Suatu sore di kediaman keluarga Atmaja, mereka mengumpulkan kedua putrinya, keluarga Atmaja mengalami kebangkrutan, mereka ingin mengajukan pernikahan bisnis guna melunasi hutang mereka pada perusahaan besar karena kecerobohan kepala keluarga mereka hidup mereka di ujung tanduk.
"Nak Anisah ayolah kamu harus menolong kami sebagai anak sulung kamu harapan keluarga menikahlah dengan orang dari keluarga Rayon ini jalan satu-satunya untuk menyelamatkan keluarga kita," bujuk Selena.
Gadis cantik dan bertubuh putih bak pualam itu pun dengan tegas menolak permintaan ibunya.
"Aku tidak mau Bu, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menikah dengan keluarga Rayon, gila apa Bu aku harus menikah dengan pria bangkotan dan buruk rupa," ucap Anisa kesal
"Tapi ini jalan satu-satunya Anisa! mengertilah perusahaan kita di ambang kehancuran dan kamu harapan kami , pikirkan bagaimana nasib kita esok kalau kamu tidak mau menikah dengan keluarga Rayon kita akan jadi gembel Nak," ucap wanita itu.
"Masa depan siapa yang ibu maksud? masa depan ibu sendiri kan? ngomong saja kalau ibu mau menumbalkan aku," ucap Anisa ketus." Aku lebih memilih jadi gembel setidaknya tidak hanya aku yang menderita dari pada aku harus menikah dengan pria tua mesum dengan perut buncit dan dekil oh tidak sudi," ucap Anisa dan pergi meninggalkan ruang tamu.
"Ya Tuhan bagaimana nasib kami selanjutnya?" ucap Selena sambil memegang kepalanya yang terasa mau pecah.
"Bu...apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Afifah yang sejak tadi hanya diam mendengarkan apa yang di perbincangkan Anisa dan ibunya, Afifah setelah menyiapkan makanan tadi sempat di panggil Selena dan saat itu Afifah mendengar perkataan Selena pada Anisa.
"Maukah kamu membantu kami Afifah? Kimi hanya kamu harapan kami," ucap Selena sambil menatap Afifah dengan mata penuh harapan.
"Kalau aku bisa membantu keluarga ini tidak terpuruk aku mau Bu," ucap Afifah.
Selena pun tersenyum lega.
"Terima kasih Afifah, keluarga kita saat ini terjerat hutang dan akan mengalami kebangkrutan perusahaan akan gulung tikar dan ayahmu terancam akan di penjara, kamu harapan kami sekarang, menikahlah dengan tuan muda keluarga Rayon demi untuk menyelamatkan keluarga ini," ucap Selena.
"Tapi dengarkan Nak Tuan muda keluarga Rayon tidak seperti bayanganmu, tuan muda ini terkenal sebagai seorang pria tua tambun dan mesum," ucap Selena lagi.
Setelah mendengar penjelasan Selena Afifah pun berpikir sejenak, kalau dia tidak mau sudah pasti keluarganya akan hancur tapi jika dia mau maka dia yang akan menghancurkan masa depannya, tapi demi membalas kebaikan keluarga ini yang telah mengadopsi dia dan telah dianggapnya sebagai keluarga sendiri akhirnya Afifah pun mengangguk setuju.
"Afifah setuju Bu kalau itu bisa membantu keluarga kita kembali normal dan mencegah perusahaan kita gulung tikar terutama jangan sampai ayah di penjara," ucap Afifah.
Selena yang mendengar jawaban Afifah pun merasa lega dan bahagia. Dia pun segera memeluk putri angkatnya ini.
"Terima kasih Nak... terima kasih banyak Nak kami tidak akan bisa melupakan pengorbananmu ini," ucap Selena.
Afifah hanya bisa mengangguk tenggorokannya terasa tercekat dia tidak bisa mengucapkan sepatah katapun, dia hanya berharap semoga apa yang diputuskannya kali ini adalah hal yang terbaik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya.
Sementara itu di kediaman keluarga Rayon.
Tuan muda putra mahkota keluarga Rayon saat ini sedang memeriksa dokumen yang bdi berikan oleh orang kepercayaannya, dia mengecek satu persatu data yang saat ini ada di atas mejanya.
"Oh ya bagaimana perkembangan keluarga Atmaja? apakah mereka sedang merencanakan sesuatu?" tanya Kevin Evan Rayon.
pemuda yang sering dipanggil Kevin ini pun meluruskan kakinya diatas meja sambil menatap orang kepercayaannya.
"Mereka sedang merencanakan untuk mengajukan pernikahan bisnis dengan Anda Tuan," jawab Crish.
"Sudah aku duga!" ucap Kevin sambil mendengus kesal.
Dia yakin orang-orang di luar sana mengira kalau dia adalah pria bangkotan bujang lapuk yang tidak laku seperti rumor yang beredar dia adalah sosok pria tambun mesum. Sehingga menyodorkan seorang wanita adalah jalan pintas untuk memuluskan bisnis mereka.
Diluaran sana Kevin sengaja menyebar rumor tentang dirinya yang memang seperti asumsi masyarakat, dia menyebarkan berita kalau putra mahkota keluarga rayon adalah sosok pria tambun perut buncit dan mesum sehingga tidak ada wanita manapun yang berani mengganggunya. Bahkan staf perusahaan pun jarang ada yang melihatnya karena setiap rapat dia selalu diwakili Crish hanya pada rapat penting tertentu saja dimenampakkan dirinya di depan para staf tertentu. Kevin memiliki akses khusus untuk dirinya di perusahaannya untuk menuju ruangannya.
"Gadis mana yang kurang beruntung di jadikan tumbal oleh keluarga Atmaja, bagaimana parasnya," tanya Kevin.
Crish membuka gawainya dan menunjukkan foto seorang gadis cantik berkulit putih berbodi bak gitar spanyol dan jika bersanding dengan Kevin Crish rasa gadis itu tidak buruk buruk amat.
"Namanya Anisa Atmaja dia putri sulung keluarga Atmaja, dia cantik dan terpelajar tapi saat ini dia memiliki kebiasaan buruk sering gonta-ganti pasangan dan keluar masuk club' dengan laki-laki yang berstatus temanya, dia pengangguran saat ini," ucap Crish menjelaskan.
"Enak saja mereka mengirimkan sampah padaku, aku tidak akan menerima kandidat yang mereka sodorkan," ucap Kevin.
"Saya setuju Tuan setidaknya Anda harus waspada dan mawas pada apapun yang keluarga Atmaja kirimkan untuk menjadi pasangan anda, jangan sampai keluarga Atmaja mengirimkan orang yang berbahaya dan diam-diam membuat konspirasi untuk menghancurkan bisnis anda," ucap Crish memperingatkan.
Kevin pun menganggukkan kepalanya tanda dia setuju dengan apa yang di katakan oleh Crish.
"Tolong cari informasi semua anggota keluarga Atmaja barang kali ada yang bisa aku pilih untuk menjadi kandidat terbaik setidaknya mereka mengirimkan orang yang tepat untukku," ucap Kevin.
Crish kaget dengan ucapan Kevin, mengapa kali ini Kevin memaafkan dan memberikan keringanan untuk keluarga Atmaja padahal keluarga itu hampir saja membuat perusahaanya mengalami kerugian yang amat fatal. Dengan menyelewengkan aset aset penting perusahaan tapi ini malah Kevin menyetujui pernikahan bisnis yang diajukan keluarga Atmaja, apa sebenarnya rencana yang tersembunyi dari bosnya ini Crish yakin Kevin sudah memikirkan apapun keputusan yang akan di ambilnya. Atau mungkin Kevin sudah frustasi dengan status jomblo yang di sandangnya? Crish pun menggelengkan kepalanya tidak mungkin Kevin sefrustasi ini.
Crish pun mengirimkan data tentang keluarga Atmaja pada Kevin dan Kevin pun segera melihat data yang dikirimkan oleh Crish.
"Kabarkan pada keluarga Atmaja aku akan menerima kandidat yang dikirim padaku oleh keluarga itu tapi jika orang itu tidak memiliki niat buruk aku akan memperlakukannya dengan baik tapi jika dia memiliki rencana busuk maka aku akan langsung menghancurkannya," ucap Kevin.
"Baik Tuan," jawab Crish.
Walaupun dia bingung dengan keputusan tuan mudanya tapi dia tetap menuruti perintah yang diberikan oleh Kevin karena dia percaya kalau Kevin tidak akan mengambil keputusan apabila keputusan itu akan berakibat fatal untuk perusahaannya.
"Dan satu lagi," ucap Kevin setelah beberapa saat terdiam.
"
Apa ada yang lainnya Tuan?" tanya Crish.
"Pasang jebakan di sekitar mereka sebagai persiapan jika mereka suatu saat nanti akan berbuat macam-macam pada kita," perintah Kevin.
"Siap laksanakan Tuan," ucap Crish penuh semangat.
Seperti dugaannya semula Kevin tidak akan pernah memiliki rencana yang di luar nalar pasti semua sudah dipikirkan secara detail.
Prinsip hidup Kevin jika ada orang yang akan mengusik kehidupannya dia akan memberi kesempatan untuk memperbaiki tapi jika kesempatan itu dianggap bahwa dia tidak marah pada orang itu dan membuat orang itu semakin menjadi jadi maka jalan terakhir yang harus mereka hadapi adalah kematian, Kevin bisa bersikap baik kepada orang yang memiliki kedisiplinan tapi jika orang itu menyeleweng maka dia akan berubah seperti iblis yang tidak mengenal kata ampun.
"Dan aku akan membuat kejutan saat hari pernikahan nanti, jadi mereka akan merasakan kegalauan yang teramat sangat, mereka akan menyesal karena telah salah persepsi tentang aku selama ini," ucap Kevin sambil tersenyum sinis.
"Ya Tuan aku sudah mengatakan oasa mereka hanyalah cukup menyiapkan pengantin wanita saja semuanya sudah anda sediakan dan pengantin laki-laki akan muncul saat akad nikah saja," tutur Crish.
"Bagus," ucap Kevin sambil kembali memeriksa laporan yang ada di depannya.
Sementara itu di kediaman keluarga Atmaja Afifah hanya bisa menangis dalam diam setelah keputusan yang dia ambil dari keluarganya, Afifah harus menikah dengan tuan muda dari keluarga Rayon yang perjaka tua berperut buncit badannya tambun mesum.
Afifah hanya merasa takut kalau nanti dia tidak bisa melanjutkan kembali sekolahnya saat ini dia kelas 3 SMA tinggal satu semester lagi dia bersekolah kalau sampai dia putus maka sia-sialah perjuangannya selama ini.
Sebenarnya dia masih belum cukup umur untuk melakukan pernikahan ini masih banyak yang harus dia pelajari untuk menjadi seorang istri yang baik tapi demi keluarga Atmaja dia rela melakukan apa saja, demi membalas budi pada keluarga yang telah mengadopsinya.
Afifah menerima semua kepahitan hidupnya, dia rela menjadi umpan pelunas hutang keluarga Atmaja, dan dijadikan istri entah yang nomor berapa oleh si Rayon itu.
"Tuhan semoga di pernikahanku ini aku tidak akan mengalami kepahitan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, semoga engkau memudahkan semuanya," doa Afifah.
Sungguh Afifah tidak sanggup jika membayangkan dirinya menjadi istri muda yang selalu di siksa setiap hari oleh istri yang lainnya. Dalam pikiran Afifah sosok tuan muda Rayon adalah orang yang haus akan sek.
Afifah berharap kali ini Tuhan memberikan kemudahan dalam setiap langkahnya walaupun selama ini dia tertatih -tatih menjalani kehidupannya sebagai anak pungut keluarga Atmaja.
Kevin melihat ponselnya yang tadi mendapatkan kiriman foto gadis yang akan menjadi istrinya, gadis itu cantik dan manis postur tubuhnya pun bisa dibilang apik, sesekali Kevin menghela nafas, haruskah dia menikahi gadis yang masih bau kencur ini? Kevin berulang kali menatap foto itu.
Tanpa Kevin sadari saat ini ibu tirinya sedang memperhatikan dirinya sejak tadi. Devi pun menghampiri putranya yang terlihat sedang ada beban.
"Ada apa Vin? kelihatannya kamu sedang memikirkan sesuatu?" tanya Devi ibu tiri Kevin yang menghampiri dirinya dan duduk di sebelah Kevin.
"Mom tidak lama lagi Kevin akan menikah," ucap Kevin masih menatap ponselnya.
Devi terkejut sekaligus bahagia mendengar ucapan Kevin karena selama ini Kevin sangat sulit jika diajak bicara tentang pernikahan.
"Serius Vin?"tanya Devi setengah tidak percaya.
"Ya Mom," jawab Kevin dengan pandangannya tidak beralih dari ponselnya.
"Mana calonnya coba mommy mau lihat," ucap Devi.
Kevin pun menyerahkan ponselnya yang terpampang jelas foto Afifah sedang menggunakan seragam sekolah.
"Kamu serius ini calonnya Vin?" tanya Devi terkejut.
Wanita berusia lima puluh tahun itu menatap putranya horor hampir saja dia tidak percaya kalau putranya saat ini serius dengan perkataannya.
"Kenapa memangnya Mom? apakah Kevin sudah setua itu hingga tidak pantas bersanding dengan anak SMa," ucap Kevin.
"Bukan begitu Vin dia masih di bawah umur loh! apa kamu sudah memikirkan semuanya?" ucap Devi.
"Aku sudah memikirkannya Mom! ini pernikahan bisnis Mom," ucap Kevin.
Devi pun menyerahkan kembali ponsel pada puteranya. Kevin terus menatap foto Afifah entah kenapa semakin dia menatap foto gadis itu semakin ada rasa ingin segera menikahinya. Seakan-akan sorot mata itu mengisyaratkan keterpurukan yang dia pendam seorang diri, seakan-akan mata itu meminta tolong pada Kevin.
"Keluarganya mengalami kebangkrutan mereka meminta aku menikah dengan salah satu keturunannya asalkan aku mau membantu bisnis mereka," ucap Kevin menjelaskan pada Devi.
"Apa-apaan ini Vin? kamu mau menikah tanpa di landasi rasa cinta? terus bagaimana ke depannya?" ucap Devi geram.
"Jangankan cinta bahkan kami belum pernah bertemu Mom! gadis ini pun belum pernah melihatku sama sekali," ucap Kevin datar.
"Jangan macam-macam kamu Vin! ini pernikahan bukan one night stand, ini hubungan seumur hidup, Mom tidak peduli jika kamu melakukan cinta semalam dengan gadis manapun tapi tolong jangan pernah mempermainkan pernikahan! karena pernikahan itu ikatan sakral Vin!" ucap Devi tegas.
"Aku tidak ada keinginan untuk mempermainkan pernikahan ini Mom! Selagi gadis ini tidak macam-macam, dia menjadi istri yang patuh aku pasti akan memperlakukannya dengan baik dan selayaknya seorang istri tapi jika dia mencoba untuk mengkhianatiku maka aku tidak akan segan-segan menyingkirkannya," ucap Kevin.
"Mom kan tahu kalau aku sudah tidak muda lagi Mom," lanjutnya.
"Mom tidak bisa melarangmu lagi Vin kalau alasanmu sudah seperti itu," ucap Devi sambil menghela nafas pasrah.
"Apakah Mom keberatan kalau aku menikahi gadis ini?" tanya Kevin lagi.
"Bukannya Mom keberatan Vin tapi Mom tidak mau kamu menikah dengan niat asal asalan saja! Mom tidak ingin kamu menikah baru seumur jagung dan berakhir perceraian," ucap Devi tegas.
"Mom tidak perlu khawatir Kevin sudah dewasa Mom, Kevin akan mengusahakan yang terbaik tidak akan pernah terjadi perceraian jika gadis ini tidak bertingkah aneh-aneh," ucap Kevin.
Devi memeluk puteranya karena dia yakin saat ini Kevin terbayang perceraian antara papinya dan mamanya, dia korban broken home, dan karena masalah itu dia kini berubah menjadi sosok yang menutup diri dari orang lain hanya orang-orang tertentu saja yang dia percayai yang bisa dekat dengannya.
"Mom tidak mau anak kesayangan Mom ini terluka, kalau sampai rumah tanggamu berantakan saat kamu sudah mulai mencintai gadis itu maka Mom juga akan merasakan sakitnya," ucap Devi saat melepaskan pelukan pada puteranya.
"Aku janji Mom sebisa mungkin akan mempertahankan pernikahan ini," ucap Kevin.
"Bagus Nak! jadilah laki-laki yang bertanggung jawab, apa yang sudah menjadi pilihanmu itu yang harus kamu tanggung konsekuensinya," ucap Devi.
"Iya Mom," sahut Kevin.
"Lalu kapan kamu akan melangsungkan proses lamarannya Nak?" tanya Devi menatap puteranya.
"Kita tidak perlu melakukan itu Mom! orang-orang Kevin sudah menghandle semuanya, Mom dan Papi akan melihatnya langsung nanti saat akad pernikahan," ucap Kevin.
"Kevin akan memberikan pelajaran pada seseorang yang berani menyepelekan Kevin Mom! Kevin ingin melihat bagaimana shock dia karena ulahnya sendiri," ucap Kevin sambil tersenyum misterius.
Devi bingung dengan apa yang dikatakan Kevin. Sebenarnya siapa orang yang berani menyepelekan sosok orang yang berkuasa seperti Kevin ini? walaupun Devi tidak begitu mengerti dengan jalan pikiran puteranya tapi Devi yakin kalau Kevin sosok pemuda yang akan mempertanggung jawabkan semua yang telah dia rencanakan, setiap langkahnya sudah di hitung matang matang.
"Mom dan Papi akan selalu mendukung semua keputusanmu Nak, selagi apa yang kamu lakukan tidak bertentangan dengan hukum dan agama," ucap Devi.
"Terima kasih Mom," jawab Kevin.
"Jangan lupa kabari juga Mamamu," ucap Devi.
"Itu soal gampang," jawab Kevin.
Devi pun mengangguk.
"Mommy ke dalam dulu mau menyiapkan keperluan papi mu sebentar lagi pulang," pamit Devi.
"Iya Mom," jawab Kevin.
Setelah kepergian Devi Kevin menghela nafas dia ragu untuk memberi tahu mamanya, Kevin sebenarnya sangat malas untuk pergi ke tempat itu, kakinya sangat berat menuju tempat di mana dia dulu tinggal hanya berteman dengan kesepian, tiada rasa kasih sayang seperti yang dikatakan orang orang di luaran sana.
Jebakan telah berhasil dibuat oleh Crish keluarga Atmaja mau tidak mau harus ekstra hati-hati dalam bertindak, setiap keputusan pun harus penuh perhitungan karena saat ini yang sedang berurusan dengan keluarga Atmaja adalah sosok penguasa dunia bisnis faham akan semua tindakan yang bakal mereka lakukan sebelum mereka benar benar bertindak, Kevin sudah bisa membaca pergerakan mereka sebelum mereka berhasil melakukan rencana mereka.
Hari ini Crish datang ke rumah bersama orang sewaan yang menyamar jadi anggota keluarga Rayon, mereka ingin sedikit mempermainkan mental keluarga Atmaja yang sebelumnya belum pernah melihat seperti apa sosok keluarga Rayon.
Crish melihat gadis yang akan menjadi istri bosnya saat ini sedang menundukkan kepalanya di sudut ruangan, saat keluarga Atmaja menyambut kedatangan Crish dan rombongannya dengan keramahan palsu.
Gadis itu sesekali mencuri pandang pada Crish dan kembali menundukkan kepalanya saat Crish menyadari dia sedang mencuri pandang ke arahnya. Mungkin gadis itu saat ini kebingungan mana yang merupakan calon suaminya.
"Gadis ini benar-benar gadis yang masih polos, penakut, dan pemalu aku yakin dia akan menjadi istri yang penurut untuk Kevin," gumam Crish
"Crish katakan padaku diantara kedua gadis itu mana yang akan menjadi istri puteraku Kevin?" ucap seorang Pria berbadan tambun dan sorot matanya seakan-akan ingin menerkam kedua gadis yang saat ini duduk tidak jauh darinya.
Afifah menundukkan kepalanya, dia tidak berani menatap orang itu, dia mendengar perkataan pria itu yang tidak lain adalah calon mertuanya.
Sedangkan Anisa terlihat sangat ilfill dia bahkan sudah ingin pergi dari sana karena muak menatap wajah orang itu.
"Itu Bos putri kedua kami namanya Afifah dia baru berusia delapan belas tahun bulan ini," ucap Adam sambil menunjuk ke arah Afifah.
Pria tambun itu pun menatap Afifah, dia memindai rupa Afifah dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan tanpa terasa air liur orang itu jatuh saat melihat kecantikan paras Afifah yang masih ayu alami.
Afifah yang ditatap dengan pandangan mata liar pun merasa sekujur tubuhnya merinding, dia sudah berpikir macam-macam kalau ayahnya seperti ini terus bagaimana kelakuan anaknya.
"Tuhan tolong selamatkan aku! aku tidak ingin menjadi mangsa predator seperti ini," doa Afifah dalam hati, dia sungguh merasa miris membayangkan bagaimana rupa suaminya nanti dan yang pasti dia akan diterkam habis-habisan oleh suaminya nanti.
Afifah merutuki nasibnya yang kelewat sial, dia harus menikah dengan seorang playboy bahkan ayah mertuanya pun tidak jauh beda kelakuanku dengan seorang penggila ****, Afifah ragu apakah nanti jika suaminya sudah bosan pada dirinya dia tidak akan dilemparkan untuk jadi mangsa predator di depannya ini.
Crish berdeham sambil menatap ke seluruh ruangan.
"Kenapa bukan putri sulung Anda kok malah putri bungsu dan saya yakin saat ini seharusnya Afifah masih mengenyam pendidikan sekolah," ucap Crish sambil menatap Anisa tajam.
Anisa terlonjak kaget mendengar ucapan serta tatapan Crish dia menatap ayahnya panik sambil memberi isyarat pada ayahnya kalau dia tidak bersedia menjalani pernikahan ini.
Adam terlihat memejamkan mata sejenak kemudian membukanya kembali dan menatap Crish.
"Dia sudah punya pacar dan aku tidak ingin memaksanya sedangkan putri bungsuku menawarkan diri untuk menjalani pernikahan ini apakah aku harus menolak," ucap Adam.
Crish tidak lagi berkomentar, dia melihat gelagat Afifah yang seperti ketakutan crish yakin kalau dia diancam.
"Apakah benar kamu mengajukan dirimu sendiri?" tanya Chris pada Afifah dengan tatapan tajam, dia berharap agar Afifah membocorkan apa yang sebenarnya terjadi tapi gadis itu hanya menunduk sambil mengangguk angguk tanpa bersuara.
"Ya aku mengajukan diriku sendiri, aku bersedia menjalani pernikahan ini," ucap Afifah kemudian meyakinkan dirinya.
Demi ayah dan ibu yang telah merawat dan membesarkannya selama ini Afifah rela berkorban, dia rela menjadi menantu pria tambun dan mesum ini walaupun dia belum tahu rupa anaknya seperti apa.
Afifah mengulas senyum manis palsu kearah Crish yang tidak dapat berkata apa-apa lagi, Crish memalingkan wajahnya dan menatap Adam.
"Baiklah Tuan Atmaja pernikahan ini akan dilaksanakan seminggu lagi,' ucap Crish.
"Tapi Afifah masih sekolah," ucap Selena yang sejak tadi diam saja.
"Tenang saja Nyonya ini pernikahan tertutup jadi hanya dihadiri keluarga inti maka orang luar tidak akan ada yang tahu kalau Afifah sudah menikah, jadi Afifah masih bisa melanjutkan sekolahnya," ucap Crish.
Crish menatap Afifah kembali.
"Apakah kamu tidak keberatan jika pernikahanmu dilaksanakan minggu depan?" tanya Crish pada Afifah.
Afifah menggeleng.
"Aku tidak keberatan menikah minggu depan bahkan jika aku harus berhenti sekolah pun aku bersedia asalkan tuan mu mau membantu ayah dan ibuku," ucap Afifah.
"Baiklah sudah diputuskan pernikahan akan dilangsungkan minggu depan," ucap Crish sambil menatap orang bayaran Kevin memberi isyarat agar dia berbicara.
Pria itu mengerti apa yang harus dia lakukan.
"Sudah disetujui kalian akan menikah minggu depan semua persiapan akan kami lakukan untuk tempat dan jam akan diberitahukan secara bertahap," ucap pria itu.
Crish dan rombongannya pun pulang dari rumah keluarga Atmaja, Crish pun langsung meninggalkan kediaman keluarga Atmaja menggunakan mobilnya sendiri sedangkan orang bayaran Kevin pulang bersama anak buah Crish.
Crish melajukan mobilnya menuju tempat Kevin saat ini berada. Ketika tiba di tempat Kevin berada Crish langsung menyerahkan hasil rekaman di rumah keluarga Atmaja tadi pada Kevin.
Kevin mendengarkan semuanya dengan mata terpejam bagaimana suara dan ekspresi wajah gadis itu terbayang jelas dipikiran Kevin. Gadis yang baik pikir Kevin.
"Tuan.." panggil Crish.
"Hmmm," jawab Kevin masih dengan mata terpejam.
"Apakah Tuan yakin akan melaksanakan pernikahan ini minggu depan?" tanya Crish yang tidak yakin karena mengingat saat ini Kevin baru saja berantem dengan seseorang dan wajahnya dihiasi luka babak belur luka lebam di mana mana.
"Kenapa? apa kamu tidak percaya dengan keputusanku?" ucap Kevin.
Crish menggelengkan kepalanya "Tidak Tuan," ucap Crish.
"Persiapkan saja semuanya Crish! tidak ada alasan untuk kita mundur," perintah Kevin.
"Baik Tuan," jawab Crish.
Benar tidak ada alasan untuk mundur lagi pikir Crish.
Setelah melihat-lihat hasil rekaman yang diberikan oleh Crish Kevin yakin kalau Afifah gadis yang cocok untuk menjadi istrinya, gadis ini akan bisa merawat dan menemani Kevin sampai tua melihat kepatuhan Afifah pada orang tuanya Kevin yakin itu.
Crish pamit meninggalkan Kevin di kamarnya, selang tidak beberapa lama ada seorang gadis yang masuk ke kamar Kevin tanpa mengetuk pintu.
"Kak Kevin serius mau menikah?" ucap gadis itu.
"Hmmm... memangnya kenapa?" ucap Kevin balas bertanya "kamu cemburu?" lanjut Kevin.
"Bukan begitu," jawab gadis itu sambil mengerucutkan bibirnya " habisnya Kak Kevin menikah dengan bocah," lanjutnya.
Evan mendengus kesal.
"Dia bukan bocah lagi Cindy," ucapnya.
"Tetapi saja, coba sepuluh tahun lagi Kakak berjalan dengan gadis itu pasti terlihat seperti anak Kakak bukan seperti istri Kak Kevin," ucap Cindy.
Kevin berdecak sebal.
"Jadi kamu lebih setuju kalau aku menikah dengan siapa hmmm?" tanya Kevin pada bocah tengil anak dari omnya.
Cindy menghentakkan kakinya kesal.
"Kak Kevin harus menikah dengan artis terkenal itu," ucap Cindy kesal.
"Kak Kevin tidak menyukai artis," ucap Kevin.
"Bagaimana kalau Kak Kevin menikah dengan kamu saja," ucap Kevin menggoda bocah berumur sepuluh tahun itu.
"Kak Kevin mengigau ya? aku ini masih kecil malah harus menikah denganmu pasti kamu sudah gila Kak," ucap bocah itu kesal.
"Biarin Kakak gila asal bisa nikah sama kamu,"ucap bocah itu lagi.
"Terserah Kak Kevin saja, aku tidak peduli dan tidak mau," teriak Cindy kesal.
Dia pun memilih meninggalkan Kevin sendiri di kamarnya dari pada semakin emosi.
Kevin tersenyum melihat tingkah Cindy yang sedang kesal karena ulahnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!