Alisya arummi winata. putri tunggal dari sopian winata dan rosmala.
18 tahun dan baru lulusan dari sekolah menengah atas dan ingin lanjut perguruan tinggi d singapur.
selalu belajar mencoba mandiri karna ingin kuliah di luar negeri...
pergi sendiri ke kampung papa nya yang d bogor tempat ibu dari papa nya tinggal.
karena enggan menunggu papa nya sampai cuti kantor 3 hari lagi..
alisya nekat minta izin ke tempat nenek nya dengan menaiki bus, dan papa nya mengijinkan, karena dalam pikiran papa nya kapan lagi anak nya akan mandiri bisa menghendel diri nya sendiri,toh nanti putri nya juga sendiri untuk menjemput masa depan nya,,
beda dengan mama nya yang selalu kwatir kalau anak nya pergi sendirian.
karna sudah di yakin kan papa nya mau tidak mau mama mala ikut saja dengan keputasan papa sopian walau dalam hati masih was was, sekalian melatih dirinya saat nnti di negeri orang.
itu yang meyakinkan papa nya k mama nya..
alisya memang jarang ke tempat nenek nya semenjak dia SMA....tapi nenek nya sering ke jakarta di jemput papanya dari kampung ke kota tinggal mereka .
jadi alisya memang kurang di kenal di kampung nenek nya lain dengan papa nya yang dikenal baik dengan warga kampung itu.
"maaf apa disini ojek" alisya bertanya pada 3 pemuda yang sedang berkumpul dengan menduduki sepeda motor mereka.
"apa mbak melihat kami seperti tukang ojek" jawab salah seorang dari mereka kemudian mereka tertawa..
karna merasa alisya seperti di tertawakan dengan wajah merengut dia berlalu begitu saja tanpa menoleh ke mereka,,salah satu dari mereka buka suara lagi...
"hei cantik mau kemana rupanya" tanyak seorang pemuda yang kurang sopan menurut alisya cara bertanya...alisya berlalu saja terus tanpa menjawab...
kemudian salah satu dari pemuda yang tadi menghidupkan kendaranya dan menghampiri alisya.
"mbak mau kemana rupanya, udah ayok sekalian sama saya saja, mbak pasti bukan orang sini " ucap pria tampan tersebut.
"kalau saya orang sini kan ga mungkin tanya kalian ojek apa bukan. " jawab alisya yang sudah kesal karna di tertawakan mereka tadi..
"saya mau ke tempat nek zulaika, apa kamu tau. " jawab alisya dengan juteknya.
"ayok saya antar rumah saya juga dekat nek zul. " jawab pemuda itu karna rasa kasihan liat cewek itu harus berjalan kaki ke arah puncak.
ya dia adalah ibrahim wijaya 23thn yang akrab di kenal dengan sebutan baim anak dari pak haji tuan tanah di desa itu.
salah satu teman nya yang tadi timbul otak jahat untuk merampok kalung emas yang melingkar d leher alisya.
disepanjang perjalan mereka saling diam....
alisya yang masih merasa sakit hati karena d tertawakan malas sok beramah2 dengan pemuda itu,
"kalau saja tak butuh dia antar gue ketempat nenek ga akan aku mau di bonceng dia. " gumam alisya dalam hati.
sementara ibrahim yang biasa aja dan sedikit melirik ke kaca spion melihat alisya.
"butuh tapi sombong dasar orang kota. " gumam ibrahim dalam hati.
di sepanjang jalan orang-orang meliat baim membonceng cewek cantik mereka bertanya-tanya siapa wanita itu.
salah seorang warga berkata.
"im kenalin bojo mu. "
baim hanya senyum saja ...
alisya yang merasa risih juga di liatin orang merasa jadi ga pede.
"duh ga di kota ga di kampung ada aja orang yang kepo sampe segitu nya liat orang, hukum alam kali ya, dimana mana pasti gitu". Ucap dalam hati alisya sambil merasa ga pede.
sesampainya di rumah nek zul.
"assalamualaikum nek ku sayang. "ucap alisya yang kegirangan saat meliat nenek nya yang di peluk nya dari belakang ketika si nenek sedang angkat jemuran...
"waalaikumsalam siapa ini" kaget si nenek yang tiba2 di peluk dari belakang,kemudian berbalik ke hadapan alisya dengan mata yang berkaca2 alangkah senang nya nek zul ternyata cucu nya yang sudah d tunggu2 nya.
"dengan siapa kamu kesini. " tanya nek zul yg merasa heran melihat cucu nya hanya seorang diri datang tanpa ayah dan ibu nya.
"sendirian nek papa dan mama 3 hari lagi baru kesini ,maklum nek papa kan cuti dari kantor 3 hari lagi. " jawab alisya yang masih memeluk manja nenek nya dari belakang.
"loh ada baim, sejak kapan di situ ,sini. " panggil nek zul.
"sejak tadi lh nek sejak nenek di peluk sama dia"jawab baim.
"oya baim balik dulu nek"jawab yang sudah menstater kendaraannya.
"eh sini dulu, kenal kan ini cucu nenek dari jakarta,kamu yang antar dia sampai sini ya, maksih ya nak"ucap nek zul.
"ya nek sama2, baim pulang dulu ya nek pasti udah d tunggu ayah sm ummi, maklum nek ayah suka marah kalau baim sampai rumah sesudah magrib. "ucap baim yang langsung menstater kendaraan nya dan berlalu pergi.
"siapa dia nek,alisya kesal banget sama dia, masa alisya tanyak ojek ke dia dan teman2 nya tertawain alisya, kan alisya jadi bete banget liat nya. " kata alisya.
" ialah kamu di ketawain masa mereka kamu bilang ojek, wong ganteng di bilang ojek. "kata nek zul
"kan alisya ga tau nek siapa suruh ngumpul di pingir jalan tempat bus alisya berhenti."ucap alisya yg sambil mengerut kan kening nya karena si nenek membela baim.
"dia itu sebenarnya anak yang baik,tapi semenjak berteman sama si ujang jadi nakal, nenek kasihan liat ayah nya yang selalu dia lawan. "ucap nek zul yang merasa sayang dengan ibrahim.
"nek kalau dasar nya nakal ya nakal aja ngapain nyalahin orang dia kan udah gede masa harus d ajari berteman harus sama siapa, berarti dia tu belom dewasa, pantas aja dia seperti kekanakan di tanya malah ketawa ketiwi sama teman2 nya. "kesal alisya yang merasa nenek nya selalu membela dia.
"duh cucu nenek yang cemburu karna belain baim, tpi baim memang anak yang baik alisya, dia selalu memperhatikan nenek, ngantar nenek kesana kemari, yang nemani nenek, bahkan dia kalau bertengkar dengan ayah nya pasti kerumah nenek, nenek kasihan liat dia semenja berteman dengan anak yang nakal dia ikutan nakal, ayah nya kan malu sementara punya nama baik di kampung ini sebagai seorang yang di segani, melihat anak laki-laki satu-satunya berteman dengan anak2 nakal disini, nenek berdoa semoga dia ndak tersesat dengan teman2 nya itu." ucap nenek.
sambil mengajak alisya masuk.
keesokan hari nya ujang teman nya yang punya otak kotor buat ngerampok kalung emas alisya. medatangi baim ,untuk mengorek informasi siapa wanita yang d bonceng baim kemaren.
"im siapa cewek semalam, tau aja kau y barang bagus"kata ujang.
baim yang hanya senyum sinis sambil menghisap rokok nya pun malas membahas cewek itu.
"kau ga liat kalung yang dia pakai tu, cukup tu untuk modal kita main judi, kau kan lagi merajuk ga mau minta lagi sama bapak mu, udah yang ini aja kita sikat. " hasut ujang.
baim yang diam sedang mencerna ucapan ujang pun berfikir,
"boleh juga tu, tu cewek kan sombong amat, sekalian aja di kerjai, tapi gimana dengan nek zul. akh kan cuman mau ambil kalung nya aja, paling besok pagi nangis2 kehilangan kalung. " pikir baim dalam hati.
"oke ayok, dia cucu nek zul, kayak kemaren ya kita pake penutup wajah sekalian bawa obat bius mana tau dia kebangun kita bius aja biar dia ga teriak2 nanti. "ucap baim
"jam 1 kita beraksi nanti malam. " kata ujang dengan senyum jahat nya.
kemudian dia pergi dengan sepeda motor nya.
jam satu malam pun tiba.
alisya yang terlelap pun tidak menyadari baim dan ujang berhasil masuk dari jendela kamar nya..
baim mulai melihat kalung yang ada di leher alisya.
ujang pun sibuk memeriksa isi lemari dan laci penghuni kamar itu untuk mencari barang2 berharga lain nya.
setelah ujang berhasil menemukan dompet yang berisi uang ujang pun menoleh ke arah baim yang hanya terdiam seperti orang yang engan mengambil apa yang sudah di rencana kan mereka.
"ssstt cepat ambil sebelum dia bangun"ucap ujang dengan suara pelan.
baim pun hendak mengambil kalung itu dari leher alisya,saat baim hendak mendekati tangan nya ke arah leher alisya..
tiba2 saja alisya membuka mata nya.
baim pun kaget bukan main..
dengan gerak cepat baim langsung membekap mulut alisya agar tidak teriak, dan mengisyaratkan ujang untuk membius nya dengan sapu tangan yang sudah di siapkan mereka.
setelah alisya pingsan dengan bius itu, baim pun membaringkan nya lagi.
kemudian baim menarik teman nya untuk segera keluar dari kamar tersebut.
namun ujang menolak karena blom mengambil kalung dari leher alisya.
"udah ayok ga usah di ambil nanti aku kasih ganti nya yang lain"ucap baim yang mulai gelisa takut ketahuan
"ga im terlanjur basah, basah sekalian"ucap ujang.
karena ujang menolak pergi, baim berencana ingin pergi duluan, saat baim mau keluar dari jendela kamar itu, dia meliat ke arah ujang yang mendekati alisya, dari gerak gerik ujang bukan mau mengambil emas itu tapi membuka kancing baju alisya.
baim pun terkejut tidak menyangka bahwa teman nya itu berencana mau melecehkan nya.
dengan cepat baim kembali dan menarik ujang lagi.
"jangan macam- macam jang, kau udah lari dari rencana, jangan rusak perempuan ini. "ucap baim yang mencoba melindungi alisya.
ujang pun tak memperdulikan ucapan dari baim,dia tetap melangkah lagi ke arah alisya.
baim menahanya.
"ayok ,jangan tambah masalah"ucap baim sambil mencoba menarik tangan ujang lagi untuk pergi.
ujang yang tidak senang karena di halangi oleh baim pun menarik tangan nya yang d genggam baim untuk mengajak nya pergi.
"kita gantian abis aku baru kau ,gimana oke!
mumpung dia lagi tidak sadarkan diri." hasut ujang berharap baim mau dengan tawaran nya.
baim pun mengelengkan kepala nya menanda kan dia menolak, dengan penuh emosi dia memukul wajah ujang.
"sudah ku bilang jangan rusak perempuan ini" ucap baim dengan marah.
ujang yang memengang sudut bibir nya yang mengeluarkan sedikit darah tidak terima di pukul oleh baim.
dengan senyum devil nya dia berpura pura mengangguk menandakan dia setuju untuk pergi dari kamar itu.
dan mempersilahkan baim untuk duluan melangkah keluar dari kamar itu...
saat baim berada di depan ujang .
dengan cepat ujang menutup mulut baim dengan sapu tangan yang sudah di bius tdi.
baim merota kemudian lemas dan jatuh pingsan.
"mampus kau kan , gini nih punya kawan munafik sok ga mau, pakai mukul aku segala lagi. " ucap baim sambil memegang sudut bibir nya yang berdarah lalu tersenyum devil.
Dengan cepat ujang menutup mulut baim dengan sapu tangan yang sudah di bius tdi.
baim merota kemudian lemas dan jatuh pingsan.
"mampus kau kan , gini nih punya kawan munafik sok ga mau, pakai mukul aku segala lagi. " ucap baim sambil memegang sudut bibir nya yang berdarah lalu tersenyum devil.
ujang pun menyeret baim yang sudah pingsan kearah alisya yang duluan pingsan tadi dan membiarkan baim tetap di bawah lantai dekat tempat tidur alisya .
kemudian dia meliat alisya kembali dan mengambil kalung emas nya, dan meletak kalung itu ke dalam saku nya namun sayang nya kalung itu tidak benar2 masuk ke saku ujang, melainkan jatuh tepat d bawah perut baim dekat kacing celana jeans baim.
karena terlalu terburu ujang tak menyadarinya .
ujang mencoba membuka kacing baju alisya kemudian mulai meremas dada alisya..dia sibuk mencumbui leher alisya saat dia berencana mw membuka celana alisya.
suara mobil pun tiba tepat di depan halaman rumah nek zul yang mengagetkan ujang, karena takut dia ketahuan sementara teman nya sudah pingsan pasti dia yang di salah kan sebagai maling nya nnti.
ujang pun dengan cepat mengangkat baim ke atas tempat tidur dengan otomatis kalung tersebut masuk kedalam celana baim karna jatuh nya tadi tepat diatas perut baim dekat kancing celananya.
ujang membuka baju baim beserta topeng yang menutup wajah baim agar di ketahui kalau dia pelaku nya dan meletakkan tangan nya di perut alisya.
dari luar terdengar suara orang membuka pintu rumah, karena terdengar suara mobil yang datang.
"seperti nya penghuni rumah ini kedatangan tamu malam malam begini"gumam ujang dalam hati.
sebelum ada yang datang atau mengetuk pintu kamar yang ditempati alisya, ujang pun dengan cepat keluar dari kamar tersebut.
sambil melihat ke arah baim dan alisya yang pingsan di tempat tidur .
" besok diarak warga ,mampus !!, biar sekalian bapakmu yang sok suci itu malu. "ucap ujang yang memang menaruh dendam dengan pak haji ayah baim, karna selalu meremehkan tidak suka dan melarang dia untuk berteman dengan anak nya baim.
kemudian dia keluar dari kamar tersebut.
...****************...
"assalamuaikum bu. "ucap sopian dan memeluk ibu nya, dan di sambut juga oleh mala memeluk mertua satu satu nya itu.
"ga usah di bangunin dia bu, biar besok pagi kita kasih kejutan dengan kehadiran kami. " ucap sopian yang memang merencana kejutan untuk putrinya dengan kehadiran mama papa nya.
"iya ibu tidak akan bangunin dia yan, ayok masuk, kalian istirahat saja dulu, ibu udah siapkan kan tempat kalian istirahat.," ucap nek zul.
"ya allah bu , ngapain repot repot kan sampai sini mala bisa langsung beresin tempat israhat kami, makasih y bu. "ucap mala yang bahagia setiap jumpa dengan mertua nya ini, karna dia selalu d perlakukan nya seperti anak sendiri.
kemudian mereka pun masuk di kamar mereka masing2.
karna jam masih menunjukan jam 2 malam nek zul pun sholat tahajut. kemudian kembali tidur..
subuh nek zul kembali bangun dan berencana sholat subuh dengan cucu nya tapi dia ingat bahwa cucu nya sedang tidak sholat karna haid.
akhirnya nek zul sholat subuh sendiri di dalam kamar nya.
pukul 8 pagi papa mama dan nenek alisya bersiap ingin sarapan.
merek saling tatap heran kenapa alisya belom bangun juga y.
"biar ibu aja yang bangunin dia, kalian lanjut saja sarapan nya. " ucap nek zul sambil tersenyum dan bangkit dari kursi makan nya itu..
nek zul melangkah ke arah kamar alisya .
kemudian mengetuk pintu kamar tersebut .namun tidak ada sahutan dari alisya cucunya.
nek zul yang merasa penasaran kenapa alisya tidak membuka pintu atau menyahuti nya.
dengan rasa penasaran nek zul membuka pintu kamar alisya yang memang tidak terkunci.
"astagfirullahalazim, alisya ya allah apa apaan ini nak." teriak nek zul yang terkejut dengan pemandangan di liat nya, dengan dada terbuka alisya yang masih menguna bra dan tangan baim yang masih melingkar di perut baim.
alisya pun terbangun dengan teriakan nenek nya dan alangkah terkejut nya dia ada seorang pria yang tanpa mengunakan baju meletakan tangan nya di perut nya.
alisya menjauhkan tangan pria itu dari perut nya, sontak baim terbangun karna ada gerakan dari tangan nya.
dengan cepat alisya mengancing baju nya kembali.
saat dia sedang mencoba mengancingkan baju nya papa dan mama nya pun ikut masuk kekamar alisya karna dengar teriakan dari ibu nya.
"ada apa bu, kenapa te........" ucap papa sopian yang juga ikut terkejut melihat pemandangan yang ada d hadapan nya itu.
"apa apan kamu ini alisya, kamu baim kenapa ada di kamar ini, apa yang kalian lakukan " ucap papa sopian yang sangat emosi meliat alisya terutama baim yg sedang tidak pakai baju.
alisya hanya menangis mengingat kejadian semalam dan tiba2 kenapa ada pria ini di sebelah dia .
baim yang tidak bisa berkata hanya bisa terdiam saja.
"kenapa kalian bisa kayak gini alisya baim, kenapa kalian tega dengan nenek, kenapa kalian melakukan hal yang mencoreng nama baik keluarga. " ucap nek zul sambil menangis dan memukul2 dada baim
"maaf kan baim nek, ini semua salah paham, baim di jebak nek, sumpah nek. "ucap baim untuk meyakin kan mereka yang ada di ruangan kamar tersebut.
mendengar ucapan baim yang kata nya d jebak papa alisya naik pitam
"apa !! di jebak maksud mu anakku menjebat dirimu ha, dengar ya! putri ku anak baik baik. "geram papa sopian yang kemudian menampar baim, dan hendak memukul baim berutung di cegah oleh nek zul.
mala yang hanya memeluk putri nya yang ikut menangis tak sanggup mengeluarkan kata.
"papa dan mama datang kesini lebih awal untung memberikan mu kejutan ,tapi kalian yang memberikan kami kejutan seperti ini. "ucap sopian yang kecewa dan sangat sedih.
"sopian hubungi orangtua nak baim suruh dia datang kesini. " ucap nek zul dengan tegar dan kepala dingin. dia harus segera mikir kan masa depan cucu nya sebelum warga kampung disini tau kejadian ini.
sopian pun segera menelepon haji yusuf ayah dari baim.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!