NovelToon NovelToon

Cinta Kita & 1Milliar

EP 1 Sang Mantan

"Zo..Kali ini kita mempunyai pelanggan yang terhormat yang akan memakai jasa WO kita dan kali ini pelanggan itu adalah orang yang sangat berpengaruh di Kota kita ini jadi aku percayakan pelanggan ini kepada mu ,semoga kamu tidak mengecewakan Aku."Ucap Winnie, pemilik Wedding Organizer W.

"Baiklah Bu Winnie,terima kasih kepercayaan mu terhadap ku dan aku tidak akan ku mengecewakan mu."Ucap Zoya ,orang kepercayaan Winnie dan sekaligus sahabatnya.

"Nah,,Gitu dong,,"Ucap Winnie dengan tersenyum senang.

Tok...tok..tok..

"Masuk.."Ucap Winnie dari dalam.

"Maaf Bu,,Pak Saputra dan calon istrinya sudah datang Bu."Ucap karyawan winnie.

"Baiklah,, Sebentar lagi kami akan keluar."Ucap Winnie.

"Baik Bu."Ucap karyawan Winnie lalu ia pun keluar dari ruangan Winnie.

" Bagaimana, Apakah sudah siap.."Tanya Winnie kepada Zoya.

"Tenang aja deh Win,,macam pertama kali saja aku menerima pelanggan."Ucap Zoya dengan pura-pura kesal pada Winnie.

"Pelanggan kali ini tidak seperti pelanggan yang biasa yang kamu terima ,Zo.Tapi ini orang yang sangat berpengaruh di kota kita ini dan tentu saja ini juga suatu kebanggaan kita,bukan."Ucap Winnie dengan serius.

"Iya..Iya...Suatu kebanggaan kita karena orang besar di kota ini menggunakan jasa kita."Ucap Zoya dan kali ini benar agak kesal dengan sahabatnya ini.

"Nah itu...Ayo sekarang kita temui orang besar itu.."Ucap Winnie dan mereka berdua pun saling tersenyum dan keluar menemui orang besar yang mereka sebut.

"Pak Saputra lagi,,Kenapa di dunia ini banyak yang namanya Pak Saputra."Batin Zoya.

"Selamat siang,Pak Saputra,Nona Anggara ."Ucap Winnie menyambut kedatangan tamu yang tak terduga yang akan memilih jasa WO mereka.

"Selamat siang juga Nona Winnie."Ucap Sophia Anggara dan calon suaminya itu Pak Saputra hanya menganggukkan kepalanya saja tanpa tersenyum sedikit pun dan saat Pak Saputra menoleh seseorang yang ada di sebelah Winnie ia sangat terkejut apalagi orang itu juga sedang menatapnya.

Deggg..

"Zoya..."Batin Josfano Saputra,orang besar dan orang yang sangat berpengaruh di kota ini.

"Baiklah..Mari saya perkenalkan manager Wedding Organizer W kami Zoya Humara dan dia yang akan bertanggung jawab atas persiapan pernikahan Pak Saputra dan Nona Anggara."Ucap Winnie memperkenal Zoya kepada calon sepasang pengantin baru.

"Kenalkan,,Saya Zoya Humara dan saya yang akan bertanggung jawab atas persiapan pernikahan Pak Saputra dan Nona Anggara."Ucap Zoya mengulurkan tangannya kepada Josfano Dan Shopia.

"Perkenalkan juga saya Sophia Anggara dan ini calon suami saya Josfano Saputra."Ucap Shopia membalas uluran tangan Zoya dengan tersenyum dan Zoya pun hanya menganggukkan kepalanya kepada Josfano yang masih menatapnya dengan muka datarnya.

"Baiklah..Kalau begitu saya serahkan masalah pernikahan Pak Saputra dan Nona Anggara kepada Zoya."Ucap Winnie lalu ia pun permisi pergi dari sana.

"Baik lah..Mari kita mulai memilih beberapa tema jika ada yang ingin di ubah silakan katakan."Ucap Zoya kepada Josfano dan Sophia.

Lalu Zoya pun memperlihatkan dan memperjelaskan beberapa tema yang ada di iPad nya kepada calon sepasang pengantin itu.Tetapi yang Josfano fokuskan adalah Zoya bukan tema-tema pernikahan yang ada di iPadnya.

Flashback On

3 tahun yang lalu.

"Jadi kamu lebih memilih uang yang ibu berikan kepada mu dari pada mempertahankan cinta kita."Tanya Fano kepada Zoya.

"Ya..Uang itu segalanya Jos..Untuk apa aku mempertahankan hubungan kita jika hubungan kita tanpa uang yang berlimpah.Jika aku mempertahankan hubungan kita dan kamu akan di coret nama oleh keluarga mu lalu apa yang kamu miliki lagi setelah nama mu di coret oleh keluarga mu."Ucap Zoya.

"Dari pada Aku hidup susah bersama mu lebih baik Aku ambil uang dari ibu mu. 1 Milliar itu sangat banyak dan tentu saja aku akan lebih bahagia memiliki uang itu dari pada bersama mu yang pada akhirnya tidak memiliki apa-apa menyusahkan sendiri saja."Ucap Zoya lagi tanpa berperasaan.

"Zoya Humara.. Apakah cinta kita tidak ada apa-apanya di banding dengan 1 Milliar itu..Aku janji.. Walaupun aku di coret oleh keluarga ku ,Aku tidak akan membiarkan mu hidup susah.Jadi Aku mohon kembalikan lah uang dari ibu ku dan pertahankan cinta kita..Aku janji aku akan bekerja keras mendapatkan banyak uang untuk mu."Ucap Fano memohon kepada Zoya agar tetap memilih cinta yang mereka miliki dari pada uang yang di kasih oleh ibunya kepada Zoya lalu meminta Zoya meninggalkan Fano.

"Sudahlah Jos,Jangan buat hidup mu jadi susah..Kok bodoh amat sich lebih memilih cinta dari pada hidup enak...Kamu itu tidak pernah merasakan bagaimana rasanya tidak ada uang dan susahnya jika tidak ada uang karena dari kecil kamu sudah hidup dengan mewah ..Aku yakin kamu juga tidak akan merasakan kesenangan jika hidup tanpa uang yang banyak."

"Zoya..Aku mohon pertahankanlah cinta kita walaupun nanti kita tidak hidup mewah..Aku janji Aku akan membahagiakan mu dan akan mencari kan uang yang banyak untuk mu...Aku mohon jangan karena uang kamu memutuskan cinta kita."

"Sudahlah Jos,,Aku juga mohon pada mu jangan ganggu Aku lagi dan jangan cari Aku lagi..Aku tidak mau hidup susah dengan mu..Pergilah..."Ucap Zoya lalu ia pun segera pergi dari hadapan Fano dan sejak itu mereka tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang.

Flashback Off.

Memikirkan semua itu Fano menjadi semakin benci Zoya ,Karena uang Zoya lebih memilih meninggalkan dia dari pada mempertahankan cinta mereka berdua.

"Sayang,, Bagaimana kalau kita memilih tema yang ini saja di tepi pantai,bukankah kamu suka dengan suasana pantai."Tanya Sophia kepada Fano dan membuyarkan lamunan Fano tadi.

"Boleh,,yang penting kamu senang."Ucap Fano dengan tersenyum dan mengelus kepala Sophia dengan rasa Sayang.

Sophia yang mendapat pelakuan dari Fano itu ia pun semakin senang dan ia yakin Fano sudah mau menerimanya sebagai istrinya.

Awalnya Fano tidak menerima perjodohan yang di tentukan oleh ibunya tetapi dengan ancaman ibunya jika Fano masih tidak mau menikah lagi ibunya akan menyiksa dirinya dengan menahan lapar.

Karena ibunya tidak mau Fano memilih sendiri lagi siapa yang akan menjadi istrinya dan ibu dari anak-anaknya kelak.Ibunya tidak mau Fano salah memilih wanita yang seperti Zoya yang seperti dugaannya bahwa Zoya mencintai putranya karena harta keluarganya.

Dan Sophia tentu saja tidak akan seperti Zoya yang mencintai putranya karena harta keluarganya,Karena Sophia adalah anak dari teman sosialitanya dan tentu saja Sophia adalah anak dari seorang pengusaha besar dan berpendidikan tinggi oleh karena itu kali ini ibunya akan memaksa Fano menikahi Sophia karena ibunya merasa Sohpia sangat pantas menjadi istri Fano Dan keluarga Saputra apalagi mengingat umur Fano juga sudah tidak mudah lagi.

EP 2 Kesayangan

Apakah Zoya cemburu ketika melihat sikap Fano begitu lembut terhadap calon istrinya.Tentu...Tentu saja Zoya cemburu karena dalam hatinya sebenarnya Zoya masih sangat mencintai Fano.

Dalam 3 tahun ini Zoya selalu merasa bersalah terhadap Fano karena telah menyakitinya begitu dalam demi uang yang ibunya Fano berikan kepadanya lalu Zoya memilih meninggalkan Fano yang sangat mencintainya waktu itu.Zoya masih ingat saat Fano berusaha memohon kepadanya agar tetap memilih cinta yang mereka miliki dari pada uang yang ibunya Fano berikan kepadanya.

Fano yang melihat Zoya tersenyum melihat kemesraan mereka tanpa adanya rasa cemburu hatinya menjadi semakin benci Zoya.Karena uang Zoya melupakan cinta yang pernah mereka miliki .

"Nona Zoya,saya harap kamu bisa mempersiapkan pernikahan kami dengan sangat mewah berapa pun biayanya itu tidak masalah dan nanti secara pribadi saya akan memberi mu dan team kerja mu komisi . Tenang saja komisi yang saya berikan nanti pasti tidak akan mengecewakan mu dengan hasil kerja keras mu dan team kerja kamu."Ucap Fano kepada Zoya dan tentu saja Zoya mengerti perkataan Fano itu sedang menghinanya.Demi mendapatkan uang yang banyak apa pun akan Zoya lakukan bahkan mengkhianati cinta mereka.

"Terima kasih Pak Saputra, suatu keberuntungan kami memiliki pelanggan seperti bapak.Semoga hasil kerja keras kami nanti tidak akan mengecewakan bapak karena akan sangat di sayangkan jika kami tidak mendapat komisi dari bapak..Dan saya yakin komisi yang bapak berikan pasti tidak sedikit."Ucap Zoya seperti bercanda tetapi tentu saja Fano tahu bahwa Zoya tidak sedang bercanda dan itu membuat Fano semakin geram dengan sikapnya.Apakah uang begitu penting bagi Zoya, apakah Zoya bisa mati jika tidak mempunyai uang.

"Baiklah..Apakah ini sudah pasti akan memilih tema bernuansa di pantai ."Tanya Zoya dengan hati yang tenang dan itu benar-benar membuat Fano semakin membencinya.Apakah selama ini Zoya tidak pernah merasa bersalah karena demi uang Zoya mengkhianati cinta mereka dan sekarang apakah Zoya tidak sakit hati melihatnya sudah akan menikah dengan wanita lain.Sebegitu senangnya Zoya mempersiapkan pernikahan mereka.

"Iya..Kami mau tema itu.."Ucap Sophia dengan tersenyum senang.

"Baiklah..Mari kita memilih warna dan alat-alat dekorasi yang lainnya."Ucap Zoya lagi dan ia pun menunjukkan beberapa alat untuk dekorasi di dalam iPad yang sudah ia bawa dan membahas beberapa hal penting lainnya.

Dalam percakapan mereka Fano sama sekali tidak memiliki pendapat apa pun dan ia serahkan semuanya kepada Sophia karena sebenarnya Fano memang sangat tidak ingin pernikahan mereka ini jika bukan karena ancaman dari ibunya Fano benar-benar tidak ingin membuang waktunya menemani Sophia datang ke sini.

"Baiklah...Jika masih ada yang mau di ubah atau ada yang mau di tambah jangan segan untuk memberitahukan kepada kami."Ucap Zoya dengan ramah.

"Baik...Terima kasih Nona Zoya."Ucap Sophia.

"Dan nanti saya akan menghubungi Pak Saputra atau Nona Anggara jika sudah waktunya memilih gaun untuk seksi photo bapak dan Nona Anggara."Ucap Zoya lagi.

"Hmm..Nanti telepon kasih tahu calon suami saya saja karena saya ikuti waktunya."Ucap Sophia.Sebenarnya bukan begitu tetapi sangat sering Fano tidak menjawab atau membalas panggillan atau pesan dari Sophia dan itu yang membuat Sophia takut nanti susah menghubungi Fano.Juga karena Sophia tahu sebenarnya Fano sangat tidak ingin pernikahan ini jika bukan karena ancaman dari ibunya.

"Baiklah ..Kalau begitu."Ucap Zoya dengan tersenyum.

"Kalau begitu kami permisi ,Nona Zoya.Karena kami masih ada urusan lain."Ucap Sophia dan di angguk oleh Zoya.Lalu Sophia dan Fano pun segera pergi dari sana.Tetapi sebelum benar-benar pergi dari sana Fano dan Zoya saling bertatapan sejenak.

Setelah kepergian sepasang calon pengantin baru itu Zoya segera memasuki ruangannya dan menguncinya dari dalam lalu ..

Brukk...

Zoya langsung terduduk lemas di lantai yang dingin dan mengeluarkan semua rasa sesak yang dari tadi ia tahan.

Hisk..Hisk.. Hisk akhirnya Zoya benar-benar tidak bisa menahan tangisnya lagi dan ia akan mengeluarkan semua rasa sesaknya yang tadi ia tahan.

"Maaf..Maaf kan Aku Jos...Hisk..."Lilih Zoya dalam tangisnya.

Bertemu kembali dengan Josfano Saputra tentu membuat Zoya sangat senang tetapi sayangnya pria yang selama ini masih ada di dalam hatinya ini sudah memiliki calon istri dan juga sudah akan menikah dan lebih parahnya lagi dia lah yang akan bertanggung jawab atas pernikahan mantan kekasihnya itu.

.

.

Setelah beberapa hari bertemu sepasang calon pengantin baru itu,hari ini Zoya akan menghubungi Fano.Memberitahukan kepada Fano untuk akan mengadakan seksi photo pernikahannya dengan Sophia dan meminta Fano agar hari ini untuk memilih beberapa gaun pernikahan Sophia untuk seksi photo pernikahan mereka.

"Selamat pagi Pak Saputra,saya Zoya Humara dari Wedding Organizer W."Ucap Zoya saat Sambungan teleponnya di angkat oleh Fano.

"Selamat pagi."Ucap Fano.

"Begini Pak,Karena beberapa hari lagi akan di adakan seksi photo jadi saya harap bapak dan Nona Anggara jika ada waktu datanglah ke butik xxx untuk memilih beberapa gaun dan Jas untuk bapak dan Nona Anggara untuk seksi photo nanti."Ucap Zoya lagi.

"Baik."Ucap Fano dengan singkat.

"Baik Pak..Kalau begitu saya tutup telepon dulu,terima kasih."Ucap Zoya lalu langsung menutup panggillan teleponnya.

Fano yang sedang berada di dalam kantor perusahaannya menatap nomor panggillan telepon yang baru saja di hubungi oleh Zoya,lebih tepatnya nama seseorang yang yang sudah lama memang ada di dalam contac ponselnya yang barusan menghubunginya.'Kesayangan' itulah nama nomor contact Zoya di dalam ponsel Fano.

Tadi melihat ponselnya yang bunyi dan melihat nama yang tercantum di depan layar ponselnya 'Kesayangan' entah kenapa Fano merasa sangat senang.Mungkin karena sudah sangat lama nama itu tidak pernah muncul di depan layarnya dan dulu Fano selalu menunggu nama itu muncul di layar ponselnya itu dan mungkin karena inilah yang membuat Fano merasa sangat senang ketika nama 'Kesayangan' itu muncul lagi di ponselnya

"Ternyata kamu masih menggunakan nomor telepon yang lama, apakah kamu juga masih menggunakan ponsel yang ku hadiahi kepada mu,Zo. "Gumam Fano.

Sejak Zoya meninggalkan Fano sendirian di Taman itu Fano sama sekali tidak bisa menghubungi Zoya lagi karena ponselnya di non-aktifkan oleh Zoya dan setelah itu Fano tidak pernah menghubungi Zoya lagi dan ternyata Zoya masih menggunakan nomor telepon yang sama.

Begitu juga dengan Zoya saat mau menghubungi Fano ia melihat nomor telepon yang terdaftar di sana dan mengetiknya di ponselnya dan saat menekan tombol hijau calling bukan nomor telepon yang muncul tetapi nama 'Kesayangan' yang muncul dan itu membuat Zoya terkejut karena ternyata nomor yang terdaftar di bekas sana adalah nomor lama Fano.

Ya..Saat Zoya dan Fano bersama mereka sepakat menamai nama nomor contact mereka dengan nama 'Kesayangan'.

Zoya lupa dia tidak pernah menghapus nomor contact Fano di ponselnya.Setelah pergi dari Fano dan terjadi beberapa hal pada dirinya Zoya menon-aktifkan ponselnya yang pernah Fano belikan padanya beberapa bulan dan menggunakan ponsel lamanya.Setelah kembali di aktifkan Zoya memang mendapat beberapa call dan pesan dari Fano tapi ia pun sama sekali tidak membalas pesan dari Fano dan setelah itu ia selalu berusaha menyibukkan dirinya agar tidak memikirkan beberapa hal yang telah terjadi pada dirinya.

EP 3 Begitu rendahkah Aku di mata mu.

Pada siang hari ini Fano membawa Sophia ke butik yang sudah di tunjuki oleh Zoya tadi pagi dan Zoya pun sudah menunggu sepasang calon pengantin baru di sana.

Melihat kebersamaan Fano dengan seorang wanita tentu saja Zoya harus berusaha untuk bersikap seperti biasa walaupun hatinya sangat sedih melihat hal itu.

"Mari Pak Saputra,Nona Anggara.Silakan duduk sebentar saya akan memanggil pemilik butik ini."Ucap Zoya lalu berlalu pergi dari sana.

Tak lama kemudian Zoya datang bersama seorang wanita cantik dan ia pun memperkenalkan pemilik butik ini kepada Fano dan Sophia.

Sebenarnya pemilik butik ini juga adalah pemilik toko WO W juga,hanya saja toko untuk baju dan toko untuk melayani pelanggan di pisahkan karena sebagian dari toko WO W di pakai untuk photo indoor.

Dan setelah Sophia mengatakan gaun yang di inginkan olehnya sang pemilik butik pun membawa Sophia ke suatu ruangan untuk memilih gaun yang di inginkan oleh Sophia dan tentu saja gaun yang ada di ruangan itu adalah gaun yang baru di desain dengan model kekinian juga sesuai dengan keinginan Sophia yaitu semua gaun baru dan belum di pakai oleh siapa pun.

Lalu sekarang tinggallah Zoya dan Fano duduk di sofa sana sedang menunggu Sophia.Tanpa di sadari oleh Zoya yang lagi sedang mengecek beberapa email yang masuk di dalam iPad nya, Fano sedari tadi menatapnya.

Sebenarnya Fano juga sangat merindukan Zoya,dalam 3 tahun ini Fano tidak pernah mendekati wanita lain bahkan entah sudah berapa kali ia dengan terang-terangan menolak wanita yang di jodohkan oleh ibunya.Tetapi kali ini ibunya Fano tidak mau menerima penolakan dari Fano lagi dan ibunya Fano benar-benar melakukan ancaman yang ia katakan kepada Fano yaitu menyiksa dirinya dengan menahan lapar,oleh karena itu lah mau tidak mau kali ini Fano menerima Sophia apalagi Sophia sendiri juga tidak setuju menerima tawaran dari Fano untuk memintanya membatalkan perjodohan ini.Akan tetapi tentu saja Fano tidak akan menerima Sophia begitu saja karena nanti Fano akan meminta Sophia menanda tangani sebuah kontrack,yaitu kontrack pernikahan mereka hanya sampai 1 tahun saja.

"Apakah kamu sekarang sangat bahagia selama ini hidup dengan 1 Milliar itu."Tanya Fano tiba-tiba.

Degggg....

Zoya menghentikan jarinya yang tadi sedang bergerak di layar iPadnya.

"Kenapa... Jangan bilang kamu tidak bahagia atau ... Jangan-jangan kamu menyesal karena pada saat itu hanya menerima 1 Milliar saja."Ucap Fano lagi ketika melihat Zoya hanya diam saja.

"Tentu saja saya sangat bahagia,Pak Saputra, dan saya tidak menyesal menerima 1 Milliar itu.Mungkin 1 Milliar itu tidak ada apanya bagi mu tetapi sangat berarti bagi Ku karena uang itu bisa memberikan apa yang aku inginkan dan tentu saja sangat membahagiakan ku."Ucap Zoya dengan tersenyum.

"Begitu kah..." Tanya Fano dengan nada merendahkan Zoya.

"Tentu saja ,memangnya di dunia apa lagi yang bisa membuat kita lebih bahagia selain uang.Cinta..Ckk..Anda terlalu naif ,Pak Saputra." Ucap Zoya dengan santai walaupun hatinya sekarang sangat sakit berkata seperti itu karena ia tahu kata-kata itu juga sangat menyakiti hati Fano dan saat Fano hendak membalas perkataannya lagi tiba-tiba karyawan butik itu datang.

"Permisi.."Ucap salah satu karyawan butik lalu Fano dan Zoya pun menoleh ke sumber suara.

"Maaf mengganggu..Pak ,silakan memilih jas yang ingin bapak kenakan."Ucap karyawan butik.

"Baik..."Ucap Fano kepada karyawan butik itu.

"Kamu pergilah dulu sebentar lagi saya akan memilih jas yang akan saya kenakan."Ucap Fano lagi saat melihat karyawan butik itu belum beranjak dari sana.

"Baik Pak..Permisi."Ucap karyawan butik.Lalu Fano menoleh ke arah Zoya.

"Pilihkan saya beberapa Jas."Ucap Fano kepada Zoya dan Zoya pun mengernyitkan keningnya.

"Kenapa...Apa ada salahnya saya meminta anda membantu saya memilihkan beberapa jas."Ucap Fano lagi ketika melihat Zoya mengernyitkan kepala.

"Okey..Tentu saja tidak masalah."Ucap Zoya.Lalu Zoya pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi memilih beberapa jas untuk Fano.

Sebenarnya Fano memang sengaja meminta Zoya memilihkan ia Jas,karena ia ingin tahu apakah Zoya masih ingat ia menyukai model seperti apa.

Tak lama kemudian,Zoya pun datang membawa beberapa Jas untuknya dan saat melihat Jas yang di pilih oleh Zoya ,Fano tidak bisa menahan rasa sesak yang ada di dadanya .Apakah benar seperti ibunya katakan Zoya tidak pernah mencintainya ,Zoya hanya mencintai harta keluarganya.Jika Zoya pernah mencintainya maka Zoya pasti tahu Fano menyukai model seperti apa dan ternyata model yang Zoya pilih sekarang sama sekali bukan model kesukaannya.

"Apakah uang benar-benar membuatmu melupakan semua,hah.Begitu cintakah kamu pada uang."Ucap Fano menahan emosinya.

"Ganti."Bentak Fano dan ini pertama kalinya ia membentak Zoya.Lalu saat membalikkan badannya Sophia kebetulan keluar dari ruang baju pengantin dan berjalan mendekati Zoya dan Fano.

"Sayang.."Panggil Sophia kepada Fano dengan wajah yang ceria.

"Bagaimana menurutmu dengan gaun ini, apakah cantik,apakah cocok dengan Ku.."Tanya Sophia kepada Fano ketika ia sudah mengenakan gaun pilihannya.

"Tentu saja cantik,,Apa yang kamu kenakan selalu cantik di mata ku."Ucap Fano berjalan mendekati Sophia dan merapikan anak rambut Sophia ke belakang telinganya dan itu tentu saja Fano sengaja melakukannya di hadapan Zoya.

Dan Sophia yang mendapat pelakuan Fano seperti itu lagi membuat Sophia semakin senang.

"Benarkah.."Tanya Sophia dengan sangat senang.

"Benar.."Ucap Fano tetapi mata ekornya melihat Zoya sepertinya tidak berpengaruh dengan apa yang sedang dia lakukan dan itu membuat Fano semakin tidak senang.

Lalu Fano mendekati Sophia dan berbisik kepadanya "Cepatlah pilih gaun yang kamu inginkan,Aku tidak ingin berlama-lama di sini"

Seketika itu raut wajah Sophia berubah, tetapi dengan cepat ia tetap tersenyum agar orang-orang yang ada di sana tidak tahu perasaanya sekarang,lalu Sohpia menganggukkan kepalanya kepada Fano walaupun hatinya sangat sakit ketika mendengar Fano berkata begitu kepadanya.

Orang-orang yang melihat kedekatan mereka tadi merasa sepasang calon pengantin baru itu sangat romantik termasuk Zoya dan mereka mengira Fano sedang mencium pipi Sophia,Tetapi siapa tahu sebenarnya kedekatannya tadi sangat menyakiti hati sang ratu.

Akhirnya Sophia pun sudah selesai memilih gaun yang di inginkan olehnya setelah kurang lebih dari 1 jam Sophia memilih gaun yang di inginkan dan Fano pada akhirnya memilih sendiri satu Jas yang ia inginkan.Setelah itu mereka pun pergi dari butik itu dan saat sudah di luar butik itu Fano memanggil Zoya.

"Nona Zoya.."Panggil Fano dan Zoya pun menghentikan langkahnya.

"Ambillah ini sebagai komisi karena telah membantu saya memilihkan jas tadi walaupun pada akhirnya saya yang harus sendiri pilih."Ucap Fano dan menyerahkan 1 juta kepada Zoya.

Tetapi Zoya tidak langsung mengambilnya, Zoya menatap uang yang masih ada di tangan Fano dan Fano yang melihat Zoya hanya diam saja menatap uang yang ada di tangannya ia pun berkata lagi "Apakah 1 juta ini tidak cukup Nona Zoya atau..Mau saya tambahin lagi."

"Terima kasih Pak Saputra."Ucap Zoya dengan tersenyum lalu mengambil uang itu dari tangan Fano dan itu benar-benar membuat Fano sangat tidak menyukai sikap Zoya itu lalu tanpa berkata lagi Fano dan Sophia pun pergi dari sana.

Setelah masuk ke dalam mobilnya, Zoya tidak langsung pergi dari sana tetapi ia menatap uang yang di berikan Fano tadi di tangannya.Rasanya sangat sakit karena di mata Fano sekarang,Zoya adalah orang mata duitan ,Zoya sangat mencintai uang dari segaranya.

"Apakah begitu rendahkah Aku di mata mu sekarang."Gumam Zoya meneteskan air matanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!