Fajar, teman teman mendekati, siapa gadis yang bersama Fajar,

"Dengan spontan Fajar lari mengejar Sinta, Sin Maaf Sin aku kilaf, ngak apa apa Jar orang tua kita yang salah main menjodoh - jodohkan segala, emang ini jaman Siti nurbaya aku dan kamu harus menentan perjodoan ini.

"Sin kamu tidak apa - apa " ucap Lala an Ica,

"Engak kami dan Fajar tidak apa - apa ya Jar kita berdua hanya !,,,,,,,, lanjutkan Jar, kami berdua berhak menentukan pilihan. Fajar berterimakasih kepada Sinta, Sinta dan Fajar sepakat menjadi sahabat tidak lebih.

Bel berbunyi waktuya pulang sinta dan teman teman pulang ke rumah masing - masing,

Ma pa !, besok Sinta libur tiga hari Sinta mau ke rumah nenek ya ma pa sama Lala dan Ica boleh ya !,,,

"Iya boleh kamu besok diantar sama pak Mamat sekalian pak Mamat pulang kampung, "ucap mama sambil senyum - senyum.

Sinta dan teman - teman berangkat dan sampai di tujuan dengan salamat,

"Eh onok neng ayu kapan lek teko ?,, (ada neng ayu kapan kamu datang )

'Tadi siang ini teman aku Lala sama Ica " ucap Sinta sambil senyum,

Sinta sangat senang tidak seperti biasanya, "Sin kamu ada apa tidak seperti biasanya apa kamu jangan - jangan kamu naksir ya sama pa ustad " ucap Lala sama Ica sambil senyum.

"Apa mungkin aku jatuh cinta sama pak ustad, tapi aku merasa nyaman apakah ini yang di namakan jatuh cinta, Sin Sinta kamu melamun pak ustad ya, memang pak ustad itu ganteng dia termasuk kreteriya kamu, kamu cewek yang tomboy masak kamu jatuh cinta sama pak ustad dari kampung " ucap Lala dan Ica sambil ngeledek wah parah nihhh.

"Apa mungkin ya aku jatuh cinta sama Paijo si duda itu kalau ketahuan mama papa gi mana Tidak Tidak "teriak Sinta

jatuh cinta

"Sinta cucu nenek kamu kena apa kok diam, apa yang kamu pikirkan, kamu sakit ya Sin Sinta, " ucap nenek Ija dengan panik,

"Iya nek Sinta tidak apa - apa Sinta hanya me,,,

Ada yang lagi jatuh cinta ni nek, "ucap Lala dan Ica,

Sepertinya lagi jatuh cinta, apa mungkin Sinta beneran jatuh cinta sama pak ustad, Sinta anaknya tomboy tidak mungkin secepat ini, pak ustad termasuk krektria Sinta pak ustad ganteng putih hidung nya mancung tapi sayang dia hanya anak kampung, Sinta pintar dan kaya apa mungkin dia!,,,

Bagaimana jika orang tuanya Sinta tahu bakalan setuju apa tidak ya "ucap Lala dan Ica,

"Sin rupanya kamu benar - benar jatuh cinta pada pak ustad ya Sin !...."ucap Lala,

"Neng ayu ajeng bali neng kota ?...(neng ayu mau kembali ke kota ya) ' ucap Paijo

"Injeh pak ustad kapan - kapan aku bali rene maneh untuk belajar agama (iya pak ustad kapan kapan aku kesini lagi untuk belajar ilmu aga ) "ucap Sinta dengan malu malu,

"Ojok di celok aku pak ustad, celok ae jenengku Pai, ben lebik akrap neng ayu ( jangan pangil aku pak ustad, pangil namaku aja pai,biar lebih akrab) " ucap Paijo dengan senyum,

Sepertinya Paijo ada rasa sama Sinta tapi Paijo, yo gak mungkin aja jatuh cinta sama Sinta, pak Budi dan bu Yuli akan marah kalau tau, Sinta anak orang kaya berpendidikan, sedangkan aku anak nya orang kampung miskin tidak berpendidikan duda punya anak lagi tidak mungkin aku di terima sama orang tuanya,

"Pak ustad pak ustad lagi ngelamun ni ya ngelamun siapa sih !... Ica boleh tau jangan jangan ngelamun !..."ucap Ica sambil pegang tangan Sinta yang sangat dingin.

"Kenapa Sin !,,, tangan kamu kok sangat dingin apa kamu sakit, masuk angin ya ayo saya antar ke dokter cin,,,,"celetus Lala sama Ica sambil senyum senyum,

Tiba tiba pak Mamat supir neng Sinta datang dan bersalaman sama Paijo,

" Kenapa tangan mu anak muda kok sangat dingin sekali apakah kamu sakit ayo saya antar ke dokter !

"Orah opo opo pak ! Pai cuma masuk angin bisa, mungkin Pai dari pagi dereng dahar "ucap paijo dengan nada gemetar,

"Kok bisa sama ya tangan Paijo sama tangan Sinta sama sama dingin apakah ada rasa yang tumbuh dari hati Paijo sama Sinta, Apakah secepat ini aku jatuh cinta, bagaimana kalau mama dan papa tau bisa gawat aku harus hati - hati dengan semua ini tapi bagaimana dengan nenek ! " ucap Sinta dalam hati sambil melamun,

Sinta mulai berpamitan sama neneknya dan Sinta Lala Ica masuk dalam mobil,

Lala mintak ijin untuk keluar dari mobil dan berlari ke arah Paijo, Lala mintak nomer WA untuk di kasihkan sama Sinta, dan Ica meningalkan nomer Sinta pada Paijo,

Sepanjang jalan menuju rumah Sinta termenung dan melamun, dan bayang bayang Paijo mulai menggusik pandangan mata Sinta , Sin Sinta kamu kenapa kayak orang ke sambet, Dijawab Ica kesambet hati pak ustad kali,,,dan Sinta merasa malu, "apakah ini yang dinamakan cinta!.. Ko secepat ini hati aku sebagai cewek tomboy jatuh cinta, tidak tidak aku tidak boleh jatuh cinta sama Paijo gimana dengan mama papa pasti marah "ucap Sinta dalam hati,

Sampailah di rumah dengan selamat, Sinta masuk rumah dan Lala dan Ica berpamitan untuk pulang dan di antar sama pak Mamat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!