[Kobaran Api]
Api merah menyelimuti seluruh bangunan kekaisaran yang sudah hancur. Terlihat Demon Lord dengan tampilan badan besar dan dua tanduk yang melingkar serta membawa kapak besar sebagai senjatanya, mulai meninggalkan dua manusia terakhir di kekaisaran tersebut.
"Maafkan aku Edward, tolong maafkan aku karena sudah tidak bisa melindungimu maupun kekaisaran!" ucapnya sambil menangis dengan memegang mayat sahabatnya yang sedang terluka parah
[Menangis]
Bibir Kesatria Suci itu mengatakan sesuatu seketika muncul sebuah tangan cahaya terang yang langsung menusuk ke dada kiri kemudian menghancurkan jantung pria tersebut. Kematiannya membuat tidak ada satupun manusia yang tersisa hingga kobaran api menelan seluruhnya sampai tidak tersisa.
Namun, semua itu seakan-akan tidak pernah terjadi. Kesatria Suci bernama Ayato bertugas untuk melindungi raja yang merupakan sahabatnya serta melindungi kekaisaran, melihat tubuh tidak terluka serta melihat tubuhnya mengecil seperti anak usia 10 tahun sontak Ayato melakukan sujud syukur di kerumunan tengah kota sambil menangis.
"Terima kasih banyak sudah mengabulkan keinginan ini!" gumam Ayato umur 10 tahun yang sudah kembali tepat sebelum kehancuran kekaisaran yang raja adalah sahabatnya
Benua Besar Renovia adalah tempat tinggal seluruh makhluk hidup tetapi benua tersebut sudah terbelah menjadi lima benua dengan Ras Manusia menempati Benua Xenonia tapi saat ini Kekaisaran Eleanor yang dipimpin oleh raja sebelum Edward membuat sebuah masalah besar sehingga tiga benua lainnya mulai bermusuhan, menginginkan balas dendam bahkan lebih parahnya seluruh benua mulai saling ingin menguasai.
Ayato beruntung karena kembali pada usia 10 tahun di saat sahabatnya yaitu Edward belum diketahui kalau dirinya adalah keturunan raja yang sah. Sesaat dia berjalan menuju rumah lamanya, Ayato memikirkan kehidupan sebelumnya di masa depan nanti dengan dia di pilih Edward sebagai Kesatria Suci yang melindungi raja dan kekaisaran tetapi Ayato menyadari dirinya sangatlah lemah hingga Kesatria Suci lainnya dengan mudah bisa mengalahkannya.
Akibat kelemahan Ayato, Raja Edward itu diperlakukan sebagai orang bodoh yang mau menyerahkan punggungnya kepada sosok Kesatria Suci terlemah. Itu semua wajar untuk Ayato karena dia sangat terlambat melatih dirinya untuk menjadi Kesatria Suci sehingga mengakibatkan Demon lord Ganeshia yang akan datang 10 tahun lagi dengan tujuan menghancurkan Kekaisaran Eleanor sebab Benua Xenonia saat itu sudah sangat lemah baik itu ekonomi, kekuatan serta bangsawan yang selalu korupsi.
Ayato masih teringat di saat para Kesatria Suci membelot terhadap rajanya sendiri dengan berpihak kepada Demon Lord Ganeshia sehingga keluarga Edward yaitu istri dan anaknya mati terbunuh di tempat yang seharusnya sangat aman bagi mereka tetapi Kesatria Suci bodoh itu memberitahu kepada musuh. Namun, Demon Lord Ganeshia sama sekali tidak peduli dengan perjanjian yang dia buat dengan kesatria pembelot sehingga mereka semua di bunuh hingga menyisakan diriku dengan mayat sahabatku yang terbujur kaku serta luka yang sangat parah.
Kobaran api menelan kekaisaran kemudian Demon Lord Ganeshia meninggalkan kami ketika menyadari kalau hanya aku yang tersisa di Kekaisaran Eleanor sungguh menyakitkan melihat kekaisaran yang sahabatku pegang mulai hangus terbakar karena lemahnya diriku. Pada akhirnya satu-satunya harapanku adalah kembali ke saat semua ini belum terjadi karena aku pasti akan melatih diriku agar menjadi kuat supaya dapat melindungi sahabatku serta kekaisarannya.
Ayato berhenti karena dia sampai di depan rumahnya yang merupakan gubuk sederhana dengan kayu sebagai bangunannya serta Edward yang masih usia 10 tahun sama sepertinya sedang bersama ibunya Ayato sontak dia bertekad untuk menjadi lebih kuat dengan sedari awal melatih dirinya agar dapat mencapai keinginan sahabatnya itu ketika menjadi seorang raja. Jadi, ada empat hal yang harus Ayato lakukan yaitu melindungi kekaisaran, melindungi sahabatnya serta mewujudkan keinginan sahabatnya dan membuat dirinya menjadi lebih kuat.
"Baiklah. Kesatria Suci terlemah suatu saat akan menjadi yang terkuat dari yang lainnya!" gumam Ayato dengan tekad kuatnya
Bersambung...
[Ayunan Pedang]
Memasang posisi sempurna untuk melakukan latihan ayunan pedang, dia dapatkan di saat kehidupan sebelumnya walaupun Ayato tidak bisa bergerak layaknya seperti Kesatria Suci dalam menggunakan pedang tapi Ayato selalu meniru dan memperbaiki setiap kesalahannya.
"50, 51, 52, 53, 54, 55..." ucap Ayato sambil mengatur napas di setiap ayunan pedangnya
[Hembusan Angin]
Latihan pagi hari dengan hembusan angin yang mengenai seluruh tubuhnya serta keringat terus keluar sampai membasahi bajunya. Matanya fokus ke ayunan pedang, tubuhnya dipaksa untuk tetap bertahan dan mulutnya yang terus menghitung jumlah ayunan pedangnya seketika memperlihatkan betapa seriusnya dia menjalani latihannya.
Ayato berada di hutan sendirian untuk melakukan latihan tersebut dengan menggunakan pedang kayu yang dia buat sedemikian rupa menyamai pedang pendek. Pagi menuju siang, seharian dia terus mengayunkan pedang untuk mencapai angka yang dia inginkan hingga sahabatnya itu mulai mencari keberadaannya.
"80, 81, 82, 83, 84, 85..." ucap Ayato sambil bernapas lelah di setiap ayunan pedangnya
[Semak-Semak]
"Ternyata kamu ada di sini, Ayato!" ucap Edward usia 10 tahun yang merupakan calon raja di masa depan nanti
Edward adalah sosok yang pintar pengetahuan dan cerdas dalam berbicara, dia sebenarnya anak yang dibuang oleh istri raja di depan pintu rumah ibuku dengan usia menginjak 2 tahun. Pada saat dia ditemukan usiaku adalah 3 tahun jadi kami berbeda 1 tahun, ibuku tidak rela melihatnya sendirian tanpa pengawasan seseorang walaupun ibuku adalah single mom dikarenakan ayahku meninggal dunia akibat berburu monster. Ibuku tetap mau merawat Edward seperti anaknya sendiri, nama Edward bukan pemberian ibuku melainkan nama yang tertulis di keranjang bayi ketika ditemukan.
Kami berdua sangat dekat seperti layaknya saudara tapi ada banyak perbedaan di antara kami seperti diriku yang lebih suka bebas dan menyenangkan diri di dunia luar sedangkan untuk Edward, dia lebih memilih diam di rumah dengan membaca buku setiap harinya ketika ibuku meminjamkannya di perpustakaan yang berada di perkotaan. Namun, perbedaan itu tidak membuat kami menjauh karena perbedaan itu menjadikan kita sebagai sahabat sejati.
[Ayunkan Pedang]
[Lelah]
Napasku sangat berat, tubuhku seluruhnya sakit dan kepalaku serasa ingin pingsan sepertinya kondisi tubuh ini belum menyesuaikan diri tetapi umur 10 tahun sudah mencapai ayunan pedang sebanyak 100x adalah pencapaian luar biasa yang pernah aku dapatkan.
"Yosshh!" ucap Ayato dengan penuh semangat
"Ayato sebenarnya apa yang terjadi denganmu? Ini langka sekali untuk dilihat karena Ayato untuk pertama kalinya bersikap serius!" ucap Edward kebingungan melihat perubahan Ayato
Memang benar dulu diriku ini cepat bosan hingga melakukan sesuatu itu selalu setengah-setengah tapi perubahan ini memiliki tujuan yang akan membuatku bertambah kuat. Ayato tidak memberitahu kenapa dia bisa bersikap serius dan alasan Ayato melakukan 100x ayunan pedang dengan memaksakan dirinya untuk mencapai angka tersebut adalah mengenai sebuah penglihatan yang dia dapatkan ketika kelahiran kembali.
Penglihatan itu bisa memberitahu cara untuk meningkatkan diri sontak Ayato terkejut melihat beberapa latihan fisik dan lainnya dengan diperlihatkan angka untuk mendapatkan peningkatan diri tersebut, contohnya seperti mengayunkan pedang sebanyak 100x adalah salah satu cara Ayato untuk mencapai Master Sword.
Master Sword, untuk mencapainya dibutuhkan ayunan pedang sebanyak 10 ribu kali dan melakukan tebasan sebanyak 20bribu kali. Bukan hanya itu saja, masih banyak lagi cara untuk mendapatkan apa yang Ayato inginkan dengan melihat angka yang dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut sontak membuat Ayato semakin bersemangat untuk memperkuat dirinya.
Ayato tidak akan membuang waktunya lagi, dia akan menghabiskan seluruh 10 tahun untuk terus melakukan latihan hingga menjadikan dirinya kuat. Edward bingung dengan ekspresi dari Ayato yang terlalu bersemangat tiba-tiba satu ucapan keluar dari Ayato yang akan selalu tersimpan di otak Edward.
"Edward selalu ingat dengan ucapku ini, suatu saat akan aku perlihatkan kepadamu sekuat apa diriku hingga sahabatmu ini bisa diandalkan!" ucap Ayato dengan senyum arogan
...
10 tahun kemudian.
"Hey, Kesatria Suci lemah. Apa kamu akan terus memakai status sahabatmu itu untuk meningkatkan derajatmu sungguh konyol!" ucap Pemimpin Pelatihan Kamp Kesatria Suci bernama Gerland
Ayato tidak mempedulikannya dengan terus berjalan menuju ruang istana. Terdapat alasan kenapa semua ini seakan-akan membuat perjuangan Ayato terlihat sia-sia, dia terus menutupi apa yang selama ini dia simpan bahkan dari sahabatnya sendiri.
Kehidupan Ayato saat ini terlihat sangat mirip dengan apa yang dia alami sebelumnya yaitu di cap sebagai terlemah, suka berlindung dibalik sahabatnya dan Kesatria Suci paling terlemah dari yang lainnya. Ayato sampai di depan pintu istana kemudian dia membukanya sambil maju ke depan dengan Raja Edward bersama Ratu Eliote serta putrinya yang berusia 8 tahun duduk di takhta Kekaisaran Eleanor.
"Ayato terima kasih sudah datang, ada yang ingin aku bicarakan dengan Kesatria Suci setia sepertimu! Ini mengenai surat yang memberitahu pergerakan iblis berjumlah lima ribu pasukan yang dipimpin Demon Lord Ganeshia sedang bergerak menuju Benua Xenonia dengan memakai persenjataan lengkap sepertinya mereka ingin melakukan penyerangan terhadap Kekaisaran Eleanor!" ucap Edward yang sudah menjadi seorang raja
"Ayah kenapa selalu saja menjelaskan informasi penting dan bernegosiasi dengan orang lemah sepertinya? Ayah benar-benar seperti rumor yang beredar sungguh konyol. Hey, kamu Kesatria Suci lemah! Tidak malu dengan statusmu yang merupakan sahabat ayahku mendapatkan hak lebih tinggi dari yang lain!" teriak Putri Reona yang merupakan anak dari Edward dengan Eliote
"Reona hentikan ucapanmu itu! Mempercayai rumor hingga menganggap ayahmu adalah raja konyol mana rasa malu di dalam dirimu itu!" teriak Ratu Eliote sambil memberikan balasan kepada anaknya sendiri
"Ibu sama saja, kalian berdua sama saja. Dasar menyebalkan!" teriak Putri Reona sambil pergi meninggalkan ibu dan ayahnya
[Menghela Napas]
"Maafkan semua itu, Ayato! Anak itu sudah mulai bisa memberontak perintahku tapi aku beruntung menikahi istri yang mengerti dan mempercayai suaminya!" ucap Edward sambil memperlihatkan senyum lembutnya
"Hem, hem! Sayang jangan gombal dan mulailah bicara!" ucap Eliote sambil tersipu malu
"Baiklah kalau begitu Ayato mari kita persiapkan untuk mempertahankan Kekaisaran Eleanor terhadap penyerangan Demon Lord Ganeshia!" ucap Edward dengan ekspresi serius
"Baik rajaku!" balas Ayato sambil membungkuk
Senyuman tipis seakan-akan memperlihatkan alasan Ayato membuatnya masih terlihat lemah adalah ingin membuat masa depan yang mirip dengan kehidupan sebelumnya karena dia sudah yakin sekali yaitu kedatangan Demon Lord Ganeshia yang akan melakukan penyerangan untuk menghancurkan Kekaisaran Eleanor, semua itu telah tiba hingga diperlihatkannya status mengerikan dari Kesatria Lemah bernama Ayato yang sebenarnya dia adalah Master Sword Tingkat Lanjut.
Bersambung...
[Lonceng Evakuasi]
Seluruh penduduk Kekaisaran Eleanor mulai panik mendengar lonceng evakuasi disertai kedatangan iblis yang sudah mulai memasuki kekaisaran. Kedatangan mereka sangat cepat dari dugaan Edward sedangkan Ayato mengetahui itu semua karena Demon Lord Ganeshia menggunakan portal teleport untuk membuat Kekaisaran Eleanor tidak bisa bersiap secara penuh.
Edward memerintahkan pasukan kekaisaran yang setia terhadapnya dengan jumlah 3 ribu pasukan sedangkan lawan berjumlah 8 ribu pasukan sontak perbedaan jauh sangat terlihat akan tetapi Edward masih berharap dengan Kesatria Suci yang setara dengan 1 ribu pasukan.
"Ayato segera terjun ke medan perang!" ucap Edward dengan nada tegas
Ketika Edward ingin memakai baju tempurnya tiba-tiba Ayato memegang pundak kanan sahabatnya kemudian menarik sambil melempar ke pelukan istrinya sontak dia terkejut melihat apa yang Ayato perbuat kepadanya.
"Apa yang kamu lakukan, Ayato!" teriak Edward dengan ekspresi kesal
"Ratu Eliote, Putri Reona dan sahabatku pergilah ke tempat aman itu untuk menunggu semua ini selesai!" ucap Ayato dengan membelakangi raja dan ratunya
"Hah? Apa maksudmu?" tanya Edward dengan ekspresi marah
"Edward apa kamu ingat dengan ucapku di hutan itu?" tanya Ayato sambil melepaskan zirah Kesatria Sucinya
"Apa maksudmu?" tanya Edward sambil berdiri dengan memegang kedua tangan istrinya
"Sudahlah, cepat katakan! Apa kamu lupa, hah?" teriak Ayato dengan nada tinggi
"Tch, dasar bodoh! Mana mungkin aku lupa dengan ucapan sahabatku yang akan memperlihatkan sekuat apa dirinya hingga bisa diandalkan!" teriak Edward untuk membalas pertanyaan Ayato
"Ratu Eliote bawa sahabatku ke tempat aman itu dan serahkan kepadaku semua ini. Edward, sudah saatnya aku perlihatkan kepadamu jadi pergi dan tunggulah kabar kemenanganku!" ucap Ayato sambil tersenyum arogan
Ratu Eliote langsung menarik tangan suaminya untuk mencari anak mereka agar segera ke tempat persembunyian yang sudah direncanakan untuk melindungi mereka. Edward masih khawatir dengan keadaan sahabatnya itu, dia masih belum mengetahui seberapa kuatnya Ayato.
Ayato langsung terjun ke medan perang sendirian tanpa memakai armor satu pun tapi dia belum memulai berperang karena menunggu Kesatria Suci membelot terhadap rajanya yaitu bekerja sama dengan Demon Lord Ganeshia seperti memberitahu keberadaan raja dan ratu Kekaisaran Eleanor serta membantai sesama mereka untuk dilihat kalau mereka benar-benar tidak peduli terhadap sesamanya.
"Perlihatkan status!" minta Ayato untuk diperlihatkan status dirinya
Strength: Tingkat 5 Kepekaan: Tingkat 5
Agility: Tingkat 6 Penglihatan: Tingkat 6
Vitality: Tingkat 7 Pengamatan: Tingkat 4
Intelligence: Tingkat 2 Pendengaran: Tingkat 5
Dexterity: Tingkat 7 Refleks: Tingkat 4
Luck: Tingkat 5
Keahlian: Sword Master Tingkat Lanjut II
Skill: Tebasan Instan, Tebasan Vertikal, Tebasan Horizontal, Tebasan Verzontal, Tebasan Melingkar dan Tebasan Beruntun.
Terlihat pasukan Kekaisaran Eleanor sedang berperang melawan pasukan iblis yang jumlahnya lebih banyak dari mereka, kesetiaan para pasukan tersebut membuat Ayato menghormati kematian mereka. 3 menit berlalu dengan pasukan iblis yang tersisa 5 ribu kini masuk ke dalam Kekaisaran Eleanor lalu Ayato harus bergerak menuju lokasi sahabatnya sebab Demon Lord Ganeshia juga berada di sana.
[Sudut Pandang Edward]
[Kobaran Api]
"Eliote, Reona serahkan dia kepadaku!" teriak Edward dengan luka di sebelah tangan kanannya
Kesatria Suci yang membelot berjumlah lima orang dengan menjadikan dua orang penting untuk raja sebagai tanda mereka ingin bersekutu dengan Demon Lord Ganeshia. Edward diperlakukan dengan mengerikan oleh lima kesatria tersebut bahkan dia dilempar masuk kerumunan pasukan iblis yang sudah bersiap membunuh Edward beserta keluarganya.
"Pengkhianatan kalian sungguh mengerikan sekali, aku jadi mengerti dengan alasan Benua Xenonia dibenci oleh benua lainnya!" ucap Demon Lord Ganeshia sambil memegang kapak besarnya
"Lebih baik melakukan ini untuk hidup daripada bersama dengan raja bodoh sepertinya kini dia akan mati dibunuh oleh pasukan iblis dan kita berlima bisa menjadi sekutu bukankah itu perjanjian kita sebelumnya!" ucap salah satu Kesatria Suci yang membelot
[Demon Lord Ganeshia Hanya Diam]
Putri Reona menangis histeris sambil memeluk erat ayah dan ibunya tiba-tiba Edward mampu berdiri sambil melebarkan kedua tangannya untuk melindungi keluarga tercintanya serta dia menarik napas panjang untuk bersiap memanggil seseorang yang bisa dia andalkan.
"Ayato datang dan selamatkan kami!" teriak Edward dengan nada tinggi
...
"Hahaha, mengandalkan Kesatria Suci terlemah itu tidak akan membuatmu selamat dasar raja bodoh kini kamu dan keluarga bodohmu akan menuju kematian!" ucap salah satu pembelot
Edward tidak menyerah untuk melindungi keluarga dengan mempersiapkan tubuhnya menjadi tameng lalu salah satu pasukan iblis langsung mengayunkan tebasannya untuk memotong tubuh Edward seketika sebuah tebasan mengakibatkan pasukan iblis yang mengepung Edward beserta keluarganya langsung terpotong kepalanya.
[Muncrat Darah]
"Edward kau sangat keren. Maaf membuatmu menunggu, rajaku!" ucap Ayato sambil berdiri di depan Edward sembari melirik ke belakang dengan senyuman
Seribu pasukan iblis langsung terbunuh dengan kepala mereka bertebaran di sepanjang medan perang karena iblis yang sudah terbunuh, tubuhnya akan mengurai menjadi debu hitam. Kedatangan Ayato yang dapat membunuh banyak pasukan iblis dalam sekali tebasan saja sontak membuat lima pembelot tersebut tidak percaya dengan kekuatan besar dari Kesatria Suci terlemah itu.
"Edward sahabatmu sungguh hebat!" ucap Eliote sambil memeluk anaknya
"Ibu, ayah. Apa aku salah melihat?" tanya Reona berhenti menangis ketika melihat kekuatan Ayato seakan-akan tidak percaya pada kedua matanya
"Sialan kau Ayato seharusnya dari dulu kamu perlihatkan kepadaku kalau sudah sekuat ini!" teriak Edward dengan ekspresi kesal dan marah
"Hey, aku ingin terlihat keren saja di saat yang penting tapi maafkan aku Edward karena terlambat. Membuat putri dan istrimu mengalami sesuatu yang buruk untuk mental mereka bahkan rajaku mendapatkan luka!" ucap Ayato sambil memegang pedangnya dengan kuat
"Apa yang kalian lakukan, cepat bunuh dia!" teriak salah satu pembelot
4 ribu pasukan iblis langsung mengeluarkan pedang mereka untuk melawan Ayato seketika Edward panik melihatnya bahkan Eliote dan Reona saling memeluk untuk menghilangkan rasa takut. Ayato memasang persiapan dengan memegang pedangnya menggunakan tangan kanan kemudian konsentrasi penuh dapat Demon Lord Ganeshia rasakan darinya yang menandakan kalau Ayato bukanlah Kesatria Suci sembarangan
"4 ribu pasukan iblis sama sekali tidak akan menghentikanku!" ucap Ayato sambil memperlihatkan senyum arogannya
Teknik Pedang: Tebasan Melingkar!
Teknik Pedang: Tebasan Beruntun!
Teknik Pedang: Tebasan Verzontal!
[Tebasan Pedang]
[Muncrat Darah]
Seketika 4 ribu pasukan iblis kepalanya terpotong, tubuhnya terbelah dan terpotong beberapa bagian hingga seluruh mayat 4 ribu pasukan iblis tersebut mulai mengurai menjadi debu hitam sontak Edward, Eliote dan Reona serta para pembelot terkejut melihat kehebatan dan kemahiran Ayato memakai pedangnya.
"Luar biasa sekali!" ucap Eliote dengan ekspresi terpukau
"Ayato kau sungguh-sungguh hebat!" ucap Edward dengan ekspresi terpukau
"Tidak mungkin ternyata dia menyembunyikan kekuatan besarnya selama ini!" ucap Reona dengan ekspresi terkejut
"Sialan orang ini, dasar monster!" teriak lima pembelot yang langsung mendekati Demon Lord Ganeshia untuk meminta perlindungan
Kekaisaran Eleanor terlihat tidak terlalu hancur karena seluruh pasukan iblis sudah Ayato basmi setelah ini menyisakan Demon Lord Ganeshia yang memiliki kekuatan besar tapi Ayato cukup percaya diri dengan kekuatannya saat ini hingga dia maju ke depan sambil menyatakan duel kepada iblis tersebut.
Penampilan Demon Lord Ganeshia memiliki dua tanduk melengkung ke belakang, dua sayap berukuran besar, ekor seperti cambuk dan kakinya yang berbentuk monster serta memegang kapak besar yang merupakan senjatanya.
"Demon Lord Ganeshia tepati janjimu dan lindungi kami!" teriak lima pembelot tersebut tanpa rasa malu
"Ganeshia, aku tidak akan membuang waktu karena raja, ratu dan putri membutuhkan perawatan oleh karena itu akan aku percepat untuk mengalahkanmu!" ucap Ayato sambil maju ke depan tanpa rasa takut
"Demon Lord Ganeshia cepat kalahkan dia..." teriak lima pembelot yang kepalanya langsung menghilang akibat ayunan kapak besar dari Ganeshia
[Muncrat Darah]
Salah satu kepala pembelot terbang mengenai kaki Ayato. Demon Lord Ganeshia maju ke depan hingga mereka berdua masuk ke masing-masing jangkauan serangan.
"Aku terkejut melihatmu melakukan itu bukankah kamu sudah membuat perjanjian dengan mereka?" tanya Ayato
"Perjanjian itu sama sekali tidak aku terima, merekalah yang membuatnya seakan-akan diterima!" balas Demon Lord Ganeshia dengan ekspresi seorang kesatria
"Sword Master Tingkat Lanjut II. Ayato dari Kekaisaran Eleanor, Benua Xenonia!" ucap Ayato dengan nada tegas
Ayato mengeluarkan pedangnya sembari mempersiapkan teknik pedang atau salah satu skillnya sedangkan itu Demon Lord Ganeshia mengangkat kapak besarnya dengan menggunakan kedua tangannya.
"Demon Lord Ganeshia dari Kekaisaran Helliora, Benua Lamia!" ucap Demon Lord Ganeshia dengan tatapan tajam
[Sunyi~~~]
Masing-masing dalam posisi siap untuk melancarkan serangan kemudian saat Demon Lord Ganeshia memulai menggerakkan kapak besarnya yang daya kecepatannya membuat Ayato melihat bilah kapak tersebut berada di atas wajahnya.
Teknik Pedang: Tebasan Instan!
[Tebasan Pedang]
Gerakan Ayato saat itu sangat mengerikan karena tidak ada siapa pun yang bisa melihatnya bahkan Demon Lord Ganeshia merasakan kepalanya yang terlepas dari tubuhnya itu seperti bergerak lambat untuk menyentuh tanah sehingga jiwanya belum sepenuhnya menghilang sontak dia melihat lirikan mata dari Ayato yang sangat tajam dengan konsentrasi tinggi.
[Muncrat Darah]
Gerakan lambat itu langsung menghilang dengan kepala Ganeshia terlempar ke arah Edward lalu Ayato membersihkan pedangnya dari darah hitam Ganeshia kemudian menyimpannya kembali ke sarung pedang. Edward sangat terpukau melihat kekuatan Ayato yang berhasil mengalahkan mereka semua sendirian seketika menjadikan Kekaisaran Eleanor menang, sesaat Edward ingin berteriak atas kemenangan tersebut tetapi Ayato duluan melakukannya dengan nada tinggi yang penuh semangat hingga menyebar ke seluruh kekaisaran karena berhasil mencapai keinginannya.
"Yosshhhaaaa!" teriak Ayato dengan penuh semangat
Seluruh penduduk yang menyaksikan Ayato bertarung hingga dapat mengalahkan Demon Lord seketika mendapatkan perlakuan baik sekaligus rasa terima kasih dari mereka semua seketika menjadikannya sebagai Pahlawan Kekaisaran Eleanor.
...
Lima hari setelah penyerangan Demon Lord Ganeshia dengan Kekaisaran Eleanor berhasil mengalahkan mereka serta mempertahankan kekaisaran. Ayato diperintahkan untuk mendatangi ruang takhta lagi agar mendapatkan julukan sebagai Kesatria Suci Eleanor yang sudah membuktikan kehebatan dan kesetiaannya terhadap raja dan ratunya kini status Kesatria Suci Terlemah dihilangkan sepenuhnya dari Ayato.
"Selamat Ayato karena sudah menjadi Kesatria Suci Eleanor!" ucap Edward dari lubuk hati terdalamnya
"Maafkan Reona karena tidak pernah minta maaf atas perbuatannya selama ini terhadap anda!" ucap Eliote dengan sangat menyesal
"Tidak apa-apa Ratu Eliote selama dia aman!" balas Ayato sambil membungkuk dihadapan raja dan ratu
"Ayato semua ini belum selesai karena kamu sudah membunuh salah satu dari Demon Lord Ganeshia mengakibatkan suatu pergerakan besar-besaran dari mereka. Jadi, aku ingin kamu membawa proposal perdamaian ke tiga benua. Ayato pergilah dan buatlah sekutu dengan mereka sebab kita saat ini memerlukan persatuan untuk melawan Ras Iblis yang bertambah kuat!" ucap Edward dengan nada tegas
Mendengar perintah tersebut kini Ayato dipersiapkan seluruh barang dan semua yang dibutuhkannya untuk berkeliling ke tiga benua agar membentuk sekutu bersama serta memutuskan rantai kebencian mereka terhadap Benua Xenonia yang dipimpin Ras Manusia.
Ayato menaiki kereta kuda untuk menuju Benua Treeshe yang merupakan tempat tinggal Ras Elf kini dia akan berpetualang untuk membuat idealisme rajanya tercapai.
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!