NovelToon NovelToon

Gadis Buta Vs Asisten Receh

Ingin bebas

Memiliki kehidupan yang banyak di inginkan setiap remaja tentu saja membuat siapapun akan merasa bahagia, apalagi dia di perlakukan layak nya princess di keluarga nya.

Tapi apa itu cukup untuk gadis remaja yang bernama Zoe Alvina Tania, dia tidak merasa menjadi princess karena menurutnya hidup nya tertekan.

Bagi Zoe hidup nya tak lebih dari seorang burung yang masih harus diam di sangkar sebelum dia bisa memiliki sayap.

Ya dia masih 17 tahun dan masih menunggu waktu satu tahun lagi untuk bisa memiliki sayap agar bisa terbang tinggi dan seluas yang dia mau.

"Zoe jangan lupa bawa bekal!" suara sang Mom sudah melengking.

Zoe menutup telinga nya, Mom nya memiliki dua anak lain dan itu artinya Zoe adalah anak tertua di keluarga nya.

"Dad lihat nilai mu menurun, apa ada masalah?" tanya Dad Kevin.

"Tidak, aku hanya terlalu malas dengan beberapa pelajaran" balas Zoe yang melihat bi Ina mengoleskan coklat ke roti nya.

"Kamu tau betapa pentingnya belajar? lihat Aldo dia lulus kuliah di usia 21 tahun" Dad Kevin masih memberikan ceramah pagi nya.

Aldo adalah anak Om Kenzie dan Tante Andini, dia memang sudah pintar dari sana nya menurut Zoe.

"Apa Dad mau aku merubah tampilan ku seperti Aldo?" sahut Zoe malas.

"Bukan seperti itu Dad mau kau belajar dari__" ucap Dad Kevin terhenti.

"Oke, aku akan menjadi Aldo biar Dad puas karena punya anak yang di banggakan, bye" Zoe langsung berdiri dan berjalan membawa bekal dan roti yang belum habis.

"Anak itu benar-benar tidak bisa di beri pemahaman" Dad Kevin menggelengkan kepalanya yang terasa pening akibat melihat tingkah putrinya.

Zoe berjalan sembari makan roti, dia menunggu beberapa menit lalu masuk ke dalam mobil pribadi yang di siapkan Dad nya.

Selama di perjalanan Zoe nampak terlihat kesal, dia memikirkan ulang tahun nya sebentar lagi Zoe masih heran kenapa dia bisa bebas di usia yang ketuan menurut nya.

"Dad benar-benar tidak adil, Manda saja yang usia nya baru 15 tahun sudah bisa membawa motor" kesal Zoe menggerutu.

Supir yang bernama Reyhan itu nampak tersenyum mendengar gerutuan nona muda nya, dia sangat tahu seberapa sayang nya bos nya pada Zoe.

Tak lama kemudian mobil pun sampai di sekolahan Zoe, sebenarnya hari ini Zoe bebas tapi dia malas di rumah karena Mom nya akan meminta nya belajar.

"Nanti jemput jam 3 sore ya, aku akan ke rumah teman sebentar" kata Zoe pada Reyhan.

"Tapi nona tuan Kevin akan mar___" ucap Reyhan terhenti.

"Awas saja jika kamu mengadu pada Dad, pokoknya aku nggak mau tau kamu jemput aku jam 3!" tegas Zoe lalu keluar dengan cepat.

Suara pintu mobil tertutup begitu keras, Reyhan melihat Zoe yang berlari masuk ke dalam area sekolahan dan setelah memastikan si nona muda nya masuk ke dalam sekolah Reyhan pun langsung melajukan mobilnya keluar dari area sekolah.

Tak lama setelah Reyhan pergi tanpa pria 23 tahun itu sadari Zoe keluar kembali dari sekolahan, dia duduk di dekat satpam dan menunggu jemputan.

Selang 5 menit Zoe menunggu satu mobil berwarna merah berhenti di depan nya, Zoe tersenyum dia berjalan dan mendekati mobil merah itu.

"Jadi kalian mau bawa aku kemana?" tanya Zoe.

"Spesial untuk ulang tahun Zoe yang ke 18 tahun yaitu satu bulan lagi aku punya kejutan untuk mu" balas gadis bernama Amel.

"Ya kejutan nya apa?" tanya Zoe penasaran.

"Intinya kejutan nya hal yang kamu mau selama ini" balas Amel lagi.

Zoe penasaran dengan apa kejutan dari sahabatnya, Zoe yang sudah masuk ke dalam mobil melirik teman nya dan Amel hanya tersenyum sebagai jawaban yang membuat Zoe semakin di buat penasaran.

Mobil Amel melaju cepat, Zoe begitu semangat untuk menghabiskan hari nya bersama Amel, bisa di bilang Amel adalah satu-satunya teman Zoe yang paling dekat.

Zoe tak begitu suka bergaul karena larangan dari Dad dan Mom nya, dan bisa berteman dengan Amel pun itu karena ayah nya Amel adalah teman Mom nya.

"Amel katakan apa yang akan kita lakukan?" tanya Zoe.

"Club'" balas Amel singkat.

"What Club'!" teriak Zoe kaget.

"Ya kau mau ke sana bukan? Om ku Pemilik club' nya tenang saja kita bisa masuk dengan mudah ke sana meski masih 17 tahun" sahut Amel meyakinkan.

Zoe terdiam beberapa saat lalu senyuman cerah menghiasi wajah cantiknya, Zoe begitu penasaran dengan tempat itu dan Amel mewujudkan impian nya.

"Apa di sana banyak hot Daddy" celetuk Zoe.

Membuat Amel tertawa keras.

"Jangankan Hot Daddy, pria hidung belang juga banyak Zoe, apa kamu penasaran?" tanya Amel yang menyupir melirik ke arah sahabatnya.

Zoe mengangguk cepat, dia begitu bersemangat untuk memiliki kehidupan yang tidak terkekang dan ini adalah saat nya menurut nya.

🌹

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Rencana.

Dan di sinilah Zoe berada sekarang, di rumah Amel teman nya dari kecil.

"Mana Om dan Tante?" tanya Zoe melihat rumah Amel yang sepi.

"Adik ku mau berlibur ke Paris dan seperti nya mereka berangkat tanpa aku" balas Amel santai.

"What? mereka tak mengajak mu?" tanya Amel kaget.

"Mereka tentu saja mengajak ku, hanya saja aku menolak nya karena aku mau ada di acara ulang tahun sahabatku yang paling cantik" balas Amel sambil tertawa.

Membuat Zoe memukul lengan teman nya pelan, lalu tersenyum.

"Kamu memang the best, thanks you my friend forever" kata Zoe tulus.

Amel hanya tersenyum lalu mengajak Zoe ke kamar nya, keduanya memilih baju-baju yang akan keduanya pakai nanti malam.

"Ini baju mu?" tanya Zoe kaget dengan isi lemari Amel.

"Diamlah aku membeli nya setiap shopping bersama Opa, kau tau bukan seberapa pelit nya Papa ku" sahut Amel lagi.

Zoe mangut-mangut mendengar penjelasan Amel, dia tau Om Regi memang pelit dan sedikit irit.

Dan Zoe tak percaya jika Amel memiliki baju-baju seksi, padahal dia sendiri belum pernah membeli pakaian seperti ini karena Daddy nya selalu ekstra ketat.

Keduanya memilih dan langsung memakai baju yang mereka suka, lalu setelah memilih baju Zoe dan Amel memilih nonton sambil ngemil.

Beberapa jam berlalu..

Zoe ketiduran dan dia terbangun karena dering telpon.

"Halo"

"Zoe sayang kamu sedang dimana? Reyhan sudah menjemput di luar sekolah tapi dia bilang kamu tidak ada sayang" tanya Dad Kevin.

Zoe melirik Amel, lalu dia memberikan alasan jika sepulang sekolah tadi mengerjakan tugas akhir semester bersama Amel, Zoe juga bilang jika dia ingin menginap di rumah Amel.

"Dad hanya satu malam saja" pinta Zoe memohon.

"Tidak!" suara tegas dan dingin terdengar di telinga Zoe membuat gadis yang memilki wajah blasteran itu mencebikan bibirnya sebal.

"Dad orang tuanya Amel sedang ke Paris kasihan Amel sendirian di rumah nya" Zoe memberikan alasan lagi.

"Sekali tidak ya tidak, bilang pada Amel dia saja yang menginap di rumah Daddy" balas Dad Kevin kekeh.

Zoe mengembungkan pipi nya lagi, beginilah sikap Dad nya yang membuat Zoe tak betah di rumah.

"Mana Amel nya, Daddy akan bicara dengan nya" lanjut Dad Kevin.

Zoe mau tak mau membangunkan Amel, dan kali ini Amel yang menghadapi sikap posesif nya Dad Kevin.

"Amel aku malas pulang" kata Zoe pelan.

"Tenang saja jangan panggil aku Amel kalau aku gagal, santai" balas Amel pelan, lalu mulai bernegosiasi dengan Dad Kevin.

Zoe makan cemilan sambil menunggu, sama seperti Om Regi Amel juga pintar membuat alasan.

"Bagaimana?" tanya Zoe dengan isyarat gerakan tubuh.

"Sabar" balas Amel sama dengan Zoe memakai isyarat gerakan tubuh.

Beberapa menit berlalu..

Zoe melihat Amel dengan wajah penasaran nya, Amel memberikan ponsel nya dan Zoe masih memberikan wajah penasaran nya.

"Bagaimana?" tanya Zoe.

"Boleh, tapi dengan satu syarat Reyhan harus nginep" jelas Amel santai.

"Sudah ku duga" Zoe mengembungkan pipi nya.

"Reyhan ganteng ya" celetuk Amel.

Membuat Zoe ingin muntah, lain dengan Amel yang tersenyum membayangkan si tampan Reyhan.

Reyhan adalah asisten baru Zoe, dan jangan tanya seberapa menyebalkan nya Reyhan di mata Zoe dia sangat-sangat tidak menyukai Reyhan.

Apalagi kalau Reyhan sudah ikut campur ke dalam masalah sekolah nya, terkadang Reyhan juga yang menjadi guru les dadakan di rumah nya.

"Zoe dia jomblo kan?" tanya Amel.

"Mana aku tau" sewot Zoe.

"Ck, kamu itu Ya, kalau aku jadi kamu aku pepet deh yang nama nya Reyhan itu, asisten hot" balas Amel dengan tawanya.

Zoe malas membicarakan hal yang tak penting, dia dan Amel langsung membicarakan bagaimana cara nya mereka bisa lepas dari kaca mata penglihatan Reyhan.

Dan sore itu Zoe dan Amel terus berpikir cara jitu untuk membuat Reyhan kecolongan, Keduanya sudah bulat dan tidak mau ada pengganggu yang menghancurkan kesenangan keduanya, termasuk Reyhan.

🌹

Banyak yang bertanya-tanya Zoe di sini kenapa nggak buta padahal pas lahir buta, nanti juga akan di jelaskan ya dan itu adalah awal permasalahan nya, jadi intinya pantengin terus ya guys😂

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Bertemu Ghaisan

Malam nya sesuai yang di rencanakan Zoe dan Amel melakukan strategi pertamanya, yaitu dengan mendekati Reyhan.

Saat ini Zoe duduk di tempat yang dia rencanakan sebelum nya, Zoe duduk tepat di samping Reyhan.

"Apa kau mengantuk?" tanya Zoe.

"Tidak" balas Reyhan.

"Matamu terlihat lelah, istirahat lah aku tak akan bilang pada Dad kok" sahut Zoe masih berusaha.

"Hem, sebenarnya lelah bekerja seharian" Reyhan menjeda ucapan nya dan melirik Zoe.

"Tapi demi uang aku akan bekerja" lanjutnya yang membuat bibir Zoe manyun.

"Sial, berapa sih Dad gajih asisten gila ini" batin Zoe kesal.

Reyhan melirik Zoe kembali, lalu dia menatap lurus ke depan yang pemandangan nya adalah taman yang gelap.

"Apa nona sudah ingin tidur?" Reyhan balik bertanya.

"Tidak, ehk maksud ku iya" balas Zoe dengan wajah yang memperlihatkan jika dia jengah harus pura-pura baik pada Reyhan.

Banyak hal yang Zoe tidak suka dari Reyhan contoh yang pertama Reyhan selalu mengomentari status di akun sosial media nya, dan itu sangat menganggu menurut Zoe.

Zoe juga tak suka sikap so kenal so dekat Reyhan, dia paling malas jika pria itu sudah so akrab dengan teman-teman Zoe di sekolah.

"Ya sudah nona tidur saja, saya akan tidur di mobil untuk memastikan keselamatan nona dari sini" balas Reyhan tersenyum.

"Cih, senyuman itu lagi.. oh Amel cepat datang aku malas di hadapkan dengan asisten gila ini" batin Zoe ingin berteriak.

Di dalam Amel nampak berjalan ke arah ruang tamu, dia membawa nampan berisikan teh hijau yang sudah dia buat dengan penuh semangat.

"Kalian sedang ngobrol apa?"Amel pura-pura menyapa.

"Hanya hal ringan" balas Zoe dengan wajah jutek nya.

"Kalian membuat aku terlihat jadi orang ketiga, apa kalian berniat berpacaran?" celetuk Amel membuat Zoe melotot.

"Amel bangkee.. apaansih dia" gerutu Zoe sudah jengah dengan situasi ini.

"Tidak nona, mana mungkin nona Zoe mau sama saya yang seorang manusia biasa, tak punya harta bahkan saya bawahan Daddy nya nona Zoe" ucap Reyhan lebai lengkap dengan wajah orang pasrah.

Membuat Zoe yang melihat itu terasa ingin muntah, lain dengan Amel yang tertawa karena menurut nya Reyhan adalah pria yang humoris dan lucu.

"Abang Rey ajak neng ke KUA dong, neng siap kok nikah muda asal sama Abang neng rela bang" batin Amel sambil cekikikan.

Zoe melihat Amel yang tertawa mengambil minum nya, dia sangat yakin jika Amel halu untuk bisa di goda Reyhan lagi.

"Jangan pesimis dong, siapa tau kan Zoe kepentok meja dan tiba-tiba jatuh cinta sama kamu, takdir kan aneh" celetuk Amel lagi.

"Haha, nona bisa saja" Reyhan tertawa.

"Ck lihat itu, senyuman yang membuat enek bikin mau muntah aja" gerutu Zoe yang benar-benar tak suka dengan semua yang di lakukan Reyhan.

"Ayo minum, itu minuman khusus buatan aku loh" ucap Amel menawarkan.

Reyhan mengambil nya dan tanpa curiga sedikitpun dia menghabiskan minum nya, Amel dan Zoe saling melirik lalu tersenyum.

Keduanya menunggu beberapa menit untuk memastikan Reyhan benar-benar sudah dalam pengaruh obat tidur, dan benar saja tak lama setelah menunggu beberapa menit Reyhan langsung tumbang.

"Asyik, jadi ke club'" Zoe bersemangat.

"Stttt.. nanti dia bangun ayo" Amel mengajak Zoe ke mobilnya.

Keduanya masuk ke dalam mobil dan mereka masih menggunakan baju tidur nya, Amel dan Zoe akan mengganti pakaian nya nanti di dalam mobil saja.

3 jam berlalu..

Zoe begitu menikmati apa yang dia lakukan sekarang, dunia bebas yang tak pernah dia bisa rasakan.

"Oh ini kah rasanya hidup tak di kekang?" Zoe tersenyum membuat nya semakin terlihat cantik.

Amel melihat Zoe senang hanya tersenyum, dia tau seberapa tertekan Zoe selama ini memiliki orang tua yang terlalu overprotektif seperti Dad Kevin.

"Kau senang?" tanya Amel.

"Sangat, aku sangat senang thanks Amel" Zoe memeluk Amel.

Setelah itu keduanya masuk ke dalam kerumunan orang-orang yang sedang asyik berjoget, Zoe melakukan beberapa gerakan tarian yang belum dia coba dan dia begitu menikmati apa yang dia lakukan saat ini.

Keduanya juga minum sedikit, Zoe merasakan minuman itu untuk yang pertama kalinya dan dia senang meski dia tak terlalu suka rasa nya.

"Ada tuan Ghaisan Zoe" bisik Amel.

Hah?.

Zoe melihat ke arah tangan Amel, dan benar saja dia melihat pengusaha muda itu.

"Bukan kah dia anak tunggal tuan Alvaro Chris?" bisik Zoe.

"Hem, seperti nya dia sedang mabuk" balas Amel lagi.

"Ayo kita ke sana" Zoe menarik tangan Amel ke arah Ghaisan.

Sesampai nya di sofa yang di tempati Ghaisan Zoe duduk dengan santainya, dia juga mengulurkan tangan nya.

"Halo tuan Ghaisan aku Zoe, dan sangat mengidolakan anda" Zoe tersenyum menahan rasa pusing nya.

Amel melihat itu dengan wajah tak percaya nya, tapi dia mencoba untuk bodo amat karena Zoe memang sangat mengidolakan pria blasteran itu.

Ghaisan melirik Zoe, dia melihat tubuh kecil Zoe yang sangat tidak menarik.

"Glenn apa dia wanitaku malam ini? seriusly dia terlihat seperti anak SMA" Ghaisan menatap Zoe dengan tatapan yang merasa ngilu.

🌹

Maaf nggak up kemarin, tapi hari ini aku usahain up banyak😂

Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!