Perkenalkan, ada sebuah genk yang sangat unik. Namanya Genk Duda. Geng duda itu terdiri dari lima orang yang kebetulan mereka bersahabat dari kuliah, ada juga yang dari sekolah sewaktu SMA dulu. Dan berlanjut ke tingkat kuliah, dan semakin bertambah tiga orang.
Geng duda itu punya cerita yang berbeda masalah pasangan, meski mempunyai kisah sama. Di tinggalkan pasangan masing-masing, meski ada dua orang yang dalam masa persidangan perceraian.
Jadi mereka membuat Genk Duda Meresahkan. Entahlah, begitu menurut adik dari salah seorang anggota geng duda itu. Tidak heran jika di katakan Genk Duda Meresahkan, karena mereka semua berwajah tampan, mapan dan juga mempunyai pekerjaan yang lumayan bagus.
Hampir rata-rata dari kelima duda itu semuanya pemegang perusahaan. Atau CEO, hanya satu yang bukan CEO. Dia pengacara yang lumayan terkenal.
Mereka adalah Nathan Artamilawa, pemilik perusahaan properti. Dia berusia tiga puluh tahun, berstatus sebentar lagi menjadi duda. Karena satu kali persidangan dia akan menyandang duren, yaitu duda keren. Dia mempunyai satu anak, dan persidangan itu meminta hak asuh anaknya.
Yang kedua, David Chandra Wijaya. Dia juga duda dari seorang model yang sedang naik daun. Istri modelnya itu menggugat perceraian karena merasa David terlalu dingin dan tidak romantis.
Meski David masih ada rasa cinta pada mantan istrinya itu, namun dia terlalu gengsi untuk mengakui dan merubah sikapnya yang dingin pada mantan istrinya.
Yang ketiga, Yudha Bagaskara. Dia adalah pengacara terkenal dan sedang naik daun di kalangan artis. Dia juga hubungannya dengan mantan istri sebenarnya tidak ada masalah, namun entah kenapa istrinya itu meminta cerai. Hanya karena dia tidak sanggup melihat suaminya selalu di kerubuti oleh artis-artis cantik yang meminta di jadikan pengacara itu.
Tapi istrinya tidak kuat melihat Yudha terlalu dekat dengan artis atau wanita cantik. Jadi, mau tidak mau mereka pun bercerai satu tahun yang lalu.
Yang keempat, Jhonatan Ardisena. Dia juga pemilik perusahaan telekomunikasi swasta. Produk kartu perdana dari perusahaannya sangat laris dan di minati banyak orang, terutama kalangan menengah ke bawah. Tidak hanya perusahaan telekomunikasi, dia juga punya perusahaan kosmetik yang sedang merambah di kenal masyarakat semua produk-produknya.
Kisahnya dengan mantan istri karena istrinya selingkuh dengan mantan pacarnya yang kembali dari luar negeri. Baru dua tahun menikah, istrinya selingkuh ketika dia sedang keluar kota dan yang mengetahuinya adalah pembantunya.
Tanpa ada penjelasan dan kata maaf dari istrinya, Jho yang biasa sahabat-sahabatnya itu memanggilnya. Langsung saja menggugat cerai istrinya lima bulan yang lalu.
Dan yang kelima, yang terakhir adalah Dion Pramuwijaya. Berusia paling muda di antara sahabat lainnya, dan juga baru seumur jagung dia di tinggal oleh istrinya meninggal dunia. Dia masih belum move on dari almarhum istrinya, jika sahabat-sahabatnya mengajaknya berkumpul dia jarang ikut.
Namun, bukan genk duda namanya jika tidak lengkap semuanya. Keempat sahabatnya itu bisa saja mengajak Dion untuk kumpul di kafe, sekedar menghilangkan suntuk setelah bekerja di kantor dan masalah hidup mereka.
_
Suatu hari Minggu, mereka berkumpul di kafe.
"Ini kita kebetulan saja kan? Nama genk kita ini?" tanya Nathan sambil menyeruput kopi capuchinonya.
"Ya, memang kebetulan nasib kita sama. Memangnya kenapa?" tanya David heran.
"Aku bingung aja, kenapa kita di namakan genk duda meresahkan. Begitu kata adikku Kikan dan temannya Nisya itu." kata Nathan lagi.
"Bukan, kita kayaknya di kutuk oleh nenek-nenek yang pernah kita tabrak dulu sewaktu masih kuliah." kata Yudha, mengingatkan kejadian sewaktu KKN dulu di kampung Janda.
"Waktu kita KKN di kampung Janda itu?" tanya Dion, kali ini dia ikut berkumpul.
"Iya, waktu itu nenek itu bilang kita akan mendapat musibah yang menyakitkan." kata Nathan.
"Ish, itukan memang kita sering dapat musibah juga." kata Dion menyeruput kopinya.
"Tapi di akhir kalimat nenek-nenek itu yang membuat aku semakin yakin kalau kita itu di kutuk." ucap Nathan lagi.
"Itu mitos, Nathan. Mana ada kutukan di jaman modern seperti ini." kata David yang lebih realitsis pemikirannya.
"Kalian ngga percaya." kata Nathan lagi.
Yudha, Dion dan Jhonatan hanya saling padang dan mencibir saja. Memang Nathan lebih percaya dengan hal-hal berbau mistis dan juga ucapan yang aneh-aneh menurut dia itu sebagai suatu tragedi. Orangnya memang terlihat modern, tapi pemikirannya terkadang sedikit oleng mengenai mitos-mitos.
"Sudahlah Nathan, ngga usah di ingat peritiwa itu. Lagi pula ya, sangat keren kok kita di sebut genk duda meresahkan. Kita tampan, mapan dan juga penyayang." kata Jho dengan santainya.
"Ck, lo yang paling sedih Jho. Di selingkuhi sama mantan istri tapi dengan senang hati mau memberikan aset milik lo yang di daerah itu untuk mantan istri lo yang tidak tahu diri itu." kata Yudha mencibir Jho.
"Ya elah, memangnya lo juga ngga kalah aneh. Hanya gara-gara lo pengacara terkenal, selalu di dekati artis-artis jadi istri lo minta cerai. Itu anehkan?" kata Jho menyudutkan balik Yudha.
"Woi, kalian ribut apa? Ngga penting meributkan sesuatu yang sudah lalu." kali ini David melerai kedua sahabatnya itu yang saling sindir.
Jhonatan dan Yudha menatap David, mendengus kesal. Kenapa tiba-tiba emosi, yang awalnya membicarakan masalah KKN di desa Janda itu dan bertemu nenek-nenek misterius malah sekarang jadi ribut antara kedua sahabat itu.
"Sudahlah, kita berkumpul untuk bersenang-senang. Aku sedang malas untuk berdebat, justru melihat kalian ribut." kata Dion.
Semua diam, benar juga. Hanya karena masalah perceraian yang nyatanya tidak ada yang suka terjadi pada setiap orang, tapi kenyataannya kelima sahabat itu mengalaminya secara bersamaan. Meski rentang waktu secara berjauhan, tapi nasib mereka sama. Jadi duren, duda keren. Bahkan mereka di juluki genk duda meresahkan.
_
_
_
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
Jhonatan Ardisena, seorang duda yang bercerai dengan istrinya yang ketahuan selingkuh di belakangnya. Suatu hari, di mana perselingkuhan itu di ketahui oleh akho. Dan belum terjadi perceraian antara Jhonatan dan Mila.
Istrinya di ketahui selingkuh ketika Jho sedang bekerja, dan istrinya itu sering mengundang selingkuhannya ke dalam rumahnya, bahkan pernah berhubungan badan di dalam rumah Jho
Sampai dia mengetahuinya atas laporan pembantunya itu kalau majikan perempuannya sering membawa seorang laki-laki ke dalam rumahnya. Dengan segala taktik dan saran sahabat-sahabatnya, dia menjebak istrinya dan selingkuhannya.
Hingga malam hari, Jho sengaja mengatakan pada pagi hari pada istrinya akan pulang sangat malam karena sedang lembur. Dan tentu saja membuat istrinya sangat senang.
"Sayang, aku pulang tengah malam. Kamu jangan menungguku ya." kata Jho pada istrinya waktu sarapan pagi.
"Tidak apa sayang, aku tidak akan menunggumu. Dan langsung tidur jika sudah mengantuk. Kamu jangan khawatir kok." kata istrinya dengan mimik biasa saja.
Jho menatap istrinya dengan sinis, lalu dia melanjutkan sarapannya. Pembantunya itu hanya diam saja, rencana manjikannya itu akan dia dukung. Akan memberitahu pada Jho jika nanti laki-laki selingkuhan istri majikannya itu datang.
"Baiklah, aku sudah selesai sarapannya. Sudah kenyang dan harus berangkat ke kantor." kata Leo.
"Iya sayang, hati-hati ya."
"Apa yang akan kamu lakukan siang ini?"
"Emm, paling jalan-jalan ke mall dengan teman-temanku." jawab istrinya.
"Oh, ya sudah. Kamu bersenang-senanglah sayang, belum tentu besok kamu akan bersenang-senang dengan temanmu." kata Jho.
"Maksud kamu apa sayang?" tanya istrinya.
"Maksudku, besok ada kejutan untukmu." kata Jho dengan senyum penuh arti.
"Oh sayang, kamu mau memberi kejutan untukku?" tanyanya berbinar matanya.
"Tentu, sayang. Ya sudah, aku akan langsung ke kantor ya. Tidak usah mengantarku." kata Jho mencium kening istrinya.
Begitulah drama pagi hari, dan ketika Jho sudah naik mobil dan keluar dari gerbang rumahnya. Istrinya itu langsung berlari ke dalam kamarnya dan mengambil ponselnya. Menghubungi seseorang karena suaminya akan pulang malam lagi.
"Halo sayang." kata Mila, istri dari Jho yang selingkuh itu.
"Halo juga manis, ada apa sepagi ini kamu menghubungiku?" tanya selingkuhan Mila.
"Suamiku pulang malam sayang, kita bisa berpesta di rumahku. Kamu datang ya, sayang." kata Mila penuh harap.
"Oh ya? Baiklah, tapi aku mau dong manis di transfer uang lima juta. Aku lagi butuh uang nih." katanya lagi.
"Jangan khawatir, nanti aku transfer. Emm, tapi kamu datang dulu aja deh. Nanti udah di kirim duitnya ngga datang lagi, aku kan kangen sama kamu sayang." kata Mila dengan manjanya.
"Hahah! Baiklah, ternyata manisku mau di manja sama aku ya, hahah!"
"Tentu saja, aku butuh belaianmu sayang. Mumpung suamiku ngga ada, dia lembur sampai jam dua belas malam." kata Mila lagi.
"Baiklah manis, tapi aku datang siang ya. Dan itu pembantumu jangan menguping terus dong, usir bila perlu. Ganggu banget deh."
"Iya, nanti aku suruh dia belanja, nanti pintu rumahnya aku kunci deh Biar dia ngga bisa masuk ke dalam rumah. Heheh."
"Kamu pintar manis, baiklah. Sampai ketemu siang ya, aku juga ngga sabar mau bermain denganmu. Hahah!"
"Uugh, aku juga sayang. Ya udah, aku tutup ya. Daah sayang."
"Daah manis."
Klik!
Hari itu, Mila istri dari Jho akan di jebak oleh suaminya. Jho memberitahu sekretarisnya kalau dirinya tidak masuk kerja karena ingin memergoki istrinya yang selingkuh dengan mantan pacarnya. Jho mendapat telepon dari pembantunya, jika Mila tadi menelepon seseorang lagi.
Jho kini berada di kantor David, dia sangat gelisah menunggu kabar dari pembantunya lagi jika laki-laki selingkuhan istrinya akan datang. David memperhatikan Jho yang gelisah sambil memandangi ponselnya berkali-kali.
"Lo menunggu telepon dari siapa sih, gelisah banget." kata David penasaran.
"Dari pembantu gue, gue lagi menjebak Mila." kata Jho.
"Menjebak istri lo? Kenapa?" tanya David.
"Mila selingkuh dengan mantan pacarnya, dan pembantu gue tahu kalau Mila sering bawa mantan pacarnya ke rumah gue." kata Jho.
"Wah, gila istri lo itu. Berani benar ya dia, terus lo mau apa jika dia benar bawa selingkuhannya kerumah lo?" tanya David.
"Gue ceraikan dia. Buat apa memelihara ikan duyung seperti dia." kata Jho, membuat David mau tertawa dengan julukan Jho pada istrinya.
"Yang ada buaya betina kali Jho, kenapa istilahnya ikan duyung." ucap David.
"Sakit hati gue sama istri gue, dia berhianat di belakang gue. Selalu pembantu gue yang tahu, bahkan parahnya dia pernah bawa masuk ke kamar gue berdua di sana ketika gue keluar kota." ucap Jho dengan wajah merah karena marah.
"Sabar Jho, lo harus benar-benar dapat bukti itu agar dia tidak bisa berkutik." kata David memberi nasehat.
"Gue yakin dia sengaja melakukan itu, karena ingin pisah dari gue. Karena dulu dia pernah minta pisah sama gue, tapi gue tanya apa alasannya. Dia hanya mengatakan bosan hidup dengan gue, ternyata dia selingkuh dengan mantan pacarnya." ucap Jho, dia menarik nafas panjang.
David merasa prihatin dengan nasib rumah tangga sahabatnya itu, meski dia juga sedang di ujung tanduk sama halnya dengan Jho pernikahannya. Dia tidak bisa memberika solusi apa pun pada Jho, hanya bisa menampung keluh kesahnya saja.
_
_
_
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
Tuuut!
Ponsel Jhonatan berdering, dengan cepat dia mengambil ponselnya. Berharap pembantunya yang menelepon, tapi ternyata bukan. Sekretarisnya yang menelepon, Jhonatan mendengus. Lalu menjawab teleponnya, David memperhatikan apa yang di lakukan oleh Jhonatan dari meja kerjanya.
"Ya, ada apa?" tanya Jho.
".....?"
"Ada di lemari. Kamu cari saja, lemarinya juga sengaja ngga aku kunci." kata Jhonatan.
".....!"
"Oh ya, nanti jika ada orang ingin bertemu denganku. Katakan aku sedang sakit."
"..."
"Ya sudah, aku tutup."
Klik!
Jhonatan menutup teleponnya, dia mendengus kesal juga gelisah. David melihat Jhonatan sangat gelisah sekali, dia kembali mendekati Jhonatan dan duduk di depannya.
"Lo coba hubungi pembantu lo dulu, siapa tahu dia lagi keluar dan tidak tahu kalau selingkuhan istri lo itu datang." kata David.
"Gue bingung, apa gue langsung pulang aja ya." kata Jhonatan.
"Lo yakin istri lo itu bawa selingkuhan ke rumah lo itu? Jangan-jangan pembantu lo itu cuma mengada-ada aja." kata David.
"Vid, gue tahu istri gue selingkuh. Dia sering transfer uang ke nomor yang sama. Ada yang lima juta, sepuluh juta. Dan ini terakhir gue lihat di sms bangkingnya dia transfer lima juta hari ini." kata Jhonatan.
"Ya udah, lo pergoki dia dan cerai sama dia. Itu bisa buat bukti kalau istri lo selingkuh. Pengadilan juga akan mengabulkan semua permintaan lo itu, kumpulkan buktinya. Lagi pula kan ada Yudha yang bisa bantu lo sebagai pengacara lo di persidangan nanti." kata David.
"Ck, Yudha tuh sibuk banget. Dia jarang mau kalau di minta jadi pengacara perceraian." kata Jhonatan.
"Gue juga ngga ngerti sama dia, istrinya minta cerai karena ngga tahan sama kedekatan Yudha sama artis-artis yang memakai jasanya." kata David.
"Nanti kalau Mila ngeyel tentang perceraian itu, gue akan minta bantuan Yudha." kata Jhonatan.
Tuuut!
Ponsel Jhonatan berdering, dengan cepat dia mengambil ponselnya dan mengangkat teleponnya. Telepon yang sejak tadi dia tunggu, dari pembantunya.
"Halo Marni?"
"Tuan Jho, teman laki-laki nyonya Mila datang. Dia memakai mobil yang biasa di bawa nyonya, tuan." kata Marni pembantu Jho.
"Apa?! Dia memakai mobil Mila?" tanya Jho tidak percaya.
"Iya tuan, dua minggu mobil nyonya kan tidak ada. Nah, sepertinya yang bawa itu selingkuhannya." kata Marni.
"Waah, benar juga. Ya sudah, kamu pantau saja dulu di dalam rumah. Pasang kamera yang aku berikan sama kamu." kata Jhonatan.
"Baik tuan. Tapi nyonya mengunci rumahnya tuan, saya tadi di suruh belanja. Tapi sebelumnya sudah saya pasang kamera di depan pintu kamar sama di ruang tamu tuan Jho." kata Marni.
"Sudah tidak apa, biarkan mereka melakukan apa. Nanti siang aku pulang memergoki dia." kata Jhonatan.
"Baik tuan."
Klik!
Jhonatan menutup sambungan teleponnya pada Marni. Dia benar-benar ingin memergoki istrinya yang selingkuh itu di rumahnya. Lebih gilanya lagi, mobil yang katanya hilang itu justru di bawa pergi sama selingkuhannya.
"Apa kata pembantu lo?" tanya David.
"Dia datang dan lo tahu, mobil Mila di bawa sama selingkuhannya itu. Bukannya hilang, brengsek ngga itu orang." kata Jhonatan.
"Ck, ya udah lo pergoki mereka aja. Kan sudah datang juga laki-laki selingkuhan istri lo itu." kata David.
"Tunggu siang, ini masih jam sepuluh pagi." kata Jhonatan.
"Ck, lo kelamaan. Nanti keburu mereka pergi jalan-jalan, shoping-shoping ke mall. Malah lo nanti kehilangan momen perselingkuhan istri lo lagi." kata David.
Jhonatan berpikir dengan ucapan David ada benarnya juga. Dia melirik jam di tangannya, sudah pukul sepuluh tiga puluh menit. Dia gelisah, entah dia merasa takut atau tidak tega dengan istrinya. Jika di bawa ke persidangan kamera itu, dia kasihan pada Mila.
David melihat Jhonatan seperti ragu untuk memergoki istrinya selingkuh di rumahnya sendiri. David merasa kasihan pada Jho, naif sekali.
"Apa perlu gue temani lo pulang sekarang?" tanya David, Jho menatap David ragu.
"Gue sendiri juga bisa kok. Tunggu waktu aja, lo tenang aja. Gue pasti bisa mengatasinya." kata Jho meyakinkan sahabatnya masalah istrinya.
"Ya, terserah lo aja. Yang jelas, gue ngga mau mendengar lo menyesal nantinya." kata David.
Jho kembali menghela nafas panjang, perlu pemikiran panjang bagi Jho untuk melakukan hal itu. Tapi hatinya sakit istrinya selingkuh di rumahnya, Jho menunduk. David lalu beranjak pergi meninggalkan Jho yang sedang ragu dengan tindakannya sendiri.
"Baiklah, gue pulang. Mau memergoki Mila dengan selingkuhannya." kata Jho bersemangat.
"Tunggu Jho, gue takut lo nanti akan kalah sama si Mila. Dan gue mau tanya, apa lo masih cinta sama Mila?" tanya David.
"Gue sakit hati sama dia, buat apa ada cinta. Kalau dia sendiri selingkuh dari gue." kata Jho.
"Bukan itu, masalahnya lo berani ngga hadapi Mila yang cerewet begitu? Gue takut lo akan diam aja ketika di marahi sama istri brengsek lo itu." kata David, membuat Jhonatan tersinggung.
"Gue yakin bisa, kalau dia marah-marah karena selingkuhannya itu. Gue benar-benar akan menempuh jalur hukum." kata Jho dengan sengit.
"Buktikan itu sekarang! Pergilah ke rumahmu, kamu berhak mengusir kedua benalu itu di rumahmu, Jho!" kata David dengan menantang Jho.
Jhonatan menatap tajam pada David, dia lalu pergi keluar dari ruang kantor David dengan tergesa dan marah. Kenapa David begitu meremehkannya tidak bisa menceraikan Mila yang sudah kurang ajar berselingkuh di rumahnya. Bahkan mobil pemberiannya pada Mila justru di bawa kabur oleh selingkuhannya itu.
_
_
♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧♧
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!