Keyla Gadis Desa Yang datang ke kota Untuk Menggantikan Posisi sahabatnya Untuk Bekerja Sebagai Pembantu Rumah tangga Di keluarga Ardani Gunawan.

Walaupun Ia Memiliki Sedikit pengalaman dalam pekerjaan Rumah namun Tidak Membuat Tekadnya Pudar Ia Menerima Tawaran kerja di rumah keluarga itu dengan sangat Senang hati.

"Selamat Pagi!" Sapa Keyla Yang Mulai akrab dengan Beberapa pekerja di rumah keluarga Ardani.

"Eh Mba Keyla.. "selamat pagi juga Mba." Ucap Pak Gilang Seorang satpam di rumah itu dan juga Bi Larsih yang sudah bekerja Cukup lama di tempat itu,

"Bi, lagi masak apa?" Wangi banget aromanya." Ucap Keyla sembari tersenyum pada Bi Larsih

"Ini Neng, Bibi, Lagi masakin Makanan Kesukaan Tuan Muda." Jawab wanita paruh baya itu kembali tersenyum pada Keyla

"Ohh, kirain Makanannya buat kita." Lirih Keyla

"Kalau neng keyla mau.. bisa ambil sedikit dari Makanan ini. Lagian ini kan banyak.

"Udah Bi, aku cuma becanda kok, entar Tuan muda bisa marah lagi." Ucap Keyla

Pak Gilang dan Bi Larsih pun Tertawa kecil melihat Keyla yang terlalu Bersemangat Untuk Kembali kerja

"Bibi." Suara seorang pemuda memanggil

"Iya Tuan." sahut Bi larsih sambil Berlari Pelan ke ruang tamu.

"Ada apa tuan? Tanya Bi Larsih dengan sangat Cepat

"Bi.. katanya di rumah ini Ada seorang Gadis Yang bekerja menggantikan Tika ya?" Tanya tuan Ardani, Sambil menatap wajah Bi larsih

"Iya Tuan. Sekarang Dia sudah kerja, Kami minta maaf karena belum sempat mengatakannya pada Tuan."

"Siapa namanya, kapan dia tiba di sini.

Tanya ardani Kembali

"Namanya Keyla tuan, dan dia tiba di sini Kemarin sore tuan."

"Oh, Ya Sudah nanti Bibi bisa ajarkan dia untuk bekerja dengan baik di rumah ini ya." Ucap Ardani Sambil berjalan Ke kamarnya

"Iya Tuan."

Selain Darmawan Ardani juga memiliki Sikap yang baik hati pada semua orang termaksud Karyawan di rumahnya sendiri. Ardani selalu mengganggap mereka bagian dari keluarganya. Sangat berbeda Dengan putranya Yang bersikap dingin pada semua pekerja di rumah itu.

Setelah Istri Tuan Ardani Meninggal Andro lebih memilih Berdiam diri di dalam kamarnya.

Istri Ardani mengidap Kanker otak Sehingga Membuat Ardani harus kehilangan Orang yang paling ia Cintai.

Akan tetapi Andro Tetap menyalahkan Ayahnya yang sudah membuat ibunya meninggal, Sehingga sampai saat ini Andro tidak bisa memanfaatkan Ayahnya

Pagi itu mentari bersinar dengan sangat cerah Keyla nampak Bersemangat Melakukan pekerjaannya.

"Mba lagi ngapain? Tanya Pak Gilang Suaminya bi larsih, Ketika melihat Keyla sedang Berdiri di depan Pagar Halaman belakang

"Ini Pak, Aku mau Naik ke sini tapi nggak bisa Ini Terlalu Tinggi. Lirih Keyla

"Memangnya Mba key, Mau ngapain manjat ke pagar?" Tanya Gilang sambil mendekati Keyla

"Aku mau Buang sampah ini ke sungai pak." Tapi nggak bisa naik.

"Waduuu Mba key, Jangan naik dari situ ntar mba bisa jatuh." Ucap gilang sambil Mengajak Keyla untuk menunjukkan tempat pembuangan sampah

"Nah ini tempat untuk membuang sampah Mba key,,

"Hehehehe... Keyla hanya bisa tertawa

"Maaf pak Gilang." Aku belum terlalu tau" keluh Keyla

"Iya mba, tidak apa-apa." Ya sudah aku balik ke pos dulu ya mba,"

"Iya Pak, Makasih banyak Udah bantuin Keyla."

"Sama-sama Mba,

Gilang pun segera Pergi ke pos Untuk Melakukan pekerjaannya di sana. Sementara Keyla Menatap Jendela kamar yang Masih tertutup dengan sangat baik

"Itu pasti Jendela Kamarnya anak dari tuan Besar." Batin Keyla Sambil terus menatap kearah Jendela itu.

"Mentang-mentang Anak bos." Bangunnya Kesiangan, Coba deh aku, juga kayak Dia. Pasti jam segini aku, masih tiduran juga, tapi Ini aku Mala Habis buang sampah.."

Gumam Keyla Sambil berjalan masuk Kedalam Rumah,

Namun Perasaannya Masih tertuju pada kamar Anak Majikannya itu, Ia sangat penasaran dengan wajah Anak Bosnya.

"Apa sebaiknya aku, Masuk secara diam-diam saja ke dalam kamar itu ya?" Batin keyla menatap pintu kamar yang masih tertutup

"Tapi.." Jika Dia marah gimana?"

"Keyla.? Suara Ardani memanggilnya,

Gadis itu menjadi Sangat Ketakutan ketika di pergoki oleh Ardani, di depan pintu kamar Putranya.

"Kamu Sedang apa di Situ?" Tanya Ardani dengan baik

"A--aku, aku mau Bangunin Tuan muda untuk sarapan pagi Tuan." Ucap Keyla bertele-tele di depan Ardani

Namun Ardani hanya tersenyum Melihat Keyla lalu menyuruhnya untuk mengambilkan makanan buat Andro, Dan Segera di bawah ke dalam kamar itu.

Keyla merasa sangat Senang karena akhirnya ia bisa masuk ke dalam kamar itu. Untuk Mencari tau wajah pemuda yang selalu mengurung dirinya di dalam kamar

Kini Senyum terukir di wajah gadis cantik yang mulai Membuka pintu kamar Andro, Ia Bakan tidak memikirkan dampak apa yang akan ia hadapi Ketika Berada di dalam kamar Pemuda itu.

Ceklek suara pintu terbuka

Lalu Keyla segera masuk dengan langkah kakinya yang sangat Pelan agar tidak mengagetkan Pemuda yang masih tertidur dengan sangat nyenyak itu.

Perlahan Keyla mulai mendekati Ranjang pemuda itu, dengan sangat berhati-hati ia melepaskan Makanan di atas meja samping tempat tidur Andro.

Keyla Mulai menatap satu persatu wajah pemuda itu dengan sangat dekat. Namun ketika ia mulai Mendekati wajahnya ke depan Andro. Tiba-tiba Andro Terbangun dan menatap Keyla dengan amat Terkejut

"Siapa kamu!! Kenapa bisa berada di kamarku? Cetus Andro sambil mendorong Keyla dari hadapannya.

"Maafkan Saya Tuan." Saya hanya di perintahkan Oleh Tuan Ardani, Untuk membawahkan Makanan ini Untuk tuan." Ucap Keyla Dengan sangat Cepat

"Aku, tidak butuh Makanan Itu." Sebaiknya Cepat kamu bawah Kembali makanan Itu Sebelum aku buang Keluar!! Bentak Andro sambil Menatap tajam pada Keyla.

"Kenapa si tuan? Apa Tuan Punya Gangguan jiwa?" Nggak bisa menghargai Orang lain!

Ucap Keyla dengan sangat berani pada Majikannya

"Aku.. Kan sudah bilang sama kamu." Aku,, Tidak butuh Makanannya!! Dan aku minta kamu Keluar dari kamar ini!!

Andro terlihat sangat Marah pada Keyla Karena Keyla sudah berani masuk ke dalam kamarnya.

Namun Keyla juga tidak Menyera dengan sikap Majikannya itu. Ia kembali Dan Duduk di samping Andro sambil mengambil makanan yang sudah ada di Meja kecil.

"Tuan,, saya minta Tuan Harus makan." Karena Jika tuan tidak mau makan. Maka saya juga tidak akan pergi dari kamar tuan."

Ucap Keyla Sembari Tersenyum Pada Andro yang sudah sangat marah itu.

Keyla berusaha Sabar Untuk menghadapi sikap Majikannya itu, Walaupun rasanya ia sudah tidak mampu. Namun demi Pekerjaannya Ia terpaksa harus tetap kuat

"Ayo tuan, buka mulutnya. Pinta Keyla dengan sangat Lembut pada Lelaki itu.

Namun dengan sangat cepat tangan Andro Mendorong tangan Keyla sehingga Makanannya tertumpah Habis di lantai.

Sementara Keyla Hanya menatap Wajah Andro penuh Kekesalan dan kebencian.

"Tuan.. Kenapa makanannya di buang? Bagi Tuan Mungkin semua bisa di belih dengan uang dan harta yang Tuan miliki."

"Tapi tuan, harus Tau di luar sana masih banyak Yang Kekurangan Makanan, Bakan mereka harus Bekerja keras untuk bisa mendapatkan sesuap nasi untuk anak-anak mereka."

“Tapi di sini tuan, Mala menumpahkan Semua makanannya. Apa tuan tidak pernah menghargai Kerja keras Dari Bi larsih yang sudah tua. Tapi rela membuatkan makanan itu untuk tuan." Dimana hati nurani mu tuan!!"

Andro pun segera Beranjak dari tempat tidur dan Berdiri mendekati Keyla.

"Kamu pikir kamu, Siapa?? Bisa mengaturku seperti itu.! "Ingat..kamu itu hanya seorang pembantu di rumah ini! Jadi jangan sekali-kali menceramai ku seperti itu!" Teriak Andro sambil Menatap keyla dengan sangat dekat hingga tubuh gadis itu tersandar Ke dinding

"Sekarang juga kamu pergi dari kamarku dan jangan pernah Ke sini lagi!! Ucap Andro Sambil mendorong Keyla keluar dari dalam kamarnya.

"Ya Tuhan." Kenapa aku, bisa di pertemukan dengan orang seperti dia itu.? Keluh Keyla yang masih berdiri di depan pintu Kamar Andro.

Ardani pun Mendekati Keyla dan Meminta maaf atas Perbuatan putranya

"Keyla.. panggil Ardani yang sudah berada Di samping gadis itu

"Iyaa tuan.. "tuan maafkan saya." Karena saya tidak berhasil membujuk tuan muda, untuk makan,"

Ucap Keyla sambil menundukkan kepalanya di depan Ardani

"Saya yang harus minta maaf, Pada kamu. Dulu andro, seorang Pemuda yang baik dan Perhatian pada semua orang. Namun setelah Ibunya meninggal Semua berubah dalam sekejap, Seakan dia tidak bisa menerima semua itu dengan baik.

Tutur Ardani dengan raut wajah yang sangat Sedih

"Kasihan tuan muda, Harus menderita seperti itu." "Tapi tuan, tidak Usah Cemas, Saya janji akan membuat tuan muda kembali Tersenyum seperti dulu lagi." Ucap Keyla penuh semangat di depan Ardani.

"Terimakasih Keyla" Jika kamu bisa membantuku untuk Membuat Andro kembali Seperti dulu, Saya akan memberikan kamu bonus.

Wajah Keyla terlihat sangat Senang Ketika Mendengar perkataan Ardani dan ia pun Akan berusaha sebisa mungkin agar Andro bisa kembali Tersenyum seperti dulu lagi.

\*\*\*\*

Setelah selesai sarapan keyla Segera Kembali bekerja Namun ia terus menatap kearah pintu kamar Pemuda itu,

Usai mengepel semua lantai di ruangan rumah itu Keyla kembali ke dapur untuk Membantu Bi larsih memasak. Keduanya sangat bahagia karena bi larsih Begitu Menyayangi Keyla.

Tidak lama kemudian Seorang Wanita muda datang ke rumah itu, Ia Menatap Keyla dengan sangat sinis membuat Keyla merasa heran dengan tatapan gadis itu.

"Siapa dia Bi.? Tanya Gadis itu pada Bi larsih

"Dia Keyla Non, Dia Pembantu baru di rumah ini. Ucap Bi larsih dengan sangat sopan pada Tunangannya Andro.

"Ohh, Jadi dia cuma seorang pembantu ya?! Cetus Gadis itu Sambil mengerutkan dahinya

Lalu melangkah pergi ke kamarnya Andro.

"Siapa gadis Itu bi?" Kok seram amat begitu!" Lirih Keyla

"Hutsss. Jangan Kuat-kuat nanti dia bisa dengar"

"Di itu tunangannya Tuan Muda, Namanya Claudia.

Ujar Bi larsih dengan sangat Pelan

"Ohh, Jadi dia tunangannya Bos muda galak itu!" Batin Keyla Sambil Menatap Punggung Claudia yang sedang berjalan menuju kamarnya Andro.

"Iyaa, dan kamu, jangan cari masala sama dia. Karena Non Claudia sangat jahat, ia menyukai Tuan muda karena hartanya, Bisik Bi larsih kembali Memperingati Keyla.

"Iya Bi." Dan menurut aku, Mereka memang pasangan yang serasi. Sama-sama Galak!!

Bi larsih pun Tertawa kecil Menatap Keyla yang Begitu berani membicarakan Claudia

Sementara didalam kamar Andro Kembali berbaring setelah berhasil mengusir Keyla dari dalam kamarnya.

Andro hanya menatap Langit-langit kamarnya dengan tatapan Nanar. Namun Seketika Ia di kejutkan Dengan kedatangan kekasihnya yang sudah Masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Kebiasaan Claudia Jika bertemu dengan Andro selalu Mencari Masalah sehingga Andro semakin Jauh Untuk Menemuinya

"Sayang." Kok kamu masih baring si?" Ayo dong kita jalan-jalan ke mall sambil temanin aku Shopping." Bujuk Claudia Sambil Berbaring Di samping Andro dan memainkan Jarinya di atas dada Andro.

"Aku lagi males Jalan, kamu bisa panggil Ridwan untuk temani kamu kemana pun, Balas Andro dengan sangat cepat Menarik Tangan Claudia yang hampir Memasuki meraba ke bagian juniornya.

"Kamu ini kenapa si?? Selalu saja seperti ini." Sebenarnya kamu, masih Sayang nggak Si sama aku Ndro?? Ucap Claudia sambil Menatap Andro dengan sangat Dekat.

Namaun andro Tidak menjawabnya, Dikarenakan Andro masih kesal pada Pembantu di rumahnya itu

"Sayang!!! Kamu lagi lamunin apaan Si?? Dari tadi aku ngajak bicara kamu Mala diem aja! Geram Claudia

"Sebaiknya kamu pulang, Tinggalkan aku sendiri! Titah Andro

Claudia pun Merasa Sangat Kesal pada andro dan ia pun segera Keluar dengan wajah yang di penuhi Oleh amarah.

"Kalau bukan karena Hartamu. Aku juga nggak bakalan ngejar-ngejar kamu Andro! Ucap Claudia Di dalam hatinya sambil berjalan Pelan Ke Arah Luar

Keyla yang asik berbincang dengan Pak Gilang Mala kena marah Oleh Claudia.

"Hei kamu" Cepat kesini!! Bentak Claudia Sambil melotot pada Keyla

Pak Gilang dan Keyla pun bertatapan dengan sangat Bingung karena Claudia tiba-tiba memanggil Keyla.

"Mba Yang kesini!" Bukan aku. Kan Mba yang Manggil aku, Jadi mesti mba yang datang kesini. Ucap Keyla dengan Sedikit Heran

Melihat Tingkah Gadis itu

Claudia pun mendekati Pak Gilang dan juga Keyla yang sedang duduk di Teras rumah.

"Siapa nama Kamu!! Tanya Claudia

"Ohh, Namaku ya mba." Perkenalkan Namaku Keyla Amanda Kusuma. Jawab Keyla Sambil mengulurkan tangannya Pada Claudia, namun tidak di tanggapi oleh gadis itu.

"Bodoh amat dengan nama panjang kamu.! Bagi aku kamu tu hanya sekedar Pembantu hina Yang Tinggal di rumah ini, Dan Mungkin Kamu, juga kerja di sini karena ingin Menggoda Andro kan? Tegas Claudia dengan tatapannya yang amat Tajam

"Mba Claudia Yang terhormat." Saya memang Cuma seorang Pembantu di rumah ini. Tapi perlu mba ketahui, Saya Tidak pernah berpikiran untuk Menggoda Tuan muda atau pacarnya mba." Jadi saya tegaskan sekali lagi.. Jangan pernah mba berpikiran seperti itu pada saya. Karena saya bisa membuat mba Kehilangan semuanya!

Balas Keyla dengan sedikit melebarkan Senyumnya pada gadis sombong itu

"Mana mungkin aku bisa percaya sama gadis miskin seperti kamu itu!! Dimana-mana tu ya.. Kebanyakan orang miskin kayak kamu ini. Pura-pura datang jadi seorang pembantu, Lalu dia akan menggoda Majikannya untuk mendapatkan Sesuatu yang dia inginkan.

Dengan Sangat Cepat Tangan Keyla melayang ke wajah gadis itu, sehingga membuat kepala gadis itu Terputar ke samping.

"Cukup ya Mba.! Saya memang orang Miskin tapi hati saya tidak sebusuk hati mba!! Tegas Keyla dengan Sangat berani menatap Wajah gadis itu

Andro yang mendengar suara keributan di luar rumah pun segera keluar dari dalam kamarnya. Ia Melihat Keyla dan Claudia Sedang bertengkar di halaman rumahnya.

Namun Andro sama sekali tidak mempedulikan Kekasihnya itu.ia Mala menonton Keseruan di luar rumahnya itu

Wajah Claudia Berubah Menjadi sangat Merah dan Penuh amarah. Karena gadis itu sudah berani menamparnya ia pun segera menarik Rambut Keyla dengan kuat, namun dengan cepat Keyla Menangkap tangan gadis itu dan mendorongnya hingga Terjatuh.

"Jangan mba pikir saya lemah. Dan dengan seenaknya mba menindas saya! Mba di sini hanya seorang tamu. Bukan istri atau Nyonya di rumah ini. Jadi Mba sebaikanya pergi dari rumah ini.karena kedatangan mba di sini hanya membuat rumah ini Kotor!! Ujar Keyla Kembali Memberi peringatan untuk Claudia

Sementara Claudia baru Menyadari bahwa Andro dengan Memandangi mereka Dengan cepat Claudia Menemui Andro, Untuk mendapatkan Pembelaan dari kekasihnya itu.

"Sayang" kamu liat deh, kelakuan Pembantu Kamu." Dia Udah Mukuli aku, Bakan Mendorong aku ke Tanah, Claudia Berusaha untuk Membelah dirinya di depan Andro. Dengan Raut wajahnya yang terlihat Sangat sedih untuk meyakinkan Andro.

Namun Keyla mendekati Mereka dan Membuat Perhitungan lagi dengan Claudia karena sudah berani berbohong pada Andro.

"Bohong!! Dia yang Duluan Mencari masalah sama aku.! Jadi saya hanya membelah diri saja, dari wanita Jahat seperti Mba ini! Tegas Keyla dengan cepat

"Sudah-sudah,, Cukup!! Teriak Andro, sehingga membuat Claudia dan Keyla terdiam

"Kamu.! Kenapa kamu, bisa mencari masalah dengan tunangan ku." Tadi pagi kamu juga udah buat masala sama aku. Sebenarnya apa Maumu?? Bentak Andro dengan kasar pada Keyla.

"Tuan." Sebaiknya tuan, tanya dulu pada Tunangannya.. Sebenarnya apa yang sudah dia perbuat sama aku!

"Walaupun aku, hanya seorang pembantu di rumah tuan. Tapi aku punya harga diri, Dan tunangan Tuan udah menghina dan menuduhku merampas Tuan darinya."

Tutur Keyla sambil menatap Wajah Andro.

"Bohong sayang, Dia berusaha membohongi kamu sayang, ucap Claudia untuk menyakinkan Andro.

"Diam Claudia!! Aku, kan Udah menyuruh kamu untuk pulang' kenapa kamu masih Di sini." Ujar Andro kembali memarahi tunangannya itu

"Sayang?" Kok kamu marah sama aku? Kan dia yang salah sayang? Bukan aku." Bujuk Claudia dengan Tipu Manisnya

"Aku tidak membela siapapun." Jadi sebaiknya kamu, segera pulang" titah Andro lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Claudia menatap punggung Andro yang sudah meninggalkannya Di halaman rumah Semakin Marah. Ia pun Pergi dari rumah itu dengan tatapan yang Sangat Tajam Memandang Keyla

Pak Gilang Merasa Bangga pada Keyla karena Sangat berani menentang Claudia. Selama ini tidak ada yang berani Menentang perintah Claudia Karena mereka takut Claudia akan melakukan apapun untuk membuat mereka di pecat.

"Kamu Hebat Nak Keyla." Aku sangat bangga sama kamu. Karena sudah Melawan Non Claudia,

"Pak Gilang. Kita memang hanya Pembantu di rumah keluarga ini. Namun kita juga harus membelah diri dari wanita seperti Dia itu.

Ucap Keyla

"Iya kamu memang benar nak, Semoga Tuan muda bisa mempercayai kamu."

"Iya pak, Semoga saja."

Hari semakin Siang, Keyla Kembali Membawahkan Makanan untuk Andro

Tok

Tok

Keyla Berdiri di depan pintu sambil mengetuk pintu kamar itu

"Masuk! Pinta Andro

Keyla pun membuka pintunya dengan perlahan dan segera masuk.

"Kamu!! "Ngapain lagi kamu ke sini? Ucap Andro Dengan sedikit Emosi

"Aku cuma mau nganterin makanan ini. Balas Keyla Sambil meletakkan Makanan itu di meja. Dan ia pun Segera pergi Tanpa Menatap wajah Andro

"Hei kamu." Kenapa Melepaskan makanan begitu saja! Ucap Andro. Namun tidak membuat Keyla Menolehnya

Keyla berjalan keluar dari kamar Andro dengan Sangat Cepat Karena ia tidak Ingin bertengkar dengan andro.

"Ada apa dengannya? Biasanya ngomel-ngomel duluan baru pergi. “Tapi sekarang dia Mala pergi begitu saja." Gumamnya sambil menatap Pintu yang sudah di tutup oleh Keyla.

Setelah semua pekerjaannya Keyla Meminta ijin Pada Bi larsih untuk Pergi mencari Keperluannya Di Supermarket. Bi larsih pun mengijinkan Keyla pergi

Usai mencari perlengkapannya Di supermarket. Keyla Segera Keluar Dan Berdiri Menunggu hujan redah, Cuaca berubah menjadi gelap Karena cuaca sedang hujan deras. Suara gemuruh Terdengar di mana-mana. Tiupan angin yang kencang membuat tubuhnya terasa Dingin

"Gimana aku bisa pulang?" Cuaca sore ini sangat Buruk." Aku, takut jika nanti Tuan ardani akan memarahiku." Ucap Keyla sambil menatap Ke arah jalan raya.

Suasana jalan raya Terlihat Sangat sepih Hanya Kendaraan Roda empat yang lalu-lalang di sekitar jalan itu.

"Apa sebaiknya Aku, Jalan kaki saja?"

"Iya, Sebaikanya aku jalan kaki. Agar cepat tiba di rumah, Sebelum Tuan Kembali."

Batin Keyla Sambil sekeliling Jalan itu

\*\*\*\*

Ditempat Lain sepasang Suami istri Sedang Menunggu Keyla di Depan rumah. Bi larsih dan pak Gilang sangat mencemaskan Keyla yang belum Kunjung tiba di rumah. Cuaca semakin buruk namun Keyla belum Pulang.

"Pa, Kemana Keyla ya pa." Kasihan dia kalau Kehujanan di jalan. Lirih Bi larsih sambil menatap suaminya.

"Bapa juga tidak tau Bu." Semoga Keyla baik-baik saja Bu." Ucap pak Gilang.

"Ya sudah Bu. Mari kita masuk ke dalam saja, kita tunggu Keyla di dalam. Di sini Udaranya sudah dingin. Ajak Pak Gilang pada Istrinya

Kedua suami Istri itu pun Segera masuk ke dalam rumah.

"Bi.. Kenapa wajah Kalian Kelihatan Cemas gitu? Tanya Andro yang kebetulan Sedang Duduk di ruang tamu.

"Anu Tuan, Keyla, belum pulang."

Jawab Bi larsih pada Andro

"Memangnya kemana dia?! Ulang Andro kembali dengan Sangat santai

"Dia Pergi mencari segala keperluannya di supermarket Tuan." Tapi bibi tidak tau dia pergi ke supermarket yang mana.

"Tunggu saja Bi. Pasti dia pulang, Ucap Andro Sambil mengerutkan keningnya karena ia merasa sangat puas Jika Keyla tidak akan kembali ke rumah itu lagi.

"Semoga saja kamu, Tidak akan pernah balik ke rumah ini lagi." Geram Andro di dalam hatinya Sambil Berjalan menuju Ke kamarnya.

Bi larsih hanya menatap dalam-dalam Sikap Andro yang sama sekali tidak mempedulikan Keyla yang belum kembali ke rumah.

"Saya heran sama tuan muda bi, Kenapa dia sama sekali tidak Tersentuh hatinya untuk mencari Keyla. Gumam Pak Gilang

"Sudahlah Pa." Mungkin Baginya Keyla hanya Sekedar Pembantu. Jadi dia tidak ingin memperdulikan Keselamatan Keyla di luar sana. ucap Bi larsih dan Kembali Masuk Kedalam Dapur

Langit semakin Gelap, Hujan semakin Deras, Dan hembusan angin yang kencang dan dingin membuat Tubuh gadis itu Gemetaran hingga kakinya tidak mampu untuk melanjutkan Perjalanannya.

"Hem, Uhuk.. tenggorokan Keyla mulai terasa sakit dan kedua tangannya ikut Gemetaran ia berjalan Sendiri di sepanjang jalan raya tidak ada Satu orang pun yang berkeliaran di jalan raya tersebut

Ia pun memutuskan untuk Berteduh di bawah Pohon besar. Karena ia sudah tidak mampu berjalan lagi

"Ehem. Uhuk.. tenggorokannya Terasa sakit.

"Aku sangat Kedinginan. Uhuk.. Keyla kembali terbatuk.

"Dimana aku?" Kenapa aku bisa nyasar? Keluh Keyla dengan bibirnya yang gemetaran.

"Ya Tuhan.. Tolonglah Aku, "aku Lupa jalan pulang." Keluh Keyla Sambil menatap jalan Yang ia lalui.

Pepohonan di Jalan Itu mulai rubuh karena Tiupan Angin yang sangat kencang.

Keyla masih Berdiri Dan takut untuk Melanjutkan perjalanan pulang.

Sebuah motor Berwarna Merah Berhenti tepat Di depan Pohon yang rubuh di tengah jalan itu. Pemuda itu Pun Segera turun dari atas motornya Dan melihat pohon yang Menghabat jalan yang ingin ia lalui.

"Ahhh.. S**l." Kenapa pohon ini bisa Rubuh di tengah jalan?" Gerutu Pemuda itu sambil menatap ke arah pohon besar di sampingnya.

Ia kembali naik ke motornya dan menghidupkannya Untuk Kembali ke tempat kerjanya. Namun Ketika ingin hendak pergi ia terkejut ketika cahaya lampu motornya hidup ia melihat seseorang yang sedang Duduk di bawah pohon besar itu.

Pemuda itu nampak Sangat Terkejut. Ketika Seseorang sedang duduk di pohon itu.

"Siapa dia? Kenapa bisa ada orang di tempat Sepih seperti ini." Ucap Pemuda itu kembali turun dari motornya dan pergi mendekati orang yang sedang duduk di Bawah pohon itu.

"Helo... Siapa kamu? Tanya pemuda itu sambil Melambaikan tangannya pada Gadis yang masih duduk di bawah pohon

Keyla pun mengangkat Kepalanya dan menatap wajah pemuda yang sedang berdiri di depannya. Namun karena cuaca sedang hujan dan sangat gelap Keyla tidak bisa melihatnya dengan jelas, Tubuhnya Sudah tak sanggup untuk berdiri dan ia pun Meminta Tolong pada pemuda itu untuk mengantarkannya pulang.

"Tuan." Tolong Antarkan saya pulang tuan." Ucap Keyla dengan sangat pelan dan Pinsan di depan pemuda itu

"Mba.!

"Mba.'' panggil Pemuda itu,

Namun Keyla sudah tidak sadarkan diri. Karena ia sudah sangat Kedinginan. tubuh gadis itu pun segera di angkat oleh pemuda itu dan segera membawahnya pergi dari tempat itu