Banyak suara-suara mengisi bangunan yang memberi ilmu ini, dari yang bercanda ria, yang belajar, maupun membahas hal yang tidak berguna. Masa-masa remaja yang indah bukan.
...----------------...
"Hei kau sudah dengar tentang novel The Lovely Girl? Kata nya versi game nya sudah di rilis hari ini! Aku tidak sabar untuk mencoba nya setelah sepulang sekolah!"
"Astaga! Ternyata kau juga membaca nya"
"Tentu akhir akhir ini novel itu benar benar booming, Setalah pulang sekolah ini aku pasti akan menginjak-nginjak si Beatrice licik itu"
"Hey itu adalah hal yang akan ku lakukan juga! Hahahah!"
Suara mereka benar-benar mengisi kelas kami, aku sampai pengang mendengar hal yang mereka bahas "Memang nya seseru itu novel nya? palingan seperti cerita novel biasa, dari judul nya sudah terlihat cerita nya sungguh pasaran" Batinku
Brakk!
Seorang lelaki yang ku kenal membanting tas nya di kursi dan duduk di sampingku, itu temanku
"Bisakah kau santai sedikit, tidak perlu membanting tas mu" ucapku memarahi nya
"Haha maaf pundakku sungguh sakit, omong-omong kau sedang apa?" ucap nya
"Hanya melihat pemandangan-pemandangan di luar kelas sambil mendengarkan lagu sehari-hari ku yang berjudul "Kerusuhan Dalam Kelas" seperti biasa"
"Hahaha! Suara mereka memang benar-benar tidak bisa di setting, Kau harus bertahan mendengar lagu sehari-hari kita"
Aku hanya berdehem sambil menidurkan kepala ku di meja, Berharap suara di dalam kelas ini bisa di pause. Temanku buka suara kembali
"Kau benar-benar cuek, seorang wanita cantik harus mudah bersosialisasi"
"Ow bull **** untuk kesekian kali nya keluar dari mulut mu" aku menolehkan kepala ku ke arah nya dengan menunjukkan datface
"Pfft terserah dirimu saja. Tch kenapa mereka sungguh ribut"
"Kau baru sadar setelah 10 menit lebih masuk ke kelas? Telinga mu selalu telat datang ya"
"Ck, Apa yang mereka ributkan? anak anak cewek di kelas ini suara nya benar-benar melengking, dari gerbang pun aku masih bisa mendengarnya"
"Hm mereka sedang membahas novel yang berjudul The Lovely Girl"
"Heh ternyata itu, pantas saja mereka ribut sekali. Akhir akhir ini novel nya sungguh booming...Aku juga ikut membaca nya"
"Aku baru tau seorang laki-laki yang keren seperti mu membaca novel pasaran seperti itu" ejekku
"Bisakah dalam sehari kau tidak mengejekku!" ia bangkit dari kursi dan ikut bergabung ke sekumpulan anak anak peminat novel pasaran itu, seperti nya ia ingin merumpi. Pikirku
"Tch memang nya sesudah baca novel itu bakalan pindah ke dunia novel nya apa" ucapku sebelum kelas di mulai
...----------------...
Aku akan menarik kata-kata ku, ternyata novel nya lumayan seru. Maksudku bukan alur nya yang membuat diriku tertarik namun sang villain dari novel ini "Beatrice Countessa" kepintaran dan kelicikan nya membuat diriku menyukai diri nya walau di akhir hidup mengenaskan ia tetap tersenyum dengan jahat
"Kurasa aku akan mencoba game nya" Aku dengan cepat memencet-mencet tombol yang ada di gawai ku, hanya membutuhkan waktu 1-3 menitan untuk menunggu download-an nya selesai.
Aku memainkan game ini sebagai seorang "Villain" dan mencoba mendapatkan semua ending sampai akhir nya aku mendapatkan bad ending yang paling ringan. Tak terasa jarum jam sudah tepat di angka 12, aku menyudahi aksi mainku dan tidur lelap
...Prolog End...
...The Lovely Girl...
Berceritakan tentang seorang gadis biasa yang mampu memikat hati seorang putra mahkota hanya dengan satu kebaikan, sang putra mahkota yang terpikat oleh nya selalu mengunjungi rumah nya yang ada di dalam hutan, dia melewati hari-hari nya bersama sang putra mahkota sampai putra mahkota pun mengangkat nya sebagai putri mahkota. Disisi lain sang villain yang iri kepada gadis biasa itu pun langsung murka, dia yang telah bertahun-tahun bersama putra mahkota tak terima posisi nya di geser dengan mudah oleh perempuan murahan yang tak diketahui asal muasal nya dan tiba-tiba diangkat menjadi putri mahkota Mulai dari dianiya, dituduh maupun dicelakai. Sang pemeran utama selalu bertahan dan bersembunyi dibalik punggung putra mahkota, sampai suatu hari sang pemeran utama tak takut lagi dengan villain dan mengadukan nya kepada putra mahkota, Sehingga sang villain di penggal hidup hidup...
Semilir angin menerpa wajah ku, kunikmati pemandangan diluar
"Pemandangan malam yang indah" ucapku
"Tunggu!!! APA?!!" Sejak kapan aku terbangun? kenapa aku di balkon aku kan tidak punya balkon...rumah tingkat 2 saja tidak kesampean
Brakk!
"Ada apa tuan putri? aku mendengar teriakanmu dari dalam sini" ucap seorang ksatria
"A-a-aku? t-tuan putri?!!!!"
"Ehmm bisakah kau keluar dulu" ucapku mengusir nya
Ku beralih ke kaca kulihat muka ku, rambut pirang terang...bulu mata lentik...warna mata yang cantik serta kulit seputih susu... Ini bukan diriku ini...Beatrice Countessa!!!
...----------------...
"Walau sudah beberapa hari di sini, aku masih kaget dengan kejadian ini" ucap MC atau yang sekarang di sebut sebagai Beatrice
Singkat cerita MC bereinkarnasi menjadi Beatrice sang villain "Ternyata memang pangeran itu jahat sekali ya, Kasihan Beatrice tak pernah di kunjungi padahal istri nya sendiri!!!" marahku dalam hati
Setelah ditelusuri ternyata Beatrice adalah istri pangeran. Mereka nikah muda di umur 12 tahun. Sungguh tertekan nya sebagai seorang Beatrice di novel
Tok tok tok! "Tuan putri,ini aku. Pangeran mengajak anda untuk minum teh bersama"
"Hah?ngapain sih dia" batinku yang terheran heran oleh sikap pangeran. Tak lama dari itu aku bersiap-siap dan memakai baju seada nya, Kenapa harus terlihat cantik di mata pangeran brengs*k itu lagian juga dia tidak akan terpikat
......................
"Salam hormat kepada yang mulia pangeran kekaisaran Castris, Areez De Castris" Ku membungkuk kepada nya
"Akhir nya kau datang juga, aku sudah menunggumu lama" ucap Areez sambil menyeruput teh
"Kau bercanda?!! bahkan tidak sampai 15 menit! aku rela tidak mandi untuk cepat cepat datang kesini sialan!" batinku
"Ada apa anda mengajakku minum teh hari ini yang mulia?" tanyaku
"Tidak apa apa, aku hanya ingin minum teh bersama seseorang. Jika sendirian itu tidak seru" jawab nya
"Begitu ya. Kalau begitu sungguh suatu kehormatan bisa menjadi teman minum teh anda yang mulia pangeran" ucapku sambil tersenyum walau dalam hatiku aku sedang mencaci maki nya. Bahkan dia tidak menawari ku untuk duduk!!!
Tak ada yang buka suara diantara kami hanya suara dentingan peralatan makan "Ada apa gerangan hingga kau tak banyak omong hari ini? Tidak,bahkan dirimu belakangan ini sungguh aneh...kau jarang sekali berbicara belakangan ini" tanya nya tiba tiba
"Memang nya diriku juga tidak boleh terlihat cool?" ucapku jutek
"Apa? cool? apa itu?"
"Aghh kau tidak perlu tau, lagian juga itu urusanku mau aku berbicara atau tidak!"
"Tidak bukan begitu, hanya saja sungguh aneh tak melihatmu mengunjungiku dan menganggu ku dengan ocehan tiada henti mu itu"
"Seseorang juga butuh perubahan, aku tau kau keberatan ya jadi nya aku tidak akan menganggu dan mengunjungimu lagi"
"Oh begitu ya..."
"Padahal aku tidak keberatan kok" gumam Areez yang tak dapat didengar oleh Beatrice
...................
...
Malam telah tiba, acara minum teh itu telah selesai. Aku tidak tau cobaan apalagi yang akan datang yang pasti nya akan ku usahakan dan melewati nya
Aku Akan Berusaha Menjalani Kehidupan di Istana Ini Sebagai Beatrice Sang Villain
Beberapa Minggu telah berlalu, ternyata menjadi seorang tuan putri juga ada susah nya. Tapi walau begitu lebih banyak nikmat nya ketimbang susah nya Seorang tuan putri juga punya kerjaan
Tok tok tok "Masuk" Beatrice membalas ketukan pintu
"Tuan putri, hari ini jadwal anda adalah mengecek dokumen-dokumen dan berkas-berkas, melihat pangeran berlatih pedang, menemui ratu"
"Sial ngapain harus liatin dia berlatih pedang, terus juga kenapa aku harus bertemu ratu...aku jadi takut" batin Beatrice panik
"Baiklah ayo bersiap-siap Maryn" [AN:Maryn adalah dayang Beatrice yang di pilih sendiri oleh Beatrice saat 3 hari setelah masuk ke dunia ini]
#08.00 Pagi
#Tempat Latihan
"Ahh akhir nya selesai" lega Beatrice
"Tuan putri, anda hari ini menyelesaikan pekerjaan anda dengan cepat ya" ucap Maryn memuji
"Terimakasih Maryn, Seperti nya aku benar-benar tidur nyenyak tadi malam. Berkatmu juga aku bisa bangun lebih cepat"
"Sama-sama tuan putri, Setelah ini anda ingin melakukan apa? masih ada 30 menit lagi untuk ke tempat pangeran"
"Aku ingin belajar dan membaca buku tentang militer"
"Seperti nya tuan putri kami ingin menjadi kuat yah"
"Tentu, aku akan menjadi ratu suatu saat nanti kan"
...----------------...
#*0**8*.15 Pagi
#Perpustakaan Pribadi Beatrice
"Maryn tolong siapkan hidangan untuk aku bawa ke tempat pelatihan" perintah Beatrice
"Baiklah tuan putri"
"Mungkin aku akan berusaha memikat hati nya agar ia tidak membunuhku dan tidak jatuh cinta kepada pemeran utama" batin Beatrice
Sambil menunggu Maryn, Beatrice membereskan berkas-berkas seperti biasa agar perpustakaan nya terlihat rapi kembali
Tak lama dari itu Maryn telah kembali sembari membawa hidangan kecil Beatrice pun telah selesai membereskan berkas nya
...----------------...
#08.45 Pagi
#Tempat Latihan
Trangg!! Trakk!!
Beatrice melihat Areez dan ksatria yang berlatih pedang sembari memakan hidangan yang ia bawa, selang beberapa menit Areez telah selesai melakukan latihan. Ia lumayan terkejut dengan kehadiran Beatrice
"Oh! Pangeran, Kemari!" Ucap Beatrice teriak berniat memanggil Areez
"Ngapain kau disini?" tanya Areez
"Memang nya aku tidak boleh melihat suamiku sendiri berlatih pedang?" Wajah Areez semakin terkejut dan sedikit memerah
"Dia malu? oww lucu nya!" batin Beatrice gemas
"Ohya. Ini pangeran, aku membawa hidangan untuk anda, silahkan dimakan anda pasti lapar kan?" suruh Beatrice kepada Areez
"Uh...iya" Areez menunduk berusaha menyembunyikan rona merah di pipi nya
"Pfft"
"A-apa yang lucu?!"
"Hahaha, wajah pangeran merah tuh"
"A-apa tidak!! wajahku tidak memerah kok!"
Maryn bersweatdrop melihat tingkah laku kedua pasutri muda itu "Semoga hubungan anda berdua bisa bertahan lama sampai maut memisahkan. Yang Mulia Pangeran, Tuan Putri" batin Maryn mendoakan
...----------------...
#09.00 Pagi
#Istana Dahlia
"Yang mulia Permaisuri, tuan putri mengunjungi anda" ucap dayang permaisuri
"Hm? anak itu mengunjungiku juga akhirnya, suruh masuk" perintah permaisuri
"Suatu kehormatan bertemu dengan anda yang mulia permaisuri" Beatrice membungkuk hormat kepada permaisuri
"Permaisuri kekaisaran Castris! Ivella De Castris!" batin Beatrice
"Tidak perlu sungkan kepadaku, Beatrice. Dan jangan memanggilku dengan sebutan yang mulia permaisuri, itu sungguh canggung...Panggil saja aku Ibu" balas Ivella
"Baiklah ibu"
"Apakah kau ingin minum teh, Beatrice?"
"Aku tidak akan menolak tawaran ibu"
"Baiklah kalau begitu, Pelayan tolong hidangkan teh nya"
"Waw teh apa ini? teh nya berwarna merah, sungguh unik" kagum Beatrice
"Ini adalah Teh Rosella atau Teh Hibiscus, teh ini terbuat dari bunga Hibiscus. Teh ini dapat menyehatkan tubuh" jawab Ivella
"Ehmm rasa nya seperti buah Cranberry, sedikit asam tapi menyegarkan!"
"Syukurlah kau menyukai nya, ini adalah teh favorit ku. Setiap kali acara minum teh bersama Caesar aku meminum teh ini"
Beatrice terdiam menatap tatapan sendu permaisuri, seperti nya permaisuri rindu kepada kaisar. Kaisar telah mati saat berperang dengan kerajaan lain beberapa tahun yang lalu
"Ternyata Ivella tak seburuk itu, sebenar nya permulaan masalah ini adalah pemeran utama...Ivella hanya tidak mau generasi nya dirusak oleh wanita yang tidak tau darimana asal nya sehingga dia bekerja sama dengan Beatrice untuk membunuh pemeran utama" batin Beatrice
"Uhh lupakan itu!" ucap Ivella
"Eh baiklah..."
"Apakah kau butuh sesuatu Beatrice? aku akan mengabulkan semua permintaanmu"
"Ehmm bolehkah aku...mengganti pelayan-pelayan diistana Shonnet?"
"Hem? tentu, kau boleh mengganti nya dengan orang orang yang kau suka"
"Un terimakasih banyak ibu, Kalau begitu aku pergi dulu. Salam hormat sang permaisuri kekaisaran Castris" bungkuk hormat Beatrice Beatrice pergi meninggalkan Ivella sendirian diruangan nya "Ternyata dia anak yang lucu sekaligus polos...mudah untuk ditipu"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!