NovelToon NovelToon

Menantu Terbuang Yang Kaya

Episode 1 Perceraian

Leon baru saja menandatangani perceraian dengan istrinya. Leon dituduh telah melecehkan adik iparnya, padahal Leon baru saja menyelamatkan adik iparnya.

Leon sudah menjelaskan pada istrinya bahwa dia baru saja menyelamatkan adik iparnya yang tenggelam, dan dia pun memberikan nafas buatan pada adik iparnya. Tapi saat Leon mulai menjelaskan, semua orang justru menghina dirinya dan merendahkan dirinya bahwa dirinya adalah seorang sampah.

Bahkan ketika Leon menjelaskan semuanya pada istrinya, yaitu Evelin, wanita tersebut justru tidak mempercayainya sama sekali. Bahkan, Evelin malah mengajaknya bercerai dengannya.

"Leon, aku sudah baik kepada kamu selama ini. Lalu apa yang kamu lakukan? Justru kamu melecehkan adikku," ujar Evelin.

"Evelin, sudah aku jelaskan. Aku tidak melecehkan dia sama sekali. Justru aku menyelamatkannya karena dia tadi tenggelam di kolam, dan aku menyelamatkannya," jawab Leon.

"Leon, aku tidak percaya omongan kamu. Mulai sekarang, kita cerai."

"Evelin, kenapa kamu tidak mempercayaiku sama sekali? Aku sudah menikah denganmu selama kurang lebih satu tahun. Kamu justru mempercayai orang yang baru dikenal. Baiklah, jika kamu ingin kita bercerai, kita cerai sekarang!" tegas Leon. Matanya menatap tajam ke arah Evelin.

"Dan semoga kamu tidak menyesal nanti setelah tahu kebenaran yang sesungguhnya."

Leon dan Evelin pun sudah menandatangani surat perceraian, dan mereka pun sekarang bukan lagi menjadi pasangan suami istri.

Leon pun tidak melihat Evelin sama sekali. Dia justru acuh tak acuh pada Evelin. Kini mereka berdua pun sudah pergi ke arah yang mereka inginkan.

Leon sekarang sedang menunggu taksi. Dia akan pergi ke suatu tempat. Kini Leon pun sudah berada di dalam taksi, dan Leon pun melajukan mobilnya menuju ke Rumah Sakit.

Dalam perjalanan, Leon masih memikirkan mantan istrinya, tapi dia benar-benar marah karena Evelin tidak mau mendengarkan perkataannya.

"Kenapa aku benar-benar bodoh? Kita menikah bukan karena cinta, tapi aku menikah dengannya karena permintaan dari Kakeknya. Dan lagi pula, aku tidak pernah mencintainya sama sekali," gumam Leon.

Cinta hanya akan menumbuhkan rasa sakit. Semakin kuat kamu mencintai seseorang, semakin kuat pula kamu akan kehilangan orang yang kamu cintai.

Itulah yang dirasakan oleh Leon. Dia pernah kehilangan kekasih yang paling dia cintai, dia pergi meninggalkan Leon untuk selamanya. Leon pun benar-benar tidak menyangka bahwa dia akan kehilangan wanita satu-satunya yang ada di hatinya, bahkan sampai sekarang pun dia masih belum bisa melupakannya.

Leon menikah dengan Evelin. Dia selalu menyembunyikan wajahnya di balik topengnya, dia tidak pernah menunjukkan identitas yang sebenarnya. Dia selalu bersikap menjadi orang biasa karena tidak ingin melibatkan Evelin dalam hal yang berbahaya.

Jika musuhnya Leon mengetahui bahwa Evelin adalah istrinya, berapa musuh yang akan mengincar Evelin demi menghancurkan dirinya?

Kini Leon dan Evelin telah resmi bercerai, jadi Leon sudah tidak peduli lagi apa yang terjadi pada Evelin.

Kini Leon pun telah sampai di rumah sakit, lalu dia pun menuju ke ruangan tempat seseorang dirawat.

Ternyata ruangan tersebut adalah ruangan adiknya. Walaupun yang dirawat bukanlah adik kandungnya, tapi adik dari kekasihnya dulu, tapi Leon tetap menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri.

Adik dari kekasihnya Leon mengalami depresi ketika mendengar berita bahwa Kakaknya telah meninggal, hanya Leon lah yang bisa menenangkan hati adiknya tersebut.

"Dok, bagaimana keadaan adikku saat ini?" tanya Leon.

"Untuk sekarang dia baik-baik saja, justru dia selalu memanggil namamu. Sebaiknya kamu masuk dan temani dia," ucap dokter tersebut.

"Baik, Dok. Aku akan masuk."

Leon pun masuk ke dalam ruangan adiknya. Dia melihat adiknya tertidur dengan sangat lelap.

"Melihat wajahmu yang tertidur seperti ini, kamu sangat mirip sekali dengan Lizzy."

Leon pun kemudian mendekati Emilia. Dia pun kemudian meneteskan air matanya ketika melihat wajah Emilia sangat mirip sekali dengan Lizzy.

"Lizzy, jika kamu masih hidup, mungkin kamu akan senang melihat wajah adikmu. Dia sangat mirip sekali denganmu, dia sekarang sudah menjadi wanita yang cantik," ucap Leon.

Emilia tiba-tiba membuka matanya, lalu dia pun berkata, "Kak Leon," ucap Emilia.

"Ada apa, Emilia? Apa kamu butuh sesuatu?" tanya Leon.

Emilia pun menggelengkan kepalanya, lalu dia pun langsung memeluk Leon.

"Kak Leon, jangan tinggalkan Emilia. Aku takut, aku takut akan kehilangan Kak Leon. Aku tidak ingin kehilangan orang yang aku sayangi lagi," ucap Emilia.

"Kamu kenapa? Kenapa kamu seperti ini? Apa ada sesuatu?" tanya Leon.

"Aku tadi bermimpi, dan mimpi itu seperti sangat nyata. Kamu mati karena melindungiku, dan seorang wanita, Kak Leon. Kamu tidak akan meninggalkan aku kan?" ucap Emilia.

Leon pun langsung mengusap kepala adiknya dengan lembut. "Apa yang kamu bicarakan sudah jelas. Aku akan selalu melindungi kamu, apa pun yang terjadi, dan aku juga tidak akan meninggalkan kamu."

"Makasih, Kak Leon, karena Kakak sudah mau merawat diriku," ucap Emilia.

"Jadi, sekarang kamu sudah memaafkan kakak?" tanya Leon.

"Aku sudah memaafkan kamu dari dulu, Kak, tapi kakak harus berjanji pada Emilia, jangan pernah tinggalkan Emilia," ucapnya.

"Baiklah, aku berjanji tidak akan meninggalkan kamu," ucap Leon.

Kini Leon pun berjanji bahwa dia akan melindungi orang yang dia sayangi, dan dia akan melakukan apapun demi melindunginya.

Sekarang waktunya Leon melakukan balas dendam pada seseorang yang telah membunuh kekasihnya dulu.

Leon pun kemudian menghubungi anak buahnya. Leon menyuruh anak buahnya untuk segera menjemput dirinya.

Emilia sekarang sudah diperbolehkan pulang karena dirinya sudah mulai sehat kembali.

Leon dan Emilia pun sekarang sudah bisa kembali ke rumah.

Leon sedang menunggu anak buahnya, sekaligus asistennya.

Kini sebuah mobil pun telah sampai di depan rumah sakit, dan seorang pemuda pun keluar dari dalam mobil. Dia adalah Max, anak buah dari Leon.

"Maaf, Bos, aku terlambat," ucap Max.

"Kamu tidak terlambat sama sekali," jawab Leon.

Kini Leon pun sudah masuk ke dalam mobil bersama dengan Emilia.

"Max, kita pergi ke Villa sekarang," kata Leon.

"Baik, Bos," ucap Max.

Max pun melajukan mobilnya menuju ke sebuah Villa. Villa tersebut adalah Villa terbaik di kota More, bahkan harganya pun bisa mencapai milyaran rupiah.

Leon sengaja membeli Villa tersebut demi Emilia agar Emilia merasa sangat nyaman, karena Leon sudah berjanji pada Lizzy bahwa dia akan selalu melindungi Emilia.

Kini Leon pun telah sampai di Villa tersebut. Emilia pun langsung kagum dengan pemandangan di villa tersebut.

"Kak Leon, apa ini Villa milik Kakak?" ucap Emilia.

"Ini bukan rumah Kakak, tapi ini adalah Villa milik kamu," jawab Leon.

Emilia pun sangat senang sekali ketika melihat halaman Villa tersebut.

"Bos, baru kali ini aku melihat Nona Emilia begitu senang," ucap Max.

"Aku juga merasakan hal yang sama. Dia sudah mengikhlaskan kepergian Kakaknya. Aku benar-benar merasa sangat bersalah ketika dia menjadi stres karena dia harus kehilangan Kakak perempuan yang dia sayangi."

Episode 2 Kebenaran.

Emilia pun sangat senang sekali ketika melihat halaman Villa tersebut.

"Bos, baru kali ini aku melihat Nona Emilia begitu senang," ucap Max.

"Aku juga merasakan hal yang sama. Dia sudah mengikhlaskan kepergian Kakaknya, all aku benar-benar merasa sangat bersalah ketika dia menjadi stres karena dia harus kehilangan Kakak perempuan yang dia sayangi."

"Jangan pernah merasa bersalah, Bos. Ini bukanlah salahmu. Mereka lah yang benar-benar bajingan. Mereka menjebak kita semua dan mereka juga yang telah membunuh Lizzy."

"Max, apa kamu sudah menemukan dalang di balik kejadian yang menyebabkan Lizzy mati?"

"Aku sudah menemukannya. Ternyata yang menjebak kita semua adalah Eron."

"Eron?" ucap Leon.

"Betul, Bos. Eron bekerja sama dengan tentara bayaran White. Dia ingin sekali merebut posisi kamu sebagai pemimpin pasukan khusus The Eagle. Dia menggunakan cara licik untuk menjebak kamu, dan ketika kamu dianggap telah mati, dia bisa memanfaatkan situasi untuk membuat dirinya menjadi pemimpin pasukan khusus The Eagle."

"Ditambah lagi, dia juga mendapatkan dukungan dari negara. Ternyata selain Eron yang mengkhianati kita, salah satu petinggi juga mengkhianati kita."

"Pantas saja Kita di keluarkan dari Pasukan khusus ternyata ada orang di balik semua ini"

"Mungkin saatnya kita keluar dari persembunyiannya, dan saatnya kita membalas dendam pada mereka semua," ucap Leon.

"Benar, Bos. Kita tidak boleh membiarkan mereka bersenang-senang. Saatnya kita melakukan balas dendam," jawab Max.

"Max, kamu cari informasi di mana Eron sekarang, dan kita akan melakukan teror padanya," perintah Leon.

"Baik, Bos," jawab Max.

Leon pun kini menuju ke kamar adiknya, dan dia pun melihat adiknya sudah tertidur dengan pulas.

"Emilia, aku akan membalas dendam kematian Kakakmu. Tenang saja, tidak ada orang yang bisa hidup tenang setelah membunuh kakak perempuanmu," ucap Leon.

Leon pun masih mengingat kenangan bersama dengan Lizzy, dan kenangan yang paling bahagia adalah ketika Leon mengajak Lizzy untuk menikah. Dan kenangan itulah yang membuat dia bahagia sekaligus pengalaman yang menyedihkan.

Di saat Leon akan segera menikah dengan seseorang yang dia cintai, dia harus rela ketika melihat kekasihnya mati tepat di depan matanya sendiri.

Saat itu, Leon sedang menjalankan sebuah misi untuk menumbangkan Tentara bayaran White, tapi ternyata misi itu adalah misi jebakan. Semua anggota Tentara bayaran White sudah mengetahui bahwa Leon dan pasukan lainnya akan melawan mereka.

Mereka pun langsung menghadang Pasukan khusus The Eagle, dan Leon dan semua pasukannya tidak bisa melakukan apapun karena mereka telah terjebak.

Saat pemimpin Tentara bayaran White akan menembak Leon dan ingin Leon mati, seorang wanita langsung melindungi Leon, dan ternyata wanita itu adalah Lizzy, kekasihnya.

"Lizzy," ucap Leon sambil memeluk kekasihnya itu.

"Lizzy, kamu tidak apa-apa kan?" ucap Leon kembali.

"Lizzy, kamu mengeluarkan banyak darah. Aku akan membawamu ke rumah sakit militer."

"Tidak usah, aku sudah tidak mempunyai waktu lagi."

"Apa maksudmu, kamu sudah tidak mempunyai waktu lagi? Bukankah kamu sudah berjanji bahwa kita akan segera menikah?"

"Maafkan aku, Leon. Mungkin aku tidak bisa menepati janji kita. Maafkan aku karena aku tidak bisa bersama denganmu lagi."

"Hiduplah dengan baik. Jangan lupa kamu harus sering minum coklat hangat di pagi hari supaya badan kamu segar. Dan aku ingin meminta satu hal pada kamu."

"Kamu jangan berkata seperti itu. Aku pasti akan membawamu ke rumah sakit sekarang. Aku yakin kamu pasti akan selamat."

Tanpa basa-basi, Lizzy pun langsung mencium bibir milik Leon. "Dengarkan aku, ini adalah permintaan terakhirku."

"Tolong jaga adikku. Dia adalah satu-satunya keluargaku. Dan katakan padanya bahwa Kakaknya meminta maaf karena tidak bisa menemaninya."

"Leon, aku juga mengucapkan terima kasih karena telah menjadikan aku kekasihmu, dan aku juga berharap kita bisa terus bersama. Tapi ternyata tidak, Leon. Selamat tinggal, aku mencintaimu," ucap Lizzy yang sudah tak sadarkan diri.

Leon pun langsung meneteskan air matanya. Wanita yang dia cintai harus rela mati karena melindungi dirinya.

Tapi sekarang Leon tidak ingin terlalu larut dalam kesedihannya. Dia akan membalas dendam kepada orang di balik semua ini.

Sementara itu, di kediaman Keluarga Pearce, Evelin Pearce baru saja mengetahui kebenarannya melalui sebuah rekaman yang memperlihatkan bahwa Leon tidaklah bersalah. Justru Leon lah yang telah menyelamatkan adiknya.

Evelin benar-benar tak habis pikir. Kenapa dirinya malah menuduh Leon yang bukan-bukan? Justru dia yang telah menyelamatkan adiknya, dan yang lebih parahnya lagi, dia malah ikut menyalahkan Leon.

"Sayang, kamu kenapa? Bukankah kamu merasa sangat senang bercerai dengan pecundang itu?" ucap Lenny Pearce.

"Ibu, ternyata kita telah salah paham. Leon tidak melecehkan Lea. Justru dia yang telah menyelamatkan Lea," ungkap Evelin.

"Ibu juga sudah tahu, jadi ibu membuat kesempatan ini untuk kamu menceraikannya."

"Jadi ibu sebenarnya sudah tahu, dan ibu menuduh Leon melecehkan Lea? Bu, jika bukan karena Leon, Lea pasti sudah mati karena kehabisan nafas."

"Evelin, kenapa kamu malah membelanya? Bukankah kamu juga merasa senang ketika kamu bercerai dengannya, dan aku melakukan semua ini karena kamu, Evelin."

"Tapi, Bu, aku juga merasa bersalah dengan Leon. Seharusnya aku mendengar perkataan Leon. Sekarang aku akan menghubungi Leon dan meminta maaf padanya."

"Kamu tidak usah meminta maaf padanya. Dia memang pantas mendapatkan semuanya. Dia sudah menumpang di keluarga kita selama kurang lebih satu tahun, dan dia juga tidak melakukan apa-apa. Justru kita harus merasa bangga karena kita telah mengusirnya dari rumah."

"Bukankah kamu dari dulu ingin sekali bercerai dengan Leon, dan kamu juga ingin menikah dengan William, kekasihmu itu?"

Apa yang dikatakan oleh ibunya memang benar. Dari dulu, Evelin ingin sekali bercerai dengan Leon demi menikah dengan William, kekasihnya. Dia sudah menunggu waktu yang sangat lama ini, dan akhirnya Evelin bisa bercerai dengan Leon.

Tapi ketika dirinya sudah bercerai dengan Leon, justru dalam hatinya dia merasa sangat bersalah pada Leon.

"Apa ini adalah keinginanku untuk bercerai dengan Leon? Tapi kenapa rasanya aku tidak nyaman sama sekali setelah bercerai dengannya? Justru aku merasa seperti kehilangan sesuatu."

Dia menikah dengan Leon kurang lebih satu tahun. Dalam satu tahun tersebut, mereka tidak pernah melakukan hal intim. Bahkan mereka juga tidak pernah bergandengan tangan sama sekali.

Selama pernikahan tersebut, mereka tidur terpisah. Leon tidur di sofa, sementara Evelin tidur di kamar.

Kini Evelin pun menghubungi Leon untuk meminta maaf, tapi ketika Evelin menghubunginya, Leon tidak aktif sama sekali.

"Kemana dia? Kenapa dia tidak aktif sama sekali?" ucap Evelin.

Episode 3 LZ Corporation.

Kini Evelin pun menghubungi Leon untuk meminta maaf, tapi ketika Evelin menghubunginya, Leon tidak aktif sama sekali.

"Kemana dia? Kenapa dia tidak aktif sama sekali?" tanya Evelin.

"Apa dia masih marah padaku?" ucap Evelin.

Berapa kali pun Evelin menghubunginya, Leon tidak akan mengangkat teleponnya.

"Leon, di mana kamu? Kenapa telepon kamu tidak aktif sama sekali?" gumam Evelin.

"Sepertinya aku harus mencari dia."

Sementara itu, Leon segera pergi ke Perusahaan LZ Corporation. Perusahaan LZ adalah perusahaan yang didirikan oleh Leon. Kata "LZ" berarti Lizzy, yaitu kekasihnya. Memang dari dulu Lizzy ingin sekali mendirikan sebuah perusahaan setelah dia pensiun dari pasukan khusus, tapi impian itu telah sirna, dan kini Leon pun yang melanjutkan impian tersebut.

Leon pun sekarang sudah mandi dan berganti pakaian. Leon diantar oleh Max, tapi sebelum Leon pergi ke Perusahaan, Leon meminta pelayan untuk membuatkan coklat hangat jika Emilia bangun.

Emilia, walaupun sudah sehat kembali, tapi kondisi tubuhnya belum seratus persen fit. Dia harus terus beristirahat.

Kini Leon dan Max pun sudah berada di dalam mobil, dan Max pun mengemudikan mobilnya menuju ke Perusahaan LZ Corporation.

Kini mereka berdua pun telah sampai di Perusahaan LZ Corporation. Leon pun kemudian keluar dari mobil bersama dengan Max. Sementara itu, Max berjalan di belakangnya.

Walaupun Leon mendirikan sebuah Perusahaan LZ, tapi Max lah yang melakukan semua tugasnya.

Selain Max, dia juga dibantu oleh Xenia. Dia adalah Sekretaris Leon dan juga merupakan anggota dunia bawah Naga Hitam.

Semua orang langsung menyapa Max, sementara itu tidak ada yang menyapa Leon karena Leon berpenampilan biasa saja.

Salah satu orang pun mengenal Leon. Dia adalah Andy, wanita yang selalu mengejar Evelin.

"Hei, pecundang, kenapa kamu ada di sini?"

"Memangnya apa urusanmu denganmu? Apa aku tidak boleh berada di sini?"

"Apa kamu tidak tahu ini adalah Perusahaan terbesar di kota ini, bahkan Perusahaan terbaik di dunia? Orang seperti kamu tidak pantas di sini."

"Kamu seharusnya pergi dari sini."

"Siapa yang menyuruhmu memiliki keberanian untuk mengusirnya?" ucap Xenia.

"Nona Xenia," ucap semua karyawan.

"Katakan siapa yang tadi berani mengusir Pemilik Perusahaan ini," ucap Xenia kembali.

"Nona, apa yang tadi kamu katakan?" ucap Andy.

"Aku bertanya, siapa yang berani mengusir Pemilik Perusahaan ini?"

"Pemilik Perusahaan ini? Di mana orangnya? Aku ingin bertemu dengannya!" ucap Andy dengan semangat.

"Oh, jadi kamu yang ingin mengusir Pemilik Perusahaan ini? Andy, buka matamu lebar-lebar. Orang yang telah kamu hina itu adalah Pemilik Perusahaan ini," ucap Xenia.

"Apa itu tidak mungkin? Bukankah dia hanya seorang pecundang yang menikah dengan Evelin Pearce? Bagaimana dia adalah Pemimpin Perusahaan ini?" gumam Andy dengan wajah terkejut.

"Maaf, bos. Aku tidak menyangka bahwa dia akan menghinamu. Aku pasti akan memberikan pelajaran padanya."

Semua karyawan yang tadinya meremehkan Leon sekarang malah menunduk hormat pada Leon.

"Max, patahkan kakinya," ucap Leon.

"Baik, bos."

Andy pun langsung dipatahkan kakinya oleh Max. Dia pun sangat kesakitan, bahkan dia terus berteriak sambil memegangi kakinya. "Andy, bagaimana rasanya? Apa sangat menyakitkan?"

"Tuan Leon, maafkan aku. Aku mohon, jangan sakiti aku lagi," ucapnya setelah mengetahui bahwa Leon adalah atasannya. Dia tidak berani bersikap angkuh di hadapannya.

"Ini belum apa-apa. Aku akan membalas dendam padamu karena kamu telah menuduhku melecehkan adik iparku. Sekarang kamu segera pergi dari sini dan temui Evelin. Jelaskan semuanya, kalau tidak, aku akan menghancurkan kamu sekaligus keluargamu," ucap Leon.

Sebenarnya, Leon tidak memiliki perasaan apa pun pada Evelin, tapi dia ingin meluruskan kesalahpahaman tersebut, dan dia tidak ingin ada masalah lagi dengan Evelin.

"Selamat datang di Perusahaan Bos," sapa Xenia.

"Xenia, tolong antarkan aku ke ruangan."

"Baik, Bos."

Xenia pun mengantarkan Leon menuju ke ruangan CEO, begitu juga dengan Max yang mengikuti Leon di belakangnya.

Kini Leon sudah duduk di kursi kebanggaannya.

Sementara itu, di Perusahaan Pearce Corporation, Evelin sedang mengerjakan tugasnya. Dia akan melakukan kerjasama dengan Perusahaan LZ Corporation. Jika Evelin tidak bisa melakukan kerjasama dengan Perusahaan LZ, maka Evelin akan dicabut jabatannya sebagai CEO Perusahaan Pearce dan akan digantikan oleh sepupunya, yaitu Baron Pearce.

"Aku pasti akan mendapatkan kontrak kerjasama dengan Perusahaan LZ, dan aku akan menjaga nama Perusahaan ini dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, Baron yakin bahwa Evelin tidak akan bisa mendapatkan kontrak kerjasama dengan Perusahaan LZ, karena yang akan mendapatkan kontrak kerjanya adalah dirinya.

Leon pun sekarang melihat jadwal pekerjaannya dan ternyata Perusahaan akan melakukan kerjasama dengan LZ Corporation. "Bukankah kalau aku bekerjasama dengannya, aku akan bertemu kembali dengan Evelin?"

Nenek Evelin pernah berkata bahwa Evelin harus bisa melakukan kerjasama dengan Perusahaan LZ Corporation. Jika dia bisa melakukan hal tersebut, maka dia akan terus menjadi CEO Perusahaan Pearce. Sementara itu, jika dia tidak bisa melakukannya, maka Perusahaan Pearce akan dipimpin oleh sepupunya, yaitu Baron.

Leon sebenarnya tidak ingin bekerja sama dengan Evelin, tapi di satu sisi dia juga sangat kasihan dengan Evelin. Dia tidak ingin membuat Evelin sedih.

"Lagi pula, ini hanyalah kerjasama saja. Aku tidak peduli apa hubungan masa laluku dengannya. Jika dia bisa melakukan pekerjaan dengan baik, aku akan bekerja sama dengannya," gumam Leon.

Sementara itu, Andy baru saja datang ke Perusahaan Pearce. Dia ingin sekali menemui Evelin dan menjelaskan semuanya.

Andy kini langsung mengetuk pintu Ruangan Evelin, dan Evelin pun mempersilahkan dirinya untuk masuk.

Andy pun segera membuka pintu ruangan tersebut. Evelin, yang melihat bahwa Andy adalah orang tersebut, pun langsung mengerenyitkan dahinya.

"Ada apa, kamu kesini?" ucap Evelin.

"Evelin, aku kesini ingin meminta maaf. Aku lah yang telah menjebak Leon. Dia sebenarnya tidak melecehkan adikmu, justru akulah yang mendorongnya ke kolam renang, dan Leon lah yang menyelamatkan adikmu."

"Jadi, itu semua benar? Leon tidak pernah melecehkan adikku?" ucap Evelin.

"Benar sekali, Evelin. Leon tidak pernah melecehkan adikmu sama sekali. Ini semua rencana diriku dan rencana ibumu. Dia yang menyusun rencana ini."

"Lalu, kenapa kamu datang ke sini dan menjelaskan semuanya? Bukankah kamu adalah tipe orang yang tidak ingin meminta maaf?"

"Aku tidak tahu bahwa suamimu adalah seseorang yang tidak boleh aku singgung. Tolong katakan pada suamimu untuk menyuruhku bekerja kembali di Perusahaan LZ Corporation."

"Apa hubungannya antara Leon dan Perusahaan LZ Corporation? Kenapa kamu memintaku untuk memohon kepada Leon supaya kamu bisa bekerja kembali di Perusahaan LZ? Lagi pula, aku sudah bercerai dengan Leon dan aku tidak berhubungan dengannya lagi."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!