zada aqila putri gadis cantik yang selalu berpenampilan sederhana berusia 17 tahun, dan ia siswi SMA kelas 3 di kotanya. zada merupakan gadis yang nakal, ceria, sopan, baik hati dan ia merupakan siswi yang selalu mendapat nilai rendah ketika di sekolah karena zada tidak menyukai pelajaran di sekolah kecuali pelajaran seni dan bahasa. orang tuanya selalu marah kepada zada karena ia tidak pernah berubah selalu saja mendapat nilai rendah. Bahkan orang tuanya selalu di panggil ke sekolah karena zada yang bolos sekolah. zada tidak perduli dengan kemarahan orang tuanya ia bahkan hanya bersikap cuek saja.
Karena zada yang selalu membuat masalah dan tidak mau berubah membuat orang tua zada jadi tidak menyukai zada. mereka selalu membandingkan zada dengan adiknya dan sepupu-sepupunya. Karena ibunya tidak menyukai zada ibunya pun selalu memberikan tugas -tugas rumah kepada zada setiap hari, sebelum ia pergi sekolah dan ketika pulang sekolah ia juga masih memiliki tugas rumah yang harus dikerjakan. Zada tidak pernah membantah kalau di suruh melakukan tugas rumah ia selalu nurut dengan ucapan ibunya.
Walau zada gadis yang nakal tapi ia memiliki kemampuan mendesain yang sangat hebat tapi tidak diketahui oleh orang-orang kecuali sahabat zada.
Rani ibu zada yang merupakan ibu rumah tangga. Memiliki sifat yang cerewet, sombong dan pilih kasih kepada anak.
Hardi ayah zada yang bekerja sebagai seorang direktur utama perusahaan terbesar di kotanya. ayah zada sangat menyayangi kedua anaknya namun karena ayahnya yang selalu nurut dengan apa yang dikatakan ibu zada maka ia terkadang terlihat tidak menyukai zada dan sangat menyayangi anak keduanya. Ayah zada juga sangat jarang berada di rumah karena kesibukannya dalam bekerja. sehingga ia hanya mengetahui bagaimana keadaan anak-anaknya dari istrinya.
Lili adik perempuan zada berusia 15 tahun yang merupakan siswi SMP kelas 3. Adik zada yang pintar selalu mendapatkan juara 1 di kelas membuat orang tuanya sangat menyayanginya. Tapi ia memiliki sifat sombong, cerewet, dan suka mengatur. Lili selalu berpenampilan mengikuti zaman bahkan ia selalu berfoya-foya dengan uang yang dimilikinya.
Tari sahabat zada gadis berusia 17 tahun yang bersekolah di SMA yang sama dengan zada bahkan mereka satu kelas. Tari merupakan anak yang baik, pintar dalam pelajaran membuat zada yang selalu menyontek setiap ada tugas dan ketika ujian. Tapi tari tidak mempermasalahkan itu bahkan ia selalu memberikan nya ia tidak pernah pelit kepada zada.
Bagus kakek zada yang merupakan orang tua dari ayahnya zada. bagus sangat menyayangi zada walau bahkan ia yang selalu membela zada ketika dimarahi atau dibandingkan oleh keluarganya. kakek zada tinggal di rumah nya sendiri namun tidak terlalu jauh dari rumah zada hanya sekitar 30 menit. Bagus sangat tidak menyukai cucu-cucunya yang lain karena sifat mereka yang membuat ia tak menyukainya.kakek zada selalu mendukung apa yang zada lakukan.
Bayu Sahabat Zada dan juga Tari ia memiliki sifat yang baik dan karena ia laki-laki ia selalu melindungi kedua sahabatnya, jika sahabatnya digangguin oleh orang lain.
Caca, Gina dan niki merupakan teman sekolah zada yang selalu tidak menyukai zada dan ya mereka juga sebagai primadona di sekolah itu. sehingga mereka bersikap sok paten dan merasa berkuasa.
Hari ini salah satu siswi datang lebih cepat dari biasanya bahkan ia sudah duduk dengan buku di depannya yang sudah disiapkan seakan sudah mau memulai pelajaran. Ya gadis itu zada aqila putri ia datang lebih cepat dari biasanya padahal tidak ada hal apa pun yang mengharuskannya datang pagi. Sambil menunggu pelajaran dimulai ia pun membaca buku, dan sudah pasti buku yang dibaca zada pastilah tidak ada kaitannya dengan pelajaran di sekolah.
" woww mimpi apa aku semalam, sampai melihat seorang zada yang datang lebih cepat dari biasanya" ujar Tari sahabat zada
"Biasa aja kali tar ga usah gitu" balas zada
"gak papa kali, kenyataan nya kan memang gitu mana pernah seorang zada aqila putri datang ke sekolah lebih cepat bahkan kalau pun pernah itu dulu waktu pertama kali masuk sekolah ya kan, itu pun 3 menit lagi kau akan terlambat za ya kan. dan lihat kau sudah mempersiapkan semuanya seakan pelajaran sudah mau di mulai" balas tari
"emang salah kalau aku datang cepat enggak kan. lagian juga ga ada peraturan yang melarang murid untuk datang cepat. udah deh lebih baik kau duduk diam di kursi itu ga usah berisik" balas zada
"iya sih emang ga ada yang melarang bahkan diharuskan lagi. Tapi kan ini bukan kebiasaan mu zada, atau kau udah tobat ya zada mau berubah jadi lebih baik lagi wow alhamdulillah kalau gitu" balas tari
"Emang selama ini aku ga baik ya sampai kau bilang aku mau berubah jadi lebih baik" balas zada
" ya baik si zada cuman kan kalau kebiasaan telat masuk sekolah mu di hilangkan kan jadi kau lebih baik zada" balas tari
"Ya udah entar ku coba kalau bisa" balas zada
"ahh kamu mah bilangnya aja iya entar entar ku coba tapi sampai sekarang belum berubah juga" balas Tari
"ya udah kalau udah tau aku kek gitu jangan dipaksa lagi la tar" balas zada
"ya udah deh terserah kamu. Eh cerita dong kok bisa hari ini datang cepat penasaran aku" tanya tari
"Ntar aja la pas istirahat tanggung kalau cerita sekarang bentar lagi guru udah mau masuk" balas zada
"oke aku tunggu ya" balas tari
"hmm" balas zada
Tari yang benar-benar merasa penasaran dengan zada yang tidak biasanya ia datang cepat, merasa bahwa terjadi sesuatu dengan zada. makanya tari meminta zada untu menceritakan apa yang terjadi sebelum zada berangkat ke sekolah.
Pelajaran di sekolah pun di mulai mereka belajar dengan fokus kecuali satu siswi yang dari tadi tidak mendengarkan guru menjelaskan, walau pandangannya ke depan tapi pikirannya tidak di situ. sehingga ia mendapat teguran dari gurunya.
"zada"panggil gurunya tapi zada tidak menyahut
"zada" panggilan ibu guru nya yang ke dua kali pun masih tetap sama
"zada aqila putri" panggil ibu guru zada dengan nada yang lebih keras
"iya bu" sahut zada
" coba kamu maju ke depan dan, jelaskan kembali apa yang saya jelaskan tadi" tegas guru zada
"emmm tapi bu saya masih kurang paham dengan apa yang ibu jelaskan tadi jadi saya belum bisa untuk menjelaskan ulang bu" balas zada
" alasan kamu saja, bilang aja kalau kamu tidak paham sama sekali kan?. Makanya zada lain kali kalau pelajaran masih berlangsung tetaplah fokus zada jangan melamun" balas gru zada
"hehehe iya bu. saya minta maaf ya bu lain kali ga buat lagi bu" balas zada
"oke kali ini saya maaf kan tapi ini peringatan yang terakhir kali ya zada" balas guru zada
"iya bu" balas zada
huhh akhirnya bisa juga bebas dari suruhan ibu itu. bosen banget kalau belajarnya gini terus. batin zada
pelajaran pun terus berlanjut dan sekarang saatnya waktu untuk para siswa siswi istirahat dan, ini lah yang ditunggu-tunggu zada dari tadi supaya bisa keluar dari kelas yang membuatnya tidak bisa bernafas.
"baiklah pelajaran hari ini sampai sini dulu. jangan lupa tugas rumahnya dikerjakan. saya pamit assalamualaikum" ucap guru yang ngajar di kelas zada
"iya bu. waalaikumsalam"balas semua murid
karena jam istirahat tiba semua siswa siswi pun pergi untuk istirahat.
"zada kantin yuk. aku laper nih" ajak tari
"ya udah deh ayuk. aku juga tadi pagi ga sarapan" balas zada
"eh kok bisa kau belum sarapan zada?" balas tari
"Tapi aku tadi pagi datang awal makanya ga sempat sarapan tari"balas zada
"oh iya aku lupa astaga. ehh zada jangan lupa kalau saat waktu istirahat kau akan ceritakan masalah mu tadi pafi" balas tari
"iya aku ga lupa kok nanti aku ceritain di kantin. tar bayu kemana ya kok ga masuk hari ini?." balas zada
"oke. Eh iya iya ke mana tu anak ga ada kabar lagi ke mana dia ya udah nanti aku tanyak ke bayu kenapa dia ga masuk hari ini"balas tari
"iya nanti kabari ya kalau udah dapat kabar dari bayu" balas zada
"oke aman. ya udah yuk kantin udah laper nih."balas tari
"iya ayuk lah aku juga udah lapar keasyikan cerita jadi lupa tadi hehehe" balas zada
mereka pun pergi ke kantin sekolah
"za mau pesen apa biar aku pesenan sekalian" tanya tari
"nasi goreng pake telur dadar sama minumnya teh manis dingin" balas zada
"oke aku pesanin dulu ya"balas tari
setelah memesan makanan tari pun kembali ke tempat duduknya tadi dan ia langsung menagih janji zada.
"za sambil nunggu makanan datang lebih baik kau ceritakan dulu tentang masalah mu tadi pagi za"ujar tari
"huhh ya udah aku ceritain"balas zada
"ikhlas ga ceritanya ini kok gitu ngomongnya"balas tari
"ikhlas kok aku memang mau bagi cerita aku ya udah denger ya. tadi pagi itu entah kenapa mami aku tuh bangunin aku cepet banget bayangin jam 4 pagi udah di bangunin sama mami ku. aku ga keluar-keluar aja pintu kamar ku digedor-gedor gak berhenti-henti sampek aku buka pintu baru berhenti. Terus aku disuruh cepat ngerjain semua tugas aku karena aku disuruh belanja ke pasar." cerita zada
"jadi pagi pagi bahkan belum subuh udah disuruh ngerjain semua tugas za ya ampun kelewatan banget tuh emak mu"balas tari
"permisi ini pesanan nya selamat menikmati" ujar pelayan kantin
"iya terima kasih" balas mereka
"lanjut za ceritanya" ujar Tari
pesanan makanan mereka datang dan mereka memulai makan sambil tetap melanjutkan cerita
"ya udah la ga papa kasian mami kalau harus ngerjakan tugas rumah nanti kecapean tar ga tega aku tuh lihat nya. jadi ya udah ga papa la aku yang kerjain. Terus tuh kan abis subuh aku udah siap ngerjain semua tugas tar. maami aku langsung nyuruh aku pergi ke pasar tar. pas udah balik dari pasar si mami langsung cek belanjaan yang disuruh dia beli. Eh pas di cek aku lupa beli cabe merah sama bawang putih lah jadi deh si mami merepet panjang banget tar. aku yang ga tahan denger repetannya pun langsung siap-siap terus pigi ke sekolah. bahkan aku tadi pagi pigi aja ga pamit tar."balas zada
"ya ampun zada kebiasaan banget sih hilangin tuh sifat ceroboh mu masa bisa udah di kasi catatan tinggal beli bisa ada yang ketinggalan za" balas tari
"namanya juga manusia tari ya wajar dong kalau ada salah dikit"balas zada
"ya suka hati mu deh za. udah yuk kelas bentar lagi masuk nih tunggu ya aku bayar dul" balas tari
"bolos yuk tar males banget aku dengerin guru ngejelasin siang-siang gini" ajak zada
"ga ga boleh zada. inget loh kalau kau harus berubah jangan nakal gitu lagi deh za udah tobat aja za" balas tari
"iss ini yang terakhir deh tar ayo lah mau ya tar ya ya"balas zada
...****************...
tbc
Jadi ga ya zada dan tari bolos??
tunggu kelanjutannya ya guys
"iss ini yang terakhir deh tar ayo lah mau ya tar ya ya"balas zada
"enggak za. udh ayuk masuk aku ga percaya kalau hari ini yang terakhir,udah ayuk" balas tari
"Tapi tar nanti itu kan masuk pelajaran matematika kau ga tau ya kalau bu sisil ga bisa masuk hari ini jadi di ganti sama pak bambang tar bapak itu serem banget lo tar. udah yuk bolos aja males aku ntar bapak itu marah-marah mulu pas ngajar"balas zada
"beneran yang masuk hari ini pak bambang za serius ini?"tanya tari
"iya serius kemaren itu yang kau ga datang ibu itu pesan kek gitu"balas zada
"ya ampun aku takut kali la kalau yang ngajar pak bambang bapak itu kejam kali serem za" balas tari
"itu makanya ya udah yuk bolos aja" balas zada
"oke kali ini aku mau tapi ini yang terakhir ya"balas tari
"nah gitu kek dari tadi. ya udah kita ke perpus aja yuk dari pada di sini lagian kita udah siap makan" balas zada
"emang di kasi masuk kan ini jam pelajaran masih berlangsung?"tanya tari
"dikasih udah ayuk tenang aja nanti aku yang urus" balas zada
mereka pun pergi ke perpustakaan yang ada di sebelah kiri sekolah
setelah sampai di perpustakaan
"permisi assalamualaikum pak" sapa zada pada petugas perpustakaan
"iya, waalaikumsalam nak ada apa ya?"tanya petugas perpustakaan itu
"kita mau baca buku pak"balas zada
"emang kalian ga masuk kelas?ini kan jam pelajaran masih berlangsung"tanya petugas itu
"masuk pak cuman hari ini guru kami ga datang pak jadi dari pada ga ada kerjaan di kelas kan lebih baik baca buku di perpus pak" balas zada yang sedang berbohong
"ya udah kalau gitu masuklah tapi ingat jangan ribut di dalam ya" balas petugas perpustakaan
"oke pak terima kasih ya pak sudah memperbolehkan kita masuk" balas zada
"ya"balas petugasperpustakaan
"ayuk tar masuk"ajak zada pada tari
mereka pun masuk ke dalam perpustakaan dan berpisah karena tari yang langsung mencari buku yang cocok untuk dibaca sedangkan zada langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. bukannya membaca buku zada malah melipat kedua tangannya di atas meja dan menelungkupkan wajahnya juga lalu dia pun tertidur.
Tari yang sudah selesai mengambil buku pun mencari zada.
"ternyata dia di situ huh capek aku muter-muter nyari dia eh ga tau nya orangnya udah enak-enakan molor" gumam tari
tari yang langsung menghampiri zada. ketika sampai di meja itu tari pun membangunkan zada karena tidak di perbolehkan untuk tertidur di perpustakaan kalau ketahuan mereka bisa kena hukuman.
"za zada zada bangun za jangan tidur disini za. nanti kalau ketahuan petugas perpustakaan bisa kena hukuman za. jangan nyari masalah deh za udah kita bolos tadi"ucap tari sambil menggoyang-goyangkan tangan zada supaya bangun
zada yang susah sekali di bangunkan membuat tari kesal dan ia pun harus mencoba cara lain supaya dia mau bangun.
"za za bangun itu pak bambang kok bisa ada di sini bangun za" ucap tari yang juga sambil menggoyang-goyangkan tangannya
"hah apa mana tar ayuk kita sembunyi cepat nanti ketahuan tar ayuk"ucap zada dengan wajah kebingungan sambil menarik-narik tangan tari untuk mengajaknya bersembunyi
"ayuk tar cepat kok malah diam aja sih" ucap zada lagi
"hehehe maaf za. pak bambangnya ga ada, aku bohong tadi"balas tari sambil tertawa
"apaa ya ampun tar aku tuh ngantuk banget tau tega kali kau bangunin aku kek gini"ucap zada dengan wajah lesu sambil berjalan kembali ke kursi
"ya kalau ga aku bangunin nanti kalau petugas perpustakaan lihat kau tidur gimana bisa panjang urusannya za. lagian pulang sekolah nanti kan masih bisa tidur za kalau udah sampai rumah" balas tari
"tau ah aku ngantuk malah di bangunin" ucap zada
karena kesal dengan tari zada pun berjalan ke setiap rak untuk melihat-lihat buku yang cocok untuk dibacanya.
Tari yang melihat zada pergi begitu saja pun langsung menghampirinya
"jangan marah la za aku kan bangunin supaya kau ga kena masalah nanti"ucap tari
"siapa yang marah tar aku ga marah kok cuman sebel aja" balas zada
"betul nih ga marah"ucap zada
"iya tar"balas zada
"ya udah aku ke kursi tadi ya mau baca bukunya" ucap tari yang langsung pergi ke kursi tadi
sementara zada ia masih melihat buku-buku yang ada di setiap rak. Bahkan dari tadi dia hanya melihat-lihat seperti tidak ada minat untuk membacanya
huh kenapa sih semua bukunya seperti itu ga ada yang seru buat dibaca,gumam zada
sementara kondisi di kelas saat ini guru sedang mengabsen muridnya
"muhammad rayhan" panggil guru tersebut
"hadir pak"ucap siswa itu
"kalila anastasya" panggil guru tersebut
"hadir pak"ucap siswi itu
"zada aqila putri"panggil guru itu
".........
semua murid hanya diam sambil memperhatikan sekeliling mereka dan ada juga yang berbisik-bisik ke mana zada pergi
"zada aqila putri"panggil guru itu lagi
"apakah zada tidak ada di kelas?"tanya guru itu
"tidak pak kami juga tidak tahu kemana zada pergi pak, dan sepertinya tari juga tidak ada pak"ucap salah satu siswa
"apa kemana mereka perginya. ketua kelas coba cari anggota mu yang 2 itu suruh jumpai saya kalau sudah ketemu"ucap guru itu
"baik pak" ucap sang ketua kelas sambil pergi keluar kelas untuk mencari zada
Di perpustakaan
20 menit berlalu zada pun belum menemukan buku yang ingin dibacanya.
ia masih terus melihat-lihat setiap buku yang cocok untuk dibacanya sampai pada salah satu rak baru lah zada menemukan buku yang cocok untuk dibacanya.
akhirnya dapat juga bukunya.gumam zada
"lama kali za ngambil buku aja"ucap tari
"biasa lah aku cari buku yang cocok untuk dibaca"balas zada
mereka pun asik membaca sendiri-sendiri dengan buku yang sudah diambil
sementara ketua kelas yang mencari zada dan tari sudah lelah karena sudah hampir semua tempat didatangi tapi tidak juga menemukan anggotanya. kemudia dia berjalan ke arah perpustakaan,dan bertanya ke petugasnya apakah ada siswa yang di dalam perpustakaan. setelah petugas itu mengatakan iya ada, si ketua kelas pun langsung izin masuk kedalam untuk memastikan apakah yang di dalam itu anggotanya atau bukan. ketua kelas berjalan masuk dan menghampiri orang yang sedang asik membaca buku di kursi. semakin dekat si ketua kelas merasa kalau itu adalah anggota yang dicarinya.
"zada, tari"panggil si ketua kelas
mereka yang mendengar namanya dipanggil pun melihat dan mereka sangat terkejut melihat siapa yang memanggil nama mereka.
"i iiya ada apa?"tanya zada
"kalian di panggil pak bambang. Di suruh untuk jumpai bapak itu sekarang."ucap sang ketua kelas yang langsung pergi tanpa mendengar balasan temannya.
"heh taa.., yah langsung pergi lagi aku kan belum siap ngomongnya" ucap zada
"za gimana ini kita ketahuan za,aku takut kali aja"ucap tari
"ya udah gimana lagi udah ketahuan ya udah ayuk jumpai bapak gitu"balas zada
"tapi kan za gimana kalau nanti orang tua kita dipanggil,aduh pasti mama aku marah banget za"ucap tari
"ga mungkin sampai di panggil orang tua kita tar. paling juga cuman dapat hukuman tar. Udah yuk nanti kelamaan makin marah bapak itu"ucap zada
"ya udah lah" ucap tari dengan lesu
mereka pun pergi menjumpai pak bambang yang sudah berada di ruang guru. sesampainya di ruangan pak budi
"assalamualaikum pak" ucap mereka
"waalaikumsalam. masuk" ucap pak bambang
tanpa menyuruh mereka duduk pak bambang langsung memarahi mereka
"kalian ini tidak tahu aturan di sekolah ini ya?sampai beraninya untuk bolos ketika pelajaran berlangsung. Dan kamu tari kenapa kamu bisa ikut-ikutan zada untuk bolos kamu mau seperti dia juga"ucap pak bambang
"kami tahu aturan di sekolah ini pak. cuman hari ini karena bapak yang ngajar makanya kami tidak mau masuk dan ya satu lagi pak tari tidak salah dia mau bolos karena saya yang memaksanya pak jadi jangan bicara seperti itu tentang tari"ucap zada yang marah karena merasa tersinggung mendengar ucapan pak bambang yang terakhir
"bagus kalau tau. di sekolah ini tidak boleh suka hati kalian saja dalam belajar jika guru yang biasanya berhalangan hadir dan digantikan oleh guru lain kalian tidak boleh bolos walau tidak suka dengan guru itu.dan untuk kamu tari kenapa kamu mau -mau aja diajak oleh teman mu untuk bolos seharusnya kamu bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk tari dan ya seharusnya juga kamu lah yang mengajak zada untuk tidak sering bolos lagi bukan malah ikut bolos juga."ucap pak bambang dengan nada marahnya
"pak kami itu...
zada yang masih belum selesai bicara langsung dipotong oleh pak bambang
"sudah-sudah saya tidak mau lagi mendengar alasan kalian. ya udah untuk saat ini lebih baik kalian berdiri dulu di tengah lapangan sambil mengangkat kaki kanan kalian tidak ada bantahan laksanan sekarang" ucap pak bambang
karena pak bambang yang sudah berkata seperti itu mereka pun sudah tidak mau membalas ucapan pak bambang. mereka langsung pergi dan menuju ke tengah lapangan untuk melaksanakan perintah pak bambang.
"tar maafin aku ya karena aku kau jadi kena hukum juga"ucap zada
"ga papa kali za santai aja. kita kan sama-sama bolosnya jadi di hukumnya juga harus sama-sama za. lagian kita ini sahabat lo za ingat jangan lupa, terus kalau sahabat itu kan harus bisa susah senang sama-sama za"balas tari
"ohh so sweet banget. makasih ya tar udah mau jadi sahabat aku." ucap zada sambil memeluk tari
"udah za nanti kalau ketahuan kita pelukan gini bisa marah pak bambang"ucah tari
"iya deh. ya udah lanjut lagi lah berdirinya. eh tar kira kira sampai kapan kita kek gini masa iya sampai pulang lama banget tar"ucap zada
"mana aku tahu udah lah jalani aja dulu"ucap zada
mereka yang terus berdiri sampai bel pulang sekolah pun masih belum selesai hukuman mereka.
teman-teman sekelas zada dan tari yang melihat mereka dihukum seperti itu pun jadi berbisik-bisik tentang mereka.
sementara caca and the geng menghampiri zada dan tari yang lagi dihukum.
"woww lihat guys kasian banget ya si tari jadi ikut di hukum karena zada. Mau banget si lo tar temenan sama orang bodoh kek gitu" ucap caca
"iya tuh mau aja di ajak melakukan hal buruk. seharusnya tuh ya kalau memang teman itu ya ngajak temen nya itu ke jalan yang benar bukan ke jalan sesat kek elo"ucap niki dengan wajah yang senang karena bisa menghina mereka
"bener banget tuh ni masa iya berteman tapi ngajak ke jalan sesat. Udah deh tar lebih baik lo gabung sama kita aja dari pada terus sama si zada ini yang ada nama lo bisa jelek ntar tar"ucap caca
mereka yang dari tadi terus diejek dihina oleh teman-temannya hanya diam dan tidak berniat sama sekali untuk membalas ucapan mereka.bahkan melihat mereka berbicara pun tidak.
"eh lo berdua bisu atau tuli makanya ga mau ngomong"ucap gina
"eh gina,caca udah yuk pergi lihat tuh pak bambang mau kesini. pasti mau nambah hukuman si anak bodoh ini hahaha"ucap niki
"ya udah yuk lagian panas banget disini. bisa hitam nih kulit kalau terus di sini"ucap gina
Caca and the geng pun pergi pulang meninggalkan zada dan tari.
"zada tari ikut saya" ajak pak bambang
tbc
...****************...
Hai para pembaca setia bagaimana ya kelanjutannya?
dan kenapa zada dan tari di suruh ikut dengan pak bambang?
ikutin terus ya ceritanya bakalan ada hal seru yang terus muncul di cerita ini.
oke sampai jumpa di bab selanjutnya
maaf ya jika ada kata-kata yang kurang nyambung🙏😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!