"cit cuit cit cuit" suara burung di pagi hari
"Trrriiiiingggggg" suara Alarm
Suara bunyi Alarm Arvin terdengar sangat kencang. Dan membangunkan Arvin
"Hoaammm"
"Hari ini hari apa ya?"
Arvin pun terbangun Dan ia mendengar ada suara ketukan di dekat Jendela kamarnya.
"Tuk tuk Tuk"
"Cuit cuit cuit"
"Hah apa itu? Burung?" Ujarnya sembari mengusap matanya
Lalu Arvin pun bangun Dari ranjangnya Dan membuka gorden di jendelanya.
"Oh ternyata memang burung" ujarnya
Lalu Arvin pun membuka jendelanya. Dan saat ia membuka jendelanya burung itu pun kabur.
"Hah? Kau pikir aku akan menyantapmu" ujar Arvin sembari menyengir
Lalu Arvin pun melihat ke arah langit. Ia melihat bahwa langit sedang mendung.
"Oh akan kah hujan hari ini? Sepertinya aku harus membawa Mobil" ujarnya
Lalu Arvin pun segera mandi Dan merapikan Dirinya. Karena Arvin hidup sendiri, ia tak sarapan. Ia hanya makan di Sekolah Dan di Restoran Dan di Warung.
Arvin adalah anak laki laki yang tinggal sendiri. Karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.
Maka Dari itu Dirinya tak ter Urus. Rumahnya juga sedikit berantakan. Namun kadang kadang ia juga membersihkannya. Kedua orang tua Arvin hanya memberikan Biaya kehidupannya sebulan sekali.
Tak lama Kemudian Arvin pun telah selesai mandi.
"Yah hari senin upacara mesti" ujarnya
"Seniin oh seninnn harus pakek dasi Dan topi itu jangan lupa"
Lalu Kemudian Arvin segera pergi ke sekolahnya
6:40 Arvin baru sampai di sekolahnya.
Saat jam sudah menunjukkan pukul 7 tiba tiba ada intruksi Dari guru bahwa upacara hari ini tidak di adakan karena sudah gerimis Dan sudah mulai hujan.
"Hmmm cuacanya dingin ya"
Arvin melihat ke arah jendela
Saat hujan hujan gini Arvin ingin meminum minuman Yang hangat . Lalu ia pun pergi ke kantin untuk membeli menuman yang hangat.
Saat ia hendak ke kantin tiba tiba di depannya ada seorang wanita Dari kelas sebelah.
Dan mereka pun bertatapan mata sejenak. Namun, Arvin adalah anak yang sedikit cuek. Arvin pun tak menggubris nya. Dan ia pergi begitu saja.
"Tap tap tap" Arvin berjalan ke kantin sembari meletakkan tangannya di saku celananya
Tak lama Kemudian tiba tiba guru pun datang Dan menegur Avan.
"Arvin bajunya di masukkan" tegur seorang guru
"Iya Pak"
"Segera"
Lalu Arvin pun segera merapikan bajunya. Dan melanjutkan perjalananan ke kantin.
Sesampainya di kantin
"Eh itu kan si Arvin Dari kelas A kan? Cakep banget" bisik bisik
"Iyaaa tapi dia tu agak cuek gitu lo"
"Tapi dia tipe gue banget"
Arvin adalah anak kelas A yang pemalas namundi sukai banyak cewek karena ketampanannya.
Arvin juga Tau jika ia sedang di omongin orang lain ketika ia lewat. Dan itu membuat Arvin merasa tidak nyaman.
"Hisss ngomongin orang mulu nggak bosen apa ya?" Ujar Arvin dalam hati
Sesudah memesan apa yang ia inginkan. Arvin pun kembali ke kelasnya. Saat ini hujan turun begitu sangat deras.
Saat Arvin berjalan menuju ke kelasnya tiba tiba ada angin kencang yang mengarah pada Arvin. Dan Arvin pun basah kuyup.
"Ohhh angin ini"
Karena hari ini Arvin ada jadwal olahraga, Maka Dari itu Arvin membawa Dua baju.
Setibanya di kelas
"Woy kok basah kuyup lo?" Ujar Aldo
"Gua kena angin tadi" ujar Arvin
"Ganti lahh lo bisa masuk angin"
Lalu Arvin pun memgganti bajunya yang basah dengan olahraga. Ia pun berjalan menuju toilet siswa.
"Hah bener juga kalo nggak ganti baju ntar malah sakit" ujarnya sembari memakaikan baju di tubuhnya
Tak lama Kemudian Arvin pun telah keluar Dari kamar mandi siswa. Lalu ia pun berjalan menuju ke kelasnya. Saat ia hendak masuk kelas, ia pun bertemu lagi dengan tetangga kelas itu lagi.
Arvin menatap wanita itu dengan wajah yang jutek. Sedangkan wanita itu kaget saat di tatap dengan wajah Avan yang jutek.
Wanita itu Bernama Nara. Nara adalah siswa yang Rajin di sekolahnya. Tak hanya itu, ia pun juga Rajin ketika di Rumah.
"Kenapa dia menatapku kayak gitu sih?" Batin Nara
"Woy Nara? Kenapa? Jadi ke ruang guru nggak?" Ujar Rara (teman Nara)
"Oh ya jadi"
Nara pun berjalan menuju ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas. Setelah itu ia pun kembali ke kelas. Saat Nara kembali ke kelas, Rara melihat ada Arvin yang sedang tidur di kelas.
"Eh Nara? Lu Tau nggak si Arvin?" Tanya Rara
"Nggak. Emang siapa?"
"Itu lohh yang di kelas di tidur" ujar Rara
"Hah? Itu kan Cowok yang kejam tadi?" Ujar Nara dalam hati
"Dia tidur gini aja ganteng banget" ujar Nara
Tak lama Kemudian Suara peluit terdengar sangat jelas. Untuk kelas A dijadwalkan olahraga.
"Prriittttttt"
"Woy Arvin bangun udah saatnya olahraga" ujar Aldo yang membangunkan Arvin
"Oke. Gua udah ganti baju. Gua tunggu di lapangan ya lo" ujar Arvin
"Hooammmmm"
Lalu Arvin pun segera menuju ruang lapangan yang sudah di tunggu oleh Pak Guru.
"Arvin? Tumben cepet banget kamu gantinya. Biasanya kan pemalas" ujar pak Guru
"Sekarang udah Rajin pakk" canda Arvinkepada gurunya
"Heleh"
Di sisi Lain Nara yang sangat Rajin pun juga mempunyai teman yang jahat. Yang suka membuat Nara tidak di sukai guru. Namun, ada juga guru yang lebih mempercayai Nara.
Tak lama Kemudian seorang guru pun basuk di kelas B. Ya kelas adalah kelas yang di tempati oleh
"Selamat pagi Anak anak"
"Selamat pagi bu"
Kemudian Bu Guru pun memulai pelajarannya. 15 menit Kemudian, seorang guru memeriksa tugas yang telah di kumpulkan oleh Nara. Saat guru sedang memerisa ada seorang siswa yang tidak mengumpulkan tugasnya.
"Rosa! Kenapa tidak mengumpulkan tugas?" Tanya seorang guru
"E.. e.. itu.. itu bu..." Jawab Rosa yang megap megap
"Apa? Mau alasan apalagi kamu ha?"
"Cepat keluar Dan Lari memutari lapangan 30 Kali?"
"Hah! 30 Kali bu?"
"Masih bisa bantah ya kamu?"
"Ah, enggak bu"
Lalu Rosa pun keluar Dari Kelas Dan segera lari di lapangan. Saat ia berada dilapangan, Rosa kaget karena anak kelas A lagi olahraga di lapangan.
"Ha? Kenapa banyak banget orang dilapangan?Oh iya ini kan kelas sebelah tadi lagi olahraga. Ah, siap banget sih gue hari ini. Ini semua tu gara gara di Nara Tau nggak. Sok Rajin banget ngumpulin tugas" ujarnya yang sangat kesal
Mau tak mau Rosa harus berlari mengelilingi lapangan. Dan saat ia berlari, Rosa di sorakin sama teman teman kelas sebelah.
"Eh itu kan Rosa yang anak rese itu kan?"
"Eh iya"
"Ngapain dia? Dihukum?
"Ni anak nggak malu apa?"
Bisik bisik anak kelas A
Lalu tiba tiba Rosa mendengar ada suara sorakan Dari kelas A
"Aaaaa huuuuuuu hahahahahaha" suara teriakan anak sebelah
"Sial malu banget gua" ujar Rosa sembari berlari
...Selamat Membaca Teman Teman.....
...jangan lupa like, Komen, Dan Votenya dong.......
...Terimakasih...
"Sial malu banget gua" ujar Rosa sembari berlari
"Hos hos hos"
"Kurang ajar semua. semuaaaanya gara gara Nara" ujarnya
Rosa pun berhenti sebentar karena sangat kelelahan
Rosa memasang wajah yang galak Dan mata yang Judes. Menggambarkan bahwa ia kesal. Ia merasa sedang di permalukan dengan teman temannya.
"Eh tapi itu bukannya si Arvin ya? Gilakkkk ganteng bangett" ujar Rosa dalam hati sembari senyum senyum ia Melihat di tengah lapangan ada si Arvin
Lalu tak lama Kemudian teman Dari kelas A menegur Rosa.
"Woy ngapain lu senyum senyum kek gitu nggak malu ya?"
"Aaaaaaaaa huuuuu hahahahahahah" suara teriakan anak kelas A
"Dasar anak anak kurang ajar. Gua harus cepet cepet selesain ini supaya gua bisa cepet balik ke kelas." ujar Rosa
Lalu tak lama Kemudian ada Seorang guru di atas yang menegur Rosa.
"Rosa! Saya pantengin kamu Dari sini" ucap bu Guru yang menghukuk Rosa
"Iya iya bu..lagian juga mau lari lagi" ujar Rosa
Lalu Rosa pun berlari lagi hingga 30 Kali. Tak lama Kemudian, Rosa pun telah selesai berlari Dan kembali ke kelas.
"Tok tok tok"
"Silahkan masuk"
Rosa pun memasuki kelasnya.
"Lain kali kalo di suruh mengumpulkan tugas kumpulkan!" Tegur bu Guru
"Iya bu..." Jawab para murid muridnya
30 menit Kemudian bell istirahat pun berbunyi
"Tririring" suara bell istirahat
Semua siswa pergi ke kantin untuk makan siang. Lalu Nara pun juga pergi ke kantin dengan teman temannya yaitu Rara, Novi.
"Nara, ke kantin yuk" ujar Novi
"Yuk" jawab Nara
"Eh Kali ini kan ada tugas Dari guru soal Fisika kalian mau kerja sama?" Ujar Nara
"Tentu dong..."ujar Rara
"Yaudah nanti pulang sekolah kita ke Perpus ya" ujar Nara
"Oke" ujar Novi
Lalu mereka pun mencari tempat duduk untuk makan. Dan Nara satu meja dengan teman temannya.
Lalu tak lama Kemudian ada Rosa Dan teman temannya. Yaitu Rosa, Veli, Rona. Saat Rosa datang di kantin. Keadaan kantin sangat ramai. Dan saat itu juga ada kelas A yang tadi pagi membuli Rosa.
Saat Rosa Dan teman temannya lewat, anak anak Dari kelas A menyoraki Rosa.
"Eyyy ada yang baru di hukum ni" ujar anak kelas A dengan Keras
Lalu Rosa pun merasa bahwa Dirinya yang sedang dimaksud. Rosa pun tersinggung.
"Sial ni anak kenapa malu malu in gini sih" uajrnya
"Nggak Tau tuh nggak malu apa hahahahahah" suara kelas A semakin Rame
"Huuuu sukurin tuh dasar mak lampir" ujar Rara
"Betul tuh" ujar Novi
Lalu kelas kelas yang lain pun juga ikut menertawakan Rosa.
"Eh kalian tuh gausah ikut campur huh" ujar Rosa dengan Keras
"Eeiittt emang kenapa? Merasa ya?" Ujar Salah satu Anak kelas A
Lalu Rosa pun gregetan ia kembali ke kelasnya. Ia berlari Dari kantin menuju ke kelasnya. Karena ia begitu sangat malu.
"Huuhh sial sial sial....ini semua gara gara Si Nara Bego sok Pinter sok Rajin itu" ujarnya sembari marah marah di jalan.
"Awas ya lo Nara. Bakal gue bales lo
Kurang ajar" ujarnya
Sesampainya di kelas, ia pun langsung duduk di meja Nara Dan mengobrak abrik tas Nara. Dan mengeluarkan semua isi tas Nara.
Saat mengeluarkan barang yang ada di tas Nara, ternyata ada sebuah Lem. Lalu Rosa pun berbuat jahat, ia menaruh lem itu di kusri Nara.
"Hah rasain lu Nara" ujar Rosa
Saat Setelah Rosa menaruh lem di kursi Nara, Rosa pun kembali di kantin untuk makan.
Sesampainya di kantin.
"Hai....gue balik...." Ujar Rosa
Lalu Rosa pun duduk di sebelah teman temannya
"Emang lu habis Dari mana?"
"Dari kelas. Tentu saja gue habis kerjain si Nara" ujar Rosa
Rosa telah melakukan Hal yang jahat pada Nara. Dan saat ini Nara tidak Tau jika Rosa berbuat jahat kepadanya.
Tak lama Kemudian, Bel masuk pun telah berbunyi, Dan semua siswa siswi kembali ke kelas mereka masing masing.
Setibanya di kelas.
"Eh guys hari ini aku ada jadwal di Uks lo" Ujar Nara
"Oh yaudah kalo gitu"
" Eh tapi btw keknya ada yang mau ngerjain gue deh, nih lihat kursi gue" ujar Nara
Lalu Rara Dan Novi pun melihat kursi Nara yang ada lemmya.
"Itu pasti perbuatan Rosa kan?" Ujar Novi
"Jelas! Dia kan nggak suka sama Nara" ujar Rara
"Yaudah lah biarin aja. Yang penting gua nggak kena perbuatannya. Dah gue pergi dulu ya?" Ujar Nara
"Oke hati Hati"
Lalu Nara pun pergi ke ruang UKS. Saat Nara pergi, Rosa melihat Nara yang sedang berjalan biasa biasa saja.
"Kok dia biasa biasa aja sih?" Ujar Rosa dalam hati
Setibanya di Uks, Nara pun menjaganya anak anak yang sedang sakit.
"Nara? Siang ini jadwal lo ya?" Tanya teman yang jaga di Uks
"Oh iya, hari ini juga banyak yang sakit ya?" Tanya Nara
"Iya mungkin ini lagi musimnya. Yaudah gue balik ya"
"Ya hati hati"
Dan tak lama Kemudian ada Seorang siswa yang datang.
"Ceklek"
Lalu Nara pun segera menghampiri orang itu. Saat siapa yang datang, Nara pun kaget karena yang datang adalah Arvin. Lalu Nara pu menatap Arvin Dan Arvin pun juga menatap Nara.
"Ah, ada yang bi bisa aku ba bantu?" Tanya Nara
"Aku ingin obat penurun panas" ujar Arvin
"Yah, sebentar aku ambilkan" ujar Nara
Setelah Nara mengambilkan obat penurun panas, Arvin pun pergi begitu saja.
"Makasih" ujar Arvin
Lalu saat Arvin hendak keluar Dari Ruang UKS, Arvin pun bersin bersin Dan batuh.
"Hacuuuu"
"Uhuk uhuk"
Nara yang mendengar itu pun segera mengahampiri Arvin
"Ah, maaf sepertinya Kau harus istirahat dulu di Ruangan ini" ujar Nara
"Hah tidak usah Terimakasih" ujar Arvin
Lalu Nara pun menghentikan Arvin
"Tunggu" ujar Nara Sembari memegang tangan Arvin
Lalu Arvin pun membalikkan badannya Dan menatap Nara. Mereka beduda pun bertatapan lagi.
Tak lama Kemudian Nara memulai pembicaraan
"Ah, maaf" ujar Nara sembari melepaskan tangan Arvin
Nara pun malu hingga ia menundukkan kepalanya Dan menggigit bibir bawahnya
"Kenapa?" Tanya Arvin
"Kau istirahat dulu, jika tidak, Kau akan menulari teman temanmu" ujar Nara
Lalu Arvin pun tersadar
"Sial benar juga. Kalau gue bersin bersin di kelas malah justru bikin masalah Dan di ketawain. Kelas gue kelas breng*s*k. " Ujarnya dalam hati
"Baik, aku bisa istirahat di sebelah mama?" Ujar Arvin
"Ah, baiklah Kau bisa berbaring di sini" ujar Nara
Lalu Arvin pun berbaring di tempat Uks, Dan Nara segera mengambil thermometer Dan mengecek suhu tubuh Arvin.
"Oh tidak, panasmu 35 derajat" ujar Nara
Sedangkan Arvin pun juga semakin melemas.
"Apa Kau perlu ke Rumah sakit?" Tanya Nara
"Tidak usah"
"Atau aku akan bertanya pada guru untuk membawa mu ke Rumah sakit" ujar Nara
Lalu Nara pun ingin pergi untuk menemui guru dan meminta izin untuk memanggil ambulan.
Namun, saat Nara hendak pergi, tiba tiba tangan Nara digandeng oleh Arvin. Dan Nara pun berhenti.
...Terimakasih sudah membaca Teman Teman...
...jangan lupa like, Komen, Dan vote nya...
...Terimakasih...
Namun, saat Nara hendak pergi, tiba tiba tangan Nara digandeng oleh Arvin. Dan Nara pun berhenti.
"Kenapa?" Tanya Nara
"Tidak usah aku baik baik saja" ujar Arvin sambil kedinginan
"Apa katamu? Tidak usah? Kau sampai menggigil seperti ini tidak usah?" Ujar Nara
"Iya,,, aku hanya ingin di rawat di Rumah saja. Dan minum obat itu sudah cukup" ujar Arvin
Karena Arvin tak mau di Bawa ke Rumah sakit, Akhirnya Nara pun mengikuti permintaan Arvin.
"Yasudah kalo gitu" ujar Nara
Lalu Nara pun menarik selimut Dan menyelimuti badan Arvin yang menggigil karena kedinginan, Padahal badannya sangat panas.
"Oke lalu dimana Rumah mu? Kau naik apa?" Tanya Nara
Lalu Arvin tak menjawab apapun
"Em? Sudah tidur...?" Ya sudah baguslah kalo kayak gitu" ujar Nara
Arvin tertidur karena bandannya yang begitu sangat panas. Lalu Nara pun menempelakan tangannya di dahi Arvi.
"Oh.. panas sekali...." Ujarnya
"Gue harus ngabarin Novi dulu deh" ujarnya
Lalu Nara pun mengirim pesan untuk temannya.
"Nov, kasih Tau Rara keknya Hari ini gue nggak bisa ngerjain tugasnya sekarang. Aku lagi ada urusan di UKS. Kalian pulang duluan aja. Kita kerjakan besok" pesan Dari Nara
"Oke" balas Novi
Pukul 16:00
Bunyi bell sekolah pulang pun telah dinyalakan.
"Triiinggg"
"Oh sudah pulang ya? Terus dia gimana ya? Apa aku bangun kan saja?" Ujar Nara Sembari menggigit Bibirnya
Karena Nara kebingungan, Dan Arvin masih demam, Nara memutuskan untuk membangunkan Arvin.
"Arvin, Arvin" ujar Nara sembari menggoyang goyangkan badan Arvin
Tak lama Kemudian Arvin pun membuka matanya.
"Eeenggg"
"Sudah waktunya pulang. Kau bawa apa di sekolah biar aku antar" ujar Nara
"Em aku bawa Mobil" jawab Arvin
"Yasudah ayo keluar Dari Uks. aku akan membantumu memapah" ujar Nara
Lalu Nara pun membantu Arvin untuk berdiri Dan memapah Arvin sampai ke dalam Mobil.
"Badanmu panas banget. Kau tak mau ke Rumah sakit?" Tanya Nara Sembari mempah Arvin
"Nggak" jawab Arvin yang sangat lemas
Tak lama Kemudian Nara Dan Arvin pun sampai di Mobil Arvin.
"Ah, tapi aku tak bisa menyetir Mobil. Kita minta bantuan Pak satpam saja gimana?" Tanya Nara
Arvin pun kaget mendengar omongan Nara yang tak bisa membawa Mobil. Lalu Arvin menatap ke arah Nara yang dengan wajah juteknya.
"Kau? Tak bisa membawa Mobil?" Tanya Arvin
"Kenapa Kau menatapku seperti itu?" Tanya Nara pelan karena takut dengan wajah Arvin
"Tidak usah. Aku Masih kuat. Kau masuk saja" ujar Arvin sembari melepaskan tangan Nara yang ada di pundaknya
Lalu Arvin berjalan memasuki Mobil untuk menyetir sembari bergumam.
"Lalu kenapa dia Sok sok an mau menolongku? Hah" ujarnya sembari Menyengir
"Klap"
Saat masuk Mobil, Arvin melihat Nara yang Masih berdiam di luar Mobil.
"Ha? Kenapa dia tak masuk?"
Lalu Arvin membuka kaca Mobilnya
"Hey! Kau tak mau masuk? Kau akan Membiarkan ku menyetir sendirian?" Ujar Arvin
"Ah, ya aku akan masuk" ujar Nara
Lalu Nara pun segera masuk ke dalam Mobil Arvin. Lalu Arvin mengendarai Mobilnya ke arah Rumahnya dengan sangat lemas.
"Ah jika Kau lemas hati hati saja" ujar Nara
"Apa? Kau meragukanku saat menyetir?"
"Nggak kok"
"Hahaha" Arvin pun tertawa kecil
"Apa Kau anaknya dokter?" Tanya Arvin
"Em? I iya" ujar Nara
"Emang kenapa?"
"Tidak papa"
Terdiam beberapa Menit lalu Arvin pun memulai pembicaraan lagi
"Apa Kau mau merawat ku?" Tanya Arvin
"Em? Maksudmu?"
"Jawab saja. Jika Kau tidak mau merawat ku untuk apa Kau ikut ke mobilku?"
"Sudahlah Kau sedang lemas jangan banyak bicara." ujar Nara
Tak lama Kemudian mereka telah sampai ke Rumah Arvin.
"Ah, ini Rumah mu?" Tanya Nara
Lalu Arvin pun mengangguk
"Kenapa?" Tanya Arvin
"Em" Nara menggelengkan kepalanya
"Rumah mu bagus"
"Ya sudah ayo masuk"
Nara mengangguk
Arvin mengajak Nara masuk ke rumahnya. Dan saat Nara masuk, Nara begitu sangat kaget melihat isi dalam Rumah Arvin yang berantakan.
"Ceklek. Masuklah"
"Em?" Nara kaget melihat isi Rumah Arvin
"Rumahku memang berantakan" ujar Arvin
"Kenapa Rumah nya berantakan sekali?" Ujar Nara dalam hati
Karena Nara adalah orang yang baik ia tetap tak mau menyinggung perasaan orang lain
"Rumah ku tak serapi orang lain kok" ujar Nara
"Hos hos hos" tiba tiba Arvin merasa capek
Saat masuk Rumah badan Arvin pun semakin melemas Dan kembali kedinginan.
Lalu Nara pun mendekat ke arah Arvin
"Ah, Kau badan mu semakin lemas, dimana Kamrmu?" Tanya Nara
"Sebelah Sana" ujar Arvin sembari menunjukkan jarinya
Lalu Nara pun memapah Arvin Dan membantu untuk membaringkan Arvin di ranjangnya. Dan Nara menyelimuti Arvin.
"Em? Ngomong ngomong dimana orang tuamu? Tanya Nara
Nara yang penasaran saat masuk Rumah Arvin yang sepi Dan berantakan.
"Orang tua ku di luar Negeri" jawab Arvin
"Apa mereka semua bekerja di Luar Negeri?" Tanya Nara
Lalu Arvin Menjawabnya dengan Mengangguk
"Wahhh itu Keren sekali" ujar Nara sembari tersenyum
"Hah? Apa Hal semacam itu menuruti Keren? Tanya Arvin
"Tentu saja" jawab Nara
Lalu Arvin pun tersenyum melihat wajah Nara yang Ceria
"Em? Ngomong ngomong, apa Kau punya teh?" Tanya Nara
"Tidak, aku tak pernah menyimpan Apa pun, aku hanya menyimpan air Putih" jawab Arvin
"Oh begitu ya"
Lalu Nara tak sengaja melihat ke arah jendela Dan ternyata di depan Rumah Arvin ada pohon jeruk nipis.
"Ah, apa itu pohon jeruk nipis? Apa itu punyamu?" Tanya Nara
"Em. Di depan Rumah ku memang banyak pohon. Ibu ku yang menanam" jawab Arvin
"Bolehkah aku mengambilnya?" Tanya Nara
"Ambil saja jika Kau mau"
Lalu Nara pun punya ide untuk membuat Teh jeruk nipis. Namun, saat Dia mengingat jawaban Arvin yang tak punya apa apa di Rumah, sepertinya Arvin tak punya gula Dan lain lain.
"Ah, Arvin. Aku akan pulang sebentar lalu aku akan balik ke sini lagi untuk membawa bahan makanan. Dan aku juga akan minta izin dengan orang tua ku" ujar Nara
Lalu Nara pergi begitu saja. Dan Arvin pun bangun mengejar Nara
"Hey? Kau mau pulang?" Tanya Arvin
"Cuma sebentar?"
"Lalu Kau naik apa?"
"Aku akan naik bus. Byeeee"
"Hey? Hey?"
Nara pergi begitu saja Dan Arvin kembali ke dalam Rumah.
"Hah? Kenapa aku mempercayainya. Mungkin dia mau kabur" ujar Arvin
"Hahaha Bodoamat" ujar Arvin
Sedangkan Nara ia benar benar niat untuk merawat Arvin. Ia pergi ke Rumah untuk memgganti bajunya Dan meminta izin ibunya untuk pulang telat.
"Ibu? Bolehkah aku merawat seseorang?" Tanya Nara
"Siapa dia? Pacarmu? Ujar bu Fey ( ibu Nara)
...Terimakasih Sudah membaca teman Teman.....
...jangan lupa like Dan vote...
...terimakasih...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!