NovelToon NovelToon

Rasa Yang Tak Usai

Pertemuan Takdir

" Perfect "

Sembari bertepuk tangan dan bersorak senang, manager artis ternama Indonesia yang saat ini sedang naik daun itu, tampak puas dengan hasil karya lukisan tangan Raina pada wajah artis kebanggaannya.

" Kau memang tidak pernah gagal Raina, aku sangat puas kali ini "

" Harus donk, setelah aku susah payah buka mata, kejem banget sih lu bang, baru merem satu jam juga udah diteleponin mulu, sepet jadinya mata ku "

Balas Raina dengan bersungut, karena sebenarnya dia sedang kesal dengan manager artis langganannya. Hampir semalam penuh dia tidak tidur dan harus terbang dari Jakarta, bahkan ketika jam di jakarta masih menunjukkan pukul 20.00 malam.

Menempuh perjalanan sekitar tujuh jam, untuk sampai di kota Seoul, kemudian dia mencari hotel tempat acara Launching produk baru dari Magic Cosmetic, dan Chintya, merupakan salah satu artis pendatang baru yang akan menjadi salah satu brand ambasador dari produk baru ini.

Tanpa diberikan waktu untuk istirahat, saat sampai di Secret Hotel, Raina langsung disuruh bekerja cepat. Chintya merupakan artis yang sangat perfeksionis sehingga untuk acara-acara penting seperti ini dia memilih Raina untuk menjadi MUA-nya.

Namanya memang belum bisa disandingkan dengan MUA besar lainnya, tetapi jika melihat hasil karyanya semua orang akan takjub, itulah mengapa Chintya bersikeras ingin menggunakan jasa Raina, selain karena hasilnya yang selalu memuaskan, jam kerja Raina yang masih bisa fleksibel dimana pun dan kapan pun, membuat Chintya tidak perlu pusing mencari MUA terkenal dengan hasil yang memuaskan.

Keterampilan Raina ini dia dapatkan dengan belajar otodidak. Meskipun tidak dipungkiri dia memulai karirnya sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, hingga saat ini dia telah menamatkan sekolah SMA-nya.

Awalnya dia hanya membantu salah satu tetangganya yang kerepotan karena kekurangan tenaga saat harus merias pengantin, sehingga tanpa pikir panjang dia meminta Raina yang saat itu sedang terlihat bersantai didepan rumah. Ternyata itu merupakan awal dari karirnya hingga saat ini sudah hampir lima tahun lamanya Raina bekerja sambil sekolah.

Sebenarnya dia ingin sekali kuliah, dan mengambil jurusan sesuai dengan pekerjaannya, akan tetapi dia harus berpikir ulang untuk hal itu, mengenyam bangku kuliah hanya mimpi baginya.

" Iya deh iya, gue minta maaf ya Rain, tenang aja, entar gue kasih bonus tebel kali ini "

" Harus kalo itu bang, udah siap semua kan bang, gue pamit ke kamar dulu ya bang, udah enggak kuat banget nih mata "

" Oke Rain, thanks ya "

" Nanti kalau ada yang perlu dibenerin, telepon aja, HP ku standby kok, enggak aku mati'in "

" Oke deh Rain, dah sana itu mata udah kaya panda banget "

" Ish....... "

Sembari mengomel kecil, Raina berjalan menuju pintu keluar dan menuju lift untuk bisa sampai ke kamar yang telah dipesankan untuknya.

" Hoaammmzzz..... "

Raina menutup mulutnya dengan mata yang terus terpejam, dia keluar dari lift yang terbuka karena telah sampai pada Lantai tujuannya, berjalan lurus dengan mata yang hampir terpejam sepenuhnya, membuatnya menabrak benda yang cukup keras didepannya.

Bruukk......

" Auh.... "

Raina terjengkang kebelakang, dengan bagian belakangnya mendarat sedikit keras membuatnya mengaduh kesakitan. Saat dia hendak berdiri tangan seseorang terjulur kearahnya. Tetapi bukan Raina jika dia dengan mudah menggapai tangan itu.

Raina justru bangun sendiri, dan mengucapkan maaf berkali-kali dengan kepala mengangguk-angguk. Kecerobohannya kali ini membuat orang lain ikut merasakannya.

" Sorry, Mianhe.... "

Sedikit banyak dia menguasai bahasa korea karena dia salah satu penggemar drakor. Membuatnya mengerti bahasa korea hanya dengan menonton film.

Setelah mengucapkan kata maaf, Raina menatap tiga orang didepannya dengan pandangan penuh penyesalan, tetapi tanpa dia sadari tatapan mata pria yang berada tepat didepannya, sempat membuta detak jantungnya berhenti untuk sesaat dan kemudian berdetak kencang.

Raina kemudian mempersilahkan tiga orang pria dengan pakaian formal itu untuk melanjutkan langkahnya. Sementara dia memunguti tasnya yang terjatuh, dengan isi yang sudah berhamburan. Saat itu dia sudah sangat mengantuk, tetapi tatapan mata seseorang yang berada ditengah pria yang lainnya itu berhasil membuat perasaannya kacau.

Perasaan asing yang baru kali ini dia rasakan, tetapi dia tidak mengetahui apa namanya. Karena matanya sudah sangat tidak dapat dikendalikan, Raina memilih berjalan cepat untuk segera sampai ke kamar hotel yang disewakan untuknya.

Tanpa melakukan apa pun kecuali buang air kecil di kamar mandi, Raina bergegas menaiki ranjang dengan kasur empuk yang seolah-olah sedang melambai kearahnya.

...........

" Tuan, apa ini? "

Ki Tae, asisten pribadi tuan muda Aksa, terlihat menatap aneh kearah sepatu sang tuan.

Aksa yang mengerti arah pandang Ki Tae akhirnya melihat kearah sepatunya, dan ternyata ada sebuah benda berkilau yang tersangkut di sepatunya.

Dia mengambil benda itu, memperhatikan dengan seksama, sebuah gelang emas yang memiliki hiasan diatasnya, terlihat sederhana, tetapi indah menurutnya, membuatnya terus memperhatikan gelang itu, yang dia ketahui ada nama dibaliknya hiasannya.

Raina

Adalah nama yang tertera dibelakang hiasan gelang emas, gelang yang terlihat sudah cukup lama, tetapi nyatanya membuat seorang Aksa Dennison Lee mengerutkan keningnya.

" Cari tahu wanita yang menabrak ku tadi, aku yakin dia pemiliknya "

" Baik tuan, saya akan mengecek CCTV terlebih dahulu, "

" Ya, tapi nanti, sekarang kita sudah ditunggu nuna Cheyra "

" Iya tuan, sudah saya persiapkan semua kontrak kerjasamanya "

" Oke..... "

Tanpa menunggu lagi, Aksa memasukkan gelang emas itu kedalam saku jas dalam miliknya, kemudian dia berjalan tergesa menuju Ballroom tempat acara grand opening akan berlangsung.

............

Acara grand opening produk baru milik perusahaan magic cosmetic berlangsung meriah, semua wartawan yang meliput sudah membubarkan diri, tinggallah orang-orang penting dan akan melaksanakan makan siang di restoran hotel.

Semuanya terlihat memasuki restoran dan memilih meja yang telah dipesankan, tidak terkecuali Aksa, yang terlibat dalam proyek itu.

Aksa adalah pemilik hotel yang telah diserahkan oleh ayahnya, sedangkan Cheyra adalah pemilik perusahaan magic cosmetic serta beberapa investor lainnya yang juga saat itu bergabung dalam acara grand opening produk baru milik Cheyra.

Saat sedang menikmati makan siangnya, pandangan Aksa tertuju pada seorang gadis dengan pakaian kasual berada di pinggir dinding kaca, dia terlihat sendiri dan sedang dengan lahap memakan makanan yang berada tepat didepannya.

Rasa lapar membuat Raina terbangun, karena dia sudah melewatkan sarapannya, hingga kali ini dia tidak bisa lagi menahan rasa lapar. Dia memesan menu makan siang berat karena kali ini dia benar-benar terasa lapar.

Tanpa dia sadari ada sepasang mata indah milik seorang pria yang sedang menatap kearahnya, dengan sesekali tersenyum kecil melihat caranya menghabiskan makanan yang berada di atas meja.

.......... Bersambung .........

Hai semua.....

Cerita ini lanjutan dari dua novel ku sebelumnya yaa,,,, Magic Destiny dan Secret Story, untuk mengikuti semua perkembangan dan kabar kapan aku Up bisa intip sosmed ku yaa.... sekalian liat spoiler aktornya di novel ini ☺☺☺

jangan lupa like, comen dan masukin ke pustaka yaa..... makasih... 😘😘😘

Fb : Fayna Rahma

Ig : zantica1992

** : @fayna_rahma

Bagaikan Bumi dan Langit

Namanya Raina Ghiska Zoya, gadis cantik ber umur sembilan belas tahun, dengan kulit kuning langsat khas wanita jawa pada umumnya, berambut panjang sepunggung, memiliki mata bulat besar dengan iris berwarna coklat. Berhidung kecil tetapi sedikit runcing pada ujungnya, mempunyai bentuk bibir yang kecil tetapi tidak terlalu tipis, Beralis natural dan tertata rapi.

Meskipun memiliki tubuh mini dengan tinggi 150 cm, tetapi tidak membuatnya kalah dengan gadis lainnya, dia merupakan gadis mandiri, pekerja keras dan cekatan, membuat semua tim yang bekerja bersamanya merasa senang.

Dia adalah sosok yang periang, meskipun hanya sebatang kara, sudah terbiasa menghidupi dirinya sendiri, karena sejak dia berumur lima tahun ayahnya meninggal, dan dia hanya diasuh oleh sang ibu, hingga dia menginjak kelas dua SMP, sang ibu pun menyusul ayahnya.

Sejak saat itulah kehidupan kerasnya dimulai, dia sudah terbiasa dengan kelaparan dan kesusahan tanpa bantuan orang lain. Karena sedari kecil ibu-nya tidak mengajarkan dia untuk meminta belas kasih orang lain.

Itulah sebabnya dia lebih memilih kelaparan dari pada harus meminta-minta, saat tetangganya ibu Rumanah, yang rumahnya berjarak dua rumah darinya, sedang kerepotan untuk merias pengantin dan dayang-dayangnya, dia melihat Raina dan memintanya untuk ikut membantu, awalnya dia hanya diminta menyiapkan segala sesuatunya, dan lama-kelamaan ibu Rumanah mempercayainya untuk ikut merias, yang bermula dari merias pagar ayu.

Hingga saat ini dia mampu membeli alat rias sendiri dan memulai karirnya dengan sangat minim make up yang dia punya. Tetapi usaha tidak menghianati hasil, sedikit demi sedikit dia mulai berani menerima job hingga namanya sudah diperhitungkan di daerah asalnya.

Dia berasal dari kota kecil di daerah Batang jawa tengah, tetapi karena pekerjaannya dia akhirnya berhijrah ke semarang, dan kebetulan Chintya merupakan artis asal semarang yang memang sudah sering menggunakan jasa Raina.

Siang yang terasa terik di kota Seoul, Raina berjalan lunglai menuju restoran hotel, tubuhnya sudah sedikit bergetar karena menahan lapar sejak malam tadi, dia sengaja memilih tempat yang berada dipinggir dinding kaca.

Selain karena pemandangan luar yang menampakkan pusat kota Seoul, juga karena dia memang menyukai keheningan, disaat sepi seperti ini dia merasakan ketenangan dan tidak perlu berbasa-basi pada orang lain.

Menikmati makanan yang berada didepannya, dengan sangat lahap dan terkesan kelaparan, karena memang dia sedang merasa lapar, meskipun sedikit heran saat dia melihat daftar menu tadi, karena ternyata disini tersedia makanan khas indonesia, dan dia memilih nasi dan beberapa lauk, diantaranya ada rendang dan aneka olahan ayam dan daging sapi.

Setelah dirasa kenyang, Raina meminum orange jus yang juga dia pesan beserta beberapa buah. Raina tersenyum saat melihat ponselnya, sang sahabat yang sedang berada di Indonesia sedang kewalahan merias pagar ayu, karena dia tidak bisa membantu.

Raina hanya memiliki beberapa teman yang benar-benar bisa mengerti dirinya dan keadaannya, hanya beberapa orang dan yang bertahan hingga saat ini hanyalah dua orang saja.

Raina mengerti betul karena dia hanyalah seorang gadis yang tidak mempunyai apa-apa, membuatnya sadar diri dan memilih berteman dengan orang yang memang ingin berteman dengannya tanpa embel-embel apa pun.

Terbiasa hidup dipandang sebelah mata dan tidak dianggap, membuat Raina bertekad untuk memperbaiki kehidupannya, dia berjanji pada diri sendiri untuk bisa terus meraih mimpinya meskipun dengan keterbatasan yang dia miliki.

.......

" Tuan setelah ini masih ada pertemuan dengan klien dari Paris, yang saya jadwalkan di hotel ini "

" Hem.... ya "

Tanpa memalingkan pandangannya dari gadis cantik yang sedang menikmati pemandangan indah dibawah sana, Aksa hanya menjawab ucapan sang asisten dengan deheman.

Entah mengapa dia merasa tertarik ingin selalu melihat wanita yang berada di ujung, wanita yang tanpa sengaja menabraknya di depan pintu lift, mengingat hal itu Aksa tersenyum kecil.

" Gadis kecil yang menarik "

Ucap Aksa pelan, hingga sang asisten hanya bisa mengerutkan keningnya tanpa mengetahui maksud sang tuan.

" Kau, carilah identitas wanita yang menabrak ku di depan lift tadi "

" Ba-baik tuan "

Setelah sempat terbengong mendengar ucapan sang tuan, Ki Tae akhirnya menjawab dengan tergagap, karena dia merasa aneh dengan sikap sang tuan yang kali ini terkesan tertarik dengan wanita.

Seorang Aksa Dennison Lee, yang terkenal dengan keramahannya pada para kliennya, tetapi tidak dengan wanita-wanita yang sengaja ingin mencari perhatiannya.

Dia adalah pengusaha muda, mulai dari hotel, ritel dan resort yang berada di pulau pribadi miliknya, wajahnya sering muncul menghiasi sampul depan di beberapa majalah maupun berita cetak dan online.

Berumur dua puluh tujuh tahun, dengan pendidikan yang sukses membuat orang lain merasa iri, memiliki tinggi badan yang menjulang dan bertubuh atletis membuatnya digilai para wanita bahkan ibu-ibu yang memang mengaguminya.

Sosok pewaris yang digadang-gadang akan mewarisi aset dari pengusaha ternama Korsel yakni pasangan Dennison Allarick Lee dan Zantica Rahma Hadiningrat yang berasal dari Indonesia.

Memiliki kakak perempuan bernama Alcie Cheyra Dannis, yang telah menikah dengan mafia asal Spanyol, dan telah menetap di sana mengikuti sang suami Allessandro Del Cano yang menjadi mafia paling disegani di daratan Eropa.

Aksa memiliki bentuk rahang tegas, berambut hitam dan berhidung mancung, bermata gelap dengan tatapan tajam, beralis tebal dan memiliki punggung yang lebar membuat para wanita selalu ingin memperebutkannya.

Tapi dari sekian banyak wanita, tidak ada satu pun yang benar-benar membuatnya tertarik hingga saat ini.

Plak....

" Aksa, bisakah kau pulang bersama ku ke mansion Daddy ? "

Tepukan sang kakak membuat Aksa mengalihkan pandangannya dari gadis cantik yang terlihat sedang menikmati kesendiriannya.

" Nuna, mian, tapi aku masih ada meeting bersama klien dari Prancis, bisakah kau menunggu ku sebentar saja? sudah lama kita tidak berbincang, aku merindukan mu "

" Hahahhaha "

Ucapan Aksa membuat Cheyra tertawa, sang adik meskipun usianya sudah dewasa, tetapi nyatanya Cheyra masih sering menganggapnya adik kecilnya yang lucu.

Membuat Aksa kesal saat Cheyra terus saja bergelanyut manja padanya. Kedekatan mereka berdua cukup intens beberapa tahun terakhir, dan jika Aksa merindukan Cheyra, dia akan mampir saat ada perjalanan menuju ke Eropa.

" Heemmmm.... baiklah aku akan menunggu mu, tapi kau harus izin pada suami ku terlebih dahulu oke? "

Jawab Cheyra sembari mengedipkan mata sebelah kanannya, dia tidak ingin dibuat pusing dengan perdebatan yang tidak penting jika sang suami keberatan dengan apa yang dia lakukan.

Allessandro del Cano merupakan pria yang sangat posesif pada istrinya, karena dia mendapatkannya dengan penuh perjuangan.

............

Tring.....

Pintu lift terbuka dan menampakkan sosok pria dengan tangan kiri berada di saku celana, pandangan matanya tertuju pada wanita yang sedari tadi membuatnya sangat tertarik padanya.

Deg......

" Wanita itu....... "

" Pria ini......... "

......... Bersambung ........

Part dua nih tapi pembaca masih sedikit....

Gpp jan lupa komen yaa biar authornya semangat Up bab baru....

Makasih love banyak-banyak 😘😘😘😘🙏🙏🙏🙏

Tragedi Sungai Han

Raina membungkukkan badannya pada dua orang pria didepannya, kemudian dia memasuki lift meskipun rasa canggung saat ini menggelanyuti pikirannya, tetapi karena dia ingin menuju ke tempat ruangan para model brand ambasador ia memberanikan diri masuk ke dalam lift itu.

Keduanya saling curi pandang, tak hanya Aksa, Raina pun merasa pria yang berada disampingnya saat ini memiliki daya tarik tersendiri, hingga membuatnya ingin selalu berpaling kearahnya.

Keduanya ternyata menuju lantai yang sama Raina sengaja keluar terlebih dahulu karena Chintya sudah menunggunya, Raina segera mencari ruangan yang bertuliskan Chintya, dan masuk kedalamnya.

Kali ini tugasnya mengganti make up untuk pemotretan dengan tema hang out, sedikit lebih tipis dan lebih natural dari make up yang tadi diaplikasikan.

Saat dia sedang memakaikan mascara seorang wanita muda berusia sekitar tiga puluh tahunan menyapanya.

" Oh... rupanya ini periasnya, sedari tadi aku penasaran, "

Cheyra berjalan mendekat kearah Chintya dan Raina yang seketika menghentikan pekerjaannya, dia sedikit terkejut karena ternyata wanita yang menyapanya merupakan owner dari perusahaan yang sedang meluncurkan produk baru.

" Mrs Cheyra,.... "

Chintya berdiri dan kemudian membungkukkan badan dan menyalami Cheyra, dengan sopan dan ramah.

" Rain, kenalkan ini Mrs Cheyra, beliau adalah owner Magic Cosmetic "

Raina membungkukkan badannya hormat dan menyalaminya, dia sedikit terkejut karena ternyata pemilik Magic cosmetik bisa berbahasa Indonesia.

" Mrs, Cheyra..... "

" Ya Rain, beliau keturunan Indonesia "

" Ah.... ya.... pantas saja bisa dengan fasih pengucapannya "

Terjadi perbincangan tentang mengaplikasikan make up yang tepat antara Cheyra dengan Raina, dari pertemuan singkat itu, Cheyra tampak takjub dan kagum pada Raina, meskipun usianya masih muda tetapi pengetahuannya sangat luas.

Tak heran karena Raina tidak sungkan mengikuti setiap pelatihan dan event khusus MUA dan selalu meng-update hal terbaru tentang make up hingga membuatnya disukai beberapa artis yang sudah memakai jasanya.

" Baiklah.... jika aku ke Indonesia aku ingin kau yang menjadi guide ku.. "

" Baik Mrs Cheyra, suatu kehormatan bagi saya "

Balas Cheyra sedikit canggung karena ternyata seseorang yang sangat berpengaruh seperti Cheyra bisa bersikap rendah hati dan tidak meremehkan dia.

Setelah acara selesai Raina harus menginap malam ini, karena jadwal penerbangan untuknya kembali ke Indonesia masih besok pagi.

Malam harinya, Raina ingin berjalan-jalan di Seoul, meskipun sendiri, tapi dia merasa tenang tanpa takut, karena sejak kecil dia sudah bersahabat dengan kesendirian.

Saat dia sedang duduk menikmati pemandangan air mancur ditepi sungai han, segerombolan pemuda mabuk yang baru saja keluar dari kedai pinggir jalan berjalan sempoyongan, dan berusaha mengganggu Raina yang terlihat sendiri.

" Hei... lihatlah... ada gadis duduk sendiri "

" Sepertinya dia bukan gadis asli Korea, kulitnya terlihat berbeda "

" Tapi aku yakin rasanya akan tetap sama jika kita menikmatinya, "

" Kau benar... kita harus mencobanya untuk mengetahui rasanya "

Percakapan mereka sungguh merendahkan Raina, dia berdiri dengan lima orang pria didepannya, Raina bukanlah gadis yang memiliki keahlian bela diri, dia memilih menghindar dan akan berlari, saat kakinya sudah dua langkah berjalan, tangannya ditarik oleh salah satu pemuda dan melemparkannya ke kursi yang terbuat dari besi, membuat kepala Raina terbentur sandaran besi.

Pelipisnya mengeluarkan darah karena sobek terkena pinggiran besi yang runcing, membuat pandangan Raina mengabur.

Tak hanya sampai disitu, pria lainnya berusaha menariknya dan ingin membawanya kebawah sungai han, mencari tempat yang minim penerangan, tetapi sekuat tenaga Raina melawan hingga pria yang membawanya merasa marah dan menampar Raina dengan kuat.

Sementara pria yang lain dengan cekatan menarik Raina dan mendorongnya kelantai, membuat tubuh kecil Raina tersungkur di kerasnya lantai yang beraspal.

" Akhhh.... "

" Tolong..... tolong.. "

Raina lupa jika saat ini dia berada di Korea, panik dan takut membuatnya lupa jika kata-kata yang diucapkan bukanlah bahasa yang bisa dimengerti orang sekitar.

Gerimis mulai turun dengan sedikit deras, membuat tempat itu semakin sepi, Raina terus saja memberontak, hingga saat seorang pria berusaha meraih blus yang dikenakannya, Raina mempertahankan dengan sisa tenaga yang dia punya, hingga kancing blusnya bercerai burai, blus yang dia kenakan sobek.

Raina hanya bisa menangis dan berteriak disisa tenaganya, tetapi kemudian orang yang berada tepat diatasnya terjengkang kebelakang karena rambutnya ditarik kuat oleh pria.

Kedelapan orang yang berada di sana baku hantam, tiga orang pria mencoba menyelamatkan Raina, samar-samar Raina melihat wajah tak asing yang seharian ini dia temui, sebelum penglihatannya benar-benar berubah menjadi gelap dan dia tak sadarkan diri.

.............

" Tunggu dan rawatlah dia, aku akan kembali besok lagi "

Titah Aksa pada Mina sang Asisten rumah tangga yang sudah mengasuhnya sejak kecil.

" Baik tuan muda, dokter mengatakan jika nona akan terbangun besok pagi karena obat yang diberikan "

" hem.. juga tutup mulut dari semua orang yang berada di mansion "

" Baik tuan "

Setelah mengatakan demikian Aksa secepatnya keluar dari penthouse miliknya, dan berjalan cepat menuju mobil untuk segera sampai ke mansion kedua orang tuanya, karena dia telah memiliki janji dengan kakak perempuannya.

.........

Waktu sudah menunjukkan pukul dua waktu korea, tetapi mata Aksa tidak bisa terpejam, dia terus teringat kejadian yang dia saksikan saat dia tengah melintas di tepi sungai han.

Awalnya dia ragu untuk menolong, tetapi hati kecilnya berkata untuk menolong wanita ini, dan yang dia sesali, kondisi Raina yang sudah babak belur, membuatnya menatap iba dan menyesal karena terlambat menolongnya.

Pelipis yang robek disertai memar dikening, siku dan kedua lututnya terluka karena celana yang dikenakan robek saat lututnya membentur aspal.

Tangan yang tampak membiru serta sudut bibir yang pecah terkena tamparan, seketika rasa bersalah menggerogoti hatinya, andaikan dia lebih cepat menolong wanita itu, kondisinya pasti tidak akan separah ini sekarang.

Baju yang terbuka, meski dalam gelap Aksa mengetahuinya, dia melepaskan jasnya dan menyelimuti Raina dengan jas yang dia kenakan.

Sepatu yang entah sudah terlepas dimana, saat dia diseret paksa, bayangan kejadian yang baru saja terjadi, membuat Aksa tidak bisa memejamkan matanya.

Meskipun dia sudah memanggilkan dokter wanita untuk mengobati luka ditubuh Raina, tetapi tetap saja dia merasa bersalah, andaikan tadi dia tidak mendengar kata tolong yang diucapkan Raina, mungkin dia tidak akan berhenti dan memilih terus melajukan mobil yang ditumpanginya.

Meski sedikit terkejut, karena ternyata wanita yang membuatnya segitu penasaran adalah warga negara Indonesia. Aksa sudah melihat semuanya, Ki Tae memungut tas yang terlempar saat Raina ditarik paksa oleh preman-preman itu.

Aksa berusaha memejamkan matanya, esok pagi-pagi dia akan melihat kondisi Raina di penthouse-nya, meski awalnya bingung, akhirnya Aksa membawa Raina ke penthouse miliknya, dari pada membawanya ke hotel, dengan resiko tersebar gosip murahan.

......... Bersambung ...........

Hai semuanya....

Maaf ya belum bisa Up double...

nanti deh kalau yang baca, komen dan vote sudah banyak, biar semangat lagi aku-nya 🤭😂😂

makasih bgt buat yg udah nyempetin waktunya baca karya receh ku ☺☺🙏🙏🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!