NovelToon NovelToon

Pendewaan

#00

"Yang mulia! Dimana anda yang mulia!"

Dilingkungan kediaman yang cukup sepi ini, seorang pelayan wanita muda berteriak terus menerus.

Wanita ini adalah pelayan dari pangeran mahkota kekaisaran matahari, Yun Tianxie.

Wanita itu telah mencari dalam waktu yang lama, tetapi sampai saat ini dia masih tidak dapat melihat Yun Tianxie.

Wanita itu bertanya kepada pelayan yang dia temui, tapi mereka juga tidak mengetahui keberadaan Yun Tianxie.

Wanita itu dengan paniknya terus berkeliling untuk mencari Yun Tianxie.

Disisi lain, dibagian belakang kediaman Yun Tianxie terdapat sebuah pohon yang tinggi. Diatas pohon itu Yun Tianxie terduduk dengan tenang.

Dari atas pohon itu Yun Tianxie melihat ibu kota kekaisaran. Itu adalah kota yang ramai. Yun Tianxie hampir tidak pernah keluar istana dan pergi ketempat itu.

Melihat kota itu bisa membuat Yun Tianxie merasa puas. Dia selalu berharap untuk bisa pergi keluar. Pergi melihat dunia yang luas ini.

Namun Yun Tianxie tau, dunia tidak sesederhana yang dia pikirkan. Meski dia dianggap sebagai orang yang jenius, Yun Tianxie tau kalau kejeniusannya itu sama sekali tidak berharga untuk beberapa orang.

Yun Tianxie juga tau kalau dunia ini kejam, dengan kekuatannya yang saat ini dia hanya akan menjadi mangsa empuk untuk orang lain.

Mata Yun Tianxie menunjukkan rasa kesedihan. Seekor burung lalu terbang mendekati pohon tempat dia berada.

Tidak jauh dari Yun Tianxie berada, terdapat sebuah sarang burung dengan 3 anak burung yang ada didalamnya.

Burung mendekat itu adalah induk dari ke 3 burung itu. Induk itu memberikan makan anak anaknya.

Ke 3 anak burung itu saling berebut, hingga salah satu anak burung terdorong dan terjatuh dari sarangnya.

Yun Tianxie sama sekali tidak peduli, karena itu adalah bagaimana cara dunia bekerja. Yang kuat akan bertahan dan yang lemah akan tersingkir.

Setelah memberi makan, sang induk lalu pergi meninggalkan sarang itu.

"Hmm."

Yun Tianxie menyipitkan matanya, karena 1 anak burung telah jatuh sarang itu manjadi lebih luas. Saat ini Yun Tianxie dapat melihat sebuah batu biru bening yang ada dibawah anakkan burung.

Yun Tianxie mendekati sarang itu, dia mengambil batu itu. Ternyata batu itu tidak hanya ada 1 melainkan ada 7 batu disana, hanya warnanya saja yang berbeda.

Yun Tianxie mengambil ke 7 batu itu dan mengamatinya. Batu itu jelas tidak ada bedanya dengan batu biasa, hanya saja dari batu itu Yun Tianxie merasakan beberapa hal yang sama sekali tidak bisa dia pahami.

"Akhirnya saya menemukan anda yang mulia!"

Pelayan wanita itu akhirnya menemukan Yun Tianxie.

"Disana sangat berbahaya yang mulia, saya mohon turunlah dari sana."

Ekspresi wanita itu terlihat sangat khawatir, nafasnya juga sangat tidak teratur. Jelas kalau dia sangat kelelahan.

Mendengar permintaan pelayannya Yun Tianxie hanya bisa menghelakan nafas, dia langsung menyimpan ke 7 batu itu dan turun dari atas pohon.

"Saya mohon untuk tidak pernah melakukan hal ini lagi yang mulia."

"Iya iya,,,, aku tidak akan melakukannya lagi."

Yun Tianxie mulai berjalan menuju kamarnya. Selagi Yun Tianxie berjalan dengan tenangnya, tanpa dia sadari ke 7 batu yang dia simpan didalam bajunya mulai berubah menjadi kumpulan energi kehidupan.

Ke 7 energi kehidupan itu memasuki tubuh Yun Tianxie dan langsung menuju jiwanya.

[Kau hanyalah anak kecil yang tidak mengetahui apapun, biarkan aku membantumu]

#1 Awal

"Saya ingin mengundurkan diri sebagai putra mahkota."

Yun Tianxie, putra mahkota dari kerajaan matahari mengatakan itu tanpa ragu sedikitpun. Sang kaisar, dengan kata lain ayah dari Tianxie hanya diam mendengarkan.

Setelah beberapa saat, ayah Tianxie membuka mulutnya.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu?"

Tidak ada amarah dalam kalimat itu, yang ada hanya kasih sayang.

"Iya, saya sangat yakin dengan keputusan yang telah saya buat."

Ayah Tianxie melihatnya matanya, mata itu dipenuhi oleh tekad yang membara.

"Haaa." Ayah Tianxie menghelakan nafasnya, dia lalu memegang kepalanya seperti sedang pusing karena memikirkan sesuatu.

"Ayah akan membantumu!"

"Terima kasih ayah." Yun Tianxie sedikit tersenyum, dia lalu berjalan meninggalkan ruangan itu.

Pada malam hari Yun Tianxie sudah tidak lagi berada di istana, dia sedang berada di bangunan tertinggi yang ada di ibu kota.

Dari atas sana Yun Tianxie dapat melihat kobaran api, tanpa perlu mendekatinya Yun Tianxie tau kalau kobaran api itu berasal dari kamarnya yang dulu.

"Terima kasih ayah..."

Untuk yang kedua kalinya Yun Tianxie mengucapkan terima kasih atas keputusan yang dibuat ayahnya. Dengan sebuah senyuman puas, dan tanpa penyesalan sedikit pun Yun Tianxie pergi meninggalkan bangunan itu.

Keesokan harinya, berita kematian Yun Tianxie terdengar diberbagai tempat. Meskipun orang orang tidak pernah melihat wajah Yun Tianxie secara langsung mereka terus saja mengatakannya.

Berita kematian itu terus berkembang seperti api yang disiram minyak. Disisi lain suasana istana kekaisaran matahari sangatlah buruk. Hampir tidak ada pelayan yang bergosip. Sebagian orang di istana merasa sedih, dan sisanya merasa senang.

Ada yang berfikir kalau situasi ini adalah sebuah kesempatan baginya untuk bisa naik ke tahta.

Disisi lain, Yun Tianxie telah berada di hutan yang cukup jauh dari ibu kota. Yun Tianxie menatap Matahari yang bersinar dengan terangnya.

[Sepertinya tekadmu sudah bulat Yun Tianxie!]

Sebuah suara dapat terdengar di pikiran Yun Tianxie, suara itu berada dari seorang pria yang ada didalam tubuhnya.

]Setelah mendengar ceritamu aku jadi melihat sedikit harapan. Aku ingin pergi menuju dunia luas yang luar biasa itu,]

[Hahaha, dunia tidak seindah yang kau bayangkan, Yun Tianxie. Malahan jika aku harus mengatakan, dunia itu sangat kejam!]

[Aku tau hal itu.]

Yun Tianxie bukan orang bodoh, meski dia jarang keluar istana tapi dia secara alami tau kalau dunia itu kejam.

[Jadi mau kemana kau sekarang?]

Pria itu bertanya, dia juga sama sekali tidak tau dengan dunia ini. Secara alami pria itu akan membiarkan Yun Tianxie pergi ketempat yang dia inginkan.

[Untuk saat ini aku ingin mencari tempat untuk menembus ranah selanjutnya.]

[Itu pilihan yang bagus,]

Yun Tianxie berlari dengan cepat, Yun Tianxie sangat asing dengan hutan ini. Namun dia sama sekali tidak khawatir.

Setelah cukup lama Yun Tianxie merasakan kehadiran banyak orang. Dengan perlahan Yun Tianxie pergi mendekati tempat itu.

Yun Tianxie tidak langsung menunjukkan sosoknya, dia hanya melihat dari kejauhan.

[Jika dilihat dengan baik mereka seperti ingin memasuki tempat yang penuh harta.]Ucap pria itu

"Bagaimana kau bisa tau?"

[Pakaian mereka berbeda, mereka jelas berasal dari kekuatan yang berbeda. Karena jumlah cukup banyak pasti ada barang berharga didalam goa itu. Lebih baik kau datang dan mencoba keberuntungan.]

Yun Tianxie mendekati kumpulan orang itu, mata banyak orang tertuju padanya. Namun itu hanya sebentar, mereka lalu memalingkan wajahnya seperti sama sekali tidak tertarik dengan Yun Tianxie.

[Kebanyakan dari mereka ranah penempaan jiwa.]

[Ya, kebanyakan dari mereka sama seperti mu. Karena itulah mereka tidak menganggap mu berbahaya. Meski begitu tetap saja ada beberapa orang yang cukup berbahaya]

[Aku tau orang itu cukup berbahaya, hanya saja aku tidak tau tingkat kultivasinya.]

[Mereka diranah bencana, kau bukan lawan dari mereka. Lebih baik hindari mereka untuk saat ini.]

Ranah bencana jelas berada ditingkat kekuatan yang berbeda dengan Yun Tianxie.

"Bukankah ini nona muda keluar Tang? Tidak saya sangka anda akan datang ketempat ini."

Dari kejauhan Yun Tianxie mendengar suara itu. Suara seorang pria muda yang terlihat sangat arogan. Didepan pria itu terdapat seorang perempuan cantik dengan ekspresi datarnya.

"Apa aku harus melapor kepadamu jika ingin datang kesini?"

"Tidak." Jawab pria itu

"Kalau begitu kedatangan ku kesini jelas bukan urusanmu."

Perempuan itu lalu berhenti melihat pria itu. Nona muda keluarga Tang sama sekali tidak tertarik dengan perkataan sang pria.

Tidak lama kemudian, cahaya keemasan keluar dari dalam goa. Orang orang mulai fokus ke goa itu.

Ketika cahaya telah menghilang orang orang itu dengan cepat masuk kedalamnya.

Yun Tianxie berjalan memasuki goa, dia tidak tau bahaya apa yang ada didalamnya. Dia hanya bisa berjalan dengan pelan sambil berhati hati.

"Apa ini?" Yun Tianxie sedikit terkejut

Goa ini jelas tidak seperti goa normal lainnya. Ada sekitar 30 pintu didepan Yun Tianxie. Banyak orang memasuki pintu yang berbeda beda.

Yun Tianxie mengikuti kata hatinya dan memasuki sebuah pintu. Setelah Yun Tianxie masuk pintu itu langsung menghilang.

Yun Tianxie kini berada disebuah ruangan. Ruangan yang tidak terlalu besar ataupun kecil. Didalam ruangan itu telah terdapat 7 orang selain Yun Tianxie.

Ke 7 orang itu berada didalam sebuah lingkaran merah. Lingkaran itu memiliki diameter sekitar 10 meter.

Termasuk Yun Tianxie 5 orang berada di ranah penempaan jiwa, dan sisanya berada di ranah peningkatan jiwa.

"Pertarungan hidup dan mati ya."

Yun Tianxie hanya tersenyum masam, dia berjalan memasuki lingkaran. Warna lingkaran berubah menjadi emas. Pada saat itu mereka semua langsung bergerak.

Mereka dengan membabi buta menyerang yang ada didekatnya.

Yun Tianxie mengeluarkan pedangnya, itu adalah pedang dewa tingkat 3. Senjata Yun Tianxie masih lebih bagus dari yang lainnya.

Seorang pria berambut merah menyerang Yun Tianxie. Senjata pria itu adalah sebuah tombak.

"Sepertinya kau masuk kesini sendirian, apa kau tau tempat apa ini?" Pria itu bertanya sambil mengarahkan tombaknya

"Tempat dimana ada harta tersembunyi."

Mendengar Yun Tianxie pria itu sedikit tersenyum kecil, dia lalu tertawa dengan keras.

"Hahahah. Betapa bodohnya. Kau masuk ketempat ini tanpa tau tempat apa sebenarnya ini."

Pria itu lalu berhenti tertawa dan menarik kembali tombaknya.

"Sebelum kau mati biarkan aku memperkenalkan diriku, namaku Chen Kong. Siapa namamu?"

"Namaku Yun Tianxie."

Yun Tianxie mengangkat pedangnya dan mengarahkannya ke Chen Kong.

#2 Mengikuti Alur

Chen Kong mengayunkan tombaknya, tidak ada keraguan yang terlihat. Tombak itu dipenuhi oleh niat membunuh.

Cheng Kong berada di ranah peningkatan jiwa, sedangkan Yun Tianxie berada di ranah menempaan jiwa. Jarak mereka jelas tidak kecil.

Yun Tianxie sadar pertarungan ini tidak akan mudah. Dia bahkan kesulitan untuk menahan serangan tombak Cheng Kong.

Meski begitu kemungkinan untuk Yun Tianxie menang tidaklah nol persen. Ini bukanlah pertarungan antara ahli pedang dan ahli tombak.

Tombak memang memiliki jangkauan serangan lebih jauh dari pedang. Jika Yun Tianxie sedikit lengah dia mungkin akan mati dengan mudah.

Sayangnya hal itu mungkin tidak akan terjadi. Walaupun Yun Tianxie hanya berada di ranah penempaan jiwa, pengetahuannya dalam ilmu berpedang cukup dalam.

Setiap serangan tombak Cheng Kong memang kuat, hanya saja terlalu banyak celah.

Yun Tianxie memanfaatkan celah itu, dia dengan cepat menusukkan pedangnya kedada Cheng Kong.

1 serangan, hanya dalam 1 serangan Cheng Kong mati. Cheng Kong bahkan tidak sempat merespon pergerakan Yun Tianxie.

Ini adalah pertama kalinya Yun Tianxie membunuh manusia, dia terlihat sangat tenang. Seolah olah dia telah sering membunuh manusia.

Yun Tianxie berbalik dan melihat yang lainnya, dia di kejutkan oleh pemandangan yang tidak dia pikirkan sebelumnya.

Pada awalnya termasuk dirinya ada 8 orang diruangan itu. kini hanya tinggal 2 orang termasuk dirinya.

1 orang yang lainnya adalah seorang pria muda, pria itu memegang pedang ditangan kirinya. Pedang itu berlumuran darah, dibawah kakinya terdapat mayat 5 orang yang telah dia bunuh.

Pria itu melihat Yun Tianxie, Yun Tianxie menjadi sangat waspada. Pria itu jelas tidak mudah untuk dilawan. Setelah beberapa saat kemudian, kewaspadaan Yun Tianxie terlihat sangat tidak berguna. Pria itu terlihat seperti tidak tertarik untuk bertarung lagi.

Tidak lama kemudian sebuah pintu terbuka, Yun Tianxie dan pria itu berjalan menuju pintu itu.

Dibalik pintu itu adalah sebuah jurang berbentuk lingkaran. Tanpa Yun Tianxie sadari dia telah berada di tempat yang terisolasi, dia jelas dapat melihat pria yang sebelumnya. Namun mereka berada di ruangan yang berbeda.

Disisi jurang itu terdapat 18 ruangan, ke 18 ruangan itu mulai terisi satu persatu. Ketika ke 18 ruangan itu telah terisi semua 2 buah dadu besar muncul ditengan tengah jurang.

Tidak hanya itu, di setiap ruangan juga muncul 2 buah dadu kecil. Beberapa kalimat besar muncul disekitar dadu besar.

(Setiap orang memiliki kesempatan memutar dadu, dalam 1 puraran 4 orang dengan nilai terendah akan di keluarkan dari ruangan)

Semua orang membaca kalimat itu, pada saat itu mereka semua paham dengan situasi ini. Salah satu ruangan menjadi merah, itu menandakan kalau orang itu harus memutar dadunya.

Orang didalam ruangan itu memutar dadunya, dia mendapatkan nilai 9. Untuk saat ini dia berada diperingkat pertama.

Cahaya merah terus berpindah, sekitar 10 orang telah memutar dadunya. Kini giliran Yun Tianxie memutar dadunya, Yun Tianxie mendapatkan nilai 8. Untuk saat ini dia berada di urutan ke 10.

Setelah beberapa saat ke 18 orang telah memutar dadunya, posisi Yun Tianxie berpindah dari 10 ke 14.

'Hampir saja' ucap Yun Tianxie dalam hati

Meski peringkatnya rendah, setidaknya dia tidak berada di 4 terbawah.

Seperti yang tertulis sebelumnya, 4 orang dengan peringkat terbawah dikeluarkan dari ruangan dan terjatuh ke dalam jurang.

[Ini permainan yang cukup menarik.] Pria didalam tubuh Yun Tianxie mengatakan pendapatnya

[Permainan ini mempermainkan hidup dan mati seseorang, apa yang menarik dari hal ini?] Tanya Yun Tianxie

[Kau tau Yun Tianxie, permainan hidup dan mati adalah hal yang biasa didunia ini. Permainan itu melibatkan segala aspek, entah itu kekuatan, keberuntungan, status atupun aturan. Itu adalah permainan hidup dan mati yang selalu kami mainkan.]

[Lalu?]

[Permainan hidup dan mati ini sedikit berbeda, kekuatan sama sekali tidak berguna didalam permainan ini. Permainan ini sepenuhnya dipengaruhi oleh keberuntungan. Jika keberuntungan mu tinggi, maka kau pasti akan berhasil selamat dari permainan hidup dan mati ini.]

[Keberuntungan ya? Apa sesuatu yang ambigu seperti itu benar benar ada?]

[Tentu saja ada, alasan aku bisa berada di dalam dirimu saat ini adalah karena kau cukup beruntung.]

[Bagaimana kau bisa yakin, kalau aku cukup beruntung?]

[Teknik yang aku dan para saudara ku gunakan adalah sesuatu yang diajarkan oleh teman lama. Hanya orang dengan keberuntungan yang cukup baik yang dapat menemukan kami ketika masih dalam wujud tertutup.]

Keberuntungan yang cukup baik, bukan yang sangat baik. Ada alasan mengapa pria itu membuat kondisi seperti itu. Seseorang dengan keberuntungan yang sangat baik tidak selamanya bagus, seseorang dengan keberuntungan seperti itu akan sering terseret kedalam masalah.

Meskipun pada akhirnya orang itu akan mendapatkan keuntungan yang besar. Hanya saja bagi pria itu dan ke 6 saudaranya, memilih seseorang dengan keberuntungan yang cukup baik akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

[Hehh, siapa nama temanmu itu?]

[Zen, Zen Cavalier.]

[Itu nama yang cukup aneh. Apa Cavalier itu nama keluarganya?]

[Tidak, dulu dia mengatakan kalau Cavalier itu adalah julukannya. Meski Cavalier adalah julukannya dia tidak terlalu suka dipanggil seperti itu. Dia lebih suka dipanggil sebagai kaisar Zen, atau kaisar manusia Zen.]

[Kaisar manusia? Bukankah itu terdengar sangat sombong?]

[Mengapa kau mengatakan hal seperti itu?]

[Karena dia menyebutkan dirinya sebagai kaisar manusia, itu seperti mengatakan kalau dia adalah orang yang memimpin semua manusia yang ada didunia.]

[Kau benar, hanya saja itu bukanlah sebuah kesombongan tanpa alasan]

Pria itu kembali mengingat masa lalunya, dia termasuk kedalam orang yang berada di puncak dunia. Namun ketika dia bertarung melawan Zen, dia merasa seperti seekor ngengat melawan api yang membara.

Selagi mereka terus berbicara, permainan hidup dan mati itu telah berada di tahap terakhir.

Sekarang tinggal 6 orang yang tersisa, ke 6 orang itu berfikir kalau pada akhirnya hanya akan tersisa 2 orang. Namun mereka salah, sebuah tulisan yang lainnya muncul.

(Permainan telah berakhir, sekarang 6 orang yang tersisa akan memutar dadunya. Mereka dengan nilai yang tertinggi dapat mengambil harta terlebih dahulu.)

Kalimat itu menghilang, sekarang 10 buah kotak kecil transparan muncul. Setiap isi kotak itu merupakan sebuah harta, mulai dari bunga malapetaka, bunga es 1000 tahun, dan beberapa harta lainnya.

[Sepertinya kau sedang beruntung, Yun Tianxie.]

Melihat semua harta itu, pria dalam tubuh Yun Tianxie sedikit tersenyum.

[Mengapa? Apa ada yang berguna untukmu dari semua itu?] Tanya Yun Tianxie dengan sedikit penasaran

[Tidak, semua itu tidak berguna untukku. Hanya saja disana ada sesuatu yang bahkan tidak pernah bisa aku dapatkan.]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!