Setelah sekian lamanya Dino dan Niken berpisah

LDR karena sekolah mereka beda kota

Dino menatap Niken tidak percaya

"Kamu datang mau mengunjungi kakak kan

Kamu habis darimana saja sih? kakak banget tau sama kamu" Kata Dino sambil memeluk Niken

"Aku juga kangen kakak!" Kata Niken membalas pelukan

"Kamu kesini sama siapa? jangan bilang kamu datang ke sini sendirian ya gak baik tau" Kata Dino sambil memegang pipinya Niken

"Dih siapa juga yang datang ke sini sendirian aku kan pergi sama mama, kebetulan mama lagi ada pindah tugas, jadi aku mau ikut mama sekalian ketemuan sama kakak" Kata Niken senang

Karena kalau di tanya tanya seberapa rindunya Niken pada kakaknya jawaban nya pasti tak terhingga

Dan Niken baru ingat gak lama lagi Dino ulang tahun dan Niken mencoba memberikan sesuatu yang spesial buat Dino.

"Kakak ,kakak gak lama lagi kakak ulang tahun kan ini aku ada hadiah spesial buat kakak. Ini adalah hadiah yang selama ini kakak nantikan tapi belum kakak dapatkan" kata Niken sambil tersenyum bahagia melihat kakak nya

"Wah apa itu? jadi gak sabar"kata Dino

"Tara " kata Niken memberikan kotak hadiah yang berbungkus gambar pemandangan alam 

Karena Niken tau kalau kakaknya suka dengan alam

"Wah penasaran penasaran jadi pengen buka "kata Dino

"Ya udah buka aja sih apa susahnya"kata Niken mulai kesal melihat kelakuan kakaknya.

Jaket, Hoodie, sweater,jam tangan, topi, sepatu sama masker kan kesukaan Dino, apalagi warna nya juga warna kesukaan Dino, di tambah lagi dengan dompet tebal dan Dino langsung membuka nya ternyata isinya.

Warna merah,biru,hijau,ungu,dan abu abu

"Terimakasih sayangnya kakak!" kata Dino memeluk Niken dengan perasaan bangga nya

"Sama sama aku juga senang kok melihat kakak bangga dan berterimakasih juga pada mama dan papa karena mereka yang membantu ku mencari barang barang kesukaan kakak

Ya aku tau selera kakak kan kek bapa bapa"kata Niken di selingin candaan nya.

Dimana adek cewe itu sakit di situlah rasa manjanya bertambah ,sedangkan saat tidak sakit saja manja, apalagi jika sedang sakit.

Niken lagi sakit tapi tidak ada satupun orang yang memperhatikan nya

Setelah mama papa pergi bekerja dalam waktu yang lama Kini begitu juga dengan sang kakak

"Kenapa ketika aku sakit semua orang pada sibuk?" pikir Niken

"Kenapa kak Dino udah jarang memperhatikan ku apa kak Dino tidak sayang lagi padaku?" persetan dengan pikiran Niken dan dalam keadaan menangis.

"Kakak kamu kemana sih ? ayok kak cepat pulang disini aku sedang menunggu mu aku maunya kakak aku gak mau orang lain " kata Niken yang masih menangis.

"Dimana kakak?" kata Niken sehingga dia sadar bahwa lagi sendirian di rumah

"Kak kapan kakak akan pulang?" tanya Niken sambil merasa cemas karena memikirkan kakak dan keluarga yang lainnya.

Dan Niken mencoba menelpon Dino tapi tidak ada jawaban sama sekali dari Dino

Begitu juga dengan bestie bestinya kakak

Kak stev,kak ayub,kak selly ,kak Raisa dan kak tasya

Tapi mereka tidak menjawab sama sekali

Pikiran Niken tambah kacau.

Thomson baru datang ke rumah ,karena mengetahui bahwa Niken sendirian di rumah dan apalagi Thomson mengetahui kalau Niken sedang sakit

Thomson selaku kakak sepupu melihat kesedihan adek sepupunya juga ikut merasa cemas

Niken merasa dirinya seperti orang gila

Bicara sendiri di tambah lagi gak ada respon dari Thomson sebagai kakak sepupu

Thomson jauh berbeda dengan Dino ,Dino pasti merespon Niken walaupun itu hanya ocehan

"Kak Thomson mau ngapain kesini ,kemana dan dimana kak Dino?" Tanya Niken dan memalingkan wajahnya dari Thomson

"Aku ingin menjagamu aku juga kakakmu" kata Thomson

"Aku gak mau tau pokoknya aku mau sama kak Dino aku kangen kak Dino !" kata Niken yang mulai kesal.

Lalu bagaimana dengan Dino

Aku gak mau kehilangan mu untuk yang kedua kalinya cukup di masa SMP mu aja aku jauh darimu kalau di SMA aku tidak mau.

Carlan baru saja pulang dari tempat nya bertugas dan dalam keadaan nya lelah , carlan tidur dalam keadaan masih menggunakan baju polisi.

"Selamat malam mama semoga mimpi indah ya" kata Dino dan Niken yang membawa kan selimut untuk mama

Carlan mendengar itu langsung terbangun

"Kalian berdua belum tidur ya?" tanya carlan

"Kami berdua menunggu mama!" kata Dino  

"Ini kami mau kunci pintu ma habis itu kami berdua juga tidur" kata Niken

Kemello juga pulang sambil menggendong vilnia yang sudah tidur

"Kemana Tania?" tanya kemello

"Tania sudah tidur pa" jelas Dino

"Kalian berdua kenapa belum tidur ?ayok tidur jagoan dan princess nya papa!" kata kemello

"Ini sudah waktunya tidur ,ayo tidur jagoan dan princess nya papa, kalian harus displin ya ini sangat berguna bagi masa depan kalian ,jika kalian sudah terbiasa displin ,pasti suatu saat kalian akan sukses kok" kata kemello sambil mengusap kepala putra pertama dan putri keduanya.

Dengan wajah yang tersenyum sambil menggunakan seragam tentara nya.

"Papa mau kemana?"tanya Niken

"Papa mau istirahat kok ,putri cantik nya bapa" jelas kemello

"Papa mama juga harus tidur ya, jangan begadang Ingat begadang gak baik untuk kesehatan" jelas Dino

"Ya putraku yang bawel" jelas kemello

"Selamat malam mama papa, aku selalu mendoakan agar kalian bisa tidur nyenyak "jelas Dino

Dan vilnia di bawa ke kamar

Kemello dan carlan bukan nya tidur di kamar ,tapi tidur di sofa ruang tamu dekat pintu ,karena merasa curiga akhirnya Dino dan Niken memutuskan untuk tidak tidur.

"Kakak apakah kakak tidur?" tanya Niken dengan nada rendah takut kemello dan carlan mendengar nya

"Tidak" kata Dino sambil menyuruh Niken untuk diam.

"Kakak mending kita tidur sebentar di kamar kak ,papa mulai bergerak dari tempat tidur nya" kata Niken takut.

Dan akhirnya mereka berdua tidur di kamar masing-masing.

Tapi dua jam kemudian tidak sengaja Dino dan Niken melewati kemello dan carlan.

Dino dan Niken memelankan langkahnya ,agar gak kedengaran, seperti nya kemello dan carlan sedang fokus terhadap sesuatu.

Carlan berkata:"Tuhan berikan lah aku umur yang panjang agar aku bisa melihat putra putri ku sukses nanti ,Tuhan bantu lah putra dan putri ku agar mereka bisa menjadi orang yang sukses,agar cita cita mereka bisa terwujud agar mereka bisa menjadi orang yang berguna di masa depan tuhan"

Kemello berkata:"Tuhan berkati lah hidup putra putri ku tuhan ,aku ingin putra putri ku tersenyum bahagia di masa depan mereka tuhan , aku ingin mereka bahagia karena cita cita mereka terwujud tuhan"

Mendengar doa kemello dan carlan

Dino dan Niken langsung menangis

"Kakak betapa besarnya harapan papa dan mama kepada kita berempat kak

Papa dan mama ingin kita menjadi orang yang sukses kakak" kata Niken sambil menangis.

Dino menangis hanya diam saja dan membuang muka, Dino tidak ingin Niken melihat nya menangis,

dan di tambah lagi ,Dino ingat perjuangan kemello dan carlan ,semenjak Dino lahir sampai sekarang ini. Dan air mata Dino makin deras mengalir dan Dino menyembunyikan wajahnya dari Niken.

Di tahun 2024

Di mana aku telah lulus ,dimana setelah beberapa bulan mimpi ku terwujud, cita cita ku pun terwujud,

Dimana seluruh keluarga datang menjemput ku ,dan menghadiri acara yang sangat berbahagia.

Aku sudah menggunakan seragam polisi di situlah

Papa,Mama, dan kakak datang kepadaku.

Papa langsung menumbuk perutku sebanyak tiga kali mungkin itu sakit bagiku tapi ada pukulan sayangnya dari situ.

Begitu juga mama yang menampar ku

Lalu memelukku bahagia melihat putri keduanya yang akan menggantikan posisi nya sebagai polwan

"Mama tampar dulu sekalian tes rahang" kata mama yang setelah menampar ku lalu di tambah lagi mama terus menampar ku.

lalu Niken mencari Dino

"Dimana kakak?" tanya Niken yang mulai sedih karena tidak melihat Dino dari tadi

"kakakmu tidak bisa datang!"kata carlan

melihat hal itu , kemello yang melihat itu langsung ketawa

"coba lihat di belakang mu!"kata kemello tersenyum manis dan Dino kakakku langsung mendatangi ku.

"Niken ,aku sangat bangga padamu!" kata kak Dino yang memeluk ku sambil menangis

"Kakak, apakah kakak menangis? " tanyaku

"Tidak ini hanyalah cairan mata"kata kakak

Aku tau kakak menangis, tapi kakak tidak mau mengakui nya kan kak

Kataku dalam hatiku

Aku pergi pendidikan selama berapa bulan lamanya.

20 Desember 2024

Aku dan kakak mengunjungi kuburan beberapa keluarga kami

"Om apa kabar om ? aku harap om bahagia di sana , lihatlah om, dulu om sangat mengharapkan salah satu keponakan om yang menjadi abdi negara kan, lihat lah keponakan keempat mu ini ,sekarang dia sudah memakai baju polisi yang dahulu sangat om harapan kan" kata Niken yang mencoba menahan air matanya di depan kuburan om Vieri

Lalu berkunjung ke kuburan kakek

"Kakek apa kabar kakek ? pasti sedang tersenyum di sana, sambil melihat keberhasilan cucumu ini ,aku rindu kakek, aku rindu ketika kakek cerita kan adat Toraja padaku sebelum aku tidur, aku mau kakek cerita kan itu lagi padaku, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi ,sekarang kakek hanya bercerita Lewat mimpi saja " kata Niken yang tiba tiba air matanya jatuh

Karena kuburan kakek nenek dan om hanya berdekatan Dino dan Niken langsung ke kuburan nenek

"Nenek aku rindu dulu nenek mengajar kan ku gimana caranya masak terlebih lagi masakan khas Toraja

Makanan Toraja enak enak ya nenek ,aku mau nenek memasak kan makanan Toraja lagi nek" kata Niken yang mencoba mengelap air mata nya

Dan di saat itu Niken langsung mengajak Dino untuk pulang

"Kakak ayo kita pulang!" ajak Niken.

"Kalau kamu mau pulang kamu duluan saja ya kakak nanti nyusul kakak masih mau berlama-lama lagi disini" kata Dino menatap kosong menghadap kuburan

Kakek,Nenek,om dan Tante

Aku harap dengan menatap kuburan ini ,aku bisa menghapuskan rasa rindu tapi ternyata aku tidak bisa

Kata Dino dalam hatinya sambil mencoba menahan tangisannya

"Kak itu ada bestie nya kakak ,kak ayub sama kak stev" kata Niken membujuk Dino agar Dino mau bergerak dari situ tapi tidak ada satupun respon dari Dino.

Saat hari Sabtu kegiatan ku sangat banyak ,aku lelah seharian ,aku pulang dari sekolah jam 16.00 saat sampai aku dimarahi sama nenekku "Bagaimana kabarnya ibu santos? kenapa kau tidak mengunjunginya? nenek kira kau pergi mengunjungi nya" kata nenek memarahi

"Aduh Dino lelah nek" kataku dengan wajah pucat.

" Jangan banyak alasan kau Dino, sombong kau ya gak mau mengunjungi mama angkat mu ,kalau bukan karena dia kau gak akan bisa sebesar ini" kata nenek memarahi ku.

Ya udah ,aku langsung pergi lumayan jauh jarak rumah nya, dengan rumah ku. Sesampai di rumah mama angkat ku, aku melihat rumah terkunci tapi ada mobil di halaman parkiran.

Aku ragu dengan mama angkat ku ,ya aku sedikit menceritakan nya.

Pada saat aku masih bayi berumur 1 bulan, saat seorang ibu usianya sudah sangat tua mungkin sekitar 49 tahun, tapi mereka tidak diberikan keturunan,  saat itu juga mama dan papa ku dapat tugas di luar kota. mamaku bingung harus menitipkan ku pada siapa, saat itu juga nenek dan kakek ku sakit tidak berdaya saat itu juga .

Saat itu juga, seorang ibu itu menawarkan diri untuk mengasuh ku, karena mengasuh ku selama 4 bulan akhirnya ibu itu diberikan keturunan. Vino nama putra pertama dari bapak Santos dan ibu Sambodo mereka mengasuh ku sejak kecil, bukan cuman aku tetapi ketiga adekku juga sama.

Saat ibu Sambodo hamil, dia tetap mengasuhku dengan penuh semangat dan saat Vino lahir dia merasa sangat senang, karena merasa putranya mempunyai teman bermain ,saat itu juga ibu Sambodo membuka usaha agar ekonomi mereka terpenuhi selalu.

Karena aku cucu pertama dari pihak papa ,kebetulan juga ibu Sambodo sudah lama mengenal papa ku bahkan papaku pernah cerita ,kalau ibu Sambodo adalah orang penjual kantin yang pernah papaku rasa kan selama sekolah.

Ibu Sambodo merasa terberkati selama mengasuh ku kehidupan mereka bahagia, ekonomi mereka lancar begitu pula dengan Vino saudara tiri ku

"Dino adalah anak penuh keberuntungan,Dino anak berkat dari Tuhan" kata ibu Sambodo .

Saat sudah jam 18.00 aku pamit pulang tapi bapak Santos dan ibu Sambodo menyuruh ku untuk menginap di rumah nya.

Lalu aku bertanya "Vino kemana Bu?" Tanyaku dengan ibu Sambodo .

"Dia pergi magang Dino , Vino kan SMK kamu SMA"jelas ibu Sambodo .

Aku bahkan hampir tidak pernah melihat Vino saudara tiri ku sama sekali aku hanya pernah melihatnya saat masih bayi.

Aku yakin Vino juga kelas 11 sama seperti ku .

Bapak Santos dan ibu Sambodo mengajak ku jalan jalan malam Minggu ke pusat kota, ke pasar kota , taman kota, Museum kota, tempat pelatihan tentara dan semua tempat bersejarah di kota ,dia membawa mobil lalu mengajari ku mengemudi mobil ,saat Minggu pagi bapak Santos,ibu Sambodo dan aku pergi bersiap siap untuk ibadah gereja menggunakan mobil bapak Santos menyuruh ku untuk mengemudi mobil ,aku tidak mau karena aku sedikit takut, tapi bapak Santos tetap menyakini ku "Gapapa Dino itu sebuah permulaan untuk mu mengemudi mobil" kata pak Santos.

Dan Minggu sore aku di antar pulang ke rumah nenekku di jalan tanam merah dan ya ibu Sambodo yang mengemudikan mobil.

Keesokan harinya hari Senin Steven menjemput ku menggunakan mobilnya ,dan Steven juga mengajariku menggunakan mobil hingga suatu hari aku pergi keluar kota.

Lalu Vino saudara tiri ku menelpon ku dengan penuh rasa sedih.

"Din Din Din" kata Vino sambil menangis

"Ada apa Vin?" Tanyaku

"Papa Din papa" kata Vino bicara tersedu sedu

"Papa kenapa?" Tanyaku penuh khawatir

"Papa sekarang udah tidak ada Din" kata Vino berterus-terang.

Aku kaget dan berusaha menahan tangisannya ku di depan umum dan aku ingin segera pergi dari situ dan mengunjungi bapak Santos.