NovelToon NovelToon

Hate But Love

Prolog

Prolog

Malam itu, sangat kacau bagi zahra.ia menempuh jalanan panjang dengan kecepatan yang tinggi tanpa peduli dengan nyawanya sendiri.bulir-bulir bening dikelopak matanya tidak henti-hentinya jatuh membasahi pipi mulusnya.bagaimana tidak kacau, mengingat ucapan dan perseteruan kedua orang tuanya. ayahnya sendiri menceraikan ibunya didepan matanya langsung.tentu saja semua anak sangat merasa sedih ketika berada disituasi broken home begini. hati zahra hancur berkeping-keping, begitu juga perasaannya yang berantakan.ia melajukan mobilnya semakin kencang dengan kecepatan tinggi. namun, seseorang terlihat menyebrang secara tiba-tiba didepannya dengan jarak yang sangat dekat.

" Awaas. .! " brukkkkkh. suara tabrak dari mobil zahra yang berputar dan menabrak orang tersebut.

" Tolong.. tolong dia " teriak zahra dengan suara yang sangat lemah dan tak berdaya serta darah yang terus bercucuran dikepalanya.pun orang yang ia tabrak tanpa sengaja tersebut entah bagaimana keadaannya. orang-orang mulai berdatangan membantu zahra.

" Tolong dia pak " ucap zahra dengan suara yang sudah tidak berdaya. ia sangat menghawatirkan orang yang ia tabrak tanpa sengaja tersebut.

" Iya dek, orang tersebut sudah dimasukan keambulance " ujar salah satu orang yang mengangkat zahra keluar dari mobilnya dan membawa zahra masuk keambulance bersama dengan orang yang ia tabrak tersebut. keduanya dilarikan kerumah sakit.pun zahra dan orang yang ia tabrak tersebut sudah benar-benar kehilangan kesadaran.

wiu wiu wiu, begitulah suara ambulance yang membawa keduanya di sepanjang jalan raya menuju rumah sakit.

setelah sekitar setengah jam berlalu, sampailah ambulance tersebut disebuah rumah sakit dikota tersebut. suster mulai mendorong ranjang roda untuk membawa keduanya menuju UGD.

'

'

'

'

'

hai para reader.terimakasih banyak jika sudah mampir dinovel baru saya. cerita ini sudah mulai saya tulis dengan berpikir dengan keras agar ceritanya bisa saya lanjutkan keeps selanjutnya. jadi buat reader tentu saja boleh mengLike,comen dan mengkritiknya jika terdapat kesalahan saat penulisan dan juga jangan lupa follow ig author @Olan tari.

pemeran utama dalam cerita ini adalah :

. Zahra Aiysa

. Reyhan Mahendra

. Kylei Ennes

. Zero Bradi

pemeran lainya :

. Rafsi ( ayah zahra )

. Reny ( ibu zahra )

. Tio Mehendra ( ayah Reyhan )

. Joey ( kekasih Rey ).

Kehilangan

Kehilangan

Suasana kecelakaan malam itu sangatlah tabu. zahra benar-benar hampir kehilangan nyawanya sendiri,rafsi dan reny berhambur kearah zahra yang sudah terbaring tidak sadarkan diri. reny menangis dengan histeris melihat putri satu-satunya tersebut terlihat sangat sekarat. begitu banyak kabel dan peralatan medis yang melekat pada putrinya tersebut.pun rafsi terlihat jelas dikedua bola matanya yang sangat mengkhawatirkan putrinya tersebut.walau sebenarnya ia sudah menceraikan reny, namun putrinya tidak ada sangkut pautnya dengan perceraianya.ia juga sangat menyayangi putri satu-satunya tersebut.

" Nak, bangun nak.ini mama ada disamping kamu saat ini " panggil reny dengan bercucuran air mata dengan menggenggam tangan zahra yang masih tidak sadarkan diri.

" Nak, maafkan papa.karena papa kamu malah seperti ini " lirih rafsy.

" Permisi buk, pak. kami ingin memeriksa pasien dulu " ucap dokter yang masuk bersama dengan perawat rumah sakit.

" Bapak dan ibu silakan tunggu diluar dulu sebentar " pinta dokter tersebut ke reny dan rafsi.

" Silakan dok " ujar reny mempersilakan.dokterpun memeriksa keadaan zahra.setelah selesai memeriksa zahra, dokterpun keluar dari ruangan tersebut.

" Bagaimana keadaanya dok? " tanya rafsi dengan tidak sabaran.jujur ia sangat mengkawatirkan putrinya tersebut.

" Begini, keadaan anak bapak dan ibu sangat kritis untuk saat ini.luka dikepalanya sangatlah parah. sebaiknya bapak dan ibu berdoa saja agar anak bapak dan ibu bisa melewati masa kritisnya " jelas dokter tersebut dengan berat hati.

degggg. . bulir-bulir air mata kembali bercucuran dikedua mata reny.pun rafsi terduduk seakan tidak percaya penjelasan dokter padanya.

" Dok, tolong lakukan apapun agar putri saya bisa kembali " ucap reny dengan berlinang air mata yang terus jatuh.

" Kami akan berusaha sebaik mungkin buk, pak " balas dokter tersebut.

" Dok, saya mohon selamatkan putri saya " ucap rafsi. tubuhnya melemah karena begitu takut kehilangan putri satu-satunya tersebut.

" Baik pak, buk. kami akan berusaha sebaik mungkin dan selebihnya tergantung yang takdir saja. kalau begitu kami permisi pak, buk " pamit dokter tersebut. reny dan rafsi pun kembali masuk keruangan yang ditempati zahra.

" Nak, kamu harus bangun. mama mohon zahra " gumam reny, ia benar- benar sangat takut kehilangan putrinya.begitupun rafsy, ia menatap putrinya tersebut dengan penyesalan.

" Seandainya papa tidak mengatakanya dihadapanmu, pasti semua ini tidak akan terjadi. maafkan papa nak " batin rafsy. laki-laki paruh baya tersebut menatap kawatir kearah zahra yang terbaring tidak bersuara.

" Ya tuhan, tolong selamatkan putri hambamu ini. hamba sangat menyayanginya " ucap reny dalam hati.tangannya tidak henti-hentinya menggenggam tangan zahra, seolah tidak ingin melepaskannya.

" Ini semua gara-gara kamu! jika kamu tidak berteriak mungkin zahra tidak akan begini! " sarkas reny menatap tajam kearah rafsy yang duduk bersebrang dengannya.

" Sudah reny, berhentilah dulu.lihat putri kita terbaring begini. tolong jangan ribut denganku disini " kesal rafsy membalas tatapan tajam reny padanya. renypun akhirnya diam karena mengingat zahra putrinya yang masih berada dimasa kritis.ia tidak mau zahra semakin sedih dan terluka oleh masalahnya dan mantan suaminya tersebut. rafsypun hanya diam dan duduk tanpa peduli reny didepannya yang memancarkan bara kemarahan padanya tersebut.

" Maafkan papa nak, papa sangat menyesal.papa benar-benar menyesali perbuatan papa tadi. jadi tolong bangun nak " batin rafsy.

* * * * *

Ditempat lain, Seorang pria menangis histeris menatap seorang gadis yang sudah ditutupi kain sepenuhnya. kedua bola mata pria tersebut memerah karena benar-benar tidak sanggup melihat gadis tersebut pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

" Joey, tolong bangun! aku mohon jangan tinggalkan aku " teriaknya histeris.

" Nak Rey, tolong ikhlaskan joey.biarkan ia pergi dengan tenang tanpa merasa kesakitan " ucap Suam ibu kandung joey berusaha terlihat kuat dihadapan jazad putrinya tersebut.

" Ma, tapi aku sangat menyayanginya ma " ujar Rey, ia memeluk kekasih yang sudah tidak bernyawa tersebut dengan sangat erat seolah tidak ingin melepaskanya.

" Mama juga sangat menyayanginya, tapi takdir berbeda dengan rencana kita Nak " ucap Suam. air matanya kembali terjatuh bercucuran karena sudah benar-benar tidak tahan lagu membendungnya.

" Joey, kenapa kau meninggalkan aku " gumam Rey dengan suara yang mulai parau karena sudah tidak sanggup lagi untuk menangis.jujur saja ini pertama kalinya Rey menitikan air matanya.ia benar-benar sangat mencintai joey kekasihnya. keduanya sudah merenakan untuk menikah setelah joey menyelesaikan kuliahnya.namun, takdir berkata lain.harapan tidak sesuai yang mereka rencanakan. takdir jauh berbeda dari rencananya.Joey dibawa kerumah duka untuk dimakamkan. diikuti Rey yang enggan melepas kepergian joey kekasihnya tersebut.

setelah Joey dimakamkan, Rey dibawa pulang oleh Tio papanya Rey.melihat kondisi Rey saat ini membuat Tio benar-benar prihatin dan kasian.sudah 2 hari berlalu setelah pemakaman joey, namun Rey masih terlihat belum ikhlas merelakanya. Rey menyibukan dirinya dalam 2 hari ini dengan berkerja diperusahaanya seperti robot tanpa henti-hentinya.

" Rey, jika lelah istirahatlah dulu dirumah.biar papa saja menggantikan perkerjaanmu sementara " bujuk Tio yang mengkawatirkan Rey.tio tau jika rey saat ini sangat-sangat terpukul dengan kematian Joey.

" Aku tidak apa-apa pa, aku memang harus berkerja keras agar perusahaan semakin ternama " tolak Rey.

" Baiklah nak, tapi tolong jaga kesehatan diri sendiri. jangan sampai sakit " ucap Tio kepada putranya tersebut.

" Aku hanya menyibukan diriku saja pa,agar aku tidak begitu hancur " batin Rey.

" Iya pa, kalau begitu Rey permit untuk istirahat dulu "pamit Rey meninggalkan ruangannya dan Tiopun mengiyakannya. Rey memacu mobilnya menuju apartmennya.setelah sampai diapartmenya ia merebahkan dirinya dengan masih memakai jas dan sepatu. Rey menatap kosong langit-langit kamar.

" Joey, kenapa kau mengapa kau tega meninggalkan aku " ucap Rey menitikan air matanya. dan setelah beberpa lamapun Rey akhirnya tertidur karena sudah benar-benar kelelahan berkerja tanpa henti diperusahaannya. pun ia melupakan kesehatannya sendiri.Rey lupa dengan makan. ia berkerja dipeeusahaan dengan sangat keras dan yang jelasnya sudah dibatas normal.karyaawan dan perkerja diperusahaannyapun ikut prihatin dengan keadaan CEO sekaligus pemilik perusahaan tersebut.

'

'

'

'

'

'

Hay reader, bagaimana menurut kalian perasaan Rey yang sangat hancur saat ini? dan juga bagaimana jika Rey tau jika yang menabrak joey kekasihnya itu masih hidup?. jika masih penasaran, jangan sampai lupa untuk membaca eps selanjutnya ya🤭. dan juga jangan lupa Vote, like, comen dan sharenya biar author tambah semangat untuk melanjutkan ceritanya😊.vote yang banyak jangan dilupakan.bantu aouthor untuk semakin semangat untuk menulis. kritik dan sarannya juga perlu agar author bisa berkembang sedikit semi sedikit😊 hehe.selamat membaca yah man-teman

Marah

Marah

Dirumah sakit, Reny duduk menatap Zahra dengan lekat dan dekat. kekawatiran-kekawatiran bertubi-tubi diterkanya bagaimana selanjutnya keadaan putrinya tersebut. teringat perkataan dokter membuatnya ingin menangis tanpa henti.

" Yatuhan, tolong sadarkanlah putri hamba. demi apapun hamba belum rela engkau mengambilnya " Reny mencium pipi zahra dan memeluk erat tubuh putrinya tersebut.sudah 1 minggu putrinya terbaring dirumah sakit tanpa ada tanda-tanda ia akan sadar, tentu saja membuat Reny sangat-sangat kawatir dengan keadaan zahra putri semata wayangnya.

" Nak, Mama sangat menyayangi kamu Zahra. jadi Mama mohon buka matamu nak " lagi-lagi bulir-bulir bening terjatuh dipipinya, Reny benar-benar tidak mampu untuk membendung lagi kesedihannya.namun tiba-tiba tangan kanan Zahra terlihat mulai bergerak pelan, ternyata tuhan benar-benar mendengar doa seorang ibu.Reny memperhatikan dengan jelas ternyata memang ia tidak salah lihat.

" Dokter.. dokter " panggil Reny berlari keluar untuk memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Zahra. dokterpu n dengan cepat masuk keruangan tersebut.

" Dok, tangan Zahra terlihat bergerak dok zahra sudah sadar " histeris Reny, terlihat jelas diwajahnya menatap putrinya dengan perasaan lega.dokter kemudian memeriksa keadaan Zahra.

" Bagaimana Dok? apa Zahra sudah sadar ? " tanya Reny tidak sabaran menunggu penjelasan dari dokter.

" Alhamdulillah buk, Zahra sudah mampu melewati masa kritisnya " dokter tersebut mulai menggerakan tangannya pelan kearah mata Zahra agar ia bisa menangkap bayangan tangan dan bisa membuka kedua mata.Zahrapun akhirnya mulai sadarkan diri.

" Zahra, apa kau bisa melihat siapa dihadapanmu sekarang? " tanya dokter.Zahrapun mengngguk pertanda tau.

" Mama " .

" Iya nak, ini Mama " Reny kemudian memeluk putrinya. sementara Zahra hanya diam karena masih terlalu lemah untuk menggerakan badannya.

" Ma, sudah berapa hari Zahra terbaring disini ? " tanya Zahra dengan suara yang terdengar sangat lemah.

" Sudah satu minggu Nak. terimakasih karena telah sadar " Reny mencium kening putrinya dengan lembut.

" Syukurlah, putri ibu sudah sadarkan diri. kalau begitu saya permisi dulu " pamit dokter meninggalkan ibu dan anak yang berada diruangan tersebut.

" Terimakasih banyak dok " ucap Reny. perasaan lega terlihat jelas diwajahnya saat ini. setelah dokter menghilang dibalik pintu, Reny kembali memeluk Zahra dengan erat dan tangis bahagianya pecah.

" Ma, mama kenapa menangis ? " tanya Zahra yang mengetahui jika ibunya menangis.

" Gak apa-apa, Mama hanya senang ternyata tuhan mendengarkan doa Mama " Reny menepis air matanya dan kembali memeluk putrinya.

" Ma, bagaimana keadaan orang yang Zahra tabrak tersebut? " tanya Zahra. Reny hanya diam tidak bergeming, ia bingung bagaimana cara mebyampaikan keputrinya tersebut. Reny sangat kenal dengan bagaimana perasaan bersalahnya nantinya.tapi ia juga tidak ingin berbohong pada Zahra karena Zahra sangat benci dengan orang yang berbohong, akhirnya dengan terpaksa ia harus memberitahukan yang sebenarnya.

" Dia..dia sebenarnya orang tersebut sudah meninggal " .

degggg, Zahra dibuat tergelojak tidak percaya dengan penjelasan ibunya tersebut.

" Ma, bagaimana bisa Zahra menghilangkan nyawa orang lain. Zahra harus bagaimana Mama hiks hiks hiks " tangisan menerpa dikedua matanya. Zahra benar-benar merasa bersalah pada orang yang ia tabrak tersebut.

" Tidak Zahra, jangan menyalahkan diri sendiri " Reny kembali memeluk putrinya berusaha menenangkan.

" Ma, Zahra menghilangkan nyawa orang lain hiks hiks hiks " suaranya terdengar lemah, bergerakpun ia tidak berdaya.

" Tidak, Zahra tidak salah jadi jangan menyalahkan diri sendiri " Ia memeluk putrinya serta mencium kening Zahra untuk menenangkan.

* * * * *

Dibalkon rumah, Rey terlihat merenung menikmati hembusan angin yang bertiup pelan. ditemani secangkir cofe dan hisapan rokok yang terselip diantara telunjuk dan jari tengahnya. ia menarik napas perlahan berusaha melepas semua beban pikirannya, belum lagi kesedihan yang masih bersemayam didalam dadanya atas kepergian orang yang ia cintai Joey. cinta? belum tentu hehe. renunganya menghilang karena dialihkan oleh suara getaran benda pipih disaku celananya, Rey kemudian menarik benda pipih tersebut dan melihat ada sebuah panggilan dari Dimas teman cerita sekaligus supir pribadinya Rey sejak lama. Rey menerima panggilan tersebut.

" Ada apa Dimas? " tanya Rey dengan memperbesar volume suara ponsel.

" Tuan, ada informasi yang ingin aku beritahukan " Dimas berbicara dengan nada serius terhadap Rey ditelpon. walau Dimas seumuran dengan Rey tapi tetap saja ia menghormati majikanya dan memanggilnya dengan sebutan tuan. walaupun Rey tidak suka Dimas memanggilnya begitu. namun Dimas memaksa keras memanggil Rey dengan sebutan tuan dan akhirnya Rey mengiyakan dengan pasrah.

" Hal apa, katakan saja " Rey mendengar sambil menghisap rokok yang dari tadi belum habis ditanganya.

" Tuan, kau masih ingat gadis yang menabrak Joey yang saat dirumah sakit dia juga kritis dan luka parah? " Dimas bertanya berharap Rey masih mengingatnya.

" Iya, memang keadaanya sekarang bagaimana ? " Rey mematikan rokoknya dan bertanya serius ke dimas.

" Dia sekarang masih dirumah sakit dan syukurnya gadis itu telah sadarkan diri dan melewati masa kritisnya " jelas Dimas. Rey yang mendengar laporan Dimas terlihat tersembur emosi didalam dirinya. Rey mengepal kedua tangannya berusaha menahan emosi yang menggebu didalam dirinya.

" Kau senang dia selamat! " suara Rey terdengar marah, Dimas yang mendengarnya pun tau jika tuanya tersebut sedang menahan emosi.

" Maaf tuan, aku tidak bermaksud begitu " Dimas meminta maaf pada tuanya. walaupun ia tidak mengerti kenapa ucapanya membuat tuanya marah.

" Besok bersiap untuk mengantarkan aku kerumah sakit " Rey berbicara terdengar dengan nada marah.Dimas yang mendengarnya pun mengiyakanya.setelah menyelesaikan panggilan, Rey meletakan ponselnya diatas meja santai yang terletak dibalkon.

" Lihat Joey, aku akan memberi perhitungan pada gadis yang menabrakmu itu " ucap Rey dengan tersenyum sinis. ia kembali mengepalkan kedua tangannya berusaha keras menahan amarah yang masih menggebu didalam rongga dadanya. angin bertiup membawa dedaunan mati yang berterbangan seolah menggambarkan kemarahan Rey yang amat besar terhadap seorang Zahra Aisya.

" Tidak adil jika gadis itu masih hidup, sementara Joey meninggalkan aku untuk selamanya. Joey, aku benar-benar akan membuat gadis itu menderita hingga ia merasakan bagaimana rasanya aku yang sangat terluka kehilangan orang yang ku cinta " Rey tersenyum dengan mengangkat miring bibir atasnya dengan sinis, ia kemudian mengambil kopi yang terletak dimeja dan meminumnya hingg habis.

.

.

.

.

.

.

Hai para readers. jika suka dengan ceritan yang aku buatkan ini, jangan lupa bantu author dengan cara Vote, Like, beri saran dan juga jangan lupa tekan favorit agar tidak ketinggalan saat author up episode selanjutnya-selanjutnya ya. terimakasih❤ kalian semangat author. Selamat membaca karya keduaku ya 😊 .maaf jika ada kesalahan penulisan kata.diingatkan untuk beri kritik dan saran yang baik juga ya agar author lebih baik untuk penulisan kedeoannya ya a a

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!