Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sebelumnya minta maaf ya ini novel pertama saya maaf jika ada salah kata yang menyakiti orang yang membaca 🙏
Di sebuah markas militer terdengar suara langkah kaki yang sedang terburu buru, orang itu sepertinya sangat panik dan ingin bergegas pergi untuk menemui seseorang
"Aku harus cepat memberitahukan kabar ini kepada jendral." dengan nada batin yang panik dia bergegas menemui jenderal nya
Tidak berapa lama pun dia sampai di hadapan sang jendral,di hadapan Jendral orang yang kelihatan takut dan sedikit panik itupun berkata "Lapor Jendral! saya membawakan pesan untuk anda!!" ucap orang itu dengan nada yang tegas sambil menahan rasa takutnya
"Pesan apa yang ingin kau sampaikan kepadaku Kolonel Toni? " tanya sang Jendral
Kolonel Toni pun menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh Jendral nya itu dengan nada yang sedikit lirih
"Teman anda yang berada di Angkatan Laut telah menghilang di saat sedang menjalankan misinya." ucap Toni sambil menahan tubuh nya yang gemetar
Jendral pun berkata dengan nada yang sedikit lirih kepada Toni
"Ohh begitu ya ternyata dia telah pergi meninggalkan ku secepat ini, tapi aku tidak punya waktu untuk bersedih justru sebaliknya aku harus mencari tahu penyebab kehilangannya." kata sang Jendral dengan penuh bijaksana
Dari kejauhan terdengar suara langkah kaki yang terburu buru, dan sedang menuju kearah Kolonel Toni dan sang Jendral berada
"VALDOO...!!! " ucap orang itu berteriak sambil memanggil nama seseorang
Sang Jendral yang mendengarnya pun langsung menanggapi seruan itu
"Ada apa Syahrul kenapa kau berteriak memanggil nama ku, "
Syahrul pun berjalan menuju kearah Jendral Valdo, dengan nada yang panik Syahrul pun berkata
"Kau tau Andi, Andi, Andi dia, dia.... ! " sebelum menyelesaikan perkataan nya Syahrul pun menangis
Valdo pun menenangkan Syahrul yang tiba tiba saja menangis, sambil menenangkan Syahrul yang menangis Valdo mengatakan
"Kenapa kau menangis? menangis tidak akan merubah segalanya sebaliknya kita harus bertindak dan mencari tau tentang bagaimana dia bisa menghilang"
"Tapi kau tau kan, dia itu.... " Syahrul pun tidak bisa lagi membendung air mata nya dan menangis sejadi jadinya di hadapan Valdo
"Sudahlah, berhentilah menangis kau tidak perlu membuang air matamu" Ucap Valdo sambil menenangkan Syahrul
"Kau jangan terlalu memikirkan hal itu, sebaiknya kau pulang saja dan memenangkan dirimu sisanya biar aku yang akan mengurus nya" ujar Valdo lagi
Valdo pun menyuruh Toni untuk mengantarkan Syahrul pulang kerumah nya agar ia bisa menenangkan diri
Disaat Toni ingin mengantarkan Syahrul pulang ke rumah ada seseorang yang menghampiri mereka, orang itu sangat mengenal Syahrul, dengan nada yang lembut orang itu pun betanya kepada Syahrul
"Ada apa denganmu Syahrul? kenapa kau menangis? " tanya nya dengan nada yang lembut dan sedikit penasaran
Syahrul pun menjawab pertanyaan orang itu dengan nada yang sangat sedih dia berkata
"Rian!... Andi.. Dia.. Dia... Dia telah... " Syahrul pun menangis lagi sebelum menyelesaikan perkataan nya kepada Rian
Rian yang mendengar Syahrul menangis sambil menyebutkan nama Andi pun langsung histeris dan bertanya dengan panik kepada Syahrul
"Hahh!.. Ada apa? ada apa dengan Andi cepat katakan ada apa jangan membuat aku takut?! " tanya nya dengan panik
"Dia... Andi dia... " Syahrul pun tidak bisa melanjutkan perkataannya lagi dan dia pun menangis histeris di hadapan Rian dan Toni
Rian pun yang melihat Syahrul yang menangis histeris itu tidak sanggup menanyakan pertanyaan lagi kepada nya, dia pun bertanya kepada Toni tentang apa yang sebenarnya terjadi
"Sebenarnya ada apa ini?! katakan kepadaku! " Tanya Rian kepada Toni dengan panik
"Sebenarnya Laksamana Andi telah menghilang ketika sedang menjalankan misi di tengah laut, dan jejaknya sama sekali tidak bisa ditemukan" ucap Toni dengan lirih sambil menahan sesak di dada nya
Rian yang mendengarkan jawaban Toni pun terkejut dan terdiam, didalam batin nya pun dia berkata
"Apa bagaimana bisa, apakah Andi mengetahui sesuatu dan mencoba bunuh diri untuk menghilangkan semua tuduhan yang mengarah kepadanya " batin Rian dengan penuh rasa penasaran yang terbesit di dalam hatinya
Dengan suara yang lirih Rian pun bertanya kepada Toni
"Berita ini apakah Valdo sudah mengetahuinya? " tanya Rian penasaran
"Sudah, Jenderal Valdo sudah mengetahui kabar ini dan dia sedang melakukan penyelidikan menyeluruh tentang bagaimana menghilangnya Laksamana Andi" ucap Toni
"Apakah Valdo tidak mengatakan hal yang lain lagi kecuali itu? " tanya Rian lagi
"Ada! " ucap Toni dengan tegas
"Apa yang dia katakan?! " tanya Rian dengan ekspresi sedikit terkejut
"Jenderal Valdo menyuruhku untuk mengantarkan Inspektur Jendral Syahrul pulang ke mes nya" ujar Toni
"Apakah hanya itu saja yang Valdo katakan? " ucap Rian
"Ya Jenderal hanya mengatakan hal itu saja" jawab Toni
Rian dah Syahrul pun saling melirik satu sama lain setelah mendengarkan hal itu, dan Rian pun berkata
"Kalau begitu biarkan aku saja yang mengantarkan Syahrul pulang ke mes nya" pinta Rian sambil menawarkan bantuan kepada Toni
"Ohh baiklah kalau begitu, maaf merepotkan anda Marsekal Rian" ucap Toni
"Tidak apa, aku Syahrul Valdo dan Andi kami berempat adalah sahabat baik dan jika salah satu dari kami mengalami sebuah masalah maka kami akan membantu nya. Kalau begitu kami permisi dulu " ujar Rian sambil berjalan pergi bersama Syahrul dan meninggalkan Toni
Tidak berapa lama setelah mereka pergi Valdo pun mendatangi Toni yang masih berada di luar dan bertanya kepada Toni
"Apakah mereka berdua sudah pergi? " tanya Valdo
Toni yang mendengar itu pun terkejut dan bercampur dengan kebingungan, dia pun bertanya kepada Valdo dengan bingung
"Dari mana anda tau kalau mereka berdua? sedangkan anda tidak ada disini ketika Marsekal Rian datang kemari " tanya Toni dengan bingung
"Kau bertanya kenapa aku mengetahui kalau mereka pergi berdua sedangkan aku tidak tau kalau Rian tadi sedang berada di sini, itu karena aku memperkirakan jika seandainya Syahrul datang kemari maka Rian pun akan datang kemari dan aku juga mendengar semua pembicaraan kalian" jawab Valdo dengan nada yang menyeringai dan tersenyum
"Jadi anda telah mendengar semua pembicaraan saya dengan Marsekal Rian? " ucap Toni
"Yaa!" jawab Valdo singkat
"Baiklah tidak perlu membahas hal ini aku mempunyai misi untukmu dan beberapa anggota militer yang lain" ucap Valdo
"Siaapp!! " Tegas Toni
Valdo dan Toni pun masuk ke dalam markas militer dan mendiskusikan tentang misi yang akan diberikan oleh Valdo
...****************...
Beralih ke perjalanan Rian yang mengantarkan Syahrul kembali ke mes nya, Rian pun mulai bertanya kepada Syahrul tentang apa saja yang telah Valdo katakan kepada nya
Rian pun bertanya kepada Syahrul tentang apa saja yang telah Valdo katakan kepadanya
"Apa saja yang telah Valdo katakan kepadamu? " tanya Rian dengan tatapan serius dan nada suara yang sedikit berat
Syahrul pun menghapus air matanya, ekspresi nya yang histeris itu pun seketika sirna dari wajahnya dan dalam sekejap dia berubah menjadi orang yang dingin dan dia pun menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh Rian
"Dia berkata bahwa dia akan menyelidiki tentang menghilang nya Andi " jawab Syahrul dengan nada suara yang berat dan tatapan mata yang dingin
"Apakah hanya itu saja yang dia katakan kepadamu, apakah tidak ada hal lain lagi yang dia katakan kepadamu? " tanya Rian sambil memastikan jawaban yang di lontarkan Syahrul
"Tidak ada, aku rasa dia tidak mengetahui tentang hal itu" jawab Syahrul dengan serius
"Menurut ku kau benar, kurasa dia tidak mengetahui tentang hal itu karena jika dia mengetahui hal itu maka seharusnya dia sudah tidak segan lagi dengan kita berdua " ucap Rian dengan nada serius
"Kasusnya sudah sampai seperti ini maka aku rasa dia akan menutup tentang kasus ini " ucap Syahrul dengan nada suara yang dingin
"Hmm ya dia akan menutup kasus ini bahkan sampai seluruh negara pun tidak akan berani mengungkit tentang berita ini " jawab Rian sambil menyeringai
"Baiklah kalau begitu mari kita lihat saja kelanjutannya " ucap Syahrul sambil tersenyum licik dan tertawa
Beberapa minggu kemudian pun berita tentang menghilang nya Laksamana Andi di tutup dan di hapus dari saluran berita, tidak ada seorang pun yang di izinkan untuk membuka kembali berita ini
...****************...
3 Tahun pun telah berlalu, di perusahaan berita yang bernama Associated Press atau yang bisa disingkat dengan AP terlihat seorang wanita yang sedang menuju kearah ruangan direktur dengan membawa sebauh berkas yang baru saja dia selesaikan
Wanita itu pun mengetuk pintu ruangan Direktur "tokk.. tokk.. tokk"
Terdengar suara ketukan pintu sang Direktur pun bertanya siapa orang yang mengetuk pintu
"Siapa? " tanya Direktur singkat
"Ini saya Direktur Olivia, saya kemari ingin menyerahkan berkas yang sudah saya selesaikan " jawab Olivia
"Ohh kalau begitu silahkan masuk " ucap Direktur sambil mempersilahkan Olivia untuk masuk
Olivia pun membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan direktur, dia pun berjalan menuju kearah meja Direktur dan memberikan berkas yang telah ia selesaikan
"Ini berkas yang kemarin anda berikan kepada saya untuk di selesaikan " ujar Olivia sambil menyerahkan berkas yang telah ia kerjakan kepada Direktur
Direktur Chandra pun mengambil berkas tersebut dan melihat nya secara teliti
"Baiklah seperti biasa kau selalu mengerjakan pekerjaan mu dengan sangat baik Olivia, kalau begitu kau boleh pergi " ucap Direktur sambil memuji usaha yang telah dilakukan Olivia
"Terimakasih atas pujian anda Direktur, kalau begitu saya permisi " jawab Olivia sambil meninggalkan ruangan Direktur Chandra
Baru beberapa langkah dia ingin keluar dari ruangan Direktur Chandra, dia sudah dipanggil lagi oleh Direktur Chandra
"Tunggu sebentar Olivia " ucap Direktur Chandra menghentikan Olivia yang ingin keluar
Olivia pun berhenti dan berbalik lalu bertanya kepada Direktur Chandra
"Ada apa Direktur? apakah ada yang salah dengan berkas yang telah saya berikan" tanya Olivia dengan ekspresi wajah yang bingung
"Tidak berkas mu tidak bermasalah hanya saja saya ingin meminta bantuan mu sebentar" ucap Direktur Chandra
"Ohh ternyata begitu, baiklah apa yang bisa saya bantu pak? " jawab Olivia sambil bertanya apa permintaan yang ingin Direktur Chandra katakan
"Bisakah kau pergi ke gudang untuk mengambil beberapa berkas lama yang sudah saya tandai " pinta Direktur Chandra
"Ohh baiklah pak, tapi dimana anda meletakkannya? " tanya Olivia
"Kalau tidak salah saya meletakkannya di dalam lemari yang berada di gudang, berkas itu terikat oleh tali dan di berkas itu saya sudah menandai kalau itu yang akan saya kerjakan " ucap Direktur Chandra sambil menjelaskan berkas yang akan di ambil oleh Olivia
"Kalau boleh saya tau tanda apa yang anda berikan di berkas itu agar saya bisa lebih mudah untuk menemukannya " tanya Olivia
"Saya menandainya dengan tanda tangan saya " ucap Direktur Chandra
"Kalau begitu saya akan pergi ke gudang untuk mengambilkan berkas yang anda minta " jawab Olivia sambil berjalan keluar dari ruangan Direktur Chandra
Olivia pun pergi menuju gudang tersebut untuk mencari berkas yang diminta Direktur Chandra
Tidak berapa lama Olivia pun sampai ke gudang tersebut, ia pun masuk dan mencari berkas yang diminta oleh Direktur Chandra kepadanya
"Baiklah sekarang dimana berkas nya? " ucap Olivia bertanya kepada dirinya sendiri sambil mencari berkas itu
Lalu Olivia pun mencari dimana letak lemari yang di katakan oleh Direktur Chandra tadi, tidak butuh waktu yang lama dia telah menemukan lemari itu
"Nah akhirnya ketemu juga " ujar Olivia sambil membuka lemari itu
Ketika di buka Olivia pun bingung karena dia melihat ada dua berkas yang terikat oleh tali
"Yang mana satu dari antara dua berkas ini yang diminta oleh Direktur Chandra? " jawab Olivia sambil kebingungan memikirkan dua berkas itu
"Ohh iya Direktur Chandra tadi mengatakan kalau berkas yang dia minta itu telah dia tandai dengan tanda tangan nya , kalau begitu aku akan melihat salah satu dari berkas ini yang mana berkas yang sudah di tandai oleh Direktur Chandra" ucap Olivia sambil mengambil kedua berkas itu
Olivia pun membawa kedua berkas itu ke atas meja yang berada di sana
Ketika Olivia ingin membawa kedua berkas itu ke meja tak disangka satu berkas yang dia bawa terjatuh dan berserakan di lantai
"Ehh berkasnya jatuh, ini malah jadi nambah nambahin kerjaan kalau gitu aku taruh dulu yang satu ini di meja " keluh Olivia dan meletakkan satu berkas di atas meja
Disaat Olivia menaruh berkas itu di atas meja dia pun tidak sengaja melihat tanda tangan Direktur Chandra yang berada di berkas itu
"Ohh ini dia berkas yang pak Chandra minta, huhh baiklah aku akan meletakkannya disini dulu dan aku akan membereskan berkas yang tidak sengaja ku jatuhkan tadi " ucap Olivia sambil menaruh berkas itu
Kemudian Olivia pun mulai membereskan berkas yang berserakan dilantai tadi
Ketika Olivia sedang membereskan berkas - berkas itu tidak sengaja dia melihat selembar kertas yang sedikit terbakar, karena penasaran dengan selembar kertas itu Olivia pun mengambil dan membaca selembar kertas yang sedikit terbakar itu
"Kertas ini apakah dari tumpukan berkas - berkas ini? soalnya ketika aku kemari tadi aku tidak melihat kertas ini ada di lantai, mungkin saja kertas ini adalah salah satu tumpukan dari berkas - berkas ini" ucap Olivia sambil melihat isi kertas tersebut
Nama : Valdo
Valdo adalah seorang Jenderal di angkatan militer (AD), dia mempunyai seorang ayah dan seorang kakak yang telah lama dia tinggalkan, karena suatu tragedi dia membenci ayah dan kakak nya. Dia pergi ke kota Mongolia dan bertemu dengan beberapa orang teman yang bernama Andi, Rian dan Syahrul.
Nama : Olivia
Olivia adalah seorang wartawan yang bekerja di perusahaan Associated Press (AP), dia dulunya adalah seorang polisi tetapi dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan nya karena suatu tragedi, Olivia mempunyai sahabat baik yang bernama Fani dan Laura. Kedua orang tua Olivia telah mati karena penyakit.
Nama : Syahrul
Syahrul adalah Inspektur Jendral polisi, demi menggapai cita cita nya dia pergi ke kota Mongolia untuk menggapai cita-citanya, sebelum bertemu dengan Bso Syahrul mempunyai beberapa teman yang bernama Rian dan Andi sampai akhirnya dia bertemu dengan Valdo dan setelah itupun mereka menjadi teman baik.
Nama : Rian
Rian adalah Marsekal di Angkatan Udara atau yang bisa disingkat dengan (AU) , Rian mempunyai teman baik sejak kecil sampai akhirnya dia pergi ke negara Mongolia dan bertemu dengan Valdo mereka pun menjadi teman baik sejak saat itu
Nama : Toni
Toni adalah kolonel militer di Angkatan Darat (AD) dia mempunyai seorang teman baik yang bernama Arya, Toni juga adalah kaki tangan Valdo
Direktur Chandra
Chandra adalah pemilik perusahaan berita yang bernama Associated Press (AP)
Beralih ke Olivia yang sedang membaca selembar kertas, ketika Olivia membaca kertas tersebut Olivia pun merasa sedikit penasaran dengan orang yang dimaksud kan dalam kertas itu
"Berita ini sepertinya sebuah berita lama dan tidak di lanjutkan lagi pemberitaan nya, surat ini berisi tentang seorang Laksamana yang menghilang disaat sedang menjalankan misi nya, aku sedikit penasaran tentang hal ini " ucap Olivia sambil menggenggam kertas yang dia pegang
Olivia pun menaruh kertas itu di dalam saku nya dan melanjutkan membereskan berkas - berkas yang berserakan di lantai
Setelah membereskan seluruh berkas ia pun membawa berkas yang di minta oleh Direktur Chandra dan bergegas pergi dari gudang itu dan menemui Direktur Chandra
Sesampainya Olivia di ruangan Direktur Chandra ia pun memberikan berkas yang Direktur Chandra minta dan menanyai tentang berita yang ada di dalam selembar kertas yang dia temukan waktu di dalam gudang
"Ini berkas yang anda minta Pak " ucap Olivia sambil memberikan berkas kepada Direktur Chandra
"Terimakasih ya Olivia karena kamu telah membantu saya " ucap Direktur Chandra sambil berterimakasih kepada Olivia
"Iya sama sama Pak, oh iya Pak apakah saya boleh bertanya kepada anda mengenai sesuatu? " tanya Olivia
"Iya boleh apa yang ingin kau tanyakan Olivia? " jawab Direktur Chandra dengan ramah
"Sebenernya..."
Olivia pun mengeluarkan selembar kertas dari sakunya yang dia temukan sewaktu didalam gudang
" Saya ingin menanyakan tentang berita yang berada di dalam kertas yang sedikit terbakar ini, kenapa berita tentang hal ini tidak di teruskan bahkan penyelidikan tentang orang yang berada di dalam berita ini pun di berhentikan kenapa? tanya Olivia sambil menyerahkan selembar kertas yang sedikit terbakar itu kepada Direktur Chandra
" Kertas ini, dari mana kamu mendapatkan kertas ini?!" tanya Direktur Chandra yang kelihatan sedikit terkejut melihat kertas yang sedikit terbakar itu
" Saya menemukannya di dalam gudang sewaktu saya mencari berkas yang anda minta " jawab Olivia sambil menjelaskan bagaimana dia mendapatkan kertas itu kepada Direktur Chandra
" Huhh ternyata kertas ini masih ada " ucap Direktur Chandra sambil menghela nafas nya
" Kenapa, kenapa anda begitu terkejut melihat kertas ini?! memangnya ada apa dengan kertas ini? " tanya Olivia yang penasaran melihat ekspresi Direktur Chandra yang kelihatan tidak ingin mengungkit tentang hal yang ada di kertas itu
" Kenapa kau sangat ingin tau? tanya Direktur Chandra kepada Olivia
" Tidak ada saya hanya ingin tau saja, bisakah anda memberitahu saya? " pinta Olivia kepada Direktur Chandra
" Huhh baiklah aku akan menceritakan tentang berita ini, tetapi jika kau ingin mencari tau tentang berita ini lebih baik kau menyerah sajalah, karena kau tidak akan menemukan jawaban apapun dan ketika pemerintah tau kalau kau menyelidiki lagi tentang hal ini kau akan dihukum mati " jawab Direktur Chandra sambil memberi peringatan kepada Olivia
" Baiklah saya mengerti " ucap Olivia sambil mengangguk
Direktur Chandra pun menceritakan tentang berita menghilang nya Laksamana Andi
" Tiga tahun yang lalu ketika seorang Laksamana yang di berikan tugas untuk menyelesaikan suatu misi, ketika dia sedang menjalankan misi tersebut terdengar kabar kalau dia menghilang dan tidak ada yang tau kalau dia menghilang ketika dia menjalankan misi. Sampai seorang bawahannya menyadari kalau Laksamana mereka sudah tidak ada di tempat dan berita ini pun menyebar dengan desas desus yang berbeda beda sampai beberapa minggu setelah berita ini terbuat pemerintah pun menutup kasus ini dan memberhentikan seluruh penyelidikan tentang orang ini "
" Diantara semua orang yang menyelidiki kasus itu hanya ada satu orang yang bersikeras menindaklanjuti tentang penyelidikan kasus itu " ucap Direktur Chandra yang menjelaskan tentang isi dari selembar kertas yang sedikit terbakar itu
" Haa siapa dia? " tanya Olivia yang penasaran
" Hum kalau tidak salah dia adalah Jenderal di Angkatan militer yang bernama Valdo, dikatakan kalau Jenderal Valdo dan Laksamana Andi adalah teman baik maka dari itu dia tetap bersikeras menyelidiki tentang kasus menghilang nya Laksamana Andi, akan tetapi pemerintah menentang keputusannya, karna hal itu pun Jenderal Valdo membenci keputusan pemerintah dan mengurung dirinya sendiri " jelas Direktur Chandra
" Dia tidak ingin di wawancarai oleh siapapun, dan bahkan dia tidak pernah masuk dalam siaran TV manapun setelah kejadian itu " ucap Direktur Chandra
" Apakah anda tau wajahnya seperti apa? " tanya Olivia yang penasaran
" Tidak ada yang tau wajahnya selama tiga tahun bahkan dia menolak untuk di wawancarai secara langsung bagaima bisa kami tau wajahnya, selama tiga tahun ini yang terkenal dari dirinya adalah nama nya saja dan tidak ada yang tau rupa orangnya seperti apa " jawab Direktur Chandra dengan rinci dan jelas
" Hum ternyata begitu, terimakasih karena anda telah memberi tau saya dan juga ketika anda memberitahu tentang konsekuensi penyelidikan ini maka saya tidak akan berani mengambil nya, baiklah kertas itu anda ambil saja kalau begitu saya permisi " ucap Olivia yang kemudian berjalan keluar dari ruangan Direktur Chandra
Olivia pun pergi meninggalkan ruangan Direktur dan kembali ke tempat kerja nya
Sesampainya ia di tempat kerja nya ia pun mengeluarkan Handphone nya dan menelpon salah seorang teman nya yang bernama Fani
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!