NovelToon NovelToon

Paman Bawa Aku Pergi

Pertama

NovelToon
Vanessa Wijaya 19 tahun Mahasiswa
saat umur 4 tahun sudah ditinggal oleh ibunya akibat kecelakaan sehingga dia tinggal bersama ayah dan ibu tirinya yang juga memiliki anak perempuan
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
VANESSSS
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
sini kamu
teriak ibu tiri vanes
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
yaa aku datang
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
darimana kamu
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
dipanggilin kayak orang budeg
vanes datang ke ruang tamu menemui ibu tirinya
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
dengar, nenek susan akan datang. kamu pergi ke toko bunga dan belikan buket besar bunga lili
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
sekarang
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
baiklah
vanes langsung pergi
nenek susan atau nenek opi merupakan salah satu orang yang selalu menindas vanes saat kecil. dia yang selalu memerintahkan pembantu rumah untuk memukuli vanes selain ibu tirinya dan susan
di toko bunga
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
bi saya mau pesan buket bunga lili
Pemeran Pembantu Wanita
Pemeran Pembantu Wanita
baik nona
vanes sambil menunggu buketnya jadi dia melihat lihat bunga
tak sengaja melihat ian kusuma juga sedang berada di toko bunga
vanes mengenal ian sudah lama saat ia masih SD. vanes termasuk anak yang selalu ceria meskipun masa kecilnya suram. dia tidak mau orang-orang mengetahui kesedihannya.
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman ian
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ teriak vanes]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ mendengar suara yang tidak asing, ian menoleh ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ mendatangi ian ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman sedang apa ?
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kucing
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
panggil aku vanes !!!
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
apa paman ingin memberi bunga seseorang ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman bukankah kamu akan menikahiku
Ian Kusuma
Ian Kusuma
itu hanya hayalanmu
Ian Kusuma
Ian Kusuma
sedang apa ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku disuruh beli buket bunga
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
nenek itu mau pulang
Ian Kusuma
Ian Kusuma
??? [ bingung ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ ah mungkin nenek yang sangat dibencinya dulu ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
owh
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman apa kamu gak merindukanku ?
Ian Kusuma
Ian Kusuma
tidak
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman aku sudah kuliah looh
Ian Kusuma
Ian Kusuma
aku tau
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ keceplosan ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
hm ? tau ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman apa kamu selalu mengikutiku ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ menggoda ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
tidak
Ian Kusuma
Ian Kusuma
aku hanya menebak
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
heleh
Pemeran Pembantu Wanita
Pemeran Pembantu Wanita
nona buketmu sudah jadi
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
baiklah bibi aku datang
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman aku ingin mengurus buket itu dulu
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
tunggu aku
Ian Kusuma
Ian Kusuma
hmm
...
beberapa saat kemudian
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman apa bunga yang kamu cari sudah ada ?
Ian Kusuma
Ian Kusuma
sudah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
apa kamu sibuk ?
Ian Kusuma
Ian Kusuma
tidak juga
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
traktir aku makan dong paman
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku belum makan dari pagi
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ dia masih saja jarang makan ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
baiklah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
yeeyyy
Ian Kusuma
Ian Kusuma
motorku masih di bengkel tunggu 10 menit lagi
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
okaaaay
...
vanes tidak mengetahui ian merupakan seorang CEO dan merupakan pengusaha terkenal dan terkaya
vanes hanya tau ian merupakan karyawan di sebuah perusahaan
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ mengambil hp ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ chat rafel (asisten) ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ isi chat : bawa motorku sekarang ]
beberapa saat kemudian
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
tu---
Ian Kusuma
Ian Kusuma
shtt
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
[ melihat vanes ]
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
bro ini motornya
Ian Kusuma
Ian Kusuma
thanks
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
siapa ini paman ?
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
[ paman ?? pftt ]
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
haii aku rafel teman ian
Rafel (Asisten Ian)
Rafel (Asisten Ian)
[ menunduk ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
oh hallo [ membalas menunduk ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
ayo
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ menggandeng vanes ]
...
di sebuah restauran
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman resto ini apa gak mahal ?
Ian Kusuma
Ian Kusuma
tidak
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kudengar ada promo karna ini hari peringatan restauran
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
benarkaah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ manusia yang suka makan hehe ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
pesanlah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
okaaay
...
jangan lupa like 🧸

Nenek Jahat

Paman
Paman
Permisi tuan, anda mau pesan apa ?
Paman
Paman
[ melihat ian ]
Paman
Paman
tu---
belum selesai pelayan itu berbicara, ian memberi perintah untuk tetap diam
Ian Kusuma
Ian Kusuma
pesankan semua makanan disini
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
APA !?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
gak gak
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kamu bilang sedang lapar
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
yaa tapi gak semuanya juga
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
mana ada promo di semua makanan
Paman
Paman
[ promo ? sedang berfikir ]
Paman
Paman
[ melihat tuan ian ]
Paman
Paman
ahh yaa
Paman
Paman
nona toko kami sedang promo di semua makanan yang ada di menu
Paman
Paman
jadi nona bisa pesan apa saja dan akan di diskon 50%
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
benarkah 😍
Paman
Paman
yaa nona
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
kalau begitu aku ikut perkataan paman ^^
Paman
Paman
baiklah kalau begitu, saya akan mempersiapkan dulu, permisi tuan dan nyonya
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ tersenyum dan mengangguk ]
...
beberapa saat kemudian, makanan sudah datang, vanes langsung makan dengan lahap. vanes termasuk manusia yang banyak makan tapi gak gendut-gendut hehe.
melihat vanes makan dengan lahap. ian senang melihatnya
Ian Kusuma
Ian Kusuma
makannya pelan-pelan saja. gak ada yang akan berebut denganmu
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
hehe baiklah [ sambil tersenyum manis ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
[ merasa vanes sangat menggemaskan ]
...
setelah selesai makan
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kapan mulai masuk kuliah lagi ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
hmm ini hari sabtu, hari senin sudah masuk
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kamu kuliah di ITSK ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
iya paman
Ian Kusuma
Ian Kusuma
hmm baiklah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
paman kalau begitu aku harus pulang
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kuantar
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
jangan-jangan
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ gawat kalo ketahuan bibi ]
Ian Kusuma
Ian Kusuma
kenapa ?
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
ituu, aku takut bibi akan memarahiku
Ian Kusuma
Ian Kusuma
hmm baiklah
sebenarnya ian sangat penasaran dengan keluarga vanes. dia mengetahui keluarga vanes merupakan salah satu keluarga yang cukup kaya. tetapi vanes selalu saja takut dengan keluarganya sendiri.
sehingga membuat ian sedikit aneh dengan tingkah vanes dengan keluarganya
...
akhirnya vanes dan ian berpisah
dirumah
Nenek Opi
Nenek Opi
anak kurang ajar. bagaimana bisa kamu tidak menyambutku pulang !
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
kau bukan nenekku, untuk apa menyambutmu
Nenek Opi
Nenek Opi
anak sialan, kamu masih saja kurang ajar
Susan Wijaya
Susan Wijaya
nenek sudahlah, kakak emang seperti itu
Nenek Opi
Nenek Opi
tidak bisa dibiarkan, biii bawakan cambukku kemari
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
apa !!
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku bahkan tidak melakukan kesalahan, kenapa mencambukku ?
Nenek Opi
Nenek Opi
kamu masih tidak tau salah ?
di ruang keluarga sebenarnya tuan wijaya sedang duduk sambil membaca dokumen. tetapi dia tidak menghiraukan anaknya sedang di marahi oleh mertuanya
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ melirik ayahnya ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ bahkan dia tidak peduli ]
vanes di cambuk sebanyak 10 kali di badan belakangnya. dia tidak menangis ataupun berteriak. dia hanya diam dan menatap kedepan.
dia sudah terbiasa di cambuk dan dipukuli oleh nenek, ibu tiri dan saudara tirinya.
ayahnya bahkan tidak peduli kepadanya
...
setelah selesai di cambuk. vanes kembali ke kamarnya dan melepaskan bajunya yang robek
kemudian dia melihat ke arah cermin
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
ada yang luka lagi
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
semoga tidak meninggalkan bekas
vanes kemudian mengobati lukanya. dan berencana akan kerumah sakit besoknya.
setelah mengobati lukanya. dia mengambil ipad dan mulai mendesain baju. vanes merupakan mahasiswa desain. dia sering mengikuti lomba desain sejak SMP. dan banyak menghasilkan uang sendiri dari lomba-lombanya itu. dia juga sering menjual jasanya itu.
...
jangan lupa like 🧸

Masa Lalu Vanes

keesokannya
NovelToon
vanes
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ menuju dapur untuk sarapan ]
di meja makan tuan wijaya, istrinya, nenek opi dab susan sudah duduk
Susan Wijaya
Susan Wijaya
kakak apakah ingin keluar lagi ? jangan sering-sering keluar, terlalu berbahaya
kalimat susan menyatakan seakan-akan susan sangat suka bermain keluar dan melakukan hal-hal buruk
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
bukan urusanmu
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
vanes adikmu hanya perhatian denganmu
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
[ menggunakan nada sok peduli ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku tidak perlu di perhatikan
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
cukup [ menggebrak meja ]
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
vanes, kita dari keluarga terhormat. jangan sampe kelakuanmu membuat nama keluarga kita jadi buruk
mendengar perkataan ayahnya. vanes berfikir apakah dimata ayahnya dia ini sangat buruk
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku tahu
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ selesai makan ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku permisi [ meninggalkan meja makan ]
Nenek Opi
Nenek Opi
anak itu sepertinya sangat susah di atur
...
masih di meja makan
Susan Wijaya
Susan Wijaya
ayah, kudengar anak dari tuan kusuma akan hadir di perjamuan besok
besok ada perjamuan yang dilakukan oleh keluarga wijaya
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
benar sayang
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
apakah kamu sedang tertarik dengan anak tuan kusuma
Susan Wijaya
Susan Wijaya
iya bu, kata orang-orang anaknya sangat tampan dan berwibawa
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
suamiku dapatkah kamu memperkenalkannya ke putri kita
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
tentu saja sayang
Susan Wijaya
Susan Wijaya
terima kasih ayah
Nenek Opi
Nenek Opi
kalau begitu kamu sekarang pergilah berbelanja
Susan Wijaya
Susan Wijaya
baik nek ^^
...
sesampai di rumah sakit
Dokter Tara
Dokter Tara
LAGIIIIIII
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
hehehe 😅
dokter tara merupakan sahabat ibu vanes. dia sangat menyayangi vanes. dia yang selalu mengobati vanes saat vanes terluka
Dokter Tara
Dokter Tara
ada apa dengan ayahmu, kenapa dia tidak memperdulikanmu
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
yaah sepertinya ayah sudah tidak suka denganku. karna penyebab kematian ibu itu aku
Dokter Tara
Dokter Tara
tidak tidak jangan berfikiran seperti itu
Dokter Tara
Dokter Tara
[ sambil mengobati ]
Dokter Tara
Dokter Tara
kita semua tau kalo penyebab kecelakaan itu adalah rem blong
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
tapi ayah berfikir ini semua salahku karna mengajak ibu pergi ke taman bermain itu
Dokter Tara
Dokter Tara
jangan menyalahkan dirimu. ibumu akan sedih melihatmu seperti ini
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
baiklah tante ^^
Dokter Tara
Dokter Tara
sudah
Dokter Tara
Dokter Tara
apakah masih sakit
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
aku sudah tidak bisa merasakan sakit sepertinya tan 😅
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
terima kasih kalau begitu, aku pamit yaaa, daaah
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ pergi meninggalkan ruangan dokter tara ]
Dokter Tara
Dokter Tara
haaah [ menghembuskan nafas berat ]
Dokter Tara
Dokter Tara
dari umur 7 tahun dia dipukuli
📢 kembali ke masa lalu, saat vanes berumur 7 tahun
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ menangis ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
sakittttt
vanes sedang duduk di taman rumah
dokter tara sedang datang untuk memberikan vanes hadiah di ulantahunnya
Dokter Tara
Dokter Tara
vanes ???
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ menoleh ke dokter tara ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
tante [ masih sambil menangis ]
Dokter Tara
Dokter Tara
kamu kenapa ?? [ mandatangi vanes ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
nenek dan bibi itu memukulku huhuhuhu
Dokter Tara
Dokter Tara
hah ?? [ berfikir : apa yang di maksud ibu tiri dan nenek tirinya itu ? ]
Dokter Tara
Dokter Tara
apakah ada yang sakit
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ membalikkan badan ]
Dokter Tara
Dokter Tara
ASTAGAAA !!!
dokter tara sangat terkejut melihat punggung seorang anak kecil terluka akibat cambuk
Dokter Tara
Dokter Tara
bagaimana bisa tuan wijaya membiarkan ini
Dokter Tara
Dokter Tara
ayo masuk dan temui ayahmu
Dokter Tara
Dokter Tara
[ menggandeng vanes ]
di dalam rumah
Dokter Tara
Dokter Tara
tuan wijaya dimana kamu
nyonya yuli mendengar suara dokter tara
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
ada apasih ribut-ribut
Dokter Tara
Dokter Tara
apa maksud nyonya memukuli vanes
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
ohh sekarang kamu pandai mengadu ke orang lain ya [ melihat vanes ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ bersembunyi di belakang dokter tara ]
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
dengar ya. ini bukan urusan anda. kami sedang menghukum dia karna kesalahannya
Dokter Tara
Dokter Tara
tapi dia masih kecil, teganya kamu memukul anak kecil
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
berisik. apa kamu tidak malu ribut-ribut di rumah orang
tuan wijaya datang
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
ada apa ini
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
sayang, perempuan ini datang membuat keributan di rumah kita
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
dokter tara ?
Dokter Tara
Dokter Tara
tuan wijaya, apakah kamu tau vanes di pukuli oleh istrimu ?
Dokter Tara
Dokter Tara
dia terluka sampe seperti ini
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
[ melihat ke arah vanes ]
Vanessa Wijaya
Vanessa Wijaya
[ masih menangis ]
Nyonya Yuli
Nyonya Yuli
sayang, aku hanya menghukumnya karna dia melakukan kesalahan
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
dokter tara. ini masalah keluarga kami, kamu tidak perlu mencampurinya
mendengar jawaban tuan wijaya yang tidak memperdulikan vanes, dokter tara sampai tidak bisa berkata apa-apa
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
silahkan pergi kalau tidak ada hal lain. saya masih memberikan muka kepadamu karna kamu sahabat mendiang istri saya
Dokter Tara
Dokter Tara
baiklah saya akan pergi, tapi izinkan saya mengobati luka vanes terlebih dahulu
Tuan Wijaya
Tuan Wijaya
baiklah
...
📢 selesai kejadian vanes dahulu
dari kejadian itu, dokter tara berpesan ke vanes untuk mendatanginya ketika terjadi masalah apapun itu di rumahnya
mungkin sudah tidak terhitung vanes di tindas di keluarganya. dari dipukul dengan kayu, di cambuk, di tampar, di kurung di ruang bawah tanah dan lainnya
ini yang membuat vanes sudah tidak merasakan takut, sakit dan lainnya
untuk itu dia selalu memperlihatkan wajah cerianya ke orang-orang yang dia sayangi.
...
jangan lupa like 🧸

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!