...Jangan lupa follow Ig: Pocipan_Pocipan...
...Terima kasih...
...****************...
Pov Amanda Keyline Wiguna
Sejak Ayahku bangkrut, Aku berserta adikku harus pindah dari suatu kota ke sebuah desa yang tidak pernah aku duga adalah desa tanjung gunung yaitu di sebuah kepulauan bernama bangka belitung
(desa tanjung gunung)
Aku selalu di panggil oleh Ayahku dengan sebutan manda dari pada keyline karena ayahku lebih suka memanggilku dengan sebutan itu
Adikku bernama pauline wiguna, dia terpaksa harus pindah sekolah ke desa ini dengan duduk di bangku putih abu-abu dan kami hanya terpaut jarak dua tahun
Ibu kandungku sudah meninggal tiga tahun lalu karena sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawanya
*****
Seusai masa putih abu-abuku, aku tidak bisa melanjutkan pendidikanku ke jenjang yang lebih tinggi, namun kepintaran otakku melebihi anak kuliah karena dari dulu aku sering belajar seorang diri melalui sebuah buku-buku tebal yang sering aku beli di perpustakaan
Kini aku bukan lagi gadis kota melainkan hanya gadis desa yang mengajar sebagai guru matematika, ayahku berjualan makanan di tanjung gunung yang lokasinya dekat dengan pantai sehingga banyak turis yang lalu lalang datang untuk membeli dagangan ayahku
Setelah beberapa bulan aku tinggal di desa, aku memiliki teman baik bernama Baros sanjaya dia adalah guru olahraga di desa ini juga
********
Teman adalah orang yang ada di lingkungan sekitar kita, bukan orang asing yang tidak mengenal satu sama lain melainkan orang yang selalu mendengarkan keluh kesah kita saat kita membutuhkan
"Manda!!!" seru Baros
"Apa?" tanya Manda
"ada berita baik buat kamu" ucap Baros
"berita baik mengenai apa?" tanya manda
"Ada lowongan pekerjaan mengenai jurnalis di ibu kota" ucap Baros
"Aku pengen sih ke sana lagi tapi aku nggak bisa ninggalin ayah dan adikku di sini" ucap manda
"Soal ayah dan adikmu biar aku saja yang meyakinkan mereka agar kamu bisa bekerja di ibu kota dan aku juga yang akan menjaga mereka di sini" ucap Baros
"Aku nggak enak selalu merepotkan kamu selama aku berada di desa ini" ucap manda
"Kamu kan teman aku, jadi sudah seharusnya kita saling membantu" ucap Baros
"Makasih kamu memang teman terbaikku" ucap manda
"Andai kamu tau aku nggak mau di anggap teman melulu karena aku sudah jatuh cinta dari awal kita bertemu di sekolah ini," gumam Baros dalam hatinya yang terasa sesak hanya di anggap sebagai teman saja oleh manda
"Hmmmm, iah sebagai teman baik aku ingin yang terbaik untuk kamu karena ini adalah kesempatan emas yang langka Kamu harus segera ke kota!" ucap Baros
"Iah, aku mengerti, tapi aku harus bicarakan ini dulu bersama ayahku"ucap manda
"Baiklah, aku tunggu kepastian dari kamu malam ini" ucap Baros
"Oke, aku akan berikan jawabannya malam ini"ucap manda
*
*
*
Seorang pria paruh baya memasuki gerobak Jualannya ke halaman rumahnya namun tiba- tiba saja seorang gadis imut berlari sangat kencang menabrak pria paruh baya tersebut
Brugh!
"Ayah!" rengek pauline
"Apa sih,nak!"kaget Jaya wiguna
"Kakak kenapa belum pulang ?" ucap pauline
"Dia masih ngajar, memang ada keperluan apa kamu dengan kakak kamu?" tanya Jaya
"Mau tanya soal matematika" ucap pauline
"Oh, kamu ada PR dari sekolahmu ya!" ucap Jaya
"Iya, aku benar- benar pusing dengan rumusnya"ucap pauline
"Sabar, kakakmu itu pasti akan membantu mengerjakan PR" ucap Jaya
"Iya, ayahku," ucap pauline dengan manjanya
Bersambung...
...Jangan lupa untuk memberikan Like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite...
...Terima kasih sudah mampir di karya terbaruku ini, semoga bisa menghibur kalian....
"Ayah, aku pulang" seru manda
"kamu baru pulang nak, kenapa lama sekali mengajarnya tidak seperti biasanya"ucap Jaya
"tadi ada bimbingan tambahan dulu, jadi aku terlambat pulang"ucap manda
"o-alah, pantesan kamu pulang terlambat. Adikmu menanyai kamu terus tuh"ucap Jaya
"untuk apa Pauline mencari aku, Ayah?" tanya manda
"dia ingin kamu membantu pelajaran sekolahnya"ucap Jaya
"oh, baiklah aku ke kamar dia dulu" pamit manda
*****
Tok
Tok
Tok
"pauline, ini kakak" ucap manda
"masuk saja kak, pintunya sengaja pauline tidak kunci"ucap pauline
ceklek!!!
"hmmm, kata ayah kamu mencari'ku dari tadi. Apa benar?" tanya manda
"iya, kak. Aku mencari kakak untuk menanyakan rumus aljabar soal no.8 ini"tunjuk pauline
"oh, gini pertama kamu harus masukin rumus nya sepeti ini,"ucap manda sambil menuliskan rumusnya
*
*
*
Hujan melanda kota Jakarta, dua bocah kecil berusia 7 tahun dan 3 tahun berlari kian kemari menyambut kedatangan seorang pria dewasa dengan kumis yang tipis-tipis, kacamata hitam gaya, setelah jas yang mengkilap serta sepatu casual membawa aura elegan dan ketampanannya makin meroket, selain itu kelemahan pria dewasa ini adalah dia penderita prosopagnosia yaitu suatu penyakit sulit mengenal wajah orang lain.
"welcome back, Tuan muda Enjio" ucap Jacky sang asisten Enjio Geraldi Kavindra
"dady!" teriak seorang bocah-bocah perempuan dan laki-laki
"nak, jangan berlari- lari seperti itu nanti kalian jatuh" ucap Enjio
"yes, daddy!" ucap kedua bocah tersebut
"Jack, kedua anakku sekarang apa masih sama atau berbeda mukanya?" bisik Enjio
"mereka sudah berubah, Tuan muda" ucap Jacky
"sayang sekali aku tidak bisa melihat raut muka mereka, pengobatan aku belum selesai, tapi aku sangat merindukan kedua anakku" ucap Enjio
******
"ayah, ada yang ingin manda bicarakan "ucap manda
"ada apa, nak?" tanya jaya
"a-aku ingin bekerja di Jakarta. Apa ayah mengizinkanku?" tanya manda
"hmmmm, kamu ingin bekerja sebagai apa, nak?"tanya Jaya
"Aku ingin bekerja sebagai Jurnalis"ucap manda
"kalau kamu ingin bekerja di Jakarta bagaimana dengan mengajar sebagai guru di desa ini?"tanya Jaya
"Ini kesempatan besar untukku, Ayah untuk meraih cita-citaku sebagai jurnalis tanpa harus pendidikan aku sarjana" ucap manda
"Hmmmmm, kamu ini sangat keras kepala sekali kalau menyangkut mengenai cita-citamu sebagai jurnalis"ucap Jaya
"Iah, aku ingin sekali menjadi Jurnalis dari dulu"ucap manda
"Kamu tau dari mana mengenai lowongan pekerjaan sebagai jurnalis?"ucap Jaya
"Tau dari Baros, ayah" ucap manda
"Baiklah, ayah izinkan kamu untuk meraih cita- cintamu, tapi kamu di jakarta jangan sendirian kalau bisa di temani oleh Baros" ucap Jaya
"Nggak usah, Ayah! Aku ini wanita yang kuat tidak selemah yang Ayah pikirkan"ucap manda
"Ayah tau kamu hanya berpura- pura tegar, nak! Ayah mohon kamu harus di dampingi ya" ucap Jaya
"Baros kan harus bekerja di sini sebagai guru olahraga serta harus menjaga Ayah dan pauline" ucap manda
"Nanti Ayah akan bicara langsung dengan dia"ucap Jaya
"Terima kasih, Ayah sudah mengizinkan aku untuk pergi ke kota untuk meraih cita-citaku"ucap manda
"Sama-sama,nak!"peluk Jaya
*
*
*
Tok
Tok
Tok
"Pagi, nak Baros. Maaf om menggangu kamu di pagi buta ini"ucap Jaya
"nggak apa-pa, om saya tidak merasa terganggu dengan kedatangan tamu special seperti om Jaya. Sihlahkan masuk om,"ucap Baros mempersilahkan Jaya duduk di ruang tamu
"Saya ingin minta bantuan kamu"ucap jaya
"Bantuan apa?" tanya Baros
"Saya ingin kamu menjaga anak saya di Jakarta!"titah Jaya
"Hmmmm, tapi saya juga harus menjaga om Jaya serta pauline di sini" ucap Jaya
"Tidak perlu, saya bukan anak kecil yang bisa di jaga! Cukup kamu jaga anak saya di Jakarta karena di sana pasti banyak yang jahat, saya pernah merasakan pahitnya berada di sana" ucap Jaya
"Baiklah, om Jaya. Saya berjanji akan menjaga manda di sana" ucap Baros
Bersambung...
...Jangan Lupa untuk memberikan Like di setiap episode, vote sebanyak mungkin dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite...
...Terima kasih sudah kembali mampir di karya ketiga ini, semoga bisa menghibur kalian...
Hidup bagaikan roller coster kadang di atas dan kadang juga bisa di bawah namun bagi sebagian orang mengalami pasang surut itu sudah biasa di alami karena terkadang berada di suatu titik terendah akan di kucilkan oleh kebanyakan orang karena tidak bisa mencapai sebuah impian atau kadang berada di puncak kejayaan pun dengan segudang harapan pun bisa kembali tersandung oleh kerasnya dunia
"manda!"seru Baros
"eh, Baros tumben kemari"ucap manda
"kamu lupa yah, aku menagih janjimu malam ini" ucap Baros
"janji apa?" tanya manda
"janji kalau akan memberikan keputusan apakah kamu akan ke ibu kota untuk melamar pekerjaan sebagai jurnalis" ucap Baros
"oh ya, Lupa maaf ya. Aku sudah mendiskusikan masalah ini kepada Ayah awalnya sih tidak di izinkan tapi aku mencoba meyakinkannya" ucap manda
"jadi itu artinya kamu di izinkan"ucap Baros
"iah" ucap manda
"aku akan menemani kamu di ibu kota" ucap Baros
"bukankah kamu akan menjaga ayah dan adikku di sini?" tanya manda
"awalnya sih begitu, tapi ayahmu sendiri yang meminta aku untuk menemanimu di ibu kota dengan alasan ibu kota itu kejam melebihi ibu tiri"ucap Baros
"yasudah gimana baiknya saja" ucap manda
*
*
*
*
Pagi buta itu menjadi saksi bisu untuk pertama kalinya manda kembali ke kota asal di mana seorang bayi cantik di lahirkan di dunia ini.
(hanya ilustrasi)
Dengan tumpangan mobil pick up tukang sayur yang hendak ke Jakarta mereka pun menumpang di kursi belakang dengan perasaan yang tidak menentu akhirnya mereka tiba dengan selamat di kota Jakarta
"manda, kita langsung ke tenpat kerja saja atau mau ke tempat kos an dulu untuk menaruh barang-barang ini"ucap baros
"langsung ke tempat kerja saja"ucap manda
"baiklah" ucap Baros
*
*
*
Dua orang pria berbusana hitam, berbadan besar dengan balutan topeng hitam di area wajahnya yang tak bisa kenali siapa pun diam-diam mengincar barang-barang yang sedang di bawa oleh kedua insan yang turun dari mobil pick up tumpangannya di suatu pemukiman batas kota.
"serahkan barang-barang kalian atau nyawa gadis ini tidak selamat!"ucap salah satu perampok itu
ketika perampokan itu terjadi mobil Enjio melintasi area pemukiman itu, Ia tak tega melihat seorang wanita itu di sandra dengan pisau belati di lehernya oleh para penjahat, Jio pun turun dari mobil kebesarannya dan memukul dari belakang leher penjahat itu sehingga telepaslah jeratan gadis itu dari sang penjahat.
Bugh!
"hei, kalian pengecut bisanya hanya pada wanita lemah! Sini hadapi saya!" seru jio
Perkelahian pun terjadi antara si wajah bertopeng dengan Jio, sedangkan baros hanya bisa mematung melihat adegan action yang di lakukan jio sangatlah menawan, mulai dari meninju perut menyelintir tangan penjahat, serta menghindar dari pukulan para penjahat
Para penjahat itu meringis kesakitan akibat hantaman bertubi- tubi yang di lakukan di wajah dan perutnya hingga terpental jauh ke belakang sehingga
kedua manusia bertopeng hitam itu lari terbirit-birit
"kalian nggak apa-pa?" tanya Jio
"saya baik-baik saja, Terima kasih"ucap manda
"makasih saja tidak cukup" ucap Jio
"maksudnya gimana?" ucap manda
"saya ingin kamu membalas budi atas apa yang saya lakukan tadi" ucap Jio
"kalau nggak iklas lebih baik tadi jangan bantu kami!" geram manda
"saya iklas membantu kalian, tapi saya ingin membicarakannya di mansion saya karena saya juga butuh kalian sebagai pekerja saya" ucap jio
"saya tidak mengerti! apa yang anda maksud dengan pekerja?" tanya manda
"Hmmm, sudahlah kita terima saja ajakan Tuan ini untuk singgah di mansionnya" ucap baros
"tenang dulu ya, saya jelaskan nanti. Kalian ikuti saya dulu" ucap jio
Bersambung..
...Jangan Lupa untuk memberikan Like di setiap episode, vote sebanyak mungkin, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite...
...Terima kasih sudah mampir di karya ini, semoga bisa menghibur kalian...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!