Suasana sepi nan sunyi di rasakan oleh seorang gadis cantik yang tengah duduk di balkon kamar kontrakan nya. Dia adalah Asyifa seorang Sarjana bisnis dari Universitas ternama di kota x. Di usia yang kini genap 25 tahun adalah ukuran seorang gadis dewasa pada umumnya yang rata-rata sudah menikah dan bahkan memiliki anak, berbeda dengan Asyifa yang di usia 25 masih sibuk mengejar karir demi merubah kehidupan orang tuanya.
...Asyifa adalah anak seorang petani yang rata-rata pendapatan menengah kebawah sehingga membuat syifa tidak bisa berleha-leha seperti gadis pada umumnya yang disibukkan dengan menikmati masa remaja dan masa mudanya dengan teman-temannya....
...Asyifa memiliki paras yang cantik jelita tak ubah sering membuat gadis pada umumnya merasa iri padanya, dengan riasan natural serta pakaian yang sederhana tetapi rapi sudah mampu memancarkan aura kecantikan sang gadis, Syifa memiliki tinggi 165 cm cukup tinggi untuk ukuran gadia pada umumnya. selalu tersenyum dan selalu berbuat baik kepada orang di sekitarnya. Syifa bekerja di sebuah perusahaan ternama di kota X sebagai sekretaris, sudah 2 tahun Syifa bekerja di perusahaan tersebut dengan otak cerdas dan attitude yang bagus membuat pak Angga selalu direktur utama perusaan x sangat menyukai syifa. Dikarenakan usia yang sudah menginjak 50 tahun sudah waktunya beliau pensiun dan akan di gantikan oleh putra tunggalnya untuk memimpin perusahaan tersebut....
Ervan, adalah seorang pria tampan dan gagah berperawakan tinggi menjulang dengan ukuran 183 cm serta badan yang kekar ber kulit putih, alis tebal, hidung mancung bak dewa Yunani, serta berkharisma sehingga sangat digilai para gadis-gadis baik kalangan bawah sampai atas. Tetapi karena pengalaman dimasa lalu yang menorehkan luka karena kehilangan sosok yang di cintainya membuat ervan seolah menutup pintu hatinya untuk semua gadis-gadis di sekitarnya. sampai pada titik akhirnya dia menduduki posisi direktur utama (CEO) sehingga membuatnya bertemu dengan syifa yang secara perlahan mengisi kekosongan hatinya yang pernah dia tutup. Dengan sejuta pesona dan kebaikan hati syifa sehingga mampu mengambil tempat yang sebelumnya tidak terjamah oleh wanita diluaran sana.
Ervan selalu menampakan sikap tegas dan berwibawa namun tetap santun dan ber attitude terhadap yang semestinya. (benar benar keturunan Ningrat ya hehe).
sebagai pewaris tunggal perusahaan nomer satu di dunia membuat ervan di tuntut bisa professional dalam bekerja karena bagaimanapun juga keberhasilan kerja ervan mampu mempengaruhi ribuan nasib karyawan yang bekerja di bawah naungan perusahaan nya itu. (Sungguh berat beban ervan yak😅).
Sindy adalah anak orang yang lumayan berada tapi dia memilih mandiri hidup di kontrakan bersama syifa. Dia adalah sahabat satu-satunya syifa yang masih bertahan dan selalu menjadi tameng dalam keluh kesah serta pahit manisnya perjuangan syifa dalam melewati hari-harinya mulai dari masa kuliah hingga menganggur setelah lulus dan sampai pada dia di Terima bekerja di perusahaan ternama yang itu perusahaan X sebagai sekretaris bahkan mereka masih tetap sama-sama bekerja . Dialah yang selalu menguatkan dan berbagi berbagai hal hingga seakan-akan tiada hari yang terlewatkan dari mereka berdua.
Andre adalah sahabat sekaligus sepupu ervan, andre tak kalah tampan dari ervan dimana memiliki perawakan bak opa opa Korea hidung mancung, alis tebal, kulit putih, dan badan yang kertas atletis dan tinggi menjulang. Andre adalah seorang model go internasional di bawah naungan perusahan x Corp yaitu perusahaan yang ervan pimpin.
Andre adalah seorang yang sangat penyayang dan lemah lembut sehingga membuat namanya membumbung tinggi di tengah-tengah para fans nya yang mayoritas adalah kaun hawa itu. selain seorang model papan atas Andre adalah orang yang penyabar selalu memberikan waktu luang untuk keluarga, tak ubah juga buat ervan sangat sepupu karena didukung jiwa kekeluargaan yang tinggi membuat mereka selalu saling menguatkan dan membantu dalam masalah satu sama lain meskipun ervan adalah orang yang lumayan tertutup tetapi terhadap keluarga dia adalah orang yang terbuka dan penuh kasih sayang.
Ervan merupakan anak tunggal dari keluarga konglomerat bernama Angga dan widya sebuah keluarga harmonis nyaris tanpa cela, memiliki hati yang lembut tampa membeda-bedakan status sosial dari orang sekitarnya bahkan sampai karyawan serta asisten rumah tangga nya merasa nyaman bertahun-tahun bekerja dan mengabdi dirumah beliau.
Hari itu adalah hari minggu yang mana berarti hari berlibur bagi syifa, waktunya untuk beristirahat, bersantai, refresing, dan lain-lain. Sehingga syifa memanjakan dirinya dengan ber tiduran di kamar dan mengistirahatkan otaknya, sedangkan Sindy dia ada kegiatan bersama keluarganya di kediaman beliau sehingga syifa seorang diri saja di kost nya.
Setelah cukup lama berguling-guling tak menentu membuat syifa bosan dan memutuskan bersantai di balkon kamarnya sambil menyalakan lagu favorite nya dari artis yang lagi nge top kekinian sehingga membuatnya larut dalam menikmati lagu tersebut dalam keheningan nya sorang diri. tanpa terasa perasaan rindu menerpa hatinya akan kebersamaan dengan keluarga ayah, ibu, yang sudah lama dak di jambangnya di desa nya sudah 2 tahun ini syifa tidak pulang liburan hanya berkomunikasi melalui via telepon saja membuat rasa rindu itu kian mendalam, perlahan tak terasa butiran bening itu mengalir dengan sendirinya di pipi secara refleks membuatnya terlarut dan tersedu-sedu.
"ayah, ibu, aku merindukan kalian "
gumam nya secara perlahan menerawang dimana dulu di waktu Sekolah Menengah Atas selalu bersama, makan seadanya tetapi terasa sangat nikmat, menikmati sore hari dengan meminum teh dan bermanja-manja kini bayangan itu seolah menari-nari di pandangannya.
Ditempat lain ervan baru pulang dari luar negeri menyelesaikan studi S3 nya sebagai seorang Professor ilmu bisnis, sebagai seorang pewaris tunggal pengusaha terkaya no 1 di dunia tentunya ilmu yang ervan punya juga harus terbilang pantastis sehingga mampu menghadapi dunia saing apabila Angga sudah resmi pensiun dari jabatannya. bagaimanapun juga Sebuah tanggung jawab yang besar harus dia genggam dengan itu dia juga harus memiliki bekal ilmu yang mumpuni.
Dengan di jemput pak ilyas sang sopir pribadi keluarga kusuma Ervan pulang ke mansion orang tuanya, rasa rindu yang sudah meluap-luap seakan memaksa ervan untuk segera sampai di mension secepat mungkin
" boleh di kencengin dikit pak laju mobilnya, saya sudah tidak sabar ingin cepat sampai dirumah"
pinta ervan kepada pak ilyas sang sopir keluarga tersebut.
"ini udah kenceng den, sebentar lagi sampai, "
jawab pak ilyas memberitahu tuan mudanya
(di anggukan saja oleh ervan)
berselang berapa menit mobil yang di bawak pak ilyas dan ervan pun tiba di halaman mansion keluarga kusuma, dengan hati berbunga-bunga ervan keluar dan mencari papa dan mama nya yaitu Angga dan widya.
" Mam, mama, papa aku pulang"
panggil ervan dengan nyaring nya (kayak toa aja ye kan)
mendengar nama nya di panggil widya dan Angga yang tengah bersantai di taman belakang pun segera beranjak karena tau persis itu suara siapa, putra tercintanya telah datang.
dengan perasaan bahagia dipeluk nya putranya tersebut dengan penuh kerinduan
"anak mama syukurlah kamu sudah pulang nak, "
begitupun dengan Angga memeluk putranya dengan hangat
"congratulations sons " ( ucap angga kepada anaknya tersebut)
betapa bahagia dan beruntung nya keluarga kusuma ini ya gengs memiliki keluarga utuh kekayaan yang tak habis 7 turunan
tetapi yang kurang ya menantu tentunya. hehe
Setelah beberapa saat menghabiskan waktu dengan termenung dan menerawang masa indah keluarganya, tak terasa hari sudah beranjak sore dan syifa pun melewatkan makan siangnya, pantas saja perut nya terasa perih sedari tadi.
"Duh laper mak, pantes aja dah hampir sore ternyata " ucapnya bermonolog sendiri sambil melihat jam di pergelangan tanganya yang sangat pas itu.
Syifa pun beranjak kedapur untuk memasak makanan kesukaan nya tanpa mau ribet dia mulai memasak cah kangkung dengan saos tiram. (mantap ya gengs biar tambah nyenyak tidur Autor suka cah kangkung hehe).
Dengan semangat 45 syifa mulai proses makan siang nya yg terlewatkan lebih pantas di sebut makan sore itu dengan lahap.
Setelah selesai dengan ritual makan nya Syifa pun membersihkan dapur dan beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan diri karena sudah sore.
Lain di tempat Syifa yang sibuk dengan dunianya sendiri berbeda di belahan dunia lain yaitu Sindy yang sekarang sedang melakukan temu kangen dengan keluarga sepupunya di luar kota itu, dia nampak menikmati momen kebersamaan dengan sang bunda tercinta, sangat terlihat jelas kebahagiaan terpancar di wajah sang bunda karena kerinduan yang sudah membumbung lantaran Sindy yang jarang pulang dan lebih memilih tinggal di kontrakan dibandingkan bersama orang tuanya. Sindy merupakan anak bungsu dari dua bersaudara yakni dimas abangnya yang kini telah berkeluarga dan mempunyai seorang putri dan tinggal dirumah pribadinya bersama keluarga kecilnya membuat ayah dan bunda nya merasa kesepian.
"Bunda sangat rindu suasana yang ramai seperti ini dalam keluarga kita, sudah lama kamu tidak pulang," (ucap bunda sambil membelai rambut putrinya dengan hangat, menambah rasa bersalah di hati Sindy)
"Bunda nggak usah khawatir, Sindy janji nanti Sindy akan sering pulang buat nemenin Bunda dan nginap di rumah" (balasnya dengan rasa sesak).
Sambil berbincang Sindy membuka HP nya dan melihat berita di grup bahwa besok adalah hari penyambutan direktur baru mereka yang tidak lain adalah putra dari atasannya itu. Menurut kabar burung orang nya tegas berwibawa dan dingin namun selalu profesional dalam pekerjaannya dan adil dalam menghadapi karyawannya. Dengan cepat dia menghubungi Syifa dan menanyakan mengenai kabar-kabar tersebut, bagaimana kebenarannya bagaimana pun dia harus pulang sesegera mungkin supaya besok bisa datang tepat waktu dalam acara penyambutan direktur baru tersebut.
"Halo, Fa, kamu udah lihat belom grup kantor kita apakah kamu dapat info dari pak Angga kalau besok merupakan acara penyambutan direktur baru perusahaan X? "
(tanya Sindy lewat telpon)
"iya bener astaga aq lupa menyiapkan berkas-berkas yang di perlukan, untung kamu ingatkan, Terima kasih ya, kamu jangan lupa balik kesini ya! ingat besok hari penting dan bersejarah " ( balas Syifa secara runtut lewat via telpon itu).
Sementara di tempat Syifa mulai kelabakan mempersiapkan berkas-berkas yang di butuhkan untuk hari penting perusahaan besok, dengan cekatan dia menyiapkan semuanya. Syifa gadis yang pandai cerdas dan cekatan dengan cepat dia sudah menyelesaikan dan mempersiapkan semuanya.
"huuhh akhirnya beres dan aku bisa tidur dengan tenang malam ini" (monolognya).
" Semoga hari-hari ku besok dapat terlewatkan dengan baik aamiin"(tambahnya lagi).
Dengan santai dia duduk di depan laptop sambil menonton serial drama vaforitnya sambil ngemil camilan kesukaannya, diruang tamu.
"Sambil menunggu Sindy pulang aq nonton drakor dulu ah, ahh opa-opa Korea emng terbaik" (teriaknya histeris sendiri di depan laptop itu ) seolah-olah dia sedang bersi tatap dengan aktor tampan korea tersebut.
Perlahan dia mendengar suara mobil parkir, dia beranjak untuk membukakan pintu dan ternyata itu Sindy pulang dengan membawa banyak tentengan, (biasa abis mudik ye kan banyak bekal dari emak).
"wahh dapat oleh-oleh ni kayaknya aku kan jadi kesenengan " ( canda Syifa).
"Biasa Bunda selalu ribet katanya buat kamu ini, aku aja sampek bingung mana anak nya Bunda sebenernya"(sebelnya menggerutu dengan diiringi tawanya).
Dilain tempat di mansion ervan tepatnya meja makan keluarga kusuma sedang menyantap makan malamnya dengan khidmat.
" Besok adalah hari pengangkatan sebagai CEO baru di perusahaan van, apa kamu sudah mempersiapkan kebutuhan yang di perlukan ?"(ucap Angga) Perlahan keluar suara dari pak Angga yang memberitahukan bahwa besok adalah hari penyambutan dan pengangkatan ervan sebagai CEO/direktur di perusahaan X milik keluarga kusuma tersebut yang Artinya Angga akan pensiun dan wewenang akan sepenuhnya di serahkan kepada anaknya itu.
"Iya pah ervan sudah mempersiapkan diri dan sebagainya, Mudah-mudahan besok berjalan sesuai dengan yang di rencanakan" (jawabnya dengan mantap),
"Ervan juga sudah menghubungi doni untuk mengecek kesiapan acara besok" (tambahnya lagi).
Doni adalah sahabat terbaik ervan semSa kuliah di Jerman S3 sekaligus dia angkat sebagai asistennya. Selain karena doni memiliki otak yang cerdas alasan ervan mengangkatnya karena prihatin melihat perekonomian dan kerja keras doni dalam menyelesaikan studi nya dengan banting tulang sekaligus sebagai tulang punggung keluarga karena itulah ervan tersentuh dan mengangkat doni jadi asistennya dengan penawaran gaji yang pantastis. (horang kayaa, aduh Autor mimisan gengs).
Hari yang di nantikan pun tiba dimana di perusahaan sudah di persiapkan acara penyambutan bagi CEO baru mereka, semua karyawan mulai berlomba-lomba mengambil simpati memberikan yang terbaik untuk menarik perhatian atasannya itu, karena jarang sekali atasannya tersebut datang bersama keluarga lengkapnya kecuali acara -acara penting seperti ini. Menurut isu yang menyebar mengatakan kalau CEO baru mereka masih muda tampan dan sangat berwibawa, idaman para kaum hawa sekali kan. Ditambah dengan fakta yang mengatakan kalau CEO baru mereka ini seorang duda tanpa anak kan segerr sekali kan.
"Gimana menurut kamu fa apakah aku terlihat cantik? " (tanya Sindy pada Syifa).
"Cantik sekalii nggak ada duanya pokokny" (jawab Syifa sambil terkekeh).
Sindy pun mengerucutkan bibirnya, bagaimanapun dia ingin terlihat cantik mana tau dilirik sama bos muda Iya kan.
Sedangkan Syifa tampil tetap sederhana tetapi sesederhana apapun penampilan Syifa dia akan terlihat elegan didukung dengan bentuk tubuh yang proporsional ditambah wajah yang cantik dan senyum yang manis membuat nya menjadi pusat perhatian khususnya kaun Adam.
Beberapa saat berlalu hingga tiba waktunya dua mobil mewah parkir di lobi perusahaan dan terlihatlah beberapa bodyguard mengiringi perlahan mobil di buka dan nampak lah sepasang paruh baya yang masih terlihat tampan dan cantik itu, yang tak lain bapak Angga dan Nyonya widya, tak berselang lama mobil di belakang nya pun terbuka dan nampak lah seorang pemuda tampan gagah cool dan berkharisma, dengan perawakan tinggi menjulang rambut rapi badan atletis, berkulit putih, hidung mancung, dengan alis tebal dan jangan lupakan tatapan mata yang mampu menenggelamkan setiap siapa saja yang memandang nya.
semua karyawan menyambut dengan teratur dan berlomba-lomba terlihat baik di depan atasannya terutama kaum hawa yang serasa terhipnotis melihat pemandangan calon CEO barunya bak dewa Yunani itu.
Disepanjang perjalanan menuju acaranya tak henti-henti mereka memberikan ucapan selamat pagi kepada bosnya
"selamat datang pak," (ucapkan karyawan yang satu) tak mau kalah
"selamat pagi pak selamat datang di perusahaan" ( ucap karyawati yang lainnya).
namun ervan tetap terdiam dan hanya menganggukan kepala sebagai jawaban tanpa berniat membalasnya secara rinci hingga tiba di tempat dimana dia tanpa sengaja bersitatap dengan Syifa matanya tak bisa berpaling dan memandang tanpa berkedip sedikitpun. Syifa yang sedang melihat-lihat berkas kesiapan nya pun tidak menyadari tatapan ervan padanya.
Kira-kira apa ya yang di pikirkan duren tajir? jatuh cintrong pandangan pertama kah?
nantikan di episode selanjutnya
sekali lagi Author mintak maaf terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kritik dan saran sangat saya nantikan dan ini karya pertama author mohon di dukung dan di maklumin kekurangannya, 🙏🙏
Terima kasihh readers tercintanya aku 😅😅
Setelah berbagai penyambutan dilalui sekarang tibalah di acara inti penyerahan jabatan CEO baru dan resminya Bapak Angga Adi kusuma dari jabatannya sebagai CEO/dirut perusahaan X tersebut. Dengan tegasnya Angga selalu CEO yang sebelumnya atau pak bos menyampaikan sambutan dan memperkenalkan sang anak sebagai CEO baru di perusahaan tersebut.
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan ini Ervan Arya kusuma anak tunggal saya sekaligus pemimpin baru kalian di perusahaan ini, mulai hari ini secara resmi saya serahkan jabatan sebagai CEO dan segala tanggungjawab nya kepada putra saya" Pidato pak Angga
"Saya harap dengan berpindahnya jabatan ini perusahaan kita ini akan jauh lebih maju lagi " tambah beliau.
Dengan gagahnya ervan maju dan memotong pita sebagai peresmian jabatan barunya dan di sambut dengan pidato singkat perkenalan diri sebagai pemimpin baru perusahaan X.
"Selamat pagi semua, perkenalkan saya Ervan suatu tanggungjawab besar bagi saya menerima jabatan ini semoga saya bisa membuat perusahaan ini lebih maju lagi dari sebelumnya, Terima kasih buat kerja keras nya, saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik kedepanya dalam memajukan perusahaan ini. " kata sambutan yang cukup panjang lebar di sampaikan oleh ervan sang CEO baru tersebut.
diikuti dengan sorak sorai tepuk tangan karyawan dengan antusiasnya.
Rentetan acara telah selesai di laksanakan dan karyawan sudah mulai kembali ke pekerjaan masing-masing, termasuk syifa dan juga Sindy yang notabene nya adalah manager pemasaran, dengan keahlian yang dilatarbelakangi sarjana bisnis marketing membuat Sindy mengungguli bidang marketing dan dengan cepat mampu menduduki posisi sebagai manajer pemasaran dengan gaji yang lumayan tinggi di bandingkan perusahaan lain pada umumnya. Syifa kembali ke ruangannya sebagai sekretaris ruangan nya tentu terletak di sebelah ruangan bos ruang CEO. Perlahan Syifa mendudukkan bokongnya di kursi kerjanya dan memeriksa jadwal sang CEO hari itu, tak berapa lama terdengar suara dering telpon sehingga mengalihkan fokus Syifa untuk mengangkatnya.
dringgg,,, dringgg,,, dringgg,
Suara telpon, "Hallo selamat siang,? " jawabnya, dan ternyata telpon dari ruangan ceo. " baik Pak saya akan segera kesana " tambahnya lagi.
Diruangan ervan sedang duduk bersama Angga dan nyonya widya di sofa ruang kerjanya sambil membahas tentang jabatan baru ervan, dan juga sekretaris yang sebelumnya adalah sekretaris Angga kini akan menjadi sekretaris ervan di kantor itu. Angga dengan teliti menjelaskan prestasi dan kecerdasan yang Syifa miliki dalam menjalankan tugasnya sebagai sekretaris nya selama bertahun-tahun itu.
Angga menceritakan awal mula dia tertarik menjadikan Syifa sebagai sekretarisnya karena tertarik dengan kepribadian dan kecerdasannya serta rasa sosial yang tinggi pada dirinya, disamping rasa simpati melihat latar belakang keluarga Syifa yang merupakan keluarga sederhana atau dapat di bilang kurang mampu tersebut tetapi memiliki tekad kuat dalam hidupnya, sehingga membuat nilai tambah bagi Angga.
Dalam hati ervan bergumam membayangkan dan menerawang kehidupan yang di alami oleh sang sekretaris sangat jauh berbanding terbalik dengan kehidupannya sehingga timbul rasa simpati dan kekaguman yang tidak dia sadari. Larut dalam cengkrama terdengar suara pintu di ketok Dari luar,
tok tok tok,
krettt suara pintu terbuka, "permisi pak, maaf mengganggu waktunya, tadi bapak memanggil saya? " tanyanya dengan sopan.
Sontak mereka langsung menatap dengan tersenyum lembut dan mengangguk seraya berkata, " masuklah, iya kemarilah ada yang ingin saya bahas mengenai tugas dan bos baru mu" jawab Angga dengan hangat.
Angga memang sangat menyukai syifa yang menurutnya berbeda itu. segeralah syifa mendekat dengan sopan, dan duduk di kursi di seberang bos barunya tersebut.
Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan ervan sang duda tampan tersebut membuatnya seolah merasakan kesenduan dari tatapan tersebut. Berbeda dengan yang ervan rasakan dimana dia seperti merasakan kembali perasaan yang seolah mencairkan kenangan lalunya dari rasa trauma akan kehilangan orang tersayang nya. seolah perasaan yang sempat tertutup menghangat dengan sendirinya,.
Menyadari ini dengan buru-buru syifa mengalihkan tatapannya dari ervan. "Astaga apa yang aku rasakan kenapa tatapan tuan ervan seperti itu" gumamnya syifa dalam hati.
begitupun halnya dengan ervan sendiri sehingga menimbulkan suasana hening sejenak.
Dan dengan gaya berkharisma nya angga mulai bersuara di tengah keheningan di ruangan tersebut. " Begini Syifa ini putra bapak kamu sudah tau kan namanya ervan Arya kusuma, mulai sekarang jabatan sudah saya serahkan kepada nya dan secara otomatis kamu juga akan bekerja dengan putra saya, jadi saya harap kalian bisa bekerjasama dengan baik seperti sebelumnya saat saya menjadi atasan kamu" jelas angga panjang lebar, dan di anggukan oleh syifa.
"baik Pak, perkenalkan nama saya Asyifa pak, semoga saya bisa bekerja dengan baik sesuai yang bapak mau serta memberikan kontribusi terbaik saya di perusahaan ini" jawabnya kemudian.
"baiklah bekerjalah dengan profesional maka itu yang terbaik dari sebuah jabatan " jawab ervan " dan senang bekerja sama dengan anda" tambahnya lagi.
waktu bergulir dengan cepat secara tanpa sadar matahari sudah mulai menguning menandakan waktu pulang telah tiba, refleks syifa melihat arloji di pergelangan tangannya dan benar saja sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan dia pun mulai membereskan berkas-berkas nya yang ada di atas meja kerjanya setelah memastikan semua pekerjaanya selesai dengan rapi dan baik syifa menghubungi Sindy untuk menanyakan apakah dia sudah selesai atau belum dan akan pulang bersamanya.
" huhh, akhirnya selesai juga " helaan nafas lega syifa " aku akanenghubungi Sindy dulu ah" tambahnya sambil merogoh telpon genggam nya di dalam tas kerjanya tersebut.
" halo sindy apakah kamu sudah mau pulang,? " tanyanya via telpon,
" iya, ini juga udah mau turun, barengan aja ya " jawabnya " okee" tambah syifa.
Karena terburu-buru tanpa dia sadari dia berpapasan dengan ervan saat keluar dari lift dan melangkah dengan cepat menyusul sindy di loby kantor tersebut untuk pulang bersama ke kontrakannya. hal itu menyita perhatian ervan yang biasa di idamkan oleh setiap wanita kenapa syifa tidak tertarik padanya pikirnya. "unik " dengan senyum tipisnya ervan bergumam.
selama perjalanan mereka tidak ada yang memulai percakapan atau obrolan seputar nya karena mungkin efek kelelahan di selingi banyaknya aktifitas hari itu. dan tibalah di kontrakan mereka langsung menuju kamar masing-masing dan langsung membersihkan diri.
Berbeda dengan syifa dan Sindy yang harus menaiki angkutan umum sebagai kendaraan meraka, ervan menggunakan mobil sport keluaran terbaru dengan harga pantastis. namanya juga limit itu edition. sebenarnya Sindy bisa saja membeli mobil dilatarbelakangi keluarga yang cukup berada tentu membeli mobil bukan hal yang mustahil dan sulit baginya, namun dia mau hidup sederhana seperti sahabatnya itu.
Sesampainya di mansion ervan disambut dengan keadaan rumah yang sepi membuatnya bertanya, " mama sama papa kemana yah" gumamnya,
dan perlahan dia menuju taman belakang yang ternyata papa dan mama widya sedang metime menikmati sore hari dengan status pensiunnya secara romantis dengan meminum teh dan camilan ringan. suatu pemandangan yang membuat iri, perlahan perasaan aneh di hati ervan muncul "seandainya kamu masih ada, pasti kita sudah memiliki seorang anak yang lucu" terawang nya mengingat almarhumah istri tercintanya itu. perlahan butiran bening menetes di pipinya.
sesungguh dari dulu orang tua ervan sudah mendambakan seorang cucu yang membuat ramai mansion besar keluarga mereka akan tetapi sepertinya putra semata wayangnya itu masih belum sanggup membuka hatinya lagi.
Salam kenal reader semua mohon dukungannya autor baru, maklumi segala kesalahan dan alur yang berlibet-libet☺☺
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!