NovelToon NovelToon

Kontrak Nikah Sang Presdir

Villa Tua

Villa ini terlihat sudah tua, meski seperti itu tidak mengurangi kadar kemegahan dari bangunan yg didominasi dengan cat berwarna putih tersebut.

"Ini adalah villa yg sangat di sayangi oleh anak Paman seperti saudaranya sendiri. Ujar pria setengah baya itu dengan tangannya yang menggenggam jemari jemari gadis yang ia yakini baru berusia 10 tahun tersebut.

"Kenapa paman, Apa karena Bangunannya yang paling bagus? tanya gadis kecil itu. wajahnya menyiratkan rasa penasaran.

Dan paman itu menjelaskan..

"Karena disini terlalu banyak kenangan dia dengan mendiang Ibunya dulu.. ujarnya dengan wajah yang menerawang ke atas.

Ia kembali teringat akan masa lalu bersama mendiang istrinya.

"Wow,, menarik sekali paman.... Lihat itu ..!!Seru gadis tersebut dengan tangan menunjuk kearah taman kecil disekitaran villa..

"Apakah Vila dan seluruh hutan ini milik paman? lanjut gadis itu seraya sedikit berlari kecil sambil menikmati suasana dingin di area vila.

Hati hati nakk,, Seru nya spontan.

"Jangan berlari lari... nanti kau terjatuh.,, ujarnya lagi karena khawatir akan tingkah bocah tersebut., "

"Sebenarnya ini bukan hutan, ini adalah taman kecil yg dulu dibuat oleh mendiang ibu nya Louis, Dia sangat menyukai sekali tanaman, apa lagi bunga. Jelasnya.

"Lihat yang disana,, Tangannya menunjuk kearah bunga yang berwarna warni tumbuh dengan subur dan sedang bermekaran . "Terlihat sangat indah dan menyegarkan mata.

Itu semua Ibu Louis yg telah menanamnya. Ucapannya dengan nada membanggakan pekerjaan istrinya.

"Iya, sangat indah dan cantik,, Pasti tempat ini mahal kan paman?. Tanya gadis kecil itu, entah apa yang ada dipikirannya . Kenapa dia bisa sampai menanyakan harga dari bangunan tersebut.

"Bisa dikatakan tidak murah gadis kecil,..!!kelihatannya kau sangat tertarik sekali dengan Vila ini..???

"Ya aku sangat menyukai tempat ini paman... Jalanan disini begitu sangat rindang dan cantik, apalagi ditambah dengan bangunan mewah di sana, ini perpaduan yang begitu estetik. Aku akui Bibi ternyata punya selera yang sangat bagus..

Tampak gadis itu menjelaskan dengan mata yang berbinar binar, wajahnya yang imut dan polos terkesan sangat menawan.

Apa alasan paman membeli tempat ini? padahal ini jauh sekali dengan perkotaan bukan?.. tanyanya bertubi tubi..

"Ayumi.., Mungkin alasan paman membeli tempat ini karena ibunya Louis sangat tertarik tinggal disini,, dia sangat menyukai hawa pegunungan yang sejuk. Dan tempat yang tidak begitu ramai.

"Kau tau, saat Louis kecil dia pernah berkata, jika nanti dia menikah, dia akan menempatkan keluarga barunya disini. Agar dia selalu dekat dengan kenangan bersama ibunya.

" Louis sangatlah menyayangi ibunya, maka dari itu dia bersikeras untuk tetap menjaga tempat ini, sampai tiba nanti dia menikah dan mempunyai keluarga baru. Jelasnya panjang lebar. Paman itu terus saja tersenyum ramah menangapi bocah kecil yang pikirannya sudah dewasa itu. Ia sangat terhibur dengan kehadiran Ayumi.

"Paman bisakah kau kenalkan aku dengan putramu? aku ingin sekali menemuinya.. Kata gadis itu berharap.

"Ada apa Ayumi? Dia sangat sibuk sekali. Bahkan sudah 2 tahun ini dia tidak ada niatan menemui paman. Ujarnya dengan ekspresi sedih.

"Tidak paman, aku hanya ingin menemuinya dan menjelaskan bahwa aku sangat ingin sekali menjadi istrinya. ucap gadis itu dengan begitu polos. Dia terlihat sangat menggemaskan..

"wohooo.. !! Apakah ini berarti kau tertarik menjadi menantuku? saut Paman itu antusias.

"Yes of course, aku suka tempat ini paman, aku ingin tinggal disini.. Bukan kah kata paman hanya istrinya Louis lah yg berhak tinggal disini, jadi aku ingin segera menemuinya.

Tampak gadis kecil itu sudah sangat bersemangat,,, ia benar benar tertarik dengan Vila tua tersebut.

Sebentar sebentar... tiba tiba telpon paman berdering...

"Oh Hallo Louis.. Oh yaa...! Kau sudah disini? dimana? Kenapa tidak menghubungi iku dulu.

Tampak paman itu memperhatikan ke segala arah.. Dan sorot matanya menemukan sosok pria yang tinggi, putih, badannya berisi dan sangat tampan. Ya dia adalah Louis si anak paman tersebut .

Paman itu segera mematikan telpon dan melambai lambaikan tangannya kearah Louis..

Louis menghampiri ayahnya.

Namun dia dikagetkan dengan keberadaan anak perempuan yang bersama ayahnya. Dia sedikit penasaran ada hubungan apa ayahnya dengan gadis kecil itu.

"Ayah apa kabar? Aku merindukanmu,, ujar Louis seraya berlari memeluk ayahnya..

"Benarkah?.... Rindu apanya.. Kau bahkan sudah lama tidak pulang ke Indonesia. Aku kira kau telah melupakan ayahmu yg sudah Tua ini. Kata ayah Louis yang berpura pura kesal dengan sikap anaknya.

"Tidak ayah, aku sangat sibuk sekali, perusahaan ku baru saja membuka cabang di Canada, jadi aku yg harus mengurusnya. terang Louis, dia sedikit merasa bersalah karena jarang sekali dia menyempatkan diri bertemu ayahnya.

"Oh ya ayah,, siapa bocah kecil ini? tanya Louis penasaran, dia melirik kearah gadis kecil yang sedari tadi melihatnya seakan akan tidak berkedip.

Oh kenalkan,, dia Ayumi, anak dari teman ayah..!. Ayumi kenalkan dia Louis anak paman ...

" Ayumi... kata gadis itu seraya mengulurkan tangannya kearah Louis.

Tapi pria itu seakan akan tak menggubris bahkan ia tidak menyambut uluran tangan gadis itu..

" Ahhhhh,,, ayah, aku sangat lelah sekali.. Aku ingin segera beristirahat, ujar Louis sambil berlalu pergi meninggalkan gadis kecil itu yang sedari tadi hanya terbengong melihatnya. Dia masih shock dengan sikap dingin yg dilakukan Louis kepadanya. Padahal dia baru pertama kali bertemu. Kenapa sepertinya pria itu tidak menyukainya.

"Maafkan anak paman yumi.. Dia memang sedikit agak dingin dengan orang yg tidak dikenalnya dan... kalimat paman itu berhenti sesaat setelah Ayumi memotong pembicaraanya

"Berapakah umur anak paman? tanya Ayumi.

" Dia baru berumur 21 tahu. Kenapa? Apa kau benar benar tertarik dengannya? Goda paman itu.

" Ya paman,, aku sangat penasaran sekali, dan aku tertantang untuk menaklukannya.. Jawab Ayumi berapi api. Dia masih dendam telah diacuhkan oleh Louis tadi..

"Ahhh, bocahh,, Kenapa kau sangat serius begini, ini bukan lagi percakapan anak anak... sudah sudah...

Jika kau sudah dewasa nanti, paman berjanji akan menjodohkan Louis denganmu.. ucap paman itu menghibur. Dia juga agak sedikit tertarik dengan bocah yang ada didekatnya itu. Dengan umurnya yang masih muda dia malah terlihat dewasa sebelum waktunya. Dan itu terlihat unik dan mengesankan.

"Are you serious? Paman tidak sedang bercanda kan?.. tanya Ayumi memastikan

"Sure"... Yaaaa jika kau berhasil membuatnya jatuh cinta denganmu. Goda paman itu, sekali lagi dia ingin menegaskan jika anaknya sulit sekali didekati.

"Aku akan mencobanya paman, serahkan semua padaku.. Aku yakin dia akan ku takhlukan.

Gadis itu terlihat bersemangat sekali, dia seakan tertantang membuat makhluk yang bernama Louis itu bertekuk lutut dihadapannya..

"Oke, paman akan menantikannya.. Tunggu sampai umurmu 20th. Nanti akan paman bicarakan dulu dengan ayahmu.. Ujarnya menyemangati.

"Ohhh paman kau baik sekali...?! Gadis itu memeluk erat ayahnya Louis.

Sekali lagi ayah Louis terkesan dengan tingkah laku Ayumi.

"Kau benar benar menarik Ayumi.. batin paman tersebut. Dia sangat terhibur dengan tingkah bocah yang polos dan sangat menggemaskan ini.

"Sudahlah.. ayo kita masuk kedalam, Nanti malam ayahmu yg akan menjemput..

Ajaknya sembari menarik tangan Ayumi untuk masuk kedalam vilanya.

_Bersambung_

BAB 2

*Malam hari di dalam Vila Keluarga Sam*

" Ayah,, ....!! Kenapa cepat sekali datangnya.. Teriak Ayumi setelah melihat ayahnya datang untuk menjemputnya..

" Kenapa? Apa kau tidak suka dengan kedatangan ayah? tanya Bachri yang tak lain adalah ayahnya Ayumi.

"Hmmmm.. Masuk dulu ayah, paman Sam masih di kamarnya, ajak Ayumi seraya menarik tangan ayahnya untuk berjalan.

"Kau kelihatan senang sekali berada disini,, ujar Bachri sambil mendudukkan tubuhnya di sofa kecil didepan akuarium ikan yg besar.

" Lihat yumi,,,!! selera nyonya Ling-Ling memang luar biasa bagus..!! Bagaimana jika ayah juga menginginkan vila yang seperti ini. apa kau suka? tanya Bachri. Pria itu sangat tertarik dengan interior yang berada didalam ruang tamu tersebut.

" Ayah apa kau bercanda,, terus rumah kita yang berada dikota mau di ke manakan? ujar Ayumi dengan bibir yang mengerucut ke depan tanda protes.

"Ya kan ayah hanya sekedar menawarkan saja.

"Ngomong ngomong,,!! Apa kau sudah melihat putra paman Sam?. Dia sudah pulang kan? tanya Bachri dengan mata yg melirik ke segala penjuru ruangan, memastikan jika anak temannya itu benar benar berada disini.

" Sudah ayah,, jawab Ayumi datar.

" Laki laki dingin itu, memikirkan nya saja sudah membuatku kesal yah , ucapnya dengan tangan yang mengepal.

"Arggghhh,, asal ayah tau,,!!! Aku melakukan perjanjian dengan Paman Sam kalau aku ingin menaklukkan anaknya yang sangat kaku seperti kanebo kering itu agar mau menikahiku...! ucap Ayumi dengan berapi api..

"Bbbyyyyurrr,,,!!

Terlihat Bachri menyemburkan teh yang sedang diminumnya...!!

"Apa ayah tidak salah dengar,,, ucapnya sedikit berteriak.

Pelayan yang baru saja membawakan ayah Ayumi minuman tampak terkejut dengan teriakan Bachri. Kemudian ia segera pergi meninggalkan tempat itu agar tidak mendengarkan perkataan keduanya yang dianggap privacy tersebut.

"Hati hati ayahhhh. ini masih sangat panass ...!!ujarnya khawatir.

lalu ia segera mengambil tisu yang berada di atas meja dan mengelap nya pelan kearah bibir ayahnya yang basah.

" Heiii ,,, apa kau serius? kau itu masih bocah nakk, lakukan hal yg benar saja..!! ujar Bachri menasehati. Dia itu pria yang berumur 21 tahun sedangkan kamu itu masih bocah, umurmu saja baru 10 tahun. Dia mana mungkin mau denganmu? ujar Bachri seraya ber sidekap dengan wajah yang mengejek anak kesayangannya itu. Ia sangat suka sekali berbuat jahil dengan gadis kecilnya, karena itu akan membuatnya lupa jika dia kesepian ditinggal kan mendiang istrinya.

"Ayah jadi kau tak akan mendukungku..!! suara Ayumi lantang mengisi setiap sudut ruangan.

"Ada apa ini....!!

Suara bariton khas pemuda angkuh itu membuyarkan perdebatan Antara anak dan ayah nya ...

"Oh paman Bachri,, serunya seperti orang yang sudah saling kenal.

"Lama tidak bertemu, apa kabar paman? ujar Louis sambil berjalan kearah Bachri yang sedang berusaha berdiri dari duduknya. Ia tersenyum ramah dan tangannya terulur menyalami dan mencium punggung tangan Bachri..

"Ini Louis,, kau beneran Louis? Seru Bachri memastikan

"Tampan sekali kamu nak...!! pujinya.

"Kabar paman baik sekali. Seperti yang kau lihat,, !! Aku harus tetap kuat menjaga putriku semata wayang ini.. ucapnya dengan mata yang berbinar..

"Jelas sekali kalau Ayumi tertarik.. Pilihan anakku memang tidak salah.. batin Bactiar bangga. Dia tampak senyum senyum sendiri sebelum akhirnya suara Ayumi membangunkan lamunannya.

" Ayah sampai kapan terus berdiri? aku lihat nya capek sendiri. Ujarnya ketus dengan mata yang melotot kearah Louis.

" orang ini, dengan ayahku saja ramah, kenapa denganku malah cuek dan dingin. batin gadis itu kesal.. dia masih tidak terima atas perlakuan Louis tadi.

"oh ya paman,,!! Tante dimana kok tidak diajak sekalian? padahal aku merindukannya. Pria itu mengacuhkan tatapan mata Ayumi yg sedari tadi memandangnya seperti tidak berkedip.

" Louis,, itu...!! ibu yumi meninggal 2th yg lalu,,, ujar Bachri menjelaskan. dengan raut muka yg tampak sedih telah kehilangan orang yg sangat di cintainya..

" Astaga paman, maafkan aku,,,!! aku tidak mengetahuinya.. ucap Louis iba ,, dia melirik ke arah Ayumi yg tampak gelisah dengan meremas remas ujung bajunya.

" Tak apa,, sudah lama juga...!! oh iya... apa kau kemari dengan pasanganmu...? tanya paman Bactiar dengan terseyum seakan menyiratkan keingin tahu annya dan misi apa yg akan dilanjutkan oleh anak gadisnya.

Hmmmm... " paman...!! aku.. ah sudahlah,, sepertinya Dewi Fortuna belum berpihak padaku. Baru saja aku di kecewakan dengan kepergiannya.... Louis menghela nafas panjang seakan dia telah mengeluarkan beban berat yg selama ini ditanggungnya .

" Sudahlah , kau masih sangat muda nak, liat wajahmu yg tampan ini.. pasti masih banyak gadis yg mengantri di belakangmu. kau sukses di usia muda, siapa yg. tidak terpikat dengan pesona mu., ujar Bachri yg terus memuji Louis di depan anaknya.

" Hahhh apanya, selain karena tampan, dan dia sukses tak ada hal lain yg bisa di banggakan dari pria arogan ini, guman Ayumi pelan tapi masih bisa di dengar ditelinga Bachri...

" Pelankan suaramu,,,!! ujar Bachri pelan dan kakinya sengaja menyenggol kaki Ayumi, tanda untuk anak gadisnya supaya menutup mulutnya.

" Apasihh ayah.. !! Ayumi mendesis tanda tidak suka,,, oh ya,, paman Sam kok dari tadi belum turun. "Ayo ayah kita berpamitan dan segera pulang,,, ujar Ayumi. Dia segera menarik tangan ayahnya menuju kamar paman Sam. tapi sebelum itu dia di hentikan dengan ucapan Louis.

" hei bocahhh,, pulang lah sendiri ..!! aku masih ingin bersama paman Bachri...!! ucap Louis sarkas diiringi dengan tatapan tajam.

" Mana bisa, dan kau lihat sendiri aku masih bocah, mana bisa pulang sendiri. bagaimana nanti kalo aku diculik, terus dijual di pasar gelap, terus dijadikan tumbal pesugihan.. ahhh tidakkk.. no way...!! aku tidak mau.

Ayumi tampak berapi api meladeni perkataan Louis. Dia tidak ingin pulang tanpa aymahnya.

"Paman please...,!! menginaplah disini yaaa,, aku ingin berbagi cerita dengamu... Louis mencoba memelas melas kan tampang kakunya. dan itu sangat menarik perhatian Ayumi.. Gadis itu mulai geramm,,, baginya muka pria yg seperti kanebo kering itu tidak layak memerankan aegyo seperti di drama Korea yg sering dia tonton.

" Ayah bukan kah besok aku masih ada kegiatan acara bakti amal, aku ingin pulang segera dan mempersiapkannya.. ucap Ayumi yg tak mau kalah. dia ingin segera pergi dari vila itu .

"Maafkan paman nak Louis,,, kita akan bertemu lagi setelah ini,,,, Bachri mencoba mencari jalan tengah atas persoalan mereka .

" Hahhh paman ini... besok aku sudah kembali ke Australia,,

" Ayahh ayooolahhhh,, aku sudah mengantuk dan ingin segera tidur, Ayumi menyela perdebatan dua pria didepannya...

"Maafkan aku nak,, aku harus pergi... Bachri akhirnya memilih pergi dengan anaknya..

" Baiklahh paman,, semoga suatu hari kita bisa menghabiskan waktu bersama dengan sangat lama,,, kata Louis yg mengalah....

" Dan kau bocahh,, jaga pamanku ini yaa,, jangan sampai dirimu merepotkan. mengerti? Louis menunjukkan telunjuknya didepan kening Ayumi.

" Aaaaisshh kau ini beneran king drama ya,,,!! Hei, dia ayah ku tau...!! yg pasti aku akan menjaganya, kau tenang saja, seperti dia itu milikmu, padahal dia ayahku.. terang Ayumi yanh tidak mau kalah..

" Sudah sudahhh,,, tolong sampaikan salam ku kepada Sam nak..!! aku besok juga akan menemuinya..

" Benarkah paman?teriak Louis tampak gembira..!!

" Ya ada hal yg ingin ku bicarakan padanya..! jawab bachri

" Siap paman,, akan menyampaikannya,,

" Ya sudahh, kita pamit dulu.. selamat malam.

" Malam paman, hati hatilah dijalan... ujar Louis seraya mengantar kepergian kedua orang tersebut..

" Ayumi,, hmmm .... tampaknya menarik, aku akan memberitahukan ayah kalo mereka sudah pulang..

" Hei bocahhh,, aku akan lihat,, seperti apa kau setelah dewasa nanti...gumam Louis pelan disertai senyum indah di wajah tampannya..

BAB 3

Kelanjutannya

Setelah mengantarkan Louis ke bandara, Ayumi dan ayahnya mampir sebentar di cafe area food court. Mereka hanya memesan dessert dan minuman saja tanpa makanan pembuka.

"Ayah,, kak Louis sepertinya tidak buruk juga.

"Lihat ini, dia memberikanku boneka Koala yang besar tadi sebelum dia pergi... ujar Ayumi senang.

Dipeluknya boneka itu dengan erat seperti dia merasakan harum parfum Louis yang menempel di sana.

"Memang benar ya,, umur 10 tahunmu itu masih terlihat saat ini. Jadi bersikaplah seperti anak anak mulai sekarang. Sukai lah boneka, bukan pria dewasa... kata Bachri yang sangat suka sekali mengejek anaknya..

" Kyaaa,, Ayah keterlaluan,,,!! seru ayumi.

"Aku bukan menyukainya ayah, hanya saja tertantang untuk menaklukkan dia. Siapa suruh dia arogan sekali. Jelas Ayumi.

Gadis kecil itu menghela nafas dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

" Baiklahhh baiklahh, habiskan dulu waffle coklatmu, setelah ini kita akan pulang... kata Bachri mengalah. Ia meraih cangkir mocca late kesukaannya itu dan diseruputnya pelan.

Pria itu kemudian terus memperhatikan gadis kecil didepannya sambil tersenyum miris.

"Aku tau kau hanya berpura pura bersikap dewasa agar terlihat tegar didepan orang lain, padahal semenjak ibumu meninggal kau terlihat rapuh. Apapun itu ayah akan berusaha mewujudkan semua impianmu, termasuk Louis.. batin Bachri.

Dia ingin kebahagiaan selalu menyertai anaknya, ibu yg telah tiada meninggalkan sedikit pengalaman buruk. Ayumi tumbuh dengan kekurangan kasih sayang seorang ibu, maka dari itu Bachri selalu mengupayakan semua yg terbaik untuk anaknya.

"Ayah ayo kita pulang, aku sangat lelah... gadis kecil itu beranjak dari duduknya.

Bachri hanya mengangguk kecil. Kemudian dia berdiri dan meraih tangan Ayumi untuk digandeng. Anak dan ayah itu berjalan dengan tangan yang bertautan menuju kearah basement tempat dimana mobilnya terparkir..

Di sepanjang perjalanan Ayumi hanya tertidur dengan lelap. Ia merebahkan tubuhnya di kursi penumpang dan kepalanya beralaskan bantal yang selalu tersedia di sana. Sepertinya Ayumi sangat kelelahan karena baru saja menghadiri acara bakti amal dan sorenya harus mengantarkan Louis ke bandara karena paman Sam ayah Louis masih ada pekerjaan penting bersama rekan bisnisnya.

____________________________________________

Sesampainya nya di rumah, Ayumi segera berlari menuju kamarnya. Ia segera merebahkan tubuhnya itu di kasur king Size yang terletak ditengah tengah ruang kamarnya.

Kemudian ia berguling ke kanan dan ke kiri, kadang berteriak dengan kencang dan memukul mukul kan tangannya ke bantal sambil berteriak kegirangan.

"ahhh,, seperti nya aku akan gila... ucapnya bermonolog.

*Flash back ( sebelum acara ke bandara)*

"Hei bocahhh...!! Kau beneran disini.. seru pria tampan yang tak lain adalah Louis itu dengan tangan yang menepuk punggung Ayumi pelan.

Ayumi yang merasakan sentuhan orang itu menolehkan kepalanya ke samping untuk melihat siapa yang sudah berani memanggil dirinya bocah..

"Kauuu...!! geram Ayumi

"Kenapa kau bisa ada di sini?

" Jangan jangan kau adalah Stalker yang diam diam mengikuti ku ya. Lanjutnya dengan sorot mata yang tajam menatap ke arah Louis.

"Lahh lucu sekali, ucap Louis dengan menampilkan senyum mengejeknya.

"Kau tidak lihat, aku salah satu donatur disini tau..

"Nih, lihat wajah di brosur ini, tampan kan,!!

"itu aku, kau mengerti...!! kata Louis membanggakan dirinya.

"I see, i see..

"Kukira itu tadi gambar badak bukan manusia jadi, tadi aku tidak mengambil untuk melihatnya.. ujar Ayumi mencemooh Louis.. Dia menikmati sekali ekspresi pria itu yang menahan amarah..

"Ikut kakak sebentar. Louis menarik tangan Ayumi pelan untuk meninggalkan kerumunan orang.

Ayumi sedikit tersentak kaget dengan perlakuan Louis.

" kaaaaa...kakakkk...!! serunya sambil menahan tawanya .

"Pfttt.. Apakah Tuan Louis sedang bercanda...?

"Aku tidak mempunyai kakak sepertimu, jelasnya sangsi.

Louis tidak menggubris ucapan dari Ayumi, dia terus saja menarik tangan gadis kecil itu dan mendudukkannya di kursi taman didekat pohon besar.

"Hei ada apa denganmu? dari kemarin kau ketus sekali, memang salahku apa? tanya Louis heran. Pria itu menyipitkan matanya menatap bocah kecil yang sok sok an bersikap dewasa itu. Dan baginya itu terlihat sangat lucu dan menggemaskan..

"Ohh ,,,, jangan jangan kau marah saat aku mengabaikan mu kemarin di area vila, iya kan,,? lanjut Louis memastikan.

"hahaha, ya pasti karena hal itu. tawanya menggelegar dengan kencang..

" Tutup mulutmu , bisa bisa telingaku mengeluarkan darah jika terus menerus mendengar tawamu seperti kakek sihir itu.. kata Ayumi yang reflek menutup kedua telinganya dengan telapak tangannya.

" Aku penyihir yang tampan pastinya...timpal Louis percaya diri.

"Aiiishhhhh,, Kau terlalu narsis, ejek Ayumi. "Aku mau pulang dulu.. ayah pasti sudah menungguku di depan.. lanjutnya.Gadis itu segera beranjak berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Louis.

" Tunggu, aku ikut ya...!!

" Hahhhh.. ngapain?

" Jangan ngadi ngadi lu ya,...kata Ayumi yang enggan harus satu mobil dengan pria tersebut.

" Astaga, bahasa planet mana lagi yg kamu gunakan, bocahhh...!! seru Louis seraya tangannya sibuk mengusap usap ujung kepala Ayumi.

Gadis kecil itu terlihat tersenyum atas perlakuan Louis..

" Apa sih paman...!! ucap Ayumi seraya menepis tangan Louis dengan kasar... Dia lalu mengulum senyum nya ketika melihat wajah Louis yang nampak terkejut atas ucapannya..

"Paa,, apa katamu tadi? Pa....pamann..!! aku tidak setua itu chill. Kata Louis tidak terima. Ia sedikit men nonyor kepala Ayumi pelan disertai tawa yang keras..

Ayumi yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah saja. Tidak bisa dipungkiri jika perasaan hangat mengalir kedalam tubuhnya.

Mereka akhirnya berlalu pergi dengan melontarkan ejek an satu sama lain dan tertawa bersama sama.

_Bersambung_

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!