Perkenalkan nama ku Alhen Lee Ehak.
Siapa diri ku sebenarnya, aku pun tidak begitu yakin? Aku besar dalam dua lingkungan keluarga yang sangat berbeda. definitely different.
Ayah ku adalah seorang mafia dengan garis keturunan dari seorang jendral bintang lima angkatan darat.
Yups benar!!! kakek ku dari sebelah ayah adalah seorang militer. Bahkan pangkat nya tidak main-main. Dia seorang Jendral.
Sedangkan ibu berasal dari keluarga pengusaha yang cukup berpengaruh walaupun tidak pernah tampil di dalam layar Televisi.
Namun percaya lah, semua orang yang ada di dalam TV itu mengenal perusahaan ibu ku, terutama yang terlibat dalam perang. Why? Karena mereka semua membutuhkan perusahaan ibu ku.
Katakan saja ada dua negara ingin berperang maka orang pertama yang mereka hubungi adalah perusahaan ibu ku.
"We??" karena perusahaan ibu ku yabg memasok senjata untuk mereka. Mulai dari senjata yang bisa dipegang, hingga senjata yang tidak bisa di pegang.( tapi bukan sejenis santet pasti nya😂)
Mungkin sebagian dari kalian berdecak kagum dengan latar belakang ku. Tapi bagi ku semuanya biasa saja.
Biasa untuk nongkrong dengan anggota geng China yang setara dengan geng Yakuza Jepang.
Biasa untuk ikut mereka menyerang ke geng lainnya.
Biasa ikut meneliti jenis senjata baru dengan peneliti perusahaan ibu ku, yang biasa nya senjata-senjata itu akan mereka jual ke negara yang sedang berperang.
Biasa untuk ikut konferensi ibu ku dengan tokoh-tokoh penting dunia.
Dan aku juga biasa untuk makan malam dengan para bawahan kakek ku di camp militer nya.
Kurang biasa apa coba hidup ku. SANGAT BIASA.
Sebagai anak laki-laki satu-satu nya, aku dikatakan cukup sangat mandiri.
Di usia ku yang muda, aku sudah berhasil berdiri dengan kedua kaki ku sendiri.
Aku tidak bergantung dengan geng ayah ku. Aku pun tidak menggunakan nama besar keluarga ibu ku.
Dan terlebih lagi aku tidak pernah mendompleng di balik nama besar jendral bintang lima kakekku.
Aku benar-benar mandiri.
Dan pekerjaan yang ku pilih ku tidak ada kaitannya dengan mereka bertiga. AKU MEMILIH MENJADI PEMBUNUH BAYARAN.
Dan inilah misi ke 100 ku, membunuh seorang gadis berumur sembilan belas tahun.
Sungguh misi yang sangat mudah bukan?
Mudah pikir ku awal nya. Tapi ternyata sini lah keribetan hakiki kisah ku di mulai.. Sebab dia adalah wanita yang orang tua ku jodohkan dengan diri ku.
***
Panggil aku Elisa Daniella Stuart.
Aku adalah putri dari pasangan yang sangat kaya raya. Hidup mewah dan hura-hura adalah ciri khas ku.
Memerintah orang? Katakan lah itu adalah hobby. Di panggil menjengkelkan, bossy dan lain-lain sudah biasa bagiku.
Kau ingin mengenalku, maaf kau bukan lah circle ku!
Semua berjalan lancar dan baik-baik saja sampai suatu ketika ayah ku terbunuh dan aku adalah target berikutnya.
Untuk menyelamatkan nyawa ku, aku di hasut oleh ibu tiri ku untuk menikah. Dan Oghey aku pun bersedia untuk menikah.
Dalam pikiran ku, apapun akan aku lakukan untuk menyelamatkan nyawa. Is it right, isn’t it? Nyawa itu dia atas segala-gala nya.
Bagaimana aku bisa membalas kematian ayah ku kalau nyawa ku saja sudah tidak tinggal bersama raga ku. So, I say YES to my step mother.
Buuuuuuuut... sayang nya pria yang dijodohkan dengan ku ternyata dia adalah malaikat kematian ku.
Ya! Aku menikah dengan orang di bayar untuk membunuh ku!
See??!!! kurang random apalagi hidupku.😌 Disaat aku sangat ingin kabur dari my angel of death.. ternyata aku.... aku malah merangkak naik ke atas ranjang nya untuk menyerahkan nyawa ku. Satu kata untuk ku-FANTASTIC!!!!
****
“Plaaaaaaaaak!!” Elisa menatap jijik pria yang baru saja di tamparnya itu.
“Kau tau apa yang lebih busuk dari pada sampahnya sampah?”Sinis Elisa mamandangi pria yang berstatus pacar itu dan wanita yang berstatus sepupu nya itu.
“Jawabannya adalah orang yang berselingkuh! Aku jijik melihat kalian berdua!” geram Elisa, yang rasa nya saat itu ingin sekali meludahi pasangan durjana itu, tapi segera ia tahan.
Hal ini karena Elisa merasa ludah nya jauh lebih berharga dari sampah nya sampah yang ada di hadapan nya
Dengan perasaan muak dan mual yang sudah bersatu menjadi satu, Elisa pun berbalik badan dan berniat untuk pergi dari apartment sespupusnnya itu. Tidak lupa Elisa mengambil tas nya yang terjatuh karena ia shock melihat ada permainan kuda lumping di kamar sepupu nya.
“Elisa! Tunggu aku!!” Rahan Zico yang langsung mengambil semua pakaiannya di lantai dan mengenakannya dengan cepat agar dia bisa menyusul Elisa.
“Kau mau kemana Zic..?!!” Panggil Sania saat melihat Zico yang bahkan belum mengenakan baju kaos nya dengan sempurna tapi sudah berlarian keluar.
“Sesuai rencana!!!” ucap Sania tersenyum senang ke arah pintu.
Sania turun dari ranjangnya dengan hati gembira. Rencananya untuk membuat Elisa patah hati berhasil. Tidak percuma satu bulan ini Sania terus menggoda Zico, sebab hingga akhir nya Zico berhasil dia buat jatuh ke dalam lubang jebakannya.
Zico melihat ke kiri dan ke kanan mencari Elisa tapi sejauh mata nya memandang, dia sama sekali tidak melihat Elisa dimana pun.”Aaaa!!! Shiiiiit!!” umpat nya kasar sambil menendang batu yang ada di depannya sembarangan.
“Siapa sih yang ngasih tahu Elisa kalau gue disini!!”Zico terlihat sangat kesal dan kembali ke kamar Sania.
****
Elisa berjalan cepat, saking cepatnya dia lupa kalau tadi dia datang ke apartemen sepupunya dengan menggunakan mobil.
Tapi karena emosi, dia sampai berlari dan memanggil taksi kemudian berhenti di sebuah taman tempat biasanya orang-orang jogging di sore hari.
“Ck..!! Kenapa aku bisa lupa tadi aku ke sana dengan mobil ku!!! Bagaimana ini! masa aku kembali hanya untuk mengambil mobil ku! kalau aku kembali ke sana, aku akan ketemu lagi ama tu cowok brengsekk!!!” rutuk Elisa sambil terus berjalan dengan muka kesal tingkat dewa.
Setelah puas menghentak-hentakkan kakinya, tiba-tiba saja Elisa merasa sangat kesal! Dan karena saking merasa kesal nya, Elisa berteriak kencang sambil melempar sembarangan botol air mineral yang sedang dia pegang.
"Cowwwwoook Siaaaaaaaalllaaaaaaannnn!!!!!" Teriak Elisa sangat kuat. Bahkan saking kuat nya, semua orang melihat pada nya.
Namun masalah nya bukan pada orang-orang di taman itu yang mulai melihat ke arah nya. Melainkan berasa dark botol air mineral ya g Elisa lempar bersamaan dengan teriakan penuh kekesalan Elisa tadi.
why? Sebab botol itu melayang cukup jauh dan tanpa sengaja, botol air mineral itu mendarat kepala salah satu cowok yang sedang berkumpul, tidak jauh di depan Elisa.
“Mati aku!” celetuk Elisa pelan saat melihat botol nyungsep di atas kepala seorang pria.
Mana tu cowok yang terkena lemparan homerun nya itu langsung berjalan ke arah Elisa.
Dari muka si cowok terlihat sangat jelas kalau dia sangat marah.
"Mati aku!! batin Elisa. Jujur saja, sebenarnya Elisa takut tapi Elisa sadae kalau dia terlihat takut maka orang itu pasti akan semakin merasa di atas angin. So mending pasang muka sok cuek.
Elisa terus memperhatikan cowok itu, yang semakin lama semakin dekat.
”Padahal tidak sengaja kan?” batin Elisa menelan saliva nya saat Cowok sudah berada di depan nya.
“Milik mu?” tanya Pria itu sambil mengarahkan botol yang Elisa lempar tadi ke arah Elisa.
“Heeh...Sepertinya iya.” Aku Elisa mau tidak mau. Cos mau bohong juga percuma, jelas banyak saksi yang melihatnya.
Pria itu menatap Elisa dengan tatapan geram sambil membuka botol air mineral itu dan dengan tatapan tajam yang penuh kemarahannya dia menuangkan air itu di atas kepala Elisa.
“ini baru sepadan.” Ucap nya tersenyum smirk dan terlihat puas setelah melakukan itu pada Elisa.
"What the Fu*k...." Umpatan itu keluar begitu saja dari mulut Elisa. Elisa yang sedari awal sudah kesal karena fakta perselingkuhan pacar dengan sepupu nya. Kini semakin di buat kesal oleh seroang cowok yang tanpa teguran 1 atau teguran 2 langsung main siran saja ke kepala Elisa.
Elisa memandang pria itu dengan tatapan membunuh! "Sial ni cowok! marah sih marah! Tapi gak gini juga cara ny!!!" Seru Elisa dalam hati.
Elisa benar-benar merasa harga diri ya di injak-injak oleh cowok yang tidak dia kenal.
"BusyeT!! Berani amat nih cowok!!" Seru Elisa dalam hati.
Saat Elisa dan Alhen saling tatap - tatapan, tiba muncul seorang wanita.
“Alhen, apa yang kau lakukan di sini sayang?!” Seorang wanita tiba-tiba datang dan menarik tangan pria yang tadi menyiram Elisa yang membuat Elisa benar-benar mandi sore itu.
"Kau yang buat nih cewek mandi kembang sore gini Al sayang?" Tanya Si cewek pada Alhen.
"Sudah jangan hiraukan dia! Dia ini hanya seorang gadis gila yang memang pantas di perlakukan seperti ini!" ketus Alhen dan hendak meninggalkan Elisa.
Elisa yang melihat Alhen hendak kabur, langsung menahan tangan Aleh dan...
“Kurang aja!!” Elisa melayangkan tamparannya ke wajah Elhan.
“PlaaaaaaakKKk.....- Kau itu sudah gila atau apa?!!” Bentak Elisa meneriaki Alhen sambil mengelap kasar mukannya dengan telapak tangannya.
"Dasar laki-laki gila!!" Maki Elisa lagi
“Aku itu hanya salah lempar ke kepala mu!! Dan kau malah menyiram ku dengan air itu!” Geram Elisa lalu mengambil botol yang satu dan naik ke atas kursi batu yang dia duduki tadi.
"Itu tidak imbang!! Ini yang imbang!!!!" Sebut Elisa dan tanpa ba bi bu langsung action.
“Byyyyyyyyyyur...” Elisa mengguyur air ke atas kepala Alhen.
“Satu sama.” ujar Elisa tanpa rasa takut.
“Sudah jelas hari ini mood ku di luar angkasa, bisa-bisa nya dia membuat ku murka!” Seru Elisa dalam hati.
“Kau!!!” tunjuk Alhen ke arah wajah Elisa yang sama tinggi saat ini dengan wajah Alhen karena Elisa naik ke atas kursi batu itu.
“Kau jangan keterlaluan jadi ja*lang ya! Berani sekali kau menyiram kepala pacar ku!” teriak Luvia pada Elisa.
Luvia sungguh tidak menyangka kalau wanita yang baru pertama kali dia lihat ini, seberani itu pada Alhen. Jelas-jelas Alhen adalah pria yang sangat di takuti oleh orang-orang.
“Dia duluan yang menyiram kepala ku!" Balas Elisa tidak mau kalah.
"Pantang bagi Elisa Daniella Stuart untuk diam jika diperlakukan semena-mena oleh orang lain.” Jawab Elisa terlihat sangat angkuh sambil menunjuk-nunjuk wajah Alhen dengan jari telunjuknya.
“Dan pantang juga bagi ku untuk direndahkan seperti ini di depan umum.” Aum Alhen sambil memegang erat jari telunjuk Elisa.
Elisa dan Alhen pun saling pandang. Kedua – dua sama-sama keras kepala.
“Al, udah! Apa-apaan sih lo! Diliatin orang se-taman.” Cristian sahabat Alhen yang sedari tadi hanya memperhatikan perdebatan Alhen dan Elisa akhirnya turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Sebab kalau tidak, bisa -bisa Alhen benar-benar lepas kendali dan menyakiti gadis itu.
“Cristian benar sayang. Udah! Gak perlu buang waktu untuk sampah seperti ja lang ini!” ujar Luvia.
“Dua kali.. ! dua kali sudah kau memanggil ku ja lang!” seru Elisa sambil menekan amarah nya hingga ke bawah telapak kaki nya.
“memang nya kenapa jika aku memanggil mu ja – lang.” Ujar Luvia, menyeringai pada Elisa.” Bahkan jika aku mau, aku bisa memanggil mu ja- lang..jal-lang- jal...... Byyyyyyyyyyyur!” Suara air membasahi kepala Luvia.
“Kau-!!” berang Luvia sangat marah. Saking marahnya, dia bahkan tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
“Sudah aku peringatkan! Tapi sepertinya kotoran di telinga mu sama tebal nya dengan make up maka nya kau tidak mendengar perkataan ku!” ucap Elisa sengak.
Cristian melihat Alhen dan Luvia bergantian lalu melihat ke arah wanita yang menyiram Alhen dan Luvia, "Hmm... dia benar-benar cari mati!!!!!"seru Cristian dalam hati
Elisa dan Alhen masih saling menatap.
Dari mata kedua nya masih sama-sama terpancar rasa tidak suka, yang sangat jelas.
“Akan ku ingat kau!!!” seru Alhen, geram.
“Heh.. Kalau aku sih malas!” sentak Elisa lalu pergi begitu saja setelah melempar botol air minumnya tadi ke tong sampah.
“Wah sungguh gadis yang luar biasa Alhen!! Huuuu.. menggigit!” Bisik Cristian sembunyi-sembunyi agar tidak terlihat oleh Luvia. Alhen hanya mendelik lalu pergi.
Saking kesal nya dia bahkan lupa mengajak serta Luvia untuk pergi bersama nya. Dan itu tentu saja mengundang tawa Cristian yang sangat tahu Alhen sebenarnya tidaklah mencintai Luvia.
Luvia adalah teman sekolah masa kecil Alhen dan Cristian. Dan mereka bertiga sering nangkring bertiga karena memang tinggal di lingkungan yang sama. Bahkan ayah nya Luvia adalah salah satu orang kepercayaan ibu nya Alhen.
Sehingga mereka udah kayak terkunci bertiga gitu saja.
Sampailah pada suatu ketika Alhen dan Luvia mengalami kecelakaan akibat salah satu musuh Alhen.
Karena kecelakaan itu Luvia mengalami kelumpuhan sementara membuat Alhen merasa sangat bersalah pada Luvia.
Rasa bersalah Alhen dimanfaatkan dengan baik oleh Luvia yang memang telah lama mencintai Alhen dalam diam.
Dengan taktik pura-pura ingin bunuh diri karena tidak akan ada lagi pria yang akan bersedia hidup bersama nya, Luvia berhasil menjebak Alhen sebagai pacarnya.
Sejak itu, Luvia sama sekali tidak pernah melepaskan Alhen sekali pun. Bahkn saat dia sudah kembali bisa berjalan normal pun dia tidak ingin Alhen meninggalkan nya.
Sebenarnya yidak pernah ada masalah dalam hubungan mereka kecuali Alhen yang bersikap tidak selayaknya pacar.
Alhen tidak pernah mencium Luvia, ngedate bareng atau bahkan menelpon dan mengirimi Luvia pesan terlebih dahulu. Catat!! Tidak pernah satu kali pun. Seoalah-olah hubungan mereka masih berada di titik yang sama yakni pertemanan.
Tapi Luvia masih tetap memperjuangkan segala nya. Luvia yakin suatu saat dia akan mampu menaklukan hati Alhen yang sedingin gunung es itu.
Satu hal yang Luvia tidak ketahui, sebenarnya Alhen menyukai seorang gadis, namun gadis ini terlalu cuek akan segala hal sehingga getaran cinta yang Alhen kirimkan tidak bisa menembus ke dalam hati. Di tambah lagi saudara kembar gadis ini merupakan salah satu sahabat Alhen, membuat Alhen kerap ragu-ragu untuk melangkah maju untuk menyatakan cinta nya.
Ya masa adek teman sendiri di embat... kan gtu yak.. pikir Alhen. Sehingga cinta itu menjadi cinta dalam diam nya Alhen pada sang gadis.
Scene pun berganti, hari pun sudah tak senin lagi, kini Alhen sedang berada di Markas ASCA (Arka, Saka, Cristian, Alhen).
Tentu saja dia tidak sendirian saat ini. Disana sudah ada Arka, Saka dan juga Cristian. Member tetap di dalam tim gila ini, yang di ketuai oleh Arka.
Mengapa di sebut gila, karena memang mereka berempat adalah kumpulan orang gila.
Arka si pengusaha gila, menguasai perusahaan game di dunia tapi tidak ada yang mengetahui nya.
Saka si dokter gila, ya walaupun tidak segila ayah nya tapi paling tidak sangat digilai para wanita karena sikap humble nya.
Kemudian Cristian adalah si ahli teknologi gila, ya semacam turunan gen dari bapak nya.
sedangkan Alhen adalah pembunuh gila.Ini sih bukan turunan siapa-siapa, memang dia saja yang sudah gila mengambil profesi itu sebagai hobi nya.
Lengkap sudah empat orang gila berkumpul bersama dalam sebuah Tim yang mereka namai ASCA.
Sebenarnya tim ini terbentuk secara tidak sengaja. Kebetulan saja mereka sedari kecil memang selalu bersama-sama.
Ayah Alhen dan ayah Cristian dahulu nya adalah pengawal pribadi ayahnya Saka sebelum akhirnya ayah Alhen dan ayah nya Cristian menikah dan tidak lagi menjadi pengawal pribadi ayah nya Saka.
Sedangkan untuk Arka, dia adalah sepupu Saka. Mereka berdua selalu pergi kemana-mana bersama, persis seperti Alhen dan Cristian, ya karena memang ayah Alhen dan Cristian adalah saudara angkat mengurut pengakuan para bapak-bapak kece tersebut.
Bahkan ketika mereka pisah-pisah negera untuk pergi bersekolah, mereka tetap keep contact.
Jadi apa yang sedang menimpa anggota dari tim gila ini maka anggota yang lain pasti tahu walau mereka tidak duduk satu meja.
Seperti masalah yang menimpa keluarga Arka dan Saka saat ini, dimana seorang musuh lama keluarga mereka muncul kembali untuk balas dendam.
Atau Saka yang mulai gila mencari cinta nya yang hilang, juga sampai berkasnya di atas meja tim ASCA.
"Jadi apa dulu nih yang akan kita diskusikan pertama...."Seru Cristian sambil mengotak ngatik robot kecil nya berbentuk Groot nya Guardian of Galaxy.
***
Yuk..ikut alam halu nya Kak Upe dulu...
Ingat! Ini versi alam halu nya kak Upe.. yang setuju ayoo.. yang setuju.. ya silahkan halu sendiri😜
#babang Alhen Lee Ehak anak nya Eagle Lou
#2 Cristian Luke Cook anaknya William Cook dan Ariana
#Arka
#saka
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!