leka terlihat sedikit frustasi setelah mengetahui fakta bahwasanya ia satu kelas dengan orang yang paling dibencinya dan dia adalah pria bertubuh jangkung, berkulit putih, berwajah tampan, serta menjadi murid terfavorit di sekolahnya.
bel masuk kelas baru saja bergema diarea sekolah segera para murid bergegas memasuki kelas mereka masing-masing, tak terkecuali pria tampan bernama lengkap Akenzo drich.
kenzo berjalan santai melewati setiap kelas ketika kenzo berjalan tak jarang ada suara para siswi memanggil namanya, ia yang mendapati perlakuan bak artis itu hanya tersenyum miring, hingga akhirnya ia telah berada didepan kelasnya, baru saja berada didepan pintu kelas ia sudah dikerumuni banyak para siswi hampir semua siswi yang menghampiri kenzo kecuali satu orang siswi dirinya masih betah duduk di kursinya yang berada paling Pojok siswi itu adalah aleka Bianca sekilas leka melihat kehebohan itu setelahnya kembali menyibukkan dirinya pada buku-buku tebal yang berada di hadapannya.
kenzo yang dikerumuni oleh para siswi hanya memasang wajah dinginnya sehingga siapa saja yang melihat rasanya akan meleleh seketika.
"ken, nanti ke kantin bareng aku ya" ucap salah satu siswi nadanya terdengar manja dan ia adalah anaya Angela terkenal sebagai siswi yang seksi, kaya, ketua children dan jago ngedance
"sorry sis, i with my friend" tolak kenzo dingin
"ya sudah, bareng sama aku juga nggak masalahkan? " tanya angel memaksa
"up to you! " seru kenzo akhirnya malas berdebat, dan seruan kenzo tersebut refleks membuat senyuman seksi angel tersemat diwajah cantiknya.
tak lama pak guru gana datang pelajaran dimulai.
-#####-
KRINGGG.......
bel tanda istirahat bergema diarea sekolah hingga pada saat ini para siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas menuju tempat yang biasa jadi tempat istirahat mereka masing-masing.
leka memilih perpus sebagai tempat istirahat baginya tiada hari tanpa buku, ia suka sekali membaca dalam versi apapun yang penting ia menyukainya, sementara kenzo seperti biasa ia lebih memilih kantin sebagai tempat istirahat tentunya tidak sendiri dan pastinya bersama teman-teman nya, para siswa maupun siswi yang melihat mereka seakan terhipnotis dengan pesona mematikan mereka masing-masing serta terkagum akan wajah mereka yang sungguh rupawan, tubuh yang tampak kekar, serta fakta jika mereka anak dari kalangan atas terutama Akenzo drich, kenzo serta temannya lebih memilih tempat duduk yang berada paling Pojok.
"ken, lo gila banget! " seru maikal dren salah satu siswa yang terkenal memiliki paras baby face serta ahli dalam bela diri.
"kenzo masih waras kali kal" sahut brayenzo salah satu siswa yang terkenal cuek dan jutek tapi cool banget plus nggak pernah pacaran.
"ye.... yang bilang kenzo gila beneran siapa? maksud gue kenzo datang-datang udah disamperin aja sama cewek-cewek gila banget nggak tuh! "
"of course secara kenzo gantengnya kebangetan sampai orang-orang nggak waras juga terhipnotis akan pesonanya yang kelewatan batas! " seru Jack keyro sambil mempraktekkan ucapannya, kelakuan lucu Jack berhasil membuat mereka semua tertawa renyah, kenzo sebagai bahan tawaan hanya terkekeh.
"tapi, lo semua pada lihat nggak? " tanya zerokaylex tiba-tiba, seketika tawa mereka terhenti
"lihat apa? " tanya brayen penasaran
"cewek kacamata yang duduk paling Pojok dikelas"
"oh! cewek yang nggak ikutan samperin kenzo ya? " tanya Jack memastikan yang langsung mendapatkan anggukan dari zero
"memangnya kenapa? "
"gue salut, dia beda dari yang lain dia sepertinya nggak tertarik sama lo ken, dia malah tertarik pada buku-buku tebal yang sangat membosankan" jelas zero membuat kenzo menaikkan sebelah alisnya
"WOW! AMAZING! Kira-kira siapa dia? " tanya maikal tertarik
zero sekilas mengedarkan pandangannya ke seluruh arah sebelum pada akhirnya ia menunjuk seorang gadis berambut cokelat bergelombang sepanjang pinggul memiliki poni sebatas alis menggunakan kacamata petak bertubuh tinggi semampai langsing, berkulit putih pucat dan berwajah cantik sedang membayar minuman yang dibelinya sambil memegang dua buku tebal setelah membayar gadis itu langsung pergi tanpa mau duduk disalah satu meja kantin.
"wow! she so so beautiful girl! " seru maikal, kenzo hanya diam tanpa ekspresi apapun dia jelas tau siapa gadis itu.
"lo sepertinya nggak tertarik ken" ucap zero ketika melihat ekspresi cuek kenzo
"gue nggak tertarik secara.... ya gue rasa dia terlalu datar" ucap kenzo dingin
"memang lo pernah lihat? " tanya maikal sambil tersenyum licik
".... " kenzo tidak menjawab tapi setelah nya ia menganggukkan kepalanya sambil tersenyum penuh arti membuat zero, Jack, brayen, terutama maikal penasaran
"maksud lo.... lo pernah.... pernah...." tanya Jack yang mengantung dan terbata-bata seolah anggukkan kenzo yang mereka lihat itu adalah fakta jika kenzo pernah melakukan hubungan intim dengan gadis itu
"nggak mungkin Jack gue nggak pernah ngelakuin hal itu, sudah lupakan gue cuma canda doang serius banget! " tukas kenzo seolah tau jalan pikiran temannya itu
"ye.... ken, gue kira lo emang beneran lihat kan gue bisa tanya banyak apalagi.... "
TRAK!
"aduh!, lo ngapa timpukkin gue pakai botol? " tanya maikal tak Terima dengan perlakuan brayen barusan
"lo kalo mikir jangan yang aneh-aneh masih sekolah! " seru brayen tegas
zero, Jack dan kenzo hanya tersenyum geli melihat sikap jutek brayen yang terkesan sedikit berlebihan
"lo kayak nyokap gue aja bray! "maikal masih tak Terima sehingga ia menyamakan brayen dengan mamanya
" oh, stop please! " ucap Jack akhirnya, tampak brayen memasang wajah super juteknya sementara maikal tampak menghela nafas seperti menahan amarahnya, sementara zero dan kenzo masih tersenyum geli melihat pertengkaran kecil antara mereka berdua
"kenzo... kamu aku tungguin dari tadi, ternyata udah duluan" ujar angel yang tiba-tiba menghampiri kenzo dan kini ia tampak bergelantungan manja dilengan kenzo, kenzo hanya diam tak merespon
"ngel, daripada lo ngejar kenzo terus dan pada akhirnya lo cuma dicuekin mendingan sama gue aja" ucap zero
"sorry, but i not like you"ucap angel ketus
zero yang ditolak secara terang-terangan hanya terkekeh sementara Jack dan maikal tertawa mengejek, mood kenzo berubah drastis ketika angel datang, brayen hanya tersenyum miring.
" ken.... seharusnya kamu tu nawarin aku makan atau minum dong"ucap angel dengan nada yang terkesan manja dan berharap perhatian dari kenzo
"...... " bukannya menuruti permintaan angel kenzo malah berdiri, lalu berjalan santai menuju kelas
"come on friend" ajak kenzo masih berjalan, paham akan maksud kenzo zero, brayen, Jack dan maikal tanpa membantah sedikitpun langsung mengikuti perintahnya, sementara angel yang ditinggalkan begitu saja wajahnya tampak memerah seolah malu akan sikap kenzo kepada dirinya para murid lain yang ada di situ tampak tersenyum mengejek serta berbisik-bisik sambil melihat ke angel yang kemudian pergi dengan rasa malu yang teramat dalam
leka berjalan santai menuju kelas sambil membaca buku tanpa melihat ke depan dan mengabaikan leya yang sejak tadi berbicara dengannya.
"leka! gue dari tadi ngomong panjang lebar sampai mulut gue mau berbusa begini, lo dengerin gue nggak sih? " tanya leya dengan suara keras, leka menoleh sebentar kearah leya yang terlihat menahan amarah, sekilas leka menghela nafas
"ley, gue dengerin lo kok" jawab leka singkat lalu kembali berjalan
"huh!"kesal leya lalu berjalan cepat mengejar leka yang masih membaca bukunya dengan tenang, leya pun pada akhirnya memilih diam seolah malas untuk berbicara, karena percuma leka pasti mengabaikan nya.
KRINGGG.......
bel tanda masuk kelas pun terdengar pertanda para murid harus kembali ke kelas mereka masing-masing.
"leka gue duluan ya"ucap leya, leka hanya mengangguk kan kepalanya
leya berlari menuju kelasnya yang berada paling ujung, karena terlalu Terburu-buru leya hampir saja menabrak para siswa maupun siswi yang sedang berjalan, tapi betapa sialnya leya saat ini ia telah menabrak maikal, maikal yang terkenal sebagai salah satu siswa jenius, berparas baby face, serta ahli dalam bela diri tapi juga terkenal sebagai cowok Playboy
" maaf, nggak sengaja"ucap leya dengan wajah datarnya seolah tak bersalah
setelah mengatakan ucapan maafnya leya kembali berlari tapi baru beberapa langkah berlari maikal langsung menahan nya disebabkan, maikal tidak Terima begitu saja, maikal mencengkram pergelangan tangan leya dengan kuat membuat leya sedikit meringis
"lo! lo nabrak gue terus cuma bilang maaf dengan tampang lo yang nggak ngerasa bersalah? enak banget lo!"seru maikal sambil menekan setiap perkataan nya
"heh!terus lo mau gue berlutut gitu cuma minta maaf karena kesalahan sepele? sorry ya maikal dren sayangnya gue nggak akan pernah lakukan itu dan sekarang tolong lepasin tangan lo dari tangan gue, gue nggak mau telat masuk kelas cuma gara-gara lo!"seru leya ketus sambil menatap tajam maikal yang berekspresi sebaliknya, maikal malah tersenyum menyeringai, ia tetap mencengkram pergelangan tangan leya.
"nggak mau, sebelum lo turuti kemauan gue"
"APA!lo gila?kemauan lo?lo pikir gue siapa lo?main nyuruh aja!"
"ok kalau lo masih bersikeras maka lo tau jawabannya"ucap maikal santai, ia makin mencengkram pergelangan tangan leya bahkan lebih kuat dari sebelum nya
"dasar Playboy!cepat lepasin tangan gue!"perintah leya masih menatap tajam maikal yang hanya tersenyum miring
dari kejauhan terlihat bu kasih sedang berjalan sambil membawa penggaris panjang di tangan kanannya spontan leya melotot, jika bu kasih melihat dia masih di luar tamatlah riwayatnya, leya mengedarkan pandangannya ke seluruh arah, tidak ada siswa maupun siswi kecuali dirinya dan maikal, maikal yang melihat tingkah panik leya hanya terkekeh.
"kenapa?lo takut?"tanya maikal mengejek
"dasar gila, lepasin tangan lo!"
"nggak mau"
"huh..... ok gue akan turutin kemauan lo, puas!"
"of course"jawab maikal, melepaskan cengkraman nya pada leya, setelahnya maikal berjalan, tapi sebelum itu maikal mengatakan kemauannya
"nanti pulang sekolah bareng gue nggak ada penolakan, lo nggak mau dicap cewek pembohong kan?"
"dasar!"jawab leya kesal, sementara maikal melanjutkan langkah nya, ia berjalan dengan senyuman penuh rencana tersemat diwajah baby face nya.
leya merasa sangat kesal, dipaksa untuk menuruti kemauan cowok yang pernah mengalahkannya dalam perlombaan bela diri, tapi leya nggak ambil pikir terlalu dalam, ia harus masuk kelas saat ini.
#-#-#-#
keadaan di kelas IPA 1 tenang, semua murid memperhatikan pak gana menjelaskan pelajaran biologi, leka terlihat fokus memperhatikan, kenzo hanya diam tanpa ekspresi apapun, sekilas kenzo melirik leka jarak duduk dirinya dan leka tidaklah jauh hanya dibatasi oleh satu orang.
"baiklah karena pengamatan ini bagusnya dikerjakan secara berkelompok, jadi bapak akan menentukan kelompoknya,zero sama angel, Jack sama abigel, kenzo sama leka....... "pak gana menentukan pasangan untuk tugas pengamatan yang akan dikerjakan dengan teliti.
setelah memberitahukan pasangan untuk pengamatan pak gana langsung menyuruh mereka untuk duduk bersama teman pasangan nya itu, dan sekarang mereka pun telah duduk dengan teman pengamatan mereka, kenzo duduk kesamping leka, jelas sekali leka tidak menyukai hal ini dan kebalikannya kenzo sangat menyukai nya
"yeah!asyiknya sekelompok dengan adik sendiri"ucap kenzo, refleks leka menoleh kearah kenzo yang hanya tersenyum miring, leka menatap kenzo tajam seolah peringatan agar kenzo menutup mulut tentang ia adik tirinya.
pandangan leka kembali fokus pada buku-buku tebal yang saat ini dibacanya
"hey!kenapa cuek banget?kita itu disuruh mengamati dan harus berdiskusi, bukan Diam-diam begini"ucap kenzo
"....... "leka Masih diam ia malas untuk berbicara
"ok, baiklah jika lo maunya begini tapi jangan salahkan gue bakal kasih tau semua murid about you my young sister"ancam kenzo sambil menyeringai
leka yang tadinya tenang membaca buku, spontan menoleh kearah kenzo yang masih menyeringai
"TIDAK!itu tidak boleh terjadi"ucap leka sambil menekan setiap ucapannya
"why forbidden?"tanya kenzo dengan wajah dinginnya
"important you can't to speak that!"Jawab leka tersirat nada marah di ucapannya
"ok, i will be silent about that, but you must do what i want"ucap kenzo santai, leka melotot kan kedua matanya
"apa! melakukan apa yang dia mau?yang benar saja"batin leka masih melotot kearah kenzo yang masih tersenyum miring
"i can't"balas leka singkat
"ok, never mind, semuanya!lihat si..... "
leka langsung membekap mulut kenzo dengan tangannya, untung saja hanya beberapa murid yang melihat kenzo
"huh!dasar, jadi lo mau gue lakuin apa?"tanya leka akhirnya
"gue mau....... "kenzo mendekati leka tepat nya kearah telinga leka
"lo jadi pacar gue"bisik kenzo, membuat leka terkejut, ia langsung mendorong tubuh kenzo yang berjarak dekat dengan dirinya
"lo gila?"tanya leka menatap tajam kenzo
"yes, i crazy because you aleka Bianca"ucap kenzo lembut
"yang lain, itu nggak mungkin, mustahil"
"nggak mau,pilihan lo ada dua mau jadi pacar gue atau gue kasih tau tentang lo dan gue gimana?"
"memangnya nggak ada yang lain?"
"ada, tapi gue nggak yakin kalau lo bakalan ngelakuin"ucap kenzo santai
"katakan dulu apa?baru lo tau jawabannya dasar suka cari keuntungan"ucap leka ketus
"cium gue"pinta kenzo sambil menunjuk bibir nya
"lo mau dihukum ? dasar otak nggak bener"
"kan udah gue tebak lo bakalan nggak mau"
"permintaan lo aneh-aneh, ya pasti gue tolak"ucap leka kembali membaca buku.
kenzo memikirkan sesuatu setelahnya menyeringai
"ok, kalau lo nggak mau yang aneh-aneh gue bakalan minta sesuatu yang harus lo setujui dan lakuin"ucap kenzo licik, sekilas leka memandang kenzo setelahnya ia hanya mengangkat bahunya pertanda tak peduli.
KRINGGG........
bel tanda pulang berdering mengema pak gana telah kembali, setelahnya ia menutup pelajaran nya untuk hari ini, semua murid berhamburan keluar dari kelas menuju parkiran tempat kendaraan mereka berada.
leya berjalan cepat, ia tampak sangat waspada saat ini, tentu saja untuk menghindari pria Playboy yang sangat dibencinya, dari kejauhan leya melihat leka sedang berjalan santai sambil membaca buku, sekilas leya tersenyum lalu ia sedikit berlarian kecil menuju leka yang masih berjalan santai menuju parkiran.
baru saja ia ingin menepuk pundak leka seseorang telah menarik tangannya, sehingga ia ter mundur beberapa langkah, leka tak menyadari hal itu, buktinya leka terus berjalan santai, leya memandang kecewa kearah leka yang makin lama semakin menjauh setelahnya lenyap dalam mobil sedan merahnya.
"huh...... kenapa lo tarik gue?"tanya leya sambil memandang maikal tidak suka, yang dipandang hanya berdecih sambil tersenyum miring
"lupa?"tanya nya menyeringai
"ya gue lupa"jawab leya sengaja
"oh sayang sekali tapi gue nggak lupa tuh, ayo pulang bareng gue"perintah maikal lalu melepaskan genggaman nya pada tangan leya dan berjalan mendahului leya yang masih diam tak bergeming sedikitpun, maikal menghentikan langkah nya ketika menyadari leya tidak mengikuti nya, maikal berbalik untuk memastikan benar saja saat ini jelas sekali jika leya masih diam, dak kini ia tampak ingin menghindari maikal, maikal yang melihat itupun hanya tersenyum miring
"mencoba kabur ya?"Gumamnya
#-#-#-#
didalam sebuah mobil sport berwarna oranye terlihat empat orang pria berseragam sekolah
"dimana maikal?"tanya zero ketika menyadari jok depan samping kenzo nyetir adalah brayen
"biasa"jawab brayen dingin
"dasar, cowok Playboy"sahut Jack terkekeh
"tapi dia itu kayak pakai tampang sok dingin nya"ujar brayen
zero, Jack spontan bertanya sementara kenzo hanya diam fokus pada menyetir nya
"wah, kemajuan deh kalau gitu benarkan, secara jarang-jarang dia pasang wajah dinginnya yang nggak seberapa itu"tanya Jack sambil tertawa girang
"bukan kemajuan"bantah brayen
"eh, apa maksud lo bray?"tanya zero penasaran
"maikal seperti itu cuma sama satu cewek "tutur brayen, membuat Jack dan zero menautkan alis mereka, bingung dan penasaran
"satu cewek? apakah itu adalah maleyaka zawa?"kali ini kenzo bertanya dengan pandangan masih fokus ke depan
"benar"jawab brayen singkat, spontan zero membulatkan kedua matanya
"oh..... cewek yang pernah dikalahkan maikal dalam kompetisi bela diri ya ?"tanya Jack memastikan, yang langsung dibalas anggukkan oleh brayen
"good girl"seru zero drastis
"oh, pantesan maikal sok cool karena ceweknya psycho sih!"seru Jack membayangkan sosok leya
"that girl one class with you bray?"tanya kenzo dingin
"yeah, with maikal soo"jawab brayen setelahnya memalingkan wajahnya kearah luar jendela mobil.
tanpa sepengetahuan Siapapun diam-diam brayen Mengagumi sosok maleyaka zawa, cewek yang Memiliki wajah blasteran, berkulit putih, bertubuh tinggi ramping, berambut lurus se pinggul, terkenal salah Satu siswi berbakat dalam bela diri, lumayan pintar namun sedikit cuek.
jujur, sebenarnya brayen merasa sedikit takut jika nanti leya menyukai maikal, tapi ia juga tak ingin menunjukkan rasa kagum yang berlebihan lebih tepatnya rasa suka terhadap leya, dan tanpa sepengetahuan siapapun brayen Diam-diam mengambil foto leya saat ia latihan bela diri dan belajar.
brayen menghela nafas, keadaan dalam mobil seketika hening, Jack dan zero sibuk pada ponsel mereka masing-masing, kenzo fokus menyetir sementara brayen ia membayangkan sosok wanita idamannya dan sekali lagi gadis itu adalah maleyaka zawa.
#-#-#-#
sementara dilain tempat, keadaan didalam mobil sport berwarna dongker terasa hening tak ada obrolan diantara keduanya, tapi keheningan itu tidak berlangsung lama ketika maikal menginjak rem tiba-tiba, hampir saja kepala leya terbentur dan untungnya ia memegangi pegangan mobil
"lo mau mati?"tanya leya kesal, maikal tampak tersenyum miring
"baru gitu aja udah panik, katanya terkenal sebagai siswi bela diri terkuat disekolah, pengecut!"seru maikal sambil senyum mengejek
"lo! lo bilang gue pengecut?sorry ya lo jangan rendahkan reputasi gue, ya jelas gue panik lo tiba-tiba ngerem mobil dijalan besar begini kalau ada truk atau lori gimana?" tanya leya semakin kesal, ingin sekali ia meninju wajah sok kegantengan si maikal yang saat ini hanya tersenyum geli, untung maikal sedang menyetir jika tidak ia tidak akan segan-segan untuk niatnya itu, leya pun memalingkan wajahnya kearah luar jendela mobil sekilas maikal melirik leya yang tampak sedang menahan amarah maikal pun tersenyum puas, ia sangat suka jika leya marah.
#-#-#-#
terlihat mobil avanza mini berwarna merah memasuki bagasi mobil, setelahnya keluarlah seorang gadis berkacamata berseragam sekolah ditangannya terdapat dua buku tebal ia menggunakan tas channel berwarna hitam.
ia berjalan santai menuju pintu rumah sambil membaca salah satu buku yang tadi dipegangnya sesampainya ia didepan pintu gadis itu langsung memasuki rumah, lalu berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua, baru tiga langkah menaiki tangga, langkahnya terhenti ketika bibi saya memanggilnya.
"non leka!"panggil bibi zaya spontan leka menoleh kearah bibi zaya berdiri
"non, kata tuan muda kenzo bentar lagi akan datang bersama teman-temannya, kalau nggak salah tuan muda zero, tuan muda brayen, dan tuan muda jack"
"Terus, apa urusannya sama aku bi"
"nona leka disuruh tuan muda kenzo untuk menjamu mereka diruang tamu "jelas bibi zaya
" Apa?"gumam leka
"baiklah non saya permisi dulu" pamit bibi zaya kemudian melanjutkan kembali pekerjaan nya
"dasar!, dia pikir gue ini siapa?"batin leka, dengan langkah cepat leka berjalan menuju kamarnya, tidak akan ia biarkan kenzo membeberkan semuanya kini leka telah berada didalam kamar, leka segera mengunci pintu kamar.
"huh"leka pun menghela nafas panjang
ia berjalan santai menuju lemari, leka mencari pakaian santai nya, tiga menit lamanya ia memilih akhirnya ia menemukan baju kaos putih sedikit longgar berlengan panjang, serta celana pendek sepaha, berwarna hitam.
leka lekas mengganti seragam sekolah nya dengan pakaian santai yang telah dipilihnya tadi setelahnya leka menggantung seragam sekolah nya ditempat yang telah tersedia dikamar nya.
leka berjalan menuju meja belajar ia kembali membuka buku tebal yang tadi belum sempat dibacanya hingga akhir, keadaan tenang, tapi ketenangan itu tak bertahan lama ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya, dengan malas leka mengambil ponselnya yang berada di samping buku tebal yang saat ini dibacanya, seolah tau siapa mengetuk pintu kamarnya itu ya leka menelfon seseorang yang kini berada didepan pintu kamarnya.
Drttt..... Drttt..... Drtttt......
ponsel kenzo berderit, sekilas kenzo melihat siapa yang menelfon dirinya, dan di sana tertera nama leka tanpa menunda kenzo langsung menekan tombol hijau
"lo kalau mau bawa teman lo ke rumah nggak usah nyuruh gue buat jamu mereka ya, lo pikir lo siapa? seenaknya nyuruh gue ini dan itu"ujar leka diseberang sana dengan nada dinginnya
"ck !lo jangan nggak tepatin perkataan lo!, ini kemauan gue yang harus lo lakuin!"seru kenzo geram
"kan udah gue bilang kalau mau lo yang aneh-aneh jangan harap gue bakal lakuin!"balas leka tak kalah geramnya
tut...... tut..... tut........
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!