Musim gugur akan segera berakhir,mungkin hanya dalam beberapa hari lagi musim dingin akan segera datang. Namun musim apapun itu tak pernah menjadi masalah untuk salah satu High school di New york.
Mereka selalu melakukan perkemahan dicuaca buruk sekalipun, entah apa yang ada dalam pikiran guru-guru disekolah itu.
"Ariel" Sahut seseorang dari kejauhan.
"Tom?! tunggu tunggu, apa yang kamu bawa?"
Tom terlihat membawa banyak sekali barang untuk musim dingin, karena ia takut musim dingin akan datang secara tiba-tiba. Karena perkemahan ini dilakukan diakhir musim gugur.
"Ariel kita akan berkemah selama 4hari kita membutuhkan ini semua. Karena kamu tahukan,mungkin musim dingin akan datang secara tiba-tiba disana. Kita semua tak bisa memprediksi itu."
Ketika Ariel dan Tom tengah asik mengobrol seorang pria memanggil nama mereka dengan suara yang sangat lantang.
"Ariel, Tom" Teriak pria itu.
"Noah" Jawab Ariel dan Tom secara bersamaan.
Mereka berdua berlari mendekati pria yang bernama Noah itu.
"Hai bagaimana kabar kalian berdua? Sudah sangat lama aku tak bertemu kalian."
"Aku sangat baik begitu pula Tom, iya kan Tom?"
"Ya, sangat baik."
"Noah kamu benar-benar sudah banyak berubah, dulu tinggi kita sama, sekarang tinggi badanmu melebihi diriku." Seru Ariel kepada Noah, namun Noah hanya tersenyum.
"Mmm dimana Tara?" Tanya Ariel.
Lalu tiba-tiba seorang perempuan bernama Tara keluar dari mobil milik Noah.
"Haii.... Ariel, Tom." sahutnya dari dalam mobil.
Tara Wilson, dia adalah anak kedua dari Pasangan William dan Emma. Noah adalah kakak dari Tara namun Noah bukanlah saudara kandung Tara. Ayah Noah menikahi ibu Tara setelah ibunya Noah meninggal karena sakit yang dideritanya.
Saat itu ketika Ayah Noah menikahi ibu Tara, Noah masih berumur satu tahun. Noah sangat senang bisa mempunyai ibu dan memiliki adik perempuan saat itu, namun tak lama Emma ibu yang melahirkan Tara pergi meninggalkan mereka bertiga tanpa alasan yang jelas. Sehingga Tara dan Noah tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu sejak kecil.
Ariel dan Tom mereka berdua adalah sahabat Tara sejak pertama kali mereka masuk High school. Ariel dan Tom selalu menemani Tara yang selalu merasa kesepian setiap saat. Dan setelah Tara berteman dengan mereka berdua, kehidupannya penuh dengan warna, ia merasa mempunyai sahabat yang selalu ada untuknya.
Ya...mungkin bisa dibilang Ariel adalah seorang cewek tomboy yang sangat santai namun dia adalah orang yang asik dan ramah pada semua orang. Sedangkan Tom dia adalah remaja laki-laki yang keren tapi dia mempunyai sikap yang selalu berlebihan dalam hal apapun itu. Hingga membuat banyak orang merasa aneh kepada dirinya. Dan sampai sekarang dia masih single.
Namun semua skenario hidup manusia tak akan pernah terus seperti itu. Semua akan berubah atas kehendak Tuhan.
Dan semua kisah mereka tak akan selalu berjalan diatas jalan yang penuh bunga. Ada saatnya mereka harus berjalan diatas jalan yang penuh dengan kerikil.
Dan kisah itu akan segera dimulai tanpa mereka sadari, terutama TARA WILSON.
Bus dari high school yang membawa banyak murid untuk perkemahan akhir musim gugur telah tiba di sebuah hutan yang cukup jauh dari area perkotaan. Dedaunan disana sudah tidak menempel lagi ditangkainya.
"Ariel ini pertama kalinya aku bisa mengikuti perkemahan ini, ini pertama kalinya juga aku menginjakan kakiku dihutan. Aku merasakan euphoria yang luar biasa dalam diriku saat ini." Ucap Tara pada Ariel.
"Yaa tentu saja, Nikmati ini dalam 4 hari. karena mungkin suatu saat nanti ayahmu tak mengizinkan kamu lagi untuk pergi ke perkemahan seperti ini. Tapi ingat ini bukan tempat kita, Kita harus selalu hati-hati."
Seru Ariel kepada Tara yang penuh perhatian.
Ini adalah pertama kalinya Tara mengikuti perkemahan, karena sebelumnya ayah Tara tak pernah mengizinkan Tara mengikuti perkemahan seperti ini. Karena ayah Tara khawatir dengan dirinya ia takut sesuatu terjadi kepada anak perempuannya itu.
Semua murid memasang tenda mereka masing-masing. Mereka semua sibuk menyiapkan segalanya dihari pertama.
Malam pun tiba beberapa sibuk membuat api unggun karena ketika malam tiba cuaca sangatlah dingin.
Tara benar-benar merasa bahagia menikmati malam pertama diperkemahan sekolahnya itu.
Tiba-tiba ketika semua murid tengah asyik membakar jagung diatas api unggun.
Salju turun sedikit demi sedikit dan itu membuat semua orang yang ada disana panik. Karena mereka baru saja menginjakan kakinya beberapa jam dihutan itu, namun cuaca tak mendukung mereka.
"Ya ampun salju turun sangat cepat, bagaimana ini aku hanya membawa satu baju hangat." Seru Tara kepada Ariel dan Tom
"Tenang Tara aku membawa banyak pakaian hangat, kamu bisa memakainya nanti."
"Wah Tom makasih"
"Tentu Tara, lihatlah Ariel aku tak salah membawa barang-barangku berlebihan, nyatanya musim dingin benar-benar tidak bisa diprediksi. Salju turun dalam waktu yang sangat cepat."
Seru Tom kepada Ariel karena merasa dirinya tak salah membawa banyak barang.
Salju benar-benar turun dan cuaca semakin dingin saat itu. Tara,Ariel dan teman satu tendanya tidur didalam tenda dengan cuaca malam yang begitu dingin karena salju. Mereka terlihat sangat kelelahan karena perjalanan tadi. Dan seluruh murid pun tidur, hanya guru-guru mereka dan beberapa anak laki-laki yang tak tidur, karena mereka harus berjaga-jaga dimalam hari.
Namun mereka semua tak sadar, jika mereka semua menginjakan kaki mereka dihutan Terlarang. Hingga salah satu penghuni hutan terlarang itu mengetahuinya dan memberitahu kejadian ini kepada seseorang yang berkuasa dihutan terlarang itu.
"Winston apa yang kamu lakukan?"
"Oh Johnny, aku hanya emm...entahlah, ada apa?"
"Adam datang padaku,bahwa dihutan ini ada banyak manusia yang tengah berkemah didekat sini, tepatnya ditepi danau."
Winston Halburt dan Johnny mereka berdua tinggal dalam satu kastil dihutan terlarang itu. Hutan terlarang itu bernama HALBURT FORBIDDEN FOREST. Bangsa mereka sering menyebutnya Halburt Forest.
Nama hutan Halburt diambil dari nama ayah Winston yang bernama Halburt. Karena ayah Winston lah yang pertama kali menginjakan kakinya dihutan ini setelah berabad-abad lamanya.
Mereka adalah bangsa vampire berdarah dingin. Ketika mereka lapar mereka hanya mengandalkan darah dari hewan yang ada dihutan itu, bangsa mereka tak diizinkan oleh Halburt sang pemimpin untuk memasuki dunia manusia ataupun meminum darah manusia.
Hingga suatu hari manusia itulah yang datang sendiri kehutan terlarang itu. sehingga membuat nyawa mereka semua dalam bahaya.
Saat itu dikastil hanya ada Winston dan Johnny, seluruh keluarga vampire yang tinggal dalam kastil itu, tengah pergi untuk melakukan sesuatu yang harus dilakukan oleh bangsa vampire.
Hingga suatu malam Johnny membawa Winston menuju tempat para manusia itu berkemah. Sesampainya mereka berdua ditempat perkemahan itu. Masalah besar terjadi.
"Johnny apa kamu yakin kita harus menemui manusia itu." Tanya Winston pada Johnny.
"Iya, kita akan pergi menemui mereka, kita yang bertanggu jawab ketika semua vampire dikastil pergi, kita harus menjaga hutan ini agar tetap aman. Dan mereka tak mengetahui bangsa kita. Kita berdua akan pergi kesana secara diam-diam." kata Johnny kepada Winston dengan tatapan dinginnya.
Johnny mencoba meyakinkan Winston agar Winston mau pergi bersama dirinya menuju tempat perkemahan itu. Namun Winston merasa aneh kepada Johnny. Ia merasa ada yang tidak beres. Namun tak lama Winston pun mau pergi kesana bersama dengan Johnny ketempat perkemahan itu.
Sesampainya mereka disana. Mereka berdua melihat para manusia itu tengah berada didalam tenda. Dan hanya ada beberapa orang tengah berjaga-jaga diluar tenda mereka, Winston dan Johnny memandang mereka dari atas pohon.
Ketika mereka tengah memperhatikan para manusia, Winston bertanya pada Johnny.
"Ini adalah pertama kalinya aku melihat manusia yang tak berdarah dingin seperti kita, tapi kenapa bau darah mereka sangat berbeda dengan bau darah hewan yang sering kita minum. Apakah kamu pernah meminum darah manusia Johnny?"
Ketika Winston bertanya pada Johnny. Johnny terlihat sangat gugup, ia seperti tak mau menjawab pertanyaan Winston.
"Emm...ti..tidak pernah. Aku tidak pernah meminum darah manusia. Kamu kan tahu Winston kita dilarang meminum darah manusia."
"kenapa? Kenapa ayahku tak mengizinkan bangsa vampir untuk meminum darah manusia,padahal darah mereka berbeda dari darah hewan. Darah mereka lebih menggoda dari pada darah hewan."
Winston mulai tergoda oleh bau darah manusia itu. Karena selama ia menjadi seorang vampir dia tak pernah meminum darah manusia. Dia hanya meminum darah hewan yang ada dihutan, seperti rusa.
Ketika Winston terus berbicara kepada Johnny. Johnny tiba-tiba membicarakan sebuah rahasia pada Winston. Johnny membawa Winston ketepi danau yang tak jauh dari area perkemahan itu.
"Winston dengar. Aku ingin memberitahumu sebuah rahasia yang sangat besar. Jadi aku harap kamu tak memberitahu ini semua kepada seluruh bangsa vampire. Janji."
"Baiklah aku berjanji. Katakan."
Lalu Johnny menceritakan rahasia besarnya kepada Winston. Setelah Johnny menceritakan rahasia itu, Winston sangat terkejut namun sepertinya Winston akan tetap merahasiakannya.
Ketika Johnny dan Winston tengah melakukan pembicaraan rahasia itu, Seseorang ternyata mendengar semuanya.
Saat itu dimalam pertama perkemahan ketika Tara tengah tertidur pulas didalam tenda. Ariel membangunkannya dengan paksa. Ariel meminta Tara untuk menemainya pergi buang air kecil.
"Tara...Tara!..Taraaa!"
"Ariel ada apa, mengapa kamu membangunkanku? Aku sangat lelah."
"Aku minta tolong, antar aku pergi buang air kecil, aku sudah tak tahan lagi cepat."
Tara pun mengantar Ariel untuk buang air kecil malam itu. Ketika Tara menunggu Ariel, Tara mendengar seseorang tengah berbicara. Tara sangat penasaran dengan suara itu, lalu Tara pun mendekati suara itu.
Ternyata suara itu berasal dari Obrolan Winston dan Johnny. Ketika Tara tengah menguping pembicaraan Winston dan Johnny, tak sengaja Winston dan Johnny menyadarinya, mereka berdua bisa merasakan ada manusia berada didekat mereka.
Setelah mendengar obrolan Winston dan Johnny, Tara benar-benar terkejut dan berlari menuju Ariel. Namun sesampainya ditenda, Tara tak memberitahu apa yang Ia dengar kepada Ariel.
Ariel langsung pergi tidur, namun Tara terus teringat obrolan Winston dan Johnny, Tara masih sangat tekejut dengan apa yang kedua pria itu bicarakan. Tara terus berharap pagi akan segera datang.
Tara tidak tahu jika kedua pria itu adalah monster berdarah dingin.
Pagi pun tiba namun pagi itu diawali dengan kejadian yang tak diinginkan sama sekali oleh Tara, begitu pula semua orang yang ada disana.
Ketika Tara bangun dan keluar dari tenda, Tara melihat banyak sekali murid yang tengah berkumpul didepan tenda guru.
Tara pun langsung membangunkan Ariel yang masih tertidur pulas.
"Ril...Ariel..bangun Ril"
Lalu Ariel pun bangun dan berjalan bersama Tara menuju kumpulan murid-murid yang tengah berada didepan tenda guru.
Ketika Tara melihat apa yang terjadi, betapa terkejutnya ia karena melihat semua guru yang ada disana tergeletak tak berdaya. Dengan mata mereka yang membelalak dan leher mereka yang penuh dengan luka dan juga darah yang sudah mengering. Badan mereka semua terlihat putih pucat seperti mayat.
Semua guru disana tewas dengan keaadaan luka yang sama tepat dileher, namun hanya tersisa satu guru yang selamat.
Lalu Tara teringat kejadian semalam, yaitu pembicaraan kedua pria asing yang ia dengarkan. Tara berpikir apakah mungkin jika mereka yang melakukan ini semua.
Acara perkemahan hari itu pun benar-benar kacau, semuanya tidak seperti yang Tara pikirkan. Semuanya tak sesuai dengan keinginan Tara.
Semua murid pun berkumpul setelah beberapa guru yang tewas itu dievakuasi.
Lalu Evans sang ketua dari perkemahan itu memberitahu semua murid. Jika semua guru telah diserang oleh hewan buas. Evans pun memberikan arahan kepada semua murid yang ada disana, jika perkemahan ini hanya akan berlangsung hingga besok pagi.
"Apakah kamu yakin jika semua guru kita tewas karena hewan buas?" tanya Tara pada Ariel dan Tom.
"Kenapa kamu bertanya hal seperti itu Tara?"
tanya Ariel bingung.
"Aku hanya... Aku merasa itu bukan karena hewan buas, coba pikirkan Ril, Jika itu perbuatan hewan buas semua badan mereka pasti habis. Tapi apakah kalian tidak melihat gigitan itu hanya ada dibagian leher."
Ketika Tara berbicara seperti itu pada Ariel dan Tom. Ariel dan Tom ikut merasa bingung.
"Tapi Tara ada juga kok hewan yang meminum darah. Kelelawar contohnya, ada dari spesies mereka yang meminum darah. Jadi kamu jangan berpikir hal yang aneh."
Seru Tom pada Tara.
Setelah mereka membicarakan pembicaraan mengenai itu. Semua murid ditugaskan untuk mencari kayu bakar,karena cuaca semakin dingin dan mereka memerlukan api untuk menghangatkan badan mereka.
Semua kelompok mencari kayu bakar, dan pada saat itu cuaca benar-benar dingin. Namun mereka sangat bersyukur karena salju hanya turun sedkit tidak terlalu lebat.
Tara Ariel dan Tom mencari kayu bakar kedalam hutan. Ketika Ariel dan Tom tengah sibuk mengumpulkan kayu bakar. Tiba-tiba Tara melihat sesuatu yang tak bisa dilihat oleh Ariel dan Tom.
Tara tiba-tiba berdiri di tepi jurang lalu menatap kedepan. Tara melihat sesuatu yang menurut dirinya itu indah untuk dilihat.
Dengan nada suara rendah Tara memanggil Ariel dan Tom dengan matanya yang terus terarah ke arah sesuatu yang ia lihat.
"Apakah kalian melihat itu. Itu sangat indah."
"Tara apa yang kamu lihat?" tanya Ariel.
"Kastil. Lihat itu, kastil itu sangat indah." jawabnya dengan tatapan yang terus terarah kedepan.
Ariel dan Tom merasa sangat bingung karena mereka berdua tak melihat apapun, Ariel pun bertanya lagi pada Tara.
"Ra apa kamu bisa melihat dunia lain?"
"Apa?tidak! Itu hanya sebuah kastil lihatlah, bagaimana bisa kalian tak melihat itu. Itu hanya sebuah kastil. Apa maksudmu dunia lain?"
Ariel hanya bertanya namun Tara tiba-tiba meninggikan suaranya. Hingga membuat Ariel dan Tom merasa terkejut dengan sikapnya.
"Tara. Ariel hanya bertanya padamu. Kenapa tiba-tiba kamu marah."
Ucap Tom kepada Ariel.
Lalu Tara pun menyadarinya jika itu adalah perbuatan yang tidak baik. Tara meminta maaf pada Ariel dengan memeluknya.
"Ariel maafkan aku."
Setelah Tara memeluk Ariel, Tara tak menyadari jika ia berdiri diujung tebing itu.
Lalu Tara pun terjatuh kedalam jurang dan Seketika Ariel dan Tom terkejut dan berteriak memanggil nama Tara.
"TARA!!!"
Namun karena kabut yang yang tebal penglihatan Ariel dan Tom memburuk ia tak bisa melihat kebawah ketempat terjatuhnya Tara. Ariel pun menangis lalu tiba-tiba tom mendengar suara air dari bawah sana.
"Ariel dengar, apakah kamu mendengarnya? Itu suara air. Aku rasa Tara terjatuh kedalam aliran air itu, Ayo kita pergi dari sini, kita cari bantuan."
Ternyata Tara terjatuh kedalam sungai yang ada dibawah jurang itu. Tom pun membawa Ariel untuk pergi mencari bantuan.
Tara tak sadarkan diri dan badannya terus terbawa arus air sungai yang sangat dingin.
Saat itu para bangsa vampir yang dipimpin oleh Halburt tengah menuju kastil. Kastil itu adalah kastil yang Tara lihat tadi, mereka para vampire tinggal disana dalam satu kastil.
Salah satu dari mereka tak sengaja melihat ada seorang wanita yang berada didalam sungai, lalu ia memberitahukannya pada sang pemimpin yaitu Halburt.
"Tunggu!"
Teriak salah satu bangsa mereka.
"Ada apa Peterson?" jawab Halburt.
"Halburt lihatlah dibawah aliran sungai itu."
PETERSON dia adalah vampir yang sangat dipercaya oleh Halburt. Apapun yang Peterson katakan Halburt akan selalu percaya padanya.
Karena kejujurannyalah Peterson dipercaya oleh Halburt.
Mereka semua mendekati Tara. Dan beberapa dari mereka membawa Tara menuju kastil.
Dilain waktu Ariel dan Tom terus berlari menuju perkemahan. Ariel terus menangis histeris dan terus berteriak meminta tolong.
Namun sesampainya mereka disana. Mereka berdua benar-benar terkejut dengan apa yang mereka lihat. Semua murid disana tergeletak diatas tanah bersalju yang dingin, badannya memucat dan matanya yang terbelalak.
Lalu Tom mendekati mereka, Tom melihat leher mereka terluka dan ada bekas gigitan dileher mereka. Semua itu sama dengan apa yang terjadi kepada guru-guru mereka.
Tom pun mundur perlahan, menjauhi semua murid yang telah menjadi korban dari gigitan monster misterius itu. Ariel sangat ketakutan badannya terus gemetar. Tom pun mendekati Ariel lalu memeluknya, mereka berdua hanya terus terdiam tanpa satu kata pun keluar dari mulut mereka.
Setelah beberapa saat, Tom membawa Ariel menuju kedalam tenda, lalu Tom berkata pada Ariel.
"Ariel aku rasa hutan ini tidak aman. Kita harus segera pergi dari sini oke."
"Apa yang kamu katakan?!, bagaimana dengan Tara? Hah. Tara sahabat kita, kita harus menolong dia. Setelah kita menemukannya kita pergi dari sini."
Ariel yang terus mengkhawatirkan Tara tak mau mendengar ucapan Tom. Ariel terus mengoceh tak jelas karena dia masih shok sehingga membuat Tom marah.
"ARIEL!!! Dengar, kita akan menolong Tara, tapi kita membutuhkan bantuan. Kita akan pergi menemui Noah lalu kita akan datang lagi kesini. Kita akan pergi sekarang juga."
Lalu Ariel pun akhirnya mau melakukan apa yang Tom mau. Ariel dan Tom pergi meninggalkan hutan itu, dan mereka hanya membawa senter untuk menerangi jalan mereka. Karena langit sudah mulai gelap.
Saat itu dikastil Johnny dan Winston tengah asik berbicara. Mereka tak menyadari jika semua vampir akan segera tiba dikastil.
Mereka berdua terlihat tampak bahagia membicarakan sesuatu.
"Bagaimana Winston apakah kamu menyukainya? Apakah baru pertama kali kamu mencoba itu?"
"Tentu Johnny. Itu membuatku pusing sepertinya aku mulai terobsesi dengan..."
Belum selesai Winston berbicara tiba-tiba Peterson datang memanggil nama mereka.
"Johnny Winston cepat berkumpul, Halburt ingin kita semua ada disana."
"Peterson, kenapa kalian datang begitu cepat?"
Tanya Johnny.
Lalu mereka berdua pun masuk kedalam kastil untuk menemui Halburt. Setelah mereka tiba disana betapa terkejutnya Johnny dan Winston melihat seorang wanita yang tak sadarkan diri berada ditengah para vampire. Wanita itu adalah Tara, para vampir membawa Tara ke kastil mereka.
Semua vampir yang tinggal dikastil itu tengah berkumpul atas kemauan Halburt.
Winston yang melihat Tara tengah terbaring tak berdaya, dengan balutan baju yang basah dan juga wajahnya yang terlihat sangat pucat.
membuatnya merasa iba.
Ketika Winston melihat Tara seperti itu. Winston merasa ia mempunyai rasa pada Tara. Winston terus memandang wajah Tara. Hingga ia tak sadar jika Halburt tengah memanggil namanya berulang kali, Halburt pun mengeraskan suaranya karena dari tadi Winston hanya terdiam memandanga wajah Tara.
"WINSTON!"
"I-iya ayah, ada apa?"
"Winston ada apa dengan dirimu. Kamu terus memandang wajahnya."
"Maafkan aku Ayah, aku tak akan mengulanginya."
Halburt berbicara pada seluruh vampir jika hutan ini telah dimasuki oleh manusia.
Namun ketika Halburt berbicara. Semua vampir yang ada disana tak ada yang fokus pada pembicaraannya, karena mereka berusaha menahan hasratnya didepan Halburt, karena darah Tara yang begitu wangi membuat mereka tergoda, mereka semua tak diizinkan oleh Halburt meminum darah manusia. Namun pada saat itu satu manusia ada dihadapan mereka, dan mereka semua tak bisa menahannya.
Mereka semua tak fokus dengan apa yang Halburt katakan. Lalu tak lama mereka pun tiba-tiba menyerang Tara tetapi mereka gagal karena Winston dengan cepat membawa Tara pergi dari sana.
Sebelumnya ketika Halburt berbicara, Winston sudah memperhatikan semua vampire. Winston tahu jika mereka sangat menginginkan darah Tara. Sehingga dengan cepat Winston membawa Tara menjauh dari mereka saat mereka para vampire menggila.
Semua vampir disana pun mulai menggila, mereka semua mengejar Winston yang membawa Tara pergi.
Lalu dengan cepat Halburt menghentikan semua vampir yang sudah mulai menggila itu dengan kekuatannya.
Sedangkan Winston membawa Tara keluar dari kastil itu, Winston membawanya ke suatu tempat.
Malam itu Tara sadarkan diri.
Ketika Tara terbangun Tara sudah berada disebuah kamar.
"Bagaimana bisa aku ada disini, sebelumnya aku terjatuh dari atas tebing." Ujarnya. Tara tidak Tahu jika yang membawa dirinya kekastil itu adalah Winston.
Lalu Tara melihat kesekelilingnya. Dikamar itu sangat hangat karena ada perapian, Tara berlari melihat keluar jendela, ketika Tara melihat keluar jendela. Tara tersenyum lebar, karena salju turun begitu deras.
Tara melihat ada sebuah lemari baju dikamar itu, Ketika Tara membukanya ada banyak sekali gaun berwarna putih. Tanpa rasa takut Tara langsung mencoba gaun itu. Lalu Tara berlari menuruni anak tangga yang disana sudah menjalar panjang karpet merah, dengan gaun putihnya yang mewah yang ia kenakan.
Tara terlihat sangat bahagia ia terus berlari kesana kemari mengelilingi setiap ruangan yang ada di kastil itu, Tara terlihat sangat bahagia walaupun banyak luka disekujur tubuhnya. Bahkan sepertinya Tara sudah lupa jika ia punya begitu banyak luka ditubuhnya.
Saat itu setelah Winston membawa Tara kesalah satu Kastil yang tak pernah didatangi oleh vampire lain. Winston pergi kembali menuju kastil milik Halburt ayahnya.
Sesampainya Winston disana. Winston langsung disambut oleh Johnny.
"Winston, kemari."
Johnny memanggil Winston dan membawanya menjauh dari kastil, Johnny membawa winston kedalam hutan. Sesampainya dihutan Johnny mengatakan apa yang terjadi dikastil setelah Winston membawa Tara pergi.
"Winston, kemana kamu membawa pergi gadis itu?"
"Johnny gadis itu bersamaku, aku membawanya ke kastil."
"Kastil? Maksudmu kastil milik Emma."
"Tepat sekali Johnny, aku membawanya kesana"
Lalu Johnny menceritakan apa yang terjadi setelah Winston pergi. Johnny berkata jika Halburt ingin membunuh gadis itu, Karena Halburt takut jika bangsa mereka diketahui oleh manusia yang tak berdarah dingin seperti mereka.
Setelah Johnny menceritakan itu, tiba-tiba Winston marah bahkan Winston tiba-tiba mrncoba melarikan diri untuk menemui Halburt dengan penuh emosi, namun Johnny menghentikannya.
"Tunggu Winston."
"Johnny aku ingin berbicara pada Halburt. Jangan mencoba menghentikanku."
"Apakah kamu menyukainya?"
Setelah Johnny bertanya seperti itu kepada Winston. Tanpa basa basi Winston menjawabnya.
"Ya. Aku menyukainya."
Setelah mengatakan itu Johnny merasa terkejut, Karena selama ini Winston tak pernah jatuh cinta. Johnny merasa takut jika Winston sudah mengenal cinta, Winston melupakan dirinya dan tak mau lagi menikmati hal-hal menyenangkan bersama dirinya. Johnny pun merasa marah, sedangkan Winston. Winston dengan penuh emosi pergi menuju Kastil untuk menemui Halburt.
Sesampainya Winston dikastil Halburt. Halburt mengatakannya padanya jika gadis itu harus dibunuh.
"Mengapa ayah harus membunuh gadis itu. Padahal bukan hanya dia yang masuk kehutan terlarang ini. Ada banyak manusia yang datang ke hutan ini ketika kalian semua tidak ada dikastil. Jika ayah tidak percaya aku akan menunjukannya kepadamu."
Lalu Winston membawa ayahnya itu ketempat perkemahan. Saat itu Winston pergi dengan Halburt,Johnny dan juga Peterson menuju tempat perkemahan itu.
Sesampainya disana betapa terkejutnya mereka karena melihat semua orang yang ada disana tak sadarkan diri. Mereka semua telah tewas dengan luka gigitan dilehernya.
Halburt tiba-tiba marah. Ia mengira jika semua manusia ini tewas oleh Winston dan Johnny.
Halburt pikir ini ulah Winston dan Johnny
namun Winston dan Johnny mengelak karena mereka tahu mereka berdua tak melakukan itu.
"Ini semua pasti ulah kalian berdua. Jika bukan kalian siapa lagi? Karena vampir tidak akan pernah bisa menahan bau darah manusia. Dan kalian berdua baru pertama kali melihat mereka, bahkan kalian berdua yang tahu lebih dulu jika para manusia ini datang kemari." Ucap Halburt.
"Tidak dengan Johnny. Dia sudah pernah mencoba meminum darah manusia tanpa sepengetahuan vampir yang lain Halburt."
Tiba-tiba peterson berkata seperti itu.
Johhny pun merasa marah lalu ia menyerang Peterson. Namun Halburt dan Winston mencoba menghentikan mereka berdua.
Winston pun dengan cepat membawa Johnny menuju kastil.
"Johhny bagaimana bisa peterson tahu jika dulu kamu pernah meminum darah manusia?"
"Entahlah Winston. Aku benar-benar tidak tahu mengapa dia mengetahui rahasiaku, aku tidak tahu apakah Halburt akan mempercayai ucapan Peterson."
"Johnny aku yakin kamu tak akan dihukum. Memang ayahku selalu mempercayai kata-kata peterson. Tapi aku akan mencegah ayahku agar tidak memberikanmu sebuah hukuman."
Setelah berbicara seperti itu kepada Johnny Winston pergi menuju kamarnya. Winston membuka sebuah pintu rahasia dibalik sebuah lemari dari dalam kamarnya, lalu Winston memasuki sebuah ruangan bawah tanah yang disana terdapat banyak sekali ramuan yang ia buat sendiri. Ruangan itu hanya dirinya sendiri yang tahu. Bahkan Johnny sahabatnya sendiri tak mengetahui ruangan itu.
Winston mengambil beberapa ramuan dan memasukannya kedalam sebuah tas kecil. Sebelum dia pergi dia membuka satu ramuan yang ada disana lalu meminumnya.
Winston pun pergi menuju Kastil dimana disana ia menempatkan Tara.
Ketika Winston sampai dikastil itu, Winston terdiam dan memperhatikan dari atas. Winston memperhatikan Tara yang tengah berlari kesana kemari dengan menggunakan gaun putih dan rambutnya yang terurai panjang nan hitam, membuat Tara terlihat semakin indah dimata Winston.
Winston tersenyum melihat Tara, Lalu Winston mendekatinya dan Tara pun terkejut.
Tara terdiam ketika melihat Winston yang berjalan mendekatinya,Winston mendekati Tara perlahan dengan senyum diwajahnya. Winston benar-benar terlihat tengah jatuh cinta dan ini adalah pertama kalinya Winston merasakan rasa cinta.
Winston mendekati Tara lalu memegang pinggang Tara dengan kedua tangannya. Winston memandang wajah Tara dengan begitu dalam, Winston bahkan tak berhenti menatap Tara. Tatapan Winston begitu dalam hingga tiba-tiba ia memberikan sebuah ciuman pertamanya pada Tara dengan lembut.
Tara memejamkan matanya ketika Winston memberikannya sebuah ciuman dibibirnya.
Saat itu dimoment itu juga, dipikiran Winston dan Tara hanya ada kata cinta. Tara seperti sudah lupa apa yang tengah terjadi dengan dirinya. Winston seharusnya tergoda dan terobsesi dengan bau darah Tara karena Tara adalah seorang manusia. Namun perasaan tergoda akan darah Tara itu tak ada dalam dirinya, Karena Winston telah meminum ramuan yang telah ia buat. Sehingga dirinya tak akan pernah tergoda oleh darah Tara. Namun ramuan itu akan bekerja selama 24jm, jika sudah melebihi itu Winston akan kembali Normal seperti vampir pada biasanya yang tergoda oleh darah manusia.
Ketika Winston dan Tara tengah saling bercinta. Tiba-tiba Winston kesakitan dan itu berlangsung selama 1 menit karena efek ramuan yang ia minum. Mereka berdua pun menghentikan apa yang tengah mereka berdua lakukan.
Bahkan winston pun tahu jika ia terus meminum ramuan itu. Sesuatu akan terjadi pada dirinya. Namun Winston telah dibutakan oleh cinta, ia tak peduli dengan apapun yang akan terjadi pada dirinya nanti.
Saat itu mereka berdua bahkan belum berkenalan sama sekali. Tara tidak tahu nama Winston begitu pula dengan Winston ia tak tahu nama Tara.
Malam pun semakin dingin,
Tara duduk berdua bersama dengan Winston didepan perapian didalam kamar. Saat itu Tara masih belum sadar jika dirinya, tak seharusnya ada ditempat itu.
Saat mereka berdua duduk didekat perapian dengan posisi Winston duduk diatas Sofa dan Tara duduk sangat dekat dengan perapian, terlihat Winston terus tersenyum kepada Tara sembari menatap wajahnya. Itu membuat Tara bingung dan malu, Lalu tiba-tiba Tara mendekati Winston dan bertanya padanya.
"Berhentilah menatapku. Itu membuatku malu."
"Apakah ini pertama kalinya kamu merasakan hal ini?" tanya Winston kepada Tara.
Namun Tara tan menjawabnya, Tara langsung kembali kedekat perapian, ia duduk diatas permadani tebal berwarna merah dan menghadapkan badannya kedepan perapian itu.
Dan tiba-tiba dari belakang Winston memeluknya, Winston mengaitkan rambut Tara kedaun telinga Tara, Lalu Winston tiba-tiba memberikan ciuman dileher sebelah kiri Tara dengan lembut.
"Kamu belum menjawab pertanyaanku,apakah ini pertama kalinya kamu merasakan rasa seperti ini? Jika benar maka kamu Sama dengan diriku yang baru saja merasakan rasa seperti ini, aku belum tahu namamu. Siapa namamu?" bisik Winston yang begitu dekat dengan telinga Tara.
"Tara. Namaku Tara"
"Tara?"
"Ya...Tara Wilson."
"Tara Wilson dan Winston Halburt itu sangat cocok, Namaku Winston."
Mereka akhirnya saling mengenal satu sama lain. Baru beberapa Jam mereka bertemu namun mereka sudah sangat dekat, rasa cinta mereka telah menutupi indetitas dari diri mereka masing-masing. Lalu Tara menjawab pertanyaan Winston soal perasaannya.
"Winston...aku sama dengan dirimu. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan moment seindah ini. Aku belum pernah mendapatkan sebuah ciuman dari siapapun, karena saat aku bermain keluar. Noah selalu melarangku dan selalu memerintahku berhati-hati pada pria yang ingin menyentuhku atau bahkan memberiku sebuah ciuman."
"Itu bagus Tara Noah melindungimu, tapi siapa Noah."
Ketika Winston bertanya siapa Noah. Tiba-tiba Tara sadarkan diri, dan mulai teringat apa yang tengah terjadi dengan dirinya.
"No-Noah...Noah. Ya dia kakakku. Dan kenapa aku bisa ada disini? A-ariel dan Tom dimana mereka? dan kenapa aku menggunakan gaun seperti ini?."
Tiba-Tiba Tara cemas ia mulai mengingat segalanya dan Itu membuat Winston terkejut.
Lalu Winston mencoba menghentikannya, namun Tara terus menangis sembari meneriaki nama Noah, Ariel, Tom dan Juga ayahnya.
Winston mencoba menenangkan Tara. Namun Tara mulai merasakan sakit pada badannya yang penuh luka akibat terjatuh dari tebing, dan membuat suasana semakin kacau.
Winston pun membaringkan Tara diatas ranjang. ketika Winston berbalik badan dan mencoba menutup Jendela kamar, Winston terkejut karena tiba-tiba Johnny ada dibelakangnya, dengan tatapan tajam.
"Johnny." Ucap Winston terkejut.
Winston pun tahu jika Johnny pasti akan mencoba melukai Tara. Karena Tara adalah manusia. Johnny pasti akan Terobsesi dengan darahnya, dan benar saja Johnny terus menatap Tara, sehingga Tara merasa ketakutan.
Johnny mencoba menyerang Tara, Johnny berhasil memegang tangan Tara, Namun Winston membuat Johnny terhempas lalu Tara pun mendapatkan Luka ditangan kanannya karena cakaran dari tangan Johnny.
Winston membawa Johnny keluar dari kastil, dan Winston berusaha menenangkan Johnny. Setelah beberapa menit mereka bertengkar, Winston mengajak Johnny untuk berbicara.
Didalam hutan Winston mengajak Johnny berbicara. Winston bertanya kepada Johnny mengapa dirinya tiba-tiba menjadi bukan seperti dirinya. Winston merasa jika Johnny telah berubah.
"Johnny ada apa dengan dirimu?"
"Apakah kamu tidak mengerti Winston. Dihadapanku ada seorang manusia yang tak berdarah dingin seperti kita. Karena itulah aku tidak bisa menahannya. Maafkan aku." Ucap Johnny.
"Johnny ada apa? Dan mengapa kamu tak memanggil namaku ketika kamu datang kekastil."
Winston ingin tahu mengapa Johnny tak memanggil namanya ketika ia masuk kekastil. Karena biasanya Johnny selalu memanggil nama Winston setiap kali memasuki kastil.
Namun sebenarnya Johnny terus memanggil Winston saat itu, hanya saja Winston tak mendengarnya, karena Winston tengah bersama dengan Tara. Dan pada akhirnya Johnny pun berbohong kepada Winston.
"Maafkan aku. Oh iya Winston Halburt ingin menemui dirimu dia terus mencarimu. Pergilah temui Halburt dulu."
Ucap Johnny dengan wajah yang tampak sedih.
"Baiklah aku akan datang menemui Halburt. Johnny aku meminta kepadamu untuk tidak memberitahu siapapun tentang ini. Tentang perasaanku pada Tara dan dimana aku menyembunyikan Tara.
Ucap Winston kepada Johnny. Winston ingin Johnny merahasiakan segalanya dari para vampir terutama ayah Winston yaitu Halburt.
Ketika Winston berbalik badan,
Johnny tiba-tiba berkata.
"Tara. Jadi nama gadis itu Tara" ucap Johnny.
"Iya Johnny dia Tara. Aku sangat menyayanginya lebih dari apapun."
Jawab Winston dengan senyum lebar diwajahnya.
Namun Johnny hanya terdiam dan hanya memalsukan senyumannya dihadapan Winston sahabatnya sendiri.
"Baiklah cepat temui Halburt dia menunggumu."
Setelah berbicara seperti itu Johnny pun pergi dengan wajah yang tampak sedih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!