NovelToon NovelToon

Cintai Kami Papa

01 - Awal Cerita

"Shena, Tama." Teriakan bentakan terdengar membuat kedua orang itu terkejut dan lansung saja terbangun. kedua mata mereka membulat besar saat melihat satu sama lain keadaan mereka.

Kedua nya tanpa busana dan hanya tertutup selimut.

"Apa yang terjadi, Kenapa kau bisa disini, Bagaimana kita bisa..." Tama bahkan tak sanggup menyelesaikan kalimatnya saat ia melihat kondisi mereka saat ini.

Tama membuang nafas kesal, Mengusap wajah nya dengan putus asa, ia tahu ini adalah kesalahan yang besar.

"Apa yang sudah kalian lakukan ini sangat lah memalukan." Ucap Pak Toni Ayah dari Tama.

"Kalian benar-benar keterlaluan." Sambung Bu Sisil ibu nya Tama.

Tama bahkan sulit berkata untuk menjelaskan apa yang terjadi, ia sama sekali tidak ingat, kepala nya terasa sangat berat. situasi semakin tidak baik setelah Yuna, kekasih Tama datang untuk menemui Tama.

Pemandangan di depan nya membuat kekasih Tama sangat syok, tak menyangka ia akan melihat Kekasihnya tidur bersama wanita lain.

"Yuna."

Yuna menutup mulut nya, ia sangat syok dan tak bisa berkata apa-apa, ia pun lansung berlari keluar dari kamar itu, kekecewaan dan kesedihan tentu saja menyelimuti pikiran Yuna saat ini.

"Yuna." panggil Tama, namun terbuang percuma. ia bahkan tak berani bergerak, karena tidak mengunakan sehelai pakaian pun saat ini.

Shena sang wanita pun hanya tertunduk takut tanpa berani mengatakan apa pun, Karena ulah nya ini semua terjadi.

"Cepat pakai pakaian kalian, kita bicara di luar sekarang." Ucap pak Toni meninggalkan kamar di ikuti istri nya.

"Kau Shena, kau benar keterlaluan." Ucap Gama dengan penuh kecewa dan marah menatap wanita di samping nya. lalu turun dari tempat tidur. kemarahan nya menghilangkan rasa malu nya, kalau pun Shena harus melihat bagian intim nya. ia berjalan ke kamar mandi.

Shena pun baru berani mengangkat wajah nya setelah Tama masuk ke kamar mandi dan lansung Shena turun dari tempat tidur memakai pakaian nya.

..."Bodoh nya kau Shena, Lihat apa yang kau lakukan." Memaki dirinya sendiri....

Shena melihat noda darah di atas tempat tidur, Mahkota yang selama ini ia jaga sudah tidak ada lagi.

Shena lalu berjalan keluar dari dalam kamar, menghampiri Pak Toni dan Bu Sisil yang sudah menunggu dengan wajah kecewa atas yang terjadi antara dirinya dengan Tama.

Tak berselang lama, Tama keluar dari kamar, Ia menatap Shena penuh kemarahan, Shena yang mendapatkan pandangan itu tidak tahan dan hanya menunduk.

"Aku mau menyusul Yuna." Ucap Tama.

"Papa bilang duduk, kita harus bicara." Ucap Pak Toni dengan tegas.

"Tapi aku harus menyusul Yuna Pa." Ucap Tama.

"Kau masih memikirkan Yuna, setelah kamu meniduri anak orang lain?, Cepat Duduk!." Tegasnya Pak Toni tak ingin di bantah pun membuat Tama pun duduk tak ingin membuat ayah nya semakin marah.

Tama mengepalkan tangan nya, Menahan diri nya untuk sabar, menatap Shena penuh kebencian yang tak dapat lagi ia jelaskan.

"Sekarang sudah begini, harus bagaimana?, bagaimana cara Paman menjelaskan pada Kedua orang tua mu Shena?." Tanya Pak Toni.

Shena tampak duduk tertunduk, sama sekali ia tak berani mengangkat kepala nya walau hanya untuk melihat Pak Toni yang mengajak nya bicara.

"Dan kamu Tama, kau tahu yang kamu lakukan ini bisa merusak hubungan mu dengan Yuna?." Tanya Pak Toni lagi.

"Aku tidak tahu apa-apa pa, Aku semalam mabuk berat, Aku tidak mengingat kejadian semalam."Jawab Tama datar.

"Mengatakan tidak tahu apa-apa, Tidak akan menyelesaikan apa pun."

"Jadi aku harus bagaimana?, Aku tidak sedikit pun berkeinginan melakukan itu pada Shena." Tama berusaha membela diri nya kalau ia tidak tahu menahu.

"Kalian harus menikah."

02 - Perkenalan

Shena Kalista

Adalah seorang wanita yang cantik dan periang, ia adalah putri sulung dari Pak Anton dan Bu Rahma, ia berkuliah di sebuah kampus terkenal di kota itu, memiliki seorang kakak laki-laki yang tinggal di luar negri.

Hidup Shena sangat lah beruntung, ayah nya adalah seorang pengusaha sukses dan memiliki banyak perusahaan yang tersebar di berbagai Kota. Di cintai penuh oleh kedua orang tua nya membuat hidup nya terasa sangat sempurna.

Sejak ia masuk ke kampus beberapa tahun yang lalu, ia telah jatuh cinta dengan sosok laki-laki yang sangat ia kenal, yaitu Tama, Kedua nya adalah teman semasa kecil, karena kedua orang tua mereka bersahabat, namun Cintanya Shena bertepuk sebelah tangan karena Tama tidak pernah memandang nya, Tama mencintai wanita lain.

Namun meski begitu, Shena tidak pernah menyerah atau berhenti mencintai Tama, bukan tanpa alasan Ia mencintai laki-laki itu, Semua karena ia merasa nyaman dan Aman saat bersama dengan Tama.

Tak bisa bersama menjadi kekasih Tama, Shena terus mendekati Tama dan memilih untuk menjadi teman dekat Tama, selalu ada disaat laki-laki itu butuh.

Tama Pratama.

Adalah seorang laki-laki yang berusia 26 Tahun, Ia berkuliah di kampus yang sama dengan Shena melalui jalur Prestasi, Ia kuliah dengan beasiswa hasil kerja kerasnya selama ini, Tama bukan lah keluarga yang berada, untuk masuk ke kampus terkenal di kota itu dengan membayar tentu saja Tama tidak sanggup.

Namun meski hidup sederhana, Keluarga Tama sangat bahagia, ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Brams yang membuka sebuah cafe kecil namun bisa menghidupi orang tua serta adik nya.

Selain ke sederhana, namun keluarga Tama sangat terpandang di kalangan tetangga, Ayah Tama adalah seorang pensiunan tentara, sangat tegas dan juga selalu bersikap baik pada setiap orang, membuat keluarga Tama di kenal baik oleh orang-orang.

Ayah Tama yaitu Pak Toni berteman baik dengan Pak Shena ayah nya Shena. Meski hidup mereka bagaikan langit dan bumi, Ayah Shena yang seorang pengusaha kaya raya dan Pak Toni seorang pensiunan yang tak lagi berpenghasilan tidak membuat hubungan kedua nya hilang.

Kedua nya sudah berteman sejak sama-sama masih belum memiliki keluarga, itu sebab nya Shena dan Tama tumbuh bersama hingga saat ini.

•••

Hari ini adalah hari wisuda Tama dan Shena, Kedua keluarga pun berkumpul saat itu dan melakukan sesi foto bersama, Shena sangat senang, ia mengandeng tangan Tama dengan senang, tanpa memperdulikan kekasih Tama yang bernama Yuna juga berdiri di samping laki-laki itu.

"Aku gak suka Shena selalu dekat-dekat sama Kamu Tam, aku tahu kalian sahabatan, tapi dekat seperti itu juga tidak wajar."Yuna melipat kedua tangan nya di dada dengan wajah yang buram sejak tadi menahan kekesalan komplain pada Tama setelah mereka memisahkan diri dengan keluarga.

"Maaf ya, Nanti aku akan bicara dengan Shena untuk menjaga jarak sedikit dengan ku, demi kamu."Ucap Tama.

Yuna yang tadi cemberut pun tersenyum setelah mendengar ucapan Tama.

"Janji ya!."

"Iya, Janji." Tama membuka kedua tangan nya, menyambut Shena untuk memeluk nya.

Shena pun dengan senang hati memeluk Tama, tanpa mereka sadari, Shena berada disana, merasa sedih mendengar hal itu.

03 - Acara Kampus

Sebuah mobil masuk ke dalam halaman rumah Tama saat itu, itu adalah milik Shena yang bermaksud untuk menjemput Tama ke acara malam ini.

Malam ini.

Panitia kampus membuat sebuah acara perpisahan. untuk mengenang hari kelulusan mereka.

Shena dan Tama pun tentu saja ikut hadir pada acara itu.

"Shena."

"Hi kak Brams, Kakak gak ke cafe?." Tanya Shena saat Brams datang menghampiri Shena yang baru saja turun dari mobil.

"Baru pulang. hari ini tutup awal."Balas Brams.

"Oh gitu, em kak, Tama nya ada?." Tanya Shena.

"Tama baru aja berangkat sama Yuna." Balas Brams.

"Oh gitu." Shena pun agak cemberut mendengar nya, namun ia masih mempertahankan senyuman nya di depan kakak Tama.

"Kalau gitu aku jalan dulu ya kak."Balas Shena lagi.

"Iya Shena, hati-hati." Balas Brams.

Shena masuk ke dalam mobil dan merasa kesal saat Yuna lebih cepat dari nya, membawa Tama Pergi. Ia lalu menjalankan mobil nya untuk menuju ke kampus tempat acara di lakukan.

"Lama banget sih She." Kika sahabat Shena menghampiri Shena yang datang.

"Tadi jemput Tama, tapi ternyata dia udah berangkat."Ucap Shena.

Kika yang mendengar pun menghela nafas, mengelengkan kepala nya.

"Tuh dia lagi happy sama mereka." Kika menunjuk ke sebuah arah di mana Tama tengah merangkul Yuna dan tertawa bersama beberapa teman yang lain.

Shena hanya bisa menatap dari jauh dengan sedih, Tama yang begitu dekat dengan Yuna.

"Mau sampai kapan sih Shena, dia tu cuman anggap kamu teman kecil nya, gak ada lebih sedikit pun, sampai kapan mau terus kejar yang gak pasti, ingat umur, masih Betah aja ngejomblo." Ucap Kika.

"Udah deh jangan mulai."Ucap Shena lalu merangkul Kika ke sisi lain.

•••

Saat acara di mulai, suara music dan beberapa teman yang perform di panggung tidak sekali pun menarik minat Shena untuk melihat dan menikmati, Mata nya lebih fokus ke arah Tama yang tampak begitu menikmati bersama Yuna.

Ia tak berani menghampiri Tama karena ia teringat janji Tama pada Yuna akan meminta diri nya menjaga jarak dengan nya, dan Shena takut itu akan Tama lakukan saat itu juga, jika Shena berani menghampiri Tama.

Karena sejak acara wisuda tadi pagi, Tama tak lagi menghampiri nya atau mengajak Shena bicara, Shena tahu itu pasti karena Yuna.

Shena memilih untuk duduk agak jauh dari Tama.

......"Tama, kalau kau tahu, aku mencintai mu mungkin lebih besar dari Yuna, tapi aku takut untuk mengungkap kan nya, selama ini kita dekat, apa tak sedikit pun kau melihat cinta yang ada pada diriku?, Apa setidak pekaan itu kah diri mu?." ......

...^^^Batin Shena. ^^^...

Shena melihat Tama yang tampak meninggalkan meja, ia pun berinisiatif untuk mengikuti laki-laki itu. pura-pura menabrak Tama yang ternyata mengambil makanan untuk Yuna, untuk bisa menyapa laki-laki itu.

"Shena."

"Tama, aku pikir kau tidak datang, aku tidak melihat mu tadi." ucap Shena.

"Tentu saja aku datang, Aku duduk disana bersama Yuna, Aku tinggal dulu ya Shena."Ucap Tama.

"Baik lah." Tama pun meninggalkan Shena begitu saja setelah mengatakan itu.

..."kau bahkan tak menawarkan ku untuk bergabung, atau bertanya dengan siapa aku malam ini, apa setidak penting nya aku untuk mu Tama?." ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!