" bagaimana ini pah,,?" tanya seseorang dari dalam rumah. Hsl itu membuat Seorang gadis cantik berusia dua puluh lima taun, tertegun di ambang pintu.
Niatnya untuk masik kedalam rumahpun, di urungkan. Karena mendengar ucapan dari sang ibu tiri.
"Pah, bagaimana kalau kita nikahkan saja Elvita dengan Giovani saja, karena undangan kan sudah di sebar," ucap Istri muda dari ayahnya itu.
" tapi Mah,,Elvita juga sebentar lagi akan menikah dengan Arvino Mah, bagaimana mungkin papa menyuruhnya menikah dengan Giovani,?" tanya Setyo Nugraha gusar.
Mendengar hsl itu, wanita di sampimg Setyo itu mencoba mencari alasan agar suaminya itu setuju ukan usulanya.
Dan setelah sekian lama berdebat, akhirnya Setyo mengalah pada sang istri.
Memang selama ini, Setyo selalu merasa takut dan tunduk pada istri mudanya itu. Entah apa yang dibetikan pada Ayahnya, sehingga laki laki paruh baya itu bisa setunduk itu.
"hmm baiklah," ucap Setyo dengan menghela nafas panjang nan pasrahnya. Hal itu membuat Ratna, istri muda Setyo, tersenyum penuh kemenagan.
Bersamaan dengan itu, Elvita datang dan masuk kedalam rumah.
"kenapa Pah,?" tanya Elvita yang pura pura tidak mengerti.
"adikmu kabur sayang, dan besok adalah hari H dan semua undangan telah di sebar, bagaimana ini,?" Ratna dengan menggenggam tangan anak tirinya itu.
Sementara itu, Elvita yang mendengarnya, hanya bisa terdiam. Karena jujur saja Elvita telah merasa lelah dengan drama ibu tirinya itu.
Walaupun Ratna dan Liona tak petnah menyakitinya secara fisik, tapi perlakuan kasarnya tak pernah ia lupakan.
Seperti kejadian lima belas tahun yang lalu, saat Elvita masih berusia enam taun.
Flasback On
Saat itu, Elvita sedang berada di ruang tamu, tiba tiba di panggil oleh Liona.
" ia dek, ada apa,?"tanya gadis itu menghampiri sang adik tiri.
"ambilkan itu kak," ucap Liona dengan menunjuk bal karetnya yang tampak mengapung di atas air kolam.
Elvita yang mendengar hal itu, hanya bisa menunjuk dirinya sendiri.
Liona hanya mengangguk dan tersenyum tipis. Dan dengan segera, Elvita mengambil bola itu dengan hati hati.
Naasnya, Elvita terpeleset dan menyebabkan gadis itu tercebur.
Byur
Suara kolam yang di hantan tubuh seseorang membuat semua orang yang ada di sana, segera menghampiri sumber suara.
"astaga Elvita, kai kenapa,?"tanya Ratna yang sangat terkejut saat mendapati anak sambungnya telah tercebur di dalam kolam.
"ayo cepat selamatkan dia," ucap Ratna dengsn wajah paniknya karena Elvita sempat tak sadarkan diri.
Setelahnya, Setyo datang menghampiri Istri dan anak anaknya. Ia sangat terkejut karena mendapati Elvita telah tergeletak di pinggir kolam.renag.
"ada apa inl,?" tanya Setyo saat baru saja masuk dalam kerumunan.
"Pah, Elvita Pah, hiks hiks" Ratna tampak terisak dalam dekapan Sang suami.
Setyo yang mendengarnya, hanya busa menatap iba pada putri kesayamganya itu. Tanpa bisa berbuat apa apa.
Karena memang, Elvita telah di beri pertolongan oleh Dokter keluarga Nugraha. Sehingga yang dapat di lakukan hanyalah bersabar dan bersabar.
****
Setelah Elvita di tangani oleh Dokter keluarga Nugraha, akhirmya Elvita bisa di selamatkan. Dan kondisinya berangsur angsur membaik. Dan tak lama kemudian, ia membuka matanya.
"kak El, syukurlah kakak telah sadar," Liona berkata dengan girangnya. Hal itu membuat Elvita tersenyum bahagia.
"syukurlah sayang, kamu baik baik saja," Ratna datang dan memeluk putri sambungnya itu.
Setyo yang melihatnya. merasa terharu hingga mereka berpelukan bersama sama.
Malam semakin merangkak naik. dan memandakan jika malam semakin larut. Mengantarkan setiap manusia masuk kealam mimpinya masing masing.
Begitupun dengan Elvita. gadis kecil berusia enam tahun itu, terlelap dalam balutwn mimpi yang sangat indah.
Hingga dahaga yang menyerqng tenggorokanya, membuat Elvita terbangun dari tidurnya
Dan dengan perlahan, gadis kecil itu segera bangkit dari kasur dan menuju dapur
Setelah sampai di dapur, Elvita segera mengambil air dari dalam.kilkas dan mrmbawanya kedalam kamar.
Di tengah petjalanan, gadis itu samar samar mendengar ada seseorang yang sepertinya sedang berbincang bincang.
"ibu hebat loh tadi ektingnya," ucap seorang gadis yang Elvita kenal itu adalah suara Liona.
"iyalah sayang. kita harus bisa mengambil alih semua yang di miliki oleh keluarga Nugraha," suara Ratna terdengar jelas saat mengatakan hal itu.
sontak saja, Elvita yang mendengaenya, terlonjak kaget. Karena tak menyangka, ternyata sang ibu dan adik tirinya selicik itu.
Dengan segera, Elvita kembali kekamarnya dengan perasaan was was. ia wkan melaporkan hal itu pada sang Ayah besok pagi.
Keesokan harinya, Elvita benar benar mendatangi ruang kerja sang papa.
"papa, " sapanya saat membuka pintu ruang kerja Setyo.
"eh,,sayang, ada apa,?" tanya laki laki setengah baya itu
"pah, aku mau cerita kalau Mama sama Liona itu ternyata nggaj baik sama kita," ucap Elvita. Hal itu membuat Setyo terkekeg kecil.karena mendengar ucapan putri sulungnya itu.
" ish papa kok malah ketawa, aku serius lho ini pah, jawab gadis berusia enam tahun itu, mendegus kesal karena sepertinya, Sang papa tak menanggapinya dengan serius.
"sayang, kamu itu ada ada aja kitakan udah bersama sama sejak kamu masih berumur satu taun. Jadi kamu kenapa mikirnya kayak gitu,?" tanya Setyo dengan masih terkekeh pelan.
Sementara Elvita yang mendengarnya, semakin merasa kesal karena ternyata, Ayahnya lebih percaya pada ibu tirinya.
Sejak saat itu, gadis cantik itu selalu berhati hati pada Ibu tiri dan adik tirinya. Terlebih, mereka semakin berani saja.
Flasback Off
" El, kok melamun,?" tanya Ratna seraya menyentuh bahu putri sambungnya itu.
hingga hal itu membuat Elvita tersadar dari lamunannya.
"eh, iya Bu, ada apa,?" tanya Elvita terkejit saat Ratna menyentuh lengannya.
Sesaat. Suasana menjadi sangat hening. Pasangan paruh baya itu, sesekali menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit di artikan
hal itu membuat Elvita menjadi sedikit kebingungan. " Pah, ayo ngomong aja, kalian mau bicara apa,?" tanya gadis itu.
"apa kamu mau menikah sama Gio,?" tanya Setyo hati hati.
Deg
Elvita yang mendengarnya, seakan kehilangan separuh tenaganya. Karena sang Ayah, meminta hal yang begitu mustahil baginya.
Bagaimana bisa, ayahnya menyuruhnya menikah dengan calon adik Iparnya.
"kita tunggu saja Pah, kan waktunya masih panjang. Jadi kalo bisa di tunggu aja siapa tau, Liona balik kerumah ini dan melanjutkan pernikahannya ," ucap Elvita yang berusaha menolak secara halus.
karena sesungguhnya, ia tak sanggup jika harus menikah dengan laki laki itu. karena sepertinya, laki laki itu bukan laki laki yang baik.
"tapi Nak,..." ucapan Ratna terhenti saat mendengar ucapan suaminya itu.
"nggak bisa El, kamu harus menikah. karena waktunya hanya besok saja," ucap Setyo dengan tegas
Setelah melakukan diskusi dengan Ayah dan Ibu tirinya, Elvita melangkah kelamarnya dengan langkah gontainya.
Ia telah memutuskan, jika akan menerima pernikahan itu. Dan siap menggantikan posisi adik tirinya menjadi pengantin penggantinya.
ia menghela nafas panjang, saat melangkahkan kakinya memasuki kamar pribadinya. Tiba tiba saja, air matanya meleleh. Ia merasa sakit, kasihan dan hancur harus menghadapi semua kenyataan yang ada.
"Maafkan aku Ar, semoga kamu bisa menerima kenyataan ini, hiks hiks," tangisnya terdengar sangat memilukan.
tak lama berselang, Ponsel milik Elvitapun berbunyi dan dengan segera, gadis cantik itu segera mengangkatnya.
"halo, Ar ada apa,?" tanya Elvita dengan nada bergetar menahan tangisnya.
Hal itu membuat Arvino di seberang sana, mengernyitkan dahi karena merasa heran dengan calon tunangany Itu.
"kamu kenapa yank,?" kok manyanya gitu, dan lagi ini kenapa lagi kamu kayak orang yang abis nangis,?" tanya Arvino dengan wajah heranya.
Elvita yang mendengarnya, semakin tak kuasa menahan tangis. Akhirnya, gadis itu menangis dalam diam.
Ia merasa hancur saat akan mengatakan yang sesungguhnya pada Arvino laki laki yang telah ia pacari hanpir tiga tahun. dan rencananya, enam bulan lagi, Arvino dan dirinya, akan menikah.
Namun semua harus gagal saat mendapati kabar buruk ini.
"Yank, kamu masih di sana kan,?" tanya Arvino pada sang kekasih.
"eh, iya Ar aku masih ada di sini. Emm kita bisa ketemu nggak,?" tanya Elvita dengan nada pelannya.
Hal.itu membuat Arvino seketika tertawa lepas. "hahaha kamu itu kenapa, kok malah minta izin segala, kan biasanya juga kamu langsung ngajak aku ketemuan,?"tanya Arvino denganasih tertawa kecil.
"Ar, " tegur Elvita dengan nada tegasnya. Hal itu membuat Arvino segera menghentikan tawanya.
"iya iya sayang, ada apa kamu ngajak.aku ketemu,? tanya Arvino telah berubah menjadi tampak serius.
"ada hal penting yang ingin aku katakan sama kamu, bisa kita ketemuan,?" tanya Elvita.
"oke kita ketemu di tempat biasa, apa mau aky jemput,?" tanya Arvino.
Karena biasanya, gadis kesayangannya itu, meminta bahkan sering meminta jemput. Dan bahkan terkadang, merajuk saat Arvino lupa menjemputnya.
"engak usah Ar, aku berangkat sendiri aja," ucapnya kemudian mengakhiri panggilanya.
*******
Sementara itu, di kediamannya, tampak seorang laki laki tengah terduduk di kursinya dengan tersenyum tipis.
"apa kau yakin, semua akan berjalan lancar,?" tanyanya dengan tersenyum sinis pada sebuah fot di tanganya.
"kau tensng saja sayang, semua pasti akan berjalan lancar," jawabnya dari seberang sana.
"baiklah sayang, aku akan menunggu itu agar semua berjalan lancar," jawab laki laki itu tersenyum penuh dengan kemenangan
Setelah semua selesai, laki laki itu segera berlalu dari sana.
Seraya mengembangkan ssnyumanya. "sebentar lagi. Sebentar lagix kamu akan menjadi miliku dan setelah aku puas denganmu, skan ku campakan kau," gumamnya dengan meremas sebuah foto milik seseorang wanita.
Kemudian berjalan keluar meninggalkan ruangan itu.
*********
Sementara itu, di tempat lain, seorang gadis cantik tengah terduduk di sebuah kursi didalam restaurant.
ia tampak sedang menunggu seseorang dengan perasaan tidak tenangnya.
terlihat dengan psisi duduknya yang selalu berubah ubah.
Menandakan, jika gadis itu sedang takut, khawatir dan cemas yang menjadi satu
tak lama, pundakya terasa di tepuk oleh seseorang dari belakang. Hal itu, tentu saja membuat samg gadis menoleh.
"sayang, udah lama nunggu,?" tanya Arvino.dengan segera duduk di depanya
Elvita yang mendengarnya, hanya mengangguk dan berusaha tersenyum. Walaupun, gadis itu merasa sangat berat.
"ada apa,?"tanya laki laki itu memasang wajah serius karana melihat ekspresi wajah kekasihnya.
Elvita yang mendengar pertanyaan dari laki laki yang ada di depanya itu, tak kuasa menahan tangisnya. Hal itu tentu saja, membuat Arvino menjadi semakin khawatir dan kebingungan.
"Maafkan aku Ar,," ucapnya lirih dengan menundukan kepalanya. Serasa ia tak sanggup jika harus mengatakan yang sebenarnya.
"sayang, apa yang sebenarnya terjadi,?" tanya Arvino dengan menggenggam tangan sang kekasih.
"kita putus!!" satu kata itu berhasil keluar dari mulut Elvita. hal itu tentu saja, membuat Arvino menjadi sedikit kebingungan.
"sayang, bisakah kamu berbicara dengan jelas, aku nggak ngerti dengan apa yang kamu maksud," pinta Arvino pada kekasihnya itu.
" aku mau kita putus Ar, aku akan menikah besok," ucap Elvita dengan wajah seriusnya.
Hal itu membuat laki laki itu terbahak. " hahaha kamu kalau mau ngerjain aku, jangan seperti ini sayang," ucapnya dengan menggenggam tangan Elvita.
"aku nggak lagi bercanda Ar, aku serius," ucapnya dengan air mata yang berderai.
"bagaimana bisa,?" tanya Arvino dengan menatap dalam.mata sang kekasih.
Dan dengan segera, gadis itu menceritakan semuanya pada sang kekasih dengan tangis yang memilukan.
Sontak saja, Arvino yang mendengarnya, mengepalkan tanganya kuat ia tak menyangka, jika nasib percintaanya, akan setragis ini.
"sekali lagi, aku meminta maaf untuk swmua yang telah aku perbuat. Mungkin selam Ini kamu merasa terbebani dengan sikap manjaku, aku mohon maaf," ucapnya seraya mengusap air matanya.
Arvino yang mendengsrmya, menatap lekat wajah sembab kekasihnya itu. " aku sebenarnya kecewa sama kamu. kenapa kamu tak menolak perjodohan ini,? tapi, aku tidak bisa menghalangi keputusanmu itu." ucapnya dengan nada datarnya.
Hal itu membuat Elvita sedikit terkejut. karena biasanya laki laki itu akan bersikap jenaka pada orang yang ia sayang.
Dan akan bersikap dingin pada orang yang di anggap asing olehmya. Apakah itu berarti, dirinya sudah termasuk orang asing,?
menyadari hal itu, dada Elvita semakin terasa sakit dadanya terasa di himpit batu besar.
"aku pergi dulu, semoga kau bahagia dengan pasanganmu." ucapnya seraya bangkit dari duduknya dan hendak melangkah pergi.
"jangan memusuhiku," ucap Elvita seraya ikut bangkit dari duduknya. Dan segera memeluk tubuh laki laki yang ada di depanya.
Arvino yang mendapatkan pelukan secara tiba tiba dari sang kekasih, merasa terkejut hingga membuat laki laki itu tertegun sesaat.
Karena selama,pacwran, Elvita tak pernah memeluk Arvino. Apalagi, di depan umum seperti ini.
Dan tindakan Elvita itu, membuat Arvino sedikit merasa senag dwn juga sedih. Senang karena Ervita akhirnya bisa memeluknya.
Sementara sedihnya, karena besok, cslon tunanganya akan menjadi milik orang lain.
"kamu harus bahagia agar aku bisa melepasmu dengan lega," ucapnya dengan mengelus kepala gadis dalam pelukannya itu.
Elvita yang mendengarnya, mendongak menatap manik hitam legam Arvino.
"jika aku tidak bahagia, apa yang akan kamu lakukan,?"tanya gadis itu.
"aku akan merebutmu kembali," bisik Arvino dengan nada lirih namun juga tegas.
Ervita yang mendengarnya, hanya tersenyum tipis. Ia berdoa agar pernikahanya berjalan bahagia. Walaupun itu tak akan mudah.
Karena Giovani adalah kekasih dari adik tirinya. Dan rasanya sangat sulit
Terimakasih telah mampir💕💕
Tanpa dua pasangan yang sedang berpelukan itu sadari, ada sepasang Mata yang menatapnya dengan tatapan tajamnya.
"awas saja kau ya," gumanya mengepalkan tanganya kuat. Dan setelahmya, berlalu dari sana.
Sementara itu, Arvino mengajak Elvita untuk pergi ke suatu tempat. Mereka menggunakan motor yang di kendarai oleh Arvino sewaktu ia menemui Elvita.
Tak lama berselang, motor yang di kendarai Arvino, telah sampai di sebuah cafe yang sangat megah dan mewah.
Mata Elvita yang mendapati pemandangan itu, tanpa sadar mrmenyenderkan kepalanya di punggun Arvino.
Hal itu membuat Arvino merasa terkejut. namun juga merasa bahagia. karena masih mendapatkan sikap romantis dari wanita yang sebentar lagi akan menjadi mantan kekasihnya itu.
"ayo turun," ucap Arvino yang mengelus kepala. Hal itu membuat gadis itu tersadar dari sikapnya itu.
Seketika itu, Elvita merasa malu. Dan dengan cepat menjauhkan tubuhnya. " Maaf ya," ucap Elvita menundukan kepala.
Arvino yang mendengarnya, mengangguk dan mengulas senyum.tipis. Dan setelahnya, mereka masuk kedalam restaurant itu.
"bagus banget ya, ?" Elvita yang melihatnya, menatap kagum kearah dalam restaurant yang tampak sangat cantik.
"cantik banget ya," ucap gadis itu tampak tertegun karena merasa terkagum kagum.
Arvino yang mendengarnya, hanya tersenyum tipis. Dan dengan segera, gadis itu di tuntun oleh Arvino untuk menuju sebuah ruangan yang telah di dekor oleh laki laki itu.
"Ar, ini apa,?" tanya gadis itu dengan mata berkaca kaca.
Arvino yang mendengarnya, hanya bisa mengulas senyum tipis. Tiba tiba saja. Ia berjalan mendekati meja dan mengambil kotak beludru berwarna biru.
" ini buat kamu El, anggap saja, ini adalah hadiah terakir dariku sebelum kita berpisah," jawabnya seraya menyematkan cincim itu pada jari Elvita.
Seketika itu juga, tangis gads itu pecah seketika. Saat mendengar ucapan Arvino.
"hiks hiks maafkan aku Ar, aku memang kelewatan karena menyia nyiakan kamu," ucapnya terisak.
Arvino yang mendengarnya, seketika memeluk tubuh Elvita dengan erat. Ia merasa sangat bersalah karena telah menunjukan hal yang seharusnya tak ia tunjukan pada Elvita.
"maafkan aku El, aku tidak bermaksud mengusik ketenanganmu. Karena jujur, aku telah mempersiapkan semua itu jauh sebelum kamu menerima lamaran Giovani." ucapnya dengan mengusap puncak kepala gadis itu.
Elvita yang mendengarnya, seketika mendongak dan menatap mata tegas kekasihnya.
"kamu harus bahagia tanpa aku Ar, karena aku bukan wanita baik bsik hiks hiks," ucapnya terisak.
Arvino menempelkan telunjuknya di depan bibir gadis itu. " ssstrtt, kamu ngak boleh ngomong gitu. Karena sampai kapanpun, kamu akan tetap menjadi wanita terhebat dalam.hidupku," ucapnya terswnyum tipis.
Bukannya tenang, Elvita malah semakin menjadi. untungnya, Arvino memesan ruang VVIP sehingga tak terlalu kentara.
"aku memang salah Ar, maafkan aku, hubuhu " ucapnya seraya mengusap air matanya.
Arvino mencoba menenangkan sang kekasih. dan setelah sekian lama, alhirnya usaha Arvino berhasil juga.
Saat telah tak terdengar isakan dari gadis di hadapannya itu.
Kemudian, mereka kembali berbincang bincang seperti biasa. Dan Elvita telah ceria kembali. Ia merasa beruntung karena pernah mendapatkan kasih sayang seorang laki laki sebaik Arvino.
Ia berjanji akan mengenang nama Arvino menjadi kekasih paling ia cintai dan menyematkan namanya di lubuk hatinya yang paling terdalam.
Setelah berbincang bincang cukup lama, mereka akirnya memutuskan untuk segera pulang. karena hari memang telah semakin larut.
****
Setibanya di rumah, Elvita segera masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.
"aku tidak menyangka semua akan berakir seperti ini," gumamnya kembsli terisak. Ia kembali memejamkan mata.
Mengingat semua kenangan indah yang ia lalui bersama Arvino kekssihnya yang hampir tiga taun itu.
"ya Tuhan, kenapa jalan nasibku seoerti ini,!' gumamnya dengan memeluk bingkai foto sang kekasih bersama dirinya.
Tak lama kemudian, Elvita terlelao dalam balutan dunia mimpi yang begitu indah.
Pagi harinya,...
Elvita membuka mata dan segera bangkit dari pembaringanya. Ia baru tersadar, jika hari ini, adalah hari yang akan membuat hatinya hancur.
Berbeda dengan kebanyakan wanita yang akan menyambut hari bahagianya dengan senyuman manis.
namun, sepertinya, itu tidak berlaku bagi Elvita. karema gadis itu tak memiliki selera hidup saat ini. Apa lagi, mrngingat bahwa dirinya akan segera menikah dengan laki laki yang tidak ia kenal.
Karena memang, Elvita hanya mengenal kekasih adik tirinya itu hanya sesaat. Bahkan ia mengenali wajah calon adik tirinya itu satu hingga dua kali
Elvita memegang dadanya saat ia menyadari, bakal adik tirinya, akan menjadi suaminya.
"apa ini akan segera terjadi,?" tanya Elvita dengan mengusap air mata yang lagi lagi telah mengalir deras.
Tak.lama berselang, ada sebuah ketukan dari luar. Hal itu membuat Elvita segera mempercepat ritual mandinya.
Dan setelah lima belas menit, akhirnys gadis itu membuka pintu kamarnya. dsn disana, telah mendsoari dua orang yang tampak mwmbawa gaun dan juga oeralatan make up.
Sesaat, Elvita tertegun karena mendspati gaun yang telah ia incar hampir satu tahun itu, kini telah berada di hadapannya.
" mbsk, bisa kita mulai,?" tanya salah satu dari penata rias itu. Hal itu membuat Elvita segera tersadar dan menganggukan kepalanya.
"silahkan Mbak," Elvita dengan sikap tenangnya, mempersilahkan kedua orang itu untuk segera masuk.
walau dalam hatinya, gadis itu merasa sangat gelisah dan deg degan apakah ia benar benar mengikat janji tanpa cinta,? Terlebih dengan orang yang seharusnya menjadi calon adik iparnya sendiri.
Tak lama berselang, Elviya telah mengenakan gaun yang sangat indah dan juga riasan wajah yang juga tak kalah indahnya.
hingga terdengar suara ijab qobul yang akan segera di lantunkan.
"Saya Nikahkan engkau Giovani Ravandra bin Aris Ravandra dengan Elvita Destia Nugraha binti Setyo Nugraha, dengan maskawin seperangkat alat solat dan sebuah rumah mewah dibayar tunau,"
"saya terima nikahnya Elvita Destia Nugraha binti Setyo Nugraha dengan maskawin tersebut di bayar tunai," ucap Giovani dengan lantang.
Sah,?
Sah
Tanpa terasa, airmata yang sedari tadi di tahan oleh Elvita, akhienya luluh juga dan mengalir tanpa henti bak anak sungai.
Hal.itu membuat kedua perias itu hanya bisa saling berpandangan.
"mbaknya pasti terhatu sekali ya, sampai nangis begitu,?" tanya salah satu dari mereka.
Elvita hanya membalasnya dengan tersenyum.tipis tanpa berniat menjawabnya.
Tak lama berselang, Ratna masuk krdalam kamar dan menggandeng tangan putri sambungnya itu bersama dengan Setyo yang juga ikut mengapitnya menuju ke lantai bawah.
Di sepanjang jalan menuruni anak tangga, semua mata tamu tak ada satu yang berkedip karena terpukau dengan kecantikan dan keanggunan pengantin wanita.
Jangan lupa tinggalkan jejak.kalian ya gaes
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!