Khairunnisa.
adalah seorang gadis desa yang sangat cantik, terlahir dari keluarga sederhana.
Khairunnisa yang akrab di panggil Nisa itu tidak seperti kebanyakan gadis lain nya yang hidup normal, ia sangat pendiam terhadap orang lain, tapi tidak untuk keluarganya.
Nissa sebenarnya lahir normal seperti kebanyakan anak lainnya, hingga ia berumur dua tahun, setelah itu ia sering sakit dan hampir setiap hari terkena STIP, atau kejang - kejang.
kedua orang tuanya, tidak menyangka kalau anak mereka bisa seperti itu, sudah berbagai pengobatan yang orang tuanya lakukan untuk kesembuhannya, tapi tidak membuahkan hasil.
sampai Nissa berusia 7 tahun, dan ia sudah tidak sakit - sakittan lagi. Dan itu membuat orang tuanya sedikit lega, meskipun penyakit STIP nya kadang kumat.
Karena hal itu lah yang membuat Nisa lebih banyak diam dan jarang berinteraksi dengan orang lain, hingga orang lain menganggap dan mengira ia keterbelakangan mental.
Dan dari situlah Nissa memiliki Indra ke enam, bisa berinteraksi dengan mahluk halus dan bisa pergi ke alam gaib, dan terkadang bisa seperti orang kesurupan. Tapi hal itu hanya di ketahui oleh keluarganya, tidak ada yang tahu kalau Nissa memiliki kemampuan dan kelebihan itu, karena orang tidak memperhatikan dan menganggapnya kurang.
Akibatnya sakit dan sering terkena STIP, pertumbuhan otak nya agak sedikit lambat, dan membuat nya sering tidak naik kelas saat di sekolah, dan butuh waktu dua tahun baru bisa naik ke kelas berikutnya.
Seperti sekarang umur Nissa sudah lima belas tahun tapi ia masih duduk di kelas enam SD, dan masih mengikuti sekolah seperti biasanya, hanya saja ia tidak memiliki banyak teman, hanya beberapa saja yang mau berteman dengannya, karena badan nya yang lebih besar dari teman sekelas nya.
Tapi hal itu tidak membuat Nissa malu untuk terus sekolah, ia tetap bersekolah dan pihak sekolah pun tidak mempermasalahkan hal itu, selama ia mau belajar pihak sekolah juga menerima nya dengan terbuka, karena sekolah Nissa adalah sekolah gratis dari pemerintah yang di peruntukan untuk anak yang kurang mampu di desanya.
Dan sejak umur lima belas tahun itu lah ia mulai mengerti dengan kemampuan yang ia miliki, ia sempat menganggap dirinya tidak normal, dan tidak mau menerima keadaannya.
Dan keluarga mereka jadi omongan orang, ayah dan ibu Nissa sempat malu tapi mereka menyadari seburuk apapun Nissa ia tetaplah anak mereka yang wajib mereka jaga dan mereka sayangi.
part 1
sampai suatu ketika Nissa mengalami sakit yang tidak biasa, dan itu cukup membuat orang tuanya bingung dan khawatir dengan keadaannya.
tok tok tok
" Nissa bangun nak, ini sudah siang sekolah ga sayang " tanya Wati
tok tok tok ..cekklek
" Nissa bangun, kamu kenapa sayang, ada apa dengan mu " tanya Wati yang terkejut melihat anaknya yang tiba-tiba sakit
" ibu kepala Nissa sakit Bu, leher Nissa seperti di tusuk - tusuk, pundak Nissa seperti ada yang menduduki Bu, sakit Bu " jawab Nissa
" ya Allah nak, pak pak cepat kesini pak " panggil Wati pada suaminya
" ada apa Bu, apa yang terjadi " tanya Agus bapak Nissa
" Nissa pak, Nissa sakit lagi cepat panggilkan dokter pak " kata Wati
" baiklah Bu sebentar bapak panggilkan dokter dulu, bapak pergi dulu ya " kata Agus
" iya pak cepat lah pak, kasihan Nissa " kata Wati
" iya Bu, bapak pergi dulu ya assalamualaikum " pamit Agus
" walaikum salam " jawab Wati
" sakit Bu, tolong Nissa Bu, hiks hiks hiks.." tangis Nissa
" sabar sayang, hiks hiks hiks.. bapak lagi panggilkan dokter, istighfar sayang hiks hiks hiks..ingat sayang ..hiks hiks hiks " kata Wati sambil menangis melihat anaknya kesakitan
Pak Agus langsung pergi ke poskesmas menggunakan motornya, untuk menjemput dokter yang betugas di sana.
ikuti kisah Nissa, banyak kejadian dan petualangan yang Nissa hadapi, sanggup kah Nissa menghadapi semua nya.....?
Sesampainya Agus di poskesmas, ia langsung masuk dan meminta dokter yang bertugas di sana untuk memeriksa anaknya, karena keadaan darurat dokter pun langsung mengiyakan, dan mereka langsung berangkat ke rumah pak Agus.
" assalamualaikum Bu, ini dokternya sudah datang Bu, bagaimana keadaan Nissa sekarang Bu " tanya pak Agus yang sangat khawatir terhadap anaknya.
" walaikum salam, pak, pak dokter tolong periksa anak saya dok. hiks hiks hiks " jawab Wati
" " iya pak, Bu tenang akan saya periksa dulu " kata dokter
" iya silahkan dokter " kata Wati
dokter pun langsung memeriksa Nissa, dan dengan pengecekan beberapa kali ia pun merasa bingung
" ada apa dokter " tanya Agus
" iya anak saya kenapa dokter " tanya Wati
" bisa kita keluar sebentar pak, Bu akan saya jelaskan di luar " kata dokter
mereka pun keluar dari kamar Nissa, dan meninggalkan Nissa yang sudah tak sadarkan diri karena tidak kuat menahan sakit.
" begini pak, Bu maaf sebelumnya, saya sudah melakukan beberapa kali pemeriksaan tadi, dan saya tidak menemukan penyebab dan penyakit apapun pada anak bapak " kata dokter
" maksudnya dokter anak saya tidak sakit " tanya Agus
"tapi kenapa anak saya seperti itu Dok " tanya Wati
" menurut saya apa yang di derita anak bapak tidak wajar, jadi saran saya sebaiknya anak bapak sama ibu di bawa ketempat pak ustadz, karena hanya beliau yang mengerti tentang hal yang di luar nalar, bapak mengerti kan maksud saya, dan saya akan memberikan obat penurun panas saja, karena badan anak bapak memang panas " kata dokter
" terimakasih kasih Dok saya mengerti maksudnya pak dokter " kata Agus
" ya sudah saya permisi dulu pak, Bu assalamualaikum " pamit dokter
" walaikum salam, sekali lagi terimakasih banyak dokter " kata Agus dan Wati
dokter pun pergi meninggalkan rumah pak Agus
" bagaimana ini pak " tanya Wati
" ibu tenang, bapak akan pergi ke rumah pak ustadz sekarang untuk meminta bantuan beliau, bapak pergi dulu ya Bu assalamualaikum " kata pak Agus
" iya pak walaikum salam cepat ya pak " kata Wati
Agus pun mengangguk dan langsung pergi ke rumah pak ustadz untuk meminta pertolongan.
" ya Allah nak, kamu kenapa ?hiks hiks hiks.. " kata Wati sambil mengelus kepala Nissa yang masih tak sadarkan diri itu
sesampainya Agus di rumah pak ustadz
tok tok tok
" assalamualaikum pak ustadz " panggil Agus
" walaikum salam, eh Agus ada apa Gus masuk dulu " kata pak ustadz Somad
Agus pun masuk kedalam rumah dan langsung di persilahkan duduk oleh pak ustadz
" terimakasih kasih pak ustadz, begini sebenarnya saya datang kesini untuk minta tolong pada pak ustadz " kata Agus
" minta tolong apa Gus " tanya ustadz
" begini pak ustadz, anak saya mengalami penyakit yang tidak wajar, sudah saya periksakan ke dokter, tapi tidak ada penyakit apapun, dan dokter menyarankan agar saya ketempat pak ustadz, karena ini menyangkut hal yang di luar nalar " kata Agus
" oh begitu, ya sudah, sekarang mari kita ke rumah mu, untuk melihatnya " kata ustadz yang paham dengan maksud nya.
" terimakasih pak ustadz, mari " kata Agus
pak Agus dan pak ustadz pun langsung pergi menuju rumah Agus
sesampainya di rumah Agus
" assalamualaikum Bu " salam Agus
" walaikum salam pak ustadz, bapak cepat tolong Nissa pak Nissa kesakitan lagi . hiks hiks hiks " kata Wati sambil menangis melihat anaknya kesakitan
" iya Bu silahkan pak ustadz, tolong anak kami " kata Agus
"tenang bisa ibu bergeser sedikit saya ingin melihatnya dulu " kata ustadz
Wati pun segera beralih, dan pak ustadz langsung memeriksanya
" tenang nak, apa yang kamu rasakan sekarang " tanya pak ustadz pada Nissa
penasaran apa yang terjadi pada Nissa? ikuti terus
dan jangan lupa like, komen dan vote ya kalau kalian suka kisah ini 🥰🥰🥰🙏🙏🙏
" tenang nak, apa yang kamu rasakan saat ini " tanya pak ustadz pada Nissa
" kepala Nissa sakit, leher Nissa seperti di tusuk - tusuk jarum, dan pundak Nissa terasa berat ustadz.. aa.. SAKIT.. " jawab Nissa sambil berteriak merasakan sakitnya
" ambilkan air putih dalam gelas, dan dikasih garam sedikit, cepat Gus " kata ustadz
Agus pun langsung mengambilkan air dalam gelas dan mencampurnya dengan garam sedikit lalu di berikan nya pada pa ustadz
pak ustadz pun langsung mengambil air wudhu, lalu membacakan air tersebut dengan ayat suci Al-Quran dan memberikan Nya pada Nissa
" minum dulu nak " kata pak ustadz yang memberikan air nya
" bismillah " setelah membca doa Nissa pun langsung meminum air yang diberikan oleh pak ustadz
Dalam sekejap sakit yang Nissa rasakan hilang, dan hanya lemas pada sekujur tubuhnya.
" ambilkan garam dan abu dapur Gus " kata pak ustadz
" baiklah pa ustadz " kata Agus
Setelah mengambilkan apa yang di minta pak ustadz, Agus langsung memberikan dan pak ustadz langsung membacakan doa, dan menghamburkan garam dan abu tadi ke sekeliling rumah Agus, bermaksud membuat pagar gaib untuk perlindungan, dan memohon pada sang kuasa agar selalu di lindungi.
" ya sudah sekarang kamu istirahat saja dulu nak Nissa, ingat selalu baca basmalah setiap mau melakukan sesuatu " kata pak ustadz
" iya pak ustadz terimakasih banyak " kata Nissa dengan lemahnya
" sekali lagi terimakasih banyak pak ustadz " kata Agus dan Wati
" kalau begitu saya permisi dulu , assalamualaikum " pamit pak ustadz
" iya pak ustadz, walaikum salam " jawab Agus dan Wati bersamaan
setelah ustadz Somad pulang, Wati pun langsung mengambilkan makanan untuk Nissa, agar ia makan dan bertenaga lagi. sedangkan Wati dan Agus pun juga ikut makan karena belum sempat makan tadi.
hari pun menjelang magrib, azan magrib pun berkumandang di mesjid, ketika Agus dan Wati mau melakukan sholat Maghrib berjamaah, tiba - tiba Nissa ketakutan dan menutup mata dan telinga nya.
" ada apa sayang " tanya Agus
" iya kenapa kamu ketakutan sayang " kata Wati
" hantu pak Bu, banyak hantu di luar Nissa takut pak Bu.. " kata Dinda yang sangat ketakutan
" tenang sayang mari cepat kamu ambil air wudhu, di temani sama ibu, kita sholat berjamaah ya " kata Agus
" iya sayang tenang, ayo ibu temani kebelakang, jangan lihat dan jangan dengarkan mereka " kata Wati
" i.. iya pak, Bu " kata Nissa
Nissa pun berwudhu, dan mereka pun melakukan sholat berjamaah, dan setelah itu Agus dan Wati membaca ayat suci Alquran sebentar dan Nissa hanya mendengarkan, karena ia belum pandai mengaji.
setelah selesai mengaji mereka makan malam bersama dengan tenang, Nissa pun sudah merasa tenang dan lebih baik sekarang.
Habis makan malam, mereka langsung beristirahat di kamar masing-masing.
setelah sholat isya, Nissa pun langsung istirahat dan tertidur. dan bermimpi bertemu dengan orang berjubah putih dan mengatakan bahwa ia adalah kakek moyang Nissa.
" assalamualaikum " kata orang berjubah putih itu
" walaikum salam, maaf kakek siapa " tanya Nissa
" kakek adalah kakek moyang mu cucuku, kau adalah keturunan keraton, darah biru keraton mengalir di tubuhmu, sebab itu lah, kau menjadi incaran mereka. jadi kau harus berhati-hati cucuku, dan penyakit yang menimpamu tadi siang adalah perbuatan orang yang iri dengki pada keluarga mu, jadi selalu berlindung pada yang kuasa cucuku. " kata kakek moyang Nissa
mampukah Nissa menghadapi semuanya....?
like
komen
vote
makasih 🙏🙏🙏🥰🥰🥰💖💖💖👍👍👍👍
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!