"Berdiri lo!!"perintah Sean pada Arga yang sedang terkapar di tanah karena pukulan dari Sean.Arga segera berdiri,tapi belum sepenuhnya berdiri Sean lagi-lagi memukul wajah Arga hingga Arga kembali terjungkal.Sean menginjakkan kakinya di dada Arga yang sedang terkapar tak berdaya.
"Gara-gara lo,gue jadi dapet nilai jelek.Lo sengaja ya kerjain tugas gue asal-asalan?"teriak Sean masih dengan nada marahnya.
"Mm...maaf,gg...gue bener-bener gak sengaja!Gue udah kerjain dengan bener kok!"Arga membela diri.
"Alaaah..ngeles aja lo!Jelas-jelas ini banyak yang salah.Lo kan murid beasiswa,masak ngerjain soal ginian aja gak becus?Bilang aja kalo lo sengaja kan,biar nilai gue jelek?"
Sean memegang kerah baju Arga dan berniat untuk memukulnya lagi Tiba-tiba Angel datang dan menghalangi Sean untuk kembali memukul Arga.
"Sayang,udah!!Kasihan dianya. Tar kalo dia sampe kenapa-kenapa kamu juga yang repot."
Mendengar ucapan Angel,Sean menghentikan aksinya dan segera melepaskan Arga.
"Kali ini gue biarin lo lolos.Kalo sampe besok-besok lo berulah lagi,gue pastinya bakalan habisin lo!!"Ancam Sean lalu segera meninggalkan Arga yang masih terbaring dengan lemas di tanah.
Anak buah Sean mengekor di belakang bosnya.Mereka adalah Dio,Sandi dan Eza.Bisa dibilang mereka seperti F4 di film Meteor Garden dengan Sean sebagai ketua geng nya.Mereka selalu membuat ulah kepada siapa saja penghuni sekolah ini karena ayah Sean adalah salah satu pendiri sekolah ini.
Dan Angel,gadis yang tadi menyelamatkan Arga adalah pacar Sean.Namun,dia tidak seperti Shan Cai di film Meteor Garden.Jika Shan Cai adalah gadis yang berpenampilan sederhana,berbeda dengan Angel yang selalu tampak anggun dan modis.Semua barang yang melekat di tubuhnya adalah barang-barang bermerk yang harganya selangit.Meskipun begitu,gadis itu terkenal dengan sifatnya yang baik hati,sangat bertolak belakang dengan sifat Sean yang notabenenya adalah pacarnya.
Angel menghampiri Arga yang masih terkulai lemah di tanah. Dia mengulurkan tisu basah kepada Arga.
"Nih,buat bersihin luka lo.Ini ada uang,lo bisa beli minum atau makanan buat pulihin tenaga lo."Angel juga memberikan satu lembar uang seratus ribuan kepada Arga.
"Eengg...gak usah,makasih.gg..gue gak papa kok."Arga masih gemetaran .
"Udah gak papa,ambil aja.Sebagai permintaan maaf gue mewakili Sean!"Angel memasukkan uang itu langsung ke saku baju Arga sehingga dia tidak bisa menolaknya.
"Mm..makasih!"Arga hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada Angel.
"Iya,sama-sama.Gue duluan ya!Lain kali jangan cari masalah sama Sean!"pesan Angel sebelum akhirnya meninggalkan Arga.
Arga masih terdiam di tempat nya.Matanya masih terus memperhatikan Angel yang perlahan-lahan berjalan menjauh menuju ke arah Sean dan anak buahnya.
"Angel,nama lo sesuai karakter lo.Lo seperti malaikat yang dateng buat nyelametin hidup gue."gumam Arga.
.
.
.
Sementara itu di kelas,Sean dan teman-temannya sedang asik menikmati soft drink dan berapa makanan ringan.Tentu saja bersama dengan Angel yang berada di sisinya.
Arga memasuki kelas dengan takut-takut Dia masih takut jika Sean akan memukulnya lagi jika melihat wajahnya.Sean tampak melihat ke arah Arga.
"Masih berani lo masuk kelas ini??"ujar Sean dingin.
"Mmm...maaf Sean,gue bener-bener gak sengaja.Ggue janji,besok-besok gue kerjain tugas lo dengan bener.Ggggue pastiin gak ada jawaban yang salah."ucap Arga terbata-bata.
Akar permasalahan Arga dengan Sean adalah tugas Sean yang dikerjakan oleh Arga mendapatkan nilai yang kurang memuaskan .Begitulah Sean,dia selalu meminta Arga untuk mengerjakan tugas-tugasnya karena Arga adalah siswa yang berprestasi.
"Hmmm...awas lo kalo nilai gue sampai jelek lagi!"ancam Sean lalu kembali menikmati softdrink dan makanannya
Sementara Angel,dia tersenyum dengan manisnya ke arah Arga seolah memberikan semangat kepadanya untuk bersabar menghadapi ulah Sean.
"Sayang,udah.Lagian tadi juga udah kamu kasih pelajaran kan?Siapa tau dia emang bener-bener gak sengaja. "Angel berusaha meredakan emosi Sean.
"Iya sayang.Kalo udah kamu yang ngomong,aku bisa apa sih??"Akhirnya Sean mengalah dan tidak lagi mengganggu Arga.
"Nah,gitu dong!Aku tau,pacar aku ini sebenarnya baik."ucap Angel sambil mengelus pipi Sean.Sean pun segera balas menoel hidung Angel lalu berbisik di telinga Angel.Merka berduapun saling tersenyum membuat siapapun yang melihatnya merasa iri.
Lagi-lagi Arga merasa diselamatkan oleh Angel.Arga mulai menganggap Angel adalah malaikat penolongnya.Baru kali ini ada orang yang membela Arga.Diam-diam Arga menyimpan rasa terhadap Angel.Dimatanya,Angel adalah sosok yang sempurna.Parasnya cantik ditambah dengan sifatnya yang juga baik hati kepada semua siswa tanpa memandang status.Tapi apalah daya,dia hanyalah siswa yang bisa masuk di sekolah ini karena beasiswa.Selain itu,tidak ada hal lain yang dimiliki Arga sehingga dia memutuskan hanya akan menjadi pengagum rahasia Angel.Apalagi Angel adalah pacar Sean.Bisa-bisa mati di gantung dia nanti kalau sampai Sean tahu bahwa Arga menyukai kekasihnya.
Arga segera duduk di tempat duduknya,yaitu persis di depan meja guru.Dia segera mengeluarkan bukunya dan segera menyalin catatannya untuk Sean agar dia tidak terkena masalah dengan Sean lagi.Sampai terdengar suara bel tanda pelajaran akan segera dimulai,Arga segera memasukkan buku-bukunya tadi dan menggantinya dengan buku pelajaran matematika sesuai dengan jadwal pelajaran yang akan dimulai.
Tak lama kemudian,Bu Dian masuk dan memulai pelajaran. Bu Dian menjelaskan pelajaran dengan serius,begitu juga para siswa yang juga tenang saat memperhatikan penjelasan dari bu Dian.
Tentu saja,karena Bu Dian termasuk salah satu dari guru killer di SMA PERSADA.Jika ada satu saja siswa yang membuat masalah di jam pelajarannya,konsekuensinya adalah satu kelas juga ikut mendapatkan hukumannya. Jika sudah begitu,tentunya akan berurusan dengan Sean pula.Maka dari itu,seluruh siswa lebih memilih tenang saat pelajaran berlangsung .
Setelah dua jam berlalu,akhirnya bel tanda pulang yang ditunggu-tunggu berbunyi juga membuat seisi kelas bernapas dengan lega .
"Baiklah anak-anak,kita akhiri pertemuan kita sampai disini.Sampai berjumpa di pertemuan selanjutnya.Dan jangan lupa,tugas dari ibu harus sudah dikerjakan semua! "Bu Dian segera melangkah keluar dari kelas sebelas IPS 2,kelas yang terkenal paling bangor karena para pentolannya SMA PERSADA ada di kelas itu.Siapa lagi kalau bukan Sean and the genk.
"Woy...cupu!!sini lo!!"Sean memanggil Arga yang hendak berjalan keluar kelas.Seketika,Arga langsung berjalan ke arah Sean.
" A-ada apa?"
"Lo bud*g ya??Jelas-jelas lo denger kan tadi bu Dian ngasih tugas??Nih,kerjain punya gue!!"Sean melempar buku tugas matematika ke arah Arga.Dengan cepat Arga menangkap buku milik Sean itu agar nyawanya tidak terancam bahaya.
"Ii-iya...ya udah,gg-gue pulang dulu ya!!"pamit Arga dengan terbata-bata.
"Pulang aja sono,gue juga gak butuh lo disini!!"
Arga segera berjalan keluar dari kelas.Ingin rasanya Arga memukul mulut Sean yang selalu membentaknya itu.Tapi apalah daya,dia bukan siapa-siapa.Tidak seperti Sean yang mempunyai kekuasaan dengan kekayaan orang tuanya.Akhirnya,dia hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan.
Sementara itu,Sean memeluk pinggang Angel dengan mesranya dan mereka berdua berjalan beriringan menuju tempat parkir yang letaknya si bagian belakang sekolah.
"Kalian duluan aja,gue mau have fun sama Angel!!"ucap Sean pada ketiga anak buahnya.Mereka bertiga hanya mengangguk,lalu meninggalkan Sean dan Angel.
Mereka benar-benar tahu apa yang dimaksud Sean dengan "Have fun dengan Angel."
***
Segini dulu ya Autor nulisnya.Authornya masih amatir,jadi belum bisa ngebut-ngebut dulu.Kalau ada salah dalam penulisan mohon dimaklumi aja ya,itu karena efek dari typo.Author ucapin terimakasih bagi yang sudah mau membaca karya saya ini walaupun masih on gong bahkan baru satu bab.Author do'ain yang baca karya ini diberi kesehatan,kebahagiaan dan lancar rezeki yang.Aamiin
terimakasih
Arga tengah sibuk menata barang-barang di rak display sebuah minimarket.Setiap sore hingga malam hari Arga bekerja part time di sebuah minimarket.Ayah Arga meninggal saat dia duduk di bangku SMP.Dia memiliki tiga orang adik yang masih duduk di Sekolah Dasar.Oleh karena itu Arga harus bekerja agar kebutuhan keluarganya tercukupi.Sari,ibu Arga tidak mengenyam pendidikan yang cukup tinggi sehingga hanya bisa bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga dengan penghasilan yang tidak seberapa.Sementara mendiang ayah Arga dulu hanya bekerja sebagai buruh serabutan sehingga tidak banyak warisan yang ditinggalkannya.Hanya sepetak rumah sederhana yang kini menjadi tempat tinggal bersama keluarganya itulah satu-satunya peninggalan mendiang ayahnya.
"Hey...lo kerja disini...??"terdengar sapaan seorang gadis yang suaranya terasa familiar di telinga Arga.Arga segera menoleh ke sumber suara dan didapatinya Angel tengah berada di belakangnya. Angel langsung menyimpulkan Arga bekerja disini karena melihat Arga mengenakan seragam minimarket yang sama seperti karyawan lainnya.
Sejenak,Arga terpesona dengan penampilan Angel saat ini.Meskipun hanya menggunakan kaos oversize dan Hot pant yang menampilkan paha mulusnya,namun membuat Angel tetap tampak menarik baginya.Mau mengenakan apapun,Angel tetap terlihat sangat cantik.Kulitnya yang putih bersih,mata yang bulat dan pipinya agak chubby tapi tidak gendut.Rambutnya yang hitam panjang tergerai dengan indah semakin menambah pesona dalam dirinya.Pantas saja dia menjadi pacar dari pria sekelas Sean.Mengingat Sean,Arga langsung tersadar dari keterpesonaanya kepada Angel.
"Eeeh...i-iya...gg..gue kerja disini...Lo mau belanja...??"Arga sedikit gugup.
"Iya,gue mau beli sesuatu...ya udah,gue duluan ya...bye..!!"Angel segera berlalu meninggalkan Arga dan kemudian sibuk menyusuri rak display minimarket untuk mencari barang yang dia butuhkan.
Arga masih sibuk memperhatikan Angel.Melihatnya mengenakan pakaian rumahan,Arga berpikir mungkinkah Angel tinggal di sekitar sini..??Mungkin saja iya karena minimarket ini terletak di kawasan perumahan elite.
Mengingat pekerjaannya masih banyak,dia segera berhenti memikirkan Angel dan segera melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat terhenti.Dia tidak ingin terlambat pulang karena dirumah masih ada banyak pekerjaan yang menantinya yaitu mengerjakan tugas-tugas sekolahnya dan tugas Sean juga tentunya.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul sepuluh malam.Arga melajukan motornya dengan kecepatan sedang.Dia sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya yang letaknya tak terlalu jauh dari minimarket tempat dia bekerja.Saat melewati salah satu rumah di kawasan perumahan elite yang ada di sekitar minimarket,Arga melihat Angel turun dari sebuah mobil sport yang Arga kenali.Ya,mobil sport itu kepunyaan Sean.Terlihat Angel tengah melambaikan tangan kearah si pengemudi mobil yang tak lain adalah Sean.Lalu mobil itu segera melaju meninggalkan Angel.Saat akan masuk ke rumahnya,tak sengaja Angel melihat Arga.
"Arga...??"
Karena disapa oleh Angel,mau tak mau Arga menghentikan laju sepeda motornya.
"Baru pulang kerja...??"
"Heem...lo sendiri baru pulang...??ini rumah lo...??"Arga tampak memperhatikan rumah yang akan dimasuki Angel.Sejenak dia terpana melihat bangunan megah di depannya itu.
"Iya,,habis jalan sama Sean...lo mau mampir...??"
"Eeh...gak usah.Udah malem.Ya udah,gue duluan ya....!!"
"Oke...bye..!!"Angel segera masuk ke rumahnya yang super mewah itu.
Arga segera melanjutkan perjalanan menuju kerumahnya.Sesampainya dirumah Arga langsung mandi dan bergegas untuk mengerjakan tugas-tugas sekolahnya.Tentu saja tugas Sean juga agar besok dia bisa hidup tenang disekolahnya.q
Tepat pukul satu dini hari Arga telah menyelesaikan tugas-tugasnya.Dia segera bergegas merebahkan tubuhnya di kasur yang hanya berukuran single bed itu.Arga teringat dengan rumah Angel yang super mewah baginya.Sungguh bertolak belakang dengan rumahnya ini.Rumah yang ditempati Arga hanyalah rumah sederhana yang memiliki 3 kamar tidur,dapur,kamar mandi serta ruang tamu yang merangkap sebagai ruang TV.Seketika,Arga merasa minder.
Gadis seperti Angel mana cocok untuk dirinya.Cowok miskin yang hanya mengandalkan beasiswa untuk bisa melanjutkan sekolah.Ya,hanya pria seperti Seanlah yang cocok untuk Angel,bukan dirinya.
Karena lelah dengan pemikirannya sendiri,Arga akhirnya tertidur dengan pulas.
.
.
.
Matahari sudah menampakkan dirinya.Namun Arga masih tak kunjung bangun dari tidurnya.Untung saja hari ini adalah hari minggu,jadi dia bisa beristirahat dengan tenang mengingat tugas-tugas dari sekolah sudah diselesaikannya.
"Arga...bangun nak.Tolong anter ibu yuk berangkat kerja..!!"suara Sari membangunkan tidur Arga.
"Eehmmm...iya bu...sebentar."Dengan ogah-ogahan akhirnya Arga bangun dan segera le kamar mandi untuk mencuci muka.
Selesai dengan urusan mencuci muka,Arga segera bersiap untuk mengantarkan ibunya menuju rumah majikannya.
Arga melajukan motornya ke menuju ke rumah majikan Sari.Setiap minggu,Arga selalu mengantar dan menjemput ibunya.Karena dia hanya karyawan separuh waktu,di hari minggu dia mendapatkan libur.
Arga menghentikan motornya tepat di depan rumah majikan Sari.Arga tampak berpikir sebentar,lalu dia terkejut saat ingat bahwa ini adalah rumah Angel.Bagaimana bisa dia baru tahu kalau ini rumah Angel,padahal sudah beberapa bulan ini ibunya bekerja disini.
Saat menurunkan ibunya,tak sengaja mereka berpapasan dengan Angel yang baru saja pulang dari jogging.Penampilan Angel saat ini membuat Arga kesulitan menelan ludahnya.Saat ini Angel mengenakan kaos warna putih yang sangat ketat hingga membentuk tubuhnya dengan sempurna dipadukan dengan celana olah raga yang super pendek hingga menampakkan paha mulusnya.Rambutnya yang biasa digerai begitu saja kini diikat kuda hingga menampakkan leher jenjangnya.Seketika Arga jadi salah tingkah dibuatnya.
"Loh,Arga...??Ngapain disini...??"
Arga masih tercengang hingga tidak mampu berkata apa-apa,sementara Sari yang masih disana menjawab pertanyaan Angel.
"Arga mengantarkan saya non,ini anak saya.Non Angel kenal sama anak saya..??"
"Ooohh...kenal bi.Ini temen sekelas saya.Jadi bi Sari ibunya Arga toh...??Yaudah bi,masuk yuk..!!Duluan ya bi,mau mandi.Bye Arga.. !!"
Angel berjalan memasuki rumah mewahnya.
"Eeh...i-iya....Yaudah,Arga pulang ya bu..!!"Setelah menyalami ibunya,Arga segera melajukan motornya menuju tempat tinggalnya.
Sampai dirumah,Arga kembali merebahkan tubuhnya di kasur.Dia tak habis pikir,kenapa malah jadi sering bertemu dengan Angel.Mungkinkah,dia berjodoh dengan Angel...??Atau hanya kebetulan saja...??Batinnya terus bertanya-tanya.
Tiba-tiba Arga menepuk-nepuk pipinya sendiri.
"Arga...Arga...gak usah ngayal deh lo jodoh sama Angel...!!Jelas-jelas dia itu beda kasta sama lo...!!Mana mau dia sama lo...Lo tu gak ada apa-apanya dibandingkan Sean.Kalah jauh lo kemana-mana...!!"Arga bermonolog.
Tanpa sadar Andini,adik pertama Arga yang duduk di kelas 6 SD sudah berada di kamarnya.
"Bang...abang udah gila ya...??masak ngomong sendiri...??"
Mendengar suara adiknya yang tiba-tiba muncul dikamar ya membuat Arga terlonjak kaget.
"Eh buset,,elu ngapain sih nongol disini..??ganggu aja dah...!!"Arga terkejut dengan kemunculan adiknya yang tiba-tiba itu.
"Bagi duit dong bang...!!Mau jajan...!!"
Arga tampak mendengus kesal.Tapi,dia segera mengambil dompet di mejanya dan memberikan satu lembar uang 10ribuan kepada adiknya itu.
"Nih...bagi sama Cika sama Rara juga ya...!!"
Cika dan Rara adalah adik Arga yang lainnya.Cika duduk di bangku kelas 4 sedangkan Rara duduk di bangku kelas 1.
"Oke bang...makasih ya bang...!!"setelah mendapatkan uang,Andini segera keluar dari kamar Arga.
"Huh...dasar..!!"Arga bersungut-sungut.Dia kini tengah sibuk meratapi nasibnya.Ditinggal mati oleh ayahnya di usia muda.Ibunya hanya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga.Dan dia masih punya tiga adik yang masih duduk di bangku SD.Mana adiknya perempuan semua.Hahh...mau tidak mau dialah yang jadi tulang punggung keluarga.Dia merasa dunia ini tak adil kepadanya.
Sementara Sean,dia begitu beruntungnya Lahir di keluarga kaya.Mempunyai pacar secantik Angel.Dan dia berkuasa disekolah.Padahal otaknya pas-pasan.Kalah jauh jika dibandingkan dengan dirinya.Tapi kenapa nasib baik malah memihak kepadanya.
Arga jadi membanding-bandingkan hidupnya dengan Sean.
***
Malam hari,Arga dan keluarganya tengah menikmati makan malam bersama sambil mengobrol.Ketiga adik Arga merasa sangat senang karena malam ini ada banyak hidangan enak dirumahnya.Setiap kali pulang dari rumah Angel,Sari sering membawa makanan yang tidak habis.
"Wah...ada gurame bakar.Aku mau dong bu...!!"ucap Andini.
"Aku juga mau bu..."Sahut Cika dan Rara bersamaan.
Sari segera membagikan ikan gurame bakar yang dia bawa dari rumah majikannya itu kepada anak-anaknya.
"Bawa makanan dari rumah Angel lagi bu...??"Arga tampak tidak terlalu senang melihat banyak makanan di rumahnya.Mengingat itu adalah pemberian dari Angel,gadis yang diam-diam disukainya membuat Arga merasa malu menerima makanan pemberian dari Angel.
"Iya...non Angek yang suruh.Tadi seharian non Angel pergi,jadi gak sempat makan dirumah...!!"
"Emangnya Angel tinggal dirumahnya sama siapa aja sih bu...??masak makanan sampe sisa segitu banyaknya...??"Arga penasaran karena ini bukan kali pertama ibunya membawa banyak makanan dari rumah Angel.
"Non Angel cuman sendiri dirumah itu...Kata tukang kebun sama satpamnya sih ibunya non Angel udah meninggal.Terus,ayah non Angel jarang pulang.Selama ibu kerja disana,baru dua kali aja ibu lihat ayahnya pulang.Kasihan ya non Angel.Sepertinya dia kesepian.Padahal non Angel itu anaknya baik banget loh,mana nggak sombong...!!"Sari menceritakan dengan panjang lebar apa yang dia ketahui tentang Angel.
Arga hanya diam saja mendengarnya.Dibalik sifat Angel yang lembut,baik hati dan selalu ramah kepada siapapun itu ternyata dia menyimpan banyak kesedihan.Arga sedikit bersyukur walaupun dia hidup dengan pas-pasan dan harus bekerja keras,paling tidak dia masih punya ibu dan adik-adiknya yang menemani hari-harinya.Tak bisa dia bayangkan jika menjadi Angel.Meskipun hidupnya bergelimang harta,tapi dia hanya hidup sendiri.Meskipun mempunyai ayah yang kaya raya,tetapi tak pernah ada disampingnya.Sepertinya itu lebih menyakitkan.
.
.
.
Arga sedang mengendarai motor bututnya di jalanan kota.Sejak berangkat tadi,dia mengerucutkan bibirnya karena di malam hari yang seharusnya menjadi waktunya beristirahat malah harus keluar untuk membelikan buku untuk Andini.Meskipun baru jam 7 malam,tapi Arga merasa sangat malas jika harus pergi keluar rumah.
"Huuh..kebiasaan tu anak.Apa-apa selalu mendadak...Tadi gue seharian dirumah kenapa gak ngomong sih kalo butuh buku...??Giliran malem aja baru heboh..."Arga marah-marah sendiri di atas sepeda motornya.
Tiba-tiba mata Arga menangkap sesosok laki-laki yang sangat familiar baginya tengah berjalan keluar dari sebuah hotel bersama dengan seorang gadis.Mereka berdua tampak bergandengan dengan mesranya sambil bercanda.Sesekali si pria mencium bibir sang gadis.
"Sean...??ngapain dia keluar dari hotel...??Tapi itu ceweknya siapa...??Bukannya pacarnya Sean itu Angel...??Apa jangan-jangan mereka udah putus ya...??"Arga bertanya-tanya dalam hatinya.Diam-diam dia berharap kalau Sean benar-benar putus dengan Angel.Dengan begitu,Arga jadi punya kesempatan untuk dekat dengan Angel.Apalagi di sekolah hanya Angel yang bersikap baik padanya.Dia berencana untuk menanyakan hal itu pada Angel keesokan harinya.
.
.
.
Pagi-pagi Arga sudah tiba di kelasnya yang masih sepi.Dia sengaja datang pagi untuk menunggu Angel demi menanyakan hubungannya dengan Sean.Tak lama kemudian,Angel telah datang tanpa Sean.Memang setiap pagi Angel selalu berangkat sekolah diantar oleh sopirnya.Barulah saat pulang sekolah dia akan pulang bersama Sean karena rumah mereka yang tidak searah.
"Hai ga...sendirian aja...??yang laen belom dateng ya...??"Angel menyapa Arga.Begitulah Angel,dia selalu menyapa siapa saja yang dia kenal tanpa memandang status.
"Iya...tau ni...Biasa,hari Senin.Mungkin masih pada mager..."jawab Arga asal-asalan.Dia tidak peduli dengan siswa lain yang belum datang.Yang dia pikirkan adalah bagaimana hubungan Sean dan Angel.Arga benar-benar penasaran dibuatnya.
Angel meletakkan tasnya dan duduk di bangkunya.Sejenak suasana hening Arga ingin bertanya pada Angel,tapi dia masih ragu-ragu.
"Njel...lo masih sama Sean..??"Akhirnya Arga memberanikan diri untuk bertanya.Tampaknya Angel sedikit kaget mendengar pertanyaan dari Arga yang tiba-tiba menanyakan hubungannya dengan Sean.
"Masih...emang kenapa..??Kok lo tiba-tiba nanyain itu...??"
"Oooh...gak papa sih...Ehm,..cuman...Gimana ya gue ngomongnya...??Gini....gue semalem lihat Sean keluar dari hotel sama cewek dan gue lihat cewek itu bukan elo...Gue kira lo sama Sean udah...."Arga menggantung kan ucapannya.Dia sedikit takut kalau Angel dan Sean sampai bertengkar akibat ucapannya dan akhirnya berimbas kepada dirinya juga nantinya.
"Oooh.....Biarin aja lah...Udah biasa...Mungkin Sean lagi butuh suasana baru..."jawab Angel membuat Arga melongo dengan jawaban Angel yang tampak biasa-biasa saja.
"Elo gak marah Sean jalan sama cewek lain..??Mereka ke hotel loh...."Arga sengaja mamanasi Angel.Dia berharap agar Angel benar-benar putus dengan Sean.Saat itulah Arga akan berada di sisi Angel dan akan mengambil hatinya.
"Ya udah lah ya,biarin aja.Cowok kan emang gitu....mana cukup cuman sama satu cewek..."jawab Angel santai.
Seketika Arga membeku.Arga benar-benar tak habis pikir pada Sean.Dia sudah memiliki Angel yang kaya,cantik,baik pula.Tapi kenapa masih belum puas dan malah berselingkuh...??Jika Arga yang mendapatkan Angel,sudah tentu Arga akan menjaganya mati-matian.Tapi sayang Angel tidak akan mungkin mau dengan Arga mengingat perbedaan status sosial mereka yang sangat jauh.
Arga jadi merasa kasihan kepada Angel.Padahal sebenarnya dirinya sendiri lah yang harusnya dikasihani mengingat beban hidupnya yang cukup berat.Setelah percakapan itu,Angel tampak diam dan tidak berbicara.Argapun jadi merasa sungkan untuk kembali berbincang dengan Angel.
Tak lama kemudian datang beberapa siswa yang lainnya.Perlahan-lahan semua siswa semakin banyak yang berdatangan hingga bel pun berbunyi Semua murid berbondong-bondong menuju lapangan upacara karena ini adalah hari Senin.
.
.
.
Akhirnya pelajaran sekolah berakhir juga.Para siswa mengemasi buku-buku mereka dan mulai keluar kelas untuk pulang kerumah masing-masing.Sementara Arga harus berjalan menuju perpustakaan karena dia diminta oleh Guru mengembalikan buku-buku yang tadi dibawa dari sana juga.
Setelah mengembalikan buku ke perpustakaan Arga kembali ke kelas untuk mengambil tasnya yang masih tertinggal disana.Terlihat kelasnya sudah cukup sepi,mungkin semua siswa sudah pulang.
Saat hampir sampai di kelas,Arga mendengar suara dari dalam kelas.Ternyata masih ada orang di dalam.Tapi,suara yang didengar Arga cukup aneh hingga membuat bulu kuduk Arga meremang seketika.Arga mencoba mengintip dari celah pintu untuk melihat apa yang terjadi di dalam kelas.
Arga tercengang saat melihat ke dalam kelas.Tampak Sean dan Angel tengah berciuman dengan panasnya.Sean berdiri dengan posisi membelakangi Arga sehingga Arga dapat melihat jelas kancing baju seragam milik Angel sudah terbuka di bagian atasnya.Juga tangan Sean terlihat sibuk menyentuh bagian dada milik Angel yang kini telah sedikit terbuka.
Arga merasa persendiannya lemas seketika saat mendengar suara desahan dari keduanya.Untung saja,mereka segera menyudahi aksinya membuat Arga bernafas dengan lega.
"Lanjut hotel yuk...biar makin enak..!!"bisik Sean tapi masih cukup bisa didengar oleh Arga.Angelpun mengangguk dan segera mengancingkan bajunya.Lalu mereka berdua menuju tempat parkir dan pastinya akan berujung di kamar hotel.
Arga segera bersembunyi di kelas yang bersebelahan dengan kelas mereka.Tentu saja dia tidak ingin Angel dan Sean tahu bahwa dia telah melihat adegan panas antara mereka berdua.Bisa-bisa nyawanya melayang kalau Sean tahu bahwa dia mengintip mereka berdua tadi.
Setelah Sean dan Angel berlalu,Arga segera masuk ke dalam kelas untuk mengambil tasnya yang masih tertinggal.
***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!