NovelToon NovelToon

SUAMI HAYALAN JADI KENYATAAN

HARI YANG DI NANTI

hari ini AYRA berangkat ke pondok pesantren Al Ulum untuk meningkatkan ilmu agamanya yg tidak seberapa itu,dia baru saja lulus sekolah menengah Atas.umurnya baru menginjak 18 tahun di tahun ini.

*setelah sampai di pesantren yg sangat diya inginkan berada disana selama ini,, pesantren yg menurut semua teman-temannya adalah pilihan terbaik , jika ingin membuat tingkah laku dan perbuatan yang benar2 di inginkannya lebih bijaksana dan lebih baik lg,

"Nak,, ibu ingin kamu jadi anak yang baik dan Sholihah yang bisa membanggakan bagi kedua orang tua"ucap ibunya setelah berada di latar pesantren.sedangkan ayahnya cuma ikut mengelus kerudung Ayra

"doakan saja Bu semoga kelak AYRA jd anak yg sukses dan membawa harum nama keluarga."jawaban nya yg manis menenangkan hati walau terasa nyesek karna akan berpisah dg orang tuanya.

*setelah mendaftarkan dan menitipkan anak yang benar2 di sayanginya di pesantren ini,ibu Saro dan jg pak Joko berpamitan kepada AYRA untuk pulang.mereka saling berpelukan sangat erat seperti tidak rela akan berpisah.

di dalam pondok

*di dalam asrama semua santriwati saling kenalan satu sm lainnya, begitu juga dengan AYRA,dia berada di asrama yg beda-beda kota dg anak lainnya.

"salam kenal kakak² namaku AYRA ZAHIRA dr kota P" katanya dg lembut.

"salam kenal juga Ayra,namaku Zida dan ini Sima"salah satu dr mereka langsung menyambut kedatangan Ayra dg antusias.dan untuk yg lainnya semua juga mengenalkan diri masing-masing dg perkenalan biasanya.

*di pesantren AL ULUM semua kalangan santri tidak ada yg dibedakan,antara yg kaya,miskin norak,kampungan maupun yg dr kalangan atas,semua di sama ratakan.

Hari ini Adalah hari pertama Ayra menjalani kehidupan dengan teman-temannya di sana . meskipun masih baru tp Ayra tidak tertutup.

"Ayra kamu mau masuk kelas barapa? klo mau TES nanti belajar bareng dulu sm aku"ucap Zida yg sejak awal sudah mendekati Ayra.dia anak yg sabar dan lembut jg JD ketua asrama.

"klo kak Zida sekarang kelas berapa?"tanyanya dg wajah ingin tau,karna sepertinya Zida sudah lumayan lama di pesantren ini.

"klo aku udah Aliyah.sebentar lg udah lulus,dan mungkin jg akan boyong(berhenti mondok)"jawaban yang benar2 membuat Ayra terharu dg sikap dan perilaku yang santun dr kakak di asramanya ini.

"kak,aku ingin masuk kelas satu Aliyah,walaupun masih baru disini tp aku sedikit pernah belajar dirumah,jika boleh aku ingin kakak ajari aku , agar lulus dalam TES."sambil tersenyum Ayra berkata dengan riang

"boleh kita belajar bersama sama yaaa,,tp jikapun nanti kamu gak lulus TES,jangan rendah hati yaa...😊 karna kita mondok bukan untuk mencari kelas,melainkan agar kita terhindar dari kebodohan jg untuk memperbaiki jatidiri."ucap Zida dg begitu menyejukkan.lagi lagi Ayra dibuat terharu dg tingkahnya,, meskipun baru kenal tp Zida sangat baik.

*siang berganti malam ,,setelah seharian mengelilingi pondok pesantren untuk lebih mengenal lingkungan disana,kini tiba saatnya untuk menunaikan kewajibannya Lagi terhadap sang Khaliq. Ayra berjalan dgn Zida jg Sima mereka menuju musholla untuk berjamaah shalat isyak,.setelah semua kewajiban terlaksana dia pikir di pesantren ini akan langsung kerasan (Jawa) tanpa mengingat rumah nya.tp ternyata ketika waktunya tidur ,tak terasa air matanya menetes ke pipi mulusnya.

diam diam dia menyeka air mata yang melewati pipinya dg hijab yg di kenakannya.dia tidak ingin ada yg melihat jika dia menangis.

"Ayra kamu harus bisa melupakan semua tentang rumah ,agar bisa melewati masa-masa awal di pesantren Al Ulum ini."zida mendekati sambil merangkul pundak Ayra.

"eh kak zida,,maaf kak tadi cuma kelilipan aja kok kak.Ayra tidak menangis."sanggahnya gugup dan malu karna ketahuan oleh ketua asrama dan jg teman yg baik ini.

"gak papa kok,klo mau nangis,,biasa yg namanya baru masuk pesantren,pasti masih teringat rumah,tp sebisa mungkin kamu harus melupakan semua tentang rumah dulu agar kamu tercapai apa yg kamu cita-citakan."ucap zida dengan sedikit berbisik agar tidak menimbulkan rasa malu Ayra pd yg lainnya.

"iya kak,makasih ya kakak perhatian dan sangat baik."sambil tersenyum Ayra berkata dg berbisik jg.

"ya udah , sekarang tidur ya,agar besok tidak telat bangun.kita harus sholat malam dulu sebelum masuk waktu sholat subuh."

*ahirnya setelah sedikit berbincang dg zida ,Ayra mencoba memejamkan matanya ,sambil mengingatkan diri bahwa dia ke pesantren ini bukan paksa'an dr siapapun,tp atas keinginan dirinya sendiri.jd harus bisa membuat harapannya tercapai..

pagi hari setelah sholat subuh berjamaah ad kegiatan mengaji Kitab kuning..hari-hari Ayra di lalui dg bahagia walaupun masih sedikit ingat rumah dan orang tuanya,tp dia tidak pernah menjadikan semua itu mengurangi konsentrasi nya untuk lebih baik dalam menggapai cita-citanya. ilmu agamanya yg sedikit, tidak menjadi bumerang baginya,dia benar-benar belajar dgn sungguh2.

"Ayra setelah ini kita akan ke ruang TES untuk mengambil hasil dr tes yg km kerjakan kemarin"Sima memberi tau Ayra jika hasil tes akan keluar hari ini.

"iya terimakasih kak.oya dimana kak zida?"tanyanya

"hari ini kak zida ada panggilan dr orang tuanya,mungkin tidak lama lagi dia akan boyong(berhenti),aku sedih jika sampai berpisah dengan orang sebaik dan selembut kak zida."dg suara agak tertahan Sima mengungkapkan perasaan sedihnya.

"iya kak,kak zida memang orang yang benar2 lemah lembut terhadap semua orang.siapa yg tak akan sedih berpisah dengan nya,?,,"jujur Ayra jg merasakan hal yang sama dengan Sima.

*hari berganti hari tak terasa sudah hampir satu bulan Ayra berada di pesantren ini.dia sudah krasan(bahasa jawa)dan tidak terpengaruh dengan ingatan tentang rumah lagi.Ayra di nyatakan lulus TES.dan dia masuk kelas satu Aliyah.

*Ayra dikenal dg sikap yg baik jg sabar,dia banyak teman yg suka karna kesabaran dan kelembutan sikapnya.tetapi Ayra jg sering sedih setelah Zida bilang akan boyong dua bulan Lagi,dan sekarang zida mengambil barokah(hantaman Al-Qur'an)sering berada di Ndalem bunyai.

"Ayra kita makan dulu ya sebelum masuk kelas,aku udah lapar ini.klo makan nanti pas jam istirahat,pasti aku pingsan duluan"teman sekelas Ayra bernama Syifa mengajaknya ke Pawon (kantin) dulu.

" ya udah ayo cepat Syifa,takutnya sebentar lagi bel berbunyi."ucap Ayra sambil agak malas.karna dia tidak suka makan terlalu pagi.

"ayok dong,jangan manyunin bibir gitu jelek tau"kata Syifa sambil menggerutu karna Ayra berkata dg malas.

"tau ah"

*Ayra bersahabat dg Syifa teman sekelasnya.dia mulai nyaman berteman dg Syifa yg apa adanya,semenjak sering tidak ada zida.sedangkan dgn Sima tidak terlalu akrap karna Sima terlalu pendiam.tp jg berteman baik dengan nya.

gmn kisah selanjutnya???

yuk ah teman-teman yg baik semuanya.semoga sehat selalu.

dukung cerita ini sampai tamat yaa dg cara like dan komen.😘😘😘🌷🌷🌷 terimakasih.

MENDAPATKAN KEJUTAN

hari ini AYRA sedang berada di dalam kelasnya,dia mendengarkan keterangan ustadza yg mengajar dikelas.kebetulan pas pelajaran tentang akhlak mulia.yang mengatakan bahwa "patuh pada kedua orang tua itu hukumnya wajib,jika itu dalam lingkup kebaikan dan ketaqwaan kepada Allah."

di saat yg bersamaan Ayra ingin benar-benar menjadi anak yg bisa membuat kedua orang tuanya bahagia.dia punya harapan menjadi seorang ustadzah yg sukses dan mengamalkan ilmunya.

*sejak pada hari dimana kak zida di panggil oleh kluarga nya.kak zida belum pernah kembali ke asrama lagi,dia selalu di Ndalem bunyai.untuk ngalap barokah(ngadam)sebelum boyong.

"Ay kemaren aku ketemu kak zida di depan ndalem.dia titip salam sama kamu, katanya pingin ngomong sama kamu sebelum boyong"Sima tiba2 memegangi tangan Ayra yang sedang berjalan dengan Syifa.

"oh,iya kak ,tp dimana dan kapan kita bisa bertemu dengan kak zida?kan dia selalu di Ndalem kak."Ayra menjawab Sima dengan tersenyum.

"besok pagi kan waktu nya kamu dikunjungi oleh keluargamu.setelah keluarga kamu pulang boleh ketemu kak zida di depan kantor pondok,"ucapnya ramah.

"iya dech kak.besok saya tunggu di depan kantor pondok yaa."

"nanti aku sampein deh,klo pas ke Ndalem."kata Sima.kebetulan sesekali Sima ada piket membersihkan halaman Ndalem,JD dia bisa ketemu sm kak zida.

"makasih ya kak,aku ke kelas dulu ya,udah bel masuk ini,"sambil mengajak Syifa masuk kelas .

"ya udah,aku jg mau masuk kelas.sampai ketemu lagi Ayra,"ucap sima.😊

ahirnya setelah sedikit berbincang mereka berdua masuk ke kelas masing-masing,

*hari ini tiba waktunya Ayra mendapat kunjungan dari orang tuanya,,karna sudah satu bulan ini dia berada di penjara suci ini.dengan langkah yang benar2 bahagia Ayra sambil tersenyum menuju tempat dimana kedua orang tuanya sudah menunggunya .

"assalamualaikum bu.gmn kabarnya ibu dan bapak?"sehatkan,,?

"Alhamdulillah sehat nak.kamu sendiri gmn...udah nyaman dan kerasan...?"

"iya Bu udah kerasan, Alhamdulillah...Oya adik mana Bu kok gak ikut...?"tanya Ayra karna tak melihat adiknya.

"oh...adik km masih ada ujian katanya,dia tidak mau terganggu belajarnya,"pak Joko yg menjawab pertanyaan Ayra kali ini.setelah beberapa saat terdiam.

*mereka akhirnya makan bersama di tempat pemanggilan pondok.sambil sesekali bercanda ringan.

kehidupan Ayra dengan keluarga nya bisa dikatakan bahagia dan dari kalangan menengah ke bawah.mereka tidak terlalu miskin jg tidak terlalu kaya.setelah selesai melepas rindu dengan sang anak,Bu Saro dan pak Joko memberikan sedikit wejangan PD Ayra,jg berpamitan untuk pulang.

"kamu yg rajin ya nak ,jgn suka melanggar aturan di pesantren,karna tanah pesantren ini bisa membawa bala' jika kelak sudah keluar dr sini." ucap pak Joko.

"dan satu lagi ... jgn sampai memakai apalagi mengambil yang bukan milik kamu.karna itu semua akan ada balasannya. jika kamu kekurangan uang atau apapun carilah pinjaman pd teman-teman mu." sang ibu menambahi wejangan, agar sang anak benar2 tercapai cita-cita menjadi seorang ustadzah yg mulia,.yg bisa menggunakan ilmu yg telah di pelajari di pesantren ini.

"iya Bu.. pak.. ,doakan selalu anakmu ini agar tetap semangat dan selalu di jalan yg benar."ucap Ayra lirih sambil menjabat tangan keduanya.dia senang dengan wejangan dari kedua orang tuanya.

"NAK sebenarnya kamu sudah ada yg menghitbah"kata pak Joko ketika menerima jabat tangan Ayra.

seketika itu juga Ayra terpaku dengan apa yg di katakan oleh bapak nya.serasa dunianya berputar, dengan KEJUTAN YG DI DAPATKAN.

Ayra cuma bisa melongo dan mengangguk karna tidak tau mau jawab bagaimana...,,

sebelumnya tidak ada pemberitahuan juga tidak ada pembahasan tentang ini.bukannya Mereka berdua menginginkan anaknya ini JD orang yang sukses,dan tercapai cita-citanya? tp mengapa mereka sudah menerima hitbah untuk nya.bukankah dia masih satu bulan di pesantren ini.tidakkah terlalu dini...?

pemikiran itu berputar terus di kepalanya.bahkan dia tidak sempat bertanya siapa yg telah menghitbah nya.

* setelah itu mereka berdua berpamitan,Ayra masih menunggu sampai ibu bapaknya keluar dari gerbang pesantren Al Ulum ini,setelah tak terlihat Lagi ,Ayra menuju kedalam pondok.ketika sampai di depan kantor pondok pesantren,dia ingat jika sedang janjian dg kak zida juga Sima,.

setelah beberapa saat kemudian, terlihat zida dan Sima keluar dr Ndalem dan berjalan menuju tempat dimana mereka telah berjanji akan bertemu.

"hey Kak zida,aku kangen banget sm kak zida ,meski satu pondok tp kita jarang ketemu."Ayra langsung memeluk zida ketika bertemu dengannya, dgn mata berkaca-kaca.

*sebenarnya Ayra ingin meluapkan isi hatinya yang gundah setelah perkataan terakhir bapaknya.tp dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya.

"Ay ada yang ingin aku bicarakan sama kamu,sini duduk."ajak zida menggenggam tangan Ayra.

"ada apa kak...? kenapa kakak kayaknya serius banget" tanya Ayra sambil memikirkan hal apa yg akan di sampaikan oleh zida kepada nya .

*ahirnya mereka bertiga duduk di dekat musholla depan kantor pondok pesantren ini.

"Ay ...dua hari lagi aku akan boyong (berhenti mondok)ucapnya sedih."aku berharap kalian berdua hadir ya di pernikahanku."zida mengucapkan salam perpisahan kepada teman yg baru di kenal satu bulan yg lalu ini.

tapi meski mereka baru kenal,zida sudah merasa cukup dekat dengan AYRA ,yg selalu menuruti apa pun yang di katakan oleh nya disaat pertama kali mereka saling berbagi pengetahuan di Asrama.

*Ayra sangat termangu dengan apa yang di katakan oleh zida.serasa dia MENDAPAT KEJUTAN lagi hari ini. sampai tak bisa membuka bibirnya sesaat.

sedangkan untuk Sima sendiri sudah menangis sejak pertama kali zida berkata akan boyong.maklumlah Sima adalah sahabat zida sejak mereka mondok,sampai saat ini pun mereka tetap saling mendukung.

"bukannya kak Sima bilang masih dua bulan lagi kak...?kok tiba-tiba saja langsung mau boyong dua hari lagi..? katanya Ayra agak tertahan.

"iya kemaren ibuku bilang pernikahanku di majukan.,kamu dan Sima yg akur yaa saling bantu dan jangan lupa untuk selalu rajin belajar."ucap Zida berkaca kaca.

* mereka akhirnya berpelukan,, dengan saling mendukung dalam satu sama lainnya.

ya zida memang akan menikah karna diya udah cukup umur dan jg sdh lulus dr pesantren ini.kemudian zida mengajak mereka ke asramanya untuk berpamitan dengan semua teman seasramanya.

kembali ke asrama

di dalam asrama semua santriwati memeluk kak zida satu-satu sebagai tanda perpisahan mereka.zida juga memberi sedikit arahan dan bimbingan agar teman-teman nya saling mendukung dan saling melengkapi.setelah itu zida berpisah dr mereka,dan kembali ke Ndalem,.

"Ayra kenapa dari tadi kamu diam aja..?"salah satu teman asramanya menghampiri Ayra yg sedang melamun di depan asramanya.

saat itu Ayra masih kepikiran dengan apa yang di katakan oleh bapaknya.siapa kira-kira yg telah menghitbahnya...?

"eh... enggak papa kok kak.aku cuma kepikiran kak zida aja." ucap nya sedikit mengalihkan tatapannya.

"ya udah gak usah kepikiran terus,nanti setelah menikah kak zida jg pasti sering kesini kok. ayok masuk "ajaknya.

siapa kira kira yg udah menghitbah Ayra....??? kepoin terus yu kak.

mohon dukungannya ya kakak2 semua 😘😘😘😘🙏🙏🙏

TERNYATA ......

***

setelah Ayra masuk ke dalam asrama, semua teman-teman nya berlomba lomba untuk membuat kado pernikahan pada kak zida.karna acaranya dadakan maka kadonya pun se adanya.bahkan ada yg membungkus batu yang cuma di kasih tulisan ,,selamat menempuh hidup baru.,,ada juga yg membungkus kertas sampai berapa tumpukan,hingga menjadi kado yg besar.berbagai hadiah yang mereka bungkus dengan berbagai macam model

ada juga yang benar2 membuat kado istimewa dari gabungan antara satu sama lainnya.karna mereka dipondok hanyalah seorang yatim piatu berjamaah.yang serba harus hemat, agar tidak terlalu memberatkan bagi kedua orang tua yang ada dirumah.

***

tak terasa 2 hari berlalu dengan cepat,

hari ini kak zida sudah keluar dari pesantren ini, dengan di iringi tangisan teman-teman ,karna bagi mereka satu pondok seperti satu saudara.jadi jika ada yang boyong maka akan saling menangis,saling berpelukan layaknya Teletubis.

dalam suasana haru membiru atas perpisahan yang terjadi,ada hati yg sedang gundah gulana,masih memikirkan bagaimana bisa orang tuanya sudah menerima pinangan dari seseorang, sedangkan dirinya saja masih baru disini,

"bagaimana bisa orang tuaku menerima hitbah?,lalu siapa sebenarnya yang akan jadi tunanganku"ucap Ayra dalam hati

dirinya mengakui tidak pernah berpacaran sebelumnya.lalu siapa kira-kira yang begitu cepat meminang,dikala baru saja dia ingin memperbaiki jatidiri,

"terus aku harus gimana Sekarang..?tanyanya pada diri sendiri."apa aku harus menerima kenyataan ini?"monolog nya.

*

*

*

Beberapa hari kemudian,

Hari yang ditunggu pun telah sampai.hari dimana kak zida menjadi pengantin.setiap ada yg menikah ,pasti ada perwakilan dari teman se asramanya untuk menghadiri pesta,dan kebetulan sekali semua teman-teman menunjuk Ayra dan juga Sima yg akan hadir di pesta kak zida karna mereka berdua sudah sangat dekat bagaikan saudara.

"Ayra cepat kamu siap-siap sebentar lagi akan berangkat"ucap RARA yang juga teman se asramanya.

"iya kak ini aku udah rapi dan siap berangkat."dmn kak Sima kak?"

"tadi masih ke Ndalem dulu , katanya masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai."ucap RARA

"ya udah klo gitu kak,tp aku berangkat ke tempat acaranya sama siapa kak?"

"kamu ikut rombongan yang dipimpin oleh para ustadzah, sedangkan Sima ikut Bu nyai sebagai penunjuk jalan"kata RARA ramah.

***

Di Rumah zida

tak lama kemudian, terlihat lah pesta pernikahan yg meriah.yang mana kak zida sudah di rias bak putri kerajaan.yg cantik jelita ayu rupawan.

Ayra dan para ustadzah sudah sampai duluan di tempat acara.seperti biasa mereka akan mengadakan pembacaan diba' simdudduror ketika ada undangan pernikahan seperti ini.lalu selanjutnya di adakan sesi foto bersama dan jg makan bersama.

"kak zida selamat ya kak, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah Aamiin."Ayra memeluk zida dengan berkaca-kaca saat mengucapkan selamat pada zida.

"terimakasih Banyak ya Ay,,kamu udah mau hadir di pernikahanku. semoga kamu juga cepat menyusul yaaa "ucap zida yang membuat Ayra ingat lagi pada masalahnya yg disimpan sendiri

Ayra cuma bisa mengangguk karna tidak mungkin untuk membuat temannya itu curiga dengan perubahan sikapnya .

Tak lama dari sesi Foto bersama, kemudian mereka berpamitan pada zida untuk pulang ke pesantren lagi.

sedangkan untuk Sima dan Bu nyai belum sampai, mungkin masih ada di jalan.karna rombongan ustadzah berangkat lebih dulu.

"Ay,, jika kamu belum ada tambatan hati ,aku ingin kenalin kamu dengan saudaraku"kata zida sebelum Ayra berjalan ke mobil

Ayra hanya menanggapi ucapan zida dengan tersenyum.karna dia menganggap zida cuma menggodanya.

***

Diponpes(pondok pesantren)

setelah sampai di pesantren, Ayra kemudian ada yang ngasih tau klo dia tadi dapat telpon dari rumah.berhubung Ayra tidak ada, jadi pengurus menyuruh untuk menelpon kembali,

Ayra jadi ketar ketir hatinya,apa yang membuat orang tuanyanya menelpon, sedangkan selama sudah hampir 2 bulan di pesantren ibu atau bapaknya tidak pernah menelponnya.

"terimakasih ya kak.nanti saya akan telpon balik saja" ucapnya sambil sedikit menganggukkan kepalanya tertanda adab kesopanan di pondok.

kemudian dia kembali ke asramanya.mengambil pakaian ganti,handuk dan juga seperangkat alat mandi. dia merasa cukup gerah karna dari bepergian.

ahirnya setelah selesai melepas penat dengan mandi,Ayra pergi ke kantor pondok untuk minta izin menelpon kerumahnya.

Tuuut tuuut tuuut

"Hallo...."

"Hallo assalamualaikum"ucap Ayra setelah telponnya di angkat.

"iya RA ini kamu....???tanya ibu Ayra

"iya Bu, katanya tadi ibu menelpon keponpes,ada apa Bu???"tanyanya sedikit berbisik,karna juga banyak santriwati yang lain juga menelpon.

"oh itu,ibu mau ngasih tau kamu ,kalo tunangan kamu ingin berkunjung ke pondok,bolehkah...??"tanya ibunya

"Bu ...,, sebenarnya siapa yg sudah menjadi tunanganku...?"tanya Ayra sambil menahan air mata yg akan keluar.

"NAK ibu dan bapak tidak pernah memandang orang dari segi materinya.walaupun tidak tampan juga mapan asalkan dia punya akhlak yang mulia,dan juga bisa membimbing kamu kelak" ucap sang ibu panjang lebar sebelum memberi tahu siapa orangnya.

"Iya Bu...aku ingin tau Bu."sambil terisak Ayra masih ingin tau.

"dia ustd Reno nak"

Ayra tidak bisa berkata-kata lagi.dia tenggelam dalam keterkejutan,dan kenyataan ini.

"TERNYATA USTD RENO" gumamnya dalam hati sambil terus terisak-isak,

"RA...Ayra...Hallo..." suara ibunya masih terdengar tp Ayra seperti terhipnotis dengan apa yang terjadi.sampai pada akhirnya sang penjaga telpon dikantor pondok itu mendekati sambil berkata dengan sopan..

"Ayra ... waktunya udah habis..,gantian sama yang lain yaa.tuuh banyak yang Antri."ucapnya sambil mengarahkan kepalanya pada jajaran anak santri lain yang jg mau bertelponan dg keluarga mereka.

" eeh iya kak.maaf."ucapnya sambil menghapus air mata yang melewati pipi mulusnya.

"Hallo Bu ,,ya udah dulu yaa Bu.,.ini telponnya banyak yang Antri"ucapnya tertahan karna habis menangis.

"tunggu RA ...gmn ....bolehkan ustd Reno mengunjungi kamu disana.??"tanya sang ibu LG.

karna waktu sudah habis,dan LG Ayra malu terlihat sangat menyedihkan karna isakan tangisnya,dia menjawab pd sang ibu.

" boleh...terserah ibu saja.assalamu Alaikum" Ayra mengahiri telponnya dan menutupsetelah ibunya menjawab salamnya.

walau perasaan yang kacau dan begitu terkejut,Ayra tidak ingin orang lain mengetahui apa masalahnya.dia keluar dr kantor itu sambil tersenyum PD yg lain seakan-akan tidak pernah ada gundah di hatinya.

siapakah ustadz Reno....???

lalu mengapa Ayra begitu terkejut dengan kabar itu...???

tunggu episode berikutnya ya kakak kakak.

mohon dukungannya ya kak,,jangan lupa like ,komen dan votenya.

😘😘😘😘🌷🌷🌷🌷semoga kita semua dalam lindungan Allah 🤲🏻🤲🏻🤲🏻.lancar rizkinya aamiin.

,

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!