Arkana Wijaya seorang pria tampan, gagah dan juga punya segalanya. Dia adalah putra tunggal dari Rama Wijaya dan Anggi Wijaya. Di usianya yang menginjak dua puluh lima tahun ia sudah menjadi salah satu pengusaha sukses .Di bawah naungan sang Dady Rama Wijaya, ia berhasil menjadi seorang yang sangat terkenal di dunia perbisnisan. Siapa yang tidak kenal dengan seorang Arkana Wijaya.
Banyak gadis cantik yang menginginkannya menjadi kekasih, mulai dari model cantik bahkan anak-anak gadis dari relasi Dady nya. Namun hati Arkana belum tersentuh oleh gadis manapun. Ia masih betah dengan menyendiri dan fokus pada perusahaannya.
Meliht anaknya yang tidak tertarik pada gadis manaoun membuat Anggi berinisiatif menjodohkan Arkana dengan Aretha putri dari sahabat kecilnya Yura alias Tayo. Dan tentu saja niat Anggi itu di sambut baik oleh Yura. Anggi akan merasa sangat senang jika Arkana dan Aretha menikah, persahabatannya akan semakin lekat dan menjadi keluarga jika anak-anak mereka menikah nanti.
Dan mereka berdua sepakat untuk menjodohkan Arkana dan Aretha , Rama dan Revan sebagai suami dan ayah anak-anak mereka setuju-setuju saja. Karena mereka sudah sangat saling mengenal dari dulu jadi itu sama sekali tidak masalah untuk mereka berdua.
*
*
*
Saat makan malam sepertinya waktu yang tepat untuk menyampaikan niatnya pada Arkana pikir Anggi.
"Arka.... " panggil Anggi
"Ya mom... "jawabnya
"Mau kah kau memenuhi permintaan Momy?"tanya Anggi pada Arka.
"Tentu Mom..."jawab Arka.
"Emmm, begini Arka Momy dan Dady sudah sepakat kalau kami akan menjodohkanmu dengan Aretha... "ucap Anggi
"Apa...? "Arka terkejut dengan penuturan sang Momy yang tiba-tiba memintanya menikah dengan Aretha teman bermainnya saat ia kecil.
"Iya, usia kamu sudah dewasa dan usia kamu udah pas buat punya istri" ucap Anggi
"Tapi Arka ga mau nikah dulu Mom apalagi sama Aretha, astaga Mom.... " Arka terlihat frustrasi mendengar ia harus menikah dengan Aretha, teman kecilya gadis cantik yang ceroboh.
"Arka... Momy udah setuju dan aunty Yura juga. Kalau kamu nolak Momy malu nanti "ucap Anggi
"Lalu kenapa Momy tidak bertanya dulu padaku" ucap Arka merasa kesal
"Arkana..... pelankan suaramu jika sedang bicara dengan Momymu... "ucap Rama menatatap tajam putranya. Arka langsung terdiam mendengar ucapan Dadynya, apalagi ia di tatap dengan tatapan tajam.
"Tapi Arka tidak mau menikah dengan Aretha Dad... "ucap Arkana lemah
"Kamu nyakitin hati Momy....Momy malu sama aunty Yura dan semua keluarga Maheswara. Kamu jahat sama Momy Arka.. " ucap Anggi sambil pergi meninggalkan Rama dan Arka di ruang makan tanpa menyentuh makanannya sedikit pun. Membuat Rama murka pada putranya.
"Kau hanya di minta menikah Arkana, bukan diminta pergi ke medan perang. Kenapa sangat sulit sekali meminta hal yang begitu mudah untuk membahagiakan Mommymu. Setelah pengorbanannya mengandung dan melahirkanmu serta membesarkanmu hingga sekarang itu sama sekali tidak ada artinya... "ucap Rama dengan sangat marah.
"Dad ini masalah hidupku , aku tidak mau menikah dengan gadis yang tidak aku cintai. Aku ingin menikah dengan orang yang aku cinta. Aku ingin seperti mommy dan Dady yang saling mencintai dan melengkapi hingga kini. Apa itu salah? "tanya Arkana.
"Salah.... jelas sangat salah. Kau mencari kebahagiaanmu sendiri dengan melukai hati mommymu. Apa kau tidak mengerti !!!" tegas Rama
"Arka, tidak bermaksud seperti itu Dad "ucapnya lemah. Melihat anaknya menunduk lesu, Rama pun mulai melunak dan menghampiri anaknya.
"Arka, penuhilah keinginan momymu nak. Dia sangat menginginkanmu menikah dengan Aretha. Dia tidak pernah minta apa-apa padamu kan?" tanya Rama hingga Arkana pun menggeleng pelan.
"Pikirkan baik-baik, jika sampai terjadi sesuatu pada momymu lihat saja. Kau akan berhadapan denganku anak muda" ucap Rama sambil meninggalkan putranya sendirian untuk berpikir.
Arkana menghela nafas kasar
"Astaga.... apa. yang harus aku lakukan" gumam Arka.
*
*
Akhirnya Arka pun menghampiri Anggi yang sedang menangis di kamarnya. Rama duduk di samping Anggi dan membelainya dengan sayang.
"Sayang lihatlah, Arkana mau bicara padamu " ucap Rama
"Aku gak mau ketemu sama Arka, Arka udah bikin aku sakit hati " ucapnya sambil menangis
"Sayang, jangan menangis air matamu terlalu berharga untuk menangisi anak yang tidak menyayangimu"ucap Rama sambil melirik tajam pada Arka.
"Dad.... aku sangat menyayangi mommy. Mommy adalah hidupku segalanya untukku" ucap Arka menghampiri Anggi yang sedang terisak di pelukak Dadynya.
"Kamu bohong Arka "ucap Anggi
"I love you mom... "
"Tapi momy benci kamu " ucap Anggi marah, Arka terlihat memijat pangkal hidungnya sambil menarik nafas kasar.
"Mom... baiklah , aku akan menikah dengan Aretha sesuai keinginan mommy" ucap Arka
"Beneran....? "tanya Anggi
"Yes mom... ucap Arka sambil mengecup kening mommynya.
"Jangan mencium istriku....!!"Rama menatap tajam pada putranya.
"Oh astaga.... " gumam Arka
"Pergilah, minta pelayan untuk membuat makanan untuk mommymu " ucap Rama ketus karena kesal melihat istrinya di cium oleh putranya.
"Baiklah... dasar unta posesif" gumam Arka
Arka pun pergi keluar kamar, setelah memastikan anaknya tidak ada di sana. Anggi tertawa terbahak-bahak. Ia merasa senang sudah berhasil membujuk putra kesayangannya.
"Dasar anak kambing, anak sendiri saja kau bohongi " ucap Rama
"Akting aku bagus kan...? "tanyanya
"Aktingku juga sangat bagus, dan jangan lupakan hadiah yang kau janjikan padaku" ucap Rama mengecup bibir istrinya yang masih sangat cantik di usianya yang tidak lagi muda.
"Uhh dasar unta, makin tua makin mesum" cibir Anggi. Namun setelah itu mereka berdua tertawa karena senang anak mereka akan menikah dengan gadis pilihannya.
MARIED WITH MR PINGUIN
BAB 2
di kediaman Maheswara
Yura terbaring lemah karena ia tidak mau makan dan minum sebelum Aretha setuju menikah dengan Arkana. Bahkan Yura tidak mau bicara dengan Aretha jika Aretha masih saja terus menolak menikah.
Bahkan Revan pun ikut-ikutan mendiamkan Aretha dan tidak mau bicara dengannya. Revan kesal karena keras kepala Aretha membuat istri kesayangannya sakit. Revan tidak terima orang yang selalu ia jaga jiwa dan raganya di sakiti meskipun oleh putrinya sendiri, Revan tidak terima.
Aretha berdiri mematung di depan pintu kamar orangtuanya ingin sekali Aretha memeluk bundanya yang sedang sakit itu. Namun bundanya menolak dekat dengan Aretha karena ia merasa sangat kecewa dengan penolakan putrinya. Padahal semua yang ia lakukan semata-mata karena Yura tidak ingin anaknya yang cantik menjadi perawan tua. Itu adalah hal yang paling menakutkan untuk semua para ibu para gadis.
"Kau sedang apa Ar...?" tanya Reby putra dari Bira dan Regan.
"Bunda marah sama aku, gara-gara aku ga mau nikah sama anak pinguin itu" jawab Aretha.
"Maksudmu Arkana ? "tanya Reby terkejut pasalnya ia baru pulang liburan dari desa tempat kelahiran mamahnya Sabira.
"Iya, siapa lagi anak Abon kan Rasya.... "jawab Aretha mengerucutkan bibirnya
"Astaga...." ucap Reby sambil tertawa
"Jangan ketawa, aku lagi kesel tahu. Masa aku mesti nikah sama anak pinguin sihh, ga asik tahu ga?" kesal Aretha
"Terus, kamu sedang apa di sini ?"tanya Reby
"Aku mau bujuk bunda biar batalin pernikahan itu, tapi aku ga tega sekarang bunda lagi sakit dan gak mau makan sampai aku mau nikah sama anak pinguin itu" ucap Aretha menghembuskan nafas kasar. Merasa bingung apa yang harus ia lakukan saat ini.
"Hey...kau tega melihat bundamu sakit sampai seperti itu. Astaga Ar kau tega sekali " ucap Reby yang ikut-ikutan kesal.
"Terus aku mesti gimana Reby... aku bingung "ucap Aretha. Reby menarik Aretha dan mengajaknya duduk untuk membicarakan hal ini.
Kini mereka berdua sudah duduk di ruang keluarga, Reby menyimpan ranselnya asal dan langsung menatap ke arah Aretha.
"Dengarkan aku Ar, bundamu menyuruh menikah? "tanya Reby dan Aretha pun mengangguk mengiyakan.
"Aku yakin bundamu, ingin yang terbaik untukmu Ar, usiamu bahkan sudah dua puluh lima tahun. Untuk perempuan usiamu itu sudah matang dan siap untuk menikah"
"Iya aku tahu, tapi kenapa mesti sama anak pinguin sihh" kesal Aretha
"Memangnya kau mau menikah dengan siapa?" di tanya seperti itu Aretha malah diam, karena ia juga belum punya kandidat calon suami.
"Aretha, bunda sangat menyayangimu. Dia ingin yang terbaik untukmu. Setelah mengandung dan melahirkanmu apa hatimu setega itu pada bunda. Apa kau ingat apa yang di ceritakan oleh mereka saat kau di lahirkan dalam kondisi seperti apa, kondisi bunda sedang bertaruh nyawa dengan penuh luka saat kecelakaan. Bahkan di saat tubuhnya penuh luka, perutnya pun harus di lukai demi menyelamatkanmu, apa kau lupa itu" Aretha pun menggelengkan kepalanya tertunduk lesu.
"Bunda menginginkan kau menikah? apa itu sangat sulit untukmu? "tanya Reby dan Aretha hanya diam saja .
"Aretha, bunda hendak menikahkanmu dengan Arkana, dengan pria yang sangat kami kenal. Karena apa? karena bunda tidak ingin kau terluka lagi Aretha "ucap Reby
Deg
Aretha jadi ingat kisah dua tahun silam dimana kekasihnya berkhianat dan menikahi sahabatnya sendiri. Itu adalah hal yang sangat menyakitkan, hingga Aretha tidak mau lagi menjalin hubungan asmara dengan pria manapun. Hatinya tidak mau terluka untuk yang kedua kalinya.
"Ya, sudah aku akan bicara sama bunda. Aku juga gak mau bunda sakit terus, papa juga ikut-ikutan diemin aku" ucapnya.
"Baiklah kalau begitu, aku juga sangat lelah dan mau istirahat "ucap Reby sambil mengacak-acak rambut Aretha.
"Reby ihh.... " Aretha mengerucutkan bibirnya kesal. Reby hanya tertawa dan berlalu meninggalkan sepupunya itu.
tok
tok
tok
Aretha mencoba membuka pintunya perlahan, saat pintu kamarnya terbuka yang pertama Aretha lihat adalah tubuh bundanya uang yang terbaring lemah di temani oleh sang papa yang sedang membujuknya untuk makan.
Aretha pun berjalan menghampiri bundanya dan duduk di pinggir ranjang dekat bundanya itu.
"Bunda... "panggil Aretha, namun Yura hanya diam saja
"Kau senang melihat bundamu sakit Ar...? "tanya Revan menghela nafas kasar.
"Pah... Ar sayang banget sama bunda" ucapnya tidak terima mendengar ucapan papanya.
"Lalu... ?"tanya Revan, Aretha terlihat menarik nafas dan mengeluarkannya secara perlahan.
"Ar setuju buat nikah sama Arkana "ucap Yura lesu. Yura dan Revan merasa terkejut mendengar penuturan Aretha yang setuju menikah.
"Beneran Ar...? "tanya Yura lemah
"Iya bunda, demi bunda apa pun bakalan Ar lakuin. Karena Ar sayang bunda" ucapnya, Yura pun mencoba terbangun di bantu oleh Revan
"Makasih sayang, bunda sayang sama Ar " ucap. Yura dan memeluk putri satu-satunya.
"Ar juga sayang banget sama bunda " mereka berdua berpelukan. Revan senang dan juga merasa geli dengan rencana istrinya yang pura-pura tidak makan dan sakit. Padahal sejak siang Yura menghabiskan banyak makanan tanpa sepengetahuan Aretha.
Yura bilang ia harus banyak makan agar ia punya banyak energi untuk bersandiwara membohongi Aretha.
"Dasar Tayo... " gumam Revan dalam hati.
MARRIED WITH MR PINGUIN
BAB 3
Karena kedua belah pihak sudah setuju akhirnya,pernikahan pun di laksanakan dengan sangat cepat dan mewah. Mereka berdua tidak menyangka jika kedua orang tua mereka sudah mempersiapkan dengan matang. Karena seminggu setelah mereka setuju pernikahan mereka langsung di gelar dengan sangat mewah.
Sebenarnya Arkana adalah adik kelas Aretha, karena usia Aretha dan Arkana hanya selisih lima bulan. Namun karena waktu kecil Aretha merengek ingin sekolah satu kelas dengan Reby, akhirnya Aretha pun satu tingkat di atas Arkana.
Mereka berdua merasa lucu karena mereka berdua kini sudah sah menjadi suami istri dalam waktu yang sangat singkat. Mereka berdua kini tengah berada di hotel milik keluarga Wijaya. Mereka berdua sudah di siapkan kamar yang sangat mewah untuk menghabiskan malam pertama mereka berdua.
"Ini sangat lucu, sangat-sangat lucu. Masa seorang Aretha yang cantik jelita harus menikah dengan anak pinguin sihh... " ucap Aretha
"Dan seorang Arkana yang hebat, harus menikah dengan gadis titisan bis kecil ramah begitu? "ucap Arka tidak mau kalah
"Hebat apanya, menurutku kau biasa saja "jawab Aretha sambil menyuapkan potongan kue yang besar dan memasukannya ke dalam mulutnya hingga penuh karena Aretha merasa sangat lapar, sejak siang tadi ia sibuk bersalaman dengan para tamu. Membuat Arkana bergidik melihat seorang gadis yang makan dengan cara seperti itu.
"Kau juga tidak cantik, kau pendek dan tidak seksi" ejek Arka
"Benarkah...? "tanya Aretha sambil memandang dadanya dan kemudian memegang kedua buah mangga muda itu dengan kedua tangannya di hadapan Arka tanpa merasa malu sedikit pun. Arka membulatkan matanya melihat apa yang di lakukan oleh istrinya itu yang masih menggunakan gaun pengantin yang bagian depan dan belakangnya terbuka.
"Apa yang kau lakukan heh...? "tanya Arka
"Lagi ngukur buah mangga aku segede gimana" jawabnya santai.
"Itu bukan buah mangga itu buah chery..."ucap Arka kesal.
"Ishhh nyebelin banget sihh, pantes aja Davin ninggalin aku gara-gara pabrik susu aku kecil" ucap Aretha.
Arka yang sedang minum pun langsung tersedak
uhuk
uhuk
uhuk
"Kau bilang apa tadi ? jadi kau putus dengan Davin gara-gara buah chery itu...? "tanya Arka merasa tidak percaya. Karena ada seorang pria yang memutuskan hubungan dengan seorang wanita hanya gara-gara pabrik susu yang kecil. Sungguh lucu pikir Arka.
"Buah mangga.... " ucap Aretha
"Bahkan buah lemon saja lebih besar dari itu " ejek Arka.
"Meskipun kenyataannya begitu, harusnya kamu bisa dong ngehibur aku, contohnya gini Eehem.... Aretha meskipun pabrik susumu tidak sebesar milik gadis lain, tapi kau terlihat sangat seksi di mataku" ucap Aretha dengan memperagakan suara laki-laki dengan suara cemprengnya. Membuat Arka terbahak mendengarnya.
"Dasar bis aneh.... " ucap Arka.
Begitulah mereka berdua, mereka berdua sudah sangat dekat dari kecil. Hingga sudah tidak ada lagi rasa canggung diantara mereka berdua. Arka dan Aretha adalah sahabat dekat. Seperti orang tuanya dulu.
*
*
*
Aretha sudah selesai mandi begitu pun Arka yang mandi duluan. Aretha sudah memakai pakaian tidurnya. Tidak ada acara memakai lingrie di malam pertama, karena pernikahan ini masih terasa aneh menurut mereka.
Aretha pun naik ke ranjang dan hendak rebahan karena tubuhnya terasa sangat lelah setelah melaksanakan pernikahannya tadi. Arkana melihat ke arah Aretha yang tanpa canggung berbaring di pinggirnya.
"Astaga titisan bis kecil ini sudah menjadi istriku " ucap Arka yang masih tidak percaya jika teman mainnya sewaktu dulu kini sudah menjadi istrinya.
"Dan bayi pinguin ini juga suami aku" ucap Aretha. Mereka berdua menggelengkan kepalanya dan menghembuskan nafas kasar.
"Kita mau apa nihh...? "tanya Aretha
"Kita akan tidur memangnya kau mau apa ?" tanya Arka.
"Aku pikir kita bakal main dulu... "jawab Aretha
"Memangnya mau main apa, aku lelah "ucap Arka sambil merebahkan tubuhnya yang juga merasa sangat lelah.
"Main kuda-kudaan.... " ucap Aretha sambil tertawa dan satu toyoran pun Aretha dapatkan, Aretha pun mengerucutkan bibirnya.
"Dasar bis mesum.... " ucap Arka namun Aretha malah tertawa saja dengan perlakuan Arka yang sudah biasa seperti itu padanya.
"Oh ya... kalo anak bis sama anak pinguin nanti anaknya jadi apa ya ?"tanya Aretha.
"Anak kita akan jadi Naruto .... "jawab Arka asal, membuat Aretha tertawa terpingkal-pingkal mendengarnya .
"Ahh... mimpi apa aku bisa punya istri sepertimu" ucap Arka.
"Yang pasti mimipi indah soalya anugerah banget anak pinguin bisa nikah sama bidadari yang baru turun dari kahyangan... " ucap Aretha bangga
"Bukan turun dari kayangan, tapi baru turun dari Bis..."ucap Arka kesal, namun Aretha masih saja tertawa mendengarnya.
"Tidurlah, kau berisik sekali..."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!