NovelToon NovelToon

Curse Kiss

Bisakah?

Adelio William
Adelio William
Aahh,, faster Ar..
Lenguh Lio seiring hentakan yang ia terima di tubuhnya.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Oouuhh,, kamu memang yang ternikmat baby,, emmnghh, sebentar lagi aku akan sampai..
Sahut Ar yang semakin mempercepat gerakan tubuhnya itu.
Suara bunyi kedua tubuh yang sedang bertempur dan suara melenguhan juga desah*n terus terdengar di seluruh penjuru ruangan yang biasa mereka berdua datangi.
Hingga tak lama suara lolongan terdengar dari mulut kedua pria tersebut. Bersamaan dengan keluarnya tembakan dari kedua jalu mereka masing-masing.
Ya dua pria yang tengah asik mengadon di atas ranjang empuk di sebuah Villa milik salah satu dari mereka.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Sekarang istirahatlah, kamu pasti kelelahan melayani seranganku yang malam ini tengah membabi buta.
Seru Ar yang memang malam ini tengah menggil* melampiaskan merinduannya kepada sang kekasih, sebab mereka sudah hampir seminggu tidak bisa keluar bersama.
Adelio William
Adelio William
Tentu saja, malam ini kurasa kamu telah mengkonsumsi obat tertentu sehingga hampir dua jam lamanya kamu terus saja menggempurku habis-habisan. Huh! Apa ini sebagai pelampiasanmu!!
Sarkas Lio yang dengan kesal menerima aksi kebrutalan dari kekasih hatinya.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Maafkan aku Baby, sungguh aku sangat merindukanmu, kenapa kamu tega membiarkanku terlalu lama menahannya.
Lirih Ar yang sengaja memperlihatkan wajah memelasnya itu.
Adelio William
Adelio William
Merindukan aku, atau tubuhku? Sudahlah, aku sangar hafal betul seperti apa dirimu itu!
Dan terjadilah pertingkain kecil dari keduanya, yang bahkan tubuh keduanya masih menempel sempurna.
Terdengar Ar menghela nafas panjangnya sebelum menjawab keluhan dari Lio pria cantiknya itu.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Tentu saja aku merindukan dua-duanya Baby. Bagaimana bisa kamu bertanya seperti itu padaku? Sini aku masih sangat merindukanmu.
Pinta Ar agar Lio masuk ke dalam pelukan hangatnya.
Walau sedang kesal dengan sang kekasih akibat miliknya di belakang sana terasa perih, namun tanpa di minta dua kali ia pun beringsut mendekat dan langsung masuk ke dalam d**a bidang yang selalu ia rindukan setiap waktu. Walau sebenarnya d**anya sendiri juga tak kalah bidang, bahkan jauh lebih bidang di bandingkan dengan kekasihnya Ar.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Kenapa semakin lama tubuhmu ini semakin berisi Baby? Apa kamu masih terus melakukan olah raga di rumah?
Tanya Ar yang sedikit curiga melihat perubahan tubuh Lio, yang dulunya tidak seperti yang ia lihat sekarang ini.
Adelio William
Adelio William
Ini semua karena dirimu! Kamu selalu saja minta jatah setiap bertemu, bagaimana tubuhku tidak berubah jika selalu kamu gempur hingga rasanya tubuhku seakan remuk redam!
Sungut Lio dengan suara yang mulai melemah, tubuh lelahnya seakan membuat kedua mata indahnya itu ingin memejam saking sudah tidak tahan lagi.
Bisa kalian bayangkan di ajak mengadon hingga hampir dua jam lamanya, dan Lio sudah keluar berkali-kali. Sudah pasti membuatnya cepat mengantuk.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Sepertinya kamu sudah sangat mengantuk karena lelah, tidurlah kalau begitu. Aku sangat sayang kamu Adel..
Bisik Ar seraya mempererat pelukan hangatnya itu.
Sebenarnya Lio masih bisa mendengar bisikan dari snag kekasih. Namun kedua netranya benar-benar tidak kaut lagi untuk terbuka. Dan juga tidak sangguh menjawab pernyataan manis itu.
Dan pria cantik itu selalu tersipu jika mendengar Ar selalu memanggilnya dengan nama Adel dan bukannya Lio, nama panggilan dirinya yang sebenarnya.
Adelio William
Adelio William
*Aku juga sangat sayang sama kamu Arsen, sangat sayang, aku ingin selalu ada di sampingmu, mungkinkah kita bisa bersama selamanya?*
Ujar Lio di dalam hatinya.

Aktris Si Murid Baru.

Beberapa bulan sebelumnya..
Di SMAN Unggul Sila
Terlihat ada sebuah mobil mewah baru saja memasuki pelataran sekolah dan berhenti di parkiran khusus roda empat. Tak lama pintu belakang di buka oelh seseorag dan muncullah seorang siswi perempuan dengan tampilan yang tentu saja terlihat mencolok dari siswi lainnya.
Ia terus berjalan melewati beberapa siswa dan siswi yang sedang saling berbisik-bisik tetangga. Nyatanya kedatangannya itu membuat seluruh para siswa gempar. Sebab hampir seluruh isi sekolah mengenal siswi tersebut, yang tidak lain adalah seorang aktris muda yang sedang naik daun di dunia entertaiment.
Gadis itu berjalan ke arah lorong panjang sekolah bersama seorang wanita yang usianya di atasnya. Mereka sedang menuju dimana ruangan kepala sekolah berada setelah tadi sempat bertanya kepada salah satu siswa yang tidak sengaja berpapasan dengan keduanya.
Wanita itu langsung mengetuk pintu setelah terdengar sahutan dari dalam, keduanya pun segera masuk dan duduk di sofa panjang setelah di suruh tadi.
Kepala sekolah
Kepala sekolah
Selamat datang di sekolah kami nona Finley, semoga hari-hari anda akan menyenangkan di sekolah baru ini, dan semoga anda bisa lebih semangat lagi belajarnya.
Seru Kepala sekolah tersebut kepada gadia yang bernama Finley, namun sang gadis terlihat diam saja dan cuek.
Eva_Asistent
Eva_Asistent
Terima kasih banyak Bu Kepala, kalau beitu saya akan mengantar nona ke dalam kelasnya karena sebentar lagi jam perlajaran akan di mulai.
Sahut sang Asistent yang melihat jika nona mudanya merasa sudah tidak tahan lagi berada di ruangan ini.
Kepala sekolah
Kepala sekolah
Ya baiklah, ini data nona Fin yang akan masuk ke dalam kelas 11 A.
Kepala sekolah menyodorkan salah lembaran kertas ke depan yang langsung di terima baik oleh sang asistent.
Setelahnya keduanya pun keluar tanpa basa-basi lagi, dan berjalan menuju ke kelas yang tadi telah di tentukan oleh pihal sekolah.
Sesampainya di kelas, wali kelas yang kebetulan baru saja masuk kelas dan akan mengajar meminta Fin untuk masuk dan memperkenalkan dirinya.
Finley Grizelle
Finley Grizelle
Namaku Finley Grizelle, panggil saja Fin.
Finley Grizelle
Finley Grizelle
Salam kenal semuanya.
Seketika suara sorak sorai terdengar di seluruh ruangan kelas. Bahkan banyak siswa yang terang-terangan memuji kecantikan Fin walau gadis itu terihat cukup arogan juga sombong. namun para pria justru merasa tertantang.
Guru wanita
Guru wanita
Baiklah Ibu harap tenang semuanya. Dan untuk Fon kamu bisa duduk di bangku sebelah sana satu bangku dengan Chelse ya.
Titah sang guru yang tanpa di minta dua kali Fin langsung berjalan cepat ke arah meja dimana gadis bernama Chels itu terus saja menunduk.
Seperti biasa Fin yang memang mempunyai sifat cuek, ia pun enggan untuk mengajak Chels untuk berkenalan lebih akrab, baginya ia cukup berbaur dengan anggota keluarga, asisten, atau orang yang memang ia kenal dari kecil.
Itulah alasan sang Mama yang memindahkan putrinya ke sekolah elit ini. Sebab sekolahnya dulu sekolah khusus para anak kerajaan atau orang yang memang sangat kaya, sehingga tidak banyak yang sekolah disana.
Dan yang lebih penting lagi alasan sang Mama menyekolahkan putrinya di sana, karena agar bisa putrinya itu berdekatan dengan seseorang yang tentunya untuk masa depan putrinya tersebut.
Aldi Fairus
Aldi Fairus
Hei coba lihat! Gadis itu sangat cantik, kau tidak tertarik padanya?
Bisik Aldi di dekat telinga sahabat prinya yang duduk tepat di sebelahnya saat ini, namun si pria itu justru menggeleng dengan cepat yang katanya Fin gadis yang sombong.
Arsenio Valentino
Arsenio Valentino
Rata-rata cewek cantik itu sombong Bro.
Kekeh Ar yang entah mengapa jiwa andrelinnya sedikit terpacu saat melihat sikap arogan gadis baru itu yang katanya adalah seorang aktris yang sedang naik daun.

Berdua Di Toilet

Dua jam kemudian pelajaran pertama pun telah usai. Disisi lain ada seorang siswa yang sedang menatap Ar dari tempat duduknya dengan perasaan yang sulit untuk di ungkapkan.
Hingga tak lama ia tersadar saat seseorang menyenggol bahunya dengan sedikit keras.
Lilik Pahalevi
Lilik Pahalevi
Kenapa Bro? Kenapa segitunya kamu menatap wajah tampan Ar, kamu tidak sedang membayangkan yang tidak-tidak bukan?
Tuding Lilik teman sebangku Lio, selama mereka berdua naik ke kelas ini.
Lio sedikit gelagapan saat mendengar pertanyaan dari Lilik. Sebab apa yang pria itu ucapkan memang benar adanya.
Ya Lio memang selama ini di kenal sebagai pria yang suka dengan sesama jenis, ia mempunyai sifat yang introvert. Dari sifatnya itulah ia tidak bisa mengatakan perasaannya yang ia pendam selama ini bahkan hingga saat ini kepada pria bernama Arsenio, pria yang ia sukai sejak masuk ke sekolah ini, hingga mereka bisa berada di dalam satu kelas yang sama.
Adelio William
Adelio William
Ah, tidak! Kamu bicara apa! Aku hanya melihat gadis baru itu saja, sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana ya?
Gumamnya yang mencoba mengalihkan pembicaraan mengenai Ar kepada Lilik, pria yang banyak bicara dan suka penyebar gosip.
Dan sialnya, Lio justru satu bangku dengan pria aneh satu ini. Ia berharap saat kenaikan kelas ia tidak lagi duduk sebangku dengan Lilil lagi, dan ia terus berdoa akan bisa duduk bersama pria yang ia sukai yang tidak lain adalah Arsenio, pria tampan yang cukup populer di sekolah ini, sebab dia adalah kepten basket.
Lilik Pahalevi
Lilik Pahalevi
Halah! Ngaku saja! Kamu 'kan memang menyukai Ar sejak dulu.
Lilik si mulut ember terus saja mengolok Lio yang sangat geram juga kesal padanya. Namun Lilik justru berdiri dari kursinya dan langsung saja berteriak kencang, hingga suaranya keluar dari ruangan kelas.
Lilik Pahalevi
Lilik Pahalevi
Perhatian semuanya! Kalian harus mendengarnya ini, si homo ini secara terang-terangan telah menunjukkan sifat menjijikannya di dalam kelas kita, bagaimanan bisa ia menatap Ar dengan pandangan yang seakan ingin menerkamnya layaknya seorang pemangsa buas!
Teriak Lilik semakin menjadi, yang tentu saja membuat wajah Lio memerah merasa malu dan tentunya ia juga menahan kekesalan kepada Lilik.
Dan seseorang yang tadi namanya di sebut langsung menoleh cepat menatap ke arah wajah tampan nan imut Lio yang memang jika di lihat dengan baik sekilas seperti seorang wanita.
Adelio William
Adelio William
Lilik! Apa-apaan sih kamu! Keterlaluan kamu!
Desis Lio yang langsung beranjak bangun dan sedikit berlari keluar kelas dan ke arah toilet khusus untuk pria. Namun langkahnya terhenti saat salah satu guru memanggil dirinya dari arah berlawanan.
Guru Pria
Guru Pria
Kamu mau kemana di jam pelajaran Bapak?!
Guru Pria
Guru Pria
Kamu ketahuan mau bolos ya! Cepat kembali ke dalam kelas!
Perintah si Guru yang baru sampai dan akan berjalan masuk ke dalam kelasnya untuk mengajar.
Adelio William
Adelio William
Ah, maafkan saya Pak. Saya hanya ingin pergi ke toilet sebentar. Tidak akan lama kok! Saya akan segera kembali, ini sudah di ujung tanduk Pak, bisa keluar disini jika tidak segera di keluarkan di toilet.
Lio berusaha meyakinkan agar guru killernya ini tidak akan bertanya lebih lagi di hadapannya, dan membiarkan ia segera pergi untuk menyendiri.
Guru Pria
Guru Pria
Banyak alasan! Baiklah, tapi jangan lama-lama! Ingat itu!
Akhirnya Lio bisa terlepas juga, ia segera masuk ke dalam bilik toilet yang kosong! Dan tak lama ia pun keluar dan langkahnya langsung terhenti bahkan tubuhnya menegang saat melihat ada seseorang yang terlihat sedang menunggu dirinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!