NovelToon NovelToon

Diceraikan Suami Dimalam Pertamaku

tuduhan hamil di malam pertama

dituduh sudah tak perawan dan sedang hamil,,itulah cerita malam pertama Aurel.ia diceraikan sang suami _aris, dimalam pernikahan mereka,Aurel hancur dan terpuruk sebab ia merasa tak pernah melakukan hubungan dengan pria manapun tapi hasil pemeriksaan dokter, memang membuktikan kalau ia memang sedang mengandung.

Ilham sang kakak angkat,dialah tersangka yang dituduhkan oleh sang mama.apa terjadi sebenarnya ?siapa otak pelaku kehamilan aurel?ada konspirasi apakah dibalik semua ini?simak kisahnya.

\=Konten 92bab>

bab 1

tuduhan hamil

'' kamu sedang hamil,rel?''tanya mas aries saat kami baru saja selesai melakukan aktivitas malam pertama ,matanya melotot tajam ke arahku.

''maksud kamu apa,mas?segera kutarik selimut untuk menutupi tubuh.

''kamu sudah tidak perawan ,aurel,dan kamu juga sedang hamil.mengaku saja!''suara pria yang baru tadi pagi menikahi itu meninggi,wajah merah padam,sembari memakai pakaiannya dengan tergesa-Gasa.

''tega sekali kamu menuduhku seperti itu,mas.aku Masi perawan dan aku juga tak sedang hamil!''bantahku dengan hati yang terasa teriris dengan fitnah keji ini,air mata serasa tak tertahan lagi.

''jangan berbohong ,katakan siapa pria yang telah menanam bibit haram di rahimmu itu!aku tak menyangka kalau kamu itu wanita tak benar!''hardiknya lagi dengan mencengkeram pundakku.

''mas semua yang kamu tuduhkan itu semua tidak benar!''teriakku kesal dengan air mata yang tak tertahankan lagi,sembari memegang tangan nya yang kini mencengkeram pundakku.

''jujur saja, Aurel!"aku tak suka wanita pembohong!"dia mendorongku dengan kasar.

mas aries duduk dipinggir ranjang dengan memegangi kepalanya,dia terlihat sama terpukulnya dengan aku tapi disini aku yang menjadi terdakwa dan jelas saja aku tak bisa terima.

''mas,,aku tak hamil!"ujarku dengan suara yang gemetar dengan sambil memakai lingerie berwarna putih yang tergeletak diatas ranjang.

'' perutmu itu membesar,aurel,dan aku tahu...itu hamil.apalagi kamu itu sudah tidak perawan lagi.tega kamu menipuku!''pria yang aku kenal selama satu tahun lewat perjodohan hingga akhirnya sama-sama saling suka itu menatap nanar,dia terlihat sangat murka saat ini.

kupegangi perut yang kayanya membesar ini.emang sih,perutku terlihat agak berisi dari biasanya.aku juga telat datang bulan,kukira ini biasa Karena aku memang belum pernah berhubungan dengan siapapun.intinya aku masih perawan.

''aurelia binti Hermawan,aku akan jatuh kan talak 3 padamu malam ini juga,''ujarnya lirih yang membuat dada menjadi sesak.

''mas!!!''pekikku dengan sambil turun dari tempat tidur,menatapnya dengan wajah yang semakin dibanjiri air mata.dan mulai malam ini,kamu bukan istriku lagi! perceraian resmi akan kuurus besok.''mas aries bangkit dari tempat tidur dan menatapku dengan tatapan tajam.

''mas,kamu kok bisa gegabah begini.aku itu tidak hamil dan aku bisa membuktikannya.dan tolong jangan memperlakukan aku seperti ini ,mas!ku genggam tangan pria tinggi tegap itu dengan tatapan memohon.

''maaf, aurel.aku tidak bisa hidup bersama wanita penipu sepertimu.bisa-bisanya kamu hamil dengan pria lain,tapi malah kamu memilih menikah denganku.aku tak mengapa jika ada pria lain yang kamu cintai.aku juga tak mengapa jika kamu membatalkan pernikahan kita waktu itu, daripada harus seperti ini akhirnya ....''mas aries menatapku dengan perih.

''kita buktikan besok ,mas.aku siap test kehamilan ke dokter karna aku memang tidak hamil, kumohon... tolong cabut perkataan talakmu itu jika aku tak hamil saat ini!''aku menatapnya tak kalah perihnya,dadaku ini terasa sesat atas tuduhan kamu mas,ke aku.tuduhan yang tak pernah aku lakukan.

''baiklah,kita buktikan saja besok!''jawabnya dengan melepaskan tanganku darinya,lalu melangkah menuju lemari tempat pakaian kami,kamu mau kemana mas ?, kumohon jangan pergi sebelum ada bukti atas tuduhanmu itu kepadaku!''aku mengejarnya.

''jadi apa maumu sekarang,aurel?kita bukan suami istri lagi sekarang,aku tetap harus pergi.besok pagi aku akan datang lagi kesini untuk menjemputmu kedokter,''jawabnya dengan sambil memakai jaket lalu melangkah menuju pintu.

''mas, jangan pergi!''aku mengejarnya ke depan pintu lalu menahan tangannya.mas aries menepis tanganku lalu berlari menuju anak tangga karena kamar kami terletak dilantai atas rumahku.kukejar mas aries hingga sampai tangga,dan mensejajari langkahnya.

''Apalagi,aurel ? aku mau pergi besok baru kita kedokter untuk test kehamilan kamu!''ujarnya dengan berteriak nyaring saat aku menarik tangannya saat turun dari tangga.

''ada apa ini ? siapa yang hamil ?''mama dan papa sudah bernada di depan kami.

''aurelia sudah hamil ternyata, om,Tante saya ternyata di tipu!'' ujar mas aris.

''maksudku kamu apa Aris ? bagaimana mungkin Aurel hamil sedangkan kalian baru saja melalui malam pertamanya ?'' papa menautkan alisnya.

''maaf,om tante,Aurel sudah tak perawan lagi dan bahkan dia sedang hamil saat ini.saya tak bisa terima,saya ingin kami bercerai malam ini juga,''jelas mas Aris sambil menundukkan wajahnya.

''nggak mas, itu tidak benar!''pantahku dengan bergelayut ditangannya.

''apa benar Aurel,kamu sedang hamil ?'' dan siapa sedang menghamili mu !?''mama menatapku dengan mata berang.

''nggak,ma.tuduhan mas Aris itu semuanya tidak benar, aku masih perawan dan aku tidak sedang hamil!''aku membela diri karena itu memang kenyataan.

''mas Aris menjelaskan kepada mama dan papa tenteng perutku yang membesar.dengan ciri-ciri yang menandakan aku sudah tidak perawan lagi.

''baiklah,kita akan membuktikan tuduhan kamu malam ini juga.kalau tuduhanmu salah,maka kamu harus rujuk kembali kepada Aurel,saya rasa semua ini hanya kesalahan pahaman sajak ,'' papa melangkah keruang tengah lalu duduk,aku mas Aris dan juga mama mengikutinya.

''ilham,segera telepon dokter keluarga kita sekarang,suruh datang kesini malam ini juga!''perintah papa pada mas ilham,anak bi Iyem yang sudah dianggap sebagai anggota keluarga sejak usia 10 tahun yang lalu.

''baik pak , jawabannya sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

satu jam kemudian,dokter Mirna sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadapku.jantung ini berdebar tak karuan akan hasilnya yang akan ia katakan diruang tengah nanti.dimana kedua orang tua dan suamiku yang sudah menunggu disana.

''bagaimana,dokter mirna,hasil memeriksa terhadap Aurel?''apa benar dia sedang hamil ?'' tanya papa saat kami telah tiba diruang tengah.aku sangat yakin kalau tak sedang hamil.nggak ada sejarahnya manusia hamil Tampa dibuahi kecuali dalam cerita ''hamil anak ular''evhae naffae.itu cerita bergenre fantasi ,jadi sah-sah saja hal tak masuk akal pun ada di sana.laah...dalam cerita drama seperti kisah ku ini, sungguh sangat tidak mungkin.

''mbak Aurel memang sedang hamil tiga bulan.dan bayinya sangat sehat.dan untuk memastikan lebih akurat lagi,bisa dilakukan USG dirumah sakit.jawabnya dari dokter paru Bayah itu membuatku melotot tak percaya akan kenyataan yang tak masuk akal ini.

sontak, seluruh mata kini menatap ke arahku.mas Aris menatapku dengan sinis,dan begitu juga mama dan papa.

'' bagaimana mungkin,dokter ? aku belum pernah melakukan hubungan dengan siapapun?''teriakku histeris dengan air mata yang mengucur deras.

''untuk lebih akuratnya,bisa dilakukan pemeriksaan dirumah sakit,mbak Aurel.saya mohon maaf,jika diagnosa saya ini salah.''dokter Mirna hanya berani menatap sekilas.

mama terlihat menghampiri dokter Mirna dan mengantarkannya kedepan pintu.tubuhku langsung lurus kelantai,sambil memegang perutku yang diagnosa sedang hamil ini.siapa yang sudah menghamili ku? lalu kenapa aku tidak tahu ? apakah aku diperkosanya saat tidur ?

bersambung.....

bab 2 talak

''aurel kamu hamil sama siapa!"suara papa terdengar menggelegar."sungguh memalukan tingkah mu ini."

aku segera bangkit dan mendekat kearah mas Aris yang kini menatapku penuh dengan kecewa.mama menggandeng tanganku lalu mengajak duduk di sofa ruang tengah,dimana papa dan suamiku sendiri duduk disaat ini.

"ma,pa,mas Aris tolong percaya...aku tak tahu sama sekali masalah kehamilan ini sebab aku memang belum pernah melakukan hubungan dengan siapapun.kuharap kalian bisa percaya !"aku mengedarkan pandangan kepada kedua orang yang ada di hadapanku juga,dengan mama yang kini menggenggam tanganku dengan erat.

"bagaimana mungkin kamu tak tahu siapa yang menghamili mu,teriak papa lantang serta tamparan keras yang mendarat di wajah ini. papa !"jerit mama dan kak Ilham bersamaan, mereka kaget melihat papa memukuliku sedangkan mas Aris , tidak ada reaksi sama sekali.

"saya pamit , selesaikan lah masalah ini dengan kepala dingin !dan Aurel sudah saya talak,besok pagi langsung saya urus perceraian resmi kami.sebaiknya nikahkan kembali dia dengan ayah janinnya itu setelah selesai masa iddahnya habis nanti ,''ujar mas Aris ,''sambil bangkit dari tempat duduknya.

mama dan papa hanya terdiam mereka tak mau menghentikan mas Aris yang kini sudah melangkah cepat menuju pintu keluar , mas Aris ,, kumohon jangan pergi ! jangan ceraikan aku !"aku mengejarnya sampai depan pintu dan menarik tangannya.

"maafkan aku Aurel ,,dia berusaha melepaskan tangannya dari genggamanku.

''mas kumohon !tak ada pria lain dikehidupa ku cuman kamu saja walaupun kita LDR berbulan-bulan aku korban,mas,aku pasti diperkosa saat tidur,''aku berusaha mengiba kepadanya sebab semua yang kukatakan memang nyata adanya.

''aku tak bisa percaya lagi kepadamu,maaf...''mas Aris menarik tangannya dengan sangat kasar sehingga aku terjatuh kelantai.

hidupku hancur sudah , kebahagiaan pernikahan yang ku impikan pupus sudah.

''aurel ,,kamu nggak apa-apa 'kan ,dek?''kak Ilham memapahku untuk bangun.

''kak,mas Aris sudah pergi,kak....dia sudah menceraikan aku pada malam pertama kami...''kutumpahkan air mata pada bahunya.

mama menghampiri kami dan menggandengku untuk kehadapan papa yang saat ini masih terlihat berang sebab mas Aris itu putra dari sahabatnya dan mereka sudah menjodohkan kami dari sejak kecil katanya , walaupun baru setahun ini dikenalkan sebab mas Aris baru saja menyelesaikan studinya sebagai dokter diluar negeri.

''duduk kamu , Aurel ! katakan yang sebenarnya !"hardiknya garang dan mata yang masih memerah.

"sungguh pa, aku tidak tahu sama sekali akan kehamilan ini . percayalah padaku !''jawabku sambil menangis , hatiku hancur berkeping-keping tak tersisa malam ini.

aku masih berusaha meyakinkan pria berambut tipis yang sama terpukulnya denganku.kuharap dia akan percaya dengan pengakuanku ini , dan tak terus mempertanyakan hal yang tak perna kulakukan dengan siapa pun itu.

''pa, sudahlah jangan marah-marah lagi ! nanti sakit darah tinggi papa kumat lagi !"mama berpindah duduk kesamping papa sambil mengusap pundaknya.

"aku tak habis pikir dengan anakmu itu ,ma, bagaimana mungkin dia bisa hamil mengaku tak pernah melakukan hubungan dengan pria manapun ?''papa mengusap dadanya.

'' besok kita pastikan kedokter kandungan lagi keadaan Aurel yang sebenarnya , bisa saja dokter maya salah diagnosa ,''ujar mama yang membuatku sedikit lega .

''sudah dua dokter yang mengatakan bahwa Aurel sedang hamil ,ma, dokter Aris dan dokter maya.apa kamu lupa kalau suami putri kita adalah seorang dokter kandungan ? sangatlah mudah baginya melihat tanda-tanda kehamilan dan juga tanda keperawanan,''ujar papa dengan nada yang masih meninggi.

''sudah pa, kita pending dulu masalah ini 'ujar di ibu lagi.

''bisa saja dokter maya salah diagnosa,tapi Aris takkan salah...dia itu lulusan luar negeri dengan predikat cumlaude.dia mahasiswa terbaik , yang baru lulus saja sudah diangkat menjadi dokter SPOG dirumah sakit ternama di kota ini.''papa memijat pelipisnya.

''besok pagi kita bahas lagi masalah ini.ilham,antar papamu ke kamar!"perintah mama kepada kak Ilham.

setelah kak Ilham menggandeng papa menuju kamar,mama menghampiriku lalu mengajakku kelantai atas,kamar kedua orang tuaku juga kak Ilham berada dilantai bawah.

"mama percaya 'kan kepadaku ?aku nggak pernah berhubungan dengan pria manapun, seperti tuduhan mas Aris juga papa ?"ujarku dengan sambil menyeka air mata yang seolah tak bisa berhenti berjatuhan

"iya,mama percaya sama kamu,sayang.besok pagi kita akan kedokter untuk memastikan semuanya.sekrang kamu tidur gih,dan jangan lupa kunci pintunya!"ujar mama saat kami sudah tiba didepan kamarku.

aku mengangguk dan memeluk mama,dia satu-satunya orang yang percaya denganku,andai mas Aris sebijak mama dan tak gegabah menceraikan ku,pasti aku takkan sehancur ini.

"mama turun dulu,jangan lupa kunci pintunya!"pesan mama lagi dengan kalimat penuh penekanan.

aku mengangguk dan langsung menutupi pintu lalu menguncinya.dengan langkah lunglai,aku menuju tempat tidur,saksi bisu dan tuduhan mas Aris kepadaku.kutatapi seprai putih tanpa motif itu yang terlihat acak-acakan namun tak ada percikan darah perawan yang dipercayai orang sebagai tanda keperawanan seorang wanita.memang benar jika mas Aris melihatnya dari situ,tapi organ bawahku masih terasa sakit hingga detik ini.

bahkan keperawanan itu tak hanya bisa terlihat darah dimalam pengantin saja?sebab aku perna mendengar ada seorang perawan yang tak berdarah saat berhubungan untuk yang pertama kalinya.lalu bagaimana bisa mas Aris mendiagnosa ku hamil Tampa melakukan pemeriksaan juga USG walaupun dia dokter kandungan sekalipun ?

semua pertanyaan seakan berputar di kepala ini.kutatap diri didepan cermin,melihat pantulan bentuk tubuhku yang memang mengalami perubahan berat badan beberapa bulan ini.kebaya pengantinku saja dibuat ulang karna tidak muat,dan kukira semua itu karna aku bertambah gemuk saja.

dari tanggal HPHT(hari pertama haid terakhir)yang kusebutkan dokter maya,aku memang sudah tiga bulan.ya tuhan,takdir hidup macam apa ini?siapa yang sudah menghamili ku Tampa sepengatahuan ku sendiri?aku kembali luruh kelantai dan menangis sejadi-jadinya.

bersambung....,

bab 3 hasil USG

percuma memejamkan mata dengan kondisi kalut begini, sedetikpun aku takbisa terlelap.setelah letih menangis,netra ini malah tak luput dari jam di dinding,tak sabar menanti datangnya pagi untuk membuktikan tuduhan hamil dari dua dokter itu.

ketika jarum jam sudah mengarah ke angka 06:00,aku bergegas melangkah ke kamar mandi.saat aku buang air kecil,organ pembuangan terasa sangat nyeri.apakah ini bukan tanda keperawanan?aku kembali akan tuduhan mas Aris,tega sekali dia mencampakkan aku seperti ini,air mata langsung terjun dengan bebasnya.

kupejamkan mata ini saat berendam di bak mandi,berusaha menghangatkan tubuh yang semalam membeku dan bermandikan air mata.kisah ini terlalu pilu untuk kulewatu,andai aku memang beneran hamil.agghh....aku tak ingin membayangkan kejadian terburuk itu.

...****************...

''ilham,apa yang kamu lakukan terhadap aurel?aku curiga semua ini ulahmu!''

''maksud mama apa?''

''jangan pura-pura bego kamu?''

''aku sama sekali tidak mengerti maksud mama.''

saat aku hendak melangkah menuju dapur,terdengar percakapan antara mama dan kak ilham.apa yang sedang mereka bicarakan?mama tak menuduh kak Ilham yang menghamili ku'kan?itu tak mungkin.

kak Ilham adalah pahlawan,seorang kakak yang selalu bisa diandalkan.saat itu umurku enam tahun ketika papa pulang dengan membawa kak Ilham,kata papa kak Ilham itu anak temannya yang ditinggal kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan dan tak mempunyai sanak famili.mama macam tak perna menyukai kak Ilham sejak dulu,entah apa permasalahannya.

'' ma!''sapaku pada wanita berkaca mata dengan potongan rambut Bob itu.

''hay sayang,,ayo serapan dulu! setelah itu baru kita kerumah sakit,''sambut mama

aku langsung duduk di samping mama, sedangkan kak Ilham langsung beranjak dari kursinya dengan wajah yang muram.ia berpapasan dengan papa yang baru tiba diruang makan lalu bergabung dengan kami.

pagi ini,kami serapan dengan suasana hening,tak ada celoteh riangku lagi.bercandaan papa dan Omelan mama,masalah yang sedang kami ini sungguh berat.aku hanya memakan sepotong roti Tampa selai sebab selerah makanku benar-benar tidak ada sama sekali.

beberapa saat kemudian."ayo,kita langsung berangkat sekarang,rel!"mama menggandengku masuk kedalam mobil.

didalam mobil pun suasana tetap hening,walaupun kami tetap berangkat berempat.kak Ilham yang mengemudi,sedangkan papa duduk disebelahnya.

tiga puluh menit kemudian,kami sudah tida disebuah rumah sakit bersalin.jantungku mulai berdebar tak karuan,jemari tangan ini pun mendadak dingin."ibu Aurel silahkan masuk!"seorang perawat memanggil namaku untuk masuk kedalam ruangan dokter.

mama beranjak dari tempat duduknya lalu menggandeng tanganku untuk masuk kedalam.papa pun mengekor dibelakang kami,ku kira takkan ikutan masuk.

karena tadi bidan juga sudah mencatat permasalahan yang sedang kuhadapi,maka dokter mengarahkan ku untuk berbaring ditempat tidur periksa guna melakukan pemeriksaan dengan USG.

sang perawan mulai mengoleskan gel keperutku,sang dokter dengan masker yang menutupi wajahnya itu bersiap menekankan alat transduser kehamilan di perutku,kulihat mama dan papa memelototi layar monitor di sampingku.

" bagaimana dokter?apa putri saya memang beneran sedang hamil ?"tanya papa dengan nada yang tak sabar.

"hmmm...iya,,putri bapak memang sedang mengandung.janinnya berusia 12 minggu,janin sehat,"jelas dokter yang membuat tangisanku kembali pecah.

"ini tidak mungkin!!!jeritku histeris dengan menepis tangan sang dokter dari perutku lalu membenarkan pakaianku terbuka dan ditutupin dengan selimut.

"Aurel,jangan begini !"mama berusaha menenangkan ku.ini di rumah sakit.jangan membuat kegaduhan di sini.sambungnya dengan wajah merah padam.menahan malu karna amukan ku papa langsung keluar dari ruangan dokter dan meninggalkan kami.

"mohon maaf, dokter,atas kelakuan putri saya,terima kasih dan kami pamit.mama tersenyum tak nyaman lalu menarik tanganku keluar dari ruangan dokter.

aku berusaha melepaskan cengkraman tangan mama di pergelangan tanganku ini,tapi tak bisa,tangan mama lebih kuat dariku.aku ingin berlari dan menjatuhkan diri ini ke jurang saja,biar tak lagi aku merasakan kenyataan yang teramat pahit ini.

"lepasin,Aurel ma,"aku masi berusaha melepaskan tangan mama dari pergelangan ku.

"kamu tak bisa kemana-mana, masalah ini akan kita selesaikan dirumah sebab mama tahu duduk permasalahan dan cara penyelesaiannya,"bisik mama.

mama mendorong ku masuk kedalam mobil,dimana papa dan kak Ilham berada.saudarah angkatku memacu mobil menuju arah pulang.

"aku tak mau hamil !!!!..teriakku dengan sambil memukuli perutku,dengan sambil menangis.

"coba ingat-ingat lagi,barangkali kamu perna melakukan ini tak sengaja,aurel.ujar mama kepadanya ia tak setenang tadi malam lagi

papa tak berkomentar sekarang,ia hanya menatap tajam ke arahku dengan kedua tangan ia lipat kedada.sedangkan kak Ilham,ia terlihat sedih atas musibah,yang telah melimpahku.matanya sesekali mengarah ke kaca spion dan menatapku dengan pilu.

"nggak ada ma,"aku tak pernah berzina dengan siapapun!!!"pekikku lagi,dikira hanya mereka yang terpukul,aku lebih lagi.

mama tak berbicara lagi hanya Isak tangis ku saja terdengar di dalam mobil.

...****************...

kami sudah tiba dirumah dan langsung duduk diruang tengah,papa dan mama pastinya akan kembali mengintrogasi hal yang tak perna aku lakukan ini.

"aku tak pernah melakukan hubungan dengan siapa pun secara sadar,bisa saja ada yang melakukan disaat aku tidak sadar,kalian pikir hanya kalian yang terpukul,aku lebih lagi!!!"aku berdiri dihadapan mama dan papa dengan sambil wajah yang tak di ketahui rupanya yang pastinya banjir air mata

"nikahkan anak angkat mu itu dengan Aurel,pa,sebab aku sangat yakin bahwa yang menghamili putri kita adalah ulah anak angkat yang tak tahu diri ini"mama menunjuk kak Ilham yang kini terlihat begitu terkejut atas tuduhan yang aku pun tak percaya.

"jangan ngelantur kamu,ma,tak mungkin Ilham melakukan itu kepada Aurel,,papa bangkit dari kursi dan menatap mama dengan marah.

"kenapa kamu tak berani menikahkan Ilham dengan aurel,pa?mereka hanya saudara angkat tak sedarah"mama menatap papa,sedangkan aku serasa membeku atas situasi ini.

papa terlihat mengepalkan tangan dengan wajah merah padam,dia sangat marah saat ini atas perkataan mama.

"pa,benar duganku.. kalau Ilham itu anak dari hasil selingkuhan mu.yang kamu bawa pulang kerumah,dengan berdalil anak sahabat mu yang kedua orang tuanya meninggal akibat kecelakaan.jujur saja ..Malik !makanya kamu tak berani menikahkan aurel dan Ilham.walau kehamilan putri kita bukan perbuatan ilham.mama menatap papa dengan berapi-api,ia juga sudah sudah menyebut nama asli papa.

aku memegangi kepala,masalah ini semakin merembet saja,bukannya menemui penyelesaian tapi masalah lain malah berdatangan.

bersambung........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!