NovelToon NovelToon

WHO ARE YOU?

MIMPI ADALAH BAGIAN DARI HIDUP

Mimpi adalah bagian dari hidup, dan dia adalah bagian dari mimpiku. Alexa seorang gadis biasa yang bekerja sebagai seorang guru di salah satu SMP swasta di kota Praya sedang tertidur saat membuka mata ia ternyata berada di tempat yang tidak ia kenali, sebuah kota dengan bangunan kuno dan banyak terdapat gedung-gedung berjejer di pinggir jalan. Saat itu angin berhembus sangat kencang ia sampai tak bisa membuka mata nya.

 

"Uh, angin nya kencang sekali," Gumam nya sambil merapikan rambut nya. "Loh dimana ini?" Sambung nya lagi, setelah angin yang cukup besar reda, ia berjalan sambil celingukan mencari orang-orang, namun nihil ia hanya sendirian di tempat antah berantah.

 

"Kenapa sepi sekali ya?" Gumam nya sambil memperhatikan kanan dan kiri, Alexa memperhatikan setiap tulisan yang terpampang di pintu bangunan dan semua gedung rata-rata tutup.

 

Lelah mengitari tempat asing itu Alexa akhirnya duduk disebuah bangku taman, dari kejauhan ia melihat ada sebuah toko yang buka karena di pintu masuk terdapat tulisan "BUKA".

 

"Mudah-mudahan di sana ada orang," Ucap nya penuh harap, ia melangkah ke arah toko itu. Alexa sempat ragu untuk membuka nya, Ia takut jika nanti ada orang jahat yang ingin mencelakainya.

 

Setelah membuka toko itu, Ia sangat terkejut, "Loh ini toko roti?" Gumam Alexa.

 

"Kamu siapa?" Tanya seorang pria yang membuat Alexa terkejut.

 

"Ada orang," Ujar Alexa dalam hati, ia sangat bahagia terlebih lagi orang yang menyapa nya begitu tampan.

 

"A-aku juga mau tanya! Ka-kamu siapa?" Ucap Alexa ragu."Ini dimana, kenapa kamu bisa ada disini,?" Sambung nya panjang lebar dengan pertanyaan yang juga membuat pria tampan itu terdiam.

 

"Hem, kalau di tanya seperti itu, aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja saat aku terbangun sudah berada di lantai toko ini," Jawab nya panjang lebar, dan lagi-lagi membuat Alexa bingung.

 

Gadis manis berhidung mancung itu pun hanya bisa tersenyum kikuk, ia tak tahu harus melakukan apa.

 

"Ee, nama ku Alexa Arunika,"Ucap nya memperkenalkan diri.

 

"Alexa, Alexaaaaa, Alexaaaa,"Suara cempreng nan berisik membangunkan Alexa dan membuat nya hampir terjatuh dari kasur empuk nya

 

"Hah,"...

 

"Lah, ini dikamar? terus tadi aku cuma mimpi, tapi kenapa rasa nya sangat nyata?" Ujar Alexa dalam hati dan membuat Grace sahabat nya bingung.

 

Gracia Ambara gadis manis berambut sebahu dan agak tomboi itu mengernyitkan kening nya karena melihat sahabat nya bengong.

 

"Akhir nya kamu bangun juga, kamu jadi nggak sih temenin aku ke mall hari ini?" Cecar Grace pamjang lebar, "Buran sana mandi dan siap-siap," Sambung nya.

 

Buukkk

 

Alexa melempar bantal tepat di muka Grace "Cerewet banget sih, Kamu ganggu aku tau nggak, baru aja aku mau kenalan sama cowok ganteng," Gerutu Alexa, dan membuat Grace terdiam, namun sedetik kemudian ia tertawa.

 

"Hahaha, mana aku tau kalau kamu lagi mimpi Ndut," Ledek Grace sambil.mengusap air mata dan memegangi perut nya yang sakit akibat tertawa," Ya udah tidur aja lagi sana," Sambung nya.

 

"Ye, kalau udah bangun begini mana bisa tidur lagi Dory,"Sungut Alexa sambil berlalu ke kamar mandi, ia sering memanggil Grace dengan sebutan Dory karena sahabat SMA nya itu suka sekali dengan gilm animasi Dory.

 

klik

 

Alexa menyalakan lampu kamar mandi, didepan cermin ia bergumam "Mimpi itu terasa sangat nyata, kalau tadi berlanjut aku sama cowok itu gimana ya," Ucap nya berkhayal sambil mengambil pasta gigi dan odol.

 

Alexa membayangkan adegan akan berci*uman dengan laki-laki di dalam mimpi nya itu ," Alexa aku mencintaimu," Ungkap nya. "Pejamkan matamu," Sambung laki-laki itu dan menci*um Alexa.

 

"Kyaaaaa, pasti begitu," Teriak Alexa dari dalam kamar mandi dengan rona muka yang bersemu merah.

 

"Alexaa, buruan jangan mimpi terus," Protes Grace membuat Alexa tersadar.

 

"Ia, cerewet banget sih," Sahut Alexa tak kalah lantang nya," Suaramu cempreng, jelek," Ejek nya lagi.

 

Setelah tiga puluh menit Alexa tak kunjung keluar Grace pun sangat kesal,"Udahan? sikat gigi lama banget, belum lagi mandi nya," Keluh Grace dengan wajah yang cemberut.

 

"Iya sabar, pilih baju dulu,".

 

"Udah biar aku aja yang pilihkan baju nya, kamu dandan aja, biar cepat," Ujar Grace dan diangguki oleh Alexa.

 

"Untung cantik jadi pakai lipstik aja cukup," Puji Alexa pada diri nya sendiri.

 

"Iya deh, yang cantik, nih baju nya," Grace pun menaruh pakaian yang di pilih nya ke atas kasur Alexa, Ia memilihkan Alexa baju blouse dengan celana jeans panjang.

 

Alexa kemudian memakai baju yang di pilihkan Grace, dan mematut dirinya di cermin sekali lagi, mengambil tas selempang dan menggunakan sepatu kets warna putih kesukaan nya.

 

Kalau cerita di mimpi ku itu, palingan si Cowok naksir aku, Lalu THE END deh, nggak ada tantangan MEMBOSANKAN.

 

###

 

"Menurut Kalian Alexa itu gimana sih?" Tanya Bian seorang manager baru keuangan di tempat ia bekerja pada beberapa karyawan di sana.

 

"Em, menurut aku sih dia cantik dan menarik," Ucap Danu seorang staf keuangan  bawahan Bian, yang suka dengan Alexa namun ia tak berani mengungkapkan perasaan nya.

 

"Hmm, gimana ya, menurut aku sih dia itu baik, supel dan ramah," Timpal Widya teman satu ruangan Alexa.

 

"Kalau menurut aku sih, biasa aja nggak ada yabg menarik, dia cuma menang cantik aja, kalau prestasi nol," Ledek Novi yang memang iri dengan kecantikan dan kebaikan Alexa.

 

"Eh, bilang aja kamu iri sama Alexa," Balas Widya.

 

"Nggak ada ya, aku iri sama manusia model begitu," Kelit Novi.

 

"Eleh, kalau kamu nggak iri nggak mungkin kamu menjelek-jelek kan dia didepan pak Bian," Ujar Widya memasang muka tak suka nya.

 

"Udah-udah kalian kembali ke ruangan," Ucap Pak Bian akhir nya menengahi perdebatan mereka.

 

Widya, Novi dan Danu akhir nya membubarkan diri kembali ke ruangan kerja nya masing-masing.

 

Yap

 

Alexa adalah cewek yang populer di kantor nya, yang nggak kenal dia pun sekali lihat pasti akan berasumsi kalau Alexa adalah perempuan yang cantik.

 

Bagaimana Tidak?

 

Dia memiliki mata yang besar dan berwarna coklat terang, bibir nya mungil, bulu mata yang lentik, serta body yang bagus meski ia makan banyak, bentuk tubuh dan berat badan nya tetap stabil, banyak perempuan yang iri melihat kelebihan yang di miliki Alexa.

 

Alexa memiliki kaki yang panjang dan rambut halus terawat, istilah nya cantik tanpa usaha dan mau digimanain aja tetap akan terlihat cantik.

Terimakasih Sahabat

"Eh, kalau aku nembak Alexa, kira-kira diterima nggak ya?" Ungkap Doni pada rekan satu team nya.

 

"Aduh, jangan mimpi deh, terakhir aku dengar, dia pacaran sama seorang Manager, tapi nggak berlangsung lama," Papar Rio yang mengetahui tentang Alexa luar dalam karena Rio termasuk sahabat Alexa juga.

 

"Bantu aku dong yo, please," Rengek Doni. "Nanti aku traktir deh selama sebulan," Sambungnya berharap Rio mau membantunya.

 

"Aduh maaf ya Don, bukan nya aku nggak mau bantu, tapi kalau untuk Alexa aku nyerah deh," Timpal Rio," Atau gini aja deh, kamu cari perempuan lain aja," Saran Rio.

 

Doni yang mendengar perkataan Rio pun akhir nya menyerah sebelum berperang, Ia berpikir Alexa tak mungkin menerima nya, apalah dia yang hanya butiran debu, sedangkan berlian saja Alexa tak betah.

 

Saat tiba di kantor Alexa menjadi pusat perhatian karena ia pertama kali mengikat rambut nya.

 

"Aduh makin cantik aja Al," Goda Jefri.

 

Alexa hanya tersenyum menanggapi perkataan Jefri, Ia hanya menganggap pria berkaca mata itu hanya bercanda.

 

"Eh Lexa, yang di sana mau di apain," Senggol Grace karena melihat para laki-laki berkumpul sambil melambai ke arah Alexa.

 

"Udah biarin aja, pura-pura nggak lihat aja," Ucap Alexa setengah berbisik sambil berlalu menaiki lift.

 

Tiap hari di kantor ada aja yang deketin, ibarat nya dia kayak makanan, yang enak.

 

"Duh, Grace aku jadi nggak leluasa deh kalau kayak gini cara nya," Ungkap Alexa saat ia di dalam lift berdua dengan Grace.

 

Grace juga seorang perempuan cantik namun karena sifat tomboy dan galak, jadi tak ada yang berani mendekati nya.

 

"Beneran Lex? dari sekian banyak laki-laki yang deketin kamu, belum ada gitu satu yang yempil di hati kamu," Tanya Grace penasaran karena tak di pungkiri yang mendekati Alexa bukan hanya dari kalangan yang ekonomi nya pas-pas an melainkan seorang CEO pun pernah di tolak nya.

 

"Belum ada," Jawab Alexa membuat Grace melongo.

 

Ya, menurut Alexa belum ada satu laki-laki pun yang membuat ia tertarik dan penasaran, karena ia tak suka dengan cowok posesif dan terlalu bucin.

 

"Hm, kira-kira kapan ya aku ketemu sama soulmate ku," Gumam Alexa sambil duduk di bangku kerjanya, namun Grace sempat mendengar perkataan nya Alexa.

 

"Bukan nya kamu belum nemu Leex, tapi kamu terlalu pemilih, ngerti nggak sih PE-MI-LIH," Ledek Grace, dan membuat Alexa kesal kemudian melemparkan pulpen nya ke arah Grace.

 

Namun Grace dapat menghindari lemparan Alexa dan kemudian ia menjulurkan lidah nya mengejek ke arah Alexa. Mereka pun sama-sama tertawa dan mulai mengerjakan pekerjaan masing-masing seperti biasanya.

 

Setelah selesai dengan rutinitas harian mereka, Alexa dan Grace pun makan siang ke kantin kantor, Grace yang penasaran pun bertanya, "Hey Lexa, aku dengar-dengar kamu putus lagi sama si CEO itu, kenapa sih kok nggak ada yang awet".

 

"Itu karena aku menunggu pangeran dari kerajaan Bintang" Jawab Alexa asal sambil memainkan Handphone nya, dan jawaban Alexa membuat Grace sedikit kesal.

 

"Lexa, yang serius, jawaban macam apa itu," Ketus Grace sambil menoyor kepala Alexa.

 

"Aduh, kok kamu gitu sih," Ucap Alexa sambil mengusap kepala nya.

 

"Maka nya kalau di tanya itu jawab nya serius, ini malah ngasal," Gerutu Grace sambil menyeruput minuman nya.

 

"Entahlah, Gimana ya? Aku pun nggak ngerti Grace, masih belum ada yang buat aku nyaman aja, maka nya aku cepat bosan," Ungkap Alexa sambil menghembuskan nafas nya pelan.

 

"Oh begitu," Ujar Grace mengerti.

 

"Eh, dari pada ngomongin yang itu, nih, lihat deh bunga Tulip nya sudah mekar," Ucap Alexa dengan bahagia nya dan menunjukkan sebuah foto di kawasan pegunungan di daerah Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.

 

"Ah iya cantiknyaaa," Jawab Grace antusias. "Kapan ya kita punya taman bunga Tulip sendiri, pengen deh," Sambung nya lagi.

 

"Selain ngomongin bunga Tulip, kamu udah kerjain laporan keuangan yang diminta pak  Manager belum," Tanya Grace membuat Alexa gelagapan karena ia benar-benar lupa akan tugas nya itu.

 

"Oh my God, Doryyy kenapa baru nyeletuk sekarang, aku benar-benar lupa, mati aku," Protes Alexa pada Grace yang tersenyum mengejek.

 

"Eh, mau kemana, mau di bikin sekarang? nggak akan jadi lah," Timpal Grace membuat Alexa pasrah kalau dia akan di berikan SP oleh atasan nya itu.

 

"Tolongin aku Grace, selamat kan aku dari Manager galak itu," Mohon Alexa dan membuat sahabat nya itu tertawa.

 

Di kantor inti nya Alwxa adalah Cewek populer, single dan gampang bosan.

 

Dan menunggu Cowok yang tepat (Kata nya).

 

"Al, nanti kamu mau nggak temenin aku ke Mall," Ajak Grace.

 

"Aku pikir lagi deh," Ucap Alexa.

 

"Plase Leex," Rengek Grace, tapi di cueki oleh Alexa, membuat Grace kesal dengan sikap sahabat nya itu.

 

"Nggak janji ya," Akhir nya Alexa mengalah, belum tentu Grace jadi ke Mall nya, karena sudah beberapa kali mereka janjian namun karena pekerjaan mereka pun tak pernah jadi pergi.

 

"Ya udah, yuk kita ke ruangan, udah pada sepi nih," Ajak Grace.

 

Mereka berdua pun akhirnya masuk ke ruangan masing-masing.

 

"Duh, kok ngantuk banget sih," Ungkap Alexa sambil menguap.

 

"Alexa di panggil pak Manager tuh," Ucap Widya, dan membuat Alexa gelagapan dan agak takut.

 

"Iya Wid, Makasih ya," Jawab Alexa dan di angguki oleh Widya sebagai jawaban.

 

Alexa berjalan dengan gontai ke lantai enam, dimana ruangan pak Bian berada.

 

Saat sampai di depan ruangan pak bian, sebelum masuk Nabila menghirup udara dan membuangnya perlahan, dan sepanjang jalan tadi Ia sudah menyiapkan alasan yang akan di sampaikan jika Pak Bian marah.

 

Tok Tok Tok

 

"Masuk," Ucap Pak Bian lantang membuat nyali Nabila sedikit berkurang.

 

"Se-selamat siang Pak," Ucap Nabila gugup.

 

"Selamat siang," Jawab Pak Bian ketus.

 

"Bagaimana Nabila? Apakah Proposal nya sudah jadi," Tanya Pak Bian, raut muka nya terlihat sangat tidak bersahabat.

 

"Ma-maaf pak, Sa-sayaaa,".

 

Tok Tok Tok

 

Ketukan di pintu membuat mereka sama-sama terdiam.

 

Meri Asisten Pak Bian masuk dengan membawa sebuah berkas, "Ini pak, Proposal keuangan nya, tadi Grace menitipkan proposal ini di saya, takut nya bapak mencari nya," Jelas Meri.

 

Nabila pun menghembuskan nafas perlahan, kali ini dia selamat berkat bantuan Grace. "Terima kasih Grace," Ucap Alexa senang.

 

"Baiklah Nabila, kamu boleh keluar ruangan saya sekarang," Ucap Pak Bian.

 

"Baik pak, permisi," Pamit Alexa dan langsung meninggalkan ruangan pak Bian dengan senyum yang mengembang.

Baiklah Grace

Saat sampai di ruangan nya, Alexa menghampiri Grace dan mencium pipi nya dan berteriak dengan lantang, " Graceeee, aduh kamu adalah penyelamatku, makasi ya sayang,".

 

"Jadi bagaimana, mau kan temenin aku ke Mall," Ajak Grace lagi.

 

"Baiklah, sebagai ucapan terima kasih ku, nanti jemput jam 7 ya," Ucap Alexa menyetujui ajakan Grace.

 

"Oke," Sahut Grace mengacungkan 2 jempol tangan nya.

 

Setelah jam 5 sore aktivitas di kantor telah usai, satu persatu karyawan pun meninggalkan gedung kantor tak terkecuali Grace dan Alexa.

 

"Hati-hati di jalan ia Lex," Ucap Doni sok perhatian dengan tersenyum genit, saat ia dan Alexa tak sengaja bertemu di parkiran.

 

Alexa hanya menanggapi nya dengan senyum, dan itu membuat Doni terbang ke awan.

 

Sesampai nya di rumah mungil dan asri yang baru saja lunas, Alexa segera mengganti baju nya, dan segera mandi untuk menyegarkan badan.

 

"Ah, segar sekali," Gumam nya sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk.

 

Tepat jam 7 malam Grace memberitahukan bahwa Ia telah sampai di depan gerbang rumah Alexa.

 

Alexa pun segera keluar dan masuk mobil Grace, kemudian mereka berangkat ke Mall.

 

"Hmm, yang mana ya,"Ucap Alexa bingung setelah mereka sampai di sebuah cafe di Mall terbesar di kota Jakarta. "Aku juice melon," Sambung nya lagi.

 

"Itu saja," Tanya Pelayan dan mencatat pesanan mereka. Alexa dan Grace menganggukkan kepala. "Baiklah tunggu sebentar," Ujar nya lagi sambil berlalu ke meja pesanan.

 

"Nah, kamu mau ngajakin aku kesini ngapain," Tanya Alexa penasaran.

 

"Emm, mau traktir kamu," Jawab Grace dan membuat Alexa terkejut karena tiba-tiba saja ia di traktir.

 

"Jangan bohong deh Dory, kamu pelit begitu, kesambet setan apa kamu?" Sambung Alexa.

 

"Ahahaha, bercanda Deng, Sebenar nya hari ini aku ada janji mau ketemuan sama cowok," Ungkap Grace akhir nya jujur ke Alexa.

 

"Kok kamu ngajakin aku sih, nanti dia malah nggak fokus ke kamu," Ucap  Alexa khawatir karena bukan pertama kali Grace bertemu dengan laki-laki dan semua nya malah naksir ke Alexa.

 

"Silahkan Juice nya," Ucap Pelayan sambil meletakkan pesanan yang telah siap.

 

"Terima kasih," Ucap Alexa, pelayan pun menganggukkan kepala dan pergi.

 

"Aku nggak tanggung jawab ya, kalau dia berpaling,".

 

"Habis nya, kayak nya dia pemalu, dari dulu aku ajak ketemuan, eh malahgak bisa, baru kali ini aja dia bilang iya, dan aku senang banget," Papar Grace dengan ekspresi berbinar.

 

"Hmm, jadi penasaran, orang nya kayak apa sih," Ujar Alexa sambil memangku dagu nya. "Sok sibuk banget kayak nya," Sambung Alexa dan sesaat dapat toyoran di kepala nya.

 

"Kebiasaan deh," Alexa sangat kesal kalau Grace dengan tiba-tiba memukul kepala nya.

 

"Kamu sih belum juga ketemu, udah bilangin orang sok sibuk segala, tapi Nggak apa-apa yang penting hari ini ketemu, meskipun sebentar," Sahut Grace dengan menopang tangan nya di dagu juga seperti yang di lakukan oleh Alexa.

 

Grace beberapa kali menghembuskan nafas nya karena gugup, Sedangkan Alexa hanya fokus ke layar handphone nya.

 

"Halo," Ucap Laki-laki berambut hitam, dan berkaca mata, ia terlihat sangat tampan dan maskulin.

 

Alexa dan Grace sama-sama menoleh ke sumber suara, mereka sangat terkejut karena laki-laki itu cukup manis.

 

"Udah nunggu lama ya?" Tanya laki-laki yang bernama Rendra itu.

 

"Eh, ha-hai Rendra," Ucap Grace gugup.

 

"Oh, ternyata begini rupa nya, cukup manis juga, badan nya tinggi, rambutnya hitam legam, matanya juga, kualitas di atas rata-rata, Grace ketemu yang begini dimana ya?" Ucap Alexa dalam hati, diam-diam ia menggumi teman kencan Grace karena memang Rendra teihat sangat manis.

 

"Kamu, Alexa kan," Ungkap Rendra, membuat Alexa seketika terkejut, " Grace sering cerita sama aku," Sambung nya lagi.

 

Alexa hanya mengamati Rendar tanpa berkedip, "hidung mancung, kaki jenjang, fashion nya lumayan bagus,".

 

Tiba-tiba ia mendapat tendangan di bawah meja seketika Alexa berteriak, "Wadaawww," .

 

"Sakit, dasar wanita bar-bar," Bisik ALexa sambil melotot ke arah Grace.

 

"Siapa suruh mata mu kemana-mana," Balas Grace memasang wajah garang.

 

namun sedetik kemudian Grace tersenyum sangat manis, "Ng-nggak kok, kita juga baru sampai, baru pesan minum doang". Ucap Grace pada Rendra.

 

"Rendra, sudah makan, ayo silahkan duduk," Ucap Grace.

 

Rendra pun menggeser kursi nya dan duduk di depan Alexa, "Kalian mau pesan apa? Aku Wafle aja," Ucap Alexa memesan makanan nya. "Kalau kalian mau apa,?".

 

Tak disangka saat menoleh ke arah Rendra pandangan Alexa bertemu dengan tatapan mata Rendra, seketika Alexa salah tingkah.

 

"Hey, tatapan ini, apa mungkiiin,".

 

Braakk

 

Alexa menggebrak meja membuat Grace dan Rendra sedikit terkejut.

 

"Aku baru ingat ada urusan penting, kalian makan aja dulu," Kilah Alexa agar ia dapat keluar dari situasi awkward yang baru saja terjadi. "Santai aja ya," Sambung nya lagi sambil berdiri.

 

"Loh, bukan kah malam ini senggang?" Tanya Grace yang heran kenapa tiba-tiba sahabat nya ada urusan.

 

"Sebentar aja kok, sebentar," Sambung Alexa dan segera berlalu pergi dari hadapan Grace dan Rebdra.

 

"Ndra, kita makan berdua nggak apa-apa kan?" Tanya Grace gugup dan canggung setelah kepergian Alexa.

 

"Nggak apa-apalah, santai aja," Jawab Rendra tapi dari raut wajah nya terlihat sangat kecewa, dan ia pun tak besemangat seperti sebelum nya

 

"Ya, Udah kalau begitu kamu mau makan apa?".

 

"Spagethi aja ," Sahut Rendra sambil menaruh buku menu di meja.

 

"Baiklah," Kata Grace dan memanggil pelayan kemudian menyebutkan makanan yang telah mereka pilih.

 

Saat Grace dan Rendra makan, Alexa justru  bingung mau kemana ia berjalan sangat cepat.

 

"Kalau aku nggak cepat-cepat pergi dari sana, bisa-bisa Grace bakalan jadi lalat," Gerutu Alexa, "Tatapan itu tidak salah lagi, beberapa detik bertatapan dengan Rendra aku yakin itu tatapan orang naksir, bukan nya aku Geer tapi aku sudah terlalu sering melihat ekspresi cowok yang tertarik padaku, makanua Grace ngapain sih ajak aku ketemuan sama cowok, ini sudah sering terjadi padahal bukan kemauanku," Keluh Alexa panjang lebar sambil menghirup nafas dalam dan mengeluarkan nya perlahan.

 

Alexa berjalan tak tentu arah, setelah puas berkeliling di Mall, ia akhir nya menyerah, Alexa pun mengirim pesan ke Grace kalau ia tak bisa kembali ke kafe.

Sementara Grace dan Noel masih makan di kafe tapi sudah 30 menit berlalu tanpa ada obrolan yang berarti.

 

"Memang nya ini sudah jam berapa sih, kok dari tadi Rendra liatin jam melulu, kalau di ingat-ingat tadi juga pembicaraan nya hambar," Sungut Grace dengan ekspresi kesal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!