NovelToon NovelToon

Cinta Dan Identitas Rahasia

Vernon Adhulpus

Aku sangat haus akan kekuasaan, segala usaha yang baik aku jalani untuk mengejar impian di Dunia ini. Satu demi satu aku dapat meraihnya jabatan kecil hingga tertinggi aku berkuasa, semua mengenalku dengan gelar pemuda Tampan, rupa yang menarik dan harta melimpah begitulah manusia kadang tertipu oleh fisik dan kemewahan.

Seolah kesempurnaan berpihak kepadaku kemewahan dan rupa yang gagah, apapun keinginanku tak seorang dapat menolak ku. Tapi dia wanita yang aku remehkan yang menutup semua tubuhnya kecuali mata yang menjadi pusat perhatian darinya menolak ku.

Aku berniat menikahinya bukan karena cinta tapi karena aku ingin buktikan pada seluruh Dunia bahwa tak ada satupun yang bisa menolak ku, tapi surat ku ia balas dengan kalimat-kalimat yang membuat tubuh ini lemah tak mampu menahan rasa sakit di dada.

Tubuh ini gemetar karena amarah yang bertahta, surat itu kini berubah menjadi debu dengan sekali kepalan. Mata ini semakin gelap memandang tapi sosok wanita itu tak hilang dari benakku.

Kau berani menolak ku berarti engkau ingin penyiksaan yang hebat Huzafiyah wanita yang berselimut kain hitam. Tunggu dan nikmatilah sisa bahagia mu sekarang, karena aku akan memilikimu yang berarti hidupmu akan penuh dengan siksaan.

Dua tahun sebelum pertemuan Huzafiyah dan Vernon Adhulpus seorang pria keturunan darah biru blasteran Jerman dan Turki. Pria yang kini berusia 21 tahun yang memiliki kekuasaan sangat besar hanya dengan sekali jentikan jari ia bisa memerintah seribu bodyguardnya.

Seorang pria tegas dan tak memiliki belas kasih, jika itu salah maka tak ada pengecualiannya.

13 Tahun yang lalu saat Vernon berusia 8 tahun, terjadi peristiwa yang membuat ia benci pada Agama. yang ia tanamkan dalam diri adalah kebaikan yang tak merugikan dirinya, tanpa adanya kaitan dengan sebuah kepercayaan hidupnya takkan pernah jauh dari kedamaian. Tapi kesalahpahaman itu perlahan pudar, perasaan hampa dan bosan membuat ia semakin larut dalam kesedihan yang tak pernah ia ungkapkan karena egonya.

Saat itu hotel mewah yang didirikan oleh sang ayah membuat resah seisi kota, bagaimana tidak lounge yang biasanya dijadikan tempat bersantai dengan gaya elegan dan pakaian sopan saat malam berubah menjadi objek wisata hiburan malam yang dipenuhi mafia dan wanita yang memakai pakaian kurang bahan. Memperjual belikan sesuatu yang haram hukumnya baik dari Agama maupun Negara.

Letusan dahsyat meluluhlantakkan bangunan mewah itu yang kini ribuan orang didalamnya dan termasuk nyonya Adhulpus ibunda Vernon Adhulpus. Saat itulah ia sangat benci pada sebuah kepercayaan karena yang selalu orang dewasa ucapkan seseorang yang memeluk sebuah kepercayaan pasti memiliki belas kasih dan takkan membunuh mereka yang tak bersalah. Ditambah ia benci pada sang ayah karena nyonya Adhulpus datang ke hotel atas permintaannya dan disaat yang sama tuan Adhulpus tak ada ditempat itu tapi ia berada di tempat hiburan malam lainnya.

Kasus terus diselidiki dan yang di kambing hitamkan adalah sebuah kepercayaan, yang semakin membuat Vernon benci Agama.

"Apa kalian merasa suci hingga tega membunuh orang yang tidak bersalah?" ucapnya vernon kecil disela tangisnya

"Apa kalian tau didalam ada banyak bocah sepertiku bahkan wanita hamil pun ada dan kalian tega membunuhnya dan termasuk ibuku!" Teriaknya dengan nafas yang memburu karena amarah yang sudah memuncak

"Aku akan membalas perbuatan kalian bahkan serangga yang memiliki kaitan dengan kalian akan aku basmi tanpa adanya belas kasih" batin Vernon kecil dengan tatapan tajam yang penuh amarah

Dibalik jeruji besi Vernon melihat para tahanan dengan tatapan yang menakutkan.

"Takkan aku biarkan kalian keluar dari tahanan ini, jika itu terjadi kaki kalian takkan mampu berpijak" batinnya

"Vernon, ayo kita pulang" panggil pamannya yang seorang Inspektur jenderal polisi di Negara itu

Disepanjang perjalanan pulang Vernon kecil hanya diam dengan tatapan yang penuh makna, perasaan marah yang tak bisa ia luapkan saat ini.

"Kamu tidak boleh menyimpan dendam, mamimu pasti akan kecewa" ucap Inspektur Eginhardt adik tuan Adhulpus tapi Vernon seolah tak mendengarnya saat ini pikirannya dipenuhi kebencian.

...*******...

Di Mension kediaman keluarga Adhulpus terasa sangat sunyi atas kepergian nyonya Ayeleen Adhulpus, kini Vernon kecil hanya bisa menatap lukisan maminya.

Pelayan pribadinya sangat panik saat pria tampan itu tak ingin makan dan minum ia hanya terfokus pada lukisan maminya, sedangkan tuan Adhulpus kini kembali beraktivitas seperti biasa setelah kepergian istrinya beberapa hari yang lalu.

"Bibi, katakan padaku kenapa papa mudah melupakan mami?"

"Itu tidak benar tuan" ucapnya dengan hati-hati

"Lalu kenapa papa tidak seperti aku?"

"Orang dewasa pandai menyembunyikan perasaannya tuan"

"Benarkah bukankah itu hanya sebuah topeng yang menutupi kejahatan?" gumam tuan mudanya yang saat ini beralih menatap pelayan itu.

"Ti...ti...dak tuan" takut dan menunduk

Melihat pelayan yang ketakutan Vernon kecil melempar vas bunga dan memandang pelayan itu.

"Apa kau takut padaku bibi?" pelayan itu hanya menggelengkan kepalanya

"Ingat ini, aku tidak menyukai seseorang yang takut padaku tanpa aku sakiti" pelayan itu hanya mengangguk

"Vernon paman ingin berbicara padamu" ucap seorang pria muda yang diikuti langkahnya oleh Vernon menuju sebuah ruangan.

Identitas Rahasia

***Sesampainya di ruangan bawah tanah***

"Kenapa harus berbicara disini paman?"

"Agar tidak ada yang mendengar kita Vernon"

"Katakanlah"

"Umur kamu masih sangat muda tapi paman yakin keputusanmu tidak bisa diubah oleh Adhulpus"

"Maksud paman apa?"

"Kamu harus membenci dan membalas dendam kepada mereka yg telah melenyapkan mami kamu Vernon"

"Langsung keinti permasalahan paman!"

"papamu yang menyebabkan semua ini, jika bukan karena dia mami kamu pasti masih hidup"

"Aku tau ini semua karena kecerobohan papa tapi bukan berarti dia yang sudah membunuh mami"

"Aku tau itu, tapi bukankah lebih baik membuatnya menyadari kesalahannya?"

"Apa paman menginginkan suaraku?" Darelano tersenyum penuh kemenangan saat mendengar ucapan Vernon kecil

"Aku akan berpihak pada paman jika memenuhi syaratku"

"Apa yang kamu inginkan?"

"Jangan pernah mengusik papa!"

"Apa maksudmu? aku memang tidak menyukai Adhulpus tapi bukan berarti aku ingin menghancurkannya, apakah kau tau mengapa aku membenci ayahmu?" tatapan bocah berumur 8 tahun itu semakin tajam, walaupun ia masih sangat muda tapi sikap dan kecerdasannya melebihi orang dewasa

"Dia merebut wanita yang sangat aku cintai dan dia tidak bisa menjaganya dengan baik!" Batin Darelano

"Karena dia, kakek kamu menganggap paman tidak berguna, aku hanya ingin membuktikannya bahwa aku lebih baik dari Adhulpus!" Vernon senyum tipis mendengar semua itu karena yang ia tau kakeknya membedakan ayah dan pamannya karena Darelano sangat licik dan menghalalkan segala cara.

Darelano memang sering memanfaatkan keadaan, ia tau bahwa Vernon sejak dulu memang tidak dekat dengan sang ayah ia sering diabaikan bahkan ibunya tidak dianggap sama sekali oleh tuan Adhulpus.

Sejak kejadian itu Vernon belajar dengan giat dan menjadi pecandu ilmu bahkan saat umurnya 12 tahun ia mendapat berbagai penghargaan.

Ia mendapati ilmu pengetahuan bukan saja dari satu atau dua orang guru, tapi beratus orang cerdas yang membimbingnya. Ia pelajari semua agama tapi hanya sekedar rasa ingin tahu saat ini hatinya masih mengingkari ketertarikannya dengan Islam.

Dengan kemampuan yang luar biasa saat ia berusia 17 tahun, Vernon sudah menjabat menjadi seorang Jenderal Polisi menggantikan Farancois Adhulpus sang kakek, saat berusia 19 tahun Vernon mengundurkan diri dan memilih melanjutkan karir sebagai pengusaha muda yang sukses. Tapi sebenarnya itu adalah bagian dari rencana Vernon beralih profesi ke dunia detektif untuk mengusut kematian ibunya.

Atas bantuannya pihak kepolisian lebih mudah menuntaskan kasus kejahatan. Bagaimana tidak Vernon mempunyai bawahan lebih banyak dan kemampuan mereka diatas rata-rata.

Sebelum bergabung tentu diadakannya seleksi dan Vernon sendiri yang turun tangan dalam menilainya. Ada beberapa faktor yang menjadi syarat kelulusan sebagai seorang detektif

*Kemampuan daya ingat, meski sekilas melihat

*Kejelian dan cermat atas hal-hal yang kecil

*Kemampuan bernegosiasi

*Kemampuan melacak jejak

*Ahli dalam forensik dan tentunya cerdas.

Tidak sembarang orang yang bisa masuk dalam agen rahasia, yang dipimpin oleh pria mewah berkarisma yaitu Vernon Adhulpus. Pria yang tegas dan tak memiliki pengecualian jika ada kesalahan.

Henry atau yang dikenal dengan panggilan Arthur Conan karena kemampuannya yang luar biasa dalam dunia detektif. Orang yang paling dipercaya Vernon dan menjadi asisten pribadinya adalah seorang mantan bandit sekaligus ahli kriminal yang kini sudah menyadari kesalahannya dan bergabung sebagai agen rahasia karena koneksi yang dimilikinya di dunia kejahatan dan memiliki ingatan fotografis paling hebat diantara yang lain didalam agen rahasia.

Waktu berganti begitu cepat kini Vernon berusia 21 tahun dan memiliki kekuasaan yang sangat besar tapi Dunia hanya mengenalnya sebagai CEO muda yang memiliki rupa menawan tanpa mereka ketahui agen rahasia dibalik itu.

Berbagai kerjasama dengan kelompok mafia ternama ia setujui tapi dibalik itu ada tugas besar dari negara mereka jalani.

Untuk menemukan dasar bara api, tentunya harus bermain dengan api terlebih dahulu.

Pria tampan dengan senyuman jahat kembali melakukan aksinya, bertemu dengan seorang raja kriminal ternama tentunya harus berubah menjadi devil untuk sementara waktu.

Saat ini kepribadian agen rahasia seperti bunglon, tapi mereka adalah aset negara yang paling berharga.

Saat selesai menyegarkan diri Vernon keluar dari kamar mandi mewah itu menuju walk in closet untuk memilih pakaian resmi, tanpa menggunakan dasi ia beralih pada rambutnya memberinya sedikit pomade agar terlihat rapi walau badai menerjang, dan sentuhan terakhir ia memberi parfum keseluruh bagian tubuhnya yang ia inginkan.

Kini pria tampan dengan setelan hitam menuju tempat rahasia yang mereka sepakati, bertemu dengan Zetas Gang ketua Broken Flower kelompok mafia terkenal di Negara itu.

Agen Rahasia

Sesampainya di restoran milik Zetas yang saat malam beralih fungsi menjadi club, dan berbagai barang ilegal diperjual belikan. Rasanya Vernon ingin mematahkan tulang-tulang mafia itu saat Zetas memeluknya tanda persahabatan, dengan sangat hormat ia menyambut Vernon menuntun menuju ruangan pribadinya dan mempersilahkan duduk dengan sangat baik.

Hackers hebat milik agen rahasia sudah mengetahui seluk beluk tentang semua mafia di negara itu, dan saat ini perbincangan mereka diawasi oleh pihak Broken Flower dan terutama dari pihak Vernon hacker mereka berkali lipat memiliki keunggulan mengumpulkan data dibanding milik Zetas.

"Vernon Adhulpus cucu dari seorang mantan Jenderal Farancois Adhulpus musuh besar Broken Flower tapi kini akan kerjasama dengan musuh keluarganya. Apa kalian yakin ini bukan sebuah jebakan? ucap Zetas menyinggung Vernon dan seolah bertanya pada semua bawahannya yang ada dalam ruangan itu.

Sebelum ia menjawab salah satu sudut bibir pria berkarisma itu terangkat melukiskan senyuman yang penuh makna

"Kamu memang pintar bisa mengumpulkan informasi tentangku, tapi informasi yang diberikan bawahanmu hanya sebatas itu Zetas?"

"Tentu tidak, semua kelompok yang kerja sama denganmu nasib mereka mengenaskan tertangkap dan berujung dibalik jeruji besi!"

"Jika kamu mencurigaiku lantas kenapa kamu menghubungiku!"

"Vernon......Vernon.....Aku hanya ingin meminta penjelasan atas semua ini karena aku tau kamu adalah salah satu mafia ternama di Negara ini, apa kamu bisa meyakinkan aku jika kamu itu benar seorang mafia!"

"Mereka yang bodoh, dan tidak memiliki startegi. Apa kamu takut Zetas!" tegas Vernon

"Takut!" Zetas tertawa tak terima

"Aku menghubungimu ingin mengadakan kerjasama dan aku penasaran apakah kamu seorang penghianat, tapi kita akan mengetahuinya setelah engkau membuktikannya!"

"Aku tidak pernah menarik perkataanku, karena sudah menyepakati maka aku akan membantumu!"

"Apa kau pernah memb*nuh!" Zetas dengan tatapan ala Joker

"Aku sangat benci berbicara dengan seorang maniak seperti ini" batin Vernon

"Apa engkau ingin bukti?" tegas Vernon

"Buktikan!" tantang Zetas

Ia mengeluarkan pistol dari balik jasnya mengarahkan pada Zetas sontak pria itu kaget tapi dengan cepat Vernon menembakkan peluru itu pada pengawalnya.

*******Dor*******

Sekali tembakan pria bertubuh ideal itu jatuh berlumuran darah, temannya yang lain mengangkat membawanya keluar.

Zetas tersenyum menyaksikan hal itu kini ia merasa memiliki kesamaan dengan Vernon tanpa ia sadari bahwa semua ini sudah direncanakan oleh pria tampan itu.

Vernon memang licik karena telah terbiasa berhadapan dengan orang seperti Zetas. Pria yang tertembak tadi adalah Henry dan dia tentunya tidak terluka sedikitpun, darah yang mengalir dari tubuh Arthur Conan memang darahnya, tapi itu adalah darah yang ia ambil saat dirinya mendonorkan darah di rumah sakit. Dan itu adalah kewajiban bagi seluruh anggota agen rahasia yang ditetapkan oleh sang ketua mereka harus menyumbangkan darah lima kali dalam setahun, hal itu tentu menuntut mereka harus memiliki pola hidup yang sehat.

*Dikediaman tuan Farancois Adhulpus*

"Mana cucuku Henry kenapa hanya engkau yang datang menemuiku?"

"Aku disini tuan Farancois" candaan Vernon

"Cucuku" peluk tuan Farancois

"Aku dengar kamu mengundurkan diri dari jabatanmu"

"Apa lagi yang kamu rencanakan cucuku?" lanjut tuan Farancois

"Ini adalah kewajibanku sebagai seorang anak dan cucu kakek"

"Kamu menyalahkan kakek atas semua ini?"

"Hum, apa aku ada pilihan lain?" dengan suara beratnya

"Dasar anak nakal, berani menyalahkan kakek dan ibumu"

"Tinggallah untuk sementara waktu, temani kakek makan malam sudah lama sekali kamu tidak mengunjungi kakek"

"Baiklah" singkat Vernon

"Henry ikut aku" pinta tuan Farancois diikuti lirikan mata Hendry yang meminta persetujuan dari tuannya

"Duduklah!" pinta tuan Farancois saat tiba diruangan kerjanya

"Apa yang cucuku sedang rencanakan sekarang?" selidiki tuan Farancois

"Seperti biasa tuan"

"Benarkah! tidak ada masalah besar yang kalian sembunyikan dariku?"

"Tidak tuan"

"Hendry kamu adalah orang kepercayaan cucuku dan akupun sangat percaya padamu jadi tolong jaga cucuku dan jangan pernah mengecewakannya, satu goresan saja menyentuh kulitnya aku tidak segan menghancurkan mereka. Katakan pada agen rahasia Big Move kalian harus lebih waspada walaupun identitas kalian tidak ada yang mengetahuinya tapi seluruh Dunia mengenal Big Move adalah kumpulan mafia"

"Pasti tuan, saya akan menjaga tuan Vernon melebihi nyawa saya sendiri"

"Pria tua jangan mengancam Hendry seperti itu, karena untuk mendapatkan sesuatu yang besar tentu harus mengorbankan yang lain!" Vernon yang tiba-tiba datang dan bergabung dalam percakapan

"Dasar anak nakal, kakek hanya ingin berbicara dengan Hendry jadi tolong beri kami kesempatan untuk berdua saja"

"Ini tentang diriku jadi mengapa aku harus keluar?"

"Apa engkau ingin mencuri Hendry dariku pria tua?" candaan Vernon

"Aku memang sangat menginginkan pengawal yang memiliki kecerdasan sepertinya, tapi kamu lebih membutuhkannya dari pada aku"

"15 menit aku rasa cukup untuk menceramahi Hendry" ucap Vernon meninggalkan ruangan dengan senyuman khasnya

"Dasar bocah tengik untung saja dia cucuku beraninya dia membatasi percakapanku!" marah tuan Farancois tapi pria tampan itu adalah cucu kesayangannya

"Aku rasa kamu lebih baik keluar menemui tuan mudamu itu Hendry percakapan kita sampai disini saja, karena percuma memiliki rahasia denganmu sudah pasti kamu akan memberitahu Vernon" ucapan pasrah tuan Farancois

"Baik tuan"

"Apa telingamu baik-baik saja?" tanya Vernon bercanda setelah Hendry menemuinya

"Ia tuan" jawab Hendry polos

"Baguslah, kamu kembali ke Mension dan aku akan bersama kakek malam ini"

"Baik tuan"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!