Matahari Dibalik Embun
Membaca Pikiran
Tokoh karakter saya ambil dari anime Spy x Family. Tetapi alur bisa saja berbeda, karena ini hanya fanfiction penggemar, atau sekedar mengikut lomba.
Siang hari, di cuaca yang terik.
Anya Forger
Aku benar-benar akan mati kepanasan jika terus begini.
Anya mondar mandir disekitar halte bus. Sedang menunggu temannya yang baru saja akan kembali dari negara tetangga.
Anya Forger
Azela dimana kau!
Anaya tidak tahan lagi, menggembungkan pipi sembari melirik saku. Tidak ada uang disana.
Anya Forger
Apa yang harus aku lakukan supaya mendapat uang? Aku ingin membeli minuman.
Anya Forger
Bodohnya diriku tidak mengambil minuman dari rumah.
Dengan ide jahilnya, Anya melihat sekeliling, membaca pikiran seorang gadis yang baru saja lewat.
Dengan jahatnya dia mengambil uang dengan hati-hati dari tas yang terbuka. Isi pikiran gadis itu membuat Anya tertawa.
Anya Forger
Anak orang kaya pikirannya aneh ya! Daripada uangnya mubajir diberikan untuk membeli bunga untuk dibuang. Lebih baik untukku saja yang sangat membutuhkan ini!
Anya berjalan kearah pria penjual es krim, membeli satu untuk dirinya. Tidak melihat toko terdekat, es krim pun jadi.
Anya menggerutu tak karuan, sampai sekarang teman yang ia maksud belum datang juga.
Berdiri ditengah jalan, menggerutu tidak jelas hingga Anya tidak sengaja tertabrak seorang pria yang tergesa-gesa berlari. Membuat tubuh Anya terjatuh.
Dengan sigap Anya berdiri, melotot pada pria itu. Hampir saja tangannya melayang, ketika pria itu menyatukan kedua tangan.
Damian Desmond
Aku terburu buru.
Damian ingin pergi, Anya mencegat tangan Damian. Secara sengaja membaca pikiran pria itu.
'Jangan sampai orang orang itu melihat aku. Tck! Aku ini mengapa begitu populer?'
Anya melirik kebelakang, sekumpulan gadis sedang mondar mandir.
Anya Forger
Jika kau bertingkah aku akan berteriak, bahwa pria yang kalian cari ada disini.
Damian Desmond
(Kenapa dia bisa tahu, jika aku sedang dikejar para gadis?)
Timbul niat jahil dalam hati Anya, mengulurkan tangan dan tersenyum lebar.
Anya Forger
Jika tidak ingin aku beritahu, beri aku uang untuk membeli camilan!
Anya Forger
(Setelah beberapa saat aku mulai merasa lapar.)
Anya Forger
Tidak terima??
Ucapan Anya terpotong, Damian membungkam mulutnya. Jika Anya berteriak, itu sama saja dengan memasuki jebakan.
Damian Desmond
Baiklah aku akan memberikan uang untukmu, setelah itu aku akan pergi!
Azela Bellyn
Anya terperangah, sesaat kemudian bertingkah girang. Dia melambaikan tangan dengan senyuman, membuat gadis diseberang tersenyum juga.
Azela berjalan kearah Anya senantiasa membawa koper. Dia menggelengkan kepala ketika sampai dan tiba-tiba Anya memeluknya.
Azela Bellyn
Lama tidak berjumpa, kamu sudah sangat besar dan tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Anya Forger
Benar demikian!
Anya Forger
Dan aku sangat kesal karena kamu begitu lama datangnya, aku kehausan untuk mencarimu. Padahal pesawat sudah mendarat sejak tadi.
Azela Bellyn
Wajar saja, aku sudah lama tidak kesini. Mencarimu di segerombolan manusia sangatlah sulit, aku juga mengalami kendala.
Wajah Anya murung sekali, membuat Azela tertawa kecil.
Azela Bellyn
Jangan terlihat begitu sedih, setelah ini aku akan mengantarmu membeli apapun yang kamu mau, dengan uangku sendiri.
Anya duduk dengan wajah yang tidak berhenti tersenyum sembari mengoceh, seberapa kesepian ia pada saat ditinggal Azela waktu itu. Dia tidak punya teman yang mengasyikkan sama hal Azela.
Anya Forger
Mereka semua sangat menyebalkan!
Azela Bellyn
Itu karena kau selalu membuat onar dan keributan, wajar saja orang-orang itu tidak terlalu memperdulikan mu.
Azela Bellyn
Aku hanya bercanda.
Anya Forger
Oh iya, aku juga bertemu orang sama menyebalkan di bandara tadi.
Anya Forger
Pria aneh yang menabrak ku tanpa sengaja, hendak ia pergi tanpa minta maaf, ya aku marah! Aku suruh dia beli aku camilan sebagai ganti rugi!
Azela Bellyn
Pria yang malang.
Sekejap Azela termenung, saat mengingat pria satu kelas di luar negeri yang juga ikut pindah kesini.
Azela Bellyn
Aku juga memiliki teman yang aneh, dia sangat pendiam oleh sebab itu tidak memiliki teman pria tetapi fans wanitanya, sangat banyak!
Azela Bellyn
Kadang membuat orang iri. Dan lebih anehnya, dia ikut pindah kesini,
Anya Forger
Seperti apa dia? Apakah dia tampan?
Azela Bellyn
Tetapi kamu akan menyesal jika bertemu dengannya, dia semacam kutukan berjalan. Aku selalu berusaha menjauhinya dulu, takut menjadi incara para fans wanitanya, mereka mudah salah paham.
Anya Forger
Jika bertemu, aku akan mengakuinya sebagai seorang kekasih!
Anya Forger
(Karena aku yakin itu tidak akan terjadi, aku kan hanya membual. Sekedar membuka suasana.)
Azela hanya tersenyum menanggapi kekonyolan dari Anya. Sama hal dengan Anya, tidak sedikitpun terlintas dipikiran akan bertemu dengan pria itu, karena dia misterius.
Satu Kelas
Hari itu berlalu sangat cepat, Anya dan Azela lekas pulang ketika matahari sudah tidak tampak lagi. Untuk sementara Azela akan tinggal di rumah keluarga Forger. Ia juga akan bersekolah di akademi Eden sesuai kesepakatan dulu.
Menutup tubuh dengan selimut, cuaca sedang sangat dingin.
Riuh suara dari orang orang yang lalu lalang, dengan Anya yang hanya duduk diam di kursi dekat perpustakaan. Sebentar lagi kelas akan dimulai, dengan kelas tata krama.
Anya Forger
Ini sangat membosankan!
Anya Forger
Aku benar-benar akan melarikan diri jika seperti ini. Guru yang masuk untuk kelas tata krama selalu memarahiku.
Dengan wajah kesal Anya berdiri, tetap saja ia pergi menuju kelasnya dan menunggu disana.
Anya Forger
Aku yakin sangat yakin, Azela tidak akan sekelas denganku. Dia kan anak yang pintar dan baik dengan reputasi keluarga yang baik!
Wajah memerah menandakan kesal, hingga bel sekolah berbunyi. Jam masuk sudah dimulai.
Sekelompok pelajar mulai berdatangan, dengan hanya bersenda gurau dan tertawa kecil memenuhi isi kelas, dan guru yang mengajar datang dengan seorang siswa di samping.
Anya menelisik tajam, seolah mengenal wajah itu namun lekas ia abaikan.
Teacher
Baik, harap tenang semua!
Teacher
Pagi ini kita akan menunda pelajaran kurang lebih lima belas menit untuk memperkenalkan anggota baru dalam kelas ini. Dia adalah murid baru yang baru pindah.
Teacher
Baik, silahkan perkenalkan dirimu.
Mengangguk dengan spontan.
Damian Desmond
Saya Damian Desmond, pindahan dari negara C. Semoga kita dapat berkomunikasi dengan baik.
Semua memberikan pendapat, tak banyak juga perempuan perempuan yang terpana. Sedangkan Anya memerah marah, suara yang sama membuatnya menyelidik tajam mata Damian.
Anya Forger
Ternyata dia orang yang menyebalkan itu!
Dalam sekejap, mereka tidak sengaja saling berpandangan. Manik mata itu saling beradu tatap.
Rasanya lama tetapi sangat singkat, ketika Damian mengalihkan pandangan.
Teacher
Baiklah, silahkan duduk dimeja paling belakang di kursi yang kosong.
Damian berjalan menuju kearah Anya duduk di kursi yang berada disebelah meja Anya.
Kemudian suasana menjadi hening, tidak ada lagi pelajaran yang masuk dalam otak Anya. Dia terbawa suasana untuk diam.
Hingga pandangan itu kembali melirik kearah Damian.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
