NovelToon NovelToon

Suamiku Yang Tak Dianggap

bab 1

Kenalkan nama ku Aldi prakoso, aku anak ke empat dari empat bersaudara, aku anak Dari pak Burhan dan Bu Isni, kalian mungkin berfikir anak bungsu pasti dapat limpahan kasih sayang dari orang tua dan kakak bukan, namun fikiran kalian salah, justru aku tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tua dan kakak kakak ku.

Oh iya aku kenalkan kakak pertamaku Angga 25 th, Citra 23 th, dan Bian 21th, mereka semua kakakku, tapi mereka tidak pernah menyayangi ku sampai saat ini.

Dan kenal kan Pak Burhan Dan Bu Sri, mereka adalah orang yang selalu mendukung ku, dan memberikan limpahan kasih sayang untuk ku, mereka adalah Ibu dan Bapak Angkatku, yang membawa aku tinggal di rumah mereka saat aku di usir dari rumah.

Haiii semua kenal kan. Aku Aisyah maharani, aku anak tunggal namun sayang kedua orang tuaku sudah di panggil Tuhan jadi lah aku anak yatim piatu, orang tuaku meninggal dunia saat aku kls 10, namun ke pergian mereka tidak membuat aku kekurangan kasih sayang.

Paman dan para bibi bibiku, selalu memberikan kasih sayang dan perhatian untukku, termasuk anak anak mereka, semuanya mereka melimpahkan seluruh kasih sayangnya padaku, beruntungnya aku adalah anak yang paling kecil di antara sepupu sepupuku.

kenalkan Bibi ku wati suaminya Farhan mereka mempunyai anak Andini, Bima dan Ines. Anak Bi wati orang orang hebat kak Andin seorang bidan di luar kota, Bang Bima seorang angkatan namun sayang masih jomblo, dan yang terakhir kak Ines Manager di sebuah perusahaan.

Dan Pamanku Bayu dan istri nya Ineke mereka mempunyai anak Kak sita. Kak sita juga bekerja di sebuah perusahaan.

Sekian perkenalan dari ku bye... bye...

*****

"Assalamualaikum pak" kata aldi.

"Wa'alaikum salam..." eh di" blas pak diman

"Kamu sudah datang? langsung kebelakang ganti baju mu, makan, selesai makan tolong Bapak, bungkusin gula sama tepung ya" lanjut pak diman sambil menyuruh andi.

"Ya pak...aku kebelakang dulu ya" balas andi.

ya Aldi memang dapat jatah makan dari Pak Diman, sehari dua kali, karna Pak Diman tau klau Aldi jarang makan di rumahnya.

Memang Aldi selalu berkeluh kesah sama Pak Diman, dia merasa hanya Pak Diman lah yang selalu ada buat dia.

"Pak, ini gula sama tepungnya udah selesai , mau lansung di tarok di depan atau gimana?" tanya andi.

"Eeh... sudah selai aja Di, Kamu emang cekatan kerjanya" Puji Pak Diman.

"Iya sudah tolong kamu lansung susun di rak ya!" kata pak diman sambil menyuruh aldi.

"Siap komandan perintah di laksanakan!!"

sambil memberi hormat ala ala tentara.

Pak Diman terkekeh melihat tingkah konyol

Aldi "ada ada aja kelakuan kamu, dah sana kerjain!" usir Pak Diman.

"Wokeh pak!"

Beberapa saat berlalu, selesai Aldi menyusun gula dan tepung.

"Sudah selesai semua pak, ada lagi ngak Pak, yang bisa aku kerjain" tanya aldi.

"Tolong Kamu anter pesanan pak Bayu ya" balas pak Diman, dan di anggukin lansung oleh Andi.

"Kamu pakai motor yang di depan aja ,soalnya pesanannya lumayan banyak" perintah pak Diman.

"Aasiiiiiaaaapp...." kata Aldi sambil ala ala youtuber yang terkenal itu.

"Pak! ini cuma di anter apa ngambil uang sekalian pak" tanya Aldi.

"Oohhh iyaa...sekalian ambil sisa bayarannya" balas pak Diman.

"Wokeh...aku jalan dulu Pak"

"Assalamualaikum..." kata Aldi sambil pergi mengantarkan pesanan.

"Wa'alaikum salam..." balas pak Diman.

Pak Diman, melihat punggung Aldi sampai hilang.

"Kasian sekali kamu, Semoga suatu saat nanti kamu bisa berhasil, biar Keluargamu tau, tanpa mereka kamu bisa berhasil" Doa Pak Diman buat Aldi.

Di tempat lain...

Aldi sampai di warung Pak Bayu.

"Assalamualaikum..." salam Aldi.

"Pak saya nganterin pesanan Bapak" lanjut Aldi lagi.

"Waalaikum salam, ehhh Aldi tolong kamu tarok di dalam ya nanti saya cek" balas pak Bayu.

"Siap...Pak" kata Aldi.

Aldi, mondar mandir memasukin barang barang pesanan Pak Bayu.

"Pak!? Sudah semua saya masukin, tinggal Bapak cek, sudah sesuai apa belum, apa ada yang kurang"kata Aldi.

"Ya sudah saya cek dulu, Kamu minum dulu sana ,sambil nunggu Saya cek" lanjut pak Bayu.

"Iya pak, makasih" balas Aldi.

Aldi duduk di kursi yang ada di depan warung Pak Bayu, melonggarkan otot ototnya yang kaku, sabil meminum minuman yang di sediakan Pak Bayu.

"Assalamualaikum...."

"pamaaaaannnn...!!"

"Ponakan Paman yang Cantik, Baik hati, dan tidak Sombong datannnngggg..." tiba tiba Aisyah datang, sambil ngucap salam dan segala kekonyolannya dan tidak lupa suara cemprengnya memenuhi ruangan.

"Astagfirullah..."

" Walaikum salam" Pak Bayu memegang dadanya, beristiqfar dan menjawab salam Aisyah.

"Ais! kenapa teriak teriak sih bikin paman jantungan aja! mbok ya, jadi anak kalem napa , pecicilan mulu Kamu ini" kata Pak Bayu sambil mengusap kepala Aisyah dengan sayang.

"Maaf... "Paman udah kebiasaan hehehe" balas Aisyah.

Byuuurrrr... uhuk..uhuk...

Aldi manyemburkan air yang sedang ia minum, sambil terbatuk batuk, kaget kerana

suara Aisyah.

Aldi geleng geleng kepala melihat tingkah

Aisyah.

"Gadis ini cantik dan konyol hehehe "Aldi berguman sendiri.

"Andai dia jadi istri gue mungkin hidup gue, berwarna hehehe, ehh.... Astagfirullah... mikir apa sih ini"

"Mana ada yang mau sama gue, Orang tua dan Saudara gue aja ngak pernah menyukai gue, apa lagi gadis cantik ini, pasti banyak yang menyukainya" Aldi bergimam sedih.

"Itu lihat Aldi, sampai tersedak gara gara kamu" tegor Pak Diman pada Aisyah.

"hehehe... maaf ya Kak!? bikin kaka kaget hehe..." kata aisyah.

"Iya ngak pa apa " balas aldi sambil tersenyum.

"Duh senyum nya manis banget" gumam "Aisyah.

"Di, ini udah pas semua, ngak ada yang kurang, ini sisa kekurangan uangnya dan ini

uang tips untuk kamu" kata pak bayu.

"Makasih..." Pak, klau gitu saya pulang dulu pak sudah sore" balas Aldi.

"Iya hati hati ya" kata pak Bayu.

"iya pak!?"

" Assalamualaikum..." kata Aldi, Aldi pun melajukan motornya, meninggalkan warung pak Bayu.

"Wa'alaikum salam" jawab Pak Bayu.

Haii... jangan lupa like komen dan Vote ya.

"Terima kasih"

bab 2

"Pak!? ini kekurangan dari Pak Bayu!?"

"Ah... iya Di makasih, kamu makan gih!

udah sore ini, abis makan tutup toko ya!?"

"Siap Pak..." saut Aldi.

Beberapa saat Aldi selesai menutup toko.

"Ini kuncinya Pak, besok saya dari

pagi ya Pak di toko?!"

"Lho? kok gitu apa kamu udah ngak sekolah? tanya Pak Diman.

"Udah ngak Pak, soalnya saya kan udah selesai ulangan Pak, tinggal nunggu kelulusan aja!?"

"Oh ya sudah, besok Kamu masuk pagi aja"

"Siap...Pak! hehehe..."

"Nah ini bayaran kamu hari ini!? " Pak Diman

memberikan uang Lima puluh ribu.

"Saya ambil Tiga Puluh Ribu aja Pak!?"

"Tadi saya juga dapat Uang tip dari Pak Bayu, yang ini sisanya masukin tabungan aja!?"

****

Tiga Puluh menit berlalu sampailah Aldi di rumahnya.

"Wah wah anak sialan sudah pulang...!!!

kenapa masih betah aja lu... di rumah ini! Gue udah eneg liat lu di rumah iniii... !!" teriak Bang Angga.

Nyeeeessss....

Hati Aldi begitu perih mendengar kata kata Abangnya. Sakit pasti sangat sakit hatinya,

mendengar kata kata Abangnya. Sampai segitunya Keluarga tak menginginkan Aldi.

Apa salah dia, Aldi tak pernah meminta di lahirkan ke dunia ini.

Dari lahir Aldi tak pernah mendapatkan kasih

sayang dari Orang Tuanya, bahkan yang membesarkan Aldi adalah? Nenek dan Kakeknya,, itu pun terpaksa mereka lakukan,

karena malu sama gunjingan Tetangga.

Seluruh Tetangga tau Aldi tak pernah mendatkan Kasih Sayang,, dari Keluarnya,

dari umur Tujuh Tahun, Aldi sudah mulai belajar mencari uang buat makan sendiri

tak banyak tetangga yang kasihan, melihat

Aldi kadang tetangga memberi makanan kadang Uang secara sembunyi sembunyi,

kalau ketahuan Aldi pasti kena pukul dan cacian dari Orang Tuanya.

"Tau tuh...! masih betah aja di sini.

Mata gue sakit melihat dia keluyuran di rumah ini!" kata kak Citra ,Orang Tuanya cuma diam sambil menatab sinis, ke arah Aldi.

Aldi tetap melangkah pergi ke kamarnya,

bukan bukan kamar tepatnya sebuah gudang

yang di jadikan tempat istirahat Aldi, dengan beralaskan kasur lantai tipis yang tak layak pakai, miris memang hidup di Rumah Gedongan, tapi bukan di kamar yang bagus, tetapi di gudang segala barang tak terpakai ada di situ.

Aldi merebahkan tubuhnya di kasur tipis itu,

menghilangkan rasa lelahnya,sambil melihat

langit langit kamar, tak terasa air matanya

meleleh di sudut matanya, dia mencoba menenangkan hatinya sendiri, sabar sabarlah sebentar lagi gue akan pergi dari rumah yang seperti Neraka ini, lelah dengan semua,

lama kelamaan matanya terpejam.

huuuaaammmm.....

"Aku ketiduran, Aldi kebangun Matahari sudah mulai gelap, ah mandi lebih enak kali ya, monolognya sendiri.

Aldi bangkit dari kasur tipis alas tidurnya itu, menuju luar, untuk membersihkan badannya, namun di luar dia berpapasan Bian.

"Wahhhh.....anak Sultan baru bangun ya

enak banget hidup loe... udah numpang

enak enakan loe tidur!!" oceh Bang Bian.

Aldi tetap diam, pergi mandi di kali di belakang rumah. Bukan rumah mewah itu tak punya kamar mandi, namun Aldi lah yang tak di izin kan mandi di rumah itu, miris bukan.

Aahhhh segarnya....ucap Aldi.

Pas masuk kedalam rumah, ternyata keluarganya lagi makan malam,

Aldi melangkah melewati meja makan.

belum juga beberapa langkah sudah terdengar teriakan Ibunya,

Heeii..!!"

"Kamu anak sialan! berhenti kamu!"

Terpaksa Aldi berhenti. "Iya Bu,,,, ada apa?" tanya Aldi menunduk sopan walau bagai mana pun perlakuan sang Ibu, dia tetap lah ibunya Aldi.

"Loe jangan kesenangan tinggal di sini,

numpang hidup gratis...!!" umpatan dari sang Ibu, sedih sungguh lah sedih hati Aldi, tapi mau bilang apa memang sudah biasakan.

"Selesai kami makan rapiin nih meja makan cuci piring rapiin rumah ini, ngerti lu...

jangan tinggal gratis aja lu di sini...!"

"Iya Bu, nanti aku rapiin!?" ucap Aldi.

Aldi menunggu kelurganya selesai makan di pojok ruangan, tanpa kata di sana, setelah keluarganya selesai makan dan meninggalkan ruangan itu barulah Aldi masuk dan Aldi merapikan meja makan, mencuci piring, menyapu dan mengepel semuanya Aldi lakukan dengan cekatan.

Hufffff.... Aldi menarik nafas lega, karena tugasnya sudah selesai.

"Akhirnya kelar juga, tapi.. perutku lapar, keluh Aldi, ah iya tadi aku misahin makanan di belakang!!" dia berguman sambil berjalan ke dapur.

sampai di kamar Aldi duduk termenung mikirin nasibnya, "besok aku nanya sama Pak Diman, ada kontrakan Kosong ngak dan sambil berangkat ke toko, aku akan nanya nanya sama orang, sekarang lebih baik aku istirahat dulu" oceh Aldi seorang diri.

Bersambung...

Haaiii....

Jangan lupa like komen dan vote ya..

"Terima kasih..."

bab 3

Di tempat lain, Seorang Gadis Cantik, sedang duduk termenung di kamarnya.

" Bunda Ayah, Ais rindu kalian, Rumah ini

sepi ngak ada kalian Ais sendiri Bun Ayah.... Kenapa kalian cepat sekali pergi, ninggalin Ais sendiri di sini" sendu aisyah

Ya dia Aisyah Maharani,, Gadis Yatim Piatu

Ayah Bundanya, Meninggal Dunia karena kecelakaan motor yang di tumpanginya,

saat itu Aisyah, masih duduk di kls Satu SMA

Aisyah tinggal sendiri di Rumah Mendiang Orang Tuanya,

Bukan tak ada Keluarga Aisya yang lainnya,

Aisyah mempunyai Paman dan Bibi dari Ibunya. Aisyah tak pernah kekurangan Kasih Sayang dari Keluarga Paman dan Bibinya.

Setiap Hari Paman dan Bibinya membujuk Aisyah untuk tinggal bersama mereka,namun Aisyah tak ingin meninggalkan rumahnya. Dengan alasan Rumah ini penuh kenangan bersama Orang Tuanya.Dan Akhirnya paman dan Bibinya membiarkan Aisyah Tinggal sendiri di Rumah Orang Tuanya.

Kadang Sodara Sepupunya bergantian menemani Aisyah dirumah itu.

Ya Rumah Paman dan Bibi, Aisyah tidak jauh dari Rumah Aisyah, jadi mereka masih bisa mengontrol Aisyah setiap hari.

Aisyah adalah Gadis yang periang walau kadang kala dia merasa sedih teringat ke Dua Orang Tuanya, tapi tak sekali pun Aisyah memperlihatkan wajah sedihnya sama orang lain, Dia selalu bertingkah konyol sering membuat Orang tertawa.

Aisyah, juga murid yang pintar, dia selalu dapat Juara, dari semenjak SD sampai SMA

Aisyah juga mendapatkan beasiswa.

sebelum Orang Tuanya meninggal dunia

Orang Tua Asyah sudah meninggalkan Tabungan dan Kontrakan bahkan mempunyai beberapa bidang Tanah yang di garap oleh Orang lain.

Aisyah tak pernah pusing dengan Keuangan, bahkan Paman dan Bibinya, selalu memenuhi kebutuhan Aisyah.

Walau pun Aisyah bergelimang harta tapi aisyah adalah anak mandiri, Dia masak dan beberes rumah sendiri tanpa bantuan Orang lain.

Aisyah sangat di sayangi oleh Sepupu sepupunya, karena Pribadi Aisyah yang baik, periang dan tak pernah keluyuran seperti Anak anak se usianya.

"Ica oh Icaaaa.... Di mana kah Kau berada..." Suara cempreng Sepupunya, yang datang membuyarkan lamunan Aisyah.

"Astagfirullah... Kak Ineeesss..... kenapa sih...

teriak teriak, di kira rumah Ais hutan apa..?" kata aisyah memarahi sepupunya itu.

"Masuk rumah tuh..., baca salam, bukan teriak teriak"lanjut aisyah.

"Hehehe.... iya lupa sambil nyengir.

Assalamualaikum ..." kata ines.

"Wa'alaikum salam... telat tau!"kata Aisya.

"Iya udah sih jangan cemberut nanti cantiknya ilang lho... di gondol Kucing hehehe" kata ines sambil menjawil dagu Aisyah.

"Adik Cantik kaka udah makan belom,nih Kaka bawain Martabak kesukaan Kamu"kata ines.

"Uaaaahhhh..... Kakak tau aja, ais lagi pengen

makan martabak" jawab aisyah.

"ck ck ck lagu lama" kata Ines.

"Hehehe...." Aisyah nyengir sambil jalan ke dapur mengambil piring.

"Yuk kak!? Kita makan sambil nonton Drakor

hehehe..."kata aisyah.

Mereka, asik nonton drakor sambil makan Martabak.

"Ca , udah malam tidur yuk besok Kamu Sekolah lho, nanti kesingan di omelin Mama" ajak Ines.

"Ntar dulu Kak, nanggung nih"

"Ngak ada nanggung nanggung! nanti kesingan, Kaka besok juga Kerja sayang"kata ines sambil mengkusuk rambut aisyah.

"Iya deh iya Kaka mah ngak asikk" kata aisyah sambil cemberut tapi tetap nurut hehe.

"Yeeee...malah manyun, ntar bibirnya kek

Bebek lho.... hahaha...."goda ines.

"KAKAK IHHH ngeselin banget" marah aisah.

Hahaha... Ines tertawa ngeliat muka

ngambeknya Aisyah, lucu kata Ines mah

klau Aisyah cemberut.

"Kaka bukan ngelarang kamu nontonnya lama sayang, klau malam Minggu apa Libur Ica boleh nonton sampai pagi juga terserah,

Kaka izinin tapi besok Sekolah adek Cantiknya kaka " kata ines.

"Iya kak maafin Ais ya" kata aisyah sambil mencium pipi Ines.

"Yukkk kita tidur kak tapi Kaka kusuk kusuk punggung Ais, ya??? " kata aisyahsambil kedip kedip mata.

"Iya iya sini tidur kaka udah ngantuk ini" kata ines.

"Siap bos" lanjut aisyah.

Aisyah merangkak ke atas tempat tidur dan di ikuti oleh Ines, Ines lansung memeluk tubuh mungil itu dan mengkusuk kusuk punggung Aisyah, sampai gadis cantik itu tertidur, barulah Ines ikutan tidur.

Cup....

"Selamat malam, adik cantiknya kaka, tumbuh lah jadi gadis baik, kami menyayangi mu sayang?!" ucap Ines lirih.

Bersambung...

Haii...

Jangan lupa like komen dan vote ya...

"Terimakasih..."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!