NovelToon NovelToon

FIVE PROMISES

Series 1

'Tok...tok....tokkk'

"Dar...dara..."

Di depan rumah suara pintu di ketuk dan seseorang memanggil nama dara.Pintu di ketuk beberapa kali namun tidak ada yang menjawab dan membuka kan pintu nya.Seseorang itu menunggu beberapa saat dan masih memanggil nama Dara,Seseorang itu memutuskan untuk mengintip kedalam melalui Jendela sebelah pintu.Namun,sebelum mengintip melalui jendela Dara membukakan pintu dan mempersilahkannya untuk masuk.

***Cklekkk

"Iya Bude mirna masuk bu...."Jawab Dara sambil mempersilahkan masuk ke dalam rumah.

"lama sekali kamu bukain pintu sih Dar....kamu ngapain sih..."

"Ehe...iya Bude tadi Dara abis masak di dapur jadi agak nggak kedengaran suara bude..ada apa bude cari Dara.."tanya Dara.

"Ohh masak toh kukira tadi pergi...Ini ada titipan dari ibu kamu...ada uang biaya hidup kamu juga selama beberapa bulan...kata ibu kamu tagihan rumah udah dibayar ko..."Jawab Bude Mirna sambil memberikan Kotak dan sebuah amplop.

"Bude ketemu sama ibu..??"

"Engga Dar...tadi ada kurir datang ke rumah Bude ngasih ini katanya di suruh ngasih in ini ke kamu..."

"Kok bude bisa tau ini dari ibu...??"

"Abang kurirnya lah Dara yang bilang...kamu curiga banget sama Bude yang ngurus kamu dari 5 tahun lalu ihh.."

"Maaf Bude...Dara kirain bude ketemu sama ibu.."

ucap Dara sambil menunduk kebawah dan hampir menangis.

"Sabar ya Dar...bude ga tau ibu kamu dimana dar...mungkin aja besok besok kamu ketemu sama ibu kamu lagi ya Dar..."

Bude Mirna yang mengurus Dara sejak ditinggalkan kedua orang tuanya,Ayahnya yang meninggal karna tumor di otaknya dan sang ibu menginggalkannya setelah beberapa minggu kematian ayah dara.Bude Mirna yang mengetahui keadaan keponakan prihatin merawatnya,Melihat Dara menangis dihadapannya Bude menepuk pundaknya secara perlahan lahan dan memenangkan.Setelah melihat Dara yang mulai tenang bude berpamitan pulang ke rumah karna ada perkerjaan yang belum selesai.

"Bude...mau aku bawain sayur bude tadi Dara abis masak sop...bentar ya bude Dara ambilin.."

Dara meletakkan barang tadi di kamarnya lalu berlari ke dapur untuk membawakan sayur yang telah Dara masak untuk di bawa Bude Mirna.

"ini Bude...sayurnya.."

"makasih ya dar kek nya enak nih...Yaudah...dar Bude pulang dulu ya makasih lagi sayurnya...ada kerjaan yang belum selesai tadi.."

"*iya bude makasih ya udah anterin ini..."

Setelah Bude pergi Dara membuka barang di berikan bude tadi.Barang tersebut beberapa kebutuhan dara seperti uang dll,Namun nampak terkeasan atas bingkusan kali ini Dara menerima sebuah gaun cantik dari sang ibu walau gaun itu agak kebesaran di tubuh Dara.Dara segera mencoba gaun itu dan melihatnya dari depan cermin,Menarik bagian pinggang ke belakang agar terlihat pas di pinggang nya.Dara mencari cari sepatu hells nya yang ibunya kirim dari bulan lalu.Dara memakai keduanya dan mulai bercermin memandangi dirnya di depan kaca besar sebelah tempat tidurnya.

"Cantik..."

Dalam hati dara seperti gadis lainnya yang suka memandangi dirinya sendiri dari depan cermin.Dara sebenarnya di memerlukan gaun atau sepayu dari ibu,Dara hanya berharap agar ibunya sesekali pulang untuk menjenguknya.

Hari mulai siang Dara bersiap pergi untuk bekerja sekarang.Dara Mahasiswa semester 5 yang berkerja partime di sebuah cafe,walau dara mendapatkan uang dari ibunya.Dara tetap bekerja partime untuk mengisi waktu luang nya yang di rumah sendirian,hari ini shif dara berangkat siang .Setelah sampai di bekerja Dara mulai menyiapkan tempat nya bekerja dan memberihkan beberapa meja kotor di dekat kasirnya.Beberapa pelanggan datang dan mulai memesan.

"Permisi kak....mau pesan apa..."

"Americano satu...Lemon tea satu...milkshake coklat satu ya mbak..."

"Baik kak...saya ulangi...Americano satu...lemon tea satu...milkshake coklat satu..masing masing satu..ya mbak"

"iya mbak bener.."

"baik total Rp.56,000 ribu kak cash apa scan kak..."

"Cash aja deh mbak..."

"baik kak uangnya Rp.100,000 ribu ya kak di tinggu ya kak,saya ambilkan kembaliannya..."

Dara menerima uang pelanggan untuk membayar pesanan nya yang telah di pesan dan Dara memberikan kembalian untuk pelanggannya dan memberikan bukti pembayaran/struck.

"ini kak kembaliannya dan bukti pembayarannya di tunggu ya kak silahkan ambil nomor mejanya kak..."

Dara melayani pelanggan di cafe dengan senang hati,dan di sela sela pekerjaan dara membantu yang lain untuk mengerjakan pekerjaan nya.Dara sangatlah di senangi oleh teman teman pekernya yang lain,Di tempat ia bekerja Dara paling muda di tempat itu dan dara mutah senyum di tempat dia bekerja.

Beberpaa jam Dara bekerja di cafe jam 21.30 Dara mulai membersihkan dirinya di mess cafe dan berganti pakaiannya.Setelah membersihkan diri Dara berpamitan pulang kepada salah satu pegawai di cafe Bu ningsih.

"Bu ningsih Saya pulang dulu ya bu....udah malam soalnya ...ibu pulang hati hati ya bu...walau rumah ibu deket.."

"Iya ...neng Dara...Hati hati juga ya...udah malam...rumah neng dara kan lumayan jauh.."jawab Bu Ningsih dengan senyuman.

"Iya bu...selamat malam bu...Dara pulang dulu ya."Dara berpamitan dan memberikan tangannya untuk bersalaman dengam bu Ningsih.

"aduh Neng Dara...Tangan Ibuk teh kotor...neng Dara kan baru mandi...nanti kotor lagi.."Ucap Bu Ningsih dengan maksud menolah ajakan salaman dari Dara karna Tangannya Kotor.

"Enggak apa apa Bu Ningsih...Ibu kan pake Sarung tangan Enggak sekotor itu ko Bu ningsih..."Dara sambil mencium tangan bu ningsih.

Setelah berpamitan dengan Bu Ningsih dara Pergi meninggal kan Cafe tempat dia Bekerja. Dara memesan Ojek Online sebelumnya dari beberapa menit sebelumnya sebelum keluar dari tempatnya ia bekerja.dia menunggu di tempat halte dan menunggu ojek online itu sampai.

"Neng Dara...??"

"Iya...dengan pak Mursid??" tanya Dara kepada ojol itu.

"Iya neng...Sesuai aplikasi ya neng...ini helmnya..."

"Iya pak...sesuai aplikasi ya..."

Setelah Dara menaiki motor Ojol pun mulai manarik Gas nya dan berangkat mengantarlan Dara pulang,Di tengah perjalanan Dara sebelumnya dara baik baik saja.Namun sedikit lagi dara sampai rumahnya ban Ojol yang Dara tumpangi tiba tiba Bocor dan Berhenti di teoi jalan besar.

"Ehhh...kenapa bang berhenti di sini??...rumah saya masih di depan bang.."Dara turun dari kotor dan berbucara sambil menunjukkan tangan ke arah rumah nya.

"Aduh Neng....maap ya neng....Ban motor saya bocor...saya balikin uang neng dara aja ya...tapi maap neng pulang jalan kaki..."

"Aduh gausah pak...saya jalan kaki aja..rumahnya saya udah deket ko tinggal lewat gang ini dikit...nanti bapak lurus aja di sana ada tukang ban pak nanti bapak tambal disana aja.."Ucap dara menunjukkan tempat tambal ban.

"adih neng...bapak minta maaf sekali lagi ya ga bisa antar eneng sampe rumah.."

"iya pak.ga papa..bapak ati ati ya saya duluan..nih pak helm nya..."

Dara meninggalkan tempat dan pulang menuju

kerumahnya melalui gang yang ketahui itu.setelah

Beberapa saat setelahdara masuk kedalam gang itu tampak seorang pria masuk ke gang itu juga dengan dengan terburu buru dan di belakangnya tampak seseorang itu mengejarnya dari belakang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kalo Rame Lanjut Part 2

Jangan Lupa Favorit Komen Like Yaa

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ*...

Series 2

Pria itu lari dengan suara terengah engah Dan Berpapasan dengan Dara,Pria itu menarik tangan Dara dan menujuk ke arah surut tembok dan mencium Paksa Dara.

"Ayok lari...."Pria itu menyeret tangan Dara ke sudut tembok.

"Eh ...kamu siapa....apa yang kamu lakuin ...aku engga kenal kamu.."tanya Dara dengan wajah kebingungan.

Sejanak pria itu berhenti dan menyeret tubuh Dara di arah tembok lalu mencium bibir Dara dan memegang kedua tangan dara ke atas tubuh dara.Sontak Dara terkejut dan mencoba untuk melepaskan dirinya tetapi Adar tak bisa melepaskan tangannya.

'Cupppp'

Beberapa saat dara terdiam karna terkejut dan mulai menyadari ciuman itu ketika pria itu mulai menjelajahkan ke bibir lembut Dara.

"mmmmmnnmmm...mnmmmm...."Dara yang ingin mengeluarkan suara namun tidak bisa.

Beberapa saar sekelompok orang tadi yang berusaha mengejar pria tadi datang dan melihat Dara.Sekelompok orang itu kaget melihat 2 orang berciuman di gang dengan penuh gairah tanpa mengetahui bahwa pria itu yang mereka kejar tadi.

" Pak Robi...liat ada orang...."salah satu memberitahu ketua nya tentang pria itu.

"Apa itu seorang pria dan wanita???....berciuman di gang??? tengah malam"ucap pak robi dengan muka terkejut.

"pak Robi bagaimana ini??ada orang ciuman??"

"Hei Tuan jika kau ingin berciuman dengan pasanganmu tolong jangan di jalan umun seperti ini di tempat lain saya tuan...kasihan wanita mu itu..."pak robi berbicara dengan lantang .

Pria yang berciuman dengan Dara melanbaik kan tangan ke atas dan menyuruh sekelompok orang itu pergi dan mweninggalkan mereka.

"Biarkan meraka bercumbu di gang ini...tugas kita menangkap tuan muda....ayo cari terus...atau nyonya akan marah nanti"Ucap pak robi dengan memerintahkan pasukannya.

Sesaat Sekelompok orang itu pergi,Dara yang tidak tahan lagi dengan perlakuan pria yang tidak ia kenal menciumnya Dara pun mengigit bibir pria itu hinggak berdarah dan sehingga pria iyu melepaskan ciuman nya itu terhadap Dara.

'tukk...'

"Awwwa....awaaa..."

"apa kamu shio anjing kamu mengigit bibir ku...?" Ucap Pria itu dengan mengelap darah di bibirnya.

"Siapa kamu... Kurang ajar sekali...aku tidak mengenal mu ...bagaimana bisa kamu menyeret ku dengan paksa lalu mencium ku dengan kurang ajar"Teriak Dara dengan nada marah.

"Aku..??"

"iya kamu..lalu siapa lagi..tidak ada orang disini selain kamu"

"Aku Aiden...ciuman mu buruk sekali...tapi kenapa bibirmu manis sekali apa ini ciuman pertamamu??"

Pipi Dara seketika memerah,Dara melu untuk mengakui ini memang ciuman pertama nya.Dara dengan perasaan campur aduknya dan tanpa kata meninggal pria itu dan bergegas pergi.Namun pria itu mengikuti dan terus menggodanya.

"hei...hei...kenapa kamu lari??apa itu benar ciuman pertamamu...wah aku beruntung sekali."

Dara berhenti sejenak dan menatap pria itu dan kembali manjauhi pria itu.

"Hei kenpaa kamu menatapku seperti itu...siapa namamu??"

"hei....kenapa kamu pergi katakan siapa namamu ??"Aiden manarik tangan Dara.

'Pplllaaakkkk'

"Jangan tarik tangan saya...Anda jangan menyentuh saya lagi!!!"

Suara tamparan yang keras,Dara menampar pipi Aidem sampai mengeluarkan suara keras.Aiden terkejut sesaat dan Dara Berlari pergi dari tempat itu sambil menahan tangisannya.

Aiden tersadar dari tediamnya ia menyentuh pipinya baru kali ini ada wanuta yang menamparnya,Aiden ingin mengejar Dara namun dia tidak sempat mengejar.

"Siapa wanita ini...kenapa sangat marah hanya karna ciuman saja...sampai menamparku...nenekku saja tidak pernah menamparku..."Dalam Hati

"hei Nona...Tunggu aku...Siapa namamu kenapa kamu berlari nona...nonaaa.."

'meowkmmm...mewowww...meooowwww'

Aiden terkejut mendengar suara kucing galak itu,lalu ia pergi karna takut kucing itu akan marah dan mengejarnya,Di jalan tempat ia dan Dara tadi berciuman ia melihat kilauan ditanah.Aiden mengambil dan melihatnya,Tenyata sebuah kalung yang tak Sengaja di jatuhkan Dara.

"Nona itu...nama nya Dara...kalung yang cantik ada namanya ...baik nona...sepertinya kita akan bertemu kembali nantinya...aku menantimu"

Aiden tersenyum dan memasukannya ke dalam saku nya dan berlari mencari tempat aman untuk nya bersembunyi.

Dara sampai di depan rumah nya dan mencari kunci pintuhya rumah di tas.Dara masuk kerumah dan masuk kekamarnya,Dara Membantingkan tubuhnya ke atas Kasurnya dan menangis keras. Setelah beberapa saat Dara melepaskan kesedihan nya dara Akhirnya tertidur dengan perasaan sedih atas kejadian yang baru ia alami.

Berpindah ke tempat Sekelompok orang tadi yang mengejar aiden namun tidak menemukan. Mereka Melapor kepada nyonya mereka kalau mereka tidak menemukan Aiden.

"Lapor Nyonya Devi...kami tidak menemukan tuan Aiden...kami sudah mencari di setiap sudut masih tidak menemukan tuan Aiden.."

"***Haduhhh....anak itu...bagaiman bisa kalian kalah dengan anak bawang itu...kalian 10 orang loh.."

"Nyonya anda juga tuan Aiden kan...memang kalau Tuan memang skill larinya kuat sekali...di banding kami para pengawal umur sudah 40 tahun mana mungkin bisa mengejarnya.."

Nyonya Devi geleng geleng kepala tentang perilaku cucu dan para bodyguard nya,dan menyuruh mereka meninggal kan nya dan beristirahat dan menyuruh mencari kembali Aiden di keesokan harinya.

"iya...iya...terserah kepada kalian...kalian pergilah...saya mau istirahat dan kalian juga istirahat...besok saya mau kalian mencari Aiden lagi harus sampai ketemu...!!!"

"Baik Nyonya...Kami...akan segera menemukan Tuan muda aiden".

"Iya terserah kalian saya... mau istirahat...tekanan darah saya akan naik bila kalian masih ada disini dan tidak menemuka putraku.."

Para bodyguard pergi meninggalkan ruangan itu dan kembali rumah mereka masing masing. Nyonya Devi Kembali ke kamarnya dan mulai ber ganti pakaian tidurnya lalu merebahkan dirinya ke atas kasur tak buyuh waktu lama untunya tertidur di karnakan kelakuan cucu nya yang kabur dan selalu menghilang.

...****************...

Keesokan harinya Dara terbangun dari tidurnya dara melihat ponsel nya menunjukan pukul 07.15 Dara langsung mandi dan bersiap untuk berangkat ke kampus.Dara bersiap siap menata bukunya dan sedikit menggunkaan riasan di wajah nya,Dara merasa ada yang hilang dari nya.Dara bercermin dan mencari cari apa yang hilanh,Dara menyadari Kalung hadiah pemberian terakhir dari ayahnya menghilang.

"Kalung ...aku...ko nggak ada dimana di laci nggak ada ...ditas nggak ada...kalung ayah hilang...gimana nih...itu satu satunya..."

"ayo positif thingking Dara jangan mikir yang aneh aneh....mungkin kalung nya ada di loker Cafe dara...mungkin aku lupa make lagi..."

Dara mencarinya dimana mana namun ia tak menemukan nya dan Dara berfikir mungkin tertinggal di cafe.Dara mulai merasa tenang sedikit dan melihat ke arah jam dinding,Dara pun segera berangkat ke kampus nya.

"udah jam segini Dosen aku semoga belum ada di kelas ya tuhan..."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Kalo Rame aku lanjut part 3...

jangan lupa Like ,Komen,Favorit,dan Vote ya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Series 3

Dara terus melihat ke arah jam tangan yang ia pakai dan sedikit berlari.Kampus Dara tak jauh dari tempat tinggal nya sekitar 15 menit untuk menuju ke Kampus,di gerbang tempat kampus Dara melihat ada suatu keramaian.Namun,Dara pergi tak peduli dengan keramaian tersebut dan tak terlalu memperhatikan Dara Terus berlari hingga sampai di kelasnya dengan terburu buru.Dara sampai di depan kelas nya.

Di kelas Dara ada seorang dosen yang sedang mengajar Dara berlari menuju pintu belakang kelas nya di dekat pintu belakang.Dara memanggil nama ayu untuk geser sedikit kursi agar ia bisa menempati kursi itu tanpa ketahuan oleh Dosen. Dara masuk kelas dengan Mengendap endap merangkak untuk bisa Sampai ke kursi yang disamping Ayu.

"Ayuuuu....Yuuuu" Ucap Dara dengan suara bisikan kecil.

"Apahh...Cepet sini Duduk belom diabsen"jawab ayu dengan menyuruh Dara agar cepat masuk ke kelas.

"Geser dikit ... aku mau duduk di situ biar ga kejauhan.."

"Iya ini aku geser cepet..."

Dara duduk dengan perasaan lega di dalam hatinya.

"Akhirnya sampe juga lega aku...makasih ayu"Ucap Dara.

"Iya...untung belum di absen...aku takut tadi kamu belom datang datang..."

"iya tadi aku nyari kalung aku nggak ada dirumah makanya aku telat"

"Udah ketemu belum Dar...??" Tanya Ayu.

"Belom mungkin ada di loker cafe*.."

Ditengah perbincangan Mereka,Dosen mulai untuk mengabsen mereka satu persatu jingga giriliran Ayu Dan Dara.

"ayu widiya..."

"Hadir pak Dosen.. "

"Dara agung winata ..."Panggil nama Dara.

"Hadir pak*..."

...----------------...

*Setelah selesai mengabsen semua mahasiswa yang ada di kelasnya sang Dosen mengakhiri dan keluar kelas.Beberapa saat setelah sang Dosen keluar kelas dan Dara pun pergi menuju ke Kantin untuk Makan siang bersama,Saat mengantri untuk mengambil makanan datang Surya pacar Ayu untuk bergabung untuk makan siang bersama.Dara dan Ayu mengantri untuk mengambil makan siang mereka dan Surya pergi untuk mencari meja untuk mereka makan.

Beberapa saat mengantri giliran mereka untuk mengambil makanan,Namun Datang segerombol orang menyela antrian di depan Dara.Mereka adalah geng cowo populer di kampus,Coper namanya.Terdiri dari Ryan si tinggi yang memiliki tinggi 187 tapi berkacamata,Indra si Putih mata biru tinggi nya pas pasan 173 Humoris dan si ketua Geng namnya Damar tingginya 185 berambut coklat mata hitam pekat cowo paling cool dan tentunya Gengsi*.

Melihat antrian mereka di sela oleh geng nya Damar,Dara menegurnya dan menyuruhnya untuk mengantri seperti yang lain.Ayu sedikit panik karna Dara menegurnya dan menyuruhnya untuk membiarkan nya saja agar tidak terkena masalah.

"Weh...kamu jangan motong antrian dong antri sama yang lain jangan asal nyerobot "Ucap Dara sambil menepuk pundak Damar.

Seketika Damar pun menoleh ke belakang dan terkejut ada orang yang berani menegurnya nya seperti itu.

"lo siapa...kenapa nyuruh gue ngantri lo...nggak tau siapa gue??!!"ucap Damar.

"Saya tidak peduli dengan siapa anda...yang saya tahu anda memotong antrian dan berbicara lo gue...anda anak jakarta sepertinya.."Jawab Dara dengan wajah datar.

"Udah dar...biarin aja mereka...aku takut nanti kita kena masalah gara gara mereka.."*Ucap ayu dengan nada sedikit panik.

Damar terkejut baru kali ini ada seorang wanita yang tidak peduli dengannya,dan berbicara dengannya dengan wajah datar.Dikarnakan wanita yang sering ditemui oleh Damar selalu berusaha terlihat baik dan bersikap imut di depan Damar.

"Gue Damar...anak donatur di kampus ini...kenapa kalo gue anak Jakarta masalah gitu buat lo..??"Tekan Damar.

"Ohhh...Anak Donatur ...tidak ada Tata krama sekali..."Ucap Dara.

"Eh Dek...jangan ngantur ngatur ya kamu cuma Mahasiswa yang beruntung dapet Beasiswa jangan ganggu kita.."Ucap Ryan sambil melepaskan Headphone yang ada di kepalanya.

"Dia...anak Beasiswa Ryan?.."

"Iya...kemarin gue yang ngebantu pak rektor buat ngerapiin berkas berkas anak yang dapet beasiswa."

"Dan nama dia Dara tinggi 165 umur 19 tahun tinggal sendirian ayahnya meninggal dan ibunya tidak diketahui..."Beritahu Indra.

Damar tersenyum lalu tertawa seolah tak percaya Dara anak beasiswa yang di bantu oleh keluarga nya.

'Hahahahhahahhaha...

"Anak Beasiswa ternyata...lo ternyata anak beasiswa..."Damar tertawa keras.

Damar yang tertawa keras membuat Dara naik darah,Dara menahan emosi agar tidak terjadi masalah.

"Kenapa??...saya memang anak Beasiswa...apa itu salah saya..."

"Engga engga ....Lucu aja sih anak beasiswa tapi enggak tau anak yang donasi uang buat ngebiayain lo.."

"Udah Dara kita pergi aja..."

Ayu semakin khawatir dengan keadaan saat ini dan menggandeng tangan Dara dan menyeretnya untuk pergi ke tempat lain.Ayu memanggil surya untuk mengajaknya pergi dari kantin.

"Suryaaa.....!!!!"Teriak Ayu memanggil surya.

"Gausah teriak ayu...kita ke resto aja surya telfon aja nanti...Dasar anak konglomerat sombong"ucap Dara.

Dara dan ayu pergi meningggalkan 3 orang tadi di kantin dan keramajan yang melihat mereka,di tengah Dara pergi itu dirinya mengeluarkan kata kata yang membuat Damar sedikit syok karna ucapan Dara

"Konglomerat manja!!"Teriak Dara.

"eh lo....ngomong apa barusan..."ucap Damar seolah tak percaya ada seseorang yang mengatainya.

Semua orang yang berada di kantin kaget menyaksikan kejadian itu dan baru kali ini ada seseorang yang berani membuat Damar begitu marah.Semua orang mulai membicarakan Dara dan Damar karna pertengkaran mereka di kantin tadi.

Karna emosi Damar dan kedua temannya itu pergi meninggalkan kantin dan pergi ke ruangan merka yang berada di dalam jam raksasa di kampus mereka.Damar meluapkan emosi dengan memukul mukul karung tinnju di ruangan itu,Setelah meredakan memosinya Damar duduk dan mengambil botol bir di meja.Ryan dan Indra hanya melihat Damar dan heran,baru kali ini sahabat mereka begitu tertekan hanya karna omongan seorang wanita hinngga melupakan emosiny dengan olahraga berat seperti itu*.

"*Tumben Damar cuma gara gara omongan itu cewe ngamuknya kek gitu...biasanya ga gitu??"ucap Indra.

"Nggak tau ah...mungkin emang omongan tu cewe agak ada benernya si...tu cewe siapa tadi...Dara..ya"Ucap Ryan sambil memikirkan sesuatu.

"keknya tu cewe mulai beaok nggak bakal idup tenang deh..."Ucap Indra.

"Moga aja tu cewe bisa ngadepinn Si Damar.."

Di tempat Dara dan Ayu mereka pergi ke restoran dekat rumah kampus dan makan di sana.Beberapa saat mereka sampai Surya datang dan bertanya mengapa mereka bertengkar dengan gengnya Damar dan pindah ke Restoran.Surya Sangat heran baru kali ini ia melihat Dara bertengkar dengan seseorang,dan orang itu anak pemilik Donatur yang memberikannya Beasiswa.Dara duduk lemas dan begumam.....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Dukung terus ya novel saya like jika suka dan komentar jika beberapa yang kurang anda sukai terimasksih banyak banyak*.......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!