Tetanggaku Yang Unik
PROLOG
Sebuah mobil pick up berhenti.
Seorang gadis keluar dengan wajah ceria, menatap gedung di hadapannya.
Seketika matanya beralih kagum, saat melihat seorang wanita dengan wajah ramah keluar dari gedung itu.
Wanita itu pergi setelah menyapa, Karin tersenyum senang karena merasa akan mendapatkan tetangga yang baik.
Perhatiannya kembali dialihkan pada gedung di depannya, ia berdecak kagum.
Karin
Waah, keren banget. Tapi harganya juga keren. (gumam)
Supir turun, membawakan barang pindahan gadis itu ke dalam kontrakannya.
Karin
Ha~h, ternyata gini ya jadi penulis. Harus rela pindah negara buat nyari referensi nulis doang, untung nilainya lumayan. Kalo nggak... (menghela nafas)
Lama gadis itu terduduk sambil terpejam, kemudian membuka mata.
Karin
Nyapa tetangga baru dulu ah. (semangat)
Karin mengunjungi satu persatu tetangga di sebelah rumahnya, sampai...
'Kayaknya nggak ada orang,' batin Karin setelah menunggu beberapa saat.
Saat akan beranjak, suara pintu terbuka.
Karin melihat seorang gadis kecil berambut pink.
'Oooh,' batinnya. 'Kayak pernah lihat.'
Karin
Salam adik manis, ayah sama ibunya ada?
Anya Forger
Namaku Anya, bukan Gadis Manis. (polos)
Karin
A-ah, itu hanya panggilan saja.
Karin
Apa orang tuamu ada?
Anya Forger
Hm, (mengangguk faham)
Anya Forger
Mereka sedang bekerja, Ayah sedang melakukan misi, Ibu sedang membunuh. Mungkin.
Karin
Heh? (terkejut) maksudnya?
'Oh, mungkin ayahnya sedang bekerja di kantor dan ibunya sedang membeli bahan makanan.'
Karin
O-oh, baiklah. (berdehem)
Karin
Perkenalkan, saya Karin tetangga baru disini. Ini (menyodorkan kue) sebagai salam perkenalan.
Anya menerima kotak itu, matanya terlihat berbinar.
Karin
Sama-sama, sampaikan salamku pada ayah ibumu ya.
Karin
Kalau begitu, permisi.
Karin
Allahuakbar! (terkejut)
Karin hampir saja terjatuh, saat melihat seorang pria tinggi berada tepat di belakangnya.
Untunglah, pria itu langsung menahan tubuh Karin hingga ia tidak jadi terjatuh ke lantai.
Loid Forger
Maaf saya mengagetkan Anda.
Karin
Ah, (berdiri) saya yang harusnya minta maaf. (menunduk)
Loid Forger
Apakah Anda tetangga baru itu?
Karin
Nama saya Karin, hanya ingin menyapa dan memberikan kue sebagai perkenalan.
Karin
Kalau begitu, permisi.
Karin beranjak, sesekali ia melihat ke tetangga bawahnya.
Loid tersenyum sambil terus memperhatikan Karin hingga ia menghilang di balik tangga.
Karin
Wah, kaget banget. Kok bisa aku nggak sadar dia ada di belakang.
Karin bergumam, ia kembali masuk ke kontrakannya.
Bayangan di Jendela
Karena berada di tempat baru, Karin tidak bisa tidur di malam hari.
Ia memutuskan untuk mencari ide, duduk di meja belajar lengkap dengan buku catatan dan laptop yang terbuka.
Karin
Nggak ada ide. (gumam)
Karin mengedarkan pandangan ke sekitar, berharap menemukan ide.
Karin menoleh ke arah jendela karena seperti merasakan ada sesuatu yang mengawasi.
Ada sebuah bayangan, namun hilang segera.
Dibanding takut, Karin lebih penasaran. Karenanya ia berjalan ke arah jendela, kemudian menyingkap gorden dan membuka jendela.
Karin
Cuma kucing ternyata. Ngapain ada di balkon, bahaya tau.
Karin memutar, membuka pintu yang menuju balkon.
Wajahnya terlihat gemas, ia mencoba menyentuh kucing itu.
Karin
Waaa~h, lucu banget 😍
Karin
Yang jelas bukan kucing liar.
Karin terus mengelus kucing itu hingga kucing tersebut pergi begitu saja melalui balkon.
Karin
Jadi pengen miara kucing deh.
Karin beranjak, kembali masuk ke dalam. Ia kembali duduk di meja dan melanjutkan mencari ide.
Loid Forger
Ha~h, hampir saja. (bernafas lega)
Loid bersembunyi di area balkon lain, matanya menatap ke arah balkon Karin.
Loid Forger
Dia punya insting kuat ternyata, aku harus lebih berhati-hati.
Loid turun dengan elegan, melalui pipa bangunan dan masuk ke dalam lorong ruangan melalui jendela samping.
Loid Forger
Aku tidak menyangka penghuni baru itu datang cepat.
Loid Forger
Dia juga ternyata orang asing, kenapa Franky tidak memberitahuku. (bergumam)
Ia berjalan pelan agar tidak membangunkan Anya dan Yor.
'Aku harus mencari tahu tentang gadis itu untuk berjaga-jaga,' batin Loid seraya masuk ke dalam kamar.
Loid Forger
Harus menyingkirkan segala hal yang membahayakan. (gumam sambil berbaring di kasur)
Tetangga Baru Mencurigakan
Franky
Yo, pasti menginginkan peralatan baru. Kebetulan sekali...
Loid Forger
Bukan, (menyela) hanya ingin mencari informasi.
Franky
Informasi? Baiklah, aku memiliki segudang informasi yang kamu butuhkan. Katakan saja.
Loid Forger
Ada tetangga yang baru saja pindah ke gedung tempatku tinggal, dia tidak terlihat mencurigakan. Tapi...
Franky
Kalau tidak mencurigakan, kenapa harus dicari informasinya.
Loid Forger
Untuk berjaga-jaga, karena hal tidak mencurigakan justru terlihat sangat aneh.
Franky
Baik. (mengangkat bahu)
Franky mulai duduk di kursi, ia mengarahkan kursor.
Loid Forger
Karin, tapi aku tidak tahu nama panjangnya.
Franky
Kenapa tidak bertanya?
Loid Forger
Tidak sempat, aku tidak mau bertingkah mencurigakan.
Franky
Kan dia tetanggamu, kamu bisa basa basi dan menanyakan nama.
Loid menopang dagu, ia terlihat berfikir.
Franky
Kenapa tidak diteruskan?
Loid Forger
Aku tidak... pandai berbasa basi.
Franky
Kalau begitu akan kucari tahu saja data penghuni baru tempatmu dengan metodeku.
Loid Forger
Baiklah, kuserahkan saja padamu.
Franky mengetikan sesuatu di layar komputer, berbagai informasi muncul setelahnya.
Franky
Sudah ketemu, sepertinya tidak ada hal mencurigakan tentang gadis itu.
Franky
Ya, dia hanya seorang penulis. Sepertinya datang ke negara ini untuk melakukan riset.
Loid Forger
Memang penulis melakukan itu.
Franky
Sebagian besar ya, sebagian tidak.
Loid Forger
#mengerutkan dahi.
Franky
Begini, setiap tulisan yang baik biasanya dihasilkan dari riset yang mendalam. Agar alur yang ada dalam cerita terasa nyata.
Loid Forger
Bagaimana dengan cerita fantasi? Bukankah itu hanya imajinasi.
Franky
Memang benar, tapi terkadang ada beberapa penulis yang menggunakan layar dunia nyata. Jadi mereka melakukan riset untuk tempat itu.
Loid Forger
#menelengkan kepala.
Franky
Bukan itu yang penting, jadi apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.
Franky
Menurutku dia tidak berbahaya sama sekali.
Loid Forger
Terlihat seperti itu, tapi... aku masih curiga.
Franky
Aku tidak bisa membantu kalo begitu, silakan lakukan sesukamu jika mengamati gadis itu.
Loid Forger
Aku berniat melakukan itu.
Franky
Tapi sebelum itu, ini (menyerahkan secarik kertas)
Loid melihat isi kertas, terdapat simbol dan angka yang merupakan kode.
Loid Forger
Baiklah, terimakasih atas bantuanmu.
Loid beranjak, menyusuri jalanan yang ramai di lalui pejalan kaki.
Di seberang, terlihat Karin sedang mencari inspirasi.
Tanpa sadar, matanya menangkap sosok Loid yang membuatnya terdiam.
Karin
Oh, itu tetanggaku. Apa yang dia lakukan di gang?
Karena penasaran, Karin menyebrang dan mengikuti ke arah mana Loid pergi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!