NovelToon NovelToon

Dua Gadis Kembar Dan Presdir Dingin

awal

Dua gadis kembar indentik yang memiliki wajah sama persis.

Namun yang menjadi perbedaannya adalah kedua sifat gadis tersebut yang bertolak belakang.

Karina si gadis pendiam , cuek , tidak banyak bicara.

Kirana si gadis bar bar, sembrono, jago bela diri, dan tidak kenal takut apapun.

orang sekitarnya biasa memanggil dengan nama Karin dan Kiran.

Berjuang ditengah kemiskinan dan saling bergantung satu sama lain.

Di usia 17 tahun kedua gadis tersebut harus menelan pahitnya hidup untuk mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun walaupun begitu, tidak ada kata mengeluh dari kedua gadis yang sudah ditinggal mati oleh kedua orang tuanya tepatnya setahun yang lalu.

Menjadi sebatang kara dan hanya hidup berdua membuat kedua gadis tersebut saling menjaga dan melindungi.

Di sisi lain, tepatnya di sebuah perusahaan besar menjulang tinggi.

Seorang laki laki yang memiliki wajah tampan , kulit putih, hidung mancung dan jangan lupa mata tajamnya yang selalu membuat kesan dingin bagi siapapun yang melihatnya.

Siapa lagi kalau bukan Arga Geovano.

pria tampan dan mapan sekaligus Presdir di perusahaan tersebut tengah duduk di kursi kebesarannya.

Menjadi anak sulung membuat Arga sibuk dengan pekerjaannya sebagai Presdir sekaligus pengusaha muda yang di idam idamkan banyak wanita.

Namun tidak ada yang berani mendekat kepada sosok pria dingin tersebut.

Selain punya wajah tampan Arga dikenal sebagai pria yang dingin dan juga irit bicara.

Namun jika kepada kedua orang tuanya dan saudaranya Arga menjadi sosok yang penyayang.

Pagi hari yang cerah terdapat dua gadis yang tengah bersiap siap untuk bekerja.

"Karin , ayo kita berangkat.

"Iya tunggu sebentar Kiran, kakak lagi siap siap sebentar lagi selesai.

"Ayo kita berangkat sekarang, takut terlambat masuk kerjanya.

"Iya iya ini aku sudah selesai.

Setelah sampai di kantor , mereka berdua langsung menuju tempat OB .

Iya, Karin dan Kiran yang hanya lulusan SMA mau tidak mau harus bekerja sebagai OB.

"Karin ayo kita kelantai dua disini sudah selesai. ucap Kiran.

"Baiklah ayo biar nanti sekalian cepat selesai langsung makan siang. jawab Karin.

Setelah sampai di lantai dua , kedua gadis tersebut langsung membersihkan lantai dan mengepel.

Selesai dari lantai dua, mereka turun kelantai dasar karna jam sudah menunjukan jam makan siang.

"Kiran, nanti setelah pulang bekerja , kita mampir dulu ke pasar, buat belanja bahan makanan yang mau dibuat beberapa hari ke depan.

"Baiklah Karin ayo kita makan siang dulu.

Setelah sampai di area dapur,

mereka berdua berbaur dengan sesama pekerja yang ada di kantor tersebut.

tak lama , datang juga Bima dari arah depan. "Tumben kalian sudah pada ngumpul disini, biasanya kan kalian datang paling terakhir?" tanya Bima kepada si kembar.

"Iya Bim, tadi kita berdua kerjanya agak sedikit cepat, jadi ya kita langsung saja kesini jawab Kiran.

"Oh baiklah kalau begitu, aku mau ambil bekal makan siang dulu di jok sepeda motor, ucap Bima.

temannya yang lain heran, "Kenapa kamu bawa bekal dari rumah Bim, bukannya disini sudah ada ya, memang kamu gak suka makanan di kantor. ucap salah satu temannya.

"Bukan gitu, tadi aku di kasih sama tetangga yang sedang ada acara, yasudah aku bawa saja sekalian, biar kita makan rame rame. ucap Bima sambil berjalan ke luar dari dapur dan menuju ke area parkir.

Tak lama Bima datang dengan menenteng berbagai kresek , " Ayo kita makan bareng semua, ini sangat banyak , kan sayang kalau di buang ucap Bima sambil mengeluarkan isi di dalam kresek itu.

"Wah makan enak ini, aku sudah lama gak ngerasain makanan seperti ini lagi ucap salah satu teman Bima.

"Baiklah ayo makan nanti keburu jam makan siang habis, mereka semua menikmati acara makan siang dengan tenang.

lumayan kan makan siang enak khas jaman dulu.

Setelah selesai dengan acara makan siang, mereka semua kembali duduk dan berbincang, masih ada waktu 20 menit lagi untuk kembali bekerja.

"Oh ya si kembar, kalian setelah pulang bekerja , ada acara mau kemana?." tanya Bima.

"Mau mampir ke pasar dulu, buat beli bahan untuk stok masak di rumah.

"oh baiklah kalau begitu, ya sudah ayo ini sudah waktunya kerja lagi.

dan satu persatu dari mereka bubar dan menuju ke tempat kerjanya masing masing."

hai hai tolong dukung karya aku terus ya, berikan like dan komentar kalian ya

pagi hari yang indah

Pagi adalah hal baru untuk sebagian orang.

Pagi yang akan mereka sambut dengan canda tawa .

"Karin ayo bangun, hari ini waktunya kita bekerja."

"Iya kiran, tunggu sebentar aku mau mandi dulu dan mau buat sarapan dulu.

"Kamu tunggu saja di ruang tamu." katanya.

"Baiklah Karin." jawab Kiran.

Setelah selesai mandi Karin langsung menuju dapur untuk membuat sarapan."

"Kiran kamu mau sarapan sama apa ,"

"Nasi goreng sama telor ceplok boleh itu Karin."

"Baiklah aku buat dulu ya."

Setelah selesai membuat sarapan,

Karin dan Kiran lanjut untuk sarapan.

Setelah selesai sarapan keduanya pun bersiap siap bekerja.

"Ayo berangkat Kiran."

"Iya Karin tunggu sebentar aku lagi kunci pintu rumah dulu!."

Setelah sampai di perusahaan ditempat mereka berdua bekerja.

Mereka langsung menuju tempat OB.

"Kiran ayo kita kerjakan yang di lantai satu dulu."

"Baiklah Karin , biar cepat selesai."

Bersamaan dengan itu, banyak karyawan yang berdiri untuk menyambut sang bos.

Suara mobil berhenti tepat didepan gedung besar itu.

Di bukalah pintu dan keluarlah sesosok pria tampan dan dingin tersebut.siapa lagi kalau bukan Arga Geovano.

"Selamat pagi tuan" ucap mereka serempak secara bersamaan.

" Hemm pagi." balas Arga.

Terdengar singkat dan padat.

asiapa yang tidak mengenal Arga Geovano.

Pria tampan ,mapan , kaya raya, dan idaman semua wanita.

Setelah sampai di ruang kerjanya .

"Yuda, apa saja jadwal perkejaan saya hari ini?."

"Bos ada rapat dengan klien di restoran x ."

"Baiklah atur saja sesuai jadwal." jawabnya.

baik bos.."

Yuda Anggara, pria tinggi juga sama tampan,

dia sekretaris sekaligus tangan kanan Arga.

Teman sekaligus sepupu Arga tersebut adalah pria yang mapan .

"Bos setelah rapat dengan klien tidak ada lagi jadwal untuk hari ini."

"Baiklah Yuda kamu urus saja selebihnya."

"Baik Bos" jawab Yuda dengan cepat.

"Ada lagi Bos?.

"Tidak ada kamu boleh keluar ."

..."Baiklah kalau begitu saya permisi dulu Bos!."...

...Setelah itu yuda melangkah keluar dari ruangan tersebut....

Arga sibuk dengan kertas kertas yang menumpuk . Terkadang Arga sampai lupa waktu saking fokusnya dengan kertas kertas di atas meja tersebut.

Tok tok tok..

Suara ketukan pintu dari arah luar.

"Masuk, ada apa kamu kesini." tanya Arga ketika sekretaris nya masuk ke dalam ruangan itu.

"Ini pak ada berkas yang harus bapak tanda tangani."

"Silahkan taruh di atas meja nanti saya tanda tangani."

"Baik pak."

"Kalou begitu saya permisi dulu pak." ucap seseorang yang tak lain sekretaris Arga ketika di kantor.

Yuda adalah tangan kanan sekaligus orang kepercayaan Arga yang sewaktu waktu menggantikan Arga ketika Arga tidak bisa datang ke kantor.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12 siang,

Itu artinya waktu makan siang sedang berlangsung.

Arga yang baru akan keluar dari ruangan,

dan tidak lama Yuda masuk keruangan tersebut.

"Ayo makan siang bos."

"Baiklah ayo makan siang di cafe depan saja."

Setelah itu mereka keluar dari ruangan bersama dan menuju ke tempat cafe.

Sebelum menuju ke lantai dasar,

tidak disengaja mereka melihat Kiran yang tengah bekerja membersihkan lantai.

Kiran yang tidak sadar sedang diperhatikan dengan santainya ngepel tanpa melihat ada siapa dibelakangnya.

bug...

Kiran tidak sengaja menabrak tubuh orang yang dibelakangnya.

Ya Arga dan Yuda yang sedang memperhatikan Kiran juga tidak bisa menghindar.

"Maaf pak saya tidak sengaja,

saya tadi terlalu fokus dengan pekerjaan saya."

"Baiklah lain kali jangan ceroboh," jawabnya singkat.

"Terima kasih pak.

Huh untung saja bos itu cuek orangnya."

Karin yang lewat memperhatikan Kiran sedang bicara sendiri.

"Kamu kenapa Kiran kok bicara sendiri." tanya Karin yang sudah berada di dekat Kiran.

"Eh Karin, tadi aku tidak sengaja nabrak pak bos saat sedang ngepel."

"Oh lain kali hati hati dan jangan suka ngomong sendiri sudah kayak orang gila kamu." ucap Karin dan berlalu pergi dari hadapan Kiran sebelum Kiran berteriak kepada dirinya.

"Ya si Karin ngatain aku gila lagi, memangnya aku pasien rumah sakit jiwa apa." setelah mengoceh enggak jelas, Kiran berjalan menyusul Karin.

"Karin tunggu kita ke lantai tiga bareng saja," ucap Kiran yang setengah berteriak memanggil Karin.

Karin yang melihat Kiran berteriak sambil berlari kearahnya hanya bisa geleng geleng kepala karna sikap bar bar Kiran suka gak lihat tempat.

"Kiran jangan teriak teriak, ini di kantor bukan di hutan, dan lagi ngapain kamu pakek acara lari lari begitu, kesandung nyungsep baru tahu rasa." ucap Karin dengan pedasnya.

"Ih si Karin kalau ngomong suka begitu, doain aku yang gak gak lagi." cemberut Kiran.

"Ayo Kiran cepetan nanti kita lama lagi selesai kerjanya!" panggil Karin yang melihat Kiran masih diam mematung di depan lift."

Bukan apa apa, selain sifat bar bar , Kiran juga sering ceroboh dan sering sekali jatuh di manapun , karena jalan enggak memperhatikan di sekitarnya.

Itulah terkadang Karin lelah ngasih tahu kepada saudara kembarnya itu.

Tak lama ke duanya masuk ke dalam lift dan menuju ke lantai 3 .

Tidak sampai 10 menit lift sudah berhenti di lantai 3 .

"Ayo kita bersihin ruangan ini dulu, baru nanti kita periksa kamar mandi nya!" ucap Karin.

Setelah itu keduanya bekerja dengan cekatan, tak lupa juga mereka berdua memeriksa setiap sudut ruangan dan memeriksa toilet apakah masih kotor atau tidak.

setelah 3 jam mereka membersihkan seluruh ruangan dan kamar mandi yang ada di lantai 3 tersebut, mereka kembali turun kelantai dasar untuk istirahat sejenak, karna pekerjaan beratnya sudah selesai barusan.

"Ayo turun ke lantai satu, disini sudah bersih dan rapi semuanya kamar mandi juga sudah aku periksa semuanya" ucap Kiran.

"Baiklah ayo, aku juga haus , dan sedikit lapar, siapa tahu di dapur ada cemilan yang bisa aku makan" ucap Karin.

Setelah itu mereka berjalan kearah lift dan beberapa saat mereka sudah berada di lantai satu, kebetulan mereka berpapasan dengan Bima.

"Eh si kembar, kalian sudah membersihkan lantai 3 ?" tanya Bima.

"Iya Bim, ini kita berdua baru selesai dan mau ke dapur buat minum dan cari cemilan." jawab Karin.

"Oh ayo kalau begitu kita bareng ke dapur, aku juga baru selesai kerja!" lalu mereka pun berjalan bersama menuju dapur.

Sesampainya di dapur, mereka melihat sudah ada beberapa cemilan dan makanan yang ada di atas meja dapur.

Memang di kantor itu, semua sudah di beri fasilitas masing masing, termasuk makanan dan cemilan.

Setelah itu, mereka mengambil makanan dan duduk di kursi masing masing.

Hari sudah sore, waktunya karyawan kantor untuk pulang kerja, termasuk Karin dan Kiran .

Mereka bersiap siap untuk pulang kerumahnya, namun sebelum pulang, mereka masih mampir ke salah satu warung langganan mereka untuk membeli makanan buat nanti malam.

"Kiran, kita mampir dulu ke warung langganan kita ya, kita beli aja buat makan nanti malam, hari ini males masak, badanku capek semua karna pekerjaan tadi yang padat," ucap Karin.

"Baiklah ayo sekalian kita beli lauk buat besok pagi saja, biar enggak bingung besok pagi sarapan apa."

mereka langsung menuju ke warung langganan seperti biasanya".

hai hai. untuk para pembaca ..

mohon dukungannya untuk karya pertama aku ya..

maaf jika ada salah kata ..

dan berikan masukan serta kritikan kalian untuk aku bisa lebih baik lagi..

jangan lupa tunggu up selanjutnya ok....

Hari yang melelahkan

Pagi hari yang cerah,kedua gadis kembar Karin dan Kiran sudah bersiap siap untuk berangkat bekerja.

"Ayo Kiran kita berangkat kerja sekarang, takut macet dijalan." teriak Karin dari depan.

"Iya tunggu sebentar Karin."

Sesampainya di depan kantor,

tidak disangka mereka berpapasan dengan kedua pria tampan nan mapan.

"Selamat pagi pak bos."

Arga dan Yuda yang disapa hanya menganggukkan kepala dan berjalan masuk kedalam gedung kantor .

Setelah itu Karin dan Kiran berjalan menuju tempat OB.

"Hai semua sudah pada ngumpul aja." kata ke dua gadis itu bersamaan.

"Iya ini baru Dateng juga." jawab semuanya.

"Kiran dan Karin yang cantik pujaan hati Abang Bima, kenapa kalian baru datang."

"Iya Bim tadi agak lumayan macet sedikit."

"Ya sudah kalian sarapan dulu sana sebelum mulai kerja."

Sudah tidak heran lagi dengan canda tawa dan gombalan dari Bima.

Temannya yang satu ini memang sedikit kocak namun penyayang.

"Oh ya Bim nanti kamu bekerja di lantai berapa." tanya Kiran.

"Sekarang aku di lantai 3,

kenapa Kiran cantik rindu ya sama Abang Bima yang tampan ini."

"Si Bima sukanya modus sama Kiran atau gak Karin aja kerjaannya."

"Itu kerjaan sudah nungguin."

"Iya kan Bima lagi berusaha untuk menggapai impian Bima mbk Mirna."

"Terserah kamu saja Bim mau mimpi gak bangun lagi juga gapapa."

"Amit amit mbk Mirna doanya jelek banget sama Bima yang gantengnya gak kalah sama pak Bos."

"Iya ganteng tapi dilihat dari sedotan Bim,

sudah sana kerja Bim."

"Iya mbk ini lagi jalan."

sementara diruang kerja sang Presdir.

Arga dan Yuda tengah sibuk mengurus berkas berkas yang akan dibuat rapat hari ini.

"Yuda kamu pesen kopi sana minta sama OB suruh anterin keruangan sekarang."

"Baik pak apa ada lagi yang bapak mau." tanya Yuda.

"Tidak itu saja Yuda."

setelah Yuda keluar dari ruangan tersebut lalu pergi ke ruangannya.

"Tolong kamu buatkan kopi untuk pak Arga dan untuk saya ya."

"Baik pak saya akan segera Antar keruangan bapak."

tak lama setelah Yuda menelfon bagian pantry .

"Kiran kamu tolong antar kopi ini ke ruangan pak bos ya."

"Baiklah kak!."

Setelah itu Kiran berjalan menuju ruangan Presdir."

tok tok

"Pak, saya masuk ya, mau antar kopi yang di pesan tadi. lalu tak lama kiran masuk ke dalam ruangan sang Bos, ini pak kopinya."

"Kamu taruh saja di atas meja sebelah sana."

"Baik pak kalau sudah tidak ada lagi yang bapak butuhkan saya pamit undur diri pak."

Setelah kepergian kiran dari ruangan tersebut Yuda bertanya."

"Bos itu karyawan baru ya, kok saya baru lihat."

"Mungkin iya saya juga tidak tahu."

Waktu tidak terasa sudah masuk jam makan siang.

"Kiran ayo makan siang dulu nanti pekerjaan nya lanjut nanti."

"Baiklah ayo kita ke pantry."

setelah itu semua berkumpul di pantry dan jangan lupa dengan tingkah konyol Bima yang selalu menghibur.

"Ada Kiran nya Abang Bima ternyata."

gimana pekerjaannya lancar kan."

"Lancar Bim."

"Yasudah baguslah kalau lancar."

"Ayo makan rame rame biar enak."

setelah makan siang mereka kembali ke pekerjaan masing masing."

setelah selesai semua tidak terasa sudah waktunya pulang bekerja."

"Ayo Kiran kita pulang" ajak Karin setelah jam menunjukkan pukul 17 sore.

"Nanti makan malam apa ya yang enak."

"Kita beli bakso aja ya hari ini."

"Baiklah ayo sekalian mampir , setelah sampai warung bakso ."

"Pak pesen bakso dua porsi dibungkus ya pak."

"Baik neng Kiran tunggu sebentar ya ."

"Ini neng baksonya semua jadi 25 ribu saja neng."

"Ini pak terima kasih ya pak."..

Setelah itu keduanya pulang kerumahnya.

tak lama mereka sampai di rumah.

"Karin aku bersih bersih dulu ya nanti kita makan bareng."

"Baiklah Kiran cepetan ya aku juga mau bersih bersih."

malam menjelang keduanya tengah bersantai di ruang tamu yang sederhana .

"Karin nanti malem keluar ke pasar malem bagaimana."

"Bagus juga itu untuk hilangin capek."

"Yasudah ayo siap siap dulu lalu berangkat."

"Ayo Kiran nanti keburu malem jadi tambah rame."

"Iya ini sudah selesai aku ."

"Yasudah kunci dulu pintunya dan jangan lupa bawa kuncinya sekalian."

Diperjalanan ada seseorang yang sedang mengintai mereka berdua.

"kayaknya itu ada mangsa baru bos." ucap preman tersebut.

"Cantik cantik lagi bos ayo kita hadang sekarang saja mumpung lagi sepi jalanan."

setelah itu ke empat preman itu menghadang Karin dan Kiran.

" Hei kalian berdua turun cepat kalau mau selamat serahkan barang berharga kalian."

Karin dan Kiran yang memang sudah jago beladiri dengan santainya turun dari sepeda motor.

"Kalian yang sering ngerampok di jalan sepi ini." ucap Karin dengan dingin."

"Kalau iya memangnya kenapa cantik."

"Mau ikut Abang buat senang senang."

Karin dan Kiran mulai emosi dengan cara preman yang merendahkannya.

"Maju kalian kalau berani jangan jadi pengecut." ucap Kiran.

"Kurang ajar kalian ,ayo kita kasih pelajaran agar gadis manis ini bisa nurut.

Setelah itu perkelahian tidak bisa di hindari lagi.

kretek cetak.

Bunyi tulang patah, argggg dan terdengar teriakan memilukan dari mereka.

Bug bug bug.

Karin dan Kiran menghajar dengan membabi buta ke empat preman tersebut.

"Ampun nona kami salah dan tidak akan berani lagi ngerampok."

"Awas kalian jika aku tahu kalian masih sering ngerampok di daerah sini."

"Baik nona kami tidak akan mengulanginya lagi."

Ke empatnya preman tersebut langsung lari dengan ketakutan."

"Ayo Kiran kita jalan lagi,membuang waktu saja."

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju ke tempat pasar malam.

dan sesampainya di sana mereka tidak sengaja bertemu dengan bima.

Bima yang melihat kedua gadis kembar itu langsung mendatangi mereka .

"Karin sama Kiran ada disini juga ternyata." ucap Bima.

"Oh kamu Bim." jawab Kiran setelah melihat Bima.

"Iya Kiran cantik ini Abang Bima, kenapa kangen ya sama Abang Bima yang ganteng."

Karin dan Kiran yang mendengar ucapan Bima hanya memutar mata malas menanggapi bulan Bima tersebut."

"Oh ya Bim, kamu sama siapa kesini kok sendiri aja."

Aku sama temenku kok Karin, tapi temanku lagi ke toilet."

"Yasudah aku ke sana dulu ya Bima."

"Iya baiklah Karin aku juga mau nyamperin temenku ."

Setelah itu mereka berpencar ke tempat masing masing.

"Karin ayo kita naik keranjang gantung itu."

"Baiklah ayo naik sekarang saja."

Sesampainya mereka di ketinggian paling atas."

"Enggak nyangka ya Rin ,pemandangannya bisa sebagus ini kalau dilihat dari atas sini." ucap Kiran.

"Iya kiran, aku juga baru tahu kalau pemandangannya bagus kalau dilihat dari atas sini."

setelah selesai naik wahana itu mereka berdua pun berjalan dan mencari aneka jajanan khas jaman dulu.

"Ayo beli gulali itu Kiran."

"baiklah Karin ayo, pasti itu enak banget."

"Pak pesen gulali ya dua kata Kiran.

"Baik neng tunggu sebentar ya."

tak lama pesanan mereka sudah jadi.

"Ini neng gulalinya, semua jadi 20 ribu saja."

hai hai hai..

aku bakal up setiap hari tunggu saja kelanjutannya ya..

jangan lupa like dan komen

dukung juga novel karya pertama aku ya..

terima kasih.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!