NovelToon NovelToon

Annyeong, Sara!

Ep. 1

"Sara, banguunnn.. Dari pada males-malesan mending lo liburan sana atau cari kegiatan yang lain sana." ucap Key

"Nonton apaan sih?" tanya Key penasaran

"Waiittt.... Gw lagi nonton Idol gw hahaha, si tampannnn... Omg.. Ckckck." ucap Sara sambil asik melihat layar tabnya.

Key melihat Sara yang tergila-gila dengan Idol drakor membuatnya suka tersenyum-senyum sendiri dan asik dengan dunianya.

"Aduhh.. Sara pasti deh lagi liatin dia lagi." tebak key sambil menarik bantal

"Iyaa nih, haha hiburan gw.. Selama kerja hiburan gw cuma dia, selama putus cinta juga, dia nih yang bikin gw move on." ucap Sara senang

"Hmm.. Paham, paham deh kalo lo udah ngomong gitu." ucap Key

"Teruuuss, lo mau begini aja sampai kapan? Masa mau males-malesan aja di kamar, itu namanya gak move on yaaa." protes Key

"Hmm.. Kayanya gw dapat ide setelah nonton dramanya oppa." ucap Sara semangat

"Apaan tuh?" tanya Key penasaran

"Oke, gw akan liburan ke pantai, hmmm.. Gw pilih Bali." ucap Sara dengan semangat

Key geleng-geleng melihat tingkah temannya itu.

"Oke, oke kalo gitu lo kapan siap-siap dan berangkat?" tanya Key

"Hmm.. Belum tau.. Hahaha." ucap Sara santai dan kembali menonton drakor.

"Yeee.. Ngeselin deh. Ya udah yang penting lo punya kegiatan selain nonton oppa lo itu yaaa." ucap Key

Sara hanya memberikan jempolnya tanda setuju dengan ucapan Key.

Disaat Sara mengalami banyak masalah baik dalam usahanya, percintaannya hanya kegiatan menonton idolnya itu yang membuat Sara move on dan semangat kembali.

"Jangan sedih, ada aku yang akan semangati kamu dan aku akan berusaha membuatmu tersenyum." ucap Lee dalam drama yang ditonton Sara

Kata-kata itu yang membuat Sara jatuh cinta dan mengidolakan Lee In Guk, hampir semua acara dan dramanya selalu ditonton Sara bahkan berulang-ulang.

Tetapi Sara mengerti walaupun hanya melihat lewat menonton dramanya, acaranya dan melihat kegiatan Lee lewat sosmed Sara bersyukur lewat mengidolakan Lee, Sara bisa move on.

Harapan gilanya bisa bertemu dengan Idolanya dan menjadi pacarnya, tetapi cukup itu menjadi khayalan rahasianya, jadi cukup menonton dramanya dimanapun saat Sara sedih, itu sudah cukup menghibur hatinya.

"Key.. Gw udah siap untuk jalan-jalan, titip Saranghae yaa, gw mau liburan.. Hehe." ucap Sara sambil menunjukan tiketnya.

"Terus berapa lama disana?" tanya Key

Sara mengangkat 1 jari telunjuk.

"1 hari?" tanya Key

Sara menggelengkan kepalanya

"1 minggu?" tanya Key kembali

"Jangan bilang 1 bulan Sar? are you kidding me??" tanya Key

"Iyaa, dan mungkin bisa lama gw disana, siapa tau gw bisa buka Saranghae baru disana." ucap Sara santai

"Iya sih, tapi masa lama banget sih Saraaa.." protes Key

"Lho, kan mau gw move on, punya kegiatan lain kan, ya udah gw putuskan buat liburan plus cari tempat baru buat Saranghae." ucap Sara semangat.

"Iyaa deh, gw dukung, semangat yaa." ucap Key

"Tapi sebelum pergi, please siapin dulu dan beresin dulu yang disini yaaaa.." ucap Key kembali

"Oke, hari ini gw mau ke Saranghae." ucap Sara sambil bersiap untuk mandi.

"Oke, gw juga siap-siap." ucap Key

Dalam pikiran Sara, "Setidaknya hidup gw harus terus berjalan, dan gw harus kembangkan semua kemampuan gw untuk memajukan Saranghae dimana-mana. Dan bisa ketemu oppa."

Mereka segera berangkat dan mempersiapkan dan merapikan usahanya, Saranghae.

"Tuh liat, Saranghaenya penuh terus, artinya tempat yang lo bangun itu tempat yang nyaman, bukan cuma makanan tetapi tempatnya cozy membuat mereka mau kesana lagi." ucap Key

Sara tersenyum puas melihat usaha yang dibangun dengan nama Saranghae banyak dicintai banyak kalangan.

"Iyaa, i'm so happy, karena apa yang gw bangun bermanfaat buat banyak orang." ucap Sara

Mereka pun berjalan menuju Saranghae dan menyapa beberapa pelanggan.

Sara terhibur dan bahagia melihat hasil usahanya bisa dinikmati banyak kalangan dan lagi Sara bisa fokus untuk membuka tempat-tempat baru Saranghae.

Sara begitu bersemangat membantu melayani customer.

Key tersenyum melihat sikap Sara yang berbeda saat di rumah dan saat sedang bekerja.

Drrttt...drrrtt.. Pesan masuk "Nomor Tidak Dikenal"

NTD, "Kamu dimana, Sara?"

NTD, "Ini aku, Mike."

Sara, "Busy"

NTD, "Aku serius, kamu dimana?"

Sara hanya membaca pesan dari Mike tanpa membalasnya.

"Siapa Sar?" tanya Key

"Biasalah.." jawab Sara asal

"Si Mike? Jangan dibales, diemin aja Sar, ganggu banget sih tuh orang." ucap Key kesal

Lalu mereka bersiap untuk pulang dan Sara berpisah dengan Key karena ada beberapa hal yang harus dibeli untuk dibawa liburan nanti.

Dalam perjalanan untuk mencari keperluan untuk dibawa buat liburan Sara selalu ditemanin dengan lagu yang dinyanyikan Idolanya, Lee In Guk.

"Ya ampun, renyah banget sih suaranya.. Udah tampan, jago nyanyi dan acting dan lagi, ckckck, semoga pas liburan mood gw makin membaik." ucap Sara dalam hati

Setelah mendapatkan semua keperluan untuk dibawa liburan Sara melanjutkan untuk pergi untuk membeli makanan.

Disaat Sara membuka pintu kafe tersebut tiba-tiba seseorang menarik tangan Sara.

"Ehh.. Apa-apaan sih?" ucap Sara kesal

"Mike? Lo ngapain sih? Gak ada kerjaan ya?" tanya Sara dengan nada kesal.

"Hii.. Sorry, sorry Sara, aku buru-buru mau pastikan kalo itu kamu, eh ternyata bener, maaf ya." ucap Mike

Sara tidak merespon ucapan Mike lalu berusaha untuk menghindar dan pergi.

tetapi Mike tetap mengikuti Sara dan mencoba kembali menarik tangan Sara.

Lalu Sara menghentikan langkahnya dan Mike tidak sempat menghindar lalu menabrak Sara.

"Liat, tingkah lo itu bikin orang jengkel. kita udah gak ada urusan, dan gw rasa udah cukup dengerin penjelasan lo berulang-ulang." ucap Sara jengkel

"Iya.. Paham, tapi maksud aku masa kamu gak mau kasih aku kesempatan sekali lagi? Please Sar?" ucap Mike memelas.

Sara hanya menggelengkan kepalanya dan menatap Mike dengan bingung karena kelakuannya.

"Please, Sara? Kasih kesempatan sekali lagi buat aku." ucap Mike

Melihat tingkah Mike yang mengundang perhatian banyak orang, Sara meminta Mike berdiri.

"Mike, denger ya.." belum selesai Sara bicara tiba-tiba seorang wanita memanggil nama Mike lalu menghampiri kami.

"Sayang, kamu ngapain disini? Dia siapa?" tanya wanita itu sambil menatap Sara.

"Bukan siapa-siapa, orang ini hanya bantu saya untuk tidak memberikan kesempatan, permisi." ucap Sara lalu pergi meninggalkan Mike dengan wanita itu.

"Capek deh, kenapa harus ketemu tuh orang, bikin mood gw jelek aja." ucap Sara kesal

"Hmm.. Untung ada kamu, jadi tenang deh hati ini denger kamu nyanyi." ucap Sara tersenyum mendengarkan lagu Lee In Guk.

Sara sangat bersemangat untuk mempersiapkan liburannya dan sudah cukup lama Sara mempersiapkan liburan ini.

"Akhirnya selesai juga, Bali i'm comingggg!!" ucap Sara bersemangat.

"Duhh, semangatnya.. Besok jalan jam berapa?" tanya Key

"Iya dong, harussss.. Hehe, jalan jam 7 pagi." jawab Sara.

"Ya udah, besok gw anter ke bandara, sampe besok yaaa." ucap Key.

"Siappp." jawab Sara

Ep. 2

"Semua udah dibawa kan? gak ada yang ketinggalan kan Sar?" tanya Key sambil memeriksa barang bawaan Sara di mobil.

"Udah lengkap semua kok, gw gak bawa banyak-banyak, nanti kalo mau beli baju disana aja." ucap Sara

"Itu sih karena lo mau belanja aja." ledek Key

"Itu tauuu, udah ah.. Jaga baik-baik ya Saranghae, lo jangan capek-capek, nikmati ya bersama Saranghae." ucap Sara sambil memeluk temannya itu.

"Harusnya kan gw yang ngomong kaya gitu, ya udah, hati-hati ya, nyampe kabarin lho." ucap Key

"Siapp, byee Key." Sara pergi untuk check in sebelum naik pesawat.

Perjalanan 2 jam kurang dari Jakarta ke Bali cukup dinikmati Sara sambil mendengarkan lagu Idolanya dan mengatur jadwalnya saat tiba di Bali.

"Ini akan jadi liburan yang menyenangkan." ucap Sara

Setibanya di Bali, Sara dijemput driver dan langsung mengantarnya ke Villa.

"Akhirnya....bisa rebahan juga." ucap Sara sambil mengistirahatkan tubuhnya.

"Kayanya gw harus cari makan dulu, udah lewat jam makan siang." ucap Sara sambil bersiap-siap untuk pergi mencari makanan.

Sara diantar driver untuk keliling-keliling selama berada di Bali.

Sara berhenti di tempat makan dan memesan satu untuk dibungkus lalu diberikan ke drivernya.

"Terima kasih non untuk nasinya." ucap Driver tersebut

"Sama-sama pak." ucap Sara

"Oiya, maaf saya mau tanya nama bapak siapa ya?" tanya Sara

"Saya Bagus non." Jawab driver itu

"Oke pak, bapak makan aja dulu makanan ini, saya jalan kaki dulu untuk liat-liat, kalo sudah selesai nanti saya telphone pak Bagus ya." ucap Sara

"Tapi non, apa gak capek?" tanya pak Bagus

"Gak apa-apa pak, saya mau jalan-jalan sebentar." ucap Sara

Sara pun pergi jalan-jalan melihat pemandangan dan sesekali melihat pernak pernik yang dijual dipinggir-pinggir jalan.

Sara berjalan ke arah pantai, tiba-tiba disana banyak yang berkumpul dan ramai sekali.

Sara tidak terlalu penasaran karena biasanya paling karena ada artis lewat atau sedang shooting.

Sara kembali melihat-lihat dan berjalan ke arah pantai.

"Wahhh.. Indahh, senenggg.. Gak sia-sia ngeluarin uang banyak dan liburan kesini, jadi gw harus bener-bener menikmati liburan ini." ucap Sara semangat

Saat Sara berjalan dan ingin menghubungi pak Bagus tiba-tiba ada pria jalan dengan terburu-buru lalu menabrak Sara dan membuat handphone Sara terjatuh.

Pria itu dan Sara segera membungkuk untuk mengambil handphone yang terjatuh.

Pria itu memberikan handphone Sara dan berkata, "Sorry, i'm sorry.. Are you ok?" tanya Pria itu

Sara menatap pria tinggi, putih dan menutupi wajahnya dengan masker dan jaket hitam yang menutupi rambutnya.

"Iyaa, gak apa-apa." ucap Sara sambil mengecheck handphonenya.

pria itu menatap Sara lalu sedikit membungkuk dan pergi terburu-buru seperti menghindari sesuatu.

"Ada-ada aja, untung handphone gw gak rusak." ucap Sara

Sara kembali ke kamar lalu beristirahat sebentar dan bersiap-siap untuk makan malam.

Sara datang lebih awal untuk makan malam, dan gak jauh dari tempat Sara duduk ada beberapa pria dan satu pria menggunakan masker dan jaket menutupi kepalanya sampai wajahnya hampir tidak terlalu terlihat.

"Ooh, turis korea ya.. Tapi kaya pernah liat, tapi dimana ya?" pikir Sara sambil menikmati makan malamnya.

Pria yang menggunakan masker melihat ke arah Sara dan Sara pun membalas tatapannya lalu segera Sara memalingkan wajahnya dan menyelesaikan makanannya.

"Apa yang sedang kau lihat?" tanya Pria A ke pria yang menggunakan masker itu.

"Oh, gak.. Sepertinya aku pernah melihat seseorang." ucap pria bermasker

lalu mereka melanjutkan makannya kecuali pria bermasker itu.

Saat Sara ingin mencuci tangan kembali mereka bertemu.

"Ladies first" ucap pria bermasker itu

"Terima kasih" ucap Sara dengan santai.

Setelah mencuci tangan Sara mengambil tissue dan pria bermasker masih berada di belakang menunggu Sara selesai mencuci tangannya.

Sara agak bingung karena pria ini gak ikut cuci tangan padahal wastafle ada dua.

sebelum Sara meninggalkan area cuci tangan pria itu berkata, "Sepertinya kamu yang tadi ya?" ucap pria itu

"Maksudnya?" tanya Sara

Pria itu melanjutkan cuci tangannya dan berkata, "Maaf buat handphone kamu yang jatuh." ucap pria itu kembali.

"Oohh, iya gak apa-apa." ucap Sara

"Hmm.. Bisa bahasa Indonesia juga ya?" tanya Sara penasaran.

Pria itu menatap Sara dan tertawa kecil.

"Sedikit.." ucap Pria bermasker

"Lee, hurry up." panggil teman pria bermasker itu.

Pria itu pergi dan Sara masih bingung dengan ucapan pria bermasker itu dan lagi namanya,

"Lee? Apa gw gak salah denger?" tanya Sara dalam hati

Sara kembali ke kamar dan menghubungi Key dan menceritakan pengalamannya hari ini.

"Ngomong-ngomong soal Lee jadi inget mau nonton dramanya Lee." ucap Sara semangat

Sudah 3 hari Sara di Bali dan belum ada kegiatan baru selain diam di kamar dan nonton drakor.

"Aduuhh..pegeell.. Kayanya gw harus jalan." ucap Sara

Sara keluar dari kamarnya lalu jalan ke pantai.

Di pantai Sara bertemu dengan pria bermasker itu, dan tumben pria bermasker itu hanya ditemani satu orang temannya.

Sara berjalan ke arah pantai bermain air sendiri sesekali Sara duduk dan melihat pemandangan diseitarnya.

Pria bermasker itu mengamati Sara dari tadi dan menghampiri Sara.

"Haloo!!" sapa pria itu.

"Haii!" jawab Sara

Tiba-tiba pria itu pergi kembali ke tempat duduknya.

Sara bingung dengan pria bermasker itu tiba-tiba menyapa lalu pergi.

"Ini orang ramah atau iseng ya?" ucap Sara kesal

ketika Sara mau kembali ke Villa pria bermasker itu menyapanya kembali.

"Haii, sorry yang tadi." ucap pria itu

"It's ok, tapi sorry kamu itu mau ganggu atau?" tanya Sara

"Ooh, gak! Bukan itu maksud saya. Sorry ya." ucap pria itu tulus.

"Hmm..ok, ok.. Gak apa-apa." ucap Sara

lalu pamit dan meninggalkan pria itu sendiri

tiba-tiba telphone Sara bunyi dengan ringtone lagu LeeInGuk - My Love

Pria itu menatap Sara yang sedang menjawab telphone masuk.

setelah Sara menutup telphone itu Sara menengok ke arah pria itu lalu tersenyum dan kembali ke Villa.

"Ada apa?" tanya teman pria bermasker

"Gak apa-apa." ucap pria bermasker itu

"Bukannya tadi kau sedang menyapa wanita di pantai ya?" ucap temannya kembali.

Pria bermasker hanya tersenyum lalu mereka jalan kembali untuk ke Villa.

Malam ini Sara datang telat untuk makan malam karena ketiduran.

di ruangan itu sangat sepi hanya beberapa orang yang sedang makan dan tentunya para turis berkumpul.

Tiba-tiba ada seseorang pria menyapa Sara.

"Halo, sendirian?" tanya pria asing

Sara tidak membalas dan melanjutkan makannya

"Kok, diam saja? Mau ditemani?" ucap pria asing itu.

Lalu Sara segera menyelesaikan makan malamnya dan pergi meninggalkan pria asing yang mabuk itu.

tetapi pria itu masih mengikuti Sara dan tiba-tiba pria itu menarik tangan Sara.

Sara mencoba melepaskan tangannya dari genggaman pria asing itu.

tiba-tiba tangan pria asing yang memegang tangan Sara itu ditarik seseorang sehingga Sara bisa melepaskan diri.

Ternyata pria bermasker menyelamatkan Sara dari pria asing yang mabuk itu.

"Kamu gak apa-apa?" tanya pria bermasker

"Iyaa, terima kasih sudah menolong." ucap Sara

"Gak masalah, lain kali hati-hati atau panggil pihak keamanan bila ada yang aneh ya." ucap pria bermasker itu.

"Iyaa, terima kasih sekali lagi." ucap Sara

"Oh iya, kita sering berpapasan sepertinya kita harus berkenalan agar nyaman untuk menyapa." ucap pria bermasker itu

"Namamu?" ucap pria itu

"Aku Sara." ucap Sara sambil mengulurkan tangan

"Lee" ucap pria itu dan mereka bersalaman.

Ep. 3

Setelah kejadian di tempat makan itu Sara jarang melihat Lee, dalam pikiran Sara mungkin pria bermasker itu sudah pulang ke negaranya atau sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Sara tetap melanjutkan rencana awalnya untuk datang ke Bali.

"Hari ini mau dianter kemana non?" tanya pak Bagus

"Hmm.. Kayanya anter saya beli pakaian dulu deh pak, terus baru anter saya cari tempat yang saya info ke bapak waktu itu ya." ucap Sara

"Siap non, kita jalan ya." ucap pak Bagus

"Pak, nanti jemput saya disini lagi ya, saya mau jalan kesana untuk beli yang lain." ucap Sara

"Oh begitu non, gak apa-apa ya?" tanya pak Bagus merasa tidak enak

"Gak apa-apa pak, bapak tunggu telphone dari saya saja baru deh bapak jemput." jelas Sara

"Oh iya pak, di dalam ada cemilan, dimakan ya. Itu buat pak Bagus." ucap Sara sambil keluar dari mobil.

"Waduh non, saya jadi gak enak, makasih banyak ya non." ucap pak Bagus.

"Sama-sama pak." ucap Sara sambil berpamitan dan menuju toko baju itu.

Sara sudah memilih beberapa pakaian lalu pergi ke kasir untuk membayar.

Lalu Sara kembali berjalan ke toko yang satu ke toko yang lain untuk mencari barang yang ingin dibelinya.

Tiba-tiba disaat Sara sedang fokus merapikan belanjaannya, seseorang menabraknya kembali sehinggal barang belanjaannya dan Sara terjatuh.

"Aduuhh.." keluh Sara kesakitan tangannya terluka.

Sambil membersihkan tangannya dan mencoba mengambil barang yang terjatuh dengan cepat orang yang menabrak Sara itu membantu mengumpulkan barang belanjaan Sara yang terjatuh.

"Mianhaeyo.. Sorry.." ucap pria asing itu

Sara belum merespon ucapan pria itu karena masih merapikan barang-barangnya yang jatuh.

"Gwaenchanayo, i'm okay." ucap Sara

Pria itu membantu Sara berdiri dan ketika mereka saling bertatapan.

"Sara?" tanya pria yang memakai jaket dan masker

"Yup?" Lee?" tanya Sara kembali setelah mengamati pria yang berdiri di hadapannya.

Mereka terdiam lalu mereka tertawa bersama.

mereka menertawakan kejadian seperti ini terjadi lagi setiap mereka bertemu.

Mereka berjalan bersama menuju pantai.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Lee cemas karena melihat Sara seperti menahan sakit

"Iyaa, gak apa-apa kok, cuma kaget aja kok ada orang jalan buru-buru dan menabrak orang yang sama beberapa kali." ucap Sara santai sambil tersenyum ke Lee

"Yeppeuda!!" ucap Lee spontan

"Hmm.. Iyaa pantai disini memang cantik, makanya ini jadi tempat favorit banyak orang." ucap Sara sambil menatap pantai

Lee yang mendengar ucapan Sara tertawa kecil.

"Kenapa?" tanya Sara bingung

"tidak apa-apa, bicara denganmu sangat menyenangkan." ucap Lee sambil memeriksa handphonenya.

"Hmm.. emang ya? Jangan-jangan dia pikir gw ini pelawak kali ya." ucap Sara dalam hati

Bunyi ringtone My Love dari handptone Sara berbunyi, panggilan masuk dari pak Bagus

"Sorry, angkat telphone dulu ya." ucap Sara

Lee menganggukan kepala tanda mengiyakan.

Setelah menutup telphonenya Sara menghampiri Lee untuk pamit kembali ke Villa.

"Lee, saya pulang dulu ya, sampai ketemu lagi." ucap Sara sambil tersenyum

"Kamu mau pulang, dengan siapa?" tanya Lee

Sara tersenyum dan menjawab, "Dengan driver dari Villa yang nganter saya setiap hari selama.." Sara terdiam, kenapa harus menjelaskan sesuatu dengan pria asing yang baru beberapa kali ketemu dan lagi Sara belum pernah melihat wajahnya.

Sara menatap Lee, lalu tersenyum dan pergi.

Lee mengejar Sara dan menarik tangan Sara dengan hati-hati.

"Tanganmu terluka, tunggu sebentar dan jangan pergi, oke!" ucap Lee dan pergi entah kemana.

Sara mengikuti permintaan Lee dan menunggu sambil menatap ke arah pantai.

"Hii, maaf menunggu lama.. Mana tangannya?" tanya Lee

Sara mengulurkan tangannya yang terluka akibat terjatuh tadi.

Lee membersihkan dan memberikan obat luka dan menutup luka itu dengan sangat hati-hati.

Sesekali Sara menatap mata Lee dan Lee menyadarinya dan Sara langsung mengarahkan matanya ke arah lain.

"Maaf ya, tangannya jadi luka." ucap Lee lembut

Jantung Sara tiba-tiba berdetak kencang hanya mendengar ucapan Lee.

"Iyaa, gak apa-apa kok Lee, paling besok sembuh kok." ucap Sara sambil menarik tangannya yang berada di tangan Lee.

"Makasih ya, sekarang saya pulang dulu, bye Lee." ucap Sara

"Tunggu, Sara." Lee memanggil Sara kembali

"Hmm.. Bagaimana saya bisa tau lukamu pasti sembuh atau gak besok?" tanya Lee

Sara mengerutkan keningnya mencoba memahami ucapan Lee tadi.

"Sara, saya minta nomor telphonemu." ucap Lee spontan

Sara masih terdiam dan belum merespon ucapan Lee

"Sara, boleh kan?" tanya Lee kembali

Handphone Sara berdering kembali dengan lagu My Love.

Sara mengambil handphone Lee dan mengetik nomor telphonenya, sedangkan handpone Sara masih berdering dengan lagu My Love - LeeInGuk

Sara mengembalikan handpone Lee lalu pergi meninggalkan Lee.

"Jadi dia salah satu yang menyukaiku tetapi tidak mengenaliku." ucap Lee sambil tersenyum

"Siapa Lee yang menyukaimu?" tanya Hyeong Kim sambil celingak celinguk mencari

"Adalah, nanti akan ku kenalkan orangnya." ucap Lee sambil berjalan menuju mobil yang menunggu Lee

Di kamar, Sara masih gak habis pikir kenapa memberikan nomor pribadinya ke orang asing yang belum lama ini dikenalnya.

"Aduuh, bodoh banget deh gw, kenapa main kasih aja, pake acara berdebar-debar cuma gara-gara dia care." keluh Sara

TING.. Satu pesan masuk

Sara segera memeriksa dan membuka pesan barunya.

"Hii, sudah sampai Villa? Jangan lupa bersihkan lukanya. -Lee?-

isi pesan yang baru masuk itu ternyata dari Lee

Sara kaget dan membuang handptonenya ke atas tempat tidur.

Dan keesokan harinya Sara bangun dari tidurnya dan mengingat apa yang terjadi semalam, lalu segera memeriksa handphonenya.

"Hmm.. Ternyata itu bener Lee kirim pesan ke gw, dan gw belum bales." ucap Sara

Sara akhirnya membalas pesannya Lee

"Hii, maaf baru dibales, sudah di Villa dan tangannya sudah membaik, terima kasih." ucap Sara dalam pesan.

TING.. satu pesan masuk "Yeppeo"

Lee tersenyum melihat balasan dari Sara.

Lee membalas kembali pesan dari Sara dengan semangat.

"Hei, heii.. Ada apa? Moodmu pagi-pagi sudah seperti ini? Ada kabar baik kah Lee? Tanya Hyeong Kim penasaran.

"Hhaha, tidak ada apa-apa Hyeong." ucap Lee sambil bersiap-siap untuk mandi.

"Heii, Chung-Hee.. Coba kau perhatikan Lee, makin kesini makin aneh saja." ucap Hyeong Kim

"Hyeong, Hyeong.. Tenanglah.. Kalo Lee seperti itu artinya dia sedang menemukan sesuatu yang menarik, benar tidak Du-Ho." ucap Chung-Hee

"Iya betul itu, tenanglah Hyeong." ucap Du-Ho.

"Pak Bagus, nanti tolong anter saya ke pantai ya, dan tolong untuk jadwal melihat tempat itu kita tunda besok saja." ucap Sara

"Siap non." ucap pak Bagus

Pak Bagus pun mengantar Sara ke pantai lalu meninggalkan Sara di pantai itu.

"Hii.. Maaf menunggu lama." ucap Lee

Sara tersenyum dan mempersilahkan Lee duduk.

Lee masih berdiri dan menatap Sara.

"Lee, kenapa?" tanya Sara

"Iy..iyaa.. Sorry ya jadi menunggu lama." ucap Lee kembali

"Iyaa, gak apa-apa kok." ucap Sara santai

"Hari ini kamu terlihat lebih berbeda, setiap melihatmu selalu terlihat berbeda." ucap Lee tiba-tiba

Sara yang mendengar ucapan Lee langsung menengok ke arah Lee dan menatap Lee bingung.

suasana menjadi sunyi hanya suara deburan ombak.

Lee mencoba mencairkan suasana.

"Kalo boleh tau, kamu kesini selain liburan mau ngapain aja?" tanya Lee

"Hmm.. oh itu, saya ada jadwal lain, mau cari tempat buat usaha." ucap Sara

"Oh ya?? Usaha apa itu?" tanya Lee semangat

Melihat Lee semangat bertanya Sara tersenyum dan menjelaskan rencananya.

"Jadi apa nama usahamu sekarang?" tanya Lee

"Hmm..Saranghae." ucap Sara

Lee kaget dan tiba-tiba berdebar-debar mendengar ucapan Sara.

"Kamu bilang apa tadi?" tanya Lee kembali penasaran

Sara melihat Lee dan menjelaskan kembali nama usahanya.

"Sarang, Saranghae nama usahaku." ucap Sara santai sambil tersenyum dan senyuman itu membuat Lee terpesona dan membuat Lee merasakan hal berbeda.

Setelah pertemuan di pantai itu dan mendengar kata Saranghae dari mulut Sara, membuat Lee resah dan merasakan hal yang berbeda, Sara membuat Lee untuk ingin ketemu dan ngobrol dengan Sara kembali.

Dan tanpa disadari sepertinya Lee mulai menyukai Sara, seseorang yang menyukai Lee sebagai Idola.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!