NovelToon NovelToon

Loving You

Prolog

Annastasya Arrabella

Kebangkrutan keluarganya mengharuskannya mencari uang sendiri untuk kuliahnya, dirinya terpaksa menjadi seorang maid karna hanya itu tawaran yang datang padanya.

"Bagaimana mau tidak jadi maid?"

"Apa maid?..." baiklah tak ada pilihan lain"

__________

Roland Zain Abraham.

Ceo, tampan,dan mapan juga seorang Casanova penakluk wanita,dirinya harus menahan hasratnya pada seorang maid yang dianggapnya bukan levelnya.

"Maid itu? haha..tidak dia bukan level ku"

"Oh ya,bagaimana kalau kau terima tantanganku dapatkan dia dalam waktu satu bulan"

"Jangankan satu bulan aku bisa mendapatkan wanita manapun dalam semalam"

"Baiklah buktikan dapatkan lalu campakan"

"Siapa takut"

Dapatkah dirinya menaklukan sang maid lalu mencampakannya?

Ataukah dirinya akan terjebak dalam pesona sang maid?

________

Hay.. ada yang udah kenal sama Anna dan Roland🤗

Ini revisi dari novel 'Maid Make Me Crazy' karena ada satu dua hal yang buat aku males lanjut, makanya aku berhenti.

Tapi setelah aku bertapa di gunung kelud selama 7 hari 7 malam (tapi boong🤭) aku putuskan untuk merevisi dengan memulai lagi dari awal, tapi dengan judul baru, semoga yang baca nya tambah banyak dan semoga kali ini gak di tolak karena di tolak itu menyakitkan🤧

Jadi aku putuskan menghapus kenangan lama dan membuat kenangan baru.

Novel ini slow up date karena aku mau selesaikan dulu yang 'Wanita malam' jangan lupa mampir kalau belum tau,

Mampir juga ke yang lainnya:

Aku Bukan/ Hanya Bayangan (Tamat)

Melody Cinta Nayla (Tamat)

Ex Bastard (Tamat)

First Love (On Going)

Wanita malam (On Going)

UUJ (ujung-ujungnya promo🤭)

.

.

Happy Reading 😘

Part 1

Musik berdentum begitu keras hingga terasa memekakkan telinga, tampak di tengah lantai dansa seorang gadis tengah meliukkan badannya, gadis tersebut dikerumuni banyak pria yang tak sabar ingin menjamah tubuh gadis se*xy tersebut, namun gadis itu acuh saga dan tak peduli.

"Anna..?" teriakan dari seorang temannya menghentikan gerakannya.

"Apa?" Diapun berteriak, untuk mengimbangi suara musik yang berdentum keras.

Veronica teman dari Anna mengeret tangannya hingga menepi dari lantai dansa.

"Ada telpon dari Mamimu" sejak tadi ponsel Anna berdering sedang Anna malah asik berjoget.

"Sudahlah nanti pulang aku hubungi lagi, sekarang kita menari lagi..ayo!" tak menghiraukan telpon dari sang Ibu Anna malah melanjutkan tariannya.

Anna pulang ke apartemennya ketika waktu sudah menunjukan 02:00 dirinya langsung merebahkan diri diatas kasur empuk miliknya, temannya Vero entah kemana mungkin sedang menikmati malam dengan ONS nya.

Ya meski Anna menyukai dunia malam namun dirinya tak pernah mabuk dan terlibat ONS, meski hidup di Negara bebas hingga kini Anna masih mempertahankan kesuciannya.

Annastasya Arrabella, adalah putri dari seorang pengusaha kaya dari Indonesia sedang menempuh pendidikannya di Amerika.

Anna melihat ke arah ponselnya berdering lagi dan nama Mami terpampang dalam layar."Holla mam?"

"Anna darimana saja kamu kenapa tidak diangkat"

"Mami tidak tau disini masih malam" Anna memutar bola matanya.

"Memangnya mami tidak tau kebiasaanmu setiap malam" desah Maminya frustasi.

"Oh.. baiklah maafkan aku, ada apa?"

Nina Mami dari Anna mendesah "Dengar Mami sayang, mulai bulan ini Papi tidak bisa mengirimkanmu uang"

Anna sontak bangun dari baringannya "What?"

"Perusahaan papi sedang dalam kesulitan"

"Mami bercanda"

"Andai Mami bisa melakukan itu"

"Bagaimana bisa secepat ini,perusahaan Papi perusahaan besar bagaimana bisa dalam satu malam bisa bangkrut"

"Sebenarnya ini sudah dari enam bulan lalu hanya Papi masih terus berusaha untuk menstabilkan perusahaan, tapi Papi sudah dalam batasnya, sekarang Papimu sedang sakit, Mami sedang berusaha untuk mencari investor semoga kita bisa menemukannya dengan cepat, kita harus meminimalisir pengeluaran kita, dan Mami harap kamu bisa menggunakan tabunganmu dulu untuk sementara,dan gunakan dengan baik"

"Lalu aku harus gimana Mam"

"Belajarlah sungguh sungguh,selesaikan pendidikanmu, lalu pulang, sudah ya sayang Mami harus menjaga Papi.."

Tut..

Anna meremas ponselnya, tabungan apanya selama ini dia selalu menghabiskan uang bulanan dari Papinya untuk belanja dan ke bar bersama teman temannya dan tak pernah menabung. Anna mengecek m-bankingnya dan hanya tersisa sedikit saja "Apa apaan ini, ini hanya cukup untuk satu minggu saja"

______

Ditempat yang berbeda di waktu yang sama seorang pria tengah mengeram nikmat dalam setiap gerakannya "Oh honney kau sungguh menakjubkan"

"Ah.. yess baby" des ah sang wanita yang tengah berada di bawah kungkungannya.

Sang pria terus bergerak liar dan keras, keringat bahkan mengucur dari tubuh mereka menandakan panasnya api gairah dari keduanya.

Hingga gairah itu merangkak naik dan keluar tak tertahankan, membuat kedua insan itu lemas dalam kenikmatan.

Roland Zain Abraham

Seorang CEO, yang tampan dan mapan,kemampuannya dalam menaklukan wanita sungguh luar biasa hingga dirinya bisa berganti wanita setiap malam.

Cassanova, itu adalah julukan dari para sahabatnya.Kemampuannya menaklukan setiap wanita tak kalah dari caranya mendirikan perusahaannya bahkan dirinya sudah mempunyai perusahaan yang dikelola olehnya dan kedua sahabatnya diusia 30 tahun.

Alden dan Ben yang sama sama seorang don juan mereka biasa menghabiskan waktu luangnya dengan bersenang senang di bar lalu menghabiskan malam dengan para wanita cantik dari kalangan atas.

.

..

...

Seorang dengan stelan jas lengkap mengetuk pintu kamar hotel yang semalam ditempati oleh sang bos memadu kasih dengan kekasih satu malamnya.

Roland membuka pintu dan mengambil jas yang harus dikenakan pagi ini dan dibawakan asistennya.

"Selamat pagi tuan pagi ini anda memiliki beberapa agenda dan salah satunya rapat penting, bersama Shine corp yang akan di lakukan di jam 10 pagi ini "

"Hmm.. apa maid nya sudah kau dapatkan, aku bosan harus terus menginap di hotel" sejak maid terakhir dipecatnya dirinya tinggal di hotel hanya karna Apartemennya tak ada yang membersihkan.

"Saya masih mencari yang sesuai dengan kriteria yang anda mau tuan" Devan sang asisten menghela nafasnya pelan,terang saja sulit karna Roland meminta perempuan yang masih muda,cantik, dan juga berpengalaman.

Sejak keluar dari rumah orang tuanya dan memutuskan tinggal diapartemen sendiri sudah lebih dari 20 maid yang dipecat karna tidak sesuai seleranya, hingga sang asisten berpikir bosnya sedang mencari maid atau nyonya untuk rumahnya.

_______

Like..

Komen..

Vote...

🌹🌹🌹🌹

Part 2- Maid..?

Anna melangkah gontai untuk membuka pintu saat mendengar bel berbunyi, Anna melihat Vero baru pulang dan hari sudah menjelang siang "Kau baru pulang?" untung ini hari minggu sehingga mereka tak ada jadwal kuliah.

"Kenapa pintunya di kunci dari dalam, aku kan jadi tidak bisa masuk" keluh Vero sambil membuka sepatunya.

"Mandi sana kau bau alkohol" Vero malah merebahkan diri di sofa ruang tamu mereka.

"Nanti saja, aku masih lelah, pria semalam sungguh perkasa aku di gempur habis habisan"

"Astaga Vero tidak bisakah kau berhenti dengan kebiasaan burukmu, kau tak takut kena penyakit kelamin" Anna memberikan minuman pada Vero agar menghilangkan peningnya, air dingin dengan perasan lemon.

"Aku tak bisa berhenti karna rasanya nikmat, lagipula tenang saja aku selalu meminta mereka memakai pengaman, lagi pula kau bicara begitu kerena tak tau, dan belum mencoba, cobalah dan rasakan kau akan ketagihan"

"Aku tak akan melakukan itu" dengus Anna.

"Ah ya kau itu memang kuno"

Anna mendengus dan tak lagi menjawab perdebatan Vero."Kau marah?" melihat Anna yang hanya diam Vero menjadi heran. " Hei kau melamun?"

"Ah tidak" elak Anna.

"Kau menyembunyikan sesuatu?"

Anna menghela nafasnya lalu mulai bicara..

"Orang tuaku tak akan memberiku uang bulanan mulai bulan ini"

"Hah? Kenapa?"

"Orang tuaku bangkrut" Anna menunduk frustasi."Aku tak bisa belanja sesuka hati lagi dan ke bar setiap malam, aku tak punya uang"

"Oh Anna kasihan sekali kau, lalu apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan cari kerja"

"Kerja apa?"

"Entahlah aku tak tau, aku tak punya keahlian apapun" keluhnya.

"Tak apa, kita pikirkan lagi nanti ayo kita makan dulu aku lapar, tapi sebelum itu aku mandi dulu" Vero beranjak meninggalkan Anna yang masih terduduk diam.

.

.

..

....

Satu minggu sudah berlalu Anna mencari cari pekerjaan namun tak ada yang menerimanya,mencari kerja memang susah, apalagi Anna belum lulus kuliah.

Anna melamar sebagai pelayan toko namun saat menjalani tes Anna sudah ditolak, karena tak bisa merapikan barang di rak penyimpanan.

Dua hari yang lalu ada penagih kartu kredit yang belum Anna lunasi rencananya Anna akan membayar jika papinya mengirim uang namun harapannya harus pupus karna papinya tak akan mengirim uang lagi. Anna menjual mobilnya untuk melunasi tunggakan kartu kreditnya, dan beruntung dia berhasil menutup nya.

"Anna ayo kita ke cafe" Ajak Vero, Vero memperhatikan temannya ini banyak melamun, karena tak tega Vero berusaha untuk menghiburnya.

"Kubilang aku tak punya uang," andai saja Anna belajar masak sejak dulu pasti dirinya bisa menghemat tanpa membeli terus menerus selama ini mereka hanya memesan makanan saja,selain itu semua ditangani oleh maid yang rutin datang ke apartemen mereka, "Aku masih mencari kerja tapi belum dapat juga"desah Anna.

"Baiklah kita pikirkan nanti, sekarang aku yang teraktir ayo!."

Akhirnya mereka duduk disebuah cafe tempat biasa mereka nongkrong."Sudah jangan terlalu dipikirkan kita makan dulu lalu setelah itu aku bantu mencari kerja"

"Terimakasih kau memang sahabat terbaik ku"

"Vero apa kabarmu sayang?" Ketika mereka tengah melahap makanannya, seseorang menghampiri.

"Oh Aunty aku baik, kau sendiri?" Vero memeluk Aunty nya.

"Aunty baik, sudah lama Aunty tidak melihatmu waktu Aunty kerumahmu, Mommy mu bilang kau pindah ke apartemen"

"Ya aku tinggal bersama temanku Anna, oh iya Aunty kenalkan ini temanku Anna, dan Anna ini Aunty ku, Aunty Jesica"

"Hallo Aunty aku Anna"

"Hai.. kau cantik sekali oh kau keturunan Indonesia?" melihat mata Anna yang terkesan bulat juga rambut hitamnya,juga kulit putih langsatnya.

"Ya Mamiku Asli Indonesia dan Papi ku dari sini"

"Oh kau tak seperti blasteran lebih mirip khas Indonesia"

"Ya orang bilang aku lebih mirip mamiku" kata Anna.

Di tengah percakapan mereka ponsel Aunty dari Vero berdering "Sebentar ya Aunty angkat dulu" Anna dan Vero pun mengangguk.

Setelah beberapa saat Aunty Vero kembali duduk "Aku heran dengan orang ini, dia mencari seorang maid seperti mencari istri"

Vero dan Anna hanya memperhatikan Aunty Jesica, dan mendengarkan keluhannya " Aku sudah mengirimkan 20 maid dan dalam satu hari mereka semua sudah dipecat"

Aunty jesica memang mengelola yayasan penyalur tenaga kerja dan dirinya sedang dipusingkan oleh salah seorang klien yang memintanya mencari maid yang sesuai dengan kriteria dari orang tersebut.

"Memang harus yang seperti apa Aunty?" tanya Vero.

"Entahlah dia bilang orangnya harus masih muda,cantik, bertubuh bagus dan pengalaman, entah pengalaman apa yang dia maksud Aunty bahkan sudah mengirim yang berpengalaman bekerja tapi masih dipecat juga."

"Dia mungkin bukan mencari maid tapi mencari istri" kelakar Anna.

"Yah sepertinya benar, untung saja dia memberiku banyak uang sehingga tak ada kerugian sama sekali,bahkan dia berani menggaji maid itu 1500 dolar perbulan asalkan maid itu sesuai kriterianya. Baiklah Aunty harus pergi jangan lupa hubungi Aunty kau sungguh keponakan tak tau diri dan tak pernah menyapa Aunty mu ini" Aunty Jesica pergi setelah cepika cepiki pada Anna dan Vero.

"Anna bagaimana kalau kau jadi maid?"

________

Like..

Komen..

Vote..

🌹🌹🌹🌹🌹

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!