Seorang gadis berparas cantik tengah duduk merenung di tepi pantai, Segala macam masalah sedang berkeliaran di otak dinara.
Dinara sangat menyayangi adam kakak nya, Tapi setelah adam menghianati jesslyn istri nya, Hilang rasa sayang dinara kepada adam.
''Kau tidak punya otak adam!'' Geram ara.
Rintik hujan mulai turun membasahi, Pengunjung pantai kuta berlarian untuk mencari pondok agar tidak kehujanan.
Namun ara tidak peduli dengan hujan yang membasahi kepala nya, Bahkan sekarang air mata nya juga ikut meluncur.
''Kenapa kau menangis sendirian ?'' Tanya suara berat di samping ara.
Dinara menoleh kaget, Sesosok wajah yang sangat ia kagumi tengah menatap nya dengan datar.
''Kak ken sedang apa di sini ?'' Tanya ara mengelap air mata.
''Mencari hiburan.'' Jawab kenzo.
Seperti biasa, Kenzo memang tidak akan banyak bersuara. Pria ini sangat lah dingin kepada siapa pun, Kecuali mommy nya.
''Kenapa dia duduk di sini ? Namun hanya diam saja. Aku bingung jadi nya.'' Batin ara merasa canggung.
''Aku pergi kesana dulu ya kak.'' Pamit ara karena merasa tidak nyaman duduk bersama beruang kutup.
''Kau tidak sudi duduk dengan ku ?!'' Tanya kenzo dengan tatapan tajam.
''Bu bukan begitu, Aku hanya ingin membeli minum.'' Kilah ara.
''Duduk lah, Minuman mu ada di samping mu sejak tadi.'' Tunjuk kenzo.
Pias wajah ara karena ketahuan berdusta, Memang ia hanya tidak ingin duduk lebih lama bersama kakak jesslyn.
Bukan karena ara benci kepada pria ini, Ara merasa malu kepada kenzo karena ulah adam yang menyakiti jesslyn adik kenzo.
''Aku minta maaf atas nama kak adam kepada mu kak.'' Lirih ara.
''Untuk kesalahan yang mana ?''
''Untuk kakak ku yang sudah menghianati jesslyn.'' Jawab dinara gemetar.
Hening, Tidak ada sahutan dari pria ini. Mata nya menerawang kembali pada kejadian tragis keluarga nya. Daddy nya meninggal karena masalah yang menimpa jesslyn, Sehingga membuat mommy kenzo sangat terpuruk.
''Jika kau jadi salah satu di antara kami, Apa yang akan kau lakukan ?'' Tanya kenzo.
''Jika aku menjadi jesslyn, Maka aku akan meracuni adam dan berliana.'' Jawab ara tegas.
''Jika kau jadi aku ?''
Dinara menatap kenzo yang sedang menatap nya juga, Desiran hati ara langsung mengembang karena mata kenzo yang sangat indah.
''Sadar lah ara! Kenzo tidak akan mencintai mu.'' Cetus hati dinara.
''Aku tidak tahu.'' Jawab dinara membuang muka.
Senyum kecil keluar dari bibir kenzo, Tidak ada yang bisa menebak isi hati pria ini. Ia mengangsur kan minuman kepada dinara.
''Minum lah.'' Titah kenzo.
Tentu saja ara merasa sangat senang di beri minuman oleh pujaan hati nya, Ia meminum hingga habis setengah botol.
''Berapa lama kak ken di sini ?'' Tanya ara.
''Tidak lama! Sebentar lagi aku terbang kethailand.'' Jawab kenzo.
''Ooh.''
Ara manggut manggut, Namun ia merasa kepala nya sangat pusing. Mata nya pun mulai buram untuk melihat.
''Aduuh.'' Keluh ara sambil memegang pelipis nya.
Kenzo masih saja tidak bereaksi, Hingga ara jatuh menimpa pasir yang basah terkena air hujan. Baru lah kenzo mengangkat nya dan berjalan meninggal kan pantai yang mulai sepi pengunjung.
Yang tertinggal hanya botol bekas minuman, Putri aganor lenyap di bawa kenzo pergi karena dendam nya pada adam.
Gadis tidak bersalah itu akan menanggung derita yang di sebab kan oleh kakak nya sendiri, Yang lebih menyakit kan. Ara sangat lah mencintai kenzo sejak dulu.
Kenzo de lamozada.
...****************...
Mata yang tertutup perlahan lahan terbuka, Ara menatap asing di sekeliling nya. Namun gadis ini tidak menunjukan wajah takut atau pun kaget, Seolah ia sudah bisa menduga apa terjadi.
''Ssshh, Sakit sekali kepala ku.'' Keluh ara meringis.
Ceklek.
Pintu kamar terbuka dan muncul lah pria tampan yang berwajah tak kalah dingin dari kenzo, Di letak kan nya berkas di hadapan dinara.
''Baca dan segera tanda tangani.'' Titah shiba asisten kenzo.
''Di mana kak ken ?'' Tanya ara.
Tidak ada sahutan dari shiba, Pertanda ia tidak ingin menjawab pertanyaan gadis ini. Dinara segera membuka berkas dan mengambil pulpen.
Tanpa rasa ragu, Ara menggores kan tinta membentuk tanda tangan nya. Shiba menatap heran karena ara tidak bertanya sedikit pun tentang berkas itu.
''Ambil lah.'' Ara menyerah kan.
Shiba mengambil nya dan segera berlalu pergi, Di lantai bawah. Kenzo sudah duduk menunggu sambil menghisap rokok.
''Sudah di tanda tangani, Aku akan pergi mengurus nya.'' Beritahu shiba.
''Apa sekarang dia menangis ?'' Tanya kenzo.
''Tidak! Dia bahkan tidak bertanya tentang berkas ini.'' Jawab shiba.
''Cih, Untuk apa dia bertanya bodoh! Sudah pasti dia membaca nya tadi.'' Ketus kenzo.
''Dapat ku pastikan kalau tadi ia tidak membaca nya.'' Ujar shiba tanpa ragu.
Kenzo terdiam mendengar jawaban shiba, Namun ia mengibas kan tangan kearah asisten nya. Shiba segera pergi meninggal kan mansion untuk mengurus pernikahan kenzo dan dinara.
''Tentu saja dia suka rela untuk tanda tangan!'' Sinis kenzo.
Tentang cinta dinara untuk nya, Kenzo sudah mengetahui nya sejak lama. Namun ia tidak berniat membalas cinta gadis ini, Karena kenzo sudah jatuh cinta pada wanita lain.
Mengikat dinara dengan pernikahan adalah salah satu cara kenzo untuk balas dendam pada adam yang tega selingkuh dari adik nya, Di tambah karena ulah adam. Daddy nya meninggal dan membuat sang mommy yang sangat ia hormati harus menderita.
Mansion aganor.
Sudah dua hari safira menunggu kepulangan putri nya yang berlibur kebali, Seharus nya dinara sudah pulang.
''Mungkin masih ada kerjaan dia ma.'' Ujar yarri menenang kan istri nya.
''Kerjaan dia kan bisa di lakukan di mana pun pa.'' Jawab safira.
''Nanti biar anak buah papa selidiki.'' Sahut yarri.
Namun hingga sampai satu minggu lama nya, Anak buah yarri tidak bisa menemu kan nona muda mereka.
Bukan main panik nya keluarga aganor, Dinara hilang tanpa bekas. Semua barang nya masih ada di hotel tempat ia menginap saat di bali.
''Cari putriku sekarang!! Jangan sampai kalian tidak bisa menemukan nya!'' Teriak safira mengamuk.
''Ma tenang lah.'' Yarri merangkul istri nya dengan erat.
Bruk.
Safira ambruk dalam pelukan yarri, Wanita ini tak kuasa menahan kesedihan hati nya. Karena ara adalah putri kesayangan mereka.
''Selidiki keluarga de lamozada.'' Perintah yarri setelah membaring kan safira di kamar.
''Kenapa keluarga de lamozada tuan ?'' Tanya zoy.
''Aku curiga kalau mereka ingin balas dendam lewat putri ku.'' Jawab yarri di tengah rasa putus asa.
Bukan tanpa sebab yarri merasa bimbang, Ia tidak enak jika gefari sampai tahu kalau dia mencurigai nya. Karena ulah adam kemarin membuat persahabatan mereka renggang, Di tambah ucapan nya yang menyudut kan jasson. Hingga membuat jasson frustasi dan bunuh diri.
Mansion kenzo.
Sudah satu minggu dinara tinggal di mansion kenzo, Selama itu pula ia belum pernah bertatap muka dengan pria pujaan hati nya.
Namun siang ini, Ara menatap takjub pada pria berkemeja putih di hadapan nya. Kenzo memasuki kamar ara dengan wajah beringas.
''Aarrkkh!''
Satu jeritan langsung terdengar, Karena kenzo menarik rambut dinara dengan brutal. Tubuh ara jatuh dari kursi yang ia duduki.
''Kenapa kau menatap ku begitu ?!'' Sinis kenzo.
''Kak ken..
''Jangan berpikir aku menikahi mu karena cinta! Kau adalah alat bagi ku untuk menyiksa adam!'' Geram kenzo.
Senyum mengukir di bibir ara, Tidak ada raut terkejut di wajah gadis cantik ini. Seolah ia memang sudah tau motif kenzo yang tiba tiba menikahi nya.
Plaak.
Kepala ara terdongak kebelakang karena sangking kuat nya tamparan kenzo, Darah mengalir dari sudut bibir nya. Bahkan pandangan ara terasa buram.
''Sakit?! Asal kau tau saja. Mommy ku jauh lebih sakit dari yang kau rasa kan sekarang.'' Sinis kenzo.
''Aku minta maaf kak ken.'' Ujar ara menahan sakit.
Buaak.
''Hueek.''
Karena kenzo menendang perut nya, Ara langsung muntah dan bergelung di lantai. Di antara muntah nya pun ada cairan yang berwarna merah.
''Enteng nya mulut mu mengatakan maaf! Apa maaf mu bisa membuat mommy ku berhenti menangis? Apa maaf mu bisa menghidup kan daddy ku?!'' Bentak kenzo.
''Semua nya akan mendapat balasan dari apa yang telah di perbuat nya kak, Karma itu ada.'' Lirih ara menahan sakit.
''Terlalu lama menunggu karma, Kita harus melakukan nya sendiri. Sekali kali kita tidak harus merepot kan tuhan.'' Seringai kenzo menakut kan.
Sreet.
Tangan dinara di tarik oleh kenzo, Borgol langsung menempel di kedua tangan nya. Setelah itu kenzo meninggal kan ara sendirian.
Setetes air mata jatuh dari mata gadis ini, Ia sudah menduga jika kenzo menikahi hanya untuk menyiksa nya. Walau begitu, Tapi ara rela menerima asal ia bisa menjadi istri nya kenzo de lamozada.
Cinta ara pada kenzo membuta kan segala nya, Karena ara yakin. Suatu hari nanti kenzo akan berubah menjadi pria yang sangat mencintai diri nya.
''Walau pun aku harus mati di tangan mu, Aku bersedia kenzo.'' Lirih ara menutup mata.
Sementara kenzo pergi kelantai bawah, Ia sedikit terkejut melihat kehadiran adik nya di sana.
''Ada apa ?'' Tanya kenzo duduk di sofa.
''Hanya mampir saja.'' Jawab kai cuek.
''Mampir ? Kau tidak punya usaha apa pun di thailand, Kok bisa mampir kemansion ku.'' Ujar ken penuh selidik.
Kaisar menatap kakak nya dengan tajam, Memang ia tidak punya usaha di negara ini. Kai kemari hanya untuk mencari dinara yang hilang.
''Kakak tau dinara hilang ?'' Tanya kai meminum soda di kaleng.
''Untuk apa juga aku tau urusan keluarga bangsaat itu.'' Jawab ken.
''Yang bangsaat itu adam! Dinara tidak salah apa pun.'' Tekan kai.
''Karena yarri juga aku kehilangan daddy.'' Sahut ken.
''Kau peduli pada kematian daddy ?! Kau tidak peduli ken! Yang kau peduli kan hanya mommy saja!" Bentak kaisar.
"Jaga ucapan mu!"
"Kau tidak pernah menyayangi daddy! Kau benci dia karena perbuatan nya di masa lalu." Sengit kaisar.
"Kaisar."
"Apa?! Ucapan ku benar kan. Dan jika kau sampai menculik dinara, Kau bukan dendam karena kematian daddy! Tapi kau dendam karena melihat mommy yang setiap hari menangis di kuburan daddy." Teriak kaisar kalap.
Kenzo diam tidak menyahuti ucapan kaisar, Karena memang ucapan adik nya tidak salah lagi.
"Tuan muda, Tolong tenang lah." Rayu shiba yang sejak tadi mendengar kan perdebatan kakak adik ini.
"Apa kau anj!ng." Sengit kai.
"Kok anda malah memaki saya ?!" Heran shiba.
"Siapa yang memaki ? Nama mu kan memang jenis anj!ng." Sahut kaisar tanpa dosa.
"Astaga!"
Shiba mengusap kasar wajah nya, Niat ingin melerai perdebatan. Malah terkena ejekan tuan muda nya.
"Mau kemana kau kai ?" Tanya ken saat meliahat kaisar menyambar jaket.
"Pulang."
"Kau baru datang, Tinggal lah semalam saja." Ujar ken.
"Tidak mau." Tolak kai.
"Aku besok akan mengunjungi jesslyn di london." Beritahu ken.
"Benar kah ?"
"Hmm."
"Hei ras anj!ng, Tunjukan kamar untuk ku." Pinta kai.
"Hormati dia kai, Shiba lebih tua dari mau." Tegur kenzo.
Kaisar nyengir sambil berjalan mengikuti shiba menuju kamar nya di lantai satu, Sedang kan kenzo hanya menatap datar langkah adik nya.
^^^Kaisar youngi de lamozada.^^^
...****************...
Tetes demi tetes air hujan turun membasahi bumi, Air mata ara juga turun membasahi pipi mulus nya.
Sudah dua hari kenzo tidak datang menemui nya, Walau pun kedatangan ken hanya untuk menyiksa nya. Namun ara sangat senang jika kenzo datang.
''Bahkan kisah cinta ku lebih sadis dari flim psikopat.'' Cetus bibir ara.
Tapi sedikit pun ara tidak merasa menyesal karena sudah mengambil keputusan ini, Bagi nya. Bisa dekat dengan kenzo adalah sebuah anugrah.
''Ini makan siang anda nona.''
Shiba meletak kan piring berisi nasi putih dan sebuah kerupuk, Segelas air putih pun ikut menemani.
''Ini yang di beri kan kak ken padaku ?'' Tanya ara menatap shiba.
''Tidak usah banyak tanya, Cepat makan lah.'' Titah shiba.
''Jawab dulu!'' Sentak ara.
Shiba kaget karena gadis ini sangat berani, Bahkan dengan gaya yang seperti mafia kelas atas. Ara menatap shiba penuh penekanan.
''Yah! Tuan ken yang memerintah kan aku untuk memberi mu makan ini.'' Jawab shiba jengkel.
Mendengar jawaban shiba, Rara mengambil piring dan menyendok kan nasi kemulut nya. Ia menikmati setiap butir nasi yang ia kunyah, Walau pun masih ada rasa sakit di rahang nya.
''Apa nasi dan kerupuk begitu enak ?!'' Tanya shiba setengah mengejek.
''Hahahaha!''
Ara tertawa mendengar pertanyaan shiba, Reflek shiba langsung menjauhi gadis yang sedang tertawa devil.
''Hei tuan anj!ng, Dengar kan ucapan ku baik baik ya.'' Ucap rara.
''Jaga ucapan mu!'' Sentak shiba tak senang.
Tapi ara acuh saja mendengar ucapan shiba, Ia malah meminum air dan ingin melanjut kan ucapan nya.
''Seburuk apa pun makanan ini, Namun jika yang memberikan adalah orang yang kita cintai. Maka rasa nya akan menjadi enak dan lezat.'' Ujar ara tersenyum manis menampakan gigi gingsul nya.
''Cih! Dasar budak cinta.'' Cibir shiba.
''Kau bisa bilang begitu karena kau belum tau rasa nya jatuh cinta.'' Sambar ara masih mengunyah nasi.
''Susah payah kau bertahan dengan rasa cinta mu, Tapi dia di sana malah menemukan cinta lain nya.'' Ujar shiba.
''Ada wanita yang kak ken cintai ?'' Tanya ara kaget.
Merasa sudah keceplosan bicara, Shiba segera pergi meninggal kan ara yang mulai memikir kan siapa wanita yang di cintai suami nya.
London.
Kenzo memeluk wanita berkulit coklat bermata hitam, Gadis ini pun balas memeluk kenzo seolah tak ingin lepas.
''Aku terkadang sangat sebal menghadapi tingkah adik mu.'' Keluh malika.
''Sabar ya sayang, Hati jesslyn sedang kacau.'' Hibur kenzo.
''Aku akan sabar menghadapi dia, Asal kan kita menikah dalam waktu dekat.'' Pinta malika.
''Mommy ku pun tidak dalam kondisi yang baik lika, Aku takut dia tidak merestui hubungan kita.'' Ujar kenzo.
******* nafas malika terdengar berat, Sudah hampir empat tahun ia dan kenzo melakukan hubungan ini. Namun seorang pun keluarga kenzo tidak ada yang tahu.
''Aku berjanji padamu, Dalam waktu dekat kita akan menikah.'' Hibur kenzo sembari meraba jari malika.
''Sayang!''
Malika terperangah kaget melihat berlian yang kini bertengger di jari nya, Kilau cincin sangat menyilau kan mata.
''Mau kah kau menunggu ku selama dua bulan ?'' Tanya kenzo menatap malika penuh cinta.
''Yah.''
Tak kuasa malika membendung air mata yang akan meluncur, Cinta gadis ini pada kenzo sangat tulus sejak dulu.
Pandangan mereka bertemu satu sama lain nya, Hingga bibir merah kenzo menempel dan ******* bibir malika.
...****************...
Thailand.
Braak.
Pintu kamar ara terbuka lebar karena tendangan kenzo, Shiba mengikuti tuan nya dan meletak kan camera. Lalu shiba memulai rekaman.
''Enak nya tidur di rumah orang ya ?!'' Sinis ken kepada ara yang baru terbangun.
''Kak ken sudah pulang ?'' Sapa ara girang.
Tidak memperdulikan ucapan ara, Ken menekan tombol di dinding. Hingga lemari kayu itu bergeser dan menampakan ruangan gelap.
Klik.
Lampu menyala terang, Ara bergidik ketika melihat berbagai macam alat penyiksaan yang berada di sana. Gadis ini sudah tau apa yang akan terjadi pada tubuh nya sebentar lagi.
''Adam devarka aganor! Lihat lah gadis yang ada di sini.'' Sinis kenzo yang sudah memakai topeng.
Pipi ara di tekan kuat oleh ken untuk menghadap camera, Kaki kenzo juga menginjak telapak tangan mungil milik ara.
''Kau lihat lah pria bajingan! Apa yang akan ku lakukan pada adik mu ini.'' Ancam kenzo mengambil cambuk.
Ctaarr.
''Aarrkkhh!''
Ctaarr.
''Aarrkhh!''
Berkali kali cambuk menghantam tubuh dinara, Tidak ada belas kasihan dalam hati kenzo. Yang lebih parah nya, Ara sama sekali tidak melakukan perlawanan. Bahkan shiba sampai membuang muka karena merasa tidak tega pada gadis ini.
''Baik kejahatan atau pun kebaikan, Aku akan membalas nya seribu kali lipat.'' Ucap kenzo di depan camera.
Usai kenzo berkata, Shiba mematikan camera nya. Kenzo menatap jijik pada ara yang terengah engah menahan sakit di tubuh nya.
Baju ara pun ikut terkoyak akibat cambuk tadi, Kenzo mengambil air garam yang sudah ia persiap kan. Shiba kembali merekam adegan sadis ini, Kucuran air garam membuat ara menggeliat kesakitan.
''Jika menuruti hatiku, Ingin langsung saja kau ku bunuh! Tapi aku lebih senang melihat mu menderita.'' Geram kenzo menjambak ara.
''Asal kan kak ken senang, Maka aku juga tidak akan mempermasalah kan nya.'' Jawab ara sambil tersenyum tulus.
Tes.
Shiba menangis mendengar jawaban ara, Begitu tulus nya cinta gadis ini untuk tuan nya. Namun mata hati kenzo sudah terselimuti oleh dendam.
Buru buru shiba menghapus air mata agar tidak ketahuan oleh ken, Sedang kan kenzo langsung keluar kamar ketika mendengar jawaban ara.
''Sshh!''
Dinara susah payah bangun dari lantai yang dingin, Shiba sigap membantu nya naik keranjang nya lagi.
''Masih kah kau mencintai nya ?'' Tanya shiba.
''Masih! Kecuali jika aku mati, Maka aku tidak akan bisa lagi mencintai nya.'' Jawab ara.
''Kau bodoh sekali.'' Umpat shiba berlalu pergi.
Tinggal ara di dalam kamar yang bagai kan penjara, Rasa perih dan sakit di punggung dan perut sangat lah menyiksa.
''Hasil karya pria yang ku cintai.'' Ucap dinara sambil tertawa.
Namun lama lama tawa itu berubah menjadi isak, Karena ara juga manusia biasa yang bisa merasa kan sakit hati karena di siksa oleh pri yang di cintai nya.
''Dia sudah menjadi suami ku sekarang, Itu kan yang ku ingan kan sejak dulu.'' Gumam ara.
Di raih nya tas yang ia miliki, Ken sama sekali tidak mengambil satu pun benda milik dinara. Bahkan ponsel nya juga tidak ia ambil.
Namun ternyata ponsel itu sudah tidak memiliki kartu, Sehingga keluarga ara tidak bisa melacak keberadaan putri aganor ini.
''Jika punya ponsel, Kan aku masih bisa bekerja.'' Gumam ara senang.
Meski ara sangat di manja dalam keluarga nya, Namun ia tetap menghasil kan uang dengan cara nya sendiri.
Ara menjadi selebgram yang tarif endorse nya lumayan, Sehingga tabungan nya cukup besar. Kartu ATM nya pun masih ada di dompet.
''Tapi bagai mana aku mau buka instagram, Kan aku tidak punya jaringan internet.'' Keluh ara.
Tapi kemudian ia tersenyum girang, Karena di layar ponsel nya ada notif wifi. Segera ia membuka nya, Namun wifi membutuh kan kata sandi.
''Tanggal ulang tahun suamiku pun tidak bisa, Lalu apa kata sandi nya ?'' Ujar ara usai memasukan tanggal lahir ken namun gagal.
''Nanti ku tanya sama tuan anj!ng saja lah kalau dia datang.'' Gumam ara.
Ara berdiri di depan cermin untuk memeriksa luka di tubuh nya, Darah pun mengalir dari luka tersebut.
''Mampu kah aku mempertahan kan cinta ku ini ya allah.'' Batin ara meringis sakit.
Karena jam di ponsel nya sudah menunjukan waktu sholat ashar, Ara pergi kekamar mandi untuk mengambil wudhu.
Tidak ada mukena di kamar ini, Ara hanya bisa menutup kepala nya dengan selimut yang menjuntai. Tidak ada halangan yang bisa menghentikan niat nya untuk sholat dan mengadu kepada tuhan.
Ruang kerja kenzo.
''Cih! Adik pendosa tidak pantas di ampuni oleh tuhan.'' Sinis kenzo yang memantau dari CCTV.
''Dia tidak berdosa tuan, Adam yang melakukan kesalahan.'' Jawab shiba.
''Sama saja.'' Ketus kenzo.
''Tidak sama! Ara hanya terkena imbas nya saja, Dan dia malah menerima nya dengan ihklas.'' Kekeh shiba.
Kenzo menatap asisten nya yang dengan terang terangan membela putri aganor, Ada raut tidak senang di wajah pria ini.
''Kau tidak berada di pihak ku ?!'' Tanya ken.
''Tidak! Aku hanya melakukan pekerjaan yang anda perintah kan.'' Jawab shiba tegas.
''Kau mencintai nya ?'' Tanya kenzo lagi.
''Meski aku jungkir balik mencintai dia, Tapi ara tidak akan peduli. Karena sudah ada pria yang menghuni hati nya!'' Jawab shiba berlalu pergi.
''Hei shiba!!''
Melongo kenzo di tinggal sendirian oleh asisten pilihan mommy nya, Hanya karena shiba adalah pilihan gefari. Hingga shiba bisa melawan kenzo jika ia merasa tidak senang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!