Tahun 2000
Didalam klinik bersalin, sepasang suami istri sedang melakukan USG untuk mengetahui kelamin anaknya. mereka terlihat bahagia saat itu. berharap anaknya laki-laki. agar bisa meneruskan bisnisnya membantu anak pertama mereka. namun kebahagiaan mereka seketika hilang saat mengetahui kelamin anaknya tak sesuai harapan mereka.
"Anak ibu bapak kalau dilihat disini jenis kelaminnya perempuan. selamat ya pak bu." kata bidan itu ramah namun tak mendapat sambutan dari sepasang suami istri itu.
2 Bulan kemudian.
"ahh mas, oma, opa.." teriak Mawar.
"nak, kamu mau lahiran ini. ketuban kamu udah pecah." kata oma.
"ahh anak sialan, lahir ya lahir aja gak usah ngerepotin kaya gini." kata Johan.
"udah mas, nanti marahnya. ayo anterin kerumah sakit." kata Mawar.
Setiba dirumah sakit Mawar langsung dibawa ke ruang bersalin. selang 1 jam suara tangis bayi pun terdengar. hanya oma dan opa yang menampakkan wajah bahagianya. sedangkan Johan tidak. Bidan keluar dengan membawa bayi tersebut.
"Selamat pak. anak bapak cantik mirip ibunya." kata bidan ramah. namun Johan tak menerima anak tersebut. akhirnya oma yang menerimanya.
"aduh cucu oma cantik banget. lihat opa, dia kaya Mawar waktu bayi ya." kata oma bahagia.
"iya oma. dia cantik banget. bayi mungil yang cantik seperti bidadari." timpal opa.
"anak perempuan itu apa bagusnya opa. bagusan juga Mike. anak laki-laki yang bakalan nerusin usaha keluarga Siregar. kalau opa sama oma mau, ambil aja. kita gak mau ngurus dia." kata Mawar yang baru saja keluar dari ruang bersalin dan hendak dimasukkan ke bangsal.
Melihat sifat anak dan menantunya itu, mereka hanya bisa merawat cucu perempuan mereka sendiri dan mereka bawa pulang. mereka gak mau kalau terjadi hal yang tak terduga pada malaikat kecil mereka.
"baiklah nak. oma sama opa yang akan merawat dia. tapi paling gak, berilah nama untuk anak kalian." kata oma lembut yang tak disangka dapat jawaban sadis dari menantunya.
"buat apa aku memberi nama untuk dia. dia bisa masuk marga Siregar aja udah beruntung. udah opa aja yang kasih nama." kata Johan.
"kalian berdua sungguh keterlaluan. bagaimanapun dia anak kalian." kata oma.
"kami tak punya anak perempuan oma." kata Mawar tak kalah galak dari ibunya itu.
"sudah tak usah ribut. daripada ribut biar opa yang memberi nama. opa beri nama KEYSHA ALVARO SIREGAR." kata opa berbahagia.
2hari berselang setelah melahirkan, Mawar diperbolehkan pulang. namun yang bikin orang melihat mereka dengan hati yang teriris, mereka pulang tanpa membawa putri kecil mereka. yang bahkan putri mereka dititipkan di rumah opa dan oma. meskipun masih di blok perumahan yang sama. hanya berbeda beberapa ratus meter saja. namun bagi siapapun yang melihat itu pasti miris. terutama untuk opa dan oma sendiri.
"kami akan merawat kamu dengan sepenuh hati kami sayang. seperti saat kami merawat mama kamu. dan sampai kapanpun janganlah pernah kamu membenci orang tua kamu ya sayang." kata oma lembut.
\=================================
7 tahun kemudian.
"mama... papa.. Hua.." suara tangis dari adik Key yang lahir selang 2 tahun dari Key, semakin membuat Key merasa seperti anak terbuang.
Dia memang baru berusia 7 tahun namun dia adalah gadis yang pintar. IQnya mencapai 145. dia selalu rangking dikelas. menjuarai apa saja yang sekolah ajukan dengan dia sebagai perwakilan. namun semua itu tak ada apa-apanya bagi kedua orang tuanya. mereka selalu berpikir bahwa perempuan hanya akan berakhir diranjang, jadi tak perlu pintar. seperti kali ini, adiknya mengusilinya dan dia tak sengaja mendorong terlalu keras akhirnya adiknya terjatuh didepan teras milik opanya. melihat anak kesayangan menangis dia menghampirinya.
"ada apa sayang? kenapa menangis?" kata Mawar. "Astaga.. ada apa dengan lututku itu nak? " lanjut Mawar melihat lutut anaknya berdarah.
"tadi waktu Mike pulang, Mike lihat Ken nangis setelah keluar dari rumah Opa dengan luka di lututnya. kalau gak salah ya si Key yang bikin kaya gini ma" kata Mike.
"awas aja, akan mama hukum dia. Mike, kamu disini temenin adik kamu. minta tolong ke mbak buat bersihin luka adik kamu. mama mau ketempat opa." kata Mawar dengan tersulut emosi.
"baik ma."
Dia berlari menuju ke rumah ibunya yang hanya berjarak kurang lebih 100meter. dia seperti singa yang hendak memakan mangsanya.
"KEYSHA, SINI KAMU!" teriak Mawar hingga semua warga disekitarnya mendengar dan langsung mengerubungi arah suara itu.
"ada apa sih kamu kesini teriak - teriak nak?" kata oma dan opa yang masih penuh tanda tanya.
Namun bukannya menjawab, Mawar matanya langsung terarah ke gadis kecil yang cantik itu. langsung ditariknya dan dia menyambar sapu di sampingnya. lalu dipukulinya pantat Key.
"kamu itu dasar anak nakal. adik kamu sampai berdarah gara-gara kamu. kalau sampai adik kamu kenapa-kenapa, gak segan-segan mama memukulmu lebih dari ini." kata Mawar setelah melayangkan beberapa kali pukulan ke pantat dan kaki Key
Tampak kakinya lebam setelah terkena pukulan Mawar. dia hanya bisa menangis dan menahan rasa takut. oma nya memeluk dengan tangis sedangkan opa menenangkan amarah Mawar. setelah puas Mawar kembali pulang. tak dihiraukan omongan para tetangganya.
"itu kan anaknya sendiri, kok tega ya dia."
"orang tua gila."
"mau anak laki atau anak gadis, semua itu kan juga lahir dari rahim kita."
"iya, emang apa salahnya anak gadis?"
"dia baik gitu kok. anaknya pintar. mandiri juga."
Dan masih banyak lagi ocehan ibu-ibu dikomplek yang menyaksikan itu. Mawar hanya berlalu tanpa memikirkan perkataan para ibu yang sedang menggosip.
"kamu yang sabar ya nak Key. tante mau kok jadi mama angkat kamu"
"jadi anak tante aja. tante pasti bangga punya anak secantik dan sepintar kamu"
kata ibu-ibu itu berebut perhatian Key, namun apa yang Key ucapkan membuat semua takjub.
"Key gak papa kok tante. makasih tante semuanya udah sayang sama Key. Mama key kaya gini karena key nakal kok tante. jadi sudah sepantasnya anak yang nakal dapat hukuman dari orang tuanya. jadi tante semua gak usah kuatir. key kan anak taekwondo. jadi key anak yang kuat." kata key sambil menyunggingkan senyumnya meski masih ada air mata yang sedikit mengalir di pipinya.
Semua yang ada disana melihatnya iba. oma dan opanya menangis memeluk Key. begitu bangganya mereka bila mempunyai anak seperti Key.
Hallo guys ketemu lagi.. ini novel ku yang ketiga ya guys. jangan lupa mampir ke HEI YOU, I LOVE YOU sama INI KISAHKU ya.
ingat untuk like dan coment ya. aku tunggu💕**
Bertahun tahun lamanya, Key mulai merasakan kebal akan amarah dari orang tuanya. awalnya dia sering dibully disekolahnya, namun saat dipanggil di sekolah pasti dia yang di salahkan. dan itu menjadi amukan dari orang tuanya. melihat cucu yang disayangi selalu mendapatkan amukan dan cacian dari orang tuanya sendiri, membuat oma dan opa bersedih hingga sakit. opa meninggal saat Key selesai ujian nasional SMP. sedangkan oma nya meninggal 1 bulan berikutnya.
Key merasa sudah cukup doa bersikap baik hati kepada keluarganya. dia menanam benih kebencian semenjak oma nya meninggal. dia berubah 180° kepada orang tuanya. dia menjadi pribadi yang dingin dan tertutup dari orang luar. namun dia masih terkenal baik hati di kompleksnya. dia selalu menolong mereka yang kesusahan.
Hingga tak terasa 2 tahun dia mempertahankan sifat dingin dan angkuhnya. di SMA dia bersikap tomboi. semua takut kepadanya karena dia memegang sabuk hitam taekwondo. bahkan dia pernah maju tingkat nasional. hanya ketiga temannya yang bisa membuatnya tertawa. yaitu Yudistira, Yuna dan Siska. serta kekasihnya yang baru beberapa bulan ini, Arnold.
Namun mereka berempat juga tak pernah tau apa yang terjadi dengan keluarganya. kini dia berusia 17tahun.
Hari ini tepat sweet seventeennya. namun selama 17tahun, orang tuanya tak pernah mengucapkan selamat ulang tahun.
Seperti saat ini, dia pulang dengan gontai, dan kaget saat ada keluarga calon istri kakaknya sedang makan bersama disana. mereka memicingkan matanya melihat Key masuk dari arah dapur. Key memang tak pernah masuk dari pintu utama, dia pasti masuk dari pintu samping yang terhubung dari arah dapur.
Karena mamanya melarangnya lewat pintu depan karena dia ga mau jikalau ada tamu yang tau bahwa dia punya anak perempuan. segitu memalukan ya anak perempuan itu? batinnya.
"ohh siapa dia? gadis yang cantik sekali." kata besan.
"ohh dia cuma anak pembantu. hei kamu, kenapa berdiri saja, cepat naik ke atas beresin kamar tuan muda." kata Mawar.
Key hanya tersenyum masam sambil berlalu, dia sudah hafal dengan tingkah laku mama dan papanya itu. pasti selalu saja begini. air matanya sudah mengering untuk menangisi kehidupannya.
Kini dia sedang menekuri laptopnya. dia sedang mengirimkan desain bajunya. dia bekerja paruh waktu sebagai desainer magang di sebuah butik di jakarta. bahkan bosnya membiarkan dia melakukan pekerjaannya dirumah. karena dia tau bahwa Key masih SMA. namun dia tak menyangkal bahwa hasil dari desain gadis muda itu selalu sold out sebelum tenggang waktu 1bulan. maka dari itu karyanya selalu dibikin limited edition oleh bosnya. Sesaat setelah mendengar klakson mobil yang menandakan tamunya sudah pulang, Key menyiapkan telinganya untuk dimarahi oleh kedua orang tuanya.
"kamu sengaja ya bikin mama sama papa malu dengan tampilan preman kamu?" kata papa.
"mana Key tau ada tamu. emang papa pernah telfon Key, ngabarin Key ada tamu dirumah? gak kan? ya jangan salahin Key dong. toh selama ini Key juga udah lewat pintu belakang terus." balas Key tak kalah sengit.
"Kamu itu ya. bisanya cuma jawab terus kalau dikasih tau. bulan ini mama potong 50% uang jajan kamu." kata Mawar sembari meninggalkan Key. dan tak lama p
Johan pun menyusul Mawar setelah melayangkan tamparan pada Key.
Key hanya menyentuh pipinya yang sedikit panas. bahkan doa mulai merasakan kebal dengan pipinya yang dalam sehari saja bisa 5kali tamparan dari papanya itu.
Dikarenakan pipinya yang sering sedikit bengkak itulah, disekolahnya takut untuk mendekatinya. karena mereka berfikir bahwa Key pasti habis berkelahi. seperti sekarang ini.
"habis tawuran dari mana kamu key? kenapa tu pipi bengkak." kata Yudis.
"kaya kalian gak tau aja. biasalah KDRT." alasan Key yang selama ini dia buat dan ampuh nya ketiga sahabat serta pacarnya percaya dengan omongan Key.
"Hai beb, ehh kamu ditampar lagi beb?" kata Arnold mendekati Key.
"iya lah, kamu tau sendiri lah."
"ohh iya, malam ini party yuk, kemaren kan kamu ultah Key, party ini kamu ya yang bayarin." kata Siska.
"baiklah. kita party ditempat biasa ya. ya sudah kalau gitu, aku ke kantor kepala sekolah dulu ya. tadi manggil buat masalah serah Terima ketua taekwondo besok." kata Key meninggalkan sahabatnya.
Namun di belakang Key..
"sayang, kapan sih kamu bakalan putusin Key, aku gak mau ya berbagi cowok." kata Siska yang ternyata pacaran dengan Arnold.
"tenang sayang, kita masih butuh uang Key. asal kalian tahu ya, sebenernya Key itu anaknya Johan Siregar. kalian tau kan?" kata Arnold.
"Serius kamu? pantesan dia bisa selalu nraktir kita. gak salah ni kita temenan sama dia" kata Yuna yang dijawab anggukan Yudis.
"bener banget. kalau bukan karena dia sering nraktir kita, aku juga gak mau kali temenan sama dia. orangnya aja gak asyk gitu." lanjut Yudis.
"Aku udah punya rencana. habis kelulusan, kita bikin Key hancur. karena bagaimana pun kita sudah puas happy-happy selama SMA tanpa mengeluarkan uang sedikitpun. kita balas dia dengan surga dunia." kata Arnold dengan semangat disambut gelak tawa ketiga teman jahatnya.
Sedangkan Key tak pernah tau apa yang mereka rencanakan. Mereka semua tak pernah tau dari mana Key bisa mentraktir mereka. hampir tiap malam minggu mereka hangout dan bisa menghabiskan 5juta tiap hangout. entah itu shoping, clubbing atau karaokean.
Key memakai uang saku dari orang tuanya untuk Hangout. dia hanya dikasih 20juta perbulan. dan itu habis untuk hangout. namun mereka tak pernah tau bahwa Key punya tabungan atas namanya sendiri sejak kecil. karena oma dan opanya pasti tau jika mereka meninggal pasti Key akan terlantar. makanya mereka menyiapkan jauh - jauh hari. ditambah dia mempunyai penghasilan dari hasil setor desain untuk butik ternama. dia memakai nama Alva. agar tak ada yang tau dengan identitasnya. tapi uang itu tak pernah ia pakai untuk foya-foya. karena akan dia pakai untuk kuliah nanti. karena dia yakin orang tuanya tak akan pernah membiayainya kuliah. membiayainya sampai SMA aja sudah ogah-ogahan.
jangan lupa like dan coment ya guys. ku tunggu kritik dan sarannya juga💗**
Beberapa bulan kemudian.
"Semua anak kelas XII dinyatakan Lulus." kata kepala sekolah.
"yeayyy... " seluruh murid berteriak dengan melemparkan toga mereka.
Banyak sekali yang datang. kini saatnya mereka melihat pentas seni dari adik kelas. Key begitu tak bersemangat. bagaimana tidak. orang tuanya tak datang. dia bahkan dititipkan oleh mamanya ke tetangga sebelah yang kebetulan anaknya juga seangkatan dengan Key yaitu Rina.
"yang sabar ya Key. aku paham kok hatimu. meskipun kamu gak pernah mau deket sama aku dan gak pernah mau ngobrol sama aku, namun daripada mereka berempat yang selalu bersamamu, hanya aku disini yang tau apa yang kamu rasakan." kata Rina yang duduk disampingnya.
"makasih ya Rin. maaf kalau selama ini aku selalu cuekin kamu. bahkan disaat aku sudah mau menganggap kamu sahabatku, justru kamu dan keluargamu akan pergi ke Korea. akankah kita tetap bisa berhubungan?" kata Key sedih. dia merasa sedih terutama kehilangan kehangatan Tante Riska dan Om Roy, mama dan papa Rina yang begitu menyayanginya layaknya anaknya sendiri. karena mereka juga tahu bahwa Key tersiksa bahkan dirumahnya sendiri.
"kamu tenang saja nak, kalau kamu kangen dengan kita, tante akan kirimkan tiket untukmu dan akan tante sambut dengan senang hati disana." kata Tante Riska.
"makasih ya tante, berkat tante Key merasakan kasih sayang dari seorang ibu." kata Key memeluk tante Riska dan Rina.
Mereka terlarut dalam tangis, hingga suara kepala sekolah yang keras memisahkan mereka.
"Sebelumnya saya mau minta maaf. disini saya perwakilan dari sekolah ingin memberikan penghargaan dan sedikit hadiah untuk salah satu siswa berprestasi kita. dia seorang gadis cantik yang baik hati. meskipun terkenal dengan sifat galak dan dinginnya. dia selalu menjuarai perlombaan apa saja yang sekolah ajukan. bahkan sampai tingkat nasional. doa juga peringkat pertama dalam rangking paralel. mari kita sambut murid kebanggaan kita. Keysha Alvaro Siregar." kata Kepala sekolah memanggil nama Key.
Key maju dengan penuh haru. dia begitu bangga dengan apa yang dia capai. namun apa yang dia dapatkan ini tak pernah orang tuanya memberikan selamat.
"Selamat ya Keysha. kamu mendapat piala, Piagam, uang 5 juta dan sebuah Laptop dari kami parah guru. kami berterimakasih dengan sangat atas semua prestasimu. berkat kamu sekolah kita menjadi terkenal. silahkan berikan sepatah kata untuk sekolah ini." kata kepala sekolah.
"emmm.. sebelumnya saya berterimakasih kepada semua guru yang sudah membagikan ilmu kepada saya. saya juga berterimakasih kepada semua teman - temanku yang selama ini mendukungku. dan juga untuk om Roy dan Tante Siska yang sudah mau membagi sedikit kasih sayang untukku. Terimakasih. tak lupa untuk opa dan oma di surga. aku sangat bangga memiliki mereka selama 15tahun. merekalah yang mengajariku untuk mandiri dan berdiri sendiri dengan kakiku sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain. semoga kalian tenang disana ya oma, opa. dan untuk kedua orang tuaku... semoga... " kata Keysha menggantung. dia melihat teman - temannya. namun anaknya ke empat gengnya tak merasa sedih bahkan mengacuhkannya dipanggung membuat Key bertanya-tanya. namun pikiran itu dia hilangkan saat matanya tertuju kepada tante Riska dan Rina. dia kembali menangis dan mencoba menguatkan diri untuk melanjutkan kata - katanya.
"untuk mama dan papa, semoga kalian bangga denganku. meskipun aku anak perempuan, namun aku bisa berdiri disini sebagai yang terbaik. dimanapun kalian sekarang, aku mohon, ingatlah anak perempuanmu ini. Terimakasih." Key menghentikan pidatonya.
Suara tepuk tangan menghiasi dia turun dari panggung. bahkan tak sedikit yang ikut terharu akan pidato Key tadi. dia langsung duduk dikursi diantara tante Riska dan Rina. mereka memeluk Key dengan bangga dan juga dengan sepenuh cinta.
Setelah selesai, Key pulang bersama Rina. mereka sempat berhenti di sebuah mall untuk merayakan kelulusan mereka. saat mereka tiba ditoko perhiasan, Tante Riska membelikan kalung couple kepada Key dan Riska. untuk Key berliontin bintang dan untuk Rina berliontin bulan.
"kalianlah bulan dan bintangku.x kata Tante Riska.
" Tapi ini terlalu berharga untuk Key tante. Key tak bisa menerima ini." Key hendak melepas kalung itu. namun ditahan oleh Rina dan Tante Riska.
"gak, kamu gak boleh lepas itu kalung Key. itu hadiah dari kami sebagai kenang-kenangan kami. aku harap kamu mau menyimpan dan merawatnya ya Key." kata Rina.
"baiklah, tapi sebagai ucapan Terimakasih, aku mau tante Terima ini." Key memasangkan kalung berliontin bunga. "bagi Key, tante itu cantik seperti bunga ini. tante yang mewarnai hidup Key setelah oma dan opa Key tiada. terimakasih tante." kata Key memeluk tante Riska. Rina ikut memeluk dibelakang Key, mereka melow saat itu. penuh dengan tawa bahagia dan haru.
Setelah puas berkeliling, mereka pulang. Key menuju rumahnya. dia mencari seluruh keluarganya yang sedang makan malam.
"ma, pa, lihat. Key jadi siswa terbaik di sekolah." kata Key bangga memamerkan pialanya.
Namun tanggapan dari kedua orang tuanya membuatnya begitu sakit.
"buat apa semua piala itu, toh kamu juga bakal menjadi istri dan akan berakhir di ranjang." kata Johan.
Mendengar itu Key hanya menunduk. dia tak mau menangis dihadapan keluarga yang meremehkannya.
"ohh iya, habis ini kamu gak usah kuliah, buang-buang duit. kamu cari kerja aja buat modal kamu nikah nanti. agar tak merepotkan mama dan papamu." kata mawar lalu meninggalkan meja makan diikuti johan dan Ken.
Key menangis. dia berlari kebelakang duduk di taman dibawah langit malam. dia tak menghiraukan tubuhnya yang menggigil. dibelakangnya telah berdiri para pembantu dan pekerja rumahnya yang berjumlah sekitar 10an orang. semuanya menatap kasihan kepada nona mudanya yang baik hati itu. dia tak pernah merepotkan para pelayan dirumah ini. tidak seperti kedua tuan mudanya. ditambah menantu pertama. erek yang seorang model itu. angkuhnya minta ampun. kalau bukan karena sikap Key yang mereka anggap sebagai malaikat, mereka mungkin sudah pergi dari sini. karena mereka semua bertahan disini juga karena Key. mereka kasihan kepada Key yang tak pernah mendapat kasih sayang dari mama dan papanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!