NovelToon NovelToon

Join The Secret Agen Team

Pengenalan

Seorang Siswa SMA Negeri Suzaku di sebuah kota kecil yang Bernama Kazuki Ryu Menjalani kehidupannya Sendirian di rumah kecil milik nenek,

Kerja sampingan Untuk biaya kehidupan sehari-hari dan sekolah.Menyukai seorang gadis populer di sekolahnya yang bernama Myura Mia yang menjabat sebagai Ketua OSIS. Tanpa Disadari Sebuah berkah yang datang secara tiba-tiba merubah kehidupan yang kesepian.

.............

Sudah 6tahun sejak kedua orang tua ku berpisah dan memiliki  keluarga masing masing, tapi tidak ada yang memperdulikan aku, aku Tinggal dengan nenek sampai 1 tahun yang lalu nenek meninggal jadi aku sendirian.

"KRIINGGG....KRIINGG....KRRRIINGG....."(alarm)

'BRAAKKK'

"Sial, Masih pagi udah sakit aja nih kepala"Ucapku Kesal Sambil berusaha untuk bangun setelah terjatuh dari tempat tidur ku.

Aku Bangun dan bersiap ke sekolah, Kemudian Berlari ke sekolah, ngomong ngomong aku tidak pernah sarapan pagi,jadi aku selalu Berhenti di depan toko roti,Ini tempat dimana aku selalu membeli roti di pagi hari.

"Permisi "Ucapku Kepada bibi penjaga toko

"Ini pesanan mu"kata bibi penjaga toko sambil menyerahkan pesananku

"Terima kasih"Jawabku kepada bibi penjaga toko sambil menyerahkan uang ku

"Hari ini kau agak pagi"Ucapnya kepadaku

"Hahaha ada upacara penyambutan siswa baru  hari ini"Aku menjawab

"Begitukah?"kata bibi itu memastikan

"Iya, sampai jumpa bibi" ucapku sambil berlari menuju sekolah

"Hati hati di jalan"Kata bibi penjaga toko kepadaku

Aku berlari menuju sekolah, di depan gerbang masuk banyak Siswa baru, aku buru-buru masuk ke ruang auditorium yang sudah di siapkan untuk para siswa,saat aku masuk aku melihat seorang gadis cantik dengan rambut hitam panjang dia adalah salah satu idola sekolah dan juga seorang gadis yang aku sukai Myura Mia.

*(Sudut Pandang Mia)*

"Itu dia Kazuki Ryu,Aku sering melihatnya di kelas 1 tapi tidak pernah berbicara dengannya, Semoga tahun ini aku bisa sekelas dengannya"ucap Mia dengan wajah sedih

Kemudian Mia berjalan ke arah Panggung belakang Auditorium yang pintunya tepat di sebelah Kanan Ryu.

"A-aku tidak boleh terlihat memalukan, tetap tersenyum"ucap Mia menyemangati diri sendiri

*(Kembali ke sudut pandang MC)*

Dia Berjalan Kearah ku,yang sedang memperhatikannya , kemudian dia menyapaku.

"Hai"ucap Mia menyapaku

"Ah ? Ya" ucapku menjawab

"Terima Kasih Ryu"ucap Mia sambil tersenyum dengan nada pelan yang hampir tidak terdengar

"(Dia tersenyum padaku?,Tunggu barusan apa dia mengatakan Terima Kasih tapi kenapa?)"

Mia Berjalan melewati ku dan masuk ke dalam ruang belakang Auditorium.

"Ahh...awawawaw....Aku hampir mengacaukannya jika Ryu melihatku seperti ini dia mungkin akan membenciku,Tapi tetap saja jika berhadapan dengan orang yang kau sukai hatimu pasti tidak akan tenang dan dia juga pernah menyelamatkan ku"ucap Mia setelah melewati Ryu

Aku yang masih berdiri ,tiba tiba di kejutkan dengan seseorang yang merangkul pundak ku dari belakang.

"WOOIII"Teriak Rio dari belakang ku

Aku yang terkejut sontak melompat.

"Woi jangan ngagetin lah "Ucapku Kesal

"Maaf maaf lagian kau juga sih bukannya duduk malah ngelamun, Emang Liatin apaan sih?,Serius banget...ouh"Jawab Rio sambil menoleh ke arah Mia seolah tahu apa yang sedang aku pikirkan

"Gak Ada,Dah lah Yuk cari Tempat Duduk!"Ucapku mencoba mengganti topik

"Cih...dasar kucing"Kata Rio Mengejekku sambil memutar bola matanya

"Barusan kau bilang apa?"ucapku bertanya dengan nada kesal

"Kucing, emang kenapa?,kau kan malu malu kek kucing"jawab Rio dengan lantang tanpa malu sedikitpun

"(Yah kurasa kau benar aku juga tidak bisa mengelak dan menyalahkannya),Gak gitu juga ,lagian bukanya aku malu ,cuma....ya gitu deh "Ucapku Menjawab

"Sama aja!"kata Rio sambil berjalan didepanku

Dia teman baikku Rio ,Dari SMP kami selalu bersama,Aku masuk kedalam ruangan dan duduk di salah satu kursinya menunggu hingga ruangan penuh,ini saat nya kepala sekolah memberi penyambutan tapi kepsek tidak hadir jadi di wakilkan oleh seorang guru bidang kesiswaan, sekarang adalah penyambutan dari ketua OSIS dan dia adalah Mia.

"Selamat Pagi Semuanya Terima Kasih Untuk Kepala Sekolah Para Guru Dan Teman Teman Semua,Mulai hari ini kita akan memasuki Tahun Ajaran Baru ,dan untuk Adik Kelas Satu Semoga Kalian Menikmati Pengalaman Yang Menyenangkan Di Sekolah Baru,Semuanya Terima Kasih"kata Mia dengan penuh percaya diri

"(Dia terlihat sangat cantik dan mempesona)"Ucapku di dalam hati memuji Mia

"Dia Seperti Dewi Kak Mia Benar-benar Sangat Cantik"ucap salah satu siswa kelas 1

"Hei menurutmu bagaimana jika aku memintanya untuk menjadi pacarku?"kata salah satu siswa yang lainnya

"Hahaha kau jangan berpikir berlebihan dari apa yang aku dengar kalau Ketua Osis itu sudah pernah di tembak oleh beberapa Siswa Kelas 2 dan 3 tapi semuanya di tolak olehnya,kau pikir kau masih memiliki kesempatan hahaha"jawab siswa yang kemungkinan adalah temannya

"HAHAHA"kata siswa yang lainnya mengejek

"Cih dasar sekelompok Anak brengsek"Ucapku dengan nada marah

"Hei...hei....hei...jangan marah Ryu lagian kau juga belum menjadi pacarnya kan?"kata Rio mengejek ku

"Ugh...(Sial nih anak aku gak bisa membalas perkataannya)"ucapku dalam hati

'Prokk...proookk...' (sfx : suara Tepuk Tangan)

Setelah semuanya selesai Aku dan Rio memutuskan untuk kembali ke kelas baru  kami yang  kebetulan sekelas ,Aku duduk di ujung belakang di belakang Rio.

"Hei Ryu kau sudah berencana mengungkapkan perasaan mu padanya ?"tanya Rio kepada ku

"Itu.. Aku tidak yakin"Ucapku Ragu-ragu

Rio adalah satu satunya yang tau perasaan ku pada Mia .

Kami mengobrol setelah beberapa saat seorang gadis masuk, dia Adalah Myura Mia dia  Berjalan Kearah Meja yang ada di sebelahku.

"(Dia duduk di sebelah ku,aku gak mimpi kan?)"Ucapku dalam hati

"Woi tuh tuhan aja restuin buruan dah"ucap Rio Berbisik

"Berisik"balasku pelan

Mia menarik kursi di samping ku dan duduk,dia menatap ku dan berbicara.

"Hai Kazuki Ryu"ucap Mia memanggil namaku

"Ah..Ya"ucapku terpesona dengan senyumannya

"Boleh  aku duduk disini?"Tanya Mia kepadaku

"Ah Te..tentu saja"jawabku terbata-bata

"Terima kasih"Ucap Mia kepadaku

(Dia Tersenyum) kemudian dia merapikan tasnya dan duduk di kursi.

"Hei Ryu Kenapa kau tidak minta chat atau no telpon nya?"Kata Rio setelah melihat ekspresi ku yang menjadi salah tingkah

"Diamlah baru juga duduk masa langsung minta gitu aja?"Ucapku menjawab Rio dengan nada sedikit kesal

"Emang apa salahnya?"Kata Rio bertanya seolah itu bukan masalah besar

"Itu.....Aku bukan Dirimu"jawabku dengan suara pelan

"Hahaha kau memang lucu"kata Rio sambil tertawa

"Berisik Diamlah"jawabku singkat

Mia yang mendengar tawa Rio menatap ku dan memiringkan kepalanya dengan wajah bingung aku yang ditatap orang yang disukai merasa malu dan sedikit tersipu. Suasana di antara aku dan Mia Terasa sangat canggung setelah itu. Kemudian Pintu kelas terbuka dan seorang perempuan masuk.

"Halo anak anak mulai hari ini saya akan jadi wali kelas kalian perkenalkan nama ibu Aida Satsuki mohon bantuannya"Kata seorang wanita yang masuk ke dalam kelas

"Baik Bu "Jawab semua orang di dalam kelas bersamaan

"(Untunglah ada guru ,Terima kasih Bu kau menyelamatkan ku,setidaknya Mia berhenti menatapku)"Ucapku dalam hati sangat bersyukur kepada Bu Aida yang telah menghilangkan suasana Canggung dia antara kami berdua

"Kita mulai perkenalkan dulu dari depan"kata Bu Aida sambil meletakkan bukunya sebelum duduk di kursi miliknya

"Baik"jawab seluruh kelas bersamaan

Setiap siswa dan siswi  mulai memperkenalkan diri mereka ada yang menggunakan perkenalkan singkat ,ada yang berkenalan sambil memamerkan media sosialnya bahkan ada juga yang perkenalkan setelah menggoda Bu Aida yang membuat seluruh kelas penuh dengan tawa siswa dan siswi sampai Akhirnya giliran ku hampir tiba.

"Namaku Tatsuya Rio Panggil saja Rio Salam kenal kalian bisa memanggilku jika kalian butuh bantuan ,Hobiku olahraga dan aku tidak suka kacang " Kata Rio

"Hahaha Hei Rio kenapa kau tidak suka kacang"ucap salah satu siswa di kelas

"Yah mereka menyebalkan kau tahu seperti itu akan menempel di sela-sela gigimu saat kau memakannya"ucap Rio menjawab dengan candaan

"Baik Selanjutnya"ucap Bu Aida dengan santai

"Namaku Kazuki Ryu Mohon bantuannya"Ucapku Singkat dan langsung duduk setelah selesai

"Hanya itu?"ucap salah satu siswa yang lainya

Aku hanya mengangkat kedua bahuku seolah mengatakan 'Apalagi'.

"Jangan tersinggung teman-teman dia memang orangnya memang suka Low Profil" Ucap Rio mencoba menenangkan siswa di kelas

"Penyendiri?"ucap salah satu siswi bertanya

"Sedikit tapi jika kau butuh bantuan dalam mengerjakan tugas kau bisa bertanya padanya dia anak yang pintar"ucap Rio menjawab dan menjelaskan agar tetap berteman denganku

"Kalau begitu Ryu ,jika aku ada sesuatu yang aku kurang paham aku akan bertanya padamu"ucap salah satu siswa yang duduk di sebelah Rio

Aku hanya mengangguk dan tersenyum dengan paksa

"(Sial nih anak, Lama-lama jadi membuat ku kesal)"ucapku dalam hati mengutuk Rio

"Ok selanjutnya" Ucap Bu Aida setelah memenangkan situasi kelas

"Namaku Myura Mia  aku ketua OSIS tahun ini ,Mohon bantuannya"jawab Mia dengan singkat

"Mia bolehkah aku minta Id LINE milikmu?"ucap salah satu siswi yang duduk di sebelah Mia dan terlihat sangat antusias

"Ahahah...."Mia hanya tersenyum paksa untuk menghindari pertanyaan dari beberapa siswa dan siswi

"Baiklah-baiklah kalian semuanya tenang kalian bisa mengurus itu nanti oke?"kata Bu Aida menenangkan siswa dan siswi di kelas yang mulai ribut

Mia duduk dan menghela nafas lega seolah telah terhindar dari pengejaran paparazzi.

Dan Perkenalan sampai akhir setelah itu masuk ke pelajaran hingga istirahat makan siang,karena aku belum banyak teman jadi aku hanya duduk di kursiku semua siswa meninggalkan kelas. Hanya Tinggal Kami berdua Aku dan Mia yang masih merapikan bukunya.

"Kazuki Ryu?"Ucap Mia yang memanggil namaku

"Ya Myura Mia,Apa ada yang kau butuhkan dariku?"ucapku membalas

"Kau bisa memanggilku Mia dan juga kita bisa berteman?"ucap Mia sambil mengulurkan tangannya ke arahku

"Eh? Ya kau juga bisa memanggilku Ryu"Ucapku sambil meraih tangannya

'Mia Tersenyum'

"(Sial tangannya sangat lembut dan halus)"ucapku dalam hati sambil tetap mempertahankan wajahku yang tersipu setelah melepaskan tangannya.

"Oh ya Terima Kasih untuk yang waktu itu"ucap Mia

"Terima Kasih untuk apa?"ucapku bertanya karena penasaran

Dia hanya tersenyum dan Kemudian dia berjalan keluar dari kelas meninggalkan ku sendirian yang masih penasaran dengan kata-kata yang diucapkan Mia.

Mia?

Aku hanya duduk diam saat istirahat memikirkan perkataan Mia sebelumnya. Setelah beberapa saat kemudian Rio masuk dan menyerahkan minuman padaku.

"Ini minumlah"kata Rio sambil menyerahkan botol minuman kepadaku

"Ah Terima kasih"Jawabku dengan santai mengambil botol minuman dari tangannya

Aku meminum nya, Minuman dingin Rasa Kopi

"Tidak buruk"Ucapku setelah meminum nya

"Tentu saja ,Aku tahu kau suka Kopi,lagian nih kau kaya baru tau aku....."ucap Rio menjawab dengan bangga

"Iya...iya Sahabat Terbaik"ucapku dengan santai

"Kau terlihat kebingungan ,Apa yang sedang kau pikirkan?"Kata Rio bertanya padaku

"Hanya masalah kecil"ucapku menjawab

"Kau bisa menceritakan nya padaku jika kau mau"kata Rio sambil menepuk pundaku

"Yah..bukan apa-apa Hanya saja Tumben sekali kau di kelas"ucapku menyindir Rio

"Memangnya aneh ya kalau aku di kelas?"jawab Rio berpura-pura tidak tahu apa yang aku pikirkan

"Maksud ku, Tumben kau masuk kelas padahal belum bel"ucapku sambil sesekali minum

"Ini kan Hari Pertama Di Tahun Ke 2 ,Dan Kau Yang Seorang Penyendiri Ini Di tinggal, Aku merasa Kasian,Tapi Jika Kau Sudah Dapat Pacar Nih, Aku Sebagai Sahabat Mu jadi Merasa lega"jawab Rio menyindir

"Iya deh terserah"ucapku membalas dengan malas

"Bagaimana dengannya?"kata Rio menyinggung tentang Mia

"Entahlah Kurasa Mengikuti Alur Tidak begitu buruk"jawab ku dengan santai sambil tersenyum

"Terserahlah ,oh yah Kau Taukan kalau Sejak Tahun lalu aku memiliki Kekuatan Yang Memungkinkan Aku Untuk Berlari Cepat?"ucap Rio mengganti topik pembicaraan

"Iya kau pernah menceritakan nya padaku"jawabku singkat

"Kurasa aku sudah bisa mengendalikan kekuatan ini , Sekarang aku bisa Berhenti di jarak yang aku inginkan"kata Rio dengan bengga

"Lalu apa kau masih sering mengintip? Saat Kau menggunakan Kekuatan Itu Dunia Jadi Terasa lambat Kan?"ucapku dengan santai dan menatap sinis

"Ugh... Itu..."Jawab Rio sambil tersenyum kaku

"Dasar kau, Kena karma baru tahu"ucapku pada Rio dengan nada menghina

"Hei jangan mengutuk sahabatmu sendiri dong, Ouh Ya Kalau Tidak Salah Kau Juga Pernah Mengatakanya Padaku Kalau kau juga mendapat kekuatan , ngomong-ngomong Apa Kekuatan mu?"Kata Rio bertanya padaku sambil merangkul pundaku

"Singkirkan tanganmu"ucapku dingin

"Oke..oke ,Jangan terlalu galak begitu lah"kata Rio sambil melepaskan tangannya

"Entahlah Aku masih belum Tau (Saat itu juga kan karena aku keceplosan mana mungkin aku mau mengatakannya padamu ,dan anehnya kau juga mendapat kekuatan)"jawabku pada Rio sambil berfikir apa yang terjadi dengan kami berdua soal Kekuatan itu.

"Hmm Bagitu ya,Hei Apa Kau Pikir Aku bisa Menang Di lomba Lari Tahun ini jika menggunakan kekuatan ku?"Ucap Rio berbisik

"TIDAK BOLEH"Jawab ku dengan keras sambil membanting botol minuman di atas meja

"O-oke....Bisakah kau lebih tenang?"kata Rio dengan keringat yang membasahi dahinya

"(Cih anak ini sesuatu seperti itu ,jika aku tidak di ingatkan olehnya aku tidak akan melarangmu)"Ucap ku dalam hati dengan raut wajah kesal

"Cih Langsung Di jawab gak seru!"ucap Rio pelan dengan nada kesal

"Apa kau bilang barusan?"ucapku bertanya dengan aura yang menyeramkan

"O-Oh bukan apa-apa"kata Rio menjawab dengan cepat

"Tentu saja tidak boleh, Kau berlebihan dan juga jangan membicarakan hal itu di depan umum"ucapku mengingatkan

"Oke oke ,Hei Apa menurut mu ada orang lain yang Mendapat kan kekuatan  seperti kita?"Ucap Rio bertanya padaku

"Entahlah  dan Kurasa Ini termasuk Kebetulan Yang luar biasa, kau dan aku sebagai teman mendapatkan Kekuatan ,Bisa saja hanya salah satu dari kita atau bahkan tidak ada yang mendapatkannya"Jawabku dengan santai Membalas pertanyaan Rio

"Yah kau benar juga ,apa pun itu aku hanya ingin menikmati kehidupanku"kata Rio sambil memandang ke arah luar dari jendela di sebelah kiri mejanya.

"(Yah kau benar apapun yang terjadi Aku hanya ingin menikmati hidup ini,Tapi menambah sedikit keseruan juga sepertinya bukan hal yang buruk)"ucapku dalam hati

Beberapa siswa sudah mulai masuk ke dalam kelas. Aku berdiri dari tempatku dan berjalan ke luar kelas untuk membuang botol minuman yang telah habis di minum olehku.

"Hei Ryu sekalian punyaku"ucap Rio sambil menyerahkan botol minuman miliknya

"Tidak bisakah kau membuangnya sendiri?"ucapku dengan santai

"Kau kan teman baikku,lagian aku juga malas gerak nih"ucap Rio kepadaku

"Ya sudah berikan padaku"ucapku membalas sambil menerima botol minuman Rio yang sudah kosong

Saat aku berada di pintu masuk aku melihat Mia sedang berjalan dengan seorang gadis di ujung lorong. Dia terlihat sangat senang sesekali dia tersenyum pelan.

"(Yah kupikir dia sedang bercanda bersama dengan temannya)"ucapku di dalam hati sambil membuka tempat sampah dan memasukan botol bekas minuman ke dalamnya.

Aku masuk kembali kedalam kelas dan duduk di kursi milikku. Setelah beberapa saat bel waktu masuk berbunyi.

'Tringg....Tring......Tring....' (Suara Bell)

Semua siswa masuk kelas aku juga melihat Mia masuk kelas. Dia berjalan ke kursi miliknya dan menyapaku sebelum duduk.

"Hai Ryu"ucap Mia sambil tersenyum

"Oh Hai Mia"ucapku membalas

Semua orang di kelas kaget saat Mia dan aku saling memanggil nama dengan sangat santai seolah hubungan di antara kami terlihat sangat dekat.

"Oy...kau dengar itu ini pertama kalinya aku mendengar Mia memanggil nama seseorang dengan akrab seperti itu"ucap salah satu siswa di kelas

Dan karena itu kelas mulai ramai penuh dengan pertanyaan dan tebakan soal hubungan ku dengan Mia.

"Apa kau pikir kalau Mia berpacaran dengan Ryu?"ucap salah satu siswa lainnya di kelas

"Kenapa tidak kau tanyakan saja itu padanya"kata salah satu siswa yang lainnya lagi

"Mia bolehkah aku bertanya pada mu?"ucap siswi yang duduk di sebelah Mia berinisiatif untuk bertanya

"Soal apa?"jawab Mia

"Apa hubungan mu dengan Ryu?"ucap siswi tersebut

"Aku dan Ryu?, Em...Teman dekat Mungkin?."ucap Mia menjawab pertanyaan siswi itu

"Ahaha begitu ya"kata siswi tersebut dengan senyum kaku

"Ha kukira dikelas kita ada pasangan kekasih hahaha"ucap siswa yang tadi sempat bertanya-tanya

"Mereka bisa saja menjadi pacar nanti"ucap siswa lainnya

"Memangnya kenapa kalau mereka nanti berpacaran?"ucap yang lainya

Semuanya berjalan biasa hingga pelajaran berakhir dan waktunya pulang sekolah telah tiba.

"Hei Ryu aku duluan ya?"ucap Rio sambil berdiri dan bersiap untuk pergi

"Ha...Baiklah"jawabku kepada Rio

Rio berlari meninggalkan ku sendirian yang masih di kelas.

Aku jadi kepikiran tentang kekuatan yang Rio katakan. Karena aku juga punya kekuatan aneh Sekitar 1 tahun yang lalu saat kematian nenek aku merasa sangat sedihaku bertarung dengan beberapa orang di jalanan kemudian aku berlari sambil menangis ke arah jalan dan aku tertabrak truk .tapi aku berakhir di ruangan yang menyerupai ruang angkasa dan ada seseorang pria sekitar 20 th yang berdiri di depan ku dia mengaku dirinya adalah dewa Ruang dan Waktu.

"Dimana ini?"ucapku sambil memperhatikan sekeliling

"Halo Aku Dewa Ruang Dan Waktu"Kata seorang pria yang tiba tiba muncul di depanku.

"Hah? Oh benar aku sudah mati jadi kenapa aku ada di sini?"ucapku santai kepadanya

"Sebenarnya kau masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidupmu"ucap pria itu dengan senyum di wajahnya

"Maksudmu aku masih bisa hidup lagi?"ucapku Bertanya karena penasaran

"Benar dan juga aku akan mewarisi Kekuatan Ruang dan waktu miliku padamu aku harap kau bisa menggunakan nya untuk kebaikan semua orang"jawab si pria dengan santai

Sebuah bola cahaya mengarah masuk ke dalam tubuhku dan sebuah Batu Pilar tercipta di dalam pikiran ku yang bertertuliskan SPACE TIME

"Hoi...hoi..aku bahkan belum menyetujui nya"ucapku kepada pria itu

"Baiklah sudah ,oh yah jangan beritahukan kekuatan mu pada siapapun kau yang sekarang bisa mengendalikan Waktu Dan ruang"kata dewa itu tanpa memperdulikan perkataan ku sama sekali

"Ah..Dasar  Lalu bagaimana dengan mu?, Dewa yang kehilangan kekuatannya, sekarang Kekuatan mu telah kau wariskan padaku kan?"ucapku bertanya

"Siapa bilang Kehilangan kekuatan, aku masih memiliki nya"kata Dewa itu dengan bangga

"Oh Baiklah Terima kasih"ucapku santai seolah tidak memperdulikannya

"Hahaha Kau tidak bisa di ajak bercanda bung Baiklah ini saatnya kau kembali"Kata Dewa sambil tertawa

"Hei kau belum menjelaskan nya padaku Apa Maksudmu Mendapatkan kekuatan,Dan apa itu Mengendalikan Ruang Waktu?"ucapku meminta penjelasan

"Tenang saja Kau pasti bisa dan juga kita akan bertemu lagi ,saat itu aku akan menjelaskan semuanya"kata Dewa itu dengan santai seolah mengatakan 'kau akan mengetahuinya nanti'

Tiba tiba aku di ruang rumah sakit . Saat Itu aku masih tidak percaya yang aku alami bukan mimpi . Sampai saat perawat yang membawa air  masuk dan tiba tiba tersandung .Saat air hampir mengenai ku aku menutup mata tapi air tidak mengenai ku saat aku membuka mata aku melihat sesuatu yang aneh air tidak jatuh melainkan melayang di udara dan tampak seolah berhenti  itu saat di mana akhirnya aku menyadari bahwa itu semua bukan mimpi lalu aku membayangkan waktu berjalan lagi dan waktu benar benar berjalan lagi tapi sejak saat itu aku hanya menggunakan kekuatan itu hanya  saat ada bahaya yang mengancam nyawa orang seperti saat anak kecil hampir tertabrak aku menghentikan waktu atau saat kebakaran

Dan sekarang aku sudah bisa dengan mudah mengendalikan nya.Kelas tampak sepi hanya ada aku seorang semua sudah pergi bahkan aku tidak melihat Mia pergi.

Hubungan Resmi???

*(Sudut Pandang Mia)*

"Hm...karena aku menghindar darinya kurasa dia membenciku"ucap Mia pelan dengan raut wajah sedih

'Sejak pertama kali aku melihat dirimu aku telah terpesona oleh mu' 'karena dirimu lah aku menjadi seperti sekarang' (Suara nada smartphone Mia)

"Siapa yang menelfon ku?"ucap Mia mengambil Smartphone miliknya di dalam Tas miliknya

Sebuah nomor tidak dikenal yang menghubungi Mia. Mia mencoba mengangkatnya dan mencoba berbicara dengan orang pemilik nomor tersebut.

"Halo dengan Siapa ini?"ucap Mia bertanya kepada seseorang dari Telfon itu

"Maaf nona ini aku"kata suara seseorang dari telfon Mia

"Ah ternyata Paman Frank, Apa kau Mengganti nomor Hp Lagi?"ucap Mia dengan nada santai seolah kejadian seperti ini sering terjadi

"Hahaha....Maaf nona"Kata orang yang bernama Frank Tersebut

"Tidak apa-apa ada apa Paman menelfon ku biasanya Paman langsung datang kesini"ucap Mia kepadanya

"Oh Benar , mobilnya mengalami kerusakan setidaknya perlu 1 jam untuk di perbaiki ,Apa Nona Mia mau menggunakan Driver Online?"ucap Paman Frank dari telfon nya

"Tidak perlu aku akan menunggu saja di rumah temanku"ucap Mia menjawab

"Kalau begitu aku akan menghubungi nona saat mobilnya selesai di perbaiki"kata Paman Frank

*(Kembali ke Sudut pandang MC)*

Aku berjalan menyusuri lorong sekolah,sampai di gerbang masuk Aku melihat Mia Yang sedang mengangkat Telfon di pinggir jalan

"Ah Baik"Kata Mia kepada seseorang di telpon nya

Tiba tiba dari arah Kanan Mia Sebuah truk melaju kencang tak terkendali

Aku yang panik berteriak dan berlari ke arahnya.

"Mia Awas!" Ucapku berteriak keras

Mia menoleh kearah truk itu tapi hampir saja truk menabrak Mia waktu berhenti berjalan. Aku menggunakan kekuatan ku untuk menghentikan waktu.

"Waktu benar benar berhenti, Kekuatan ini!,sudah 3 bulan sejak terakhir kali aku menggunakan nya"ucapku masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi

Aku bergegas berlari kearah Mia yang tidak bergerak

.Tiba tiba aku sudah berada di samping nya seolah Bergerak cepat aku menarik tangan Mia agar sedikit menjauh dan terlihat seolah telah di dorong pelan. Aku berdiri di depan truk itu untuk Menggantikan Mia menjadi korban truk-kun.

"Mungkin Menempel agar tidak terlalu sakit"ucapku berbicara sendiri sambil berfikir

Aku menempelkan tubuhku pada kepala truk sebelum membiarkan waktu berjalan lagi.

"AH?"Mia terjatuh

'''BUGKH'''

"Siapa itu?"ucap Mia kaget dengan apa yang baru saja terjadi seolah melihat seseorang berlari di hadapannya

Aku tertabrak hingga jatuh sejauh 2 meter di depan saat truk hampir melindas tiba-tiba berhenti.

"(Ukh.. ternyata tetap saja Rasanya sakit sekali,Tunggu Kenapa Aku bodoh sekali Bukankah Lebih baik Jika Menghindarinya bersama Lalu Berpelukan ? Cih Author Terlalu Dramatis nih jadi Gw Yang Sakit )"ucapku dalam hati

"Ryu?..... Kenapa?"Ucap Mia dengan wajah sangat sedih

Aku merasakan Panas dari perutku aku mencoba menyentuh nya dengan tangan ku aku melihat tangan yang penuh darah.

"(Ah darah ternyata berdarah pantas terasa panas)"ucapku dalam hati

Pandangan dan pendengaran ku terasa kabur saat aku hampir memejamkan mata aku mendengar suara Mia memanggil nama ku dan aku melihat Mia yang berlari ke arah ku.

"(Aku Bahkan belum mencium Mia,apakah aku akan mati? Jangankan Mencium Pacaran aja gak)"ucapku dalam hati sambil berfikir bagaimana jika aku berpacaran dengan Mia

"Ryu Bertahanlah Kumohon"ucap Mia sambil menangis

Mia mengangkat kepalaku dan meletakkan di pangkuannya tangannya menyentuh perutku yang berdarah.

"Kumohon Bertahanlah Kumohon hiks..hiks..."Ucap Mia Menangis dengan wajah yang terlihat sangat khawatir dan sedih

"(Dia menangis untukku? Tenanglah Author akan membantu)"Ucapku dalam hati dengan perasaan senang

""Woi Ngomong Enak banget Lu, Yah emang benar sih kalau lu mati nih cerita tamat ""

"Hiks...hiks..ini..salahku... kalau saja..aku...tidak... ceroboh..hiks..hiks.."Kata Mia dengan terbata-bata karena tangisannya

"Berhentilah menangis aku baik baik saja dan juga aku senang bisa melihat wajahmu dari dekat"ucapku mencoba menghibur nya

"Kau...Masih bisa ....bercanda .. disituasi seperti ini.."Jawab Mia dengan wajah yang masih dialiri air mata

"Aku tidak bercanda. Akh...(Rasanya sakit sekali)."ucapku sambil tersenyum

"Ryu Kau berhentilah bicara aku sudah menelfon ambulans dan sebentar lagi akan datang Kumohon Bertahanlah"Ucap Mia

"Aku tidak apa-apa asalkan aku bisa menyelamatkan mu aku senang"ucapku kepada Mia

"Lagi lagi kau menyelamatkan ini kedua kalinya kau menyelamatkan ku"ucap Mia

"(Kedua?)Tenang saja aku tidak akan mati semudah itu,Mia Aku....Menyukai....Mu"Ucapku sebelum kesadaran ku mulai kabur dengan pikiran yang masih penasaran

"Ryu?aku juga mencintaimu,Kali ini aku tidak akan membiarkan mu mengalami hal yang sama"ucap Mia saat tangannya mengeluarkan cahaya Hijau yang menyelimuti seluruh tubuh Ryu dan luka pada tubuhnya perlahan mulai  meregenerasi yang terlihat oleh kecepatan mata.

Pandangan ku gelap aku tidak bisa melihat apapun.tiba tiba aku berada di ruangan yang tampak familiar ini adalah ruangan saat aku bertemu dengannya dia dewa Ruang dan waktu.

"Yo Lama tidak bertemu"ucap Dewa SPACE TIME

"Kau dewa Ruang dan waktu"Ucapku bertanya memastikan

"Hahaha kau masih mengingatku?"kata dewa dengan senyum di wajahnya

"Apa aku mati lagi?"ucapku bertanya

"Tidak kau masih hidup gadis cantik itu membawamu KeRumah sakit"kata dewa dengan santai

"Begitukah jadi Mia membawa ku KeRumah sakit"ucapku sambil berfikir soal keadaan tubuhku yang bersama mia

"Hei kurasa kehidupan mu akan sedikit berbeda"kata dewa tiba-tiba yang membuat ku penasaran.

"Apa maksudmu?"Ucapku bertanya

"Kau cari tau sendiri"kata nya dengan santai

Cahaya menyelimuti diriku dan kesadaran ku mulai ditarik kembali ke tubuhku.

"Ada apa ini?"ucapku bertanya

"Sudah waktunya , Nikmatilah hidup mu aku akan segera menemui"ucap dewa itu sebelum kesadaran ku di dunia itu menghilang

Aku merasakan Panas dari tubuhku aku perlahan membuka mata dan melihat ada gadis yang tertidur di sampingku itu tidak salah lagi Mia gadis yang selama ini aku sukai.

"Ini Rumah Sakit?..Ugh...Masih Sakit.."aku mereba perutku

Ada yang aneh dengan itu lukanya tidak ada bekas SMA sekali hanya saja masih terasa sakit.

"Tidak ada bekas sama sekali?"

"Ah kau sudah bangun?(Bagaimana bisa aku ketiduran?)"ucap Mia salah tingkah

"Ah maaaf Merepotkan mu"ucapku mencoba mengurangi suasana Canggung diantara kami

"(Oh Benar aku menggunakan Kekuatan Penyembuhan terlalu banyak dan menghabiskan tenagaku sehingga membuatku tertidur), Oh Ya..ap-apa kau ingat yang terjadi sebelum kau pingsan?"tanya Mia kepadaku

"Itu Aku sedikit ingat hanya saja yang terakhir ku ingat kau menangis dan mengatakan kalau itu adalah kedua kalinya aku menyelamatkan mu"ucapku pada Mia

"Ah, Itu..ya...apa kamu ingat saat upacara penyambutan siswa Tahun lalu?"ucap Mia menceritakan masa lalu

"(Itu adalah saat dimana nenek meninggal dan juga bertemu dengan Dewa Ruang dan waktu)"ucapku dalam hati sambil berfikir

"Saat itu aku sedang Berjalan Pulang Setelah sekolah karena Paman Frank tidak bisa menjemput ku jadi aku berjalan ke rumah sendirian dan aku di hadang beberapa berandalan. Saat itu kau datang dan menolong ku .Kamu berkelahi dengan mereka meskipun kamu terluka tapi kamu tidak menyerah dan bahkan berhasil mengalahkan mereka. Saat aku bertanya siapa namamu kamu langsung berlari. Aku mengejar mu dan aku  menemukanmu saat kamu berlari kearah jalan Kamu menyelamatkan seorang anak kecil dari kecelakaan. Kamu mengorbankan nyawa demi anak kecil dan kamu tertabrak truk. Karena itu aku sangat ingin menolong mu tapi kamu sudah di bawa ambulans Ke rumah sakit dan saat aku datang kerumah sakit kamu masih dalam keadaan koma aku datang lagi besok tapi kamu sudah pergi"ucap Mia menjelaskan

"(Ugh....itu karena aku mendapat kekuatan jadi bisa langsung sembuh tapi soal aku kabur itu karena aku tidak punya uang untuk biaya rumah sakit ),Maafkan aku"ucapku kepada Mia

"I-itu bukan salahmu Sekarang Kau sudah boleh pulang Aku akan mengantar mu"ucap Mia

"Terima kasih Mia Aku menyukai Mu"ucapku Kepada Mia dengan serius

"Kau... Jadi Mengingat nya?"Ucap Mia dengan Wajah yang memerah

"Tentu saja,Aku malah menyatakan perasaan ku di saat hampir mati"ucapku berbicara sendiri

"Mm..Aku juga menyukai mu"ucap Mia mengangguk dengan senyum lembutnya

Setelah itu karena aku tidak terluka parah aku bisa langsung pulang ke rumah.Aku berjalan keluar dengan Mia yang menggandeng tanganku.

"Tunggu Disini Aku akan ke bagian administrasi dulu"ucap Mia berjalan ke arah administrasi

"Maaf Merepotkan mu"ucapku kepada-nya

"Se-sebagai Pacar Itulah yang harus kulakukan"jawab Mia malu-malu

"Terima kasih"Ucapku sambil tersenyum

"Ehmm"Mia hanya Mengangguk kan kepalanya

Aku menunggu Mia dan aku menyadari Kalau Rumah Sakit ini adalah milik Ayahnya Mia.Beberapa saat kemudian Mia Kembali .

"Maaf sudah menunggu,Ayo Pulang"kata Mia kepadaku

"Mm"aku menganggukkan kepala

Aku dan Mia berjalan keluar dari Rumah sakit,Aku mengambil Inisiatif Untuk Memegang Tangan Nya.

"Kya ,Kau mengagetkan ku"teriak Mia kaget

"Hahaha"aku tertawa pelan

"Aku sudah memanggil Paman Frank Untuk mengantarkan kita ke rumah mu"kata Mia

"Oke"jawabku singkat

Beberapa saat kemudian ada mobil berhenti didepan kita dan seseorang keluar dari dalam.Dia adalah Frank Kepala Pelayan di rumah keluarga Myura .

"Nona Tuan Ryu Silakan Masuk"ucap Paman Frank

"Paman kau bisa memanggilku Ryu Tanpa Tuan Aku bukan Tuanmu"ucapku merasa tidak enak

"Bukankah Kau Pacarnya Nona Itu berarti kau juga Tuan muda "jawab Paman Frank santai

"H-hei "tegur Mia kepada Paman Frank

"Kumohon Panggil saja Namaku"ucapku memohon

"Baiklah aku tidak akan memaksa"ucap Paman Frank

"Terima Kasih"jawabku singkat

"Lagipula nanti juga akan menjadi tuan muda setelah menikahi nona Mia"ucap Paman Frank dengan sangat pelan

"Dari mana paman tau Aku Dan Ryu Pacaran"ucap Mia bertanya

"Hmm.." Melihat tangan kami yang bergandengan

"Haa~(Aku sudah menduganya)" Aku menghela Nafas

Aku dan Mia masuk kedalam mobil dan di perjalanan pulang aku meminta Paman Frank untuk berhenti di supermarket.

"Paman Apa Kau bisa mampir di supermarket sebelum pulang?"ucapku bertanya

"Tentu saja"jawabnya singkat

"Apa yang akan kamu lakukan"tanya Mia kepadaku

"Membeli Bahan makanan!,Oh ya Mia Apa Kau Bisa Memasak?"ucapku bertanya

"Eh?,Te-tentu?"kata Mia sambil memalingkan wajahnya

"Oh Benarkah aku ingin Mencoba nya(Eh?kenapa kau memalingkan wajahmu?)""ucapku bersemangat saat mengetahui kalau Mia tidak bisa memasak

"Eh, Jadi nona sudah bisa memasak ya?, Terakhir kali nona memasak Bukankah Telurnnya gosong?"kata Paman Frank mengejek Mia

"Pa-paman Kau Tidak boleh mengatakan nya itu memalukan "Ucap Mia merasa malu

"Pfftt hahaha"aku tertawa pelan

"Ap-apa yang kau Tertawa kan?"kata Mia memarahiku

"Tidak bisa dipercaya Mia yang Biasanya Anggun Dan Elegan Tidak bisa memasak hahaha"ucapku sambil tertawa

"MOU Terserahlah Hm!!"ucap Mia marah

"Oke oke aku minta maaf oke ,Baiklah Sebagai Permintaan Maaf aku akan memasakan sesuatu Untuk mu Bagaimana?"ucapku membujuk

"Oke Aku mau Daging"jawab Mia dengan cepat

"(Cepat sekali berubah),Baiklah "ucapku

"(Ah sudah Berapa lama Nona Tersenyum Lepas Dia bahkan Tidak menjaga Sikap nya Itu tidak  seperti dirinya yang selalu tertekan .Seperti nya Berkat Ryu Dia bisa menjadi Dirinya sendiri) Ryu Supermarket Ada di depan" ucap Paman Frank

"Terima kasih paman"jawab ku singkat

"Hei aku ikut" kata Mia sambil mengikuti ku

"Oke"jawab ku

Kami berjalan memasuki Supermarket mengambil keranjang dan berkeliling ke bagian bahan makanan.

"Apa yang akan aku buat yah?"(berfikir)

"Steak Hamburger"kata Mia memberi saran

"Oke Aku juga akan membuat Sup"ucapku menyetujuinya

Setelah kami memilih Bahan makanan kami berjalan ke Kasir dan mengantri.

"Sepertinya Lama Aku akan Keluar duluan"kata Mia yang mulai tidak sabar dengan antrian panjang

"Oke"jawabku

Setelah Mia Keluar aku mengambil beberapa Kaleng Minuman Cola Dan Jus lalu membayar nya. Saat aku keluar aku melihat Mia yang sedang di Kerumuni Beberapa Laki Laki berandalan.

"Hei tunggu dulu Akan aku pastikan ini menyenangkan"ucap salah satu berandalan

"Hei Jangan Mengganggunya, dia Pacar ku"ucapku membela

"Cuih Brengsek" salah satu berandalan mencoba untuk memukul ku

Satu orang maju ke arahku dengan Pukulan aku menghindar dan menendang perutnya.

"Ahh...Sakit"mengerang kesakitan

"Gakh Brengsek kau"yang lainya mulai tidak terima

Aku meletakan belanjaan ku dan menendang Perutnya dan langsung Memukul Wajahnya.

"Gaugh...sakit sakit"yang lainya juga mengerang kesakitan setelah aku memukulnya.

"Ayo maju"ucapku memprovokasi

"Brengsek kau meremehkan ku"ucap berandalan yang terlihat lebih kuat

Aku menghindari tendangan nya dan aku memukul tapi dia menghindarinya .

"Matilah"teriak berandalan itu dengan pisau ditangannya yang diarahkan padaku

Aku menahan tangannya dan membantingnya hingga jatuh di tanah .

"Jangan pernah kau mengganggu Pacarku Mengerti?"Ucapku dengan marah

Dengan Muka yang berdarah dan jalan yang pincang mereka pergi.

"(Ryu dia Sangat Keren)Wow Kau hebat bisa Mengalahkan mereka semua"ucap Mia memujiku

"Apa kau terluka?"kata Mia khawatir

"Aku Baik-baik saja "jawabku kepada Mia

"Paman kenapa kau tidak membantu ku tadi?"Ucap Mia menegur Paman Frank

"Haha bukankah Nak Ryu Bisa melakukan nya "jawab Paman Frank dengan santai

"(Ugh...Paman kau terlalu kejam)"ucapku dalam hati

Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Rumahku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!