Gendruwo adalah makhluk halus sejenis setan laki-laki yang suka menggoda manusia perempuan yang berparas cantik. Tetapi menakuti manusia jantan yang masuk ke dalam wilayahnya atau mengusik dengan kencing atau merusak tempatnya bersembunyi.
Makhluk halus yg tidak terlihat kasat mata juga hidup berdampingan dengan manusia. Tetapi sebagian dari mereka lebih senang tinggal di tempat yg tidak dihuni manusia dan lembab jauh dari sinar matahari. Seperti bangunan kosong yg telah lama tidak dihuni manusia, atau pohon besar yg berumur ratusan tahun yg tidak jauh dari hunian manusia seperti di kuburan atau bekas istana.
Senangnya pasangan baru yg tinggal di bawah pohon beringin yg rindang di dalam Beteng bekas istana Pajang, Kartosuro. Lintang yg baru dua bulan menikah dengan Bayu tinggal di kontrakan dekat benteng.
Lintang sabar menunggu suaminya pulang malam bila mendapat giliran masuk shift sore. Namun malam itu Lintang sangat senang ketika suaminya kembali pulang pada jam yg seharusnya masih di tempat kerja. Lintang senang karena bisa bercinta pada saat ia belum ngantuk.
"Kok pulang mas?"
"Pamit..aku agak demam nih." kata Bayu yg langsung masuk kamar tidur.
" Dibuatkan wedang jahe ya" kata Lintang yg sangat sayang pada suaminya.
"Nggak usah. mau tidur aja lah."
Lintang senang malah bisa langsung tidur berdua sekalian bikin anak. Lintang yg cantik dan baru berumur 20 itu tentu punya body yg sangat indah bagi Bayu. Seperti biasanya Lintang langsung rebahan disamping suaminya. Bayu malam itu terlihat sangat tampan dan bergairah ketika tangan Lintang mulai membuka kancing bajunya. Bayu bangkit dan mulai mencumbui istrinya yg sangat bergairah itu.
***
Angin bertiup sangat kencang menerbangkan atap2 rumah yg berada di sekitar benteng dan mematahkan batang pohon munggur yg ditanam di tepi jalan raya. Bayu yg pulang mengendarai motor terhalang oleh derasnya hujan disertai petir dan dentuman halilintar yg menggelegar memekakkan telinga. Bayu terhalang oleh genangan air hujan dan got yg meluap hingga menutup seluruh badan jalan. Bayu terpaksa menghindari banjir dan memilih jalan yg memutar lebih jauh.
Di rumah Lintang melihat bayangan dahan beringin yg tertiup angin bergerak seperti bayangan manusia yg melambaikan tangan manusia di balik jendela kaca rumahnya. Rasa takut sih pasti ada karena ia tinggal sendiri di dalam rumah menunggu saatnya Bayu pulang untuk menyantap makanan yg ia sajikan dengan segelas teh hangat
Akhirnya Bayu datang tanpa harus menggedor pintu yg ia tutup karena takut air hujan masuk terbawa angin yg sangat kencang.
" Minum tehnya masih hangat bang. Baru saja aku masak air." sambut Lintang sambil menarik tangan Bayu yg kelihatan kering tidak kehujanan. Mungkin ia pakai mantol dan mantolnya sudah ditaruh di motor. Batin Lintang sambil mengikuti langkah Bayu yg langsung masuk ke kamar. Pasti ia seperti kemarin akan mengajak bercinta dengan istrinya hingga Lintang lemas .
Benar juga, sampai di pintu, tubuhnya sudah dipeluk Bayu dan dicium bibirnya yg sudah siap. Tapi Lintang mendadak pengin buang air ke kamar mandi.
" Bentar mas.. mau kencing." kata wanita itu sambil melepas tangan suaminya berlari masuk kamar mandi. Saat itu juga ia mendengar pintu depan diketok. Tapi kan pintu tidak dikunci. Saat keluar dari kamar mandi, Bayu sudah duduk di kursi makan sedang meneguk teh hangat yg dibuat istrinya. Lalu Lintang menoleh ke dalam kamar, tidak ada orang. Berarti itu tadi memang suaminya yg baru pulang dan buru2 ingin bercinta, dan sekarang haus kembali duduk di ruang makan.
" Kok bingung. ? Ada apa ?' tanya Bayu yg melihat istrinya seperti kebingungan.
" Ah enggak. Anginnya gede banget takut ada genteng yg bocor" jawab Lintang. Lintang memang bingung karena perasaan suaminya tadi sudah masuk tidak memakai mantol. Kok sekarang masih pakai dan berasa basah kehujanan. Ah sudahlah. yg penting sekarang sudah pulang dan bisa bercinta. Pikir Lintang.
***
Lintang terbangun ketika mendengar suara Bayu berada di luar rumah memanggil namanya.
" Yang..keluarlah sini..Abang ajak ke rumahku." kata Bayu di luar. Lintang membuka pintu dan keluar menemui suaminya. Kok sudah terang hujannya dan diluar ternyata sudah berkumpul teman2 suaminya yg menyambut kehadirannya. Bayu kemudian membawanya ke sebuah bangunan besar dengan lampu terang benderang.
" Ini istrimu ya Yuk ?" tanya seorang yg ada diantara beberapa orang lelaki yg diperkenalkan Lintang. Lintang mengangguk sambil tersenyum. Ah malu dilihat teman suaminya yg tampan2. Batin Lintang.
" Ayo.. kita makan2.. ambillah.. yang kamu suka " kata Bayu yg sudah duduk di deretan kursi teman2 nya. Istrinya suka makan sate dan burger. Ah minumannya kesukaan Lintang semua. Ada anggur merah dan softdrink lain yg segar.
Ternyata ada ceweknya juga sangat cantik berpakaian seperti putri raja dengan mahkota bermata berlian. Cewek itu mengangguk kepada Lintang. Akhirnya Lintang dibawa Bayu masuk ke dalam kamar yg sangat megah. Lintang dengan sangat manja melepas bajunya hingga bugil. Bayu kembali memeluk dan mencumbui tubuh istrinya dengan mesra. Kejantanan Bayu yg ia rasakan dulu kini kembali hadir. Diatas kasur yg bersprei sutra merah itu Lintang digenjot Bayu hingga berkali- kali orgasme dan sangat nikmat dirasakan Lintang seperti berada di surga saja.
" Ohhhh.. mas Bayu.. suamiku.. aku sangat mencintaimu sayang.'"kata Lintang sambil melingkarkan tangannya keleher Bayu.
Bayu membalas istrinya yg tidur disebelahnya mengigau. Bayu yg tengah malam terjaga langsung melepas kolornya dan mencium istrinya yg tampak sangat berharap. Tapi Lintang tiba2 terbangun dan kaget ketika ia masih berada di dalam rumah kontrakan yg gelap dan masih terdengar sisa gemercik air hujan diluar rumah serta sedikit geledek yg menggelegar di langit.
Pelukan Bayu makin erat walau ia telah tumbang pada menit yg ke tujuh saat bercinta dengan Lintang.
***
Tak terasa Lintang telah hamil 8 bulan selama tinggal dalam rumah kontrakan itu. Bayu mengelus perut Lintang yg sudah besar dan seperti mau melahirkan. Bayu merasa tinggal di rumah kontrakan itu belum 6 bulan, tapi perut Lintang sudah besar. Ya sudahlah..mungkin bayinya yg besar. Tapi Bayu bingung karena tabungannya belum cukup untuk membawa istrinya ke RS bila melahirkan.
lanjutannya setelah tiba2 Lintang memiliki banyak uang, Bayu berselingkuh dengan kawan kerja hingga jarang pulang. Bayi misterius itu selalu membela ibunya bila Bayu mulai menyakiti istrinya.
Ketika Lintang duduk sendiri sambil mengelus perutnya yg kian membesar ia menggumam . Aduuuh..sepertinya bayiku sudah mau lahir nih. Mas Bayu sudah punya tabungan belum ya.. buat bersalin ke RS. Lintang sedih karena Bayu sering sakit dan mbolos hingga beberapa bulan ini gajinya dipotong.
Saat ia membuka lemari pakaian, tiba2 ada uang yg tercecer dibawah ranjang. Lintang membungkukan badan untuk mengambil uang itu. Ternyata jumlahnya cukup banyak. Ada beberapa gepok ratusan ribu. Ah sukurlah kalau suaminya ternyata punya tabungan. Batin Lintang sambil memunguti uang itu dan diletakkan di lemari. Siapa tahu itu uang suaminya yg terjatuh. Lintang jadi merasa lega bila nanti sudah ada biaya untuk melahirkan di rumah sakit.
Begitu Bayu pulang kerja buka lemari mau ganti baju, melihat tumpukan uang di antara baju istrinya. Bayu melirik Lintang sedang tidur lelap, Bayupun mengambil uang itu dan disembunyikan di bagasi motornya. Lalu ia menyusul tidur bersama Lintang pura2 tak tahu dan mulai mencumbui Lintang.
***
Senangnya Bayu sudah punya modal untuk berjudi karena hari2 kemaren sudah kalah banyak dan malah utang dengan dipotong gajinya. Lintang tak pernah tahu jika Bayu sebenarnya bukan bekerja lembur melainkan berjudi dan main perempuan.
" Tumben Lo senyam senyum gini hari, punya duit ya ?" tanya Barus yg biasa ngajak kiu2 di belakang warung kopi.
" Iya dong..ayo..dibagi kartunya buruan." kata Bayu yg besar hati karena bawa uang banyak. Bayu langsung membanting dompetnya yg berisi uang gajian bulan ini di atas meja.
" Nih modal gua." kata Bayu yg langsung dibagi dua kartu. Bayu tersenyum sambil mengintip kartu berikutnya yg sudah dapat pasangan 9- 3. Dengan meletakkan dompet di meja berarti ia punya kartu bagus. Tapi ada lawan yg juga punya kartu bagus 9- 5 berani ikut. Ternyata lawan Bayu dapet kartu angka 4 jadi kiu2. Dompet Bayupun diangkut lawannya.
Habis uang sebulan gaji Bayu masih besar hati hingga masih tersenyum dan mengeluarkan gepokan uang yg dibawa dari rumah.
" Nih duit gua.!!" kata Bayu bangga. Tapi teman2 Bayu pada tertawa melihat Bayu membanting ikatan daun kering.
" Wah stress Lo ya !"
" Ini mah buat beli motor lu masih ada kembalian bro." kata Bayu yg melihat yg dibanting adalah uang. Tapi Subur membuang daun kering itu karena dianggap mengotori meja.
" Kalau udah habis duitnya lu pulang aja..bukan stress di rumah orang. Wah bego nih orang." kata Koko. Bayu malah emosi mengambil daun kering yg berserakan sambil menendang meja judi.
" Brakk !!"
" Sialan Lo pada.!" kata Bayu yg emosi dibayar pukulan tangan Koko.
Bayu tak habis pikir ketika pulang dari berjudi dan kalah, ia pegang tumpukan uang itu ditangan berubah menjadi daun kering. Sedang uang gajinya sebulan sudah amblas dalam sekali banting kartu. Bayu sangat marah ketika pulang ke rumah mendapati istrinya sudah mau melahirkan .
"Mas..tolong mas panggilkan taxi. Aku sudah tidak kuat jalan nih." kata istrinya.
"Bodo amat. Lo apa-apaan nyimpen daun kering di lemari.! " bentak Bayu sambil .mendorong istrinya hingga jatuh. Bayu langsung masuk ke dalam kamar membuka lemari dan melihat tumpukan uang yg ia sembunyikan sudah tidak ada.
"Itu duitnya sudah aku pindah ke dalam dompet mas. Ini aku bawa untuk bayar taxi dan biaya ke RS" kata Lintang sambil memegangi perutnya yg sudah terasa mules. Tapi Bayu tidak peduli dan mencari dompet yg dimaksud istrinya. Akhirnya dompet yg berisi uang banyak itu ditemukan Bayu. Dan laki2 itu kembali pergi dengan membawa uang yg diambilnya dari dompet serta merampas milik istrinya.
Lintang akhirnya pergi ke bidan terdekat dengan naik becak yg sudah ada di pangkalan. Dengan berurai air mata Lintang pergi sendiri ke bidan tanpa membawa uang sepeserpun.
Sesampainya di rumah bidan, dengan dibantu tukang becak, Lintang berjalan sambil memegangi perutnya yg sudah terasa berat ingin melahirkan.
"Bayarnya entar ya pak"
"Iya..iya neng. Gakpapa kok" jawab tukang becak itu. Ternyata baru melangkah masuk ke rumah bidan, Lintang sudah tidak kuat menahan rasa mules perutnya hingga bayi itu keluar di pintu rumah. Bidan segera keluar ketika mendengar tangisan bayi yang sudah keluar dari perut Lintang. Tanpa merepotkan bayi yang baru lahir itu ditangani bidan dan sudah bisa digendong.
"Selamat ya Bu..bayi kamu lahir perempuan nih. Aduuh cantiknya." kata bidan yang langsung mengurus dan memindahkan ke dalam ranjang kusus bayi. Senangnya Lintang yang tidak merasa sulit setelah melahirkan bisa berdiri dan melihat bayinya yang lucu memandanginya. Saat ia bingung untuk mendapatkan uang, tiba-tiba ia merogoh saku dasternya sudah berisi uang segepok.
Hah? Uang siapa ini? Apa aku tadi lupa menaruh uang ke dompet? Kata Lintang dalam hati. Akhirnya dengan uang itu Lintang bisa bayar ongkos naik becak dan bayar bidan.
Hanya semalam ia menginap di rumah bidan, dan pulang membawa bayi itu dengan selamat.
LIMA TAHUN KEMUDIAN
Bayu sudah pergi meninggalkan istrinya yg melahirkan anak perempuan yang diberi nama Putri Pingitan oleh bapaknya. Lintang tidak pernah tahu jika suaminya yang sesungguhnya telah pergi entah kemana. Sedang Bayu yg sering pulang dan memberinya nafkah lahir dan batin adalah gendruwo penunggu pohon besar yg ada di belakang rumahnya. Bayu itulah yang telah memberinya anak dan memberi nama Putri Pingitan. Kini Putri tumbuh menjadi seorang gadis cantik dan cerdas hingga masuk sekolah TK.
Namun suatu malam ketika Bayu pulang ke rumah istrinya untuk meminta uang, karena selama ini ia selalu menemukan simpanan uang Lintang yg banyak. Putri yang terbangun saat Bayu menarik tangan Lintang untuk memberi tahu simpanan uangnya, langsung bicara.
"Jangan sakiti mamaku!" kata Putri sambil menendang Bayu hingga terjungkal ke lantai.
"Dasar anak setan! Kubunuh kamu hah!" kata Bayu sambil bangkit hendak menyerang Putri.
"Sabar mas..itu anakmu sendiri. Kenapa kau sebut anak setan?"
"Aku tidak peduli. Mana uang simpananmu?" bentak Bayu sambil menjambak rambut istrinya. Tapi Putri langsung menggigit tangan Bayu hingga berdarah.
"Attauwwww..!!!!"
Putri memiliki kekuatan dahsyat hingga mampu mendorong tubuh Bayu jatuh membentur lantai. Putri sangat benci kepada Bayu.
"Putriiii.. jangan sakiti papamu!" teriak Lintang ketika suaminya kewalahan digigit Putri hingga kedua tangannya berdarah.
"Dia bukan papaku!" teriak Putri yg mengejutkan Lintang maupun Bayu. Mungkinkah ia adalah anak biologis setan penunggu rumahnya? Kata Bayu dalam hati. Tapi kata Bayu lain dengan yg ada dalam pikirannya.
"Oo jadi selama ini kamu punya selingkuhan ya? Dasar perempuan *****! Pantas kamu cepat sekali hamil dan melahirkan bayi setan itu."
"Cukup! Aku tidak pernah bercinta kepada laki2 selain kamu mas. Kalau kamu bisa saja main dengan perempuan lain"
"Laki -laki wajar! Aku memang punya simpenan yang lebih cantik dari kamu!" kata Bayu sambil melempar gelas ke wajah Lintang.
"Aiuww!!" jerit Bayu ketika gelas yang dilempar berbalik mengenai wajahnya hingga berdarah. Bahkan wajahnya melepuh tersiram air panas dari dalam gelas. Bayu ambruk dan terduduk dilantai sambil mengusap darah yang mengalir di kepalanya. Kini Bayu sangat yakin bila anak kecil itu bukan hasil dari benihnya yang ditanam dalam perut istrinya. Tapi hasil selingkuhan Lintang dengan makhluk lain.
"Ayoh pergi kamu dari rumah ini" kata Putri Pingitan sambil menunjuk pintu yang terbuka. Suara Putri tidak sewajarnya suara anak usia 5 tahun, tetapi suara besar gadis dewasa yang lantang dan menggetarkan tubuh Bayu. Lintang seperti tidak menggubris ketika putrinya mengusir Bayu, karena ia sendiri takut bila Bayu sudah emosi suka ngamuk.
"Baik, aku akan pergi. Aku akan bawa dukun untuk menangkapmu setan kecil!!" kata Bayu sambil beranjak pergi meninggalkan rumah.Lalu pintu rumah itu menutup sendiri. Lintang bingung mau berkata apa, karena ia hanya berharap suatu hari suaminya dapat hidayah.
"Biarkan dia pergi ma. Nanti pasti papa balik lagi ke rumah." kata Putri.
" Mama juga berharap begitu Put"
***
Sesaat kemudian, usai kedua wanita itu terlelap dalam tidur, Bayu sudah datang menyusul tidur diantara tubuh Putri dan Lintang. Lintang sangat bahagia dalam pelukan hangat suaminya yg akhirnya datang seperti yg dikatakan Putri Pingitan. Lintang tidak pernah tahu siapa laki-laki tampan yg selalu memberinya perlindungan dan kehangatan saat Bayu pergi meninggalkan kepedihan hati dan menyakitinya. Hanya Putri yg bisa mengatakan apa adanya yang belum bisa dipahami oleh Lintang.Puput yang lebih tahu siapa ayahnya karena ia membawa warisan kekuatan gaib dan bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan manusia seperti Bayu.
Bayu pulang ke rumah lebih cepat pengin tahu siapa laki2 yang menggauli isterinya hingga melahirkan Putri. Bayu tak pernah memberi nama kepada bayi yg dikandung istrinya. Bahkan melihat kelahirannya pun tidak pernah karena ia sibuk bermain judi. Namun saat itu Bayu mulai curiga kepada istrinya dan berniat menjebak si pelakor. Seperti yang dilakukannya saat ini, Bayu mengendap sambil membawa kapak yang diselipkan di pinggang untuk menghajar laki2 yang telah menggauli Lintang.
Malam itu Bayu melihat Lintang sangat cantik hanya mengenakan daster tipis tanpa kutang dan celdam hingga terlihat bayangan tubuhnya yang indah.
"Lintang.. mau kemana kamu?" tanya Bayu di dalam kegelapan. Tapi Lintang menolehpun tidak. Perempuan itu langsung masuk kamar diikuti langkah Bayu. Ternyata di dalam kamar sudah ada laki- laki lain yang mirip dengan dirinya. Bayu langsung masuk sambil menghunus kapak yang sudah diasahnya.
"Oh jadi kamu yang selama ini meniduri istriku. Kamu siapa he?"
"Aku Bayu, suami Lintang." jawab laki2 itu.
"Tidak mungkin! Kamu pasti setan. Coba buktikan kalau kamu suami Lintang.Mana surat nikahmu?"
"Surat nikah? Kamu sendiri punya tidak?" jawab Bayu yang di dalam kamar. Bayu terdiam ketika ditanya balik. Kan surat nikah ada di lemari, tidak mungkin ia bawa kemana - mana.
"Lintang ! Kamu ini gimana sih ? Itu siapa?" tanya Bayu.Lintang tidak menjawab malah merangkul pundak Bayu yang ada di dalam kamar sambil menciumi wajahnya. Bayu beneran jadi berang hingga mengkampak laki- laki aneh itu dengan keras. Tanpa ba bi bu Bayu langsung melompat ke ranjang dan menghajar laki-laki pelakor itu dengan kampak.
"Mampus kamu!!"
"Brukk!!" Lompatan Bayu yg sangat keras itu meluncurkan tubuhnya menabrak tempok.
Bayu jadi heran karena ia malah meluncur menabrak dinding kamar hingga bolong dan tubuh Bayu menghambur keluar rumah. Kapak di tangannya meleleh jadi pisang ambon yang sudah dikupas. Bayu cemburu dan marah sekali istrinya digauli laki- laki yang mirip dirinya itu. Bayu frustasi dan menangis karena tidak mampu mengalahkan laki- laki pelakor itu.
"Tidaaaaakkk!!" teriak Bayu dalam tidurnya disamping Lintang.
"Ada apa sih mas?" kata Lintang sambil menggoyang pundak suaminya. Bayu baru saja mimpi buruk bertemu dengan laki-laki yang mirip wajahnya. Bayu terbangun dan duduk di ranjang sambil melamun. Benarkah istrinya telah bercinta dengan makhluk halus penunggu pohon itu ? Pantas ia selalu banyak uang. Mungkin uang itu dari makhluk yang menyerupai dirinya. Kalau benar harusnya ia selalu menang jika berjudi. Kata Bayu dalam hati.
"Mimpi dikejar hantu ya?"
"Ngimpi ketemu ular." kata Bayu.
" Oh itu berarti kamu punya nazar yg belum terpenuhi." kata istrinya.
"Kok kamu tahu?"
"Tahu dong. Kan aku pernah belajar dari buku mimpi."
"Pasti kamu juga seneng pasang nomer tuh. Kan dalam buku mimpi ada ramalan nomer yg akan keluar melalui mimpi." kata Bayu sambil kembali menggenjot milik Lintang. Bayu jadi heran sekarang Lintang makin cantik dan tubuhnya kayak masih gadis remaja saja. Bayu jadi ingin sekali menggenjot miliknya yang selalu terasa sempit dan seret. Padahal waktu melahirkan bayinya Putri dgn bobot 4,5 kg itu besar lho. Kok miliknya tidak dijahit oleh bidan, malah Lintang melahirkannya tanpa merasa sakit dan cepat jalannya.
"Ayo main lagi mas..kok udahan sih? Tumben cuma sebentar??"
Ah pertanyaan istrinya itu membuat Bayu yakin kalau ada laki-laki lain yang seperti diimpikan bisa bersetubuh lebih lama dari padanya. Karena seingat Bayu, ia tidak pernah main bisa lebih dari lima menit. Karena baper melihat keindahan tubuh Lintang yang sangat menggairahkan.
***
Bayu tidak begitu peduli dengan siapa Lintang berselingkuh, yang penting ia bisa bebas berjudi dan main perempuan tanpa harus kerja capai. Toh istrinya tidak pernah minta nafkah lahir. Bahkan untuk kebutuhan sehari- hari sudah tercukupi oleh uang belanja yang kata Lintang selalu di berikannya.
Sumpah ia tidak pernah bekerja selain berjudi dan tidak pulang kalau uang banyak karena memang. Kalau kalah dan tidak punya uang baru pulang.Tapi Lintang malah bahagia menyiapkan makanan enak dan banyak senyuman. Semakin hari istrinya tambah cantik walau anaknya sekarang sudah bongsor dan tampak seperti gadis remaja yang sangat lengket dengan mamanya.
Sayangnya Bayu keterlaluan hingga lupa diri ketika kebebasan sudah didapatkan ia pulang mabok sambil membawa perempuan. Lintang yang sedang tidur dibangunkan oleh suara pintu yang digedor suaminya di tengah malam..
"Buka pintu cepaatt!"
Lintang bangun tergesa karena tidak mau mengecewakan suaminya. Lintang bergegas membuka pintu sambil mengikat rambutnya yg acak-acakan. Bayu buruan masuk sambil mendorong tubuh istrinya jatuh. Lintang baru sadar jika suaminya pulang dengan perempuan lain setelah lampu dinyalakan dan Bayu masuk kamar.
"Minggir!" bentak Bayu menarik kaki putrinya yg malas bangun dari ranjang. Putri bangun dengan terpaksa ketika Bayu sudah menguasainya. Putri kemudian pergi meninggalkan kamar mencari mamanya yang menangis diluar. Saat Bayu sedang mau bercinta tiba2 perempuan yang dibawanya berubah menjadi makhluk yang menyeramkan. Wajah perempuan itu tampak seperti nenek Lampir dengan mata melotot dan lidah menjulur seperti ular. Bahkan perempuan tua dengan kulit keriput itu mencengkram leher Bayu dan mendorongnya hingga terbentur dinding rumah.
"Ohh..hantuuuu..!!! Tolooong..!!" teriak Bayu sambil keluar dari kamar
.
Tapi perempuan misterius itu mencekran lehernya dan membanting tubuh Bayu ke lantai. Bayu pingsan ketika perempuan aneh itu telah kembali berubah ujud seperti semula. Namun perempuan itu masih saja menyiksa Bayu dengan cekikan dan membentur-benturkan kepala Bayu ke lantai. Lalu sesaat kemudian ketika Bayu tak sadarkan diri, perempuan itu menangis memeluknya.
"Oh..tidaaakkk !! Mas Bayuu!!" teriak perempuan itu sambil memeluk wajah kekasihnya yabg tidak sadar. Lintang yang berdiri berdua dengan Putri di pintu kamar mengusir perempuan itu.
"Pergiii dari rumahku ! Cepat pergii !!" teriak Lintang yang setengah menangis karena baru tahu jika suaminya suka mabok dan main perempuan.
"Yah..saya akan pergi. Maafin saya, saya kan gak tahu kalau mas Bayu sudah punya istri." kata perempuan itu sambil beranjak pergi dari rumah Lintang. Lintang menghela nafas ketika perempuan itu pergi meninggalkan rumahnya di tengah malam. Bayu tetap saja suami yang disayang hingga Lintang mengurusinya sampai sadar dari pingsannya. Putri tersenyum sambil mengangguk- angguk. Mampus Lo ! gumam gadis kecil itu sambil memandangi papanya yang berdarah bagian kepala karena dibanting. Siapa lagi yang banting kalau bukan gendruwo penunggu pohon di belakang rumah. Yang masuk di dalam raga Putri Pingitan anak semata wayang Bayu.
Sejak kejadian itu Bayu tidak mau pulang ke rumah karena tahu jika istrinya telah digauli oleh makhluk halus penunggu pohon beringin di belakang rumah kontrakan. Bayu sudahnmendapatkan yang banyak dari simpanan istrinya dan dibawa kabur bersama perempuan simpenannya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!