Ada seorang gadis yang sedang berjalan di pinggir jalan dengan keadaan basah kuyup krna guyuran air hujan seakan akan langit pun merasakan kesedihan gadis itu.dia di usir dari rumah oleh ibu dah ayahnya karena perbuatan saudara nya sendiri.
Gadis itu adalah Alira Aureza Putri,gadis yang baik dan periang.
"Hiks...hiks...hiks...kenapa Dina tega si sama aku,salah aku apa?"
"Aku harus kemana lagi,ayah ibu di sini alira kedinginan hiks...hiks...hiks..."
Alira sudah tidak kuat lagi berjalan krna kedinginan,alira mempunyai penyakit hipotermia yang tidak kuat dengan dingin dan akhirnya alira pingsan.
Saat itu juga ada mobil yang melintas di jalanan itu.
"Pak,tolong berhenti dulu itu kok kaya ada orang pingsan ya?" Kata perempuan yang ada di dalam mobil itupun
"Iya bu,itu orang pingsan"jawab pak Tono,supir mobil itu.
"Ayo pak kita tolongin orang itu dulu"kata perempuan itu.
"Iya bu"jawab Pak Tono
Mereka berdua turun dari mobil dan menghampiri alira yang lagi pingsan.
"Pak,tolong angkat saja ke dalam mobil"kata perempuan itu
"Baik bu"jawab Pak Tono
Pak Tono pun mengangkat Alira kedalam mobil tersebut.
"Kira kira gadis ini kenapa ya pak kok bisa hujan hujanan sampe pingsan begini?"tanya perempuan itu
"Mungkin lagi ada masalah bu"jawab Pak Tono
"Gadis yang malang,,,ya sudah pak kita bawa pulang dulu gadis ini"kata Bu Tina
"Baik bu"jawab Pak Tono
Perempuan itu adalah Bu Tina seorang ibu yang hanya mempunyai satu anak laki laki,Bu Tina juga di tinggal suaminya karena kecelakaan ketika ada bisnis ke luar kota.
Sesampainya di rumah Bu Tina.
"Pak tolong cepat bawa gadis ini ke dlam rumah,kasian dia kedinginan sampe bibirnya membiru"kata Bu Tina
"Baik bu"jawab Pak Tono
Bu Tina mengambil ponsel nya yang ada di dalam tasnya itu karna ingin menghubungi dokter pribadi nya
"Hallo,,,Dokter Raka bisakah dokter datang kemari secepatnya"kata Bu Tina
"Siapa yang sakit bu?"jawab Dokter Raka
"Udah nggk usah bnyak tanya cepat kesini ya ini darurat"kata Bu Tina
Tut,,,Tut,,,Tut,,Bu Tina lngsung mematikan ponsel nya.
Bu tina langsung nyusul Alira ke kamar tamu karena ingin menggantikan pakaian Alira yang sudah basah kuyup karena kehujanan tadi.
"Bi, tolong ambilkan baju saya di kamar ya"kata Bu Tina kepada bibi
"Baik bu"jawab bibi
Setelah Bu tina mengganti pakaian Alira Dokter Raka pun datang.
"Dok,,,tolong periksa gadis ini"kata Bu Tina
"Ini siapa bu?"bukannya langsung memeriksa alira Dokter Raka malah tanya kepada Bu Tina.
"Ish,,,,periksa aja dulu"kata Bu Tina dengan geram
" Iya, iya bu"jawab Dokter Raka
Dokter Raka pun lngsung memeriksa Alira
Dengan teliti.
"Bik,tolong selimut i gadis ini lebih dari satu dan matikan Pendingan ruangan nya karena badan nya sangat dingin sekali"kata Dokter Raka
"Baik dok"jawab bibi
"Bagaimana kondisinya dok?"tanya Bu Tina
"Kondisinya sangat lemah,karena gadis ini mempunyai penyakit hipotermia ringan"
"Astagfirullah,,, terus gimana ini dok?"tanya Bu Tina
"Hangat kan saja tubunya dulu dengan menyelimutinya lebih dari satu selimut,kita tunggu sampe besok pagi kalau keadaannya tidak berubah kita bawa kerumah sakit" jawab Dokter Raka
"Baik dok"kata Bu Tina
Keesokan harinya Alira sudah sadar karna badannya panas berkeringat,bagaimana tidak alira di selimuti sebanyak 7 selimut.
"Aduh panas sekali,tapi aku ini lagi di mana ya?perasaan tadi malam aku lagi di pinggir jalan deh"batin Alira
"Apa aku pingsan di jalan?mungkin iya,aku baru ingat kn aku punya penyakit hipotermia ringan"pikir Alira
Tak lama kemudian pintu kamar terbuka
"Kamu sudah sadar nak?syukurlah kalau begitu"ucap Bu Tina
"Iya buk Alhamdulillah"jawab Alira
"Bik,tolong buatin bubur ya"teriak Bu Tina kepada bibi
"Baik bu"jawab Bibi
"Nama kamu siapa nak?"tnya Bu Tina
"Alira bu"jwb Alira
"Oh alira,,, ibu mau tanya boleh?"ucap Bu Tina
"Boleh bu silahkan"jwb Alira dengan sopan
"Kalau boleh tau karna apa kamu bisa pingsan di pinggir jalan"tnya Bu Tina
"Saya di usir dari rumah buk"jwb Alira dengan sedih
"Kenapa bisa di usir?"tnya Bu Tina lagi
Alira bukannya menjawab malah menangis,Bu Tina merasa bersalah krna menanyakan hal ini di waktu yang tidak tepat.
"Kalau belum bisa menjawab gak papa,udah jngan menangis ya"ucap Bu Tina sambil memeluk aliran yang sedang menangis.
"Bu ini buburnya"ucap Bibi sambil menyerahkan bubur yang sudah dibuatnya itu.
"Terima kasih ya Bi"ucap Bu tina
"Iya buk,saya permisi dulu"ucap Bibi
Bu Tina menganggukkan kepalanya
"Alira makan buburnya dulu ya,supaya cepat sembuh"pinta Bu Tina
Alira hanya menganggukkan kepalanya.
Bu tina dengan telaten menyuapi Alira dengan perasaan senang karna dia bisa merasakan bagaiman mempunyai seorang anak perempuan.karena dari dulu Bu Tina ingin sekali mempunyai anak perempuan tpi dia hanya di karuniai satu anak laki laki saja.
Tak lama kemudian Bu Tina sudah selesai menyuapi alira.
"Ini minum dulu"ucap Bu Tina
Sambil menyerahkan segelas air putih kepada Alira.Alira mngambil gelas tersebut dan meminumnya sampai habis
"Terimakasih Bu"ucap Alira
"Oh iya alira,rencana kamu mau kemana setelah ini?"tnya Bu Tina
"Nggak tau bu"jwb Alira dengan sedih karena Alira memang nggak tau dia harus pergi kemana.
"Yasudah kamu tinggal di sini aja sama ibu"ucap Bu Tina
"Nggk usah Bu,nanti kalau alira tinggal di sini malah nyusahin ibu,alira mau nyari kontrak an saja bu"jwb Alira
"Loh kamu udah kerja?saya pikir kamu msih sekolah"tnya Bu Tina
"Hehehe emng masih sekolah Bu"jawab Alira dengan canggung
"Iya juga ya,kalau aku nyari kontrak terus aku bayarnya pake apa?kan aku masih sekolah"batin Alira
"Nggak usah nyari kontrak an Alira,,,tinggal di sini aja sama ibuk, kebetulan ibuk ingin punya anak perempuan"ucap Bu Tina sedikit sedih
"Ayo lah Alira tinggal disini temani ibu,anak laki laki ibuk juga jarang datang ke rumah,ibu ingin punya teman di rumah"ucap Bu Tina dengan sedih
"Nanti sekolah alira gimana bu?"tanya Alira
"itu mah gampang yang penting Alira mau tinggal di sini sama ibu"ucap Bu tina
Bu Tina ingin sekali alira tinggal di rumahnya karena dia yakin bahwa Alira adalah anak yang baik.
"Alira pikir pikir dulu ya buk" jawab Alira
"ibu berharap alira mau tinggal di sini"ucap Bu Tina dengan penuh harap
"ibuk tinggal dulu ya,kamu harus istirahat"ucap Bu Tina
"iya bu,ibu juga harus istirahat pasti ibu juga capek"jawab Alira dengan tersenyum
"iya,ibu tinggal ya"ucap Bu tina lalu meninggalkan Alira di kamar untuk beristirahat.Bu Tina juga ingin istirahat di kamarnya karena besok ada tamu yang akan datang ke rumahnya.
Keesokan harinya tepatnya di hari Minggu ada suara mobil yang memasuki pekarangan rumah Bu tina.seorang pemuda turun dari mobil hitam nya untuk memencet bel rumah,kebetulan Bu tina juga baru saja turun dari lantai atas langsung ingin membuka kan pintu utama.
"Ting,,,tong,,,Ting,,,tong,,,"suara bel rumah berbunyi
"Iya tunggu sebentar"sautnya Bu tina
Bu tina bergegas untuk membuka kan pintu utama karna dia tau siapa yang datang hari ini.
"Selamat pagi ibuku tersayang"ucap pemuda itu
"Pagi anakku sayang"jawab Bu Tina sambil memeluk pemuda itu.
Pemuda itu adalah Reyhan anaknya Bu Tina yang baru saja pulang kerumah untuk setiap Minggu nya,dia memilih tinggal di apartemen nya karna ingin terbebas dari ocehan ocehan sang ibu yang menurutnya itu sangat cerewet.
"Kenapa si kamu nggak tinggal di rumah sama ibu saja,apa kamu udah nggak sayang lagi sama ibu ya?"ucap Bu tina
yang memulai drama nya pagi pagi.
Rehan yang udah tau akan ada drama pagi ini dia langsung mengalihkan pembicaraan
"Oh iya hari ini ibu masak apa?"tanya Reyhan
"Hallah kamu ma kebiasaan slalu aja ngalihin pembicaraan ibu"ucap Bu Tina
"Hehehehe,ayo lah Bu kita makan aja dulu Reyhan udah laper nih"ajak Reyhan
"Yaudah ayo kita makan"jawab Bu Tina
Mereka berdua pun menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.
"Emmmm,,,dari aromanya pasti enak ini masakan nya"ucap Reyhan
"Yapasti lah siapa dulu yang masak,ibu gitu loh"ucap Bu Tina dengan bangga
Meskipun di rumahnya ada Art kalau soal makanan untuk anaknya tersayangnya itu Bu Tina sendiri yang memasak,tugas art di rumahnya hanya lah bersih bersih rumah dan halaman.
"Iya in aja biar cepet"jawab Reyhan karna malas menanggapi ibunya yang cerewet itu.
Ketika Rehan ingin mengambil piring
"Tunggu Reyhan"ucap Bu Tina
"Ada apa lagi Bu?"tanya Reyhan dengan bingung
"Sebentar ibu ingin manggil seseorang dulu untuk sarapan bersama"?jawab Bu Tina
"Siapa?"tanya Reyhan
Bukannya menjawab pertanyaan Rehan,Bu Tina malah langsung pergi begitu saja
"Ini nih kebiasaan,bukanya jawab malah di tinggal pergi,tapi siapa ya?di rumah ini kan cuma ada ibu,bibi,sama pak Tono.apa jangan jangan ayah tiriku?? Ihhh nggak nggak mungkin ibu seperti itu"ucap Reyhan dengan dirinya sendiri.
Di sisi lain:
"Tok,,,tok,,,tok,,,"suara pintu di ketuk
"Alira,,,ayo bangun sayang kita sarapan dulu"ucap Bu Tina
"Iya bu sebentar Alira lagi mandi,buka saja Pintunya lagi nggak di kunci kok pintunya"jawab Alira dari dalam kamar mandi
Bu Tina membuka pintunya dan masuk ke dalam setelah itu,Alira yang sudah mandi keluar dari kamar mandi.
"Sudah selesai mandinya sayang?"tanya Bu Tina
"Sudah dong bu" jawab Alira dengan tersenyum manis
"Ayo kita keluar untuk sarapan,ibu mau ngenalin kamu sama seseorang"ajak Bu Tina
"Siapa bu?"tanya Alira
"Udah ayo ah, jangan banyak tanya"ucap Bu Tina
Bu Tina mengajak Alira ke meja makan untuk sarapan bersama.
Alira melihat ada seorang lelaki duduk di tempat duduk ruang makan lelaki itu sedang memainkan handphone nya.
"Itu siapa ya?apa itu suaminya ibu?masa iya si suaminya ibu masih kaya berondong?mana ganteng lagi"itulah pertanyaan yang ada di pikirkan Alira sambil senyum senyum sendiri.
"Alira sini duduk"ucap ibu
"Ah,,,iya bu"jawab Alira sedikit kaget
Reyhan yang tadinya bermain handphone saat ini bengong karna dia bingung kenapa ada seorang cewek di rumah nya.
"Oh iya Reyhan kenalin ini Alira putri baru ibu"ucap Bu Tina dengan senyumnya
"H-hah?putri baru ibu?ah ibu jangan bercanda"jawab Reyhan
"Iya Alira sekarang sudah jadi Putri baru ibu,siapa suruh kamu tinggal di apartemen dan ninggalin ibu sendirian di rumah "ucap Bu Tina
"Reyhan nggak ninggalin ibu loh,buktinya setiap Minggu Reyhan datang kerumah,meskipun cuma numpang makan doang, hehehehe"jawab Reyhan dengan nyengir kuda
"Ya,ya,ya,ya"ucap Bu Tina
"Salam kenal ya Alira"ucap Reyhan kepada Alira
"E-em iya kak"jawab Alira dengan canggung
"Udah ayo makan kenalan nya nanti dulu,ibu udah lapar nih"ucap Bu Tina
Mereka bertiga makan bersama sambil sesekali ngobrol maskipun yang ngobrol itu cuma Bu Tina sama Reyhan,Alira hanya mendengar kan obrolan mereka. Alira juga merasa bahagia dengan tingkah anak dan ibu itu seperti kucing dan tikus nggak pernah akur, sebenarnya mereka saling menyayangi hanya caranya saja yang berbeda.
Setelah selesai makan Alira ingin membereskan meja makan tapi di cegah oleh Bu Tina.
"Udah Alira,,,biar bibi aja yang membereskan"ucap Bu Tina
"Nggk papa Bu,biar Alira saja yang membereskan selagi Alira bisa"jawab Alira dengan tersenyum
Rehan yang mendengar itu serasa ingin membantu Alira, walaupun sebenarnya dia hanya ingin menunjukkan kepada Alira kalau dia juga bisa.
"Ayo Alira kakak bantu"ucap Reyhan
"Sok sok an mau bantu emang kamu bisa?" Bukanya Alira yang menjawab malah Bu Tina
"Kalau cuma mencuci piring Reyhan juga bisa kali Bu"jawab Rehan
"Coba aja kamu bisa,awas saja kalau ada yang pecah"ancam Bu Tina pada Reyhan
"Nggak akan"ucap Rehan
"Oke kalau gitu,nanti kalau ada yang pecah ibu kasih hukuman ya"ucap Bu Tina
"Oke,,siapa takut"jawab Reyhan
Sebenarnya Reyhan juga nggak terlalu bisa mencuci piring,dia trauma karna beberapa tahun lalu dia pernah mecahin sebuah piring koleksi ibunya dan dia di hukum nyapu ngepel rumah selama seminggu.
Saat mereka berdua mencuci piring tiba tiba
"pyarrrrr" Sura piring yang jatuh
Mereka berdua kaget dan panik
"Aduhh,,,,ini gimana Al??"tanya Reyhan panik
"Udah kak,nggak usah panik ibu lagi di atas pasti nggak kedengaran"jawab Alira dengan tenang walaupun sebenarnya dia juga ikut panik
"Kata siapa ibu nggak dengar"tiba tiba ada suara Bu Tina
Mereka berdua menjadi tambah panik bagaikan di sambar petir karna mendengar suara Bu Tina.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!