NovelToon NovelToon

Cool But Love

bab 1 Gania putri

MOHON JANGAN BOM LIKE MEMBUAT KARYA KEHILANGAN HAK PROMOSI DI LAMAN EDITOR, BILA TERDETEKSI OLEH PIHAK EDITOR BAHWA KARYA MENDAPAT PENDUKUNGAN YANG BERLEBIHAN.

Mentari pagi bersinar embun

pagi menyapa dingin namun tak

mematahkan semangat seorang gadis untuk mengawali harinya untuk bekerja.

Yah dia adalah Gania putri gadis cantik yang sedang bersiap siap untuk berangkat bekerja.

"tok tok tok, terdengar suara mengetuk pintu diluar". siapa sih pagi gini sudah berisik bangunin orang lagi tidur.!! eluh gania.

melangkah malas berjalan sempoyongan menuju pintu sambil berteriak kecil, "ya sebentar...!"

ceklek,, suara pintu di buka .

"Ternyata kau Vivi, Ada apa pagi begini bangunin gue.!" sedikit kaget menatap wajah vivi tepat di depannya.

" Ck, dasar kau itu" Vivi berdecak kesal. "Coba lihat jam berapa sekarang.?mau berangkat kerja enggak sih Lo itu Gania" eluh Vivi.

"Oh... astaga".!!! kaget nya, "kenapa Lo enggak bilang dari tadi kek, kan gue belom mandi". ssssttt Gania langsung melesat masuk ke kamar mandi dan menyambar handuknya asal.

Gania yang bangun kesiangan pun langsung pergi ke kamar mandi meninggalkan Vivi yang sedang kesal terhadap dirinya.

"dasar gak jelas udah gue bangunin langsung melesat kabur si Gania" , Vivi menggerutu dalam hati. "Gania ...!!! 5menit gue tunggu cepat sudah telat nih" teriak Vivi .

Tak berselang lama kemudian kedua gadis sedang menunggu taksi bersama di pinggir jalan.

Ckiitt... suara mobil taksi yang mereka pesan pun datang.

"jalan pak" jawab Gania dan Vivi.

Di sebuah restouran cukup terkenal sekitar kawasan jakarta.

melangkah tergesa gesa sambil berlari kecil mereka masuk ke dalam restauran, "hah hah huff " menarik nafas dalam

"maaf pak datang terlambat" Gania dan Vivi menunduk saat berada di hadapan manajernya.

"kenapa terlambat biasanya kalian tepat waktu, apapun alasannya saya tidak mau tahu untuk kali ini saya maafkan, lain kali jangan di ulangi lagi ya, sarkas pak beni. ya pak beni adalah manajer restoran tempat Gania bekerja.

"baik pak.." jawab Gania.

"Gania.. antar minuman ini ke meja itu yang ada di ujung sana" Titah chef resto. baik bawa sini tangan Gania memegang nampan berisi minuman itu.

Perlahan melangkah dengan hati hati sambil menatap kerah meja yang di tunjuk tadi oleh chef. yang terlihat di meja itu ada beberapa laki laki berjas dan berbadan besar "Sepertinya mereka para pebisnis yang suka bertemu clien di sini" gumam nya.

Tanpa menoleh Gania terus melangkah kan kakinya tiba tiba.

bugh pyaarr...!

Suara gelas jatuh dan minuman jus itu menyiram seseorang di depannya.

Tampak ragu ragu sambil memegang erat nampan tadi, Gania mengangkat wajahnya seketika terkejut dan membulat sempurna lalu kembali menundukkan kepalanya karena merasa bersalah. "Maaf tuan saya tidak sengaja.!!" Ucap Gania merasakan seluruh tubuhnya bergetar.

Mengibaskan tangannya dan seolah membersihkan jas yang terkena jus tadi terlihat seperti angkuh. wajah tampan rahang yang keras tubuh gagah sempurna, hanya menatap gadis di depanya dengan tajam, bisa ia lihat gadis itu bergetar sambil mencekram ujung bajunya. Berapa detik kemudian tersenyum sekilas penuh arti. dan berlalu begitu saja.

"Astaga...!! rasanya jantungku mau lepas dari tempatnya" sarkas Gania mengelus dada dan menghela nafas berat, Ia kembali mengambil minuman baru buat pelanggan nya tadi.

tak tak tak.. suara kaki Gania melangkah mendekati meja, "ini tuan minumannya maaf menunggu lama". Beberapa pria yang ada disana melirik Gania sekilas. lalu berkata ya "tidak apa apa cantik"

Gania pun merasa malu menunduk dan berpamitan "permisi tuan".

Bugh, Gania mendudukkan bokongnya di kursi dengan malas lalu menarik nafas berat huff. "kenapa wajahmu lesu ?" tanya Vivi.

"Tidak apa apa Vi tadi saat aku mengantar minum ke pelanggan tak sengaja menabrak seseorang yang sangat tampan tapi angkuh, kau tau tatapan matanya itu seperti ingin membunuhku" . jawab Gania.

"kenapa tidak kau ajak kenalan saja, siapa tau dia mau jadi pacarmu ?" Vivi terkekeh geli. melihat wajah sahabatnya itu sedang kesal.

"apa lu gila Vi, gue saja tidak berani melihat wajahnya apalagi kenalan, lagian siapa juga yang mau sama cowok cuek dingin lagi" sarkas gania.

bersambung.....

bantu support y Mak 🙏 ini karya pertama aku🥰.

bab 2

Di sebuah ruangan vvp itu terlihat seorang pria sedang duduk di sofa, sambil melirik sekilas jam mewah yang melekat di pergelangan tangannya, dan kemudian beralih menatap tajam asisten nya yang baru saja datang.

Tak tak tak... Terdengar langkah kaki mendekat sambil sedikit berlari. "Maaf tuan, sedikit lama menunggu, Ini jas anda" , setelah sampai di tempat dan langsung berdiri di samping Gama. Vicky memberikan jas yang ia bawa.

"kenapa lama sekali, vicky.." Gama berdiri dengan menatap tajam asistenya, gama langsung mengambil jas yang di pegang oleh Vicky kemudian melesat masuk keruang ganti.

Setelah selesai memakai jas baru, gama pun berjalan sambil melempar asal jas yang basah kearah Vicky, dengan sigap Vicky menangkapnya.

"Sudah kau siapkan berkas buat meeting hari ini??" tanya gama.

" Sudah tuan..!! " jawab Vicky.

Untung aja gue gesit dan lihai, bos kalok elu bukan bos gue udah gue jadiin tahu penyet.

Vicky pun melangkah di belakang bosnya sambil menggerutu dalam hati.

Itulah dia, seorang Gama Aditya Wijaya yang selalu bersikap dingin. Sebenarnya gama juga baik dia sudah menganggap Vicky seperti sahabatnya sendiri. Walaupun dingin, tetapi Vicky tetap menghormati Gama.

"Sebenarnya apa yang terjadi tuan, kenapa jas anda bisa basah?" tanya Vicky.

"Saat tiba di restoran, ada seorang gadis yang ceroboh menumpahkan jus ke jas ku, karena ulahnya jas ku jadi basah" , jawab gama sambil tersenyum, kedua sudut bibirnya melengkung seperti bulan.

Vicky yang melihat tuan nya tersenyum merasa sedikit aneh, pasalnya tuanya itu tak pernah tersenyum meski sedang bersama keluarga nya.

"Kau cari tau siapa gadis itu, Sudah berani membuang waktu ku saja", melirik sekilas ke arah asistenya dengan tajam.

"Baik tuan.!! "Vicky yang merasa di tatap bosnya dengan tajam menelan salivanya dengan susah. jika sudah berhubungan dengan menggangu bosnya itu, maka akan berakhir mengerikan.

****

Kemudian kedua pria tampan itu sudah sampai di meja dimana clien mereka menunggu sejak tadi.

"Maaf menunggu lama" ucap Vicky, lalu mereka berjabat tangan.Setelah itu Gama dan Vicky pun duduk.

Ya mereka bertemu di restoran tempat Gania bekerja.

"Tidak masalah tuan vicky". jawab pak reza.

Lalu mereka saling menjelaskan tentang kerja sama antara perusahaan Gama dan pak Reza, setelah di rasa bisa saling menguntungkan di kedua belah pihak, mereka pun akhirnya memutuskan sepakat menjalin kerja sama.

"Terima kasih atas kerja samanya tuan Gama, saya sangat beruntung bisa bergabung di perusahan anda", ucap pak Reza.

"Sama sama pak reza, Saya harap kedepannya tidak mengecewakan". balas Gama ya gama memang tidak suka berbelit-belit to the poin itu lebih baik.

Di sisi lain

'Kita sudah sampai tuan'. Vicky yang duduk di kursi kemudi berkata sambil menoleh kearah bosnya, memberi tahu kalau mereka sudah sampai di kantor mereka.

'Gama sedikit tersentak kaget, saat Vicky berkata padanya'. "Ah...sudah sampai, buka pintunya !" titah gama. Pasalnya selama diperjalanan gama sedikit melamun entah apa yang sedang ia pikirkan.

Vicky dengan cepat langsung turun dari mobil dan membuka pintu mobil untuk tuan nya. setelah Gama keluar dan berjalan, Vicky pun menutup kembali pintu mobil dengan cepat, kemudian ikut berjalan masuk kedalam kantor.

...jangan lupa dukung terus karya pertama aku ya Mak 🙏 mohon syuportny🥰...

malam yang buruk

Di tempat berbeda, lebih tepatnya, club' malam yang cukup mewah dan terkenal di area Jakarta, kamar hotel "303" .

"Tolong.. lepaskan.! dasar bajingan.!" Gania berusaha sekuat tenaga menolak, meronta-ronta di bawah himpitan lelaki yang sedang mabuk.

Berteriak sekeras apapun tak akan ada yang mendengar, karena kamar ini kedap suara. Gania merasa dirinya putus asa hanya bisa berdoa nasibnya beruntung, ada yang tiba datang menolongnya.

"Aku mohon lepaskan aku tuan.. siapapun kau lepaskan aku" Lirih gania sambil terisak air matanya mengalir, Tangan nya memukul dada bidang yang berada di atas tubuhnya. memohon agar bisa terlepas dari pria mabuk tersebut.

Meski cahaya lampu yang sedikit remang remang, Gania bisa menatap jelas wajah lelaki di hadapan itu, berparas tampan.

Perlahan jari telunjuk gama menyentuh bibir wanitanya, kemudian berbisik di telinga wanitanya. "Sssttt, diamlah..! malam ini kau milikku"

Dengan cepat tangan gama membelai pipi chuby, lalu beralih ke bibir mungil berwana merah muda, terlihat manis dan sexsi, membuat perasaan gama bergemuruh. Entah perasaan apa hanya ingin memiliki gadis ini.

Gania merasa gelenyar aneh saat di sentuh oleh gama, tapi ia mencoba menepis perasaannya. "Singkirkan tanganmu..!" sambil menepis tangan gama, namun gama yang di tolak merasa panas sudut bibirnya terangkat.

Tanpa aba aba gama langsung menyambar bibir mungil yang menggoda sejak tadi.

Cup " Eeempphhh... Eeempphhh..!" Gania membola sempurna, tersentak kaget ketika di cium tiba tiba. Ia menepis memukul lengan gama namun tenaganya tak sebanding dengan lelaki ini.

"Eeempphhh..tu..an a..kumohon lepaskan aku.!" gama tak mendengar suara penolakan itu. dengan rakus gama menyesap bibirnya, awalnya hanya menyesap, semakin lama mencium ********** lebih dalam menggigit bibir Gania agar ia mau membuka mulutnya.

Apa ini rasanya sungguh berbeda apakah ini pertama buat dia, gama bergumam dalam hati rasanya sungguh luar biasa rasanya ingin lagi dan lebih dari ini.

"eempphh ..aw..!" Gania merasa bibirnya di gigit pun langsung membuka mulutnya tanpa ia sadari, ia merasakan perasaan aneh yang tak pernah ia alami, Gania mulai terbuai oleh sentuhan gama, tangan gama yang mulai menyentuh setiap inci tubuh gania membuat Gania menggila. hati ingin menolak tapi tubuhnya merespon baik. Sungguh gama membuat Gania terhipnotis, tubuhnya merasa panas.

Gania merasa kehabisan nafas memukul mukul punggung gama agar pagutanya terlepas. "Eeempphhh..ah..ahah..! gama yang melihat gania pun merasa kasian lalu melepaskan sebentar ciumannya.

Tapi tak berlangsung lama, gama kembali menyambar bibir mungil itu "Eeempphhh..." Gania tersentak kaget, lagi lagi dengan cepat lelaki ini menciumnya. Gama melihat raut wajah kaget wanita ini, sungguh sangat menggemaskan, semakin rakus ******* bibir mungil ini, rasanya sungguh manis.

"Eeempphhh.. ke..pa..laku pusing tuan", ucap Gania terbata.

Eeempphhh.... "diamlah..!! nikmati saja..!!" sentak gama. Gama dengan rakus ******* bibir mungil manis ranum ini. Tangannya Merobek paksa baju wanitanya, membuang asal.

Perlahan tanganya mulai menyentuh gunung kembar yang pas di tangan. "aahh..!! ini pas di tanganku" sedikit meremasnya pelan.

Gania mulai terbuai oleh sentuhan gama, berusaha menahan bibir nya agar tak mengeluarkan suara yang menjijikkan.

Eeempphhh... Gania yang kehabisan nafas merasa kepalanya pusing, Gania merasa malu terhadap dirinya sendiri. ketika tubuhnya sudah di sentuh disana disini oleh lelaki mabuk ini.

Merutuki atas kebodohan dirinya, niatnya bekerja para waktu, namun naas membuat ia terjebak disini.

aahh aku mau pingsan tak tahan lagi,tolong aku ibu... ayah ....maaf kan aku. Aku sungguh malu. hanya dalam hati.

Gania tak kuat lagi, matanya menatap wajah lelaki di hadapannya semakin buram tak jelas, seketika ia memejamkan matanya langsung tak sadarkan diri, tak tau apa yang terjadi selanjutnya .

Gama tersentak kaget, seketika pagutanya terlepas dan melihat wanita nya memejamkan kan mata. gama menggulingkan tubuhnya di samping wanita cantik ini.

"Hey...hey..bangun.!! " Gama menepuk pipi chuby wanitanya. Beralih menggoyang kan tubuhnya namun tak ada reaksi, "aaaa...!! apa dia pingsan... atau mati?? ****"!! sial" umpatnya.

"Awh.....!!"pekik gama, "kepalaku tiba tiba pusing" memegangi kepala nya sedikit berdenyut karena mabuk berat. seketika pemandangan di sekitar kamar terlihat buram tak jelas kemudian ia perlahan memejamkan matanya, tak sadarkan diri.

***

Di sebuah apartemen lelaki tampan sudah berpakaian rapi akan berangkat kekantor, pria itu hendak memasuki mobilnya niatnya ia urungkan.

Drrrtt.. drrrtt... drrrtt....

Mendengar dering ponsel di saku celananya, seketika meronggoh ponselnya kemudian melihat layar detik berikutnya, keningnya berkerut.

"ada apa ?" kenapa tuan besarnya menghubunginya. selanjutnya ia segera menggeser tanda panah hijau di layar ponselnya.

Vicky

"Hallo tuan..! ada masalah apa tuan menghubungi saya??".

Tuan besar

Apa semalam gama tak pulang ke apartemen ??

Vicky

saya tidak tau tuan..! karena setelah pulang dari kantor saya mengantar tuan gama ke Mension, lalu saya pulang kembali ke apartemen saya. Apakah terjadi sesuatu dengan tuan gama. tuan besar.

Tuan besar

Ya..! dia pergi dengan membawa amarah, saat aku menyuruhnya kembali untuk segera menikah dia menolak. Lalu aku mengancam akan aku jodohkan dengan anak temanku. "cepat kau cari dia sekarang...!!.

Vicky

Baik tuan..!! Tut Tut Tut kemudian telefon terputus .

Aaa..! tuan kau selalu saja membuat repot. sarkas Vicky. Ya tuannya itu selalu menolak ketika akan di jodohkan oleh ayahnya, tapi dia tidak mau menjalin hubungan dengan wanita . padahal banyak wanita yang ingin menjadi kekasihnya.

***

Flashback on

Ketika di restoran, ada dua gadis sedang fokus berkerja dengan semangat. setelah selesai melayani para pelanggan mereka beristirahat sejenak.

"Vivi ..! sepertinya gue harus cari kerjaan tambahan deh??", ucap Gania.

"Lo mau cari kerja dimana Gania.??" jawab vivi.

"Tadi.. bibi gue nelpon, dia butuh uang buat bayar hutang, Paman gue suka bermain judi dan mabuk, sejak orang tua gue meninggal gue sejak kecil tinggal sama bibi, dia selalu sabar dengan kelakuan Paman gue yang gak tau diri itu, gue gak mau bibi sakit gara gara hutang" curhat Gania sedih.

"Emm.. gini aja Gania, gue ada kenalan di club' sekitar sini, disana lagi butuh karyawan buat jadi bartender, gimana mau gak? lumayan kok gajinya". tawar Vivi.

"Boleh, yang penting halal.!".jawab Gania.

***

"Gania semangat cari uang..!!" ucap Gania. Ia sudah siap menuju tempat kerja yang baru "Club" yah.. itu yang di tuju. ia dengan cepat meraih ponsel dan memesan gojek.

Berapa menit di perjalanan, Gania sudah sampai di depan club', bisa ia dengar suara bising musik menggema dari luar club' itu, dengan langkah bergetar menyemangati diri nya untuk masuk kedalam.

🙏🌷🌷dukung terus karya pertama aku 🥰 ya Mak 🙏 support nya like'comen 🥰 love semua

...jika ada yang merasa sama nama tau beberapa kata mohon maaf aku gk jiplak ini real q ngarang mikir sendiri mak Sampek berulang" ngedit cari kata" yg pas dengan angan" kehaluan ku Mak. makasih....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!